• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTOTYPE (FIGMA)

N/A
N/A
Agam Ridho

Academic year: 2025

Membagikan "PROTOTYPE (FIGMA)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

INTERPRENEUR (WEBSITE DESIGNER)

DISUSUN OLEH

Nama : MARIO JUSNESTO MICHAEL NENOLIU (22120031) MICHAEL AGUNG LEROUX SARE (22120032) MICHAEL TREVIS LEO MEGA (22120112) MUHAMMAD RAHMAN RIDHO (22120017) NAJWA F. DAJAWAS (22120001)

PRICILIA MARIATY LATUAN (22120137) TAHUN AJARAN 2022/2023

STIKOM UYELINDO KUPANG

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat kebaikan-Nya kami mampu menyelesaikan tugas Tekhnologi Informasi ini dengan baik dan tepat waktu.

Tidak lupa, tim penyusun atau kelompok empat ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lia selaku Dosen Tekhnologi Informasi yang sudah membantu kami dalam proses penggarapannya.

Makalah yang berjudul ‘PROTOTYPE (FIGMA)’ disusun oleh kami selaku kelompok empat untuk memenuhi UTS mata kuliah Tekhnologi Informasi. Lewat proses panjang, kami pun yang beranggotakan enam orang sedikitnya bisa mengetahui pekerjaan yang menerapkan teknologi dimasa mendatang.

Semoga hal-hal yang sudah kami paparkan bisa membantu serta memberikan pengetahuan lebih bagi orang banyak.

Kami pun mengetahui jika makalah yang sudah digarap masih jauh dari kata sempurna.

Masih banyak kekurangan sehingga kami sangat berharap saran dan kritiknya kepada kami agar di kemudian hari kami bisa membuat satu makalah yang lebih berkualitas.

Terakhir, semoga makalah ini bisa berguna bagi siapapun yang membacanya.

Kupang, 20 Mei 2023

Kelompok 4

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii DAFATAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1 B. MANFAAT 1

BAB II PEMBAHASAN 2 A. PROTOTYPE 2

B. KEUNGGULAN MENGGUNAKAN PROTOTYPE2-5 C. APLIKASI-APLIKASI PROTOTYPE 9-11

BAB III PENUTUP 12 KESIMPULAN 12 SARAN 12

DAFTAR PUSTAKA 12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Makalah ini akan membahas prototype. Prototype adalah suatu model awal atau contoh pertama dari suatu produk atau sistem yang sedang dikembangkan. Ini adalah versi awal yang digunakan untuk menguji konsep, desain, dan fungsionalitas suatu produk sebelum diproduksi dalam skala besar.

B. MaANFAAT

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik bagi peneliti

dan juga orang lain sehingga peneliti mengharapkan manfaatnya sebagai berikut:

1. Bagi peneliti : bisa mengetahui dan menjelaskan prototype.

2. Bagi orang banyak : bisa memberikan pengetahuan lebih tentang prototype.

3. Bagi orang lain : makalah ini bisa dijadikan referensi untuk pengetahuan.

(5)

BAB II PEMBAHASAN A. PROTOTYPE

Prototype adalah suatu model awal atau contoh pertama dari suatu produk atau sistem yang sedang dikembangkan. Ini adalah versi awal yang digunakan untuk menguji konsep, desain, dan fungsionalitas suatu produk sebelum diproduksi dalam skala besar.

Tujuan dari pembuatan prototipe adalah untuk mengidentifikasi kekurangan, melakukan perbaikan, dan menguji fitur-fitur produk sebelum produksi massal. Prototipe juga membantu dalam

berkomunikasi dengan tim pengembang, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya tentang bagaimana produk akan terlihat dan berfungsi.

Prototipe dapat berupa model fisik yang dibuat dengan tangan, cetakan, atau menggunakan teknologi seperti pencetakan 3D.

Prototipe juga dapat berupa model perangkat lunak atau antarmuka pengguna yang dibuat dalam lingkungan pengembangan perangkat lunak.

Dalam proses pengembangan produk, prototipe sering kali mengalami iterasi dan penyempurnaan berulang. Setiap iterasi memungkinkan pengembang untuk memperbaiki kelemahan, menambahkan fitur baru, atau menguji ide-ide baru sebelum mencapai versi akhir produk yang siap untuk diproduksi dan dipasarkan.

(6)

B. KEUNGGULAN MENGGUNAKAN PROTOTYPE ada beberapa keunggulan menggunakan prototype:

1. Pengujian Konsep dan Validasi: Prototype memungkinkan pengembang untuk menguji dan memvalidasi konsep produk sebelum memasukki tahap produksi yang lebih mahal. Dengan memiliki versi awal yang dapat diuji, pengembang dapat mengidentifikasi kelemahan atau masalah yang mungkin ada dalam desain atau fungsionalitas produk. Hal ini membantu memperbaiki dan meningkatkan produk sebelum meluncurkannya ke pasar.

2. Umpan Balik Pengguna: Prototipe dapat digunakan untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pengguna potensial atau pemangku kepentingan. Dengan melibatkan pengguna pada tahap awal pengembangan, pengembang dapat memahami kebutuhan dan preferensi mereka dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan pengembang untuk mengubah dan menyesuaikan desain produk untuk memenuhi ekspektasi pengguna, meningkatkan pengalaman pengguna, dan meningkatkan penerimaan produk di pasar.

3. Komunikasi dan Kolaborasi: Prototipe berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif antara tim pengembang, desainer, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan memiliki model fisik atau versi perangkat lunak yang dapat dioperasikan, pesan dan gagasan dapat disampaikan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.

Prototipe memfasilitasi diskusi, pemahaman bersama, dan kolaborasi yang efektif dalam pengembangan produk.

