aset sebesar USD1,343,694.81.
7. Aset Eks BPPN
Aset Eks BPPN (Aset Tim Koordinasi) per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 sebesar Rp2.558.616.559.690 dan Rp3.181.247.163.249 merupakan aset Pemerintah eks BPPN yang status kepemilikan dan nilainya masih bermasalah, sehingga belum dapat diserahkan kepada PT PPA (Persero). Aset ini berada dalam pengelolaan Kementerian Keuangan yang terdiri dari aset inventaris, properti, nostro, surat berharga, dan saham.
Nilai Aset Eks BPPN yang disajikan per 31 Desember 2014 merupakan hasil inventarisasi dan penilaian dengan rincian sebagai berikut.
Jenis Aset
31 Desember 2014 (audited) 31 Desember 2013 (audited)
Jumlah Aset Nilai (Rp) Jumlah Aset Nilai (Rp) Aset Properti 851 1.753.334.802.445 851 1.753.334.802.445 Aset Inventaris 36.811 11.903.097.376 36.342 13.760.890.622
Penempatan Antar Bank dan Nostro 9.056.771.355 478.622.000.000
Surat Berharga Eks BPPN 417.767.615.047 412.347.466.749
Saham Eks BPPN 366.554.273.467 523.182.003.433
Jumlah*) 2.558.616.559.690 3.181.247.163.249
Sejak LKPP Tahun 2012, aset kredit eks BPPN dan tagihan PKPS dicatat sebagai piutang bukan pajak.
Rincian jumlah aset dan nilai pengalihan disajikan pada Lampiran 29.
1. Aset Properti Eks BPPN
Aset Properti eks BPPN yang disajikan di Neraca adalah aset properti yang berada dalam pengelolaan oleh Pemerintah serta didukung dengan asli dokumen kepemilikan
aset yang bersangkutan (sertifikat dan/atau covernote). Nilai Aset Properti eks BPPN
per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.753.334.802.445 dan per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.753.334.802.445. Tidak ada perubahan nilai aset properti dikarenakan hingga saat ini belum terdapat aset properti yang terjual melalui lelang maupun untuk digunakan oleh Kementerian/Lembaga negara melalui penetapan status penggunaan. Dari Aset Properti sebanyak 851 Aset Properti senilai Rp1.753.334.802.445, sebanyak 98 aset senilai Rp157.799.804.037 adalah Aset Properti dengan dokumen
kepemilikan berupa covernote dan masih menggunakan nilai buku. Selain Aset Properti
tersebut, terdapat Aset Properti eks BPPN yang tidak dilaporkan dalam neraca karena dokumen kepemilikan asli tidak dikuasai DJKN dengan rincian sebagai berikut.
Dokumen Kepemilikan Jumlah Unit
Copy 395
Dokumen selain dokumen kepemilikan 881
Tidak ada keterangan 81
Jumlah 1.357
Terdapat potensi penambahan jumlah aset properti eks BPPN yang berasal dari asset
settlement obligor PKPS dengan rincian sebagai berikut.
27 (dua puluh tujuh) bidang tanah seluas 575.315 m2 yang terletak di Desa
Sukadalem Kecamatan Kramat Watu (sekarang Kecamatan Waringin Kurung) Kabupaten Serang.
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan -137-
2 (dua) bidang tanah seluas 145.030 m2 yang terletak di Desa Gunung Sugih
Besar Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Tengah.
41 (empat puluh satu) bidang tanah seluas 51.609 m2 yang terletak di Billy dan
Moon Park Kampung Tipar Kelurahan Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit Kotamadya Jakarta Timur.
Aset tersebut belum dapat disajikan dalam laporan keuangan per 31 Desember 2014 dikarenakan dokumen aset dimaksud masih dilakukan pengkajian lebih lanjut dan akan dilaporkan dalam neraca tahun 2015 setelah dilakukan penilaian.
