Adirasa Hadi Prasetyo
STKIP PGRI SUMENEP
Email: Adirasa2013dafa@gmail.com
ABSTRAK
Seorang guru dimanapun berada adalah sosok manusia biasa yang tidak lepas dari kodratnya sebagai makhluk individu dan sosial. Sebagai seorang individu, seorang guru terkadang memiliki berbagai macam agenda dan kegiatan yang harus dijalaninya setiap hari. Seorang guru dimanapun berada adalah sosok manusia biasa yang tidak lepas dari kodratnya sebagai makhluk individu dan juga sebagai sosial.
Sebagai makhluk individu, seorang guru terkadang memiliki berbagai macam agenda dan kegiatan yang harus dijalaninya setiap hari. Mulai dari makan, minum, tidur, bersih bersih rumah, mengerjakan tugas dan lainnya.
Kadangkala rutinitas individual ini memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak bagi seorang guru. Dan bisa jadi dengan segudang kegiatan tersebut, seorang guru dapat mengalami gangguan kesehatan atau sakit.
Guru generasi lama biasanya mengganti kekosongan di kelas ini dengan cara memberikan tugas untuk mengerjakan soal-soal yang ada di Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
Ada juga sebagia guru yang mengganti ketidakhadirannya di kelas dengan menyuruh para siswa - siswinya untuk membuat rangkuman pada bab yang sedang atau akan dipelajari.
Pola baru yang akan kami bahas merupakan bagian dari E-Learning. Semua orang tahu tentang E-Learning yang merupakan perangkat lunak dari sebuah kemajuan teknologi informasi yang diterapkan dalam dunia pembelajaran.
Di era teknologi informasi seperti saat ini semua bidang kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan sangat memerlukan kemajuan ini demi memberikan akses kemudahan yang lebih efisien dalam mensukseskan tujuan pendidikan itu sendiri. Pola yang dimaksud adalah menggunakan aplikasi Microsoft Producer for Power Point dalam mengganti ketidakhadiran guru di dalam kelas, sehingga siswa tetap mendapatkan pembelajaran secara mandiri yang berbasis E- Learning
Kata kunci : E-Learning, Microsoft Producer for Power Point
PENDAHULUAN
Seorang guru dimanapun berada adalah sosok manusia biasa yang tidak lepas dari kodratnya sebagai makhluk individu dan juga sebagai sosial.
Sebagai makhluk individu, seorang guru terkadang memiliki berbagai macam agenda dan kegiatan yang harus dijalaninya setiap hari. Mulai dari makan, minum, tidur, bersih bersih rumah, mengerjakan tugas dan lainnya.
Kadangkala rutinitas individual ini memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak bagi seorang guru. Dan bisa jadi dengan segudang kegiatan tersebut, seorang guru dapat mengalami gangguan kesehatan atau sakit.
44
Belum lagi jika seorang guru tersebut masih lajang dan pada suatu saat dia akan menjalani prosesi pernikahan dengan pasangan hidupnya, maka guru tersebut akan berhalangan hadir ke sekolah untuk melaksakan kegiatan pembelajaran
Sebagai makhluk sosial, seorang guru memiliki segudang kegiatan sosial yang harus dia jalani untuk menampilkan eksistensi dirinya di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai contoh, kadangkala seorang guru berhalangan hadir ke sekolah dikarenakan guru tersebut harus menghadiri undangan pernikahan keluarga atau teman sejawatnya. Belum lagi jika guru terebut harus menghadiri acara pemakaman atas keluarga atau teman sejwat yang meninggal dunia.
Tentunya beberapa alasan di atas sangat meungkinkan seorang guru untuk tidak masuk ke dalam kelas untuk memberikan pembelajaran bagi siwa-siswinya.
Jika seorang guru sudah mengalami masa masa sakit atau ada yang mau menikah atau guru tersebut harus disibukkan dengan segudang agendanya sebagai makhluk sosial, maka secara otomatis tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik untuk sementara waktu akan ditinggalkan.
Konsekuensi yang di dapat adalah para siswa di kelas yang akan terkena dampak negatifnya. Dengan ketidakhadiran guru di kelas, maka kegiatan pembelajaran akan berhenti dan mengalami kekosongan.
Guru generasi lama biasanya mengganti kekosongan di kelas ini dengan cara memberikan tugas untuk mengerjakan soal-soal yang ada di Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
Ada juga sebagia guru yang mengganti ketidakhadirannya di kelas dengan menyuruh para siswa- siswinya untuk membuat rangkuman pada bab yang sedang atau akan dipelajari.
Pola pemberian tugas untuk mengerjakan LKS atau membuat rangkuman kepada siswa ini oleh penulis disinyalir kurang efektif dan efisien dalam era global saat ini.
Ketidak-efektifan dan ketidak-efisienan tersebut bisa dijabarkan dalam bebrapa indicator berikut ini, diantaranya:
45
2. Siswa akan mengandalkan teman yang pintar untuk mencontek jawaban tugas di LKS
3. Siswa akan tidak terkontrol perilakunya di dalam kelas
4. Siswa dirugikan karena tidak mendapat sajian materi yang seharusnya dia dapat
5. Siswa tidak bisa berinteraksi langsung dengan gurunya apabila ditemukan kesulitan dalam belajar
6. Siswa tidak bisa membanfgun iklim belajar yang kondusif dengan siswa lainnya dikarenakan tidak adanya strategi pembelajaran yang terstruktur 7. Siswa tidak mampu mengembangkan bakat minatnya karena pemberian
tugas dan merangkum adalah kegiatan yang monoton
8. Siswa tidak mampu mengembangkan potensinya pada bab-bab tertentu Menurut hemat penulis pola-pola yang dilakukan oleh guru yang berhalangan hadir yang sudah dipaparkan di atas harus diganti dengan pola terbaru yang juga memperhatikan aspek kenyamanan siswa dalam menerima dan melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran.
Bukan hanya kenyamanan siswa, ketercapaian SK/KD dalam sebuah materi pembelajaran seharusnya tetap siswa dapatkan meskipun guru pengampu mata pelajaran tersebut bverhalangan hadir ke dalam kelas.
Pola baru yang akan penulis tawarkan ini sebenarnya sudah banyak dikenal oleh banyak orang seperti para guru, dosen, mahasiswa di bidang pendidikan ataupun pelaku pendidikan.
Pola baru yang akan kami bahas merupakan bagian dari E-Learning. Semua orang tahu tentang E-Learning yang merupakan perangkat lunak dari sebuah kemajuan teknologi informasi yang diterapkan dalam dunia pembelajaran.
Di era teknologi informasi seperti saat ini semua bidang kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan sangat memerlukan kemajuan ini demi memberikan akses kemudahan yang lebih efisien dalam mensukseskan tujuan pendidikan itu sendiri.
46 PEMBAHASAN
Gambar 1. Logo Ms. Producer for Power Point
Aplikasi Microsoft Producer for Power Point termasuk bagian dari E- Learning. E-Learning merupakan pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27)
Selanjutnya pemgertian E-learning dalam (Chandrawati: 2010) ialah proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prisnsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi.
Pengertian lain dari E-Learning adalah sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswanya. (Ardiansyah: 2013)
Karakteristik E-Learning menururt Nursalam (2008:135), diantaranya: (1) menafaatkan jasa teknologi elektronik, (2) memanfaatkan keunggulan computer, (3) Menggunakan bahan ajar mandiri yang disimpan dalam computer sehingga dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja dan lain sebagainya.
Beberapa keunggulan dari aplikasi ini, diantaranya:
1. Program ini bisa dengan mudah di download di internet atau beberapa situs yang menyediakannya
2. Mudah dipelajari dan diaplikasikan oleh semua pelaku pendidikan meskipun dengan kemampuan terbatas dalam dunia komputerisasi
3. Merupakan aplikasi yang dapat menggabungkan antara tampilan presentasi power point dengan rekaman video yang dibuat oleh penulis
Aplikasi ini telah banyak diguanakan oleh para praktisi pendidikan mulai dari guru dan dosen di Indonesia. Para guru dan dosen yang ada di perkotaan tentunya tidak asing lagi dengan perangkat E-Learning ini. Namun hal ini tidak berlaku bagi guru atau dosen yang ada di daerah pinggiran dan juga di pedesaan.