(7)

4. Identifikasi Kekurangan dan Perbaikan Awal: Melalui penggunaan prototipe, kekurangan atau masalah dalam desain atau fungsionalitas produk dapat diidentifikasi lebih awal dalam siklus pengembangan. Ini memungkinkan perbaikan yang cepat dan pengurangan risiko terkait dengan perubahan yang dibutuhkan pada tahap lanjutan. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah lebih awal, biaya dan waktu yang terkait dengan perbaikan di tahap produksi massal dapat dikurangi.

5. Penghematan Biaya dan Waktu: Prototipe membantu mengurangi risiko dan biaya yang terkait dengan pengembangan produk. Dengan menguji dan memvalidasi konsep sebelum produksi massal, prototipe meminimalkan kemungkinan kesalahan atau kegagalan produk di pasar. Hal ini mengurangi biaya perbaikan dan pengulangan produksi. Selain itu, prototipe mempercepat siklus pengembangan dengan memungkinkan identifikasi masalah lebih cepat dan perubahan yang lebih efisien.

Dengan menggunakan prototipe, pengembang dapat meningkatkan kualitas dan penerimaan produk di pasar, mengurangi risiko, menghemat biaya dan waktu, serta meningkatkan kolaborasi dan komunikasi dalam tim pengembangan.

(8)

C. APLIKASI-APLIKASI PROTOTYPE

Ada banyak aplikasi prototipe yang dapat digunakan dalam berbagai bidang dan industri. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi prototipe:

1. Desain Produk: Prototipe digunakan dalam desain produk untuk menguji konsep, fungsionalitas, dan ergonomi sebelum memasuki tahap produksi. Ini melibatkan pembuatan model fisik produk menggunakan teknik seperti pencetakan 3D atau pembuatan prototipe cepat (rapid prototyping).

2. Desain Antarmuka Pengguna (UI/UX): Dalam pengembangan perangkat lunak dan aplikasi, prototipe digunakan untuk membuat antarmuka pengguna yang interaktif. Ini memungkinkan

pengembang dan desainer untuk menguji dan mengoptimalkan pengalaman pengguna sebelum memulai pengembangan perangkat lunak yang lengkap.

3. Arsitektur dan Desain Interior: Prototipe digunakan dalam industri arsitektur dan desain interior untuk membuat model fisik dari

bangunan atau ruang interior. Ini membantu dalam

memvisualisasikan desain, menguji elemen struktural, dan mengevaluasi aspek fungsional.

4. Desain Mobil dan Transportasi: Industri otomotif menggunakan prototipe untuk menguji dan memvalidasi desain mobil sebelum memasuki tahap produksi massal. Prototipe ini biasanya melibatkan pembuatan model fisik yang dapat diuji pada berbagai kondisi jalan dan performa.

(9)

5. Game Development: Dalam pengembangan game, prototipe digunakan untuk menguji dan memvalidasi konsep gameplay, mekanika permainan, dan antarmuka pengguna. Prototipe game dapat berupa versi sederhana dari permainan atau level tertentu yang memungkinkan pengembang untuk mengumpulkan umpan balik dan melakukan iterasi.

6. Desain Pakaian dan Mode: Prototipe digunakan dalam industri fashion untuk membuat sampel pakaian atau aksesoris sebelum memulai produksi massal. Ini membantu dalam mengevaluasi desain, fitur, dan kemampuan produksi pakaian.

7. Desain Produk Elektronik: Dalam industri elektronik, prototipe digunakan untuk menguji dan memvalidasi fungsionalitas perangkat elektronik. Prototipe ini dapat berupa papan sirkuit cetak (PCB) yang dipasang dengan komponen elektronik untuk menguji kinerja dan kesesuaian dengan spesifikasi.

8. Desain Layanan dan Pengalaman Pelanggan: Prototipe juga digunakan untuk merancang dan menguji desain layanan dan

pengalaman pelanggan. Ini melibatkan membuat prototipe interaktif yang memperlihatkan perjalanan pelanggan dan memungkinkan pengembang dan desainer untuk menguji dan memperbaiki pengalaman tersebut.

(10)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

berdasarkan poin-poin di atas dapat disimpulkan :

Prototype adalah suatu model awal atau contoh pertama dari suatu produk atau sistem yang sedang dikembangkan.

Penggunaan prototipe memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

Pengujian dan Validasi Konsep: Prototype memungkinkan pengembang untuk menguji dan memvalidasi konsep produk sebelum produksi massal.

Identifikasi Kekurangan dan Perbaikan: Prototipe membantu mengidentifikasi kekurangan, cacat, atau masalah potensial dalam desain produk dan memungkinkan perbaikan sebelum produksi.

Komunikasi yang Lebih Baik: Prototipe membantu dalam komunikasi dan pemahaman bersama antara tim pengembang, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya.

Penghematan Waktu dan Biaya: Prototipe mengurangi biaya perubahan di tahap produksi dan menghindari kesalahan yang mahal.

(11)

Meningkatkan Kepercayaan Pemasaran: Prototipe menunjukkan bagaimana produk akan terlihat dan berfungsi, membangun kepercayaan dan minat pelanggan.

B. SARAN

Diharapkan dengan adanya prototype, dapat membantu melakukan pengembangan produk dengan mudah.

C. DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas. Mata Kuliah:

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah “Strategi Pembelajaran

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sosiologi

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Studi

Makalah berjudul “Etika di Dunia Maya Menurut UU ITE” disusun oleh kelompok 3 untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi dan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Relasi

Dakwah ke Thaif dan Peristiwa Isra Mi'raj merupakan makalah yang disusun oleh mahasiswa untuk memenuhi tugas mata kuliah Sirah

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekologi