Peran perbankan sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, selain memobilisasi dana masyarakat bank juga dengan secara tepat dan cepat menyalurkan dana tersebut pada penggunaan atau investasi yang efektif dan eisien. Secara tidak langsung bank menjadi urat nadi perkembangan perekonomian suatu negara. bank bjb menyadari pentingnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain mendorong investasi, bank bjb juga turut aktif dalam mendukung sektor-sektor industri yang menggerakkan perekonomian Indonesia. Berbagai fasilitas pembiayaan diberikan oleh bank bjb untuk berbagai sektor strategis seperti energi, infrastruktur, industri manufaktur, pertanian atau perkebunan, pariwisata, dan juga dukungan untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah di seluruh Indonesia. bank bjb juga terus berupaya berkembang bersama dalam keberagaman kebutuhan masyarakat dengan cara meningkatkan berbagai layanan dan produk perbankan untuk memenuhi beragam transaksi keuangan yang dibutuhkan.
The role of banking is very signiicant for the economic development of a country, in addition to mobilize the public funds, bank with precisely and accurately, distribute the funds for efective and eicient investments. Indirectly, banks become the pulse of economic development of a country. bank bjb realizes the importance of supporting the growth of national economy. In addition to encourage investment, bank bjb
is also active in supporting the industrial sectors that encourage the economy of Indonesian. Several inancing facilities are provided by bank bjb for various strategic sectors such as energy, infrastructure, manufacturing, agriculture or plantation industries, tourism, as well as support for micro, small and medium enterprises throughout Indonesia. bank bjb continuously strives to develop together in the diversity of society needs by improving several banking services and products to meet the various requirements of inancial transactions.
Jumlah Aset Total assets
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah dalam jutaan Rupiahin million Rupiah dalam jutaan Rupiahin million Rupiah
Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih Net Interest Income and Sharia
Kredit yang Diberikan Loans 70.840.876 3.655.375 38.337.712 70.958.233 4.782.143 48.902.340 75.861.310 4.461.598 53.968.824 88.697.430 4.976.174 60.487.542 102.318.457 6.078.612 68.789.301 2012 2012 2012 2013 2013 2013 2014 2014 2014 2015 2015 2015 2016 2016 2016
107
Sustainability Report 2016
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Sosial Dan Masyarakat Social and Community
Lingkungan Environment
Kontribusi Ekonomi Dan Tanggung Jawab Produk
Economy Contribution and Product Responsibility
Pada tahun 2016 kontribusi bank bjb ada pada penyaluran kredit yang bertumbuh 15,43% menjadi Rp 68,7 triliun, dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp.60,4 triliun. Dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 16,09% menjadi 73,030 triliun, dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp. 67,6 triliun. Di bawah ini disajikan tabel nilai ekonomi yang dihasilkan dan pendistribusiannya kepada para pemangku kepentingan [G4-EC1].
In 2016 the bank’s contribution are presented in credit growth by 15.43% to Rp 68.7 trillion, compared to 2015 of Rp.60.4 trillion. And Third Party Fund growth by 16.09% to 73.030 trillion, compared to the year 2015 of Rp. 67.6 trillion. Table of economic values generated and its distribution to the stakeholders are presented below [G4-EC1].
