• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI BAHASA DAERAH MALUKU DALAM PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Dora Amalia

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Abstrak

Pengembangan bahasa Indonesia pastilah dipengaruhi oleh kontribusi bahasa daerah yang ada di seluruh Indonesia. Kontribusi itu membuat bahasa Indonesia semakin kaya akan kosakata. Secara keseluruhan terdapat 93 bahasa daerah di seluruh Indonesia yang member kontribusi dalam pengayaan kosakata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Maluku merupakan salah satu provinsi yang member kontribusi dalam pengembangan bahasa Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari adanya kontribusi dua bahasa daerah dari 62 bahasa daerah yang ada secara keseluruhan di Maluku. Dua bahasa daerah tersebut, yakni bahasa Melayu Ambon dan bahasa Serua. Hal itu masih bias dimaksimalkan lagi dikarenakan Maluku memiliki bahasa daerah sejumlah 62 bahasa daerah.

PENDAHULUAN

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki tugas dan fungsi. Adapun tugasnya adalah melaksanakan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memiliki fungsi, yakni penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, dan anggaran serta pelaksanaan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra.

Program unggulan Pusat Pengembangan dan Pembinaan bahasa dan sastra, yakni:

1. Pengayaan kosakata bahasa Indonesia.

2. Penyusunan pedoman dan acuan kebahasaan.

3. Pengembangan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) 4. Pelindungan bahasa dan sastra.

5. Penginternasional bahasa Indonesia.

6. Pengembangan strategi kebahasaan.

Terdapat empat unit kerja atau unit pelaksana yang bertanggung jawab dalam menyukseskan program ungulan tersebut, yakni 2 pusat, 1 sekretariat, 17 balai bahasa, dan 13 kantor bahasa.

Dalam program unggulan poin satu, yakni pengayaan kosakata bahasa Indonesia perlu dijelaskan mengenai sumbernya. Adapun sumber pengayaan kosakata bahasa Indonesia, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Adapun kontribusi bahasa daerah

- 30 -

dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) terdapat 93 bahasa daerah. Selain itu, kontribusi kosakata bahasa asing dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sebanyak 23 bahasa asing. Tentunya semakin berkontribusinya baik itu bahasa daerah maupun bahasa asing dalam pengayaan kosakata bahasa Indonesia maka dapat dipastikan semakin kayalah kosakata yang akan dimiliki bahasa Indonesia.

Pengembangan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring

Peluncuran Kamus Besar Bahasa Indonesia secara daring itu dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2016, waktu peladen (server) pada tanggal 4 Oktober 2017 pukul 17.49.24, dan waktu aktif sampai saat ini adalah 1437 hari, 2 jam, 19 menit, dan 24 detik. Laman ini dikembangkan dan dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Secara statistik KBBI terdapat rincian sebagai berikut:

• Jumlah Entri : 112.538

• Jumlah Pengguna : 66.584

• Jumlah Usulan : 88.329

• Total Pencarian : 88.637.719

• Per Hari : 61.678

• Per Jam : 2.569

• Per Menit : 42

(Data Per Tanggal 5 Oktober 2020, https://kbbi.kemdikbud.go.id/)

Kontribusi Bahasa Daerah Provinsi Maluku

Terdapat 62 bahasa daerah yang terdapat di daerah Provinsi Maluku. Adapun 62 bahasa daerah tersebut adalah bahasa daerah Alune, Ambalau, Asilulu, Balkewan, Banda, Barakai, Batuley, Bobar, Boing, Buru, Damar Timur, Dawelor, Dobel, Elnama, Emplawas, Fordata, Hoti, Illiun, Kaham, Kaiely, Karey, Kei, Kola, Kompane, Kurn, Leinam, Letti, Lola, Loon, Luhu, Makatian, Mariasi, Marsela Barat, Marsela Tengah, Masarete, Melayu, Moa, Naulu, Nila, Oirata, Oroylie, Piliana, Piru, Salas, Saleman, Samasuru, Selaru, Seluwarsa, Seram, Serili, Serua, Tagalisa, Tarangan Barat, Tarangan Timur, Telaah Babar, Teon, Wemale,

