• Tidak ada hasil yang ditemukan

WP badan yg memiliki kewajiban perpajakan sbg pembayar pajak, pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan perpu perpajakan, termasuk BUT dan kontraktor

Dalam dokumen Kumpulan Materi Perpajakan (Halaman 56-59)

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA

B­02­2 Status Master File WP:

3. WP badan yg memiliki kewajiban perpajakan sbg pembayar pajak, pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan perpu perpajakan, termasuk BUT dan kontraktor

dan/atau operator di bidang usaha hulu migas

Wajib mendaftarkan diri utk memperoleh NPWP paling lambat 1 bulan stl saat pendirian. 4. WP badan yg hanