• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan (Halaman 96-99)

Rasio Defisit terhadap PDB Tahun 2010-

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI APBN

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI APBN

B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah

B.2.1.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP TA 2014 adalah sebesar Rp398.590.523.613.990 mencapai 103,01 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN-P sebesar Rp386.946.415.445.000. Hal ini berarti realisasi PNBP TA 2014 lebih besar Rp43.838.634.496.522 atau naik 12,36 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp354.751.889.117.468. Realisasi PNBP berasal dari (i) Penerimaan Sumber Daya Alam; (ii) Bagian Pemerintah atas Laba BUMN; (iii) PNBP Lainnya, dan (iv) Pendapatan BLU.

Penerimaan SDA Rp240,85 triliun

B.2.1.2.1.Penerimaan Sumber Daya Alam

Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) TA 2014 adalah sebesar Rp240.848.282.407.860, atau mencapai 99,89 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P sebesar Rp241.114.622.223.000. Hal ini berarti Penerimaan SDA TA 2014 lebih besar Rp14.442.093.146.320 atau naik 6,38 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013. Rincian realisasi Penerimaan SDA adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian TA 2014 (Audited) TA 2013 (Audited)

Pendapatan Minyak Bumi 139.174.307.803.380 135.329.234.847.290

Pendapatan Gas Bumi 77.701.803.216.997 68.300.185.200.293

Pendapatan Pertambangan Umum 19.300.421.200.975 18.620.492.963.389

Pendapatan Kehutanan 3.699.872.441.655 3.060.373.940.552

Pendapatan Perikanan 216.367.232.525 229.350.562.720

Pendapatan Pertambangan Panas Bumi 755.510.512.328 866.551.747.296

Jumlah 240.848.282.407.860 226.406.189.261.540

Apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2013, pendapatan minyak bumi mengalami kenaikan. Kenaikan capaian realisasi pendapatan SDA Minyak Bumi tahun 2014 dibandingkan dengan realisasi pendapatan SDA Minyak Bumi pada tahun 2013 tersebut antara lain disebabkan lebih tingginya realisasi nilai tukar rupiah terhadap USD tahun 2014 yaitu sebesar Rp11.868,67 per USD dibandingkan realisasi nilai tukar 2013 yang hanya sebesar Rp10.460,22 per USD. Selain itu, juga

Catatan atas Laporan Keuangan -54-

disebabkan adanya penyelesaian outstanding piutang SDA minyak bumi tahun 2013 yang diterima pada tahun 2014. Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Rp40,31 triliun

B.2.1.2.2.Bagian Pemerintah atas Laba BUMN

Realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN TA 2014 adalah sebesar Rp40.314.429.901.560 atau mencapai 100,79 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P sebesar Rp40.000.000.000.000. Hal ini berarti Bagian Laba Pemerintah atas Laba BUMN TA 2014 lebih besar Rp6.288.825.851.286 atau naik18,48 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013. Target Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN tahun 2014 sebesar Rp40.000.000.000.000 diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.

Realisasi Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN terdiri dari (dalam Rp):

Uraian TA 2014 (Audited) TA 2013 (Audited)

Pendapatan Laba BUMN Perbankan 8.823.422.770.320 7.490.907.289.021

Pendapatan Laba BUMN Non Perbankan 31.491.007.131.240 26.534.696.761.253

Jumlah 40.314.429.901.560 34.025.604.050.274

Dari realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN TA 2014 tersebut, sebesar 80,53 persen berasal dari 10 BUMN terbesar, yaitu:

Nama BUMN Jumlah (Rp)

1 PT Pertamina 10.259.054.000.000

2 PT Telkom 5.284.132.606.898

3 PT Bank Rakyat Indonesia 3.602.579.400.000

4 PT Bank Mandiri 3.276.675.500.000

5 PT Perusahaan Gas Negara 2.905.421.754.262

6 PT Pupuk Indonesia 1.869.016.000.000

7 PT Bank Negara Indonesia 1.630.429.340.629

8 PT Inalum 1.627.822.333.500

9 PT Semen Indonesia 1.150.184.622.000

10 PT Pegadaian 858.286.000.000

Total 10 BUMN 32.463.601.557.289

Pada Tahun 2014, dalam rangka pencapaian target PNBP dari bagian pemerintah atas Laba BUMN, Menteri BUMN selaku RUPS meminta penambahan setoran dividen dari 22 BUMN sebesar Rp2,69 triliun.

PNBP Lainnya Rp87,75triliun

B.2.1.2.3.Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya

Realisasi PNBP Lainnya TA 2014 adalah sebesar Rp87.746.767.296.051 atau 103,27 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P yaitu sebesar Rp84.968.409.424.000. Hal ini berarti realisasi PNBP Lainnya TA 2014 lebih besar Rp18.074.911.405.549 atau naik 25,94 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013. Realisasi PNBP Lainnya ini terdiri dari (dalam Rp):

Uraian TA 2014(Audited) TA 2013 (Audited)

Pendapatan Penjualan dan sewa

Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan 17.002.808.332.786 10.348.855.443.833

