PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ketika memproduksi sistem informasi, sistem informasi akademik sangat bergantung pada komponen-komponen yang memenuhi kebutuhan penggunanya. Pada tahun 2009, Simperti diubah menjadi Sistem Informasi Akademik (AIS) dan masih digunakan sampai sekarang.
Perumusan Masalah
Sebaliknya kepuasan pengguna merupakan salah satu indikator keberhasilan pengembangan sistem informasi (Sugianto dan Tojib, 2015). 8 mengukur kepuasan pengguna, dengan memahami kepuasan pengguna AIS dan menyelidiki faktor mana yang mempengaruhi kepuasan pengguna.
Tujuan dan Sasaran
- Tujuan
- Saran
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, sebagian besar evaluasi terkait kepuasan pengguna dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, namun penelitian ini berupaya melengkapi hasil penelitian kuantitatif dengan pengujian kualitatif, terutama untuk menguji data mengeksplorasi apa yang mungkin belum ditawarkan oleh kuantitatif. riset. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pimpinan PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam perbaikan dan pengembangan sistem di masa yang akan datang.
Pertanyaan Penelitian
Ruang Lingkup dan Batasan
10 2) Proses yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan evaluasi kepuasan pengguna sistem informasi akademik yang melibatkan mahasiswa, guru, staf akademik pusat, staf keuangan pusat dan staf PUSTIPANDA di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Metodologi Penelitian
10 2) Proses yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan evaluasi kepuasan pengguna sistem informasi akademik yang melibatkan mahasiswa, dosen, tenaga akademik pusat, staf keuangan pusat dan staf PUSTIPANDA di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3) Pembuatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan metode End-User Computing Satisfaction (EUCS) yang diadopsi dan dimodifikasi dari model yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) dan dilengkapi dengan faktor keamanan, dengan mempertimbangkan pentingnya faktor keamanan yang ditemukan di lapangan (Fitriyani et al. ., 2016); Chin dan Vaezi, 2015; Montesdioca dan Macada, 2015; Menurut Kitzinger dan Barbour, Focus Group Discussion (FGD) mengkaji suatu isu/fenomena tertentu dari diskusi sekelompok individu yang berfokus pada kegiatan bersama antar individu yang terlibat dalam menghasilkan kesepakatan bersama (Kamberelis dan Dimitriadis, 2013).
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
FGD ini dilakukan untuk meneliti dan mengetahui faktor-faktor kepuasan pengguna sistem informasi akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mengukur kepuasan pengguna terhadap TULIS (Teknologi Sistem Informasi Perpustakaan UIN) di Perpustakaan Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ringkasan
LANDASAN TEORI
Evaluasi Kepuasan Pengguna
- Definisi Evaluasi
- Definisi Kepuasan
- Definisi Kepuasan Pengguna
- Definisi Evaluasi Kepuasan Pengguna
Menurut Chin dan Lee (2000), kepuasan pengguna akhir terhadap suatu sistem informasi adalah evaluasi emosional pengguna akhir secara keseluruhan atas pengalamannya dengan sistem informasi. Dari definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kepuasan pengguna merupakan penilaian sejauh mana pengguna merasa puas dalam menggunakan suatu sistem informasi.
Sistem Informasi Akademik
- Definisi Sistem Informasi
- Definisi Sistem Informasi Akademik
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan antara prosedur kerja, informasi, manusia dan teknologi informasi. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan komponen-komponen (manusia, komputer, dan teknologi informasi) yang saling berhubungan dan menghasilkan informasi bagi penggunanya.
End-User Computing Satisfaction
- Definisi End-User Computing Satisfaction
- Dimensi End-User Computing Satisfaction
Hal ini dikarenakan semakin lengkap informasi maka kepuasan pengguna dapat meningkat (Arthur et al. Accuracy). Tampilan yang menarik serta kemudahan pemahaman dan penggunaan antarmuka dapat meningkatkan kepuasan pengguna akhir dan dapat mempengaruhi tingkat efektivitas pengguna (Arthur et al. Ease of use (kemudahan penggunaan sistem).
Faktor Keamanan dalam Sistem Informasi
- Tujuan Keamanan dalam Sistem Informasi
- Komponen Keamanan dalam Sistem Informasi
Keamanan sistem informasi adalah segala bentuk mekanisme yang harus diterapkan dalam suatu sistem dan dimaksudkan untuk menjamin bahwa sistem tersebut terlindungi dari segala ancaman yang membahayakan keamanan data informasi dan keselamatan pelaku sistem (ISO, 2008). Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keamanan suatu sistem informasi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan.
