• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transfer ke Daerah

Dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan (Halaman 107-112)

Rasio Defisit terhadap PDB Tahun 2010-

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI APBN

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI APBN

B.2.2. Belanja Negara

B.2.2.2. Transfer ke Daerah

Realisasi Transfer ke Daerah TA 2014 adalah sebesar Rp573.703.081.723.721 yang berarti 96,18 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN-P sebesar Rp596.504.184.406.000. Hal ini berarti Realisasi Transfer ke Daerah TA 2014 ini lebih besar Rp 60.023.538.778.634 atau naik 11,69 persen dari Realisasi TA 2013. Transfer ke Daerah terdiri dari (i) Dana Perimbangan, dan (ii)

Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan -65-

Grafik 23 Komposisi Realisasi Transfer ke Daerah TA 2014

Dalam realisasi transfer ke daerah TA 2014 terdapat pemotongan dana transfer dikarenakan lebih salur (LS) DBH TA sebelumnya sehingga terdapat perbedaan nilai dana transfer yang disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Perbedaan tersebut terdapat pada penyaluran dana transfer sebagai berikut: No Jenis Dana Transfer Penyaluran Dana Transfer (bruto) 2014 Dana Transfer Disalurkan ke RKUD (netto) Perbedaan Dana Transfer Keterangan A b C d e = c-d f

1 DBH Pajak 39.715.942.185.337 39.148.203.677.069 567.738.508.268 Pot. lebih salur (LS) DBH TA sbelumnya (TAYL) 2 DBH SDA 62.001.317.675.508 61.957.921.459.995 43.396.215.513 Pot. LS DBH TAYL 3 DAU 341.219.325.651.000 340.998.495.533.310 220.830.117.690 Pot. LS DBH TAYL 4 Dana

Penyesuaian

80.082.454.280.000 79.960.553.858.683 121.900.421.317 Pot. LS Dana BOS TAYL (hasil Rekon Kemendikbud dg Pemda) Total 523.019.039.791.845 522.065.174.529.057 953.865.262.788 Perbedaan Pengakuan nilai transfer Antara LKPP & LKPD

Rincian penyaluran netto DBH, DAU dan Dana Penyesuaian ke masing-masing RKUD dapat dilihat pada Lampiran 3. Dana Perimbangan Rp477,05 triliun B.2.2.2.1. Dana Perimbangan

Realisasi Dana Perimbangan TA 2014 adalah sebesar Rp477.052.754.641.271 atau 96,99 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P sebesar Rp491.882.888.478.000. Hal ini berarti realisasi Dana Perimbangan TA 2014 ini lebih besar Rp46.698.024.479.288 atau naik 10,85 persen dari realisasi TA 2013. Dana Perimbangan terdiri dari (i) Dana Bagi Hasil (DBH), (ii) Dana Alokasi Umum (DAU), dan (iii) Dana Alokasi Khusus (DAK).

Catatan atas Laporan Keuangan -66-

DBH Rp103,94 triliun

B.2.2.2.1.1. Dana Bagi Hasil

Realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) TA 2014 adalah sebesar Rp103.938.958.255.771 atau 88,34 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P sebesar Rp117.663.562.827.000. Hal ini berarti realisasi Dana Bagi Hasil TA 2014 ini lebih besar Rp15.475.898.135.588 atau naik 17,49 persen dari realisasi TA 2013.

Rincian realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini:

Uraian TA 2014 (Audited) TA 2013 (Audited)

DBH Pajak

DBH Pajak Penghasilan Perorangan 21.021.725.193.942 19.091.529.508.064

DBH Pajak Bumi dan Bangunan 18.694.216.991.395 24.763.479.838.469

Jumlah DBH Pajak 39.715.942.185.337 43.855.009.346.533

DBH Cukai 2.221.698.394.926 2.151.491.260.171

DBH SDA

DBH SDA Minyak Bumi 24.114.357.778.087 15.530.937.334.820

DBH SDA Gas Bumi 18.795.120.439.100 13.799.051.780.835

DBH SDA Pertambangan Umum 16.425.919.576.995 11.636.718.665.675

DBH SDA Pertambangan Panas Bumi 467.100.051.471 451.021.274.903

DBH SDA Kehutanan 2.008.378.171.979 889.055.732.766

DBH SDA Perikanan 190.441.657.876 149.774.724.480

Jumlah DBH SDA 62.001.317.675.508 42.456.559.513.479

Total DBH 103.938.958.255.771 88.463.060.120.183

Rincian realisasi Dana Perimbangan disajikan pada Lampiran 3.

DAU Rp341,22 triliun

B.2.2.2.1.2. Dana Alokasi Umum

Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) TA 2014 adalah sebesar Rp341.219.325.651.000 atau 100 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P sebesar Rp341.219.325.651.000. Hal ini berarti realisasi DAU TA 2014 ini lebih besar Rp30.080.036.486.000 atau naik 9,67 persen dari realisasi TA 2013.

Rincian realisasi Dana Perimbangan disajikan pada Lampiran 3.

DAK Rp31,89 triliun

B.2.2.2.1.3. Dana Alokasi Khusus

Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2014 adalah sebesar Rp31.894.470.734.500, atau 96,65 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN-P sebesar Rp33.000.000.000.000. Hal ini berarti realisasi DAK TA 2014 ini lebih besar Rp 1.142.089.857.700 atau naik 3,71 persen dari realisasi TA 2013. DAK tidak terserap seluruhnya karena terdapat daerah yang tidak menyampaikan laporan realisasi penyerapan DAK tahap sebelumnya sehingga tidak mendapat penyaluran DAK tahap II dan/atau III.

DAK merupakan dana yang bersumber dari APBN, yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah, dan sesuai dengan prioritas nasional. Daerah tertentu adalah daerah yang memperoleh alokasi DAK berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis.

Pada tahun anggaran 2014, DAK dialokasikan untuk membantu daerah mendanai kebutuhan fisik sarana dan prasarana dasar yang merupakan prioritas nasional pada 19 bidang. Selain itu, DAK tambahan untuk bidang infrastruktur pendidikan dan infrastruktur jalan dialokasikan kepada daerah yang termasuk kategori tertinggal. DAK ditetapkan melalui PMK nomor 180/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum dan Alokasi DAK TA 2014.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan -67-

Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian Rp96,23 triliun

B.2.2.2.2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian

Realisasi Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian TA 2014 adalah sebesar Rp96.231.227.308.000 atau 92,44 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN-P sebesar Rp104.097.420.928.000. Hal ini berarti realisasi Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian TA 2014 ini lebih besar Rp13.325.514.299.346 atau naik 16,07persen dari realisasi TA 2013. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian terdiri dari (i) Dana Otonomi Khusus, dan (ii) Dana Penyesuaian.

Dana Otonomi Khusus Rp16,15 triliun

B.2.2.2.2.1. Dana Otonomi Khusus

Realisasi Dana Otonomi KhususTA 2014 adalah sebesar Rp16.148.773.028.000 , yang berarti 100 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN-P sebesar Rp16.148.773.028.000. Hal ini berarti realisasi Dana Otonomi Khusus TA 2014 ini lebih besar Rp2.703.201.462.000 atau naik 20,10 persen dari realisasi TA 2013.

Uraian TA 2014 (Audited) TA 2013 (Audited)

Transfer Dana Otsus untuk Propinsi Aceh 6.824.386.514.000 6.222.785.783.000

Transfer Dana Otonomi Khusus untuk Papua 4.777.070.560.000 4.355.950.048.000

Transfer Dana Tambahan Infrastruktur Papua 2.000.000.000.000 571.428.572.000

Transfer Dana Otonomi Khusus untuk Papua Barat 2.047.315.954.000 1.866.835.735.000 Transfer Dana Tambahan Infrastruktur Papua Barat 500.000.000.000 428.571.428.000

Jumlah 16.148.773.028.000 13.445.571.566.000

Dana Otonomi Khusus diperuntukkan bagi Provinsi Aceh, Provinsi Papua, dan Provinsi Papua Barat. Alokasi Dana Otonomi Khusus untuk Provinsi Aceh didasarkan pada UU Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Dana Otonomi khusus untuk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat didasarkan pada UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dan UU Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

Dana Penyesuaian Rp80,08 triliun

B.2.2.2.2.2. Dana Penyesuaian

Realisasi Dana Penyesuaian TA 2014 adalah sebesar Rp80.082.454.280.000, yang berarti 91,06 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN-P sebesar Rp87.948.647.900.000. Hal ini berarti realisasi Dana Penyesuaian TA 2014 ini lebih besar Rp10.622.312.837.346 atau naik 15,29 persen dari realisasi TA 2013. Dana Penyesuaian adalah dana yang dialokasikan untuk membantu daerah dalam rangka melaksanakan kebijakan pemerintah pusat dan membantu mendukung percepatan pembangunan di daerah. Dana Penyesuaian TA 2014 terdiri dari:

Uraian TA 2014 (Audited) TA 2013 (Audited)

Dana Tambahan Penghasilan untuk Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah

896.453.422.000 2.394.228.188.000

Dana Insentif Daerah (DID) 1.387.800.000.000 1.387.800.000.000

Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD 54.442.398.172.000 43.049.824.362.000

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 23.291.942.515.000 22.452.953.387.154

Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (P2D2)

63.860.171.000 59.639.179.000

Dana Keistimewaan DIY* - 115.696.326.500

Jumlah 80.082.454.280.000 69.460.141.442.654

*Dalam Realisasi Dana Penyesuaian TA 2013 sebesar Rp69.460.141.442.654 terdapat realisasi Dana Keistimewaan DIY sebesar Rp115.696.326.500 yang pertama kali dialokasikan pada TA 2013 sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dana Keistimewaan DIY pada APBN-P 2014 tidak lagi menjadi bagian dari Dana Penyesuaian dan disajikan terpisah.

Catatan atas Laporan Keuangan -68-

Dana Keistimewaan DIY Rp0,42 triliun

B.2.2.2.3. Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta

Realisasi Dana TA 2014 adalah sebesar Rp419.099.774.450 yang berarti 80 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN-P sebesar Rp523.875.000.000. Hal ini berarti realisasi Dana Penyesuaian TA 2014 ini lebih besar Rp303.403.447.950 dibanding realisasi TA 2013 sebesar Rp115.696.326.500 (tahun 2013 disajikan sebagai bagian dari Dana Penyesuaian).

Dana Keistimewaan DIY tidak seluruhnya terealisasi dikarenakan Pemprov DIY tidak mengajukan pencairan Dana Tahap III sebesar 20% dari pagu.

Untuk mekanisme pengalokasian, penyaluran dan pedoman umum Dana Keistimewaan DIY tahun 2014 ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan No.103/PMK.07/2013 tentang Tata Cara Pengalokasian dan Penyaluran Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan PMK No.36/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Keistimewaan DIY TA 2014.

Suspen minus Rp97,39 miliar

B.2.2.3. Suspen

Suspen merupakan perkiraan (akun) yang menampung perbedaan pencatatan realisasi Belanja Negara menurut kementerian negara/lembaga dengan pencatatan pengeluaran anggaran yang dilakukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Jumlah suspen belanja TA 2014 adalah sebesar minus Rp97.393.160.171, dengan rincian (dalam Rp):

Uraian BUN Kementerian

Negara/Lembaga *)

Selisih (BUN – K/L) Belanja Pemerintah Pusat

Belanja Pegawai 243.719.624.006.422 243.719.884.098.338 (260.091.916)

Belanja Barang 175.144.475.400.158 175.167.953.464.364 (23.478.064.206)

Belanja Modal 146.753.013.335.371 146.724.621.022.983 28.392.312.388

Pembayaran Bunga Utang 133.441.688.595.776 133.441.292.679.083 395.916.693

Subsidi 391.962.514.288.102 391.962.514.288.102 -

Belanja Hibah 907.509.554.215 907.509.554.215 -

Belanja Bantuan Sosial 97.820.890.718.247 97.924.676.539.384 (103.785.821.137)

Belanja Lain-lain 11.652.519.680.692 11.651.096.301.935 1.423.378.757

Transfer keDaerah

Dana Bagi Hasil 103.938.958.255.771 103.938.958.255.771 -

Dana Alokasi Umum 341.219.325.651.000 341.219.325.651.000 -

Dana Alokasi Khusus 31.894.470.734.500 31.894.470.734.500 -

Dana Otonomi Khusus 16.148.773.028.000 16.148.773.028.000 -

Dana Penyesuaian 80.082.373.489.250 80.082.454.280.000 (80.790.750)

Dana Keistimewaan DIY 419.099.774.450 419.099.774.450 -

Suspen 1.775.105.236.511.954 1.775.202.629.672.125 (97.393.160.171)

*) Data K/L tidak termasuk Pendapatan dan Belanja terkait dengan Pendapatan Hibah Non Kas (Barang/Jasa)

Daftar suspen lengkap dapat dilihat di Lampiran 4A.

Penyebab terjadinya suspen antara lain adalah sebagai berikut:

a. Adanya laporan tingkat satker yang tidak terkonsolidasi di tingkat kementerian lembaga

b. Ketidaktersediaan dokumen sumber pada Kementerian/Lembaga sebagai dasar pencatatan

pengembalian belanja pada pada LKKL.

c. Kesalahan input kode satker maupun kode Bagian Anggaran

d. Kesalahan input transaksi misalnya pencatatan Hibah barang yang seharusnya dicatat

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan -69-

Defisit Anggaran Rp226,69 triliun

Dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan (Halaman 107-112)