Komite Risiko Usaha juga bertanggung jawab untuk memberikan pendapat yang profesional dan independen kepada Dewan Komisaris untuk menjamin terlaksananya prinsip-prinsip manajemen risiko dalam pengambilan keputusan strategis dan penting dalam seluruh kegiatan Perusahaan.
Secara struktural, Komite Risiko Usaha berada langsung di bawah Dewan Komisaris dan setara dengan komite-komite lainnya di bawah Dewan Komisaris. Dalam melakukan tugas-tugasnya, Komite Risiko Usaha berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Pembentukan serta pelaksanaan kegiatan Komite Risiko Usaha dilandaskan pada sejumlah peraturan perundang-undangan, antara lain:
1. UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas 2. UU No. 19/2003 tentang BUMN
3. Peraturan Pemerintah RI No. 45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN
4. Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN
5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Timah (Persero) Tbk No. 05/Tbk/SK/DK-01.2.3.4.5.6/2010
KOMPOSISI KOMITE RISIKO USAHA
Komite Risiko Usaha sekurang-kurangnya harus terdiri dari tiga orang anggota, dengan salah satunya merupakan Komisaris yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite Risiko Usaha.
Anggota lainnya haruslah merupakan individu yang ahli dan kompeten, dan tidak boleh merangkap sebagai anggota komite lain di lingkungan Perusahaan pada periode yang sama.
Untuk dapat diangkat sebagai Anggota Komite Risiko Usaha, seorang individu haruslah memenuhi persyaratan kompetensi dan indepedensi, yang selengkapnya diatur dalam Piagam Komite Risiko Usaha. Dalam Piagam Komite Risiko Usaha juga diatur Masa Jabatan Anggota Komite Risiko Usaha serta prosedur pengangkatan dan pemberhentian Anggota Komite Risiko Usaha.
161
PT TIMAH (PERSERO) TbkLAPORAN TAHUNAN 2011
INDEPENDENSI KOMITE RISIKO USAHA Dalam rangka menjunjung tinggi dan menjamin prinsip independensi, setiap anggota Komite Risiko Usaha patuh pada persyaratan independensi yang diatur di bawah ini:
1. Komite Risiko Usaha bebas dari pengaruh Direksi, dan dengan demikian hanya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Kinerja setiap Anggota Komite Risiko Usaha dievaluasi secara berkala berdasarkan pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan, yang meliputi efektivitas dalam menjalankan fungsi, tingkat kehadiran dalam rapat, serta tingkat kontribusi dan pemahaman akan berbagai permasalahan di Perusahaan.
Evaluasi kinerja dilakukan oleh Ketua Komite dan atau Komisaris Utama setidaknya setahun sekali berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan Dewan Komisaris.
Hingga 31 Desember 2011, Komite Risiko Usaha beranggotakan empat orang, dengan komposisi sebagai berikut:
Nama Jabatan Tanggal Pengangkatan
Marwansyah Lobo Balia Ketua 2 Agustus 2010
Abdurrohman M. Sastra Anggota 2 Agustus 2010
Armeyn Yahya Anggota 2 Agustus 2010
Prasetyo Budi Saksono Anggota 2 Agustus 2010
RIWAYAT ANGGOTA KOMITE RISIKO USAHA
Riwayat singkat masing-masing anggota Komite Risiko Usaha diuraikan di bawah ini.
MARWANSYAH LOBO BALIA
Lihat Riwayat Anggota Dewan Komisaris.
ABDURROHMAN M. SASTRA
Anggota Komite Risiko Usaha Perusahaan sejak 2 Agustus 2010, dan masih menjadi anggota Komite Audit PT Bayan Resources Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung. Bersama PT Timah Tbk, beliau pernah menjabat Direktur Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Komisaris PT Tambang Timah, dan Komisaris PT Timah Eksplomin. Kini beliau tetap aktif mengikuti berbagai kursus di dalam dan luar negeri.
ARMEYN YAHYA
Anggota Komite Risiko Usaha Perusahaan sejak 2 Agustus 2010. Sebelumnya, beliau
pernah menjadi Direktur PT Koba Tin dan Direktur Politeknik Manufaktur Timah, Bangka.
Gelar Master of Arts in Human Resources Management diperoleh beliau pada tahun 1996 dari Hawaii Pacific University, AS.
PRASETYO BUDI SAKSONO
Anggota Komite Risiko Usaha Perusahaan sejak 2 Agustus 2010. Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Arkansas, AS, dan pernah menjadi advisor bagi PT Timah Tbk untuk bidang strategi. Selain itu, beliau juga sempat menjabat Komisaris PT Koba Tin dan Komisaris PT Tanjung Alam Jaya. Kini beliau tetap aktif mengikuti seminar dan kursus di dalam dan luar negeri.
162
LAPORAN TAHUNAN 2011PT TIMAH (PERSERO) Tbk KODE ETIK ANGGOTA KOMITE RISIKO USAHA
Lihat bagian Kode Etik Anggota Komite Audit.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE RISIKO USAHA Penjelasan mengenai tugas dan tanggung
jawab Komite Risiko Usaha adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan risiko usaha dan memastikan efektivitasnya;
2. Melakukan pengawasan terhadap pengkajian dan pengelolaan
pengembangan usaha atau investasi baru berserta risikonya;
3. Membantu Dewan Komisaris merumuskan penetapan kebijakan risiko;
4. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan rekomendasi tentang risiko utama, yakni semua perubahan atau kejadian berisiko besar dan sangat berarti bagi operasional Perusahaan yang berpotensi mengakibatkan kerugian besar;
5. Meninjau perubahan-perubahan utama yang terjadi di dalam Perusahaan;
6. Mengidentifikasi hubungan antar-risiko yang berpeluang menimbulkan risiko besar bagi Perusahaan;
7. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Dewan Komisaris sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Risiko Usaha; serta
8. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada Dewan Komisaris dan menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan.
Secara struktural, Komite Risiko Usaha berada langsung di bawah Dewan Komisaris dan setara dengan komite-komite lainnya di bawah Dewan Komisaris.
2. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan dengan Komisaris, anggota Direksi maupun dengan
pemegang saham pengendali Perusahaan.
3. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/
anggota legislatif dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
5. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung atau tidak langsung dengan informasi material Perusahaan.
6. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau non-audit kepada Perusahaan dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.
7. Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Independensi di atas kertas bermaterai pada saat pengangkatan sebagai anggota komite.
163
PT TIMAH (PERSERO) TbkLAPORAN TAHUNAN 2011
LAPORAN KEGIATAN KOMITE RISIKO USAHA
RAPAT KOMITE RISIKO USAHA
Sepanjang tahun 2011, Komite Risiko Usaha menyelenggarakan total 27 (dua puluh tujuh) kali rapat.
Kegiatan Komite Risiko Usaha selama tahun 2011 dirangkum dalam laporan kegiatan seperti di bawah ini.
1. Membahas organisasi, tugas, dan fungsi komite-komite sesuai dengan prinsip GCG melalui Workshop on Good Corporate Governance di kantor Dewan Komisaris;
2. Membahas revisi Pedoman Kerja Komite dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan komite-komite di bawah Dewan Komisaris dengan penekanan kepada mekanisme kerja antara komite-komite dan Direksi;
3. Melakukan finalisasi Laporan Tahunan Kegiatan Komite Risiko Usaha tahun 2010;
4. Bersama Satuan Kerja Pengembangan Usaha membahas keterlibatan Komite Risiko Usaha dalam SOP rencana investasi industri hilir timah dan pengembangan usaha non-timah;
5. Meninjau risiko proyek-proyek GPS, Tin Solder Kundur, Aspal Buton dan BWD;
6. Bersama Komite Audit membahas usulan Direksi tentang likuidasi PT Kutaraja Tembaga Raya dan memberikan rekomendasi penanganannya;
7. Meninjau perkembangan Proyek Tin Chemical di Cilegon serta melihat potensi risiko usaha di masa yang akan datang;
8. Bersama Direktur Niaga dan
Pengembangan Usaha membahas risiko pengembangan Tin Chemical Phase II dan strategi Pengembangan Usaha secara umum;
9. Melakukan analisis dan memberikan rekomendasi atas usulan Direksi tentang rencana perubahan pengelolaan usaha Tin Chemical;
10. Menghadiri Temu Produksi di
Pangkalpinang tentang evaluasi unjuk kerja Semester I dan prediksi pencapaian tahun 2011;
11. Bersama Direktur Utama membahas kemajuan pelaksanaan Manajemen Risiko di Perusahaan, serta mekanisme kerja Komite Risiko Usaha di bawah Dewan Komisaris sebagai pemantau risiko dan Komisi Manajemen Risiko dan Investasi (KMRI) sebagai unit kerja operasional di bawah Direksi;
12. Melakukan kajian risiko terhadap rencana investasi Graving Dok Selindung sebagai pengembangan PT DAK; serta
13. Bersama Direktur Keuangan membahas dan memberikan rekomendasi atas usulan Direksi tentang tawaran penambahan fasilitas kredit dari Bank of
Tokyo-Mitsubishi kepada PT Timah (Persero) Tbk.
Daftar kehadiran setiap anggota Komite Risiko Usaha dicantumkan dalam tabel di bawah ini.
Nama Jumlah Rapat Komite
Risiko Usaha Frekuensi Kehadiran Persentase Kehadiran
Marwansyah Lobo Balia 27 24 89%
Abdurrohman M. Sastra 27 26 96%
Armeyn Yahya 27 26 96%
Prasetyo B. Saksono 27 24 89%
164
LAPORAN TAHUNAN 2011PT TIMAH (PERSERO) Tbk