• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas terstruktur - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "tugas terstruktur - Spada UNS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TERSTRUKTUR

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DI BIDANG PRIBADI Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling

yang Diampu oleh Dosen Dr. Naharus Surur, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2020

Nama : Anggita Devita Sari NIM : K5418011

Kelas : A

(2)

A. Bidang Pribadi 1. Pengertian

Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.

2. Tujuan

a. memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,

b. mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya,

c. menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik, d. mencapai keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-karsa,

e. mencapai kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan

f. mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama

g. mengembangkan ketrampilan hubungan antar pribadi.

h. dapat menyelesaikan konflik.

i. dapat membuat keputusan secara efektif.

3. Ruang Lingkup

Lingkup materi bimbingan dan konseling pribadi meliputi : pemahaman diri, pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan diri, keselarasan perkembangan cipta-rasa-karsa, kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa, dan aktualiasi diri secara bertanggung jawab.

(3)

B. Identifikasi Permasalahan Peserta Didik di Sekolah

Masalah merupakan suatu hal yang selalu melekat dalam proses kehidupan itu berlangsung. Dan permasalahan itu akan semakin memuncak ketika seseorang menginjak usia yang transisi yang itu pada fase remaja menuju dewasa. Karena banyak perubahan yang terjadi pada masa itu. Dalam buku karangan Prof.Dr.H.Sunarto dan Dr.Ny.B.Agung Hartono dalam bukunya yang berjudul Perkembangan Peserta Didik menjelaskan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi kehidupan seseorang ialah faktor bawaan (heredity), kematangan (maturation), dan lingkungan (training and learning).

Ketiga hal itu yang mempengaruhi karakter seorang peserta didik yang hasilnya senantiasa bervariasi yaitu ada yang menguntungkan atau menghambat perkembangan karakter tersebut. Oleh karena garis lintang perpindahan awal sampai akhir peserta didik tidaklah selalu berjalan lurus dan mulus, tetapi mungkin sebaliknya berliku-liku yang bergantung pada variasi salah satu atau beberapa dari faktor dominan tersebut. Liku-liku perkembangan yang extreme merupakan masalah yang tidak mudah teratasi, baik oleh individu yang bersangkutan atau oleh masyarakat secara keseluruhan.

Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, peserta didik khususnya usia remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan yang sangat fundamental pada karakter, emosi, sosial, prilaku dan masa depan .Sebagian peserta didik mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa peserta didik bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang yang ada pada peserta didik. Banyak sekali faktor-faktor yang ikut berperan terhadap timbulnya permasalahan pada peserta didik yaitu:

(4)

1. Faktor pribadi atau faktor intern, meliputi:

a. Sifat yang menurun dari orang tua.

b. Cacat tubuh.

c. Ketidakmampuan menyesuaikan diri.

d. Kurang bisa menyampaikan gagasan kepada orang lain.

e. Rendahnya kapasitas intelektual.

2. Faktor lingkungan atau faktor ekstern, meliputi:

a. Gangguan lingkungan ( polusi, bencana alam, kecelakaan lalulintas ) b. Faktor sekolah ( kesalahan pendidikan, faktor kurikulum )

c. Keluarga yang tercerai berai ( perceraian, perpisahan yang terlalu lama )

d. Gangguan dalam pengasuhan oleh keluarga ( kematian orangtua, orangtua sakit, atau orangtua yang tidak harmonis )

e. Kesibukan orang tua yang sangat padat sehingga kurang memeperhatikan perkembangan anak-anaknya.

C. Contoh Permasalahan yang Terjadi

1. Perilaku menyimpang: siswa yang merokok

Sekarang sering kali kita jumpai pelajar-pelajar SMP hingga SMA sudah kecanduan merokok, tidak jarang juga mereka kedapatan sedang merokok di lingkungan sekolah. Hal ini nampaknya menjadi permasalahan yang sering kali di jumpai pada usia anak remaja. Di masa modern saat ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sudah tidak asing lagi. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisap dan

(5)

penghirupnya. Beberapa hal yang dapat mendorong siswa untuk merokok antara lain :

a. Agar mendapat pengakuan (anticipatory beliefs) dari teman- teman sebaya, sehingga dengan merokok mereka menjadi lebih percaya diri

b. Menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitatif), sebagian pelajar menganggap bahwa merokok tidak melanggar norma, sehingga apabila sudah diperingatkan untuk tidak merokok, tetap saja mereka tidak akan mempedulikannya karena ini merupakan hal yang mereka senangi dan sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk di hilangkan

c. Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak- anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia

d. Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman – teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.

Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya

(6)

D. Cara Menanggulangi

Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remajalah masa depan bangsa ini digantungkan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan guru BK dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :

1. Guru BK perlu mencegah siswa menjadi perokok untuk lebih mengembangkan upaya pencegahan kepada siswa yang tidak merokok agar mereka tidak menjadi perokok

2. Menegakkan hukum, sanksi dan disiplin yang tegas serta dapat memberikan keteladanan bagi masyarakat khususnya para remaja, agar mereka jera dan tidak mengulangi lagi.

3. Melakukan layanan konseling dengan siswa yang sedang bermasalah jika diperlukan maka adakan kerjasama dengan orangtua siswa agar ikut mengawasi perkembangan anak saat di rumah

4. Melakukan sosialisasi atau bimbingan kelompok terkait topik bahaya merokok

5. Melakukan kerjasama dengan guru yang lain atau wali kelas yang bisa memantau perkembangan anak saat di kelas

6. Melakukan kunjungan rumah, yaitu kegiatan dukungan bimbingan dan konseling untuk memperoleh data. Kunjungan rumah dilakukan dalam rangka pengumpulan data atau melengkapi data siswa yang terkait dengan keluarga

Referensi

Dokumen terkait

berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan dalam

Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja antara lain, perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi

Pada masa remaja tersebut terjadilah suatu perubahan organ-organ fisik secara cepat, dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan. Terjadinya perubahan besar

SEJARAH PERKEMBANGAN FILOLOGI Sejarah adalah suatu peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan pada masa itu.. Ilmu

Tinjauan Pustaka harus memuat semua variabel atau konsep yang ada dalam judul, termasuk dengan model atau teori yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan

Hla Mynt Birma Model Vent for Surplus • Menerangkan pertumbuhan produksi dan perdagangan yang cepat di beberapa negara tropis pada abad 19 • Perkembangan yang cepat dari

Bidang Belajar Masalah-masalah peserta didik yang berkaitan dengan bidang Belajar dalam bidang Bimbingan dan Konseling diantaranya adalah:  Peserta didik memiliki hasil belajar yang

Berdasarkan pengamatan yang diperoleh dari hasil identifikasi, maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi penyebab peserta didik memiliki konsep diri yang negatif disebabkan oleh