• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi santi.pdf - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi santi.pdf - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Penegasan Istilah

Feminisme merupakan gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau persamaan hak dan keadilan dengan laki-laki. Novel Jatisaba merupakan wadah bagi para peneliti untuk mengetahui apakah isi novel tersebut memiliki kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan Representasi Feminisme dalam Novel Jatisaba Karya Ramadya Akmal adalah untuk mengetahui perbedaan makna, makna yang telah diuraikan dalam pandangan feminisme.

Identifikasi Masalah

Data yang diperoleh setelah peneliti melakukan penelitian yaitu pengetahuan tentang bentuk representasi dalam novel Jatisaba dan pengetahuan tentang peran feminisme dalam novel Jatisaba karya Ramadya Akmal. Peran feminisme dalam novel Jatisaba terdapat pada tokoh-tokoh dalam novel tersebut, terlihat pada kutipan berikut. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk representasi feminisme dan mengetahui peran feminisme dalam novel Jatisaba karya Ramadya Akmal.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat Penelitian

Untuk membantu komunitas dan lembaga dalam penelitian ini menangani isu-isu representasi feminisme dalam masyarakat dan institusi dengan lebih baik. Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang bagaimana feminisme direpresentasikan baik dalam sastra maupun masyarakat.

LANDASAN TEORI

  • Representasi
  • Feminisme
  • Novel
  • Aliran-aliran Feminisme
  • Representasi Feminisme dalam Novel Jatisaba
  • Telaah Pustaka
  • Kerangka Teoretis

Menurut KBBI, feminisme merupakan gerakan perempuan yang menuntut kesetaraan penuh antara perempuan dan laki-laki. Jadi bisa kita simpulkan bahwa feminisme adalah cara perempuan untuk menuntut hak yang sama dengan laki-laki. 6Tri Ayu Nutritiona Syam, “Representasi Nilai-Nilai Feminis Nyai Ontosoroh dalam Novel Bumi Manusia Pramudya (Analisis Wacana) Karya Anant Toer”, Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin, (2013) ), Hon .

Kritik sastra feminis merupakan salah satu jenis kritik sastra yang menggunakan kerangka teori feminisme dalam menafsirkan dan mengevaluasi karya sastra. Feminisme merupakan salah satu gerakan perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan dalam masyarakat dan menyetarakan kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki. Ada juga yang menyatakan bahwa feminisme adalah gerakan pemberontakan perempuan terhadap laki-laki.

13 Radita Gora, “Representasi Feminisme dalam Karya Sastra (Studi Sosio-Semiotik. Novel “Ex Parasit Lajang” Karya Ayu Utami), Jurnal Humaniora, Universitas Bima Sarana Informatika, Vol. 19 Kumara Nur Putri, Pinandita Inten Prawesti, “ Representasi Nilai Feminis pada Tokoh Utama Novel Tuhan Ijinkan Aku Menjadi Pelacur”, Skripsi Universitas Jember H. Andrian Risqi Hidayat, Novi Anoegrajekti, Sri Marianti, (2013) yang berjudul “Representasi Perempuan dalam Novel Supernova -Petir Karya Dewi Lestari: Kajian Feminisme Eksistensialis”.

Peneliti menggunakan pendekatan kritik sastra feminis, karena dalam penelitian ini ingin melihat kesetaraan perempuan dengan laki-laki.

Gambar 1. Kerangka Teoretis
Gambar 1. Kerangka Teoretis

Metode Penelitian

  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabasahan Data
  • Teknik Analisis Isi

Dalam penelitian ini yang menjadi data peneliti adalah kalimat-kalimat yang terdapat dalam novel Jatisaba karya Ramadya Akmal. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah unsur konstruktif dalam novel dengan menggunakan pendekatan kritik sastra feminis. Dalam novel Jatisaba ini, penulis telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar novel ini layak dikonsumsi oleh masyarakat dan dinikmati oleh semua kalangan. Pranoto Bhekti mahasiswa Universitas Muhamadya Malang dengan judul “Representasi kemiskinan dalam novel Jatisaba karya Ramadya Akmal” dan Sugiarti mahasiswa Universitas Muhamadya Malang mengangkat judul “Politik lokal dalam novel Jatisaba karya Ramadya Akaml.

Dalam novel Jatisaba ini terdapat beberapa bagian yang mengandung unsur feminisme dalam ceritanya. Dari penggalan teks tersebut dapat kita simpulkan bahwa perempuan dalam novel ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam segala aktivitas. Dari kutipan di atas dapat kita pahami bahwa tokoh perempuan dalam novel Jatisaba dalam hubungan seksual adalah sosok yang memilih dan kapan ia mau, dan tokoh perempuan tampak menikmati lakonan laki-laki dan tidak ada unsur penolakan dalam dirinya. bagian. karakter wanita.

Dalam novel ini masih banyak ditemukan kasus-kasus kekerasan dan lain-lain yang terkadang berkedok calo TKI ilegal yang mengirimnya ke luar negeri. Ketidakadilan Gender Terhadap Tokoh Perempuan dalam Novel Genduka Karya Sundari Mardjuki: Kajian Kritik Sastra Feminis. Dari kutipan di atas dapat kita pahami bahwa tokoh perempuan dalam novel Jatiaba dalam hubungan seksual adalah sosok yang memilih dan kapan ia mau, dan tokoh perempuan tampak menikmati lakonan laki-laki serta tidak ada unsur penolakan dalam peran tersebut. bagian dari dirinya. karakter wanita.

Suap, korupsi, politik uang, dan penggunaan ilmu hitam melegitimasi setiap bab novel Jatisaba.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Penulis Novel Jatisaba

42 Amiroh Ambrawati, “Perspektif Feminis pada Perempuan Baru di Titik Nol Diterjemahkan Imra'Atun'Inda Nuqtah Al-Shifr karya Nawal El-Sa'Dawi dan Women in Berkalung Turban karya Abidah El-Khaliey, Muazah, vol. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa tokoh turut berperan dalam aksi tersebut karena tokoh tersebut berperan sebagai calo TKI dan menghasut warga Jatisaba untuk mengadu nasib. Mereka tidak menyadari bahwa Mae adalah calo TKI ilegal yang tidak mendapat jaminan apa pun dari pemerintah jika ada masalah selama bekerja di luar negeri.

Dari data di atas, sosok perempuan sebagai calo buruh migran dapat mempengaruhi kehidupan desa Jatisaba, dan masyarakat yang meyakini bahwa calo buruh migran yang datang ke desanya adalah calo buruh migran yang sah, padahal calo buruh migran tersebut tidak. berwenang untuk pemberangkatan pekerja migran. Berdasarkan hasil penelitian analisis data disimpulkan bahwa dalam novel Jatisaba karya Ramadya Akmal terdapat bentuk dan peran feminisme dalam novel Jatisaba serta mempunyai komplikasi dimana perempuan dalam novel tersebut masih mengalami kekerasan fisik dan non fisik. dilakukan oleh ninja yang diperintahkan oleh kepala desa untuk memata-matai mereka. Cerita ini diangkat oleh seorang penulis dari desa Jatisaba dimana Ramadya di desa tersebut yang menjadi incaran para calo TKI ilegal, membuat cerita ini untuk mengkritisi desa tersebut, desa ini merupakan desa yang banyak terdapat TKI.

Novel ini juga menjelaskan tentang bumbu cinta monyet Mae, dan juga tentang kehidupan gelap Mae sebelum menjadi calo pekerja migran, sebelum menjadi calo pekerja migran, Mae pernah dijual dan menjadi pelacur untuk Johns, ini novel Jatisaba menceritakan tentang sebuah situasi di desa yang desanya sedang mengalami krisis ekonomi, sehingga banyak perempuan di desa tersebut yang menjadi pekerja migran. Bentuk feminisme dalam novel Jatisaba yaitu berupa fakta dalam novel Jatisaba dimana masih banyak perempuan yang mengalami kekerasan, baik itu bekerja maupun menjadi ibu rumah tangga, kekerasan terhadap perempuan tidak hanya berupa kekerasan fisik saja tetapi juga tidak. -kekerasan fisik. Tokoh Mea di sini berperan sebagai calo buruh migran yang berasal dari desa Jatisaba namun sudah lama merantau dan juga menjadi salah satu korban calo buruh migran.

Perspektif feminis dalam novel Women at Ground Zero Terjemahan Imra'Atun'Inda Novel Nuqtah Al-Shifr karya Nawal El-Sa'Dawi dan Women with Turbans karya Abidah El-Khaliey, Muazah. Representasi Nilai-Nilai Feminis Tokoh Nyai Ontosoroh Dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramudya Ananta Tour (Analisis Wacana), Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin. Mereka tidak menyadari bahwa Mea adalah calo pekerja migran ilegal yang tidak mendapat jaminan apa pun dari pemerintah jika ada masalah saat mereka bekerja di luar negeri.

Hail Penelitian

  • Bagaimana Representasi Feminisme dalam Novel Jatisaba
  • Mengtahui Peran Feminisme Dalam Novel Jatisaba

Pembahasan

  • Bentuk Feminisme
  • Peran Femnisme

Dalam penelitian ini adalah novel karya Jatisab Ramdya Akmal, tebal buku sekitar 241 halaman dan terbit pada tahun 2017. 55 Raditiya Gora, “Representasi Feminisme dalam Karya Sastra (Kajian Semiotika Sosial. Novel “Ex Parasit Single” karya Ayu Utami), Jurnal Humaniora Universitas Informatika Bima Sarana, Vol. Masyarakat Jatisaba masih banyak mengalami kekerasan, namun tidak banyak yang melawan, seperti halnya Mae, ia berani membuat kesepakatan dengan salah satu calon kepala desa, dan ia juga berhak memiliki tubuh dan tubuhnya. dapat menolak dan menerima siapa pun yang diinginkannya. melakukan hubungan ini, dan juga munculnya perantara – perantara TKI ilegal yang masuk ke desa-desa tersebut menambah daftar perempuan yang sering mengalami kekerasan.

