P
PENGUKURAN SUMBER DAYATimah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh sebab itu,
ketersediaannya terbatas, dan akibat kegiatan penambangan yang dilakukan di seluruh dunia, jumlah cadangannya terus menipis.
Dalam melakukan pengukuran cadangan timah dan sumber daya alam mineral lainnya, terdapat setidaknya tiga ukuran penting untuk diketahui maknanya masing-masing, serta perbedaan antara ketiganya.
Tiga jenis pengukuran cadangan tersebut adalah:
Jenis cadangan Terduga/
Terkira (Inferred Reserve)
cadangan Terindikasi/
Terunjuk (Indicated Reserve)
cadangan Terukur (Measured Reserve)
Definisi
cadangan hasil penafsiran sebagian besar dari informasi geologi yang dilengkapi dengan beberapa sampel dari singkapan
cadangan hasil penafsiran dan perhitungan berdasarkan percontohan dan didukung dengan penafsiran geologis yang terinci
cadangan hasil penafsiran dan perhitungan berdasarkan data sampel yang diambil secara teliti dengan jarak relatif rapat dan disertai informasi geologis terinci Kesalahan Kuantitatif
Maksimum 60% 40% 20%
Sementara itu, terdapat dua kategori cadangan yang relevan terhadap keberlanjutan suatu usaha pertambangan, yakni:
• cadangan tereka (probable reserve), yakni bagian dari cadangan terindikasi yang memenuhi syarat untuk diklasifikasikan menjadi cadangan yang selanjutnya akan ditelusuri dan diukur, dan
• cadangan terbukti (proven reserve), yakni bagian dari cadangan terukur yang telah memenuhi syarat untuk diklasifikasikan sebagai cadangan dan dapat dieksploitasi.
Total sumber daya timah yang dimiliki oleh PT Timah per akhir 2011 adalah 978.743 ton (cutoff grade 0,2 kg/m3), yang tersebar di seluruh wilayah KP dan IUP yang dikelolanya. Sebanyak 65%
dari sumber daya tersebut terdapat di laut—tepatnya di perairan Bangka Belitung dan Kundur.
KEGIATAN EKSPLORASI DAN ESTIMASI cADANGAN
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertimahan, ketersediaan cadangan timah untuk jangka panjang merupakan faktor penentu keberlanjutan usaha PT Timah (Persero) Tbk yang paling krusial. Oleh karena itu, kegiatan eksplorasi dalam rangka mengevaluasi potensi cadangan timah tereka dan mencari lahan baru merupakan bagian dari rangkaian operasi strategis
Perusahaan.
89
PT TIMAH (PERSERO) TbkLAPORAN TAHUNAN 2011
Kegiatan eksplorasi merupakan rangkaian aktivitas kajian dan analisis sistematis terhadap suatu wilayah untuk mengetahui dan mengukur jumlah cadangan bijih timah yang terkandung di wilayah tersebut. Kegiatan eksplorasi terdiri dari proses pemetaan atau survei awal, pengambilan sampel timah dengan teknik bor
tanah, analisis di laboratorium, hingga pemetaan akhir secara geologis.
Kegiatan eksplorasi, estimasi, serta pengukuran jumlah cadangan timah dilaksanakan secara internal oleh PT Timah Eksplomin.
Kegiatan Eksplorasi
No. Kegiatan Satuan 2011 2010 Pencapaian
(%) 2011/2010 Sasaran Realisasi Realisasi (%)
Survei
1 Survei Geologi km2 500 231 663 46 35
2 Survei Geofisika km 1.750 1.229 1.091 70 113
Pengeboran Darat
1 Pengeboran Tailing meter 80.000 58.939 58.617 74 101
2 Pengeboran CPP & YBM meter 4.000 1.285 0 32
-Total Pengeboran Darat meter 84.000 60.224 58.617 72 103
Pengeboran Laut
1 Pengeboran Prospeksi meter 9.600 3.872 2.370 40 163
2 Pengeboran Produksi meter 57.900 43.166 48.857 75 88
3 Pengeboran
Pemantapan meter 6.000 16.636 6.802 277 245
Total Pengeboran Laut meter 73.500 63.673 58.029 87 110
Perolehan Sumber Daya Terukur Timah
1 Perolehan ton 28.000 8.459 8.636 30 98
2 Kadar Ore Body kg/m3 0,80 1,27 0,99 159 128
3 Tdh Whole of Hole kg/m3 0,20 0,23 0,21 115 110
Dua jenis kegiatan eksplorasi yang Perusahaan lakukan meliputi kegiatan pengeboran laut dan pengeboran darat. Pengeboran laut difokuskan pada peningkatan status cadangan sumber daya terindikasi menjadi cadangan sumber daya terukur, sementara pengeboran darat dilakukan sebagai pemantapan untuk pemanduan penambangan di darat.