Pendapatan Penjualan aset 136.462.179.080 189.384.228.119

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan -55-

Pendapatan Sewa 293.342.385.777 291.228.758.879

Pendapatan dari Pengelolaan BMN 2.477.501.155.958 33.556.178.476

Total Pendapatan Penjualan Dan Sewa 36.242.338.209.650 24.324.869.069.676

Pendapatan Jasa

Pendapatan Jasa I 22.755.458.452.713 19.036.310.373.473

Pendapatan Jasa II 1.266.227.876.481 1.369.732.058.143

Pendapatan Jasa Luar Negeri 593.851.252.292 564.917.113.293

Pendapatan Jasa Perbankan 540.827.508 567.548.510

Pendapatan atas Pengelolaan TSA dan/atau atas

Penempatan Uang Negara 3.683.705.584.425

2.751.039.444.796

Pendapatan Jasa Kepolisian 3.612.922.162.495 3.509.309.765.336

Pendapatan Jasa Pelayanan Tol 226.868.919.930 213.053.134.699

Pendapatan Jasa Kepolisian II 117.803.552.951 131.425.870.986

Pendapatan Jasa Lainnya 206.896.858.780 150.766.900.520

Total Pendapatan Jasa 32.464.275.487.575 27.727.122.209.756

Pendapatan Bunga

Pendapatan Bunga 1.998.227.378.007 2.157.055.147.430

Pendapatan Gain On Bond Redemption 60.188.000.000 260.000.000

Pendapatan Premium atas Obligasi Negara 2.426.200.377.000 2.712.015.999.000

Total Pendapatan Bunga 4.484.615.755.007 4.869.331.146.430

Uraian

Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak

Pidana Korupsi 2.870.177.786.886

278.486.542.196

Pendapatan Pendidikan 3.006.395.763.012 2.287.742.131.383

Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil Korupsi 648.825.726.560 278.930.683.217

Pendapatan Iuran dan Denda 1.689.358.941.406 1.398.128.607.728

Pendapatan Lain-lain

Pendapatan dari Penerimaan Kembali TAYL 4.323.104.102.951 5.201.515.618.841

Pendapatan Pelunasan Piutang 92.372.189.161 315.675.651.865

Pendapatan dari Penutupan Rekening 16.912.434.135 93.362.764.134

Pendapatan Selisih Kurs 897.567.700.155 1.770.265.769.281

Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang

Lalu II 1.613.680.820 -

Pendapatan dalam Rangka Refund Dana PHLN 967.600.942 -

Pendapatan Lain-lain 1.008.241.917.791 1.126.425.695.995

Total Pendapatan Lain-lain 6.340.779.625.955 8.507.245.500.116

Jumlah PNBP Lainnya 87.746.767.296.051 69.671.855.890.502

Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya melampaui target APBN-P terutama karena kenaikan di beberapa jenis PNBP Lainnya seperti Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan, Pendapatan Penjualan dari Kegiatan Hulu Migas, Pendapatan dari Pengelolaan BMN, dan Pendapatan atas Pengelolaan Kas (Treasury Single Account) dan/atau atas Penempatan Uang Negara.

Untuk Pendapatan dari Pengelolaan BMN yang naik signifikan dibanding tahun 2013 terutama disebabkan oleh penyelesaian kewajiban sewa BMN eks KKS Pertamina oleh PT Pertamina (Persero) c.q. PT Pertamina EP sebesar Rp2.227.577.829.637, dan penyetoran/pelunasan uang sewa oleh Jakarta Internasional School sebesar Rp143.979.621.203.

Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan juga naik signifikan dibandingkan tahun 2013 terutama karena kenaikan penjualan hasil tambang sebesar Rp4.842.580.799.280. Pendapatan Penjualan dari Kegiatan Hulu Migas sebesar Rp16.332.224.156.049 antara lain terdiri atas Pendapatan Minyak Mentah (DMO) sebesar Rp15.458.636.996.011, dan Pendapatan lainnya dari Kegiatan Hulu Migas sebesar Rp873.069.534.459.

Catatan atas Laporan Keuangan -56-

Pendapatan BLU Rp29,68 triliun

B.2.1.2.4. Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)

Realisasi Pendapatan BLU TA 2014 adalah sebesar Rp29.681.044.008.519 atau 142,26 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P yaitu sebesar Rp20.863.383.798.000. Hal ini berarti realisasi Pendapatan BLU TA 2014 lebih besar Rp5.032.804.093.367 atau naik 20,42 persen dibandingkan dengan realisasi TA 2013. Realisasi Pendapatan BLU terdiri dari (dalam Rp):

Uraian TA 2014 (Audited) TA 2013 (Audited)

Pendapatan Jasa Layanan Umum: Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa

kepada Masyarakat 22.119.394.273.875 18.359.471.141.552

Pendapatan dari Pengelolaan Wilayah/

Kawasan Tertentu 1.139.330.350.352 1.072.243.436.645

Pengelolaan Dana Khusus untuk Masyarakat 3.236.983.066.986 2.272.677.026.676

Total Pendapatan Jasa Layanan Umum 26.495.707.691.213 21.704.391.604.873

Pendapatan Hibah BLU 91.265.971.812 108.230.165.667

Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 1.233.373.294.610 1.339.038.388.726

Pendapatan BLU Lainnya 1.860.697.050.884 1.496.579.755.886

Jumlah 29.681.044.008.519 24.648.239.915.152

Penerimaan Hibah Rp5,03 triliun

Dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan (Halaman 96-99)