Sejalan dengan kondisi perlambatan ekonomi makro, pencapaian kinerja BNI Syariah di tahun 2015 sedikit menurun jika
dibandingkan dengan tahun 2014. Namun demikian, dari sisi aset, pembiayaan, dana pihak ketiga, bahkan Non-Performing Loan dapat dikatakan lebih baik dari rata-rata industri perbankan syariah. Hal ini menunjukkan bahwa strategi maupun model bisnis yang ditetapkan pada akhir 2014 telah sesuai dengan asumsi- asumsi yang dibuat.
In line with the slowdown in the macroeconomic condition, the performance achievement of BNI Syariah in 2015 slightly decreased when compared to 2014. However, in terms of assets, financing, third party funds, even Non-Performing Loan were considered better than the average of the sharia banking industry. This indicated that the strategy and the business model set at the end of 2014 were in accordance with the assumptions made.
“Strive for Quality” sebagai tema bisnis. Tema ini dilatarbelakangi kondisi pembiayaan di industri yang kian memburuk sejak akhir tahun 2014 sehingga BNI Syariah harus memusatkan perhatiannya untuk menjaga kualitas pertumbuhan. Strategi yang dikedepankan untuk mendukung hal ini antara lain adalah dengan melakukan monitoring dan remapping pada semua komponen pembiayaan yang dimiliki BNI Syariah terutama pada pembiayaan produktif (komersial, SME, dan mikro). Patut diketahui bahwa sektor SME dan mikro yang paling terimbas oleh kondisi ekonomi makro sehingga kami merasa perlu memusatkan perhatian pada kedua sektor tersebut.
PENCAPAIAN DAN TANTANGAN DI 2015
Meski di tengah kondisi pertumbuhan industri perbankan syariah yang melemah, BNI Syariah berhasil membukukan kinerja yang positif di tahun 2015 dengan membukukan pertumbuhan jumlah aset sebesar 18,09% mencapai Rp23,02 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp19,49 triliun. Pembiayaan meningkat sebesar 18,09% menjadi Rp17,76 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 18,94% menjadi Rp19,32 triliun. Laba bersih yang berhasil dibukukan adalah sebesar Rp228,53 miliar atau tumbuh sebesar 39,98% dari tahun sebelumnya dan melampaui target yang telah ditetapkan di awal tahun yakni sebesar Rp162,89 miliar. Pencapaian ini tentunya berhasil diwujudkan terutama dengan berpegang teguh pada praktik perbankan yang menekankan prinsip kehati-hatian.
Rasio keuangan utama secara keseluruhan juga menunjukkan pencapaian yang positif di atas target yang telah ditetapkan. Beberapa rasio tersebut antara lain rasio Non Performing Financing (NPF) tercapai sebesar 2,53% dari target 1,99%, Return on Asset (ROA) sebesar 1,43% dibandingkan target 1,04%, OER/ BOPO yang berhasil ditekan di angka 89,63% dari target 91,29% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tercapai sebesar 15,48% dari target 15,84%. Secara keseluruhan, BNI Syariah berhasil menunjukkan kinerja yang lebih baik di mana sebagian besar indikator utama melampaui target.
Terlepas dari kondisi ekonomi makro yang kurang mendukung, BNI Syariah juga dihadapi oleh tantangan untuk tumbuh dan berkembang dari sisi internal. Tantangan ini terutama adalah memperbaiki infrastruktur pembiayaan produktif di mana infrastruktur yang dimaksud dalam hal ini mencakup aspek
process dan people. Tantangan ini adalah ‘pekerjaan rumah’ yang harus kami selesaikan sebelum memasuki tahun 2016.
Meskipun pembenahan infrastruktur merupakan proses yang harus diimplementasikan secara berkelanjutan, kami bersyukur telah dapat melakukan peningkatan drastis sejak tahun 2013. Strategi untuk melakukan remapping portofolio pembiayaan produktif disertai dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang kami lakukan di tahun 2015 berhasil mengantarkan kami untuk percaya diri melangkah ke tahun 2016.
theme. This theme was based on the weakening financing condition in industry since late 2014 which drove BNI Syariah to focus on maintaining the quality of growth. The strategy prepared to support this matter, among others, is to perform monitoring and remapping on all financing components of BNI Syariah primarily on productive financing (commercial, SME, and micro). We should keep in mind that the SME and Micro sectors were most affected by macroeconomic condition, hence the need to focus on these sectors.
ACHIEVEMENT AND CHALLENGE IN 2015
Despite in the midst of weakening growth of sharia banking industry, BNI Syariah succesfully recorded a positive performance in 2015 with total assets growth amounted to 18.09% or reached Rp23.02 trillion compared to the previous year which amounted to Rp19.49 trillion. Funding increased by 18.09% to Rp17.76 trillion and Third Party Fund (DPK) grew 18.94% to Rp19.32 trillion. Net income was successfully booked at Rp228.53 billion, grew 39.98% from the previous year and exceeded the target set at the beginning of the year which amounted to Rp162.89 billion. This achievement was successfully realized primarily by sticking to banking practice that emphasizes the prudent principle.
The overall key financial ratios also showed a positive achievement above the target. Some of these ratios, among others, Non Performing Financing (NPF) ratio reached 2.53% of 1.99% target, Return on Assets (ROA) reached 1.43% of 1.04%, OER/ BOPO successfully suppressed in 89.63% of the target 91.29%, and Capital Adequacy Ratio (CAR) achieved 15.48% of 15.84%. Overall, BNI Syariah managed to realize a better performance in which most of the major indicators exceeded the target.
Apart from the unfavorable macroeconomic condition, BNI Syariah was also encountered with the internal challenge to grow and develop. The challenge was especially to improve the productive financing infrastructure which includes the aspects of process and people. This challenge was our ‘homework’ that we have to finish before 2016.
Despite the improvement of infrastructure is a process that should be implemented on an ongoing basis, we are grateful that we have been able to improve drastically since 2013. The strategy to perform the remapping of productive financing portfolio was complimented with the development of human resources (HR) quality which we carried out in 2015 and successfully led us to be confident stepping into 2016.
Syariah ke pasar modal karena kami yakin seiring dengan pertumbuhannya maka BNI Syariah akan memerlukan tambahan modal untuk ke depannya. Kami bersyukur atas respon penerimaan masyarakat yang sangat positif terhadap penerbitan sukuk ini sehingga mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 259%.
Dana dari penerbitan sukuk ini akan digunakan untuk menunjang ekspansi bisnis guna mengembangkan kegiatan pembiayaan syariah serta menjaga likuiditas jangka panjang. Tentunya kami juga akan menjamin bahwa penggunaan dana hasil sukuk tersebut juga tidak akan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.
PERAN KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Di sepanjang tahun 2015, komite-komite di bawah Direksi telah menjalankan perannya dengan baik dan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Setiap komite melakukan pertemuan rutin untuk membahas program kerja dan mengkaji aturan yang ada disesuaikan dengan perkembangan kondisi. Kinerja yang baik ini terutama didukung oleh sinergi yang kuat antara anggota komite-komite tersebut untuk fokus pada satu tujuan bersama untuk memajukan BNI Syariah. Tentunya komitmen untuk senantiasa melakukan peningkatan juga akan dikedepankan agar BNI Syariah dapat mewujudkan kinerja yang optimal dan berkelanjutan.
MENUJU TATA KELOLA TERBAIK
Atas nama Direksi saya ingin mengucapkan syukur atas pencapaian BNI Syariah sebagai pemenang ajang Annual Report Award 2014 pada kategori Private Financial Non Listed. Pencapaian ini merupakan kali kedua BNI Syariah sekaligus menjadi suatu pembuktian bahwa BNI Syariah berada dalam koridor yang tepat untuk mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Kami memandang bahwa pencapaian ini merupakan perwujudan dari implementasi GCG yang luar biasa baik dengan memegang teguh prinsip ‘beyond compliance’. Selain komitmen dalam menegakkan prinsip-prinsip GCG, BNI Syariah juga meyakini bahwa jalannya bisnis harus tetap berada di koridor syariah. Untuk itu, BNI Syariah juga selalu mengupayakan untuk meningkatkan kapabilitas bisnis dengan mematuhi peraturan perundang-undangan serta aturan syariah yang berlaku.
Hal lain yang tak kalah penting adalah bagaimana komitmen BNI Syariah dalam menjaga budaya perusahaan terutama dengan mengusung fleksibilitas di dalam tatanan organisasinya. Hal ini dinilai vital karena dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi maka secara langsung akan tercipta hubungan komunikasi yang kuat di
will require additional capital in the future. We are grateful for the positive response of the community toward the issuance of sukuk which recorded 259% oversubscribed.
Proceed from the sukuk issuance will be used to support the business expansion in order to develop the activities of sharia financing as well as maintain long-term liquidity. Certainly, we will also ensure that the use of proceed from the sukuk will not contradictory to the principles of sharia in the capital market.
ROLE OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS Throughout 2015, the committees under the Board of Directors have performed their role properly and worked in accordance with their respective duties and responsibilities. Each committee meets regularly to discuss the work program or conduct a review of existing rules adapted to the development of the condition. This good performance was mainly supported by a solid synergy between the members of the Board of Directors to focus on a common goal. Certainly, the commitment of constant improvement shall also be put forward so as BNI Syariah is able to realize optimal performance.
TOWARD BEST GOVERNANCE
On behalf of the Board of Directors, I am grateful upon the achievement of BNI Syariah as the winner of Annual Report Award 2014 in the category of Private Financial Non-Listed. This achievement was the second consecutive times and also indicated that BNI Syariah is walking on the right path to realize the Good Corporate Governance (GCG). We consider that this achievement is a manifestation of excellent implementation of GCG by upholding the principle of ‘beyond compliance’.
In addition to the commitment of upholding the GCG principles, BNI Syariah also believes that the course of business should remain in the corridor of sharia. Thus, BNI Syariah also seeks to improve business capabilities by complying with the applicable legislation and regulations.
Another matter that is equally important is how BNI Syariah committed in maintaining the corporate culture, especially by upholding flexibility in the order of organization. It is considered vital because of high degree of flexibility will directly create a strong communication link between employees of BNI Syariah
Diharapkan dengan membangun budaya perusahaan yang seperti ini maka akan tercipta hasrat dan kebanggaan bekerja di BNI Syariah.
Terkait dengan upaya peningkatan GCG, BNI Syariah juga telah melakukan self assesment terhadap penerapan GCG tahun 2015 dengan hasil yang memposisikan Bank dalam kategori baik. Pencapaian ini tentunya semakin mendorong BNI Syariah untuk terus komitmen terhadap upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
Sehubungan dengan keberadaan Direksi sebagai bagian dari struktur GCG, pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan bahwa di tahun 2015 tidak terdapat perubahan pada susunan anggota Direksi BNI Syariah.
“SURVIVING THE TURBULENCE” DI 2016
Mengingat bahwa kondisi perekonomian di tahun 2016 diprediksi tidak jauh berbeda dengan 2015, maka BNI Syariah tetap akan fokus menjaga kualitas pembiayaan terutama untuk pembiayaan produktif. Selain itu, tanpa mengesampingkan faktor eksternal BNI Syariah juga masih membutuhkan banyak perbaikan dan peningkatan di sisi internal. Jika pada tahun 2015 BNI Syariah fokus pada perbaikan infrastruktur, maka pada tahun 2016 BNI Syariah akan meningkatkan perhatian pada aspek efisiensi. Tentunya BNI Syariah akan tetap optimis dengan angka proyeksi yang nantinya akan disesuaikan dengan realita pada tahun 2016. Dalam hal ini, pada tahun 2016 BNI Syariah menetapkan target pertumbuhan aset pada kisaran angka 14,05% dengan target pertumbuhan pada indikator finansial dan non finansial yang tidak jauh berbeda dengan tahun 2015.
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, BNI Syariah mengusung tema bisnis “Surviving the Turbulence” sebagai cerminan semangat untuk mengejar pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan. Turbulensi dalam hal ini adalah gejolak volatilitas yang terjadi sejak tahun 2014 di mana Indonesia mengadakan Pemilu dan di tahun 2015 turbulensi ini masih terasa dikarenakan Indonesia masih dalam masa pergantian kepemimpinan di samping pengaruh kondisi ekonomi global. BNI Syariah berpendapat bahwa turbulensi ini masih akan terasa di tahun 2016 sehingga BNI Syariah harus fokus untuk bertahan namun tetap bertumbuh dengan mengedepankan kualitas aset. Banyak hal yang telah kami persiapkan untuk mengantisipasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Penerbitan sukuk yang kami lakukan di tengah tahun 2015 merupakan salah satu langkah antisipasi yang kami ambil untuk membangun tingkat kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi BNI Syariah di pasar modal. Selain penerbitan sukuk, persiapan yang telah kami tempuh antara lain juga mencakup perbaikan infrastruktur (process dan people) dan perluasan jaringan. Namun demikian, kami tetap akan memusatkan perhatian kami pada upaya memperkuat penetrasi pasar sehingga pada waktunya BNI Syariah
the desire and pride to work at BNI Syariah.
Regarding the improvement of GCG, BNI Syariah has also conducted a self-assessment on the implementation of GCG in 2015 which positioned the Bank in good category. This achievement was certainly further encourage BNI Syariah commitment of continuous improvement.
In respect of the Board of Directors’s existence as part of the GCG structure, on this occasion we would also like to inform that in 2015 there was no change in the composition of the Board of Directors of BNI Syariah.
“SURVIVING THE TURBULENCE” IN 2016
Since the economic condition in 2016 is predicted as not much of a different as 2015, BNI Syariah will continue to focus on maintaining the quality of financing particularly for productive financing. Moreover, apart from the external factors BNI Syariah also still needs a lot of development and improvement in the internal side. If in 2015 BNI Syariah focused on the infrastructure improvement, in 2016 BNI Syariah will increase its attention to the aspect of efficiency.
BNI Syariah will certainly remain optimistic with projected figures which will be adjusted to the reality of 2016. In this regard, in 2016 BNI Syariah has set target of asset growth in the range of 14.05% with the growth target in the financial and non-financial indicators that are not much different from 2015.
Taking into account these conditions, BNI Syariah will carry out the business theme of “Surviving the Turbulence” as a reflection of passion for the pursuit of quality and sustainable growth. Turbulence in this case refers to the volatility that has occurred since 2014 in which Indonesia held a general election and this turbulence continued to 2015 since Indonesia was still in a period of leadership transition in addition to the effect of global economic condition. BNI Syariah considers that this turbulence will still be felt in 2016, thus BNI Syariah should focus on surviving as well as growing by promoting assets quality.
We have prepared a lot of things in anticipation of the implementation of ASEAN Economic Community (AEC). The issuance of sukuk in 2015 was one of precaution measures we take to build a level of public trust toward the existence of BNI Syariah in the capital market. In addition to the sukuk issuance, we also prepared ourselves with infrastructure improvement (process and people) as well as network expansion. Nevertheless, we will continue to focus our attention on strengthening market penetration so that BNI Syariah will already have a solid position in the sharia banking market when time comes. This commitment
APRESIASI KAMI
Seluruh jajaran Direksi mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra usaha. Apresiasi mendalam khususnya juga ditujukan kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, komite-komite terkait, serta seluruh karyawan yang turut berkontribusi mendukung pertumbuhan dan perkembangan BNI Syariah. Berbekal dukungan penuh dari seluruh pihak, BNI Syariah berkomitmen untuk dapat terus memberikan manfaat serta maslahat bagi seluruh pihak selain meraih pertumbuhan signifikan dan mewujudkan keberlanjutan yang kokoh.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Atas nama Direksi,
OUR APPRECIATION
The entire Board of Directors would like to express profuse appreciation and gratitude to shareholders, stakeholders and business partners. Deep appreciation is also particularly addressed to the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, relevant committees, as well as all employees who have contributed to support the growth and development of BNI Syariah. Along with the full support of all parties, BNI Syariah is committed to keep delivering benefits for all parties in addition to achieving significant growth and realizing strong sustainability.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
On behalf of the Board of Directors,