4 PROFIL UMUM TELUK WEDA
4.6 Kondisi Sosial
Kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Halmahera Tengah dapat terlihat dari masih adanya sifat gotong royong masyarakat setempat. Selain hal tersebut juga dipertahankan adat istiadat turun temurun yang masih berlangsung sampai saat ini. Adat istiadat inilah yang merupakan asset daerah yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan pariwisata di daerah dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Untuk mempertahankan kondisi sosial dan budaya masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Teluk Weda yang berkelanjutan, maka dibutuhkan berbagai infrastruktur yang dapat menunjang kegiatan tersebut.
- Infrastruktur pendidikan dan Kebudayaan
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi. Melalui pendidikan, seseorang akan ditempa untuk menjadi pribadi yang berkualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas ini nantinya akan menjadi modal utama dalam pembangunan nasional.
Berkualitasnya suatu daerah ditentukan dengan SDM yang berkualitas tentunya harus didukung dengan pendidikan yang berkualitas pula. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan tercermin dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan. Peningkatan partisipasi ini hendaknya juga diiringi dengan peningkatan sarana dan prasarana pendukung pendidikan, terutama untuk wilayah yang masih terbelakang dan terpencil, sehingga pemerataan pendidikan dapat tercapai.
Peningkatan kesadaran penduduk dalam hal peningkatan SDM di Kabupaten Halmahera Tengah dapat dilihat dari peningkatan jumlah murid yang menamatkan pendidikan tingkat menengah atas yang memasuki berbagai jenjang pendidikan baik umum maupun kejuruan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan formal sangat diminati oleh masyarakat baik yang terdapat di sekitar ibukota kabupaten maupun yang letaknya jauh dari ibukota kabupaten. Peningkatan ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang lulus lima tahun terakhir pada Tabel 29 - 32. Tabel 29 Jumlah Siswa SMA/SMK/Madrasah Aliyah (5 tahun terakhir, status
Negeri dan Swasta) Kabupaten Halmahera Tengah
Sekolah Jumlah (orang)
2008 2009 2010 2011 2012
SMA 952 1,034 1,151 1,166 1,383
SMK 386 413 460 575 729
Aliyah 183 205 238 221 200
Total 1521 1652 1849 1962 2312
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah (2012)
Tabel 30 Jumlah Siswa SMA/SMK/ Madrasah Aliyah yang studi lanjut (5 tahun terakhir, status Negeri dan Swasta) Kabupaten Halmahera Tengah
Sekolah Jumlah (orang)
2008 2009 2010 2011 2012
SMA 91 116 164 176 210
SMK 8 10 52 84 105
Aliyah 61 54 60 49 44
Total 160 180 274 309 359
Tabel 31 Jumlah SMA/SMK/Madrasah Aliyah Kabupaten Halmahera Tengah
Sekolah Negeri Swasta
SMA 9 -
SMK 7 1
Madrasah Aliyah 2 1
Total 18 2
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah (2012)
Tabel 32 Program Studi yang ada di SMK Kabupaten Halmahera Tengah
Program Studi Jumlah SMK (yang
ada prodi tersebut) Jumlah (orang)
Teknik Komputer dan
Jaringan 1 119
Agrobisnis tanaman pangan
dan hortikultura 2 205
Agrobisnis perikanan 3 281
Nautika Kapal penangkap
ikan 1 156
Geologi Pertambangan 1 95
Akuntansi 1 127
Total 9 983
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah (2012)
Doa et al. 2007, menyatakan bahwa Kabupaten Halmahera Tengah merupakan daerah pantai karena sekitar 80% wilayahnya berada di daerah pantai sedangkan 20% lainnya di daerah pegunungan. Namun demikian, kontributor terbesar ada di pertambangan non migas. Sejauh ini, pertambangan yang dieksploitasi adalah nikel. Pertambangan nikel yang berada di Kabupaten Halmahera Tengah yaitu PT. Weda Bay Nickel (WBN) dan di Pulau Gebe dikelola oleh PT. Aneka Tambang (ANTAM). Oleh karena itu peningkatan kesadaran pendidikan sangat diperlukan untuk peningkatan SDM di daerah tersebut.