Konsep Dasar Kualitatif
- Metode Kualitatif dan Kuantitatif dalam Perbandingan
- Keunggulan dan Kelemahan Penelitian Kualitatif
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah membuat fakta mudah dipahami (understandable) dan bila memungkinkan (sesuai model) dibuat hipotesis baru (Finlay dalam Chariri, 2009). Laporan ini terbilang fleksibel karena belum ada ketentuan baku mengenai struktur dan bentuk pelaporan hasil penelitian kualitatif.
Metode Pengumpulan Data
- Studi Literatur
- Observasi
- Wawacara
- Focus Group Discussion (FGD)
- Dokumentasi
Kontribusi Kepuasan Komputasi Pengguna Akhir Terhadap Kepuasan Pengguna Situs Portal Akademik Pada Sistem Smart Campus Universitas Negeri Padang. Kepuasan pengguna Sistem Informasi Akademik (SIAKAD Online) di FKIP UNS dan dampaknya terhadap manfaat peningkatan mutu pembelajaran. Mengetahui pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan terhadap kepuasan siswa dan dampak kepuasan pengguna terhadap manfaat pembelajaran.
Keabsahan Data
Dokumen-dokumen tersebut dipilih oleh peneliti untuk menyaring kepalsuan data yang ada atau dengan kata lain dokumen tersebut mungkin saja palsu, sehingga peneliti harus lebih berhati-hati dalam mengumpulkan dokumen-dokumen tersebut. Dengan cara mengkaji data yang diperoleh melalui berbagai sumber penelitian kemudian mendeskripsikan, mengkategorikan dan menjadikannya spesifik. Dengan melakukan pengecekan data, peneliti akan mengetahui sejauh mana data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh penyedia data (Sugiyono, 2014).
Metode Analisis Data
Data yang terkumpul kemudian disusun dalam bentuk narasi sehingga terbentuk sekumpulan informasi yang bermakna berdasarkan masalah penelitian. Pengelompokan tema harus konsisten dengan tujuan penelitian dan keyakinan yang dibentuk peneliti sesuai dengan fenomena penelitian (Chariri, 2009). 58 Kemudian, dalam penelitian lebih lanjut, Bree dan Gallagher (2016) menjelaskan bahwa proses evaluasi memerlukan penetapan prosedur pengumpulan dan analisis data yang valid dan dapat diandalkan.
Pengembangan Model dan Tema Penelitian
- Pengembangan Model Penelitian
- Pengembangan Model Penelitian dan Tema Penelitian
Faktor konten dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari isi suatu sistem (Marakarkandy dan Yajnik Accuracy (AC). Faktor format berfungsi untuk mengukur kepuasan pengguna akhir dalam mengevaluasi tampilan dan estetika antarmuka sistem. Faktor kemudahan penggunaan digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna dalam hal kemudahan penggunaan sistem (Marakarkandy dan Yajnik, 2013).
Ringkasan
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Setelah itu peneliti melakukan refleksi pribadi (self-reflection) dan menjelaskannya dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ilmuwan lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status kepuasan pengguna dan mengeksplorasi sejumlah topik terkait hubungan kepuasan pengguna dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Misalnya saja teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan diskusi kelompok terfokus (FGD), pengkodean data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer yang sesuai, dan lain-lain.
Tempat dan Waktu Penelitian
Prosedur Penelitian
Hal ini berkaitan dengan kehidupan di sekitar peneliti, dimana peneliti tertarik dengan tingkat kepuasan pengguna sistem akademik (AIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti akan memfokuskan penelitian pada kepuasan pengguna AIS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan topik kepuasan pengguna akhir komputer. 73 Staf PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Gambar 3.3 yang dalam hal ini mewakili karyawan sebagai pengguna AIS.
Narasumber
Berdasarkan hal tersebut, sesuai dengan pendapat Aditiawarman dkk. 2014) bahwa sebagai narasumber penting untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam menggunakan komputer (user) dan berkomunikasi dengan aplikasi Internet. Tahap penelitian ini melibatkan tiga belas narasumber pihak internal kampus yang terkait langsung dengan penggunaan AIS. Peneliti memilih mahasiswa sebagai sumber, bukan hanya karena mereka adalah pengguna, namun berkaca pada penelitian McNight dkk. 2013), yaitu peserta didik selain dianggap terpelajar, juga umumnya mandiri dan akrab dengan layanan teknologi berbasis internet.