Mae, perempuan asal Desa Jatisaba dan juga pernah menjadi korban kekejaman dunia, tak ingin mengulangi hal yang sama, sehingga ia memilih jalan bertahan hidup dari perantara buruh migran yang dipimpin oleh seorang mayor tua. . . Agar tidak ketahuan berpura-pura bahwa perusahaan Bidadari Nusantara tempatnya bekerja adalah agen KI sah yang memiliki surat resmi pengiriman calon TKI, banyak kendala yang dihadapi Mae dalam menjalankan tugasnya sebagai calo TKI, namun ia tetap gigih dan lajang dia mengendalikan tubuhnya. Setelah dilakukan penelitian terhadap novel Jatisab Ramadya Akmal Pustaka, peneliti selanjutnya diberikan saran sebagai berikut.

Dalam penelitian novel Jatisab Ramdya Akmal ini peneliti mempunyai keterbatasan, hanya pada feminisme dan sumber-sumber mengenai feminisme, sehingga disarankan untuk menggunakan penelitian lain untuk penelitian selanjutnya. Representasi feminisme dalam karya sastra (kajian semiotika sosial, novel “Mantan Parasit Tunggal” karya Ayu Utami), Jurnal Humaniora, Universitas Informatika Bima Sarana, Vol. Dari data di atas dapat kita simpulkan bahwa perempuan juga bisa mempengaruhi laki-laki dengan berpura-pura.

Kisah cinta dua insan ini digambarkan melalui kalimat-kalimat yang puitis dan menyentuh, melengkapi kekuatan gaya dan teknik novel Jatisaba.

PENUTUP

Saran

Data di atas menjelaskan bahwa banyak warga desa yang menjadi pekerja migran sehingga desa tersebut menjadi pekerja migran. Kutipan di atas diawali dengan pertemuan antara Jom dan Mea yang sudah lama tidak bertemu dan Mea menyapa terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan percakapan, seperti yang dijelaskan oleh Data 02. Dari kutipan di atas, terjadilah negosiasi antara Mea dan kapten kapal. Jompro atas keinginan masing-masing yang akan menguntungkan kedua belah pihak, dari hasil perundingan yang diterima Mea.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa ninja sangat ahli dalam menyiksa, meskipun perempuan tidak mengenal belas kasihan dan tidak segan-segan menggunakannya. Kutipan teks di atas menggambarkan bahwa perempuan tidak bisa membantah apa yang dikatakan laki-laki, karena data tersebut menjelaskan bagaimana laki-laki memperlakukan perempuan secara tidak adil dan sewenang-wenang. Pada kutipan novel di atas dapat dipahami bahwa pemikiran laki-laki terhadap perempuan masih rendah dan menganggap perempuan tidak mampu menahan nafsunya jika dekat dengan orang yang disukai perempuan.

Percaya pada nasib dan keselamatan mereka…” Aku tidak bisa melanjutkan kalimat itu, Tuhan tidak berperan sedikitpun dalam kekacauanku. Kalau ikut saya, silakan berkumpul di belakang rumah Sitasi, dekat kolam pada jam 3 pagi.” Saya sendiri tidak berani menyampaikannya karena merasa suasana Jatisab sedang ricuh. Inilah perjuanganku untuk tidak terus menari di atas meja setiap malam di suatu tempat yang jauh seperti pintu-pintu lainnya.

Dari kutipan tersebut tokoh wanita harus memilih jalan hidup yang membuatnya bingung karenanya, di satu sisi ia tidak ingin menari di atas meja pada malam hari atau ia harus pergi.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Teoretis

Referensi

Dokumen terkait

Model Contextual Teaching and Learning CTL adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari baik dalam lingkungan

Peranan Pondok Pesantren Dalam Menghadapi Generasi Alpa dan Tantangan Dunia Pendidikan Era Society 5.0 Pesantren adalah suatu bentuk lingkungan masyarakat yang unik dan memiliki tata

Dari berbagai pemaparan di atas dapat disimpulkan bahawa, dalam pengajian rutin yang diadakan di Masjid Al-Manar Ongko terdapat beberapa kegiatan yaitu: Pelajaran dasar pengucapan

Hal tersebut di atas sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sholeh Hamid 2008 yaitu meningkatkan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada

Dengan mengacu pada nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyur Rahman, 18 nilai karakter yang tengah menjadi tujuan nilai karakter Indonesia dapat

Penyajian Data Teknik penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti tabel, grafik, dan sejenisnya atau yang sering digunakan untuk

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1 Dasar Hukum Kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara Dalam Mengadili Sengketa Pemberhentian Pegawai BUMD pada putusan Nomor

Kesimpulan Berdasarkan data-data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: Proses penelitian dan pengembangan media pembelajaran puzzle 3 dimensi terhadap kecerdasan sosial anak usia