Riva. Erlita yang sedang melamun tampak terkejut dan tersenyum seraya bangkit menghampiri kedua sobatnya,mereka berpelukan persis seperti Teletubbies. “Er,lo kok bisa begini? Dan kenapa lo gak kabarin ke kita?” Tanya Riva “iya Er,kenapa? Er jawab donk” sambung Diva tak mau kalah,Erlita bingung harus jawab apa dan akhirnya dia mengeluarkan suara juga “eh baru sampek udah tanyak-tanyak,duduk dulu donk. Mau minum apa?” Erlita mencoba bercanda “ih,kita serius Er. Lo tuh kenapa kok gak kabarin kita sih?” sahut Diva sambil menoleh ke Riva dan langsung disetujui oleh Riva . Baru mau ngomong,eh Erlita kembali dikejutkan dengan kedatangan seorang cowok tinggi dan putih yang wajahnya sudah tak asing lagi di mata Erlita “Bayu?” akhirnya nama itulah yang keluar dari mulut Erlita,tanpa dikomando Erlita langsung meninggalkan kedua sahabatnya dan menghampiri Bayu “Bay,gue minta maaf ya? Lo harus mau maafi n gue Bay,gue gak bakal tenang jika lo gak maafi n gue” Bayu heran mendengar Erlita meminta maaf padanya padahal menurutnya Erlita gak pernah melakukan kesalahan padanya. “Minta maaf buat apa Er?” Tanya Bayu “ya karena selama ini gue selalu mengacuhkan lo. Tapi sumpah Bay,bukan maksud gue buat nyuekin elo. Itu semua gue lakuin karena gue emang gak tau kalo sebenernya lo tuh suka sama gue” sahut Erlita “dan gue juga tau kalo lo sering ngikutin gue ke kantin dan pernah nguping pembicaraan gue sama Riva dan Diva sampai lo nitikkan air mata lo” sambungnya lagi,Bayu kaget mendengarnya dan dengan tergagap dia menjawab “Da..da.. darimana lo tau?” “gue tau dari Zaki,waktu itu dia gak sengaja lihat elo lagi nguping sampai nangis,terus gak lama kemudian elo pergi” kenang Erlita mengingat perkataan Zaki waktu itu “hah? Zaki lihat gue?” Bayu semakin kaget kuadrat mendengarnya “iya,dia lihat elo. Sekarang gue cuma mau minta kejujuran elo aja,Bay lo masih suka gak sama gue?” Tanya Erlita ingin memastikan,agak lama juga Bayu terdiam
Baca lebih lanjut
Baca lebih lajut