Metode Pengumpulan Data
- Studi Literatur
- Observasi
- Wawancara
- Focus Group Discussion (FGD)
- Dokumentasi
Dalam penelitian ini, peneliti memilih empat orang peserta FGD yang merupakan staf PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat terakhir peneliti melakukan penelitian, beliau masih bekerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Staf IT Support PUSTIPANDA. Eri Rustamaji, MBA (Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Nurul Intan As Ramadhan (Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Dari hasil wawancara juga ditemukan pendapat lain yang dapat diterapkan pada AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Keabsaan Data
Teknik Analisis Data Penelitian
Dalam pengkodean data terdapat 3 tahapan yaitu pengkodean terbuka, pengkodean aksial dan pengkodean selektif (Chariri, 2009). Pengelompokan tema hendaknya selaras dengan tujuan penelitian dan keyakinan yang dibuat peneliti sesuai dengan fenomena penelitian (Chariri Data Coding/pengkodean data. Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dan FGD, peneliti mengurutkan tanggapan partisipan. yang dianggap sesuai dengan topik penelitian yang ada.
Alat Analisis Data Penelitian
Oleh karena itu, jika pendekatan analisis data seperti ini (menggunakan Excel) dirancang dan berhasil diterapkan, sebaiknya dibagikan kepada masyarakat luas. Di bawah ini adalah Gambar 3.9 yaitu tabel analisis data wawancara dan Gambar 3.10 merupakan tabel analisis data FGD. 94 Selain kedua data di atas, pada Tabel 3.3 di bawah ini disajikan pengkodean data untuk mengetahui sejauh mana peran sistem dapat membantu pengguna dalam menyelesaikan tugas.
Instrumen Penelitian
Ringkasan
Sistem ini berada di bawah Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pusat Teknologi Informasi dan Basis Data (PUSTIPANDA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan visi. Beliau bertanggung jawab atas kegiatan perbendaharaan di bawah Sub Bagian Keuangan Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Eko Saputro adalah Administrator Akademik pada Sudin Akademik Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
113 penelitian yaitu kepuasan pengguna terhadap Sistem Informasi Akademik (SIA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan sudut pandang yang ditentukan peneliti. Uji Kepuasan Sistem Informasi Menggunakan Komputer End User Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI
Gambaran Umum Sistem Informasi Akademik (AIS) UIN Syarif
Profil Narasumber
Bapak Eri Rustamaji adalah dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menjadi narasumber dalam penelitian skripsi ini. Isna Wirahmadayanti merupakan mahasiswa semester 5 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menjadi narasumber dalam penelitian skripsi ini. Fahmi Syaputra adalah mahasiswa semester 9 Program Studi Teknik Komputer Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menjadi narasumber dalam penelitian skripsi ini.
Hasil Analisis
Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan akademik di subbagian akademik pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau bekerja sejak tahun 2014 saat memulai karir di PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sampai terakhir kali peneliti melakukan penelitian, beliau masih bekerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai staf administrasi akademik. Selain wawancara, peneliti juga melakukan focus group Discussion (FGD) yang terdiri dari empat peserta yang berasal dari staf PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis
“Tetapi jika kami mengatakan bahwa sistemnya jelas dalam menampilkan informasi dan mudah digunakan, kami dapat mengatakan ya kepada AIS.” (F3.2.4 pada Gambar 3.10). “Konten yang ada di AIS sesuai dengan kebutuhan dan tentunya berguna untuk urusan akademis sehingga mempengaruhi kepuasan pengguna yang menerima keluaran dari AIS.” (F5.1.4 pada Gambar 3.10). “Tentu saja berpengaruh, jika sulit digunakan pasti pengguna akan enggan menggunakan sistem dan itu berarti akan mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem.” (F7.1.4 pada Gambar 3.10).
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akademik UIN Syarif
- Peranan Sistem
- Status Kepuasan Pengguna Sistem
Jadi terlihat sebanyak 42% peserta merasa cukup puas dengan penggunaan sistem informasi akademik, 26% peserta merasa puas, 10%. Secara umum pelaksanaan penelitian terkait kepuasan pengguna sistem informasi akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta didasarkan pada persepsi mahasiswa, dosen dan pegawai yang diwakili dalam penelitian ini oleh Staf Akademik Pusat, Staf Keuangan Pusat dan Staf PUSTIPANDA di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyatakan cukup baik. Analisis Sistem Informasi Masuk KRS Online di Universitas Bina Darma Menggunakan Metode End-User Computing (EUC) Satisfaction.
Ringkasan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: . 1) Berdasarkan tema penelitian kepuasan pengguna yang diajukan peneliti, terlihat bahwa 58% partisipan (seperti terlihat pada Gambar 4.15) menyatakan mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara kepuasan pengguna akhir dengan sistem informasi akademik yang dapat dilihat dari jawaban peserta terhadap tema. Selain itu, sekitar 79%. partisipan merasa puas terhadap penggunaan sistem informasi akademik, diantaranya 42% peserta merasa cukup puas, 26% peserta merasa puas, dan 11% peserta merasa sangat puas serta 11% peserta memberikan saran terkait sistem. Organisasi kampus menerapkan kebijakan dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait sistem informasi akademik agar penggunaan sistem lebih maksimal.
