• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Sari/01/05/2012)

Sedangkan menurut hasil observasi, Sari agaknya kurang berdisiplin saat merasa sudah kelelahan.

Setelah selesai melakukan persiapan untuk kejuaraan Taekwondo, Sari tidak segera menuju kampus untuk kuliah meskipun waktu sudah menunjukkan saatnya masuk kuliah. Informan mengungkapkan bahwa dia menunggu sms dari temannya saat dosen sudah masuk ruang kuliah. (Catatan lapangan/01/05/2012)

Informan lain yang juga merupakan mahasiswa yang aktif di organisasi menyatakan bahwa dia sering telat masuk kuliah. Keterlambatannya ini disebabkan oleh banyaknya tugas dan praktikum di prodi Geografi yang menyebabkan informan lembur hingga malam hari, sehingga sering bangun

menggunakan tugas praktikum kan lebih banyak, jadi sering lembur,

nah..gara-Hal yang senada disampaikan oleh penggiat organisasi yang lain. Yusuf dengan jujur mengakui kadang-kadang terlambat masuk kuliah. Hal ini diakuinya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bangun kesiangan, serta

nggak pernah lagi, yaa..kadang-kadang sih, ya itu karena mungkin ya apa itu namanya

faktor-Ditambahkan lagi oleh informan bahwa dosen menempati posisi yang penting sebagai sosok yang dijadikan contoh. Keteladanan dari dosen sangat perlu, karena berpengaruh terhadap pola perilaku mahasiswa kepada dosen yang bersangkutan. Dosen dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif, seperti

ada, itu sama aja kan. Itu sebenarnya hal sepele, itu malah membuat mahasiswa itu malah malas,

kadang-commit to user

Berdasarkan hasil observasi, informan lebih suka menunggu dosennya masuk ruang kuliah terlebih dulu, daripada dia harus menunggu dosen berlama-lama.

Saat bertemu dengan informan, dan peneliti menanyakan tentang kuliah, dia sering menyampaikan sedang menunggu dosen, padahal pada saat tersebut dia sedang berada di GRHA UKM UNS, bukan di kampus FKIP. Dia lebih memilih main-main dulu, sambil menunggu sms pemberitahuan dari temannya saat dosennya datang. (Catatan lapangan/15/06/2012)

Selain terlambat, ada juga mahasiswa yang tidak disiplin karena membolos pada jam kuliah. Hal ini pun diakui oleh Sari, mahasiswi Pendidikan

Informan menambahkan bahwa dia menggunakan strategi untuk membolos. Selanjutnya, informan memanfaatkan ketentuan 75 % presensi masuk kuliah sebagai syarat mengikuti ujian KD, sehingga informan melihat 25 % kesempatan di setiap Kompetensi Dasar yang dapat informan gunakan untuk 1 kali bolos.

-lihat, kalau emang penting ya bolos, misalkan, misalkan kan kita punya jatah kan, 1 KD 4 kali pertemuan 1 kali boleh bolos, nah..itu dihitung, jadi aku

Begitu pula dengan informan yang lain. Esty mengaku pernah membolos, namun intensitasnya tidak sesering seperti dirinya terlambat. Hal ini karena tuntutan organisasi. Informan adalah penggiat organisasi dengan kegiatan yang cukup banyak, dia harus rela membolos kuliah saat ada kegiatan yang bertabrakan dengan jam kuliahnya. Meski begitu, ia mengaku tidak suka membolos karena akan tertinggal materi kuliahnya.

emang bener-bener ada acara itu jelas, kayak ada apa kegiatan, kebetulan kan dulu juga kegiatannya sempet padat banget, jadinya terpaksa bolos, sebenernya nggak begitu seneng bolos aku, semester 1 semester 2 tuh semester 1 semester 2 tuh sama sekali belum eh..nggak pernah bolos, semester 3-4 itu paling banyak bolos, hampir 10 hari

commit to user

Namun hal ini tidak dilakukan oleh Anwar. Untuk urusan membolos, informan termasuk mahasiswa yang rajin, karena dia mengaku tidak pernah membolos, apalagi tanpa alasan yang jelas. Anwar mengaku alasannya meninggalkan perkuliahan adalah karena

(Anwar/25/05/2012)

Beberapa mahasiswa yang mengungkapkan belum mampu dalam mematuhi jam masuk kuliah, seperti yang diakui oleh Esty, Sari, Anwar, dan Yusuf, dengan berbagai alasan yang menghambat kedisiplinan mereka, menunjukkan belum adanya kesadaran pribadi dari mahasiswa yang bersangkutan untuk berusaha lebih disiplin. Meski begitu, seperti yang diungkapkan oleh Yusuf, hal ini juga dipengaruhi oleh contoh keteladanan dari pendidik yang ternyata belum bisa memberikan contoh yang semestinya.

6) Bersahabat/komunikatif

Saat ini, seorang guru bukan hanya harus pintar dengan banyaknya wawasan dan pengetahuan, namun juga harus mampu menjalin kedekatan dengan peserta didiknya. Sebagaimana seorang mahasiswa mampu menjalin komunikasi baik dengan sesama mahasiswa, dengan dosen, maupun dengan staf kependidikan. Sikap yang bersahabat dan komunikatif menjadi poin penting untuk mengembangkan karakter mahasiswa FKIP.

Sikap yang bersahabat mulai dipupuk dalam diri setiap mahasiswa sejak awal memasuki bangku perkuliahan. Penerimaan mahasiswa baru atau yang lebih dikenal dengan OSMARU merupakan salah satu sarana awal untuk mengembangkan sikap yang bersahabat. Hal ini yang mungkin dulu banyak disalahartikan sebagai ajang perpeloncoan dan balas dendam dari senior kepada juniornya, kini telah mengalami perubahan yang positif. OSMARU tidak lagi menjadi ajang perpeloncoan mahasiswa, namun berjalan lebih akademis dan

commit to user

mendidik, dengan berusaha mengenalkan mahasiswa baru dengan lingkungan kampus yang baru, serta para penghuninya.

Jurusan P IPS yang terdiri dari 5 program studi menyediakan sarana berinteraksi yang luas. Hal ini merupakan media bagi para mahasiswa untuk melatih diri menjalin komunikasi dengan orang lain. Titik salah satunya mengaku mempunyai banyak teman baik dari prodinya sendiri, maupun dari prodi-prodi -akrab banget, biasanya temen dari SMA, atau temen kost gitu. Nek

(Titik/24/05/12)

Dalam berbagai kesempatan, peneliti dan informan sering bertemu, dan kami pasti saling bersalaman dan mengobrol terlebih dulu sebelum melanjutkan keperluan masing-masing. Dari jarak yang jauh pun, informan akan melambaikan tangan dan tersenyum, kemudian menghampiri peneliti. (Catatan lapangan/24/05/2012)

Hal tersebut menunjukkan bahwa informan cukup bersahabat bahkan dengan peneliti yang bukan teman seprodi maupun seorganisasi.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh informan yang lain. Sikap ramah yang ditunjukkan minimal dengan tindakan menyapa dilakukan oleh Esty baik pada kakak-kakak tingkat maupun teman-teman dari prodi yang lain.

tahu kenal kakak tingkat, tapi nggak tahu itu angkatan berapa, paling juga, penting kalau ketemu juga nyapa apalah. Adek tingkat kenal, yo nggak semua sih, maksude dari angkatan bawahku pas, terus angkatan bawahnya lagi itu. Prodi lain kenal, P IPS eh..ekonomi ada, Geografi (Esty/25/05/2012)

Menurut hasil observasi, Esty adalah mahasiswi yang ramah.

Meskipun informan satu tingkat lebih muda dari peneliti, tapi dia tidak merasa canggung untuk bercerita banyak tentang dirinya, kuliah, organisasi, maupun kesulitannya dalam membagi waktu antara kuliah dan organisasi. Dalam interaksi yang terjadi, informan hampir selalu menyapa terlebih dulu, kemudian menjabat tangan peneliti. (Catatan lapangan/25/05/2012)

commit to user

Ini menunjukkan bahwa terhadap orang yang lebih dewasa pun, informan menjalin hubungan yang baik dan bersahabat.

Sedangkan informan yang lain, yaitu Sari, yang memang merupakan teman satu organisasi dengan peneliti, sudah menjadi seperti adik bagi peneliti.

Informan yang lebih banyak bertemu dengan peneliti di sekretariat UKM Taekwondo dan berbagai kegiatan taekwondo, sudah seperti adik, yang banyak curhat tentang kehidupannya. Bahkan informan sering mengantar-jemput saat ada kegiatan bersama dengan peneliti. (Catatan lapangan/01/05/2012)

7) Responsif

Guru sebagai pendidik merupakan subyek pembawa perubahan. Guru dituntut untuk memiliki sikap yang responsif terhadap perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Hal ini pula yang ingin diwujudkan FKIP dalam diri mahasiswanya. Bagaimana mahasiswa mampu secara cepat dan tepat tanggap terhadap situasi dan lingkungan masyarakat. Hal ini diarahkan untuk menanamkan karakter pendidik yang mampu memberikan pelayanan maksimal.

Menurut informan, seorang pendidik harus selalu mengikuti perkembangan informasi, baik melalui buku, koran maupun media yang lain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan wawasan agar memiliki pemikiran yang kritis dalam menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.

-guru pasti tiap harinya baca buku ataupun koran ataupun yang lain, harus update, update tentang berita gitu kan, ya harus tahu juga, sebagaimana ya guru itu harus kritis, ada banyak guru yang mungkin

Sejauh ini, tindakan responsif mahasiswa sebagai bentuk tindakan kritis yang disalurkan melalui beberapa wadah, seperti organisasi kemahasiswaan. BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan salah satu organisasi yang sering terlihat responsif menanggapi perkembangan dan perubahan sosial yang -aksi,

commit to user