• Tidak ada hasil yang ditemukan

di Masa Depan

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN Go Offshore, Go Deeper. (Halaman 97-101)

S

SITUASI PASAR TIMAH DUNIA

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi global, ITRI memperkirakan pada tahun 2012, konsumsi timah dunia akan naik menjadi 362.400 mton dan harganya diprediksi bergerak pada kisaran USD 19.000-USD 26.000 per mton. Neraca logam timah di tahun 2012 diramalkan masih akan menunjukkan defisit yang tak terlalu besar, sementara total persediaan logam diramalkan akan berkurang sebanyak hingga 25%.

Logam timah diprediksi akan tetap menjadi salah satu logam dengan volatilitas harga tertinggi di tahun 2012, sama seperti selama beberapa tahun sebelumnya. Harga timah dalam jangka pendek diramalkan masih akan sangat fluktuatif, mengingat peranan pengelola dana investasi dan pelaku bursa (trader) cukup signifikan dalam menggerakkan harga komoditas ini.

Meskipun demikian, tingginya permintaan untuk logam timah khususnya dari Cina dan negara-negara lain di Asia akan menjadi penggerak utama dari pertumbuhan harga logam timah yang lebih berkesinambungan di tahun-tahun mendatang.

Harga timah di pasar global juga turut mempengaruhi kontribusi tambang-tambang skala kecil dari Indonesia dan Afrika pada produksi timah dunia, sebagaimana telah ditunjukkan di tahun-tahun sebelumnya. Analisis sensitivitas harga yang dilaporkan ITRI menunjukkan bahwa kenaikan harga sebesar USD 5.000 per mton akan berdampak pada peningkatan pasokan hingga 16.000 ton per tahun dari tambang-tambang kecil/inkonvensional ini.

Penting untuk dicermati bahwa proses miniaturisasi dan berbagai langkah efisiensi dalam industri elektronik dapat berpengaruh negatif terhadap permintaan timah dunia, seiring kebutuhan akan solder semakin berkurang, kendati industri elektronik global berkembang. Di sisi lain, permintaan pelat timah cenderung stabil dari tahun ke tahun, dan permintaan di Eropa dan Amerika Serikat, terutama pada sektor industri kimia, mulai tumbuh kembali di tahun 2012.

Perusahaan menyadari bahwa di tahun 2012 konsumsi timah dunia dapat mengalami penurunan apabila krisis utang di Zona Euro tak kunjung usai. Meskipun demikian, karena permintaan dari Asia yang masih sehat, Perusahaan optimis bahwa harga timah akan berada di kisaran USD 22.000 – USD 29.000/mton, dengan rata-rata tahun 2012 sebesar USD 23.600/mton.

SITUASI INDUSTRI DI INDONESIA

Perekonomian Indonesia diprediksi akan terus tumbuh di tahun 2012, dengan tingkat pertumbuhan PDB di atas 6% dari tahun 2011, dengan laju inflasi pada kisaran 5 sampai 5,5%. Kenaikan peringkat Indonesia ke golongan negara layak investasi, menurut lembaga pemeringkat internasional Fitch dan Moody’s, juga akan berdampak positif terhadap

kencangnya arus modal masuk dari negara-negara maju, tak hanya dalam bentuk portofolio efek dan surat berharga di pasar modal, tetapi juga dalam bentuk investasi jangka panjang.

96

LAPORAN TAHUNAN 2011PT TIMAH (PERSERO) Tbk

Seiring majunya ekonomi Indonesia, rupiah diprediksi akan melanjutkan penguatannya, khususnya terhadap dolar AS, dan mencapai nilai rata-rata Rp 8.800 per dolar AS di tahun 2012. Untuk itu, Perusahaan akan semakin cermat dan berhati-hati dalam mengelola aset dan aliran pendapatannya, yang hampir seluruhnya merupakan pembayaran dalam mata uang asing.

Industri pertimahan di Indonesia masih didominasi oleh maraknya aktivitas tambang inkonvensional yang dilakukan oleh rakyat dan dimotori oleh perusahaan-perusahaan peleburan swasta. Ditengarai pula adanya tindakan menjual bijih timah yang belum diproses ke perusahaan peleburan timah di luar negeri. Dua hal ini akan semakin menjadi-jadi apabila harga timah mengalami peningkatan yang signifikan. Akibatnya, harga

perolehan bijih timah yang harus dibayarkan oleh Perusahaan kepada mitra usahanya, khususnya TSK, juga dapat meningkat.

Bagaimanapun juga, sepanjang tahun 2012 Perusahaan akan terus menjaga agar harga pokok produksi bijih timah tidak melebihi 65%

dari harga jual logam timah.

Di Bangka Belitung sendiri, situasi

penambangan timah di darat juga akan terus diwarnai oleh konflik sosial terkait tumpang tindih penggunaan lahan yang melibatkan perusahaan-perusahaan perkebunan sawit dan juga penduduk setempat. Oleh karena itu, untuk menghindari konflik-konflik semacam ini, Perusahaan akan semakin memfokuskan diri pada penambangan timah lepas pantai yang relatif lebih sedikit persoalan sosialnya dan tentunya lebih dapat dikendalikan.

Pengemasan logam timah siap ekspor sesuai ketentuan LME

INATIN, PENGGERAK BARU HARGA TIMAH DUNIA Akan dimulainya perdagangan kontrak

fisik timah di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) pada 1 Februari 2012 dengan nama INATIN diharapkan dapat menjadi salah satu faktor penggerak dan penentu harga acuan untuk logam timah global.

Upaya pembentukan pasar fisik timah ini dipelopori oleh PT Timah sebagai produsen timah terbesar di Indonesia, dan mendapat

dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Perdagangan kontrak fisik timah INATIN menggunakan sistem lelang online, dengan kualitas minimum logam timah yang diperdagangkan 99,90%.

97

PT TIMAH (PERSERO) TbkLAPORAN TAHUNAN 2011

Perusahaan berharap pelaku industri timah akan memiliki kekuatan lebih untuk turut aktif dalam menentukan harga timah dunia.

Selain itu, mengingat Perusahaan dan Indonesia sama-sama merupakan eksportir

timah dari Indonesia sebagai harga acuan untuk perdagangan global akan sangat menguntungkan bagi industri pertimahan nasional.

RENcANA STRATEGIS 2012 Menghadapi berbagai kondisi di atas, PT Timah (Persero) Tbk akan menjalankan sejumlah rencana strategis yang diyakini dapat menentukan keberhasilan

Perusahaan di tahun 2012 serta menjamin keberlanjutannya dalam jangka panjang.

Dengan bertumpu pada pengalaman dan pembelajaran yang telah Perusahaan peroleh selama lebih dari tiga dekade di industri SENSITIVITAS TERHADAP PERUBAHAN PT Timah (Persero) Tbk meyakini pentingnya menganalisis pengaruh yang dapat

ditimbulkan dari perubahan sejumlah parameter penting terhadap keberlanjutan usahanya. Dua parameter penting yang diperhitungkan dalam melakukan analisis sensitivitas untuk tahun 2012 adalah harga logam timah di pasar dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang dirata-ratakan untuk 1 tahun.

Berdasarkan hasil analisis sensitivitas yang telah dilakukan, PT Timah (Persero) Tbk berkesimpulan bahwa pengaruh kedua parameter utama tersebut dapat dikuantifikasi sebagai berikut:

- Untuk setiap kenaikan atau penurunan harga timah sebesar USD 500 per mton,

laba bersih Perusahaan akan naik atau turun sebesar 7% (korelasinya positif) - Untuk setiap kenaikan atau penurunan

nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 100/USD, laba bersih Perusahaan akan turun atau naik sebesar 4% (korelasinya positif)

Dalam analisis sensitivitas ini, harga logam timah yang dijadikan acuan adalah USD 23.641/mton, sedangkan kurs acuan adalah Rp 8.800/USD. Juga diasumsikan bahwa perubahan hanya terjadi pada parameter yang dimaksud dan tidak pada parameter-parameter lainnya ataupun pada kondisi eksternal lainnya secara umum.

pertambangan, Perusahaan mengawali penyusunan setiap strategi usahanya dari kompetensi intinya, yakni sebagai perusahaan pertambangan timah. Terdapat sedikitnya lima rencana strategis besar yang akan dilaksanakan di tahun 2012.

Lima Rencana Strategis 2012

No RENcANA KETERANGAN

1 Peningkatan Kompetensi Usaha Inti • Peningkatan pengamanan wilayah IUP • Peningkatan kapasitas penambangan

melalui efisiensi fasilitas produksi • Inovasi teknologi penambangan darat:

kajian sistem borehole mining • Inovasi teknologi penambangan laut:

alih teknologi KK menjadi BWD dan intensifikasi utilisasi KIP

• Pembukaan tambang besar (mekanik) • Kajian penggunaan bahan bakar

pulverized coal untuk tanur, menggantikan marine fuel oil

• Inovasi peralatan pengolahan mineral ikutan timah

98

LAPORAN TAHUNAN 2011PT TIMAH (PERSERO) Tbk

No RENcANA KETERANGAN

2 Diversifikasi Vertikal • Pengembangan ragam produk tin anode • Intensifikasi produksi dan penjualan tin

solder

• Penyempurnaan fasilitas produksi tin chemical

• Peningkatan recovery mineral ikutan seperti zircon, ilmenite, dan monazite 3 Diversifikasi Horizontal • Optimalisasi produksi penambangan

batubara di Kalimantan Selatan • Akuisisi perusahaan batubara • Eksplorasi nikel di Sulawesi Tenggara • Ekstraksi aspal di Pulau Buton • Produksi pasir industri di Riau • Peningkatan kapasitas dok dan

galangan kapal di Pulau Bangka 4 Penyediaan Tenaga Terampil dan

Profesional

• Rekrutmen melalui program PKWT untuk tenaga kerja terampil • Penggunaan jasa headhunter untuk

merekrut tenaga profesional

• Pelatihan secara intensif dalam bidang teknis, manajerial, dan kepemimpinan bagi setiap karyawan

• Pembuatan dan implementasi Business Accountability Charter (BAC) untuk mempertegas tanggung jawab, tugas, dan wewenang setiap unit kerja 5 Harmonisasi dengan Semua

Pemangku Kepentingan • Pelaksanaan program-program yang dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi dan bermanfaat

• Peningkatan kesejahteraan rakyat sekitar

• Pemberdayaan ekonomi melalui Program Kemitraan

• Pelestarian lingkungan dengan penanaman pohon dan keterlibatan dalam Green Babel

• Penghematan energi dan pengurangan limbah

• Pembangunan kawasan wisata alam dan budaya Stannia Ecopark (lihat Bab 10 dari Laporan ini)

99

PT TIMAH (PERSERO) TbkLAPORAN TAHUNAN 2011

Analisis Kinerja

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN Go Offshore, Go Deeper. (Halaman 97-101)