• Tidak ada hasil yang ditemukan

60 a. Program dan Kegiatan

Dalam dokumen IV. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (Halaman 60-70)

a. Program dan Kegiatan

IV- 60 a. Program dan Kegiatan

1) Program Pengembangan Data/Informasi

Program Pengembangan Data/Informasi mendapat alokasi anggaran sebesar Rp664.281.000,00 dengan realisasi sebesar Rp640.928.950,00 (96,48%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Pengumpulan, Updating, dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan - DPKAD

b) Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan - DPKAD

c) Pengumpulan, Updating, dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan - BPPT

Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Tersedianya dokumen data informasi capaian target kinerja program dan kegiatan. b) Tersedianya website DPKAD.

c) Tersusunnya dokumen laporan bulanan dan triwulanan pelaksanaan program dan kegiatan.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah terwujudnya akuntabilitas APBD dan kinerja BPPT.

2) Program Kerjasama Pembangunan

Program Kerjasama Pembangunan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp395.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp354.679.830,00 (89,79%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah - Bappeda

b) Sinegritas Perencanaan Propinsi dengan Kabupaten/Kota Se Jawa Barat (Banprov) - Bappeda

Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Terlaksananya evaluasi kerjasama pembangunan antar daerah.

b) Tersusunnya dokumen data perencanaan pembangunan Kota Bandung yang mendukung data Jawa Barat.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah: a) Terwujudnya sinergitas pembangunan daerah.

b) meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara Pemerintah Kota Bandung dengan Provinsi Jawa Barat.

IV-61

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh mendapat alokasi anggaran sebesar Rp446.100.000,00 dengan realisasi sebesar Rp417.829.000,00 (93,66%), yang dilaksanakan melalui Kegiatan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh - Bappeda.

Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah tersusunnya dokumen Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis PPK Alun-Alun.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah terwujudnya penataan dan revitalisasi PPK Alun-Alun.

4) Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar

Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar mendapat alokasi anggaran sebesar Rp242.790.000,00 dengan realisasi sebesar Rp238.082.900,00 (98,06%), yang dilaksanakan melalui Kegiatan Pengembangan Sistem Jaringan Jalan Arteri Sekunder - Bappeda.

Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah tersusunnya dokumen Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Jalan Arteri Sekunder.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah tersedianya rencana pengembangan jaringan jalan arteri sekunder di Kawasan Gedebage.

5) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp703.214.837,00 dengan realisasi sebesar Rp639.569.200,00 (90,95%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana - Bappeda b) Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah - Bappeda c) Sosialisasi dan Koordinasi Kebijakan Bagi Hasil Cukai Tembakau - Bappeda Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Keikutsertaan personil Bappeda dalam Diklat dan Bimtek.

b) Keikutsertaan Bappeda dalam pameran pembangunan Kota Bandung. c) Intensitas sosialisasi dan koordinasi Bidang Cukai Tembakau.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah:

a) Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan aparatur perencana di Bappeda Kota Bandung.

b) Tersosialisasinya kebujakan perencanaan pembangunan Kota Bandung. c) Meningkatnya pemahaman pelaksanaan kegiatan DBHCT Kota Bandung.

IV-62

6) Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp2.404.694.050,00 dengan realisasi sebesar Rp2.366.447.000,00 (98,41%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Penyusunan Rancangan RKPD - Bappeda b) Penyelenggaraan Musrenbang RKPD - Bappeda

c) Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) - Bappeda d) Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah - Bappeda

e) Penyusunan Renstra dan Renja SKPD - Bappeda

f) Kajian Analisis Daftar Skala Prioritas Perencanaan Pembangunan Kota Bandung (Banprov) - Bappeda

g) Penyusunan Renstra dan Renja SKPD - DPKAD h) Penyusunan Renstra dan Renja SKPD - BPPT

i) Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah - Bagian Orpad j) Penyusunan Renstra dan Renja SKPD - Bagian Orpad

Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Tersusunnya dokumen Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

b) Tersusunnya dokumen usulan program dan kegiatan masyarakat melalui SKPD Teknis. c) Tersusunnya dokumen Buku LKPJ Tahun 2011.

d) Terlaksananya monitoring evaluasi, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2012 pada 80 SKPD.

e) Tersusunnya dokumen Rencana Kerja Bappeda 2013.

f) Tersusunnya dokumen Kajian Daftar Skala Prioritas Perencanaan Pembangunan Kota Bandung.

g) Tersusunnya dokumen Renja DPKAD tahun 2013 dan Revisi Renstra. h) Tersusunnya dokumen Renstra dan Renja BPPT.

i) Tersusunnya dokumen laporan LAKIP Kota Bandung.

j) Tersusunnya dokumen Renja Setda Kota Bandung Tahun 2013. Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah:

a) Meningkatnya kinerja perencanaan pembangunan daerah. b) Meningkatnya kinerja perencanaan pembangunan daerah.

c) Tersedianya Laporan Pertanggungjawaban Walikota Bandung dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2011.

d) Meningkatnya jumlah kegiatan-kegiatan pada SKPD yang terukur sasaran program/kegiatannya.

e) Tersedianya pedoman pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda.

f) Meningkatnya keselarasan prioritas pembangunan Kota Bandung dengan Provinsi Jawa Barat.

g) Terwujudnya akuntabilitas pelaksanaan APBD. h) Terwujudnya akuntabilitas kinerja BPPT.

IV-63

j) Terwujudnya dokumen perencanaan strategis dan perencanaan kinerja Setda Kota Bandung.

7) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi mendapat alokasi anggaran sebesar Rp2.511.396.000,00 dengan realisasi sebesar Rp2.214.085.680,00 (88,16%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah - Bappeda

b) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi - Bappeda c) Masterplan Ketahanan Pangan Kota Bandung - Bappeda

d) Penyusunan Rencana Pemanfaatan Aset Kota Bandung - Bappeda e) Penyusunan Rencana Penataan Sistem Distribusi Perdagangan - Bappeda f) Penyusunan Masterplan Pengembangan Koperasi - Bappeda

g) Identifikasi Potensi UKM Kota Bandung - Bappeda

h) Penyusunan Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan - Bagian Kesra Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Tersusunnya dokumen Buku Indikator Ekonomi Daerah.

b) Tersusunnya dokumen kebijakan dan program kegiatan lingkup ekonomi. c) Tersusunnya dokumen Buku Perencanaan Ketahanan Pangan.

d) Tersusunnya dokumen Buku Perencanaan Pemanfaatan Aset.

e) Tersusunnya dokumen Perencanaan Penataan Sistem Distribusi Perdagangan.

f) Tersusunnya dokumen Perencanaan optimalisasi peningkatan kinerja koperasi di Kota Bandung.

g) Tersusunnya dokumen identifikasi potensi UKM Kota Bandung.

h) Terlaksananya survey mengenai efektivitas dari kegiatan 7 Program Prioritas.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah meningkatnya kinerja perencanaan pembangunan bidang ekonomi serta tersedianya data dan rekomendasi hasil survey mengenai efektivitas program penanganan kemiskinan di Kota Bandung.

8) Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Program Perencanaan Sosial dan Budaya mendapat alokasi anggaran sebesar Rp4.272.300.000,00 dengan realisasi sebesar Rp3.835.727.495,00 (89,78%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Pendukung Operasional P2KP - Distarcip

b) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan - Bappeda c) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) - Bappeda

IV-64

d) Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kebudayaan - Bappeda e) Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah (Reformasi Birokrasi) - Bappeda f) Evaluasi Kualitas Anak dari Ibu yang Positif HIV - Bappeda

g) Penyusunan Model Pemberdayaan Kaum Difabel dalam Rangka Meningkatkan Kemandirian - Bappeda

h) Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat - Bappeda i) Updating Profil Data Dasar Kemiskinan Kota Bandung - Bappeda

Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Terlaksananya pelatihan masyarakat komunitas perumahan, terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan PNPM MP, serta tersusunnya laporan pendukung PNPM MP. b) Tersusunnya dokumen laporan hasil fasilitasi penyusunan rencana kerja SKPD lingkup

Bidang Perencanaan Pemerintahan sebagai bahan penyusunan RKPD.

c) Tersusunnya dokumen evaluasi program penanggulangan kemiskinan daerah Kota Bandung.

d) Tersusunnya dokumen Rencana Induk Pengembangan dan Pengelolaan Kebudayaan Lokal daerah Kota Bandung.

e) Tersusunnya dokumen Road Map Reformasi Birokrasi. f) Tersusunnya dokumen tentang kualitas anak dari ODHA.

g) Tersusunnya dokumen model pemberdayaan kaum difabel dalam rangka meningkatkan kemandirian.

h) Tersusunnya dokumen laporan hasil fasilitasi penyusunan rencana kerja SKPD lingkup Bidang Perencanaan Sosbud dan Kesra sebagai bahan penyusunan RKPD.

i) Tersusunnya dokumen Profil Data Dasar Kemiskinan Masyarakat Kota Bandung. Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah:

a) Meningkatnya kualitas infrastruktur lingkungan pemukiman yang sehat menunjang kelancaran kegiatan sosial, peningkatan ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat, serta tersedianya Laporan Pendukung PNPM MP.

b) Terarahnya rencana kerja SKPD.

c) Sebagai bahan kebijakan dalam program penanggulangan kemiskinan selanjutnya. d) Sebagai bahan kebijakan pengembangan dan pengelolaan kebudayaan lokal daerah

Kota Bandung.

e) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien, akuntabel, transparan dan tertib administrasi.

f) Sebagai bahan kebijakan dalam kebijakan dalam merumuskan program penanggulangan HIV AIDS.

g) Sebagai bahan kebijakan dalam penanganan pemberdayaan kaum difabel. h) Terarahnya rencana kerja SKPD.

i) Sebagai bahan kebijakan dalam perumusan perencanaan penanggulangan kemiskinan.

IV-65

Program Penelitian dan Pengembangan Daerah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.370.047.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.306.886.078,00 (95,39%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Evaluasi Kebijakan PNPM terhadap Peningkatan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Bandung - Bappeda

b) Kajian Perumusan Model Remunerasi PNSD di Kota Bandung - Bappeda c) Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan - Bappeda

d) Kajian Penelitian Upaya Penanggulangan Potensi Ekonomi Pariwisata, Perdagangan, Sosial Budaya Masyarakat di Kawasan Bandung Utara (KBU) di Kota Bandung - Bappeda

e) Kajian Pola Pembiayaan Alternatif Pembangunan Infrastruktur Moda Transportasi di Kota Bandung - Bappeda

f) Kajian Strategi Penyediaan dan Sebaran Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Wilayah Kota Bandung - Bappeda

g) Evaluasi Kebijakan - Bappeda

Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Tersusunnya dokumen Kajian Evaluasi Kebijakan PNPM terhadap Peningkatan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Bandung.

b) Tersusunnya dokumen Model Kebijakan Remunerasi PNSD di Kota Bandung.

c) Tersusunnya dokumen Proceeding Hasil Penelitian dan Pengembangan di Kota Bandung.

d) Tersusunnya dokumen Kajian Penelitian Upaya Penanggulangan Potensi Ekonomi, Pariwisata, Perdagangan, Sosial Budaya Masyarakat di Kawasan Bandung Utara (KBU) di Kota Bandung

e) Tersusunnya dokumen Kajian Pola Pembiayaan Alternatif Pembangunan Infrastruktur Moda Transportasi di Kota Bandung

f) Tersusunnya dokumen Strategi Penyediaan dan Sebaran Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Kota Bandung

g) Tersusunnya dokumen Evaluasi Kebijakan Formulasi Penggunaan Belanja Hibah Bawaku di Kota Bandung