47
Aplikasi ini sangat membantu tugas dan kewajiban seorang guru atau dosen yang tetap ingin memberikan materi yang akan diajarkannya meskipun yang bersangkutan berhalangan hadir didalam kelas.
Gambar 2. Tampilan E-Learning Ms. Producer for Power Point
Berikut ini akan disajikan beberapa langkah dalam menjalankan Microsoft producer for power point, yaitu:
a. Buka aplikasi Microsoft producer for power point
48
b. Lalu klik Slides
Gambar 4. Klik Slide
c. Klik 2X Import Slides
49
d. Pemilihan file PPT
Gambar 6. Pemilihan file PPT
e. Lalu klik Open di pojok kanan bawah
50
f. Tekan Ctrl + A
Gambar 8. Control A
g. Drag dan tarik ke kolom slide
51
h. Klik tombol Capture
Gambar 10. Tombol Capture
i. Lalu tandai pilihan paling atas & Next
52
j. Klik NEXT
Gambar 12. Setting Video + Audio
k. Klik NEXT
53
l. Klik Capture di bawah video
Gambar 14. Proses presentasi + perekaman video
m. Klik NEXT SLIDES
\
Gambar 15. Proses pergantian slides
Nb: Klik Stop lalu save file rekaman di computer dan Klik Finish jika presentasi dan perekaman sudah selesai
54
n. Klik Publish di bagian atas
Gambar 16. Persiapan Publish
o. Klik My Computer lalu NEXT
55
p. Klik NEXT
Gambar 18. Pemberian nama presentasi
q. Klik NEXT
56
r. Klik NEXT
Gambar 20. Pengaturan LAN
s. Klik NEXT
57
t. Silahkan tunggu sampai selesai
Gambar 22. Proses Publish yang memakan banyak waktu
u. Klik FINISH
Gambar 23. Finishing Publish
v. Membuka File di My Documenet
Gambar 24. Cari file yang sudah tersimpan lalu klik kanan, open with dan pilih internet explorer
58
w. Klik YES
Gambar 25. Tahap awal membuka file
x. Klik kanan pada notifikasi berwarna kuning, Lalu klik Allow Blocked Content dan klik Yes
Gambar 26. Tahap akhir menuju tampilan Publish y. Klik PLAY di pojok kiri atas
59
z. SELESAI
Gambar 20. Sajian E-Learning : Microsoft Producer for Power Point untuk alternatif pembelajaran di kelas
PENUTUP
Microsoft producer for Power Point merupakan alternatif yang disarankan oleh penulis untuk mengisi ketidakhadiran guru di dalam kelas dengan berbagai alasan yang terjadi.
Dengan kehadiran Microsoft producer for Power Point ini diharapkan dapat memberikan solusi terbaik kepada guru yang memiliki kepentingan di luar sehinggga harus meninggalkan kelas.
Dan juga manfaatnya akan dirasakan oleh siswa yang tidak akan ketinggalan mata pelajaran yang dikarenakan ketidakhadiran guru di dalam kelas.
Dengan demikian, maka siswa dan guru sama-sama diuntungkan dengan hadirnya atau diterapkannya Microsoft producer for Power Point ini di dalam kelas.
Sekian dan terima kasih DAFTAR PUSTAKA
Allen, Michael. 2013. Michael Allen‘s Guide to E-Learning : john Wiley & Son
Ardiansyah, Ivan. 2013. Eksplorasi Pola Komunikasi dalam Diskusi Menggunakan Moddle pada Perkuliahan Simulasi Pembelajaran Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung- Indonesia
Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-Learning dalam Pembelajaran. No 2 Vol. 8. http://jurnal.untan.ac.id/
60 PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MATA
PELAJARAN BAHASA INGGRIS POKOK BAHASAN