Peningkatan total aset BNI Syariah sebagian besar disumbang oleh aset produktif. Hal ini terlihat dari komposisi aset produktif terhadap total aset sebesar 88,14%. Nilai aset produktif meningkat sebesar Rp2.898.169 juta atau 16,67%, semula Rp17.388.598 juta di tahun 2014 menjadi Rp20.286.767 juta di tahun 2015. Peningkatan aset produktif terutama didorong oleh peningkatan pembiayaan.
BNI Syariah’s assets consists of earning and non-earning assets. BNI Syariah’s earning assets includes: financing, securities, Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (SBIS/FASBI), placements with other banks and administrative accounts. While non-earning assets includes cash, deposits in Bank Indonesia, fixed assets and other assets. During 2014 – 2015, total assets of BNI Syariah increased from Rp19,492,112 million in 2014 to Rp23,017,667 million in 2015 or grew by an average of 18.09%.
Fixed assets value of BNI Syariah as of December 31, 2015 was amounted to Rp159,759 million, increased by Rp48,869 million or 44.07% compared to the end of 2014 which was amounted to Rp110,890 million. This was due to the asset revaluation.
The growth of BNI Syariah’s total assets was largely contributed from earning assets. This was indicated from earning assets to total assets composition that was 88.14%. Earning assets value increased by Rp2,898,169 million or 16.67%, from Rp17,388,598 million in 2014 to Rp20,286,767 million in 2015. The increase in earning assets was primarily driven by an increase in financing.
Keterangan 2015 2014 Description
Kas 145.965 153.331 Cash
Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia 2.583.736 1.851.201 Current Accounts and Placement with Bank Indonesia
Giro dan Penempatan pada Bank Lain 89.743 366.138 Current Accounts and Placement with Other Banks
Investasi pada Surat Berharga 2.299.101 1.882.557 Invesments in Securities
Pembiayaan yang Diberikan – Bersih 17.384.625 14.789.396 Financing – Net
Aset Tetap 159.759 110.890 Fixed Assets
Aset Pajak Tangguhan – Bersih 34.538 22.263 Deferred Tax Assets – Net
Aset Lain-lain 312.299 316.336 Other Assets
Pada tahun 2015, jumlah kewajiban BNI Syariah mengalami peningkatan sebesar Rp225.958 juta atau 7,33% yaitu dari posisi pada tahun 2014 sebesar Rp3.084.547 juta menjadi Rp3.310.505 juta pada akhir Desember 2015.
Peningkatan pada jumlah kewajiban terutama didorong oleh peningkatan pada Simpanan sebesar Rp216.771 juta atau 8,45% dari Rp2.563.965 juta di tahun 2014 menjadi sebesar Rp2.780.736 juta di tahun 2015. Hal ini disebabkan karena peningkatan tabungan wadiah.
In 2015, total liabilities of BNI Syariah increased by Rp225,958 million or 7.33% from Rp3,084,547 million in 2014 to become Rp3,310,505 million in the end of December 2015.
The increase in total liabilities was particularly driven by higher Saving Accounts at Rp216,771 million or 8.45% from Rp2,563,965 million in 2014 to Rp2,780,736 million in 2015. It was caused by wadiah saving.
II. KEWAJIBAN
liabilities
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Keterangan 2015 2014 Description
Liabilitas Segera 65.200 67.311 Liabilities Payable on Demand
Simpanan 2.780.736 2.563.965 Deposits
Simpanan dari Bank Lain 52.999 66.788 Deposits from Other Banks
Utang Pajak 23.005 32.540 Taxes Payable
Liabilitas Lain-lain 101.935 84.018 Other Liabilities
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi 4.620 579 Estimated Losses on Commitments and Contingencies
Imbalan Kerja 282.010 269.346 Employee Benefits
Jumlah Kewajiban 3.310.505 3.084.547 Total Liabilities
III. SUKUK MUDHARABAH
Pada tanggal 26 Mei 2015, Bank menerbitkan sukuk mudharabah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah nilai nominal Rp500 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2018. Indikasi tingkat bagi hasil sukuk mudharabah adalah setara 9,25% per tahun. Pendapatan bagi hasil dibayarkan setiap triwulanan, sesuai dengan tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil sukuk Mudharabah. Pembayaran pendapatan bagi hasil sukuk
mudharabah pertama dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2015, sedangkan pembayaran pendapatan bagi hasil sukuk mudharabah terakhir sekaligus jatuh tempo sukuk mudharabah adalah tanggal 26 Mei 2018. Tanggal 26 Mei 2018 juga merupakan Tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah. Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Mudharabah ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan pembiayaan syariah meliputi pembiayaan konsumtif, pembiayaan produktif, dan pembiayaan mikro yang merupakan bagian dari kegiatan usaha Bank. Sukuk Mudharabah yang diterbitkan diakui sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan sukuk dicatat secara terpisah sebagai biaya yang ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk
mudharabah. Jumlah biaya yang diamortisasi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp758 juta.
On May 26, 2015, Bank issued sukuk mudharabah which is listed in Indonesia Stock Exchange with total nominal of Rp500 billion with maturity date on May 26, 2018. Profit sharing for sukuk mudharabah was equivalent to 9.25% per year. Profit sharing is paid every quarter, in accordance with profit sharing payment on sukuk Mudharabah. The first profit sharing payment on sukuk mudharabah was made on August 26, 2015 while profit sharing payment on sukuk mudharabah as well as maturity date for sukuk mudharabah was May 26, 2018. May 26, 2018 was also Repayment of Sukuk Mudharabah Fund. The proceeds obtained from Sukuk Mudharabah Public Offering, after deducting issuance cost, will be used to develop sharia financing which include consumptive financing, productive financing, and micro financing which are part of the Bank’s business activities.
The issued Sukuk Mudharabah was rated at face value. Any fees incurred in relation to the sukuk issuance was accounted separately as deferred expenses and was amortized under the straight-line method within sukuk mudharabah tenor. The amount of amortized expenses in 2015 was Rp758 million.
Total DPK BNI Syariah sampai dengan akhir Desember 2015 mencapai Rp19.322.755 juta, meningkat 18,94% atau sebesar Rp3.076.350 juta dari tahun 2014 sebesar Rp16.246.405 juta. Pertumbuhan nominal DPK tersebut terutama seiring dengan peningkatan pada tabungan.
Tabungan
Pencapaian tabungan sampai dengan tahun 2015 adalah sebesar Rp7.410.669 juta dengan komposisi terbesar berasal dari Tabungan iB Syariah Plus Perorangan sebesar Rp3.430.158 juta atau 46,29% dari total tabungan.
giro
Untuk pencapaian giro sampai dengan tahun 2015 adalah sebesar Rp1.507.192 juta dengan komposisi terbesar berasal dari Giro iB Hasanah Perusahaan sebesar Rp1.150.435 juta atau 76,33% dari total giro.
deposito
Sedangkan untuk pencapaian deposito sampai dengan tahun 2015 sebesar Rp10.404.894 juta dengan komposisi terbesar berasal dari deposito iB Hasanah dengan jangka waktu 1 bulan sebesar Rp6.675.491 juta atau 64,16% dari total deposito. Di sisi lain, jumlah rekening DPK juga bertambah sebanyak 522.015 rekening atau tumbuh 39,33% dari semula 1.327.131 rekening di tahun 2014 menjadi 1.849.146 rekening di tahun 2015. Pada tahun 2015, BNI Syariah berhasil membukukan CASA sebesar 46,15%.
Total of BNI Syariah’s DPK by the end of December 2015 amounted to Rp19,322,755 million, grew by 18.94% or as much as Rp3,076,350 million from Rp16,246,405 million in 2014. The growing DPK was mainly driven by the increased savings.
Savings
The achievement of savings in 2015 amounted to Rp7,410,669 million with the largest composition derived from Tabungan iB Syariah Plus Individual amounted to Rp3,430,158 million or 46.29% of the total savings.
current account
The achievement of current account in 2015 amounted to Rp1,507,192 million, with the largest composition derived from current account of Giro iB Hasanah Perusahaan (current account for corporate) which was amounted to Rp1,150,435 million or 76,33% of the total current account.
Time deposit
The achievement of time deposit in 2015 amounted to Rp10,404,894 with the largest composition derived from time deposit of iB Hasanah with a period of 1 month amounted to Rp6,675,491 or 64,16% of total time deposits.
On the other hand, total DPK accounts also went up by 522,015 accounts or grew 39.33% from 1,327,131 accounts in 2014 to 1,849,146 accounts in 2015. In 2015, BNI Syariah recorded CASA of 46.15%
Giro 1.507.192 1.416.085 Current Account
Deposito 10.404.894 8.873.253 Time Deposit
Jumlah 19.322.755 16.246.405 Total
Keterangan
jumlah rekening
Total Accounts Description
2015 2014
Tabungan 1.798.750 1.285.050 Saving
Giro 15.947 12.707 Current Account
Deposito 34.449 29.374 Time Deposit
Per 31 Desember 2015, jumlah ekuitas mengalami pertumbuhan sebesar 13,62% atau Rp265.658 juta, mencapai Rp2.215.658 juta dibandingkan dengan posisi ekuitas di akhir tahun 2014 sebesar Rp1.950.000 juta. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari peningkatan saldo laba dan revaluasi aset.
As of December 31, 2015, total equity increased by 13.62% or Rp265,658 million, amounted to Rp2,215,658 million compared to the equity position in 2014 which amounted to Rp1,950,000 million. The increase was particularly due to the the increased retained earnings and asset revaluation.
V. EKUITAS
equity
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Keterangan 2015 2014 Description
Modal Saham 1.501.500 1.501.500 Share Capital
Keuntungan Revaluasi Aset Tetap 43.838 - Gain on Revaluation of Fixed Assets
(Kerugian) Aktuarial Program Manfaat Pasti (6.705) - Actuarial (Losses) from Defined Benefit Plan
Cadangan Umum dan Wajib 70.000 40.000 General and Legal Reserves
Saldo Laba (Rugi) 607.025 408.500 (Accumulated Deficit) Retained Earnings
Jumlah Ekuitas 2.215.658 1.950.000 Total Equity
Realisasi Pendapatan Operasional sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai Rp1.701.988 juta, mengalami pertumbuhan sebesar 18,60% atau Rp266.937 juta dibandingkan pencapaian Pendapatan Operasional di akhir tahun 2014 sebesar
Rp1.435.051 juta.