Woda-Woda, Yalahatan, Yamdena, dan Yatoke

https://petabahasa.kemdikbud.go.id/index.php)

- 31 -

Kontribusi bahasa daerah di Provinsi Maluku memiliki kontribusi dalam pengayaan kosakata di dalam Kamus Besar Bahasa indonesia (KBBI). Adapun dua bahasa daerah itu adalah bahasa Melayu Ambon dan Bahasa Serua. Adapun kata serapan yang berasal dari bahasa Melayu Ambon ialah

▪ aong

▪ arombai

▪ asuang

▪ babulu

▪ bambu gila

▪ bilalo

▪ boga-boga

▪ gamutu

▪ kanjoli2

▪ karabu

▪ kewang

▪ lombar2

▪ losiang

▪ mamboro

▪ nonai

▪ sele1

▪ soa-soa

▪ usi

Adapun kata serapan yang berasal dari bahasa Serua ialah

▪ akla

▪ asa3

Terdapat entri tanpa lebel bahasa, di antaranya:

▪ asidah

▪ beta

▪ kitorang

▪ kita orang

- 32 -

▪ baku peluk

▪ baku piara

▪ bapa raja

▪ paitua

▪ totobuang

▪ fuli

▪ tifa

▪ cakalele

▪ sio

▪ sinyo

▪ dorang

▪ dia orang

▪ gaba-gaba

▪ lenso

▪ sopi

▪ pela

▪ kadera

▪ kora-kora

▪ kusu-kusu

▪ manise

▪ nyong

▪ sio

▪ suanggi

Potensi Kontribusi Bahasa Daerah Provinsi Maluku

Terdapat tiga item potensi kontribusi bahasa daerah Provinsi Maluku, di antaranya:

1. Jumlah Bahasa

Jumlah bahasa daerah Provinsi Maluku adalah 62 bahasa, baru dua bahasa saja yang memiliki kontribusi dalam pengembangan bahasa Indonesia.

2. Istilah Budaya

- 33 -

Istilah budaya juga memiliki potensi besar dalam pengembangan bahasa Indonesia.

Istilah pelayaran/maritim, pakaian adat, alat musik, senjata, tarian, dan sebagainya.

3. Sistem Fonologi

Secara sistem fonologi, tidak ada fonem khusus yang memudahkan penyerapan/adopsi.

Upaya Pengembangan Kosakata Bahasa Indonesia dari Bahasa Daerah

Upaya dalam pengembangan kosakata bahasa Indonesia dari bahasa daerah dapat dilakukan dengan cara:

• Inventarisasi kosakata bahasa daerah

Inventarisasi kosakata bahasa daerah ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan, studi pustaka, dan wawancara informan.

• Lokakarya hasil inventarisasi kosakata bahasa daerah

Lokakarya hasil inventarisasi kosakata bahasa daerah dilakukan dengan cara verifikasi para ahli dan perbaikan/pemutakhiran data.

• Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD)

Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD) adalah upaya dalam melakukan validasi hasil verifikasi.

Adapun tujuan pengembangan kosakata bahasa Indonesia dari bahasa daerah untuk mendapatkan data kosakata bahasa daerah yang berpotensi memperkaya kosakata bahasa Indonesia.

Dalam skema pengayaan kosakata bahasa Indonesia ada empat tahap, yakni:

1. Inventarisasi kosakata bahasa daerah;

2. Lokakarya hasil inventarisasi;

3. Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD);

4. Masuk ke Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Tiga tahap skema pengayaan kosakata bahasa Indonesia tersebut di atas sudah dijelaskan. Tahap keempat (Masuk ke Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)) ini adalah tahap terakhir dalam penambahan entri di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

- 34 - PENUTUP

Kontribusi bahasa daerah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terdapat total 93 bahasa daerah. Kontribusi kosakata bahasa asing dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terdapat total 23 bahasa asing. Dari 62 bahasa daerah yang terdata di Provinsi Maluku terdapat dua bahasa daerah yang memiliki kontribusi dalam pengembangan bahasa Indonesia di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), di antaranya adalah bahasa Melayu Ambon dan bahasa Serua.

DAFTAR PUSTAKA

https://petabahasa.kemdikbud.go.id/index.php https://kbbi.kemdikbud.go.id/

- 35 -