• Tidak ada hasil yang ditemukan

46 b. Capaian Kinerja

Dalam dokumen IV. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (Halaman 46-50)

dalam kondisi tanggap darurat (Gbr.21)

IV- 46 b. Capaian Kinerja

1) Indikator Penataan Penyelenggaraan Reklame Melalui Perijinan (6.000 reklame terdata), dari target sebesar 66% dapat terealisasi sebesar 104,37%. Jumlah ijin penyelenggaraan reklame yang terbit/disetujui pada tahun 2012 adalah sebanyak 6.262 ijin, atau mengalami peningkatan sebanyak 281 ijin jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebanyak 5.981 ijin. Capaian Penataan Penyelenggaraan Reklame Melalui Perijinan yang melebihi target tahun 2012 didukung oleh adanya tim gabungan untuk penertiban reklame.

2) Indikator Terwujudnya Pembangunan SUS Gedebage, dari target sebesar 80,00% dapat terealisasi sebesar 86,74%. Faktor pendorong pencapaian pembangunan SUS Gedebage yang melebihi target tahun 2012 adalah ketersediaan dana yang mencukupi dengan adanya dukungan Bantuan Provinsi. Namun demikian, masih terdapat kendala yang dihadapi yaitu cuaca akhir tahun memasuki musim hujan dimana sedang dilaksanakan pemasangan penutup atap di ketinggian 40 meter. Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah melaksanakan percepatan penyelesaian pekerjaan pada tahun 2013 di antaranya melalui penambahan shift kerja dan optimasi sekuensi pekerjaan dengan melakukan prioritas pekerjaan di jalur kritis.

Grafik IV.5

Target dan Realisasi Terwujudnya Pembangunan SUS Gedebage Tahun 2012

3) Indikator Panjang Jalan yang Ditingkatkan, dari target sepanjang 130.000 m dapat terealisasi sepanjang 74.512,62 m. Capaian tersebut merupakan hasil kumulatif dari realisasi pekerjaan Paket Kegiatan Pembangunan Jalan sepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisi jalan yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 2.183,50 m, dan Paket Kegiatan Pembangunan Jalan Banprov sepanjang 3.081 m. Faktor penghambat capaian peningkatan kondisi jalan yang belum memenuhi target pada tahun 2012 adalah anggaran yang tersedia pada tahun 2012 hanya mencukupi untuk realisasi pembangunan sepanjang 74.512,62 m.

4) Indikator Jalan yang Dipelihara, dari target sebesar 225.000 m2 dapat terealisasi sebesar 146.672,60 m2. Capaian tersebut merupakan hasil kumulatif dari realisasi Paket

IV-47

Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan melalui kontraktual sebesar 15.646,40 m2 dan melalui swakelola sebesar 131.026,22 m2.

5) Indikator Panjang Jalan yang Dibangun (dari APBD/APBN), dari target sepanjang 800 m dapat terealisasi sepanjang 2.661 m, terdiri atas capaian sepanjang 2.136 m dari Paket Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Gedebage (Pembangunan Jalan Sejajar Tol) dan pembangunan jalan akses SUS Gedebage sepanjang 525 m. Capaian pembangunan jalan yang melebihi target pada tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

Grafik IV.6

Target dan Realisasi Panjang Jalan yang Dibangun (dari APBD/APBN) Tahun 2012

6) Indikator Luas Jalan yang Diserahkan dari Pengembang Perumahan kepada Pemerintah Kota Bandung (hasil verifikasi fasos fasum), dari target seluas 60.000 m2 (Perumahan Batununggal), pada tahun 2012 belum terdapat realisasi. Kendala yang dihadapi adalah belum adanya payung hukum untuk pelaksanaan verifikasi dan penyerahan aset fasos fasum. Dasar hukum yang diperlukan sebagai acuan dalam proses verifikasi dan serah terima fasos fasum adalah Perda PSU, Perwal PSU, dan SK Tim Verifikasi. Dasar hukum Perda PSU telah disahkan pada akhir tahun 2012, sedangkan untuk tahun 2013 sedang dibuat dasar hukum pendukung berupa Perwal PSU dan SK Verifikasi terkait penyerahan aset fasos fasum.

7) Indikator Jumlah Penerangan Jalan Umum yang Dibangun, dari target sebanyak 300 titik PJU dapat terealisasi sebanyak 664 titik PJU melalui kegiatan pembangunan PJU. Capaian pembangunan PJU yang melebihi target tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

8) Indikator Jumlah Penerangan Jalan Umum yang Dipelihara, dari target sebanyak 3.000 titik PJU dapat terealisasi sebanyak 3.972 titik PJU. Capaian pemeliharaan PJU yang melebihi target tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

9) Indikator Panjang Tanggul Saluran/Sungai yang Terpelihara, dari target sepanjang 6.750 m dapat terealisasi sepanjang 7.509,50 m. Capaian tersebut merupakan hasil kumulatif dari Paket Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai kontraktual sepanjang 4.494,50 m dan swakelola sepanjang 583 m, sertapekerjaan pasangan TPT yang terdapat pada Paket Kegiatan Normalisasi Saluran Sungai

IV-48

sepanjang 2.432 m. Capaian pemeliharaan tanggul saluran/sungai yang melebihi target tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

10) Indikator Panjang Saluran/Sungai yang Dibersihkan untuk Keamanan Lingkungan Sungai, dari target sepanjang 6.000 m dapat terealisasi sepanjang 7.754,50 m, yang dicapai melalui Kegiatan Peningkatan, Pembersihan, dan Pengerukan Sungai/Kali. Capaian saluran/sungai yang dibersihkan yang melebihi target tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

11) Indikator Panjang Saluran/Sungai yang Direhabilitasi, dari target sepanjang 3.500 m dapat terealisasi sepanjang 4.921,50 m. Capaian tersebut merupakan hasil kumulatif dari Paket Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi sepanjang 1.483,5 m, pekerjaan rehabilitasi sungai yang terdapat pada Paket Kegiatan Tanggap Darurat Jaringan Irigasi dan Sungai sepanjang 1.681 m dan pekerjaan rehabilitasi sungai yang terdapat pada Paket Kegiatan Kawasan Kritis Daerah Tangkapan Sungai dan Danau sepanjang 1.757 m. Capaian rehabilitasi saluran/sungai yang melebihi target tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

12) Indikator Jumlah Lokasi Banjir yang Ditangani Secara Permanen dan Tidak Permanen di Kota Bandung, dari target sebanyak 9 lokasi banjirdapat terealisasisesuai target. Penanganan dilaksanakan pada 9 lokasi banjir sehingga lama genangan dan tinggi genangan berkurang namun belum tuntas mengurangi lokasi banjir, terdiri atas:

a) Pas.TPT Cisalatri Kec. Gedebage

b) Sudetan drainase Jl. Soekarno-Hatta ke S. Cinambo c) Pas.TPT Sal. Drainase Perum Dirgantara

d) Pas. TPT Sal. Antapani e) Pengerukan Sal. Citarip f) Pas.TPT S. Jangjawa g) Pengerukan Sal. Ciateul h) Pengerukan Sal. Cisalatri i) Normalisasi Sal. Cianting

13) Indikator Panjang Saluran Drainase yang Ditingkatkan, dari target sepanjang 13.000 m dapat terealisasi sepanjang 14.705,30 m. Capaian tersebut merupakan hasil kumulatif dari pekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Jalan sepanjang 225 m, pekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 14.083,8 m dan pekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket Kegiatan Rehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 396,5 m. Capaian peningkatan saluran drainase yang melebihi target tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

14) Indikator Panjang Saluran Drainase yang Dipelihara, dari target sepanjang 3.000 m dapat terealisasi sepanjang 92.380 m. Capaian tersebut merupakan hasil kumulatif dari pekerjaan pemeliharaan kondisi saluran yang terdapat pada Paket Kegiatan Rehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 88.324 m dan pekerjaan pemeliharaan kondisi saluran yang terdapat pada paket kegiatan rehabilitasi jalan sepanjang 4.056 m.

IV-49

15) Indikator Panjang Trotoar yang Ditingkatkan, dari target sepanjang 15.000 m dapat terealisasi sepanjang 53.769,98 m. Capaian tersebut merupakan hasil kumulatif dari pekerjaan trotoar yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Jalan sepanjang 168,5 m, pekerjaan trotoar yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 13.667,48 m, pekerjaan trotoar yang terdapat pada Paket Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan sepanjang 39.661 m, dan pekerjaan trotoar yang terdapat pada Paket Kegiatan Rehabilitasi Jalan dalam Kondisi Tanggap Darurat sepanjang 273 m. Capaian yang melebihi target pada tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

16) Indikator Panjang Saluran Irigasi/Sungai yang Dibersihkan untuk Kelancaran Pengairan Air Sungai, dari target sepanjang 2.500 m dapat terealisasi sepanjang 3.102 m, yang dicapai dari Kegiatan Pemberdayaan Petani Pemakai Air. Capaian saluran irigasi/sungai yang dibersihkan yang melebihi target pada tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

17) Indikator Cakupan Pelayanan Air Minum, dari target sebesar 70,00% dapat terealisasi sebesar 72,43%. Cakupan pelayanan air minum pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,43% jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar 72,00%. Kota Bandung merupakan kota jasa dan menjadi tempat tujuan wisata sehingga banyak yang beralih dari kel. rumah tangga menjadi kel. niaga. Pada tahun 2012, terdapat mutasi kelompok pelanggan rumah tangga (6 orang SL) ke niaga (30 orang SL) dari ≥ 20.000 SL menjadi ≥ 26.000 SL sehingga terdapat penambahan pelanggan sekitar 6.000 SL.

Grafik IV.7

Target dan Realisasi Cakupan Pelayanan Air Minum Tahun 2012

18) Indikator Tingkat Kepuasan Pelayanan Air Bersih PDAM, dari target sebesar 75,00% dapat terealisasi sebesar 56,76%. Kepuasan pelanggan menyangkut pada 3 aspek, yaitu kuantitas, kontinuitas, dan kualitas air. Kendala yang dihadapi yaitu tidak dilaksanakannya penyesuaian tarif di tahun 2010 sehingga dana investasi terbatas, serta keterbatasan sumber air baku. Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah penyesuaian tarif pada tahun 2013 dan penambahan debit air minum untuk menambah kontinuitas, kuantitas, dan tekanan.

IV-50

19) Indikator Cakupan Pelayanan Air Limbah, dari target sebesar 63,00% dapat terealisasi sebesar 61,90%. Cakupan pelayanan air limbah pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,10% jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar 60,80%. Faktor penghambat pencapaian cakupan pelayanan air limbah yang belum memenuhi target tahun 2012 adalah keterbatasan dana investasi. Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah mengupayakan pendanaan investasi melalui APBD dan hibah.

20) Indikator Panjang Jalan yang Direhabilitasi, dari target sepanjang 2.500 m dapat terealisasi sepanjang 5.309,5 m, yang dicapai dari Kegiatan Rehabilitasi Jalan dalam kondisi tanggap darurat. Capaian rehabilitasi jalan yang melebihi target tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yang memadai.

Dalam dokumen IV. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (Halaman 46-50)