2. Aset Inventaris Eks BPPN
Aset inventaris adalah aset eks BPPN dan Aset Eks Bank asal (Bank Beku Operasi (BBO), Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) berupa aset Properti dan Non Properti. Nilai wajar Aset inventaris per 31 Desember 2014 sebesar Rp11.903.097.376 sedangkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp13.760.890.622. Penurunan jumlah dan nilai aset ini disebabkan adanya koreksi pencatatan nilai aset inventaris pada tahun 2013.
3. Aset Nostro
Aset Nostro per 31 Desember 2014 sebesar Rp9.056.771.355 sedangkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp478.622.000.000. Penurunan nilai Aset Nostro tersebut disebabkan karena berdasarkan hasil penelitian dan verifikasi, sebagian besar Aset Nostro yang telah dilaporkan pada Neraca per 31 Desember 2013 belum memenuhi kriteria pengakuan aset di Neraca karena tidak didukung dengan dokumen kepemilikan. Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, kriteria pengakuan aset diatur sebagai berikut.
Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah; Mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal; Diterima atau kepemilikannya dan/atau penguasaannya berpindah.
Nilai aset Nostro yang tidak didukung dengan dokumen kepemilikan Per 31 Desember 2014 sebesar Rp475.348.708.774. Dokumen kepemilikan tersebut masih dalam penelusuran oleh DJKN dan dalam hal aset nostro tersebut telah memenuhi syarat pengakuan aset, aset nostro tersebut akan disajikan di Neraca.
4. Surat Berharga Eks BPPN
Surat berharga eks BPPN merupakan surat berharga yang belum free and clear pada
saat pembubaran BPPN. Surat Berharga Eks BPPN disimpan di Kustodi Citibank
berdasarkan Custodial Agreement tanggal 20 Juli 1999 antara BPPN dan Citibank.
Setelah tugas-tugas BPPN diteruskan oleh Kementerian Keuangan, belum dilakukan pembaharuan Perjanjian Kustodi.
Nilai surat berharga eks BPPN yang tersimpan di Kustodi Citibank per 31 Desember 2014 sebesar Rp417.767.615.047 sedangkan per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp412.347.466.749. Pencatatan nilai surat berharga eks BPPN berdasarkan nilai pasar
surat berharga yang disajikan pada Monthly Report Citibank.
5. Aset Saham Eks BPPN
Aset saham adalah aset berupa kepemilikan saham pada Perseroan yang sebagian besar
aset saham berasal dari asset settlement BTO dan BBKU. Aset saham eks BPPN
terbagi atas aset saham pada kustodi Citibank dan aset saham yang dikelola langung oleh DJKN. Aset Nilai aset saham eks BPPN per 31 Desember 2014 sebesar Rp366.554.273.467 sedangkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp523.182.003.433. Penurunan nilai aset saham eks BPPN dikarenakan adanya penurunan nilai pasar saham
Catatan atas Laporan Keuangan -138-
pada tahun 2014.
Kementerian Keuangan telah meminta konfirmasi kepada para emiten penerbit saham. Namun hingga akhir periode penyusunan laporan keuangan per 31 Desember 2014, terdapat sembilan emiten yang memberikan tanggapan.
Terhadap aset saham eks BPPN yang status emitennya belum diketahui, Kementerian Keuangan c.q. Ditjen Kekayaan Negara telah meminta informasi kepada Ditjen Administrasi Hukum Umum, Kemenkum HAM atas status emiten tersebut, namun hingga akhir periode penyusunan laporan keuangan per 31 Desember 2014 belum ada tanggapan karena masih dalam proses penelitian dan verifikasi.
Nilai aset saham eks BPPN yang dikelola oleh Kustodi Citibank disajikan berdasarkan
Monthly Report Citibank. Sedangkan nilai aset saham eks BPPN yang dikelola langsung
oleh DJKN disajikan berdasarkan nilai saham terakhir yang telah disampaikan oleh para
emiten.
Aset Lain-lain Rp132,76 triliun