Rasio Defisit terhadap PDB Tahun 2010-
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI APBN
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI APBN
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
B.2.1.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi PNBP TA 2014 adalah sebesar Rp398.590.523.613.990 mencapai 103,01 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN-P sebesar Rp386.946.415.445.000. Hal ini berarti realisasi PNBP TA 2014 lebih besar Rp43.838.634.496.522 atau naik 12,36 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp354.751.889.117.468. Realisasi PNBP berasal dari (i) Penerimaan Sumber Daya Alam; (ii) Bagian Pemerintah atas Laba BUMN; (iii) PNBP Lainnya, dan (iv) Pendapatan BLU.
Penerimaan SDA Rp240,85 triliun
B.2.1.2.1.Penerimaan Sumber Daya Alam
Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) TA 2014 adalah sebesar Rp240.848.282.407.860, atau mencapai 99,89 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P sebesar Rp241.114.622.223.000. Hal ini berarti Penerimaan SDA TA 2014 lebih besar Rp14.442.093.146.320 atau naik 6,38 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013. Rincian realisasi Penerimaan SDA adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian TA 2014 (Audited) TA 2013 (Audited)
Pendapatan Minyak Bumi 139.174.307.803.380 135.329.234.847.290
Pendapatan Gas Bumi 77.701.803.216.997 68.300.185.200.293
Pendapatan Pertambangan Umum 19.300.421.200.975 18.620.492.963.389
Pendapatan Kehutanan 3.699.872.441.655 3.060.373.940.552
Pendapatan Perikanan 216.367.232.525 229.350.562.720
Pendapatan Pertambangan Panas Bumi 755.510.512.328 866.551.747.296
Jumlah 240.848.282.407.860 226.406.189.261.540
Apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2013, pendapatan minyak bumi mengalami kenaikan. Kenaikan capaian realisasi pendapatan SDA Minyak Bumi tahun 2014 dibandingkan dengan realisasi pendapatan SDA Minyak Bumi pada tahun 2013 tersebut antara lain disebabkan lebih tingginya realisasi nilai tukar rupiah terhadap USD tahun 2014 yaitu sebesar Rp11.868,67 per USD dibandingkan realisasi nilai tukar 2013 yang hanya sebesar Rp10.460,22 per USD. Selain itu, juga
Catatan atas Laporan Keuangan -54-
disebabkan adanya penyelesaian outstanding piutang SDA minyak bumi tahun 2013 yang diterima pada tahun 2014. Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Rp40,31 triliun
B.2.1.2.2.Bagian Pemerintah atas Laba BUMN
Realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN TA 2014 adalah sebesar Rp40.314.429.901.560 atau mencapai 100,79 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P sebesar Rp40.000.000.000.000. Hal ini berarti Bagian Laba Pemerintah atas Laba BUMN TA 2014 lebih besar Rp6.288.825.851.286 atau naik18,48 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013. Target Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN tahun 2014 sebesar Rp40.000.000.000.000 diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.
Realisasi Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN terdiri dari (dalam Rp):
Uraian TA 2014 (Audited) TA 2013 (Audited)
Pendapatan Laba BUMN Perbankan 8.823.422.770.320 7.490.907.289.021
Pendapatan Laba BUMN Non Perbankan 31.491.007.131.240 26.534.696.761.253
Jumlah 40.314.429.901.560 34.025.604.050.274
Dari realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN TA 2014 tersebut, sebesar 80,53 persen berasal dari 10 BUMN terbesar, yaitu:
Nama BUMN Jumlah (Rp)
1 PT Pertamina 10.259.054.000.000
2 PT Telkom 5.284.132.606.898
3 PT Bank Rakyat Indonesia 3.602.579.400.000
4 PT Bank Mandiri 3.276.675.500.000
5 PT Perusahaan Gas Negara 2.905.421.754.262
6 PT Pupuk Indonesia 1.869.016.000.000
7 PT Bank Negara Indonesia 1.630.429.340.629
8 PT Inalum 1.627.822.333.500
9 PT Semen Indonesia 1.150.184.622.000
10 PT Pegadaian 858.286.000.000
Total 10 BUMN 32.463.601.557.289
Pada Tahun 2014, dalam rangka pencapaian target PNBP dari bagian pemerintah atas Laba BUMN, Menteri BUMN selaku RUPS meminta penambahan setoran dividen dari 22 BUMN sebesar Rp2,69 triliun.