Pada tahun 2011, Perusahaan berhasil merealisasikan kegiatan pengeboran darat sepanjang 60.224 meter, meningkat 3% dibandingkan pengeboran tahun sebelumnya, 58.617 meter. Sementara itu, total realisasi pengeboran laut di tahun 2011 adalah 63.673 meter, bertambah sekitar 10% dibandingkan tahun 2010. Jumlah
90
LAPORAN TAHUNAN 2011PT TIMAH (PERSERO) Tbk
tersebut mencapai hanya 87% dari sasaran dalam RKAP 2011, karena dilakukannya pemeliharaan kapal Geotin I di semester pertama 2011 dan pengalihan alokasi kerja kapal-kapal milik Perusahaan untuk mendukung kinerja produksi bijih.
Untuk mendukung proyek eksplorasi di laut, Perusahaan memiliki kapal Geotin I yang telah beroperasi sejak 1996 dan kapal Geotin II sejak 2010. Di samping itu, proyek eksplorasi Perusahaan didukung oleh 4 unit kapal bor milik Mitra. Dan dalam rangka pengembangan di masa mendatang, di tahun 2011 Perusahaan menyelesaikan konstruksi satu unit kapal baru, Geotin III, yang akan dilengkapi dengan teknologi eksplorasi, survei, persiapan sampel,
sekaligus laboratorium yang lebih canggih daripada kapal-kapal Geotin pendahulunya. Kapal ini direncanakan mulai beroperasi bulan Maret 2012 dan difokuskan pada pelaksanaan survei-survei geofisika.
Data terkini mengenai cadangan tereka logam timah yang berada di wilayah IUP Perusahaan diperoleh dari analisis geologis internal Perusahaan dan yang dilakukan oleh konsultan independen. Per tanggal 31 Desember 2011, jumlah cadangan terbukti dan tereka ini mencapai 387.967 ton, lebih tinggi 4% dibandingkan tahun 2010 sebesar 373.978 ton.
Agar ketersediaan cadangan timah Perusahaan tetap terjamin di tahun-tahun yang akan datang, maka PT Timah telah dan terus akan melaksanakan upaya-upaya berikut:
- Mengamankan wilayah IUP dengan memperkuat sistem pengamanan dan pengawasan
- Melengkapi sarana transportasi untuk patroli dan pengawalan produksi
- Meningkatkan status cadangan terindikasi menjadi cadangan terukur
- Menyelesaikan permasalahan tumpang tindih penggunaan lahan di wilayah IUP darat
NERACA CADANGAN TIMAH 2010-2011
TERBUKTI (PROVEN)
TEREKA (PROBABLE) (tonSn)
MINERAL IKUTAN
Diversifikasi adalah strategi kunci yang akan sangat menentukan keberhasilan usaha Perusahaan di masa depan. Untuk itu, Perusahaan mengembangkan kemampuannya untuk lebih memanfaatkan mineral-mineral yang menjadi produk sampingan proses penambangan timah, atau yang lebih dikenal sebagai mineral ikutan.
Perusahaan meyakini bahwa mineral ikutan timah ini mengandung unsur-unsur yang
digolongkan sebagai mineral tanah jarang (rare earth) yang benilai ekonomis tinggi dan dapat menyimpan potensi yang sangat besar untuk mendukung kegiatan produksi Perusahaan. Untuk itu, sepanjang tahun 2011, Perusahaan terus melengkapi fasilitas eksplorasi Perusahaan dengan teknologi persiapan sampel yang lebih canggih dan efektif, antara lain pada kapal Geotin III yang sedang dalam tahap pembangunan per akhir 2011.
91
PT TIMAH (PERSERO) TbkLAPORAN TAHUNAN 2011
Daftar Mineral Ikutan dari Penambangan Timah
Mineral Ikutan Kandungan Utama Kegunaan
Zircon Zirconium Bahan abrasif, insulator, refraktor
Ilmenite Titanium dioksida Bahan pigmen untuk cat, kertas,
plastik
Monazite Thorium Bahan bakar nuklir, paduan logam
berkekuatan tinggi
Lanthanum Baterai, obat-obatan, katalisator
Cerium Oksidator, katalisator, pewarna
kuning
Xenotime Yttrium Laser, superkonduktor, filter
gelombang mikro Pencetakan peta wilayah eksplorasi Perusahaan
92
LAPORAN TAHUNAN 2011PT TIMAH (PERSERO) Tbk