1. Fungsi-fungsi pengadaan barang dan jasa pada prinsipnya mengacu pada azas Good Coporate Governance dan UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
2. Pengadaan harus didukung tersedianya anggaran yang cukup.
3. Pelaksanaan pengadaan dilakukan oleh unit-unit organisasi yang memiliki fungsi dan kewenangan pengadaan.
4. Setiap pelaksanaan fungsi-fungsi pengadaan barang dan atau jasa dimungkinkan memanfaatkan sistem informasi yang terintegrasi melalui sistem
e-Procurement.
5. Meningkatkan dan mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, rancang bangun dan perekayasaan nasional yang sasarannya adalah memperluas lapangan kerja dan industri dalam negeri bagi usaha kecil dan koperasi sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat dipertanggung jawabkan, dengan tetap mengindahkan ketentuan dan perundang- undangan yang berlaku. Namun demikian, apabila dianggap tidak memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan/ disyaratkan dan atau belum diproduksi di dalam negeri, maka dimungkinkan menggunakan produk bukan dalam negeri.
6. Meningkatkan profesionalime, kemandirian, dan tanggung jawab pejabat yang berwenang di lingkungan BNI Syariah dalam upaya peningkatan kualitas proses pengadaan barang dan atau jasa.
Persiapan
Persiapan
Pelaksanaan
Penetapan Pelaksana Penunjukkan Pelaksana
b) Flow Proses Penunjukkan Langsung
Direct Appointment Process
1. The functions of procurement of goods and services in principle refers to the principles of Good Coporate Governance and Law No. 5 of 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition.
2. Procurement must be supported by the availability of a sufficient budget.
3. Implementation of the procurement is conducted by organizational units which have the functions and authorities of procurement.
4. Each of the functions of procurement of goods or services are made possible to utilize integrated information system through a system of e-Procurement.
5. Increase and prioritize the use of domestic production, design and national engineering which aim to expand employment and domestic industry for small businesses and cooperatives as long as its quality, price and purpose could be held accountable, by adhering to the applicable provisions and the legislation. However, if they do not meet the required specifications or not produced domestically, it is possible to use non- domestic products.
6. Increase the professionalism, independence and responsibility of the competent authorities in the BNI Syariah to improve the quality of the process of goods and services procurement.
Preparation
Preparation
Implementation
Determining Potential Vendors Appointment of Vendor
1
1
2
Persiapan Preparation Penetapan Pelaksana Determining Potential Vendors Penetapan Pemenang Appointment of Vendor Penunjukkan Pemenang Official Appointment
d) Flow Proses Pelelangan
Bidding Process
Persiapan
Penetapan Pemenang dan Pemberitahuan Pemenang
Klarifikasi
Evaluasi Teknis dan Harga
Pembuatan Berita Acara Evaluasi Penawaran
Pengumuman dan Pendaftaran Calon Peserta
Evaluasi Penawaran
Seleksi Calon Peserta
Penyampaian Undangan dan Pengambilan Dokumen Pelelangan
Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)
Penyampaian dan Pembukaan Dokumen
Penawaran
Preparation
Clarification
Technical & Price Evaluation
Preparing the Minutes of Quotation Evaluation
Evaluation of Quotation
Submission and Opening the Quotation Document Participant Screening
Briefing (Aanwijzing)
Delivery of Invitation & Providing Bidding Documents Announcement & Registration
of Vendor Participants
Announcement & Appointment of Tender Winner
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Izin Prinsip Pengadaan License of Procurement Principle Penyampaian TOR/Spec Teknis/Requirement Announcement of TOR/Technical Spec/ requirement Penyampaian RFP Delivery of RFP Surat Pemutusan Decision Letter Kontrak Agreement Letter BAST BAST Payment Pembayaran SPK SPK Aanwijzing Aanwijzing Usulan Pengadaan / HPS Procurement Proposal / HPS
Accpetance of Technical Proposal and Quotation
Penerimaan Proposal Teknis dan Harga
Klarifikasi & Negosiasi
Clarification & Negotiation
Usulan Pemenang oleh Pejabat Pemutus
Pengadaan
Winner Candidate by the Procurement PIC
Direct Election Procedure
3 4 1 2 7 6 11 12 13 5 10 9 8
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana kebutuhan untuk barang inventaris dan anggaran yang dibutuhkan.
2. Pengadaan barang inventaris
Pada tahap ini dilakukan proses pengadaan inventaris berdasarkan BPP Pengadaan barang dan jasa. Pengadaan tersebut dapat dilakukan dengan cara membeli, menyewa atau sewa beli.
3. Pemanfaaatan, pemeliharaan dan administrasi Pada tahap ini, dilakukan pemanfaaatan dan pemeliharaan terhadap barang inventaris yang telah tersedia. Seluruh barang inventaris tersebut dilakukan penginputan terhadap sistem dan tercatat dalam data FAD (Fixed Asset Depreciation). Terhadap barang inventaris tersebut dilakukan proses pengasuransian baik oleh cabang maupun kantor pusat. Terhadap barang barang inventaris yang telah tercatat dalam FAD, dilakukan kegiatan inventarisir aset melalui kegiatan penempelan barcode terhadap barang inventaris tersebut.
4. Pelepasan
Pada tahap ini, dilakukan pelepasan aset terhadap inventaris yang sudah tidak layak pakai. Pelepasan ini harus diusulkan terhadap Divisi Jaringan & Umum untuk mendapatkan persetujuan Direksi atau Dewan Komisaris sesuai dengan jumlah nominal pelepasan. Setelah dilakukan pelepasan, dilakukan penghapusbukuan terhadap aset tersebut, dan teradministrasi dengan baik dalam data FAD.
In this phase, inventory goods and required budget plan are formulated.
2. Procurement of inventory goods
In this phase, inventory procurement is held based on BPP of goods and services procurement. The procurement can be held by making purchase, leasing or hire purchase.
3. Utilization, maintenance, and administration In this phase, the available inventory is utilized and maintained. All of the inventory goods have been inputted in system and administered in FAD (Fixed Asset Depreciation) data. The inventory goods have been insured by both branch offices and head office. The inventory goods, which are registered in FAD, have undergone asset inventorization by tagging the inventory goods with barcodes.
4. Release
In this phase, the inventory which are no longer usable would be released. The release shall be proposed to Network & General Affair Division to obtain approval from the Board of Director or Commissioners in accordance with nominal of release. Subssequently, the write-off takes place and FAD data is updated.