Dana Pihak Ketiga Third Party Fund
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
NPL Gross (bank only) Gross NPL (bank only)
NPL Net (bank only) Net NPL (bank only)
47.632.863 2,07 0,5 46.874.161 2,83 0,64 53.118.800 4,15 1,04 62.903.150 2,91 0,86 73.029.838 1,69 0,75 2012 2012 2012 2013 2013 2013 2014 2014 2014 2015 2015 2015 2016 2016 2016
Tabel Nilai Ekonomi Langsung yang dihasilkan dan Nilai Ekonomi yang Didistribusikan [G4-EC1]
Direct Economic Values Generated and Economic Values Distributed Table [G4-EC1]
Keterangan (dalam Juta Rupiah)
Explanation(in million Rupiah) 2016 2015 2014
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan | Economic Values Generated
Pendapatan | Income 11.436.072 10.650.240 9.408.790
Pendapatan Bunga dan Syariah + Pendapatan Operasional Lainnya
Interest and Sharia Income + Other Operating Income
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan | Economic Values Distributed Biaya Operasi | Operational Expenses 1.796.527 1.424.763 1.320.527 Beban Umum dan Administrasi | General and Administratives Expenses Manfaat dan Gaji Karyawan | Employee Beneits and Salaries 2.164.291 1.770.009 1.335.477 Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan | Labor and Beneits Expenses Pembayaran Kepada Penyandang Dana | Payment to Funders 5.421.509 5.802.462 5.087.501 Pembayaran Dividen + Beban Bunga + Bagi Hasil Syariah
Dividend Payment + Interest Expense + Sharia Revenue Sharing Pembayaran untuk Pemerintah | Payment for Government 310.683 385.434 315.345
Pajak Penghasilan | Income tax
Investasi Komunitas (CSR) | Community Investment (CSR) 79.324 53.860 74.090 Jumlah Nilai Ekonomi yang didistribusikan
The amount of Economic Value distributed 9.772.334 9.436.528 8.132.940
108
Laporan Keberlanjutan 2016Tentang Laporan Ini About this Report
Tentang bank bjb About bank bjb
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Involvement
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
Pada tahun 2016, bank bjb membukukan pendapatan bunga dan bagi hasil syariah serta pendapatan operasional lainnya sebesar total Rp. 11,436 triliun, meningkat dari Rp. 10,650 triliun yang dibukukan pada tahun 2015.
Nilai ekonomi yang didistribusikan pada tahun 2016 sebesar Rp. 9.772.334 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 9,436 triliun. Jumlah tersebut didistribusikan kepada para pemangku kepentingan bank bjb yaitu untuk karyawan (berupa gaji, bonus dan tunjangan), untuk pemegang saham (dividen), untuk pemilik Dana Pihak Ketiga (berupa bunga, jasa giro dan bagi hasil syariah), untuk pemerintah (berupa pajak penghasilan) dan untuk masyarakat (berupa program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan).
Bentuk lain kontribusi bank bjb kepada negara salah satunya adalah pembayaran pajak penghasilan. Pada tahun 2016, besar pembayaran pajak adalah Rp. 310 miliar, sedangkan Rp. 385 miliar pada tahun 2015. Pada tahun 2016 juga, bank bjb tidak menerima bantuan inansial dari Pemerintah baik berupa keringanan/kredit pajak, subsidi, insentif dan sebagainya [G4-EC4].
bank bjb juga berupaya mendorong peningkatan ekonomi lokal melalui hubungan kerjasama dengan pemasok untuk pengadaan barang dan jasa. Penanggung jawab pengadaan barang dan jasa secara umum ada di Divisi Umum namun demikian Kantor Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Khusus dan Kantor Cabang Utama masing-masing diberikan wewenang untuk mengelola pengadaan barang dan jasa mereka sendiri sesuai dengan wewenang nilai nominal pengadaan yang diberikan. Sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah rekanan pemasok bank bjb yang dikelola di Divisi Umum adalah sebanyak 60 pihak, yang terdiri dari 58 pemasok lokal dan 2 pemasok dari luar negri. Pada kenyataannya jumlah pemasok bank bjb jauh lebih besar karena Kantor Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Khusus dan Kantor Cabang Utama dapat memilih pemasok dari lokal sesuai dengan jenis pengadaan yang mereka butuhkan dan batasan geograis yang berhubungan dengan pengadaan tersebut seperti contoh pengadaan untuk alat tulis kantor, tenaga kebersihan, air minum bersih dan sebagainya [G4-EC9].
In 2016, bank bjb recorded interest income, proit sharing and other operating income totaling Rp. 11.436 trillion, increased from Rp. 10.650 trillion recorded in 2015.