PNBP Lainnya Rp87,75triliun
B.2.1.2.3.Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
Realisasi PNBP Lainnya TA 2014 adalah sebesar Rp87.746.767.296.051 atau 103,27 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P yaitu sebesar Rp84.968.409.424.000. Hal ini berarti realisasi PNBP Lainnya TA 2014 lebih besar Rp18.074.911.405.549 atau naik 25,94 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013. Realisasi PNBP Lainnya ini terdiri dari (dalam Rp):
Uraian TA 2014(Audited) TA 2013 (Audited)
Pendapatan Penjualan dan sewa
Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan 17.002.808.332.786 10.348.855.443.833
Pendapatan Penjualan aset 136.462.179.080 189.384.228.119
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan -55-
Pendapatan Sewa 293.342.385.777 291.228.758.879
Pendapatan dari Pengelolaan BMN 2.477.501.155.958 33.556.178.476
Total Pendapatan Penjualan Dan Sewa 36.242.338.209.650 24.324.869.069.676
Pendapatan Jasa
Pendapatan Jasa I 22.755.458.452.713 19.036.310.373.473
Pendapatan Jasa II 1.266.227.876.481 1.369.732.058.143
Pendapatan Jasa Luar Negeri 593.851.252.292 564.917.113.293
Pendapatan Jasa Perbankan 540.827.508 567.548.510
Pendapatan atas Pengelolaan TSA dan/atau atas
Penempatan Uang Negara 3.683.705.584.425
2.751.039.444.796
Pendapatan Jasa Kepolisian 3.612.922.162.495 3.509.309.765.336
Pendapatan Jasa Pelayanan Tol 226.868.919.930 213.053.134.699
Pendapatan Jasa Kepolisian II 117.803.552.951 131.425.870.986
Pendapatan Jasa Lainnya 206.896.858.780 150.766.900.520
Total Pendapatan Jasa 32.464.275.487.575 27.727.122.209.756
Pendapatan Bunga
Pendapatan Bunga 1.998.227.378.007 2.157.055.147.430
Pendapatan Gain On Bond Redemption 60.188.000.000 260.000.000
Pendapatan Premium atas Obligasi Negara 2.426.200.377.000 2.712.015.999.000
Total Pendapatan Bunga 4.484.615.755.007 4.869.331.146.430
Uraian
Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak
Pidana Korupsi 2.870.177.786.886
278.486.542.196
Pendapatan Pendidikan 3.006.395.763.012 2.287.742.131.383
Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil Korupsi 648.825.726.560 278.930.683.217
Pendapatan Iuran dan Denda 1.689.358.941.406 1.398.128.607.728
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan dari Penerimaan Kembali TAYL 4.323.104.102.951 5.201.515.618.841
Pendapatan Pelunasan Piutang 92.372.189.161 315.675.651.865
Pendapatan dari Penutupan Rekening 16.912.434.135 93.362.764.134
Pendapatan Selisih Kurs 897.567.700.155 1.770.265.769.281
Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang
Lalu II 1.613.680.820 -
Pendapatan dalam Rangka Refund Dana PHLN 967.600.942 -
Pendapatan Lain-lain 1.008.241.917.791 1.126.425.695.995
Total Pendapatan Lain-lain 6.340.779.625.955 8.507.245.500.116
Jumlah PNBP Lainnya 87.746.767.296.051 69.671.855.890.502
Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya melampaui target APBN-P terutama karena kenaikan di beberapa jenis PNBP Lainnya seperti Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan, Pendapatan Penjualan dari Kegiatan Hulu Migas, Pendapatan dari Pengelolaan BMN, dan Pendapatan atas Pengelolaan Kas (Treasury Single Account) dan/atau atas Penempatan Uang Negara.
Untuk Pendapatan dari Pengelolaan BMN yang naik signifikan dibanding tahun 2013 terutama disebabkan oleh penyelesaian kewajiban sewa BMN eks KKS Pertamina oleh PT Pertamina (Persero) c.q. PT Pertamina EP sebesar Rp2.227.577.829.637, dan penyetoran/pelunasan uang sewa oleh Jakarta Internasional School sebesar Rp143.979.621.203.
Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan juga naik signifikan dibandingkan tahun 2013 terutama karena kenaikan penjualan hasil tambang sebesar Rp4.842.580.799.280. Pendapatan Penjualan dari Kegiatan Hulu Migas sebesar Rp16.332.224.156.049 antara lain terdiri atas Pendapatan Minyak Mentah (DMO) sebesar Rp15.458.636.996.011, dan Pendapatan lainnya dari Kegiatan Hulu Migas sebesar Rp873.069.534.459.
Catatan atas Laporan Keuangan -56-
Pendapatan BLU Rp29,68 triliun
B.2.1.2.4. Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)
Realisasi Pendapatan BLU TA 2014 adalah sebesar Rp29.681.044.008.519 atau 142,26 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P yaitu sebesar Rp20.863.383.798.000. Hal ini berarti realisasi Pendapatan BLU TA 2014 lebih besar Rp5.032.804.093.367 atau naik 20,42 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013. Realisasi Pendapatan BLU terdiri dari (dalam Rp):
Uraian TA 2014 (Audited) TA 2013 (Audited)
Pendapatan Jasa Layanan Umum: Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa
kepada Masyarakat 22.119.394.273.875 18.359.471.141.552
Pendapatan dari Pengelolaan Wilayah/
Kawasan Tertentu 1.139.330.350.352 1.072.243.436.645
Pengelolaan Dana Khusus untuk Masyarakat 3.236.983.066.986 2.272.677.026.676
Total Pendapatan Jasa Layanan Umum 26.495.707.691.213 21.704.391.604.873
Pendapatan Hibah BLU 91.265.971.812 108.230.165.667
Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 1.233.373.294.610 1.339.038.388.726
Pendapatan BLU Lainnya 1.860.697.050.884 1.496.579.755.886
Jumlah 29.681.044.008.519 24.648.239.915.152
Penerimaan Hibah Rp5,03 triliun