• Tidak ada hasil yang ditemukan

financing Card Business

Dalam dokumen Annual Report BNI Syariah 2015 (Halaman 96-102)

KINERJA 2015

Performance 2015

Salah satu lini bisnis BNI Syariah yang sedang bertumbuh pesat adalah kartu pembiayaan atau BNI iB Hasanah Card (Kartu Hasanah). Dalam segmen ini BNI Syariah memberikan pelayanan berupa penyediaan fasilitas kartu kredit yang dapat digunakan sebagai alat bertransaksi di berbagai merchant pilihan di seluruh Indonesia. Melalui Kartu Hasanah, BNI Syariah menjalankan segmen bisnis kartu pembiayaan yang berpegang teguh pada prinsip syariah dengan menerapkan sistem perhitungan biaya yang bersifat tetap, adil, transparan dan tanpa bunga namun tetap kompetitif.

Di tengah persaingan bisnis kartu kredit yang begitu ketat dan adanya penerapan regulasi baru dari Bank Indonesia mengenai pembatasan kepemilikan kartu kredit, BNI Syariah mampu melampaui target akuisisi kartu kredit di tahun 2015. Dari target akuisisi kartu baru sebanyak 20.000 kartu, BNI Syariah berhasil memperoleh kartu baru sebanyak 23.222 kartu sehingga total jumlah kartu iB Hasanah Card sampai akhir tahun 2015 mencapai 241.056 kartu.

Pada tahun 2015, bisnis Kartu Hasanah mencapai 87,32% dari target yang ditetapkan di awal tahun 2015 yaitu dengan volume penjualan menunjukkan Rp1,26 triliun. Secara keseluruhan, profit dari segmen bisnis Kartu Hasanah memberikan kontribusi sebesar Rp3,19 miliar dan memberikan kontribusi outstanding sebesar Rp385,13 miliar.

Beberapa strategi yang diterapkan oleh BNI Syariah untuk mewujudkan pencapaian di atas antara lain terbagi dalam tiga aspek penting seperti yang dapat dilihat di tabel berikut.

One of BNI Syariah business lines which is growing rapidly is financing card or BNI iB Hasanah Card. In this segment, BNI Syariah provides financing card facilities which can be used as a tool of transaction at various selected merchants throughout Indonesia. BNI Syariah carries out a business segment of financing card which upholds the sharia principles by applying cost calculation that is fixed, fair, transparent and non-interest but remain competitive.

In the mid of increasingly competitive industry and the

implementation of new Bank Indonesia regulation on credit card ownership limitation, BNI Syariah was able to exceed the target of credit card acquisition in 2015. From the new card acquisition target of 20,000 cards, BNI Syariah managed to achieve 23,222 new cards, thus the total iB Hasanah Card issued as of 2015 amounted to 241,056 cards.

In 2015, the business of Hasanah Card achieved the target set of 87.32% at the beginning of 2015 with the sales volume of Rp1.26 trillion. Overall, Hasanah Card business segment has contributed profit of Rp3.19 billion and contributed an outstanding of Rp385.13 billion.

Some of the strategies implemented by BNI Syariah to realize those achievement, among others, were divided into three important aspects as seen in the following table.

STRATEGI 2016

strategy 2016

Untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan ritel produktif, beberapa strategi yang telah disiapkan untuk tahun 2016, antara lain:

1. Memperbaiki kualitas pembiayaan dengan penerapan pola close monitoring.

2. Ekspansi pembiayaan fokus pada industri berprospek baik.

3. Melakukan proses assessment dengan lebih dalam. 4. Melakukan cross-selling nasabah ritel produktif. 5. Pengendalian pembiayaan Pra-Non-Performing-

Financing.

6. Memperkuat fungsi dan tugas Area Manager untuk meningkatkan bisnis pembiayaan SME.

7. Penyesuaian grading petugas pembiayaan cabang untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan produktif.

To support the growth of productive retail financing, several strategies that have been prepared for 2016, among others:

1. Improve the financing quality through the implementation of close monitoring.

2. Focus the financing expansion on industries with good prospect.

3. Implement a more comprehensive assessment. 4. Implement cross-selling for productive retail customers. 5. Control the Pre-Non-Performing Financing.

6. Strengthen the function and duties of Area Manager to improve the SME financing business.

7. Adjustment of grading for the financing officers in the branch to support the growth of productive financing.

1. Meluncurkan 1 produk inovatif baru

1. Launched 1 new innovative product

Izin dari MasterCard Jakarta dan New York serta OJK untuk meluncurkan 1 produk customized card dan 1 produk corporate card sudah diperoleh per November 2015 sehingga proses penjualan baru dilakukan di akhir tahun 2015 dengan target 20 komunitas di tahun 2016 (jumlah kartu minimal 9.000 kartu kredit baru).

License to launch 1 customized card and 1 corporate card from MasterCard Jakarta and New York as well as OJK was acquired on November 2015. Thus, selling process was carried out in the end of 2015 with the target of 20 new communities in 2016 (9,000 new credit cards at minimum).

2. Meningkatkan brand image menjadi kartu kelas atas

2. Improved brand image into upper- class card

Menyelenggarakan event-event yang melibatkan target market premium dan

affluent:

1) 5 event CEO Gathering: Total 80-100 tamu CEO/menjadi card holder.

2) Privilege program discount premium brand yang di antaranya melibatkan Gucci, Bvlgari, IL Bisonte, Ermenegildo Zegna, Testoni, Metaphor, Audi, Dharmawangsa Hotel, De Lacour, Hautlence, BRM, Harley Davidson, Kota Harley Bandung, Giana Mayra Jewelry, Julia Hadi Jewelry, D&G Jewelry, TBI, Plataran Resto, Ferrari, Maserati, Swarovski, dan lain-lain.

Total event yang telah diselenggarakan yaitu sebanyak 25 event dengan total tamu 500-800 orang dan sebagian besar menjadi card holder.

Held events by engaging premium and affluent target market:

1) 5 CEO Gathering events: total 80-100 guests became card holder. 2) Privilege program discount premium brand which among others

which engaged Gucci, Bvlgari, IL Bisonte, Ermenegildo Zegna, Testoni, Metaphor, Audi, Dharmawangsa Hotel, De Lacour, Hautlence, BRM, Harley Davidson, Kota Harley Bandung, Giana Mayra Jewelry, Julia Hadi Jewelry, D&G Jewelry, TBI, Plataran Resto, Ferrari, Maserati, Swarovski, etc.

Total events held amounted to 25 events with the total 500-800 guests and most of them became card holder.

3. Loyalty dan Anti Attrition Program

3. Loyalty and Anti Attrition Program

1) Bekerja sama dengan BNI Induk untuk 3 bulan program anti attrition dengan hadiah emas dan voucher Waterbom theme park. 2) Mulai bulan November 2015, dilakukan pengiriman kartu ucapan ulang tahun kepada pemegang kartu VVIP dengan jumlah kurang lebih 100 kartu per bulan dengan voucher hadiah di butik-butik kelas premium.

1) Cooperated with BNI for three-month anti-attrition program with gold and the Waterbom theme park voucher as rewards. 2) Since November 2015, birthday cards were sent to the VVIP card

holder, amounting approximately 100 cards per month with a gift voucher in premium class boutiques.

4. Kampanye yang luas untuk meningkatkan awareness masyarakat

4. Broad campaign to improve public awareness

1) Program private villa & resort di Bali dengan total 20 merchants. 2) Resto, cafe, fashion, & accessories sebanyak 207 outlet semua

kategori nationwide dengan program discount.

3) Mystery shopping di 3 kota besar yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya untuk memastikan penempatan pop material dan petugas

outlet cakap dalam men-deliver program di random 70-80 titik dengan hasil baik dan sangat baik.

4) Program privilege di daerah-daerah Surabaya, Bandung, Bali, Yogya, dan Solo.

1) Private villa & resort in Bali with the total of 20 merchants.

2) Nationwide program discount which includes resto, cafe, fashion, & accessories amounted to 207 outlets of all categories.

3) Mystery shopping in 3 major cities namely Jakarta, Bandung, and Surabaya to ensure the placement of pop material and the outlet officers were skilled at delivering the program in 70-80 random spots with good and very good result.

4) Privilege program in Surabaya, Bandung, Bali, Yogya, and Solo.

akuisisi Kartu

Card Acquisition

1. Melakukan penambahan fleet Direct Sales di beberapa titik

1. Added Direct Sales fleet in several spots

Penambahan 1 (satu) agency direct sales dan perluasan area pemasaran mencakup Lampung, Palembang, Makassar, dan Bali. Dari channel direct sales

ini tercapai 6.207 kartu baru.

Added 1 (one) direct sales agency and expanded the marketing area to include Lampung, Palembang, Makassar, and Bali. From direct sales channel, 6,207 new cards were issued.

2. Bekerja sama sinergi dengan BNI Induk di mana penjualan melalui

telemarketing

2. Cooperated and synergized with BNI in which sales were carried out through telemarketing

Hasil kerja sama ini menghasilkan 1.275 kartu.

The cooperation resulted in 1,275 cards issuance.

3. Menggiatkan penjualan melalui

telemarketing yang sudah ada

3. Encouraged sales through existing telemarketing

Channel ini menghasilkan 13.599 kartu.

This channel resuleted in 13,599 cards issuance.

4. Mengeluarkan program reward Staff Get Hasanah nationwide

5. Launched nationwide reward program of Staff Get Hasanah

Program ini menghasilkan 849 kartu.

This program resulted in 849 cards issuance.

Strategi bisnis

Business Strategy

realisasi

1. Menambah fleet agency external

(vendor)

1. Added external fleet agency (vendor)

Penambahan sebanyak 3 agen baru mulai Februari 2015 dengan performa baik dan sangat baik. Terdapat 1 agen yang ditutup karena performa yang buruk.

Added 3 new agents since February 2015 who have good and very performance. There was 1 agent closed due to bad performance.

2. Menambah fleet agency internal

untuk kota-kota potensi masalah

2. Added internal fleet agency for the cities with troubled potential

Penambahan agency internal saat ini sedang dalam pembangunan.

The addition of internal agency is currently in the development.

3. Melakukan training-training motivasi kepada seluruh tim eksternal dan internal

3. Held motivational trainings for all external and internal teams

Melakukan training sebanyak 4 event di sepanjang tahun 2015. Hasil kinerja

collection terlihat dari pencapaian pendapatan recovery sebanyak Rp6 miliar dari target Rp8,5 miliar.

Held 4 trainings during 2015. The collection performance could be seen from the achievement of recovery earning amounted to Rp6 billion of the target Rp8.5 billion.

Processing Processing

1. Bersinergi harmonis dengan unit akuisisi

1. Synergized with acquisition unit

Melakukan training sesi penyamaan visi misi dan parameter approval yang dikoordinasikan dan disesuaikan secara bersama untuk disepakati oleh unit terkait. Hasilnya adalah peningkatan approval rate.

Held training session to synchronize the vision and mission as well as approval parameters which are coordinated and adapted together to be approved by the related units. The result is increased approval rate.

2. Meningkatkan keikutsertaan tim processing dalam beberapa

assignment cross unit 2. Improved processing team

participation in several cross unit assignments

Tim membantu smoothing akuisisi dan usage melalui telemarketing. Hasilnya yaitu suasana kekompakan antara akuisisi dan processing yang kondusif dan profesional.

The team helped to smoothing the acquisition and usage through telemarketing which resulted in the establishment of solidarity between acquisition and processing which is conducive and professional.

konsumtif seperti: supermarket dan toko swalayan, alat telekomunikasi termasuk penjualan ponsel, agen travel dan tur, serta toko busana keluarga. Sementara pengembangan yang dilakukan dari sisi transaksi adalah penggunaan PIN 6 digit baik di seluruh merchant dan ATM untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi Pemegang Kartu sehingga dapat memitigasi penyalahgunaan kartu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sementara pengembangan dari sisi produk-produk derivative, yaitu Co Co Branding dan Customisation/Community Hasanah Card yang bertujuan untuk membuka kanal-kanal baru dalam melakukan proses akuisisi, serta memberikan solusi terhadap kebutuhan para komunitas serta institusi yang menginginkan kartu yang bersifat ekslusif.

Secara keseluruhan, segmen kartu pembiayaan BNI Syariah menghasilkan Fee Based Income sebesar Rp93,81 miliar dengan pendapatan sebesar Rp3,19 miliar dan total pendapatan terhadap laba BNI Syariah secara keseluruhan sebesar 1,39%.

KEGIATAN PEMASARAN 2015

marketing activity 2015

Kegiatan pemasaran yang dilakukan di tahun 2015 untuk menunjang pertumbuhan Kartu Hasanah adalah dengan cara sebagai berikut:

1. Menjalankan program akuisisi dengan gimmick

langsung.

2. Memaksimalkan penawaran program usage yang sedang berjalan.

3. Memaksimalkan nasabah dana dan pembiayaan yang

eligible.

4. Memaksimalkan nasabah payroll.

5. Menambah kapasitas channel Direct Sales, dengan segmentasi target perusahaan.

6. Menerapkan inhouse telesales terpadu guna menggarap akusisi add-on.

7. Menyelaraskan kebijakan proses akusisi dengan peraturan Bank Indonesia.

8. Target pemasaran lebih kepada PNS, pegawai BUMN Swasta/Nasional/Multinasional.

STRATEGI 2016

strategy 2016

Saat ini Kartu Hasanah memiliki peluang besar untuk bertahan karena lebih menekankan pada penggunaan yang tidak terlalu berlebihan. Selain itu pertumbuhan Kartu Hasanah saat ini juga belum banyak menjangkau kota-kota besar di Indonesia sementara potensi bisnis di lima kota besar di Indonesia sangat prospektif.

such as supermarkets and department stores, telecommunication devices including mobile phone sales, travel and tour agents, as well as family clothing stores. While the development made on the aspect of transaction was the use of 6 digit PIN throughout merchants and ATM to provide convenience and safety for the Cardholders so as to mitigate card misuse by irresponsible parties. In terms of derivative product development, there were the Co Co Branding and Customisation/Community Hasanah Card which aim to open up new channels in the process of acquisition, as well as provide solutions to the needs of communities and institutions who desire exclusive card.

Overall, the segment of BNI Syariah financing card generated Fee Based Income amounted to Rp93.81 billion with a revenue of Rp3.19 billion and total revenue to the BNI Syariah’s overall profit was 1.39%.

Marketing activities undertaken in 2015 to support the growth of Hasanah Card were as follows:

1. Carried out acquisition program with direct gimmick.

2. Optimized the offering of ongoing usage program.

3. Optimized the eligible customer’s fund and financing.

4. Optimized customer’s payroll.

5. Added the capacity of Direct Sales channel, with the corporation as the target segment.

6. Applied integrated inhouse telesales to work on the add-on acquisition.

7. Aligned the acquisition process policy with Bank Indonesia regulation.

8. Target marketing is more to civil servants, employees of state-owned enterprises/Private/National/ Multinational companies.

Currently, Hasanah Card has a great chance to survive since it emphasizes on non-excessive usage. The current growth of Hasanah Card has not reach many major cities in Indonesia while the business potential in the five major cities in Indonesia is very prospective.

- Tetap fokus pada konsep non-excessive spending

dan memperkuat karakteristik ini melalui program pendidikan, business purposes, charity dan program- program lainnya yang belum tersentuh kompetitor.

- Melaksanakan cross-selling program untuk memastikan target pasar yang selektif dan cenderung lebih aman.

- Berafiliasi dengan perusahaan induk yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terutama bekerja sama dengan Divisi Consumer & Retail Sales Distribution (SLN) sebagai bentuk efisiensi dan percepatan pencapaian jumlah kartu di awal tahun.

- Pemasaran yang difokuskan di komunitas-komunitas untuk memperoleh segmen tertentu terutama segmen yang menegaskan profil syariah.

- Konsisten menawarkan program-program pameran dagang internasional yang akan membantu

memperkuat kesan global dan kartu fasilitas productive spending (business purpose).

- Roadshow serta perekrutan untuk representatif di lima kota besar untuk program penggunaan kartu dan inisiasi pengadaan point of interaction yang akan mengakomodir nasabah cabang kategori pengusaha atau jasa pendidikan untuk dikembangkan ke skala yang lebih luas.

- Memperkuat media aliansi dan memperluas cakupan jumlah mitra media.

Sementara dari sisi pemasaran, rencana yang telah disusun oleh BNI Syariah antara lain mencakup:

1. Lima kanal akuisisi kartu dengan produk baru sebagai unggulan, yaitu customer card for community. 2. Penambahan team tele sales untuk meningkatkan

akuisisi dengan CEO lebih kompetitif.

3. Kerja sama dengan BNI untuk Sentral Layanan (SLN) Akuisisi.

- Stay focus on the concept of non-excessive spending and strengthen this characteristic through educational programs, business purposes, charity and other programs that have not been engaged by competitors.

- Carry out cross-selling program to ensure a more selective and safer market target.

- Affiliate with parent company namely PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk especially cooperates with Consumer & Retail Sales Distribution (SLN) Division as a form of efficiency and acceleration of card issuance achievement in the beginning of the year.

- Marketing which focused on communities to obtain specific segments, especially segments that define sharia profile.

- Consistently offer international trade ion programs that will help strengthen the global impression and the card facility of productive spending (business purpose). - Roadshow as well as recruitment for representative in

the five major cities for card usage program and the initiation of the point of interaction procurement that will accommodate branch customers in the category of entrepreneurs or educational services to be developed into a wider scale.

- Strengthening media alliances and extend the coverage of media partners.

In terms of marketing, BNI Syariah has prepared plans, among others, include:

1. Five channel of card acquisition with new feature product, namely customer card for community. 2. Addition of tele sales team to improve acquisition with

a more competitive CEO.

Dalam dokumen Annual Report BNI Syariah 2015 (Halaman 96-102)