Peningkatan SDM, tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kebutuhan tenaga kerja yang sesuai keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang sesuai dengan pengelolaan sumberdaya alam yang dimanfaatkan selama untuk peningkatan pendapat dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Hal ini sejalan dengan sebagian besar penduduk yang berumur 15 tahun ke atas yang terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja serta penduduk yang sedang mencari pekerjaan. Sedangkan bukan angkatan kerja adalah mereka yang bersekolah, mengurus rumah tangga atau melakukan kegiatan lainnya. Adapun usia produktif yang belum bekerja, kebutuhan tenaga kerja berdasarkan level pendidikan dan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan bidang kompetensi disajikan pada Tabel 33 - 35.
Tabel 33 Tingkat Pengangguran (usia produktif yang belum bekerja) Kabupaten Halmahera Tengah
Jumlah usia produktif yang belum bekerja (orang)
2008 2009 2010 2011 2012
3.345 2.126 1.513 7.223 7.223,40
Tabel 34 Kebutuhan tenaga kerja berdasarkan level pendidikan (5 tahun terakhir) Kabupaten Halmahera Tengah
Level Pendidikan Jumlah (orang) 2008 2009 2010 2011 2012 SD/SMP 12445 18562 27128 30112 36361 SMA 6341 7276 8014 8501 9537 SMK 5131 6843 7715 8843 9121 D1 743 814 987 1156 1732 D2 727 883 934 1072 1552 D3 1143 1647 2145 2145 2145 D4/S1 3748 3748 3748 3748 3748 >=S2 204 214 245 311 350
Sumber : BAPPEDA dan BPS Halmahera Tengah (2012)
Tabel 35 Kebutuhan tenaga kerja berdasarkan bidang kompetensi Kabupaten Halmahera Tengah
Bidang Kompetensi Jumlah (orang)
2011 2012 2013 2014 2015 Teknologi Informatika 10 20 30 40 44 Listrik/jaringan 30 100 200 250 250 Mesin/mekanik 47 100 200 250 250 Sipil/perumahan 10 20 40 40 50 Pertanian/kehutanan 10 30 30 60 111 Peternakan/masak 10 20 40 50 104 Perikanan 10 20 40 60 129 Pertambangan 20 30 60 60 182
Finance & Account 20 40 50 60 211
Dan lain-lain 10 30 50 50 110
Sumber : Data diolah 2012
Bentuk kebudayaan yang masih dipegang teguh oleh masyarakat terdapat di Kabupaten Halmahera Tengah antara lain : 1) tari-tarian daerah untuk penyambutan tamu dan hiburan masyarakat dalam pada waktu tertentu. 2) Pulau Imam terdapat kuburan penduduk dan kuburan leluhur yang dikeramatkan oleh masyarakat Weda. 3) Ikan-ikan yang dilarang ditangkap dan tidak boleh dimakan oleh masyarakat setempat.
- Infrastruktur listrik, air bersih dan kesehatan
Infrastruktur listrik memegang peranan penting untuk keberlangsungan kegiatan pembangunan di Kabupaten Halmahera Tengah. Pemakaian listrik dari Perusahaan Listrik Negara telah mengalami peningkatan di Kabupaten Halmahera Tengah pada tahun 2011 adalah 1.411 pelanggan dibandingkan tahun 2010 sebanyak 1.327 pelanggan. Besarnya daya yang dibangkitkan adalah 3.496.607 kWh dan enegri terjual sebesar 2.801.847 kWh.
Air bersih merupakan infrastuktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Halmahera Tengah. Penggunaan air yang diperoleh dari KPAM belum merata dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Padahal hampir di setiap kecamatan terdapat muara sungai yang airnya sangat baik untuk dikelola oleh KPAM kemudian didistribusikan ke seluruh pelanggan.
Gambar 12 Fasilitas Air bersih PDAM Halmahera Tengah
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kabupaten Halmahera Tengah pada tahun 2011 yaitu, 1 Rumah Sakit Umum Weda, 8 Puskesmas yang tersebar di 8 kecamatan, 62 Posyandu, 7 poskesdes, serta 4 Polindes. Untuk menunjang keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di Halmahera Tengah, terdapat 61 Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PKBD) dan 16 klinik KB.
- Infrastruktur transportasi
Infrastruktur transportasi darat yang terdapat di Kabupaten Halmahera Tengah pada tahun 2011 adalah jalan sepanjang 508,40 km. Dilihat dari statusnya, jalan di Kabupaten Halmahera Tengah sepanjang 44,08 km merupakan jalan Negara, sedangkan 52,00 km merupakan jalan provinsi, dan 412,32 km merupakan jalan kabupaten.