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah:

a) Meningkatnya upaya penanggulangan kemiskinan melalui PNPM di Kota Bandung. b) Tersedianya bahan kebijakan remunerasi PNSD Kota Bandung.

c) Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan sebagai bahan rekomendasi kebijakan dan perencanaan teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

d) Rekomendasi kebijakan penanggulangan potensi ekonomi, pariwisata, perdagangan, sosial budaya masyarakat di Kawasan Bandung Utara (KBU) di Kota Bandung.

e) Rekomendasi pola pembiayaan alternatif pembangunan infrastruktur moda transportasi di Kota Bandung.

f) Rekomendasi peningkatan penyediaan dan sebaran ruang terbuka hijau di Wilayah Kota Bandung.

IV-66

10) Program Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang

Program Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang mendapat alokasi anggaran sebesar Rp444.167.500,00 dengan realisasi sebesar Rp434.343.100,00 (97,79%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang - Bappeda

b) Pengembangan Kerjasama Pemerintah dengan Swasta dalam Bidang Infrastruktur - Bappeda

Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Tersusunnya dokumen laporan hasil fasilitasi penyusunan rencana kerja SKPD lingkup bidang perencanaan fisik dan tata ruang sebagai bahan penyusunan RKPD.

b) Tersusunnya dokumen kerjasama pemerintah dengan swasta dalam bidang infrastruktur.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah:

a) Terkoordinasinya program/kegiatan bidang perencanaan bidang fisik dan tata ruang. b) Terjalinnya kerjasama antara pemerintah dengan swasta dalam bidang infrastruktur.

b. Capaian Kinerja

1) Indikator Tingkat Ketersediaan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, dan RTRW Kota Bandung), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. Dokumen perencanaan, meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, dan RTRW digunakan sebagai bahan acuan dalam perumusan kebijakan oleh SKPD terkait. 2) Indikator Tingkat Akomodasi Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) ke Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dari target sebesar 90% dapat terealisasi sebesar 100%. Program pada RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 dilaksanakan dengan kesesuaian 100% pada RKPD Tahun 2012 untuk mendukung pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.

3) Indikator Tingkat Akomodasi Usulan Musrenbang Kota dan Reses DPRD dalam RKPD, dari target ≥ 30% dapat terealisasi sebesar 34,42% dari total Belanja Langsung APBD Tahun 2012 dan telah mengakomodir usulan Musrenbang.

c. Permasalahan dan Solusi

1) Permasalahan

a) Belum terintegrasinya data untuk perencanaan pembangunan.

b) Belum optimalnya keterwakilan dan keterlibatan warga dalam Musrenbang. c) Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana.

IV-67

d) Belum optimalnya tindak lanjut hasil kajian penelitian.

2) Solusi

a) Integrasi data dari berbagai sumber.

b) Meningkatkan keterlibatan dan keterwakilan stakeholders dalam Musrenbang. c) Mengikutsertakan aparatur dalam diklat fungsional perencana.

d) Meningkatkan koordinasi antar SKPD guna mengidentifikasi kebutuhan kajian sektoral yang urgent dan prioritas.

7. Urusan Perhubungan

Urusan Perhubungan pada tahun anggaran 2012 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp27.641.509.581,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp24.109.103.224,00 (87,22%). Program dan kegiatan pada Urusan Perhubungan tahun 2012 dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja serta permasalahan dan solusinya dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Program dan Kegiatan

1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp2.184.518.000,00 dengan realisasi sebesar Rp2.013.864.850,00 (92,19%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan - Dishub b) Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan - Dishub

c) Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan - Dishub Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Tersedianya dokumen kajian penelitian studi rerouting angkutan kota. b) Terlaksananya 2 event sosialilisasi kebijakan bidang perhubungan. c) Tersedianya dokumen monitoring, evaluasi, dan pelaporan. Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah:

a) Terdapatnya pedoman rerouting angkutan kota. b) Tersebarnya informasi bidang perhubungan.

IV-68

2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.594.375.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.393.325.700,00 (87,39%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor - Dishub b) Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor - Dishub c) Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan - Dishub

Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Terpeliharanya 1 set sarana alat pengujian.

b) Terpeliharanya 1 unit (2 kali) prasarana balai pengujian kendaraan bermotor. c) Terpeliharanya 6 terminal dan sub terminal.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah: a) Berfungsinya alat uji kendaraan bermotor.

b) Meningkatnya kualitas pelayanan balai pengujian kendaraan bermotor. c) Meningkatnya kondisi fisik terminal dan sub terminal.

3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Pogram Peningkatan Pelayanan Angkutan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp4.389.193.612,00 dengan realisasi sebesar Rp3.446.759.516,00 (78,53%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya - Dishub

b) Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan Terminal - Dishub c) Penciptaan Disiplin dan Pemeliharaan Kebersihan di Lingkungan Terminal - Dishub d) Koordinasi dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan - Dishub

e) Pengoperasian Angkutan Massal/Bus Line - Dishub Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Terlaksananya pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya sebanyak 7 titik.

b) Tersedianya jasa keamanan di lingkungan terminal selama 12 bulan.

c) Tersedianya jasa kebersihan dan fasilitas penunjang kebersihan selama 12 bulan. d) Terselenggaranya 3 event (3 kali) koordinasi pelayanan angkutan umum tertib lancar. e) Beroperasinya 2 koridor Angkutan Massal Bus Lane.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah:

a) Terwujudnya disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya.

b) Terciptanya keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan terminal. c) Terciptanya kebersihan di lingkungan terminal.

IV-69

d) Terjaganya kondisi angkutan lebaran, natal, dan tahun baru yang aman, tertib, dan lancar serta terjalinnya koordinasi bersama instansi terkait untuk pembahasan masalah di bidang perhubungan.

e) Terwujudnya pelayanan angkutan umum massal.

4) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp3.868.007.929,00 dengan realisasi sebesar Rp2.568.354.380,00 (66,40%), yang dilaksanakan melalui Kegiatan Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal - Dishub. Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah terbangunnya 15 halte bus.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah tersedianya sarana drop off dan drop on penumpang yang layak.

5) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas mendapat alokasi anggaran sebesar Rp6.761.919.750,00 dengan realisasi sebesar Rp6.184.037.495,00 (91,45%), yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:

a) Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas - Dishub b) Pengadaan Marka Jalan - Dishub

c) Pengadaan Papan Petunjuk Parkir - Dishub d) Pengadaan Marka Parkir - Dishub

e) Pengadaan Paku Jalan dan Kanstain - Dishub f) Rehabilitasi Pemeliharaan ATCS - Dishub

g) Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan Jalan (DAK) - Dishub

h) Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan Jalan (Pendamping DAK) - Dishub Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:

a) Tersedianya 335 rambu-rambu lalu lintas.

b) Terlaksananya pengadaan marka jalan sepanjang 6800 m2. c) Tersedianya 39 papan petunjuk parkir.

d) Tersedianya marka parkir sepanjang 1.031 m2. e) Tersedianya 463 paku jalan.

f) Terpeliharanya kinerja ATCS di 135 titik.

g) Tersedianya fasilitas kelengkapan keselamatan jalan, yaitu 230 rambu dan 4.009 m2 marka jalan.

h) Tersedianya fasilitas kelengkapan keselamatan jalan, yaitu 60 rambu dan 250 m2 marka jalan.

Hasil (outcome) dari pelaksanaan program tersebut adalah: a) Meningkatnya fasilitas perlengkapan jalan.

IV-70

Dalam dokumen IV. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (Halaman 60-70)