• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user 66

METODE PENELITIAN

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1.Pendekatan Penelitian 1.Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif yang dilakukan pada suatu obyek dan mengkondisikan seperti apa adanya. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah menitikberatkan pada proses yang diambil dari fenomena-fenomena yang ada kemudian ditarik suatu

kesimpulan elitian kualitatif adalah tradisi

tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan

orang- g,

2007:4). Maka, dalam penelitian tentang pelaksanaan pendidikan karakter untuk mencapai visi FKIP UNS di jurusan P IPS ini, mengamati bagaimana berjalannya kehidupan mahasiswa di kampus terkait dengan aplikasi Berkarakter Kuat dan Cerdas.

Dalam hal ini, Sugiyono (2006:9) mengungkapkan tentang teknik pengumpulan data dan analisis data dari metode penelitian kualitatif, yakni bahwa

etode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi .

Penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek alamiah berupa data deskriptif yang berbentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam penelitian mengenai penerapan nilai-nilai berkarakter kuat dan cerdas ini peneliti mengumpulkan data tentang pemahaman dan pengaplikasiannya dalam perilaku sehari-hari mahasiswa, mengolah data yang didapat baik dari mahasiswa maupun dosen dan pejabat kampus, lalu menganalisis dan mengiterpretasikannya.

Sedangkan Bogdan dan Taylor menyatakan bahwa yang dimaksud metode

commit to user

sumber adalah berupa data verbal dan peneliti menulisnya berupa deskriptif dari apa yang didapat di lapangan.

Menurut Sutopo tugas peneliti dalam penelitian kualitatif yaitu Menggambarkan atau menjelaskan tentang situasi yang sebenarnya untuk

meliputi pada latar ilmiah dan individu secara holistik (utuh) yaitu tidak mengisolasi individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi sebagai bagian dari keutuhan atau keseluruhan.

Selain itu, Basrowi dan Suwandi

(2008:1-kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyata

Moleong (2007:6) mensintesiskan bahwa

memahami tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya secara holistik yang dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dalam bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian meliputi persepsi, tindakan, serta perilaku secara holistik dan naturalistik. Penafsiran kualitatif secara interpretif atas pengalaman manusia dengan menggunakan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan metode yang sistematis. Penelitian ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan pendidikan karakter dalam upaya pencapaian visi FKIP di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang mengambil masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dengan menggambarkan obyek

commit to user

yang menjadi pokok permasalahannya dengan mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan lalu menganalisis dan menginterpretasikannya. Di mana obyek realitas adalah bagaimana para informan mendeskripsikan pemahaman dan pelaksanaan visi berkarakter kuat dan cerdas dalam proses kehidupan kampus FKIP UNS dan peneliti mengintepretasikannya sesuai dengan fenomena atau permasalahan yang ada dalam proses pelaksanaan pendidikan karakter untuk mencapai visi FKIP UNS berkarakter kuat dan cerdas tersebut.

Metode deskriptif lebih memusatkan pada penemuan fakta sebagaimana keadaan sebenarnya di lapangan, sehingga penelitian deskriptif membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti yakni mengenai proses dan hasil pelaksanaan pendidikan karakter dalam upaya pencapaian visi FKIP UNS di jurusan P IPS, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, karena penelitian ini berupaya memaparkan obyek-obyek yang diteliti berdasarkan fakta pada masa sekarang. Hal ini sesuai dengan pendapat Hadari Nawawi, et al (2005:73) bahwa

Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan/melukiskan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Metode deskriptif memusatkan perhatiannya pada penemuan fakta-fakta (fact finding) sebagaimana keadaan sebenarnya.

Penelitian ini mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai kondisi faktual tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, karena penelitian ini akan menggambarkan secara jelas dan sistematis keadaan yang ada secara menyeluruh dan mendalam mengenai kondisi dan fakta tentang pelaksanaan pendidikan karakter yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di jurusan P IPS.

commit to user

k berupa studi etnografis, penelitian grounded, ataupun pendekatan lainnya,

selalu terikat dengan kekhususan karakteristik dari konteksnya yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu, dan dijadikan sasaran penelitian. Lebih lanjut, dalam penelitian kualitatif, tingkatan penelitian hanya dibedakan dalam penelitian studi kasus terpancang dan studi kasus tidak terpancang. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus terpanca

2006:139). Maka, penelitian ini memfokuskan pada suatu masalah yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni tentang pemahaman dan perilaku mahasiswa terkait dengan pelaksanaan pendidikan karakter dalam upaya mencapai visi FKIP UNS.

Selanjutnya, jenis penelitian kualitatif dibedakan menjadi dua, yaitu studi kasus tunggal dan studi kasus ganda. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal yang terarah pada sasaran dengan satu karakteristik, seperti yang

pada satu sasaran, di mana dalam hal ini penelitian dilakukan di satu lokasi, yakni di jurusan P IPS FKIP UNS.

Maka, penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan di lingkup jurusan P IPS FKIP UNS yakni, di Prodi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Prodi Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Geografi, Prodi Pendidikan Sejarah, dan Prodi Pendidikan PPKn, dengan subyek penelitian dari mahasiswa dan dosen jurusan P IPS FKIP UNS untuk menginterpretasikan pemahaman dan pelaksanaan pendidikan karakter untuk mencapai visi berkarakter kuat dan cerdas dalam kegiatan keseharian di lingkungan kampus, baik dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian, maupun pengabdian masyarakat, serta pengembangan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) sebagai upaya mencapai visi FKIP UNS berkarakter kuat dan cerdas.

commit to user

C. Data dan Sumber Data

Penelitian ilmiah memerlukan data atau informasi yang relevan dengan persoalan yang dihadapi sehingga mengena dan tepat. Dalam hal ini, peneliti menggunakan 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Menurut Lofland d

kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain- Dengan demikian sumber data

utama dalam penelitian ini ialah berupa kata-kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang peneliti dapatkan dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai informan yang telah ditentukan. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang proses dan hasil pelaksanaan pendidikan karakter dalam upaya mencapai visi FKIP UNS oleh mahasiswa dan dosen di Jurusan P IPS yang terlibat langsung dalam proses pelaksanaannya berupa hasil wawancara dan hasil observasi.

2. Data sekunder

umber data bisa dikelompokkan jenis dan posisinya, mulai dari yang paling nyata sampai dengan yang paling samar-samar, dan mulai dari yang paling terlibat sampai yang bersifat -data penguat yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya baik pribadi maupun publik, yang terdiri dari surat-surat, buku harian, serta laporan rapat, buletin resmi, usul-usul kebijakan, dan berbagai dokumen resmi pemerintahan. Data sekunder juga dapat berupa buku, majalah, buletin, jurnal, hasil survei, studi historis, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah peneliti dapatkan melalui wawancara maupun observasi di lapangan. Data sekunder yang digunakan oleh peneliti antara lain dokumen, arsip-arsip, dan laporan yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan karakter sesuai visi FKIP UNS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

commit to user