Infrastruktur transportasi laut adalah pelabuhan Weda yang terdapat di desa Fidi Jaya. Pada tahun 2011, jumlah penumpang yang berangkat dari pelabuhan Weda adalah sebanyak 867 orang dan yang datang sebanyak 888 orang. Sedangkan jumlah barang yang dibongkar tercatat sebesar 11.673 ton dan yang dimuat sebanyak 113.671 ton dari kapal motor laut dan kapal barang.
Infrastruktur selain pelabuhan Weda, juga memiliki darmaga penyeberangan feri yang menghubungkan antar kecamatan dan antar pulau. Adapun rute perjalanan kapal penyeberangan feri adalah dari Kecamatan Weda ke Kecamatan Patani dilanjutkan ke Kecamatan Gebe dan kemudian menyeberang ke Kabupaten Waisai Kota di Raja Ampat dengan lama perjalanan ± 2 minggu pergi- pulang dan seterusnya.
Infrastruktur transportasi udara terdapat di Desa Lelilef Kecamatan Weda Tengah (Lokasi PT Weda Bay Nickel), pesawat yang digunakan adalah pesawat berukuran kecil dan helikopter.
- Infrastruktur telekomunikasi
Infrastruktur telekomunikasi sangat diperlukan untuk menunjang komunikasi dan informasi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Infrastruktur telekomunikasi yang terdapat di Kabupaten Halmahera Tengah terdiri dari Kantor Pos, JNE, TiKi, PT. Telkom, Telkomsel, Indosat dan XL.
Jumlah surat yang diterima di dalam negeri melalui Kantor Pos di Kabupaten Halmahera Tengah pada tahun 2011 tercatat 2.946 lembar yang dikirim dengan fasilitas biasa dan 3.024 lembar dikirim dengan fasilitas kilat
khusus. Sedangkan surat dari dalam negeri yang dikirim Kantor Pos Kabupaten Halmahera Tengah tercatat sebanyak 132 lembar surat biasa dan 147 lembar surat kilat khusus. Di samping melayani pengiriman surat di dalam negeri, kantor pos juga melayani pengiriman pos ke luar negeri. Kantor Pos Kabupaten Halmahera Tengah menerima surat dari luar negeri sebanyak 2 lembar di tahun 2011. Selain jasa pengiriman surat, beberapa jasa pelayanan lain yang telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah pengiriman uang (wesel). Wesel pos yang dikirim dari Halmahera Tengah pada tahun 2011 bernilai sekitar Rp.11.246,01 juta. Sedangkan wesel pos yang diterima bernilai sekitar Rp.4.159,65 juta.
Jasa JNE dan TiKi juga memgang peranan dalam pengirim barang dan jasa dari dalam negeri dan luar negeri. Sedangkan Jasa PT. Telkom berjasa dalam komunikasi internet yaitu warung telekomunikasi (wartel) dan instansi-instansi terkait yang mengakses komunikasi dengan internet. Adapun Telkomsel, Indosat dan XL telah berdiri towernya terutama kecamatan yang memiliki akses pertambangan, dan untuk Telkomsel sendiri sudah menjangkau daerah-daerah terpencil.
- Infrastruktur pariwisata
Objek wisata di Kabupaten Halmahera Tengah antara lain : Talaga Nusliko di Kecamatan Weda (1,5 km dari ibukota kabupaten); Pulau Imam dan Pulau Dua di depan darmaga Kecamatan Weda (0,5 km dari ibukota kabupaten); Taman Laut Tanjung Oelie di Lelilef Sawai Kecamatan Weda Tengah (27 km dari ibukota kabupaten); Taman Laut Pasi Gurango, Talaga Legaye Lol (Yanelo) dan Goa Boki Maruru di Kecamatan Weda Utara (40, 41 dan 44 km dari ibukota kabupaten).
Akomodasi hotel/penginapan/resort, kamar dan tempat tidur di Kabupaten Halmahera Tengah pada tahun 2011, adalah sebanyak 8 unit, 105 kamar, dan 105 tempat tidur.
Gambar 13 Infrastruktur transportasi darat, laut dan udara Kabupaten Halmahera Tengah