The amount of disributed economic values on 2016 is Rp. 9.772.334 trillion. The amount was distributed for bank bjb stakeholder’s interests, they are employees (in the form of salaries, bonuses and allowances), shareholders (dividends), owners of Third Party Funds (in form of interest, demand deposit and proit sharing), government (income tax) and the community (in the form of Corporate Social Responsibility).
Another form of bank bjb’s contribution to the state is income tax payment. In 2016, the tax payment was Rp. 310 billion, while Rp. 385 billion was paid in 2015. In 2016, bank bjb did not receive any inancial assistance from the Government either in the form of tax relief/credits, subsidies, incentives, or in other forms [G4-EC4].
bank bjb is also trying to encourage local economic improvements through cooperative relationships with suppliers for the procurement of goods and services. The procurement of goods and services is generally the responsible of General Division, however the Regional Oices, Branch Oices, Special Branch Oices and Main Branch Oices are authorized to manage the procurement of their own goods and services in accordance with the authority of procurement nominal value. As of December 31st, 2016, the numbers of bank bjb supplier managed by General Division are 60 parties, consisting of 58 local suppliers and 2 suppliers from abroad. In fact, the number of bank bjb suppliers is much greater because the Regional Oices, Branch Oices, Special Branch Oices and Main Branch Oices could select suppliers locally according to the needs of procurement and the geographic boundaries associated with that procurement, such as oice stationery, cleaning personnel, clean drinking water and other [G4-EC9].
109
Sustainability Report 2016
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Sosial Dan Masyarakat Social and Community
Lingkungan Environment
Praktik pengadaan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor 0573/SK/DIR-UM/2016 tanggal 29 Juni 2016 tentang Pedoman Pengadaan Barang/ Jasa. Pengadaan produk dan jasa dilakukan melalui 6 (enam) metode yaitu swaloka, pembelian langsung, penunjukan langsung, pemilihan langsung, pelelangan dan sayembara/kontes. Untuk menjaga transparansi dan integritas didalam pengadaan barang dan jasa, setiap pemasok yang ditunjuk wajib memberikan pernyataan: 1. Surat Pernyataan Kebenaran Data
2. Pakta Integritas
3. Surat Kesanggupan Memenuhi Etika 4. Menjaga Kerahasiaan
Salah satu penilaian dalam pemilihan pemasok adalah dengan memilah dari segi adminstrasi perusahaan, pengalaman, dan kunjungan ke tempat pemasok untuk veriikasi keberadaan perusahaan, aspek legalitas dan kebenaran data. Namun demikian belum terdapat pedoman/ketentuan khusus mengenai penilaian pemasok terkait praktik ketenagakerjaan, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, dan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat [G4-LA14] [G4-LA15] [G4-HR10] [G4-HR11] [G4-SO10] [G4-SO11] [G4-EN32].
Procurement practice is stipulated by Decree of Board of Directors No. 0573 / SK / DIR-UM/ 2016 dated June 29th, 2016 on Guidelines for Procurement of Goods / Services. Procurement of products and services are done by 6 (six) methods, there are swaloka, direct purchase, direct appointment, direct selection, auction and contest. In order to maintain transparency and integrity in the procurement of goods and services, each designated supplier should give the following statement:
1. Data Validity Statement Letter 2. Integrity Pact
3. Capability Letter to Meet the Ethics 4. Maintain Conidentiality
One assessment in the selection of suppliers is to sort out in terms of corporate administration, experience, and direct visit to the supplier’s place for verify the existence of the company, legal aspects and data validity. However, there are no speciic guidance for supplier’s assesment regarding employment practices, human rights, and also environmental and social impacts [G4-LA14] [G4-LA15] [G4-HR10] [G4-HR11] [G4-SO10] [G4-SO11] [G4-EN32].
Kontribusi Ekonomi Dan Tanggung Jawab Produk
110
Laporan Keberlanjutan 2016Tentang Laporan Ini About this Report
Tentang bank bjb About bank bjb
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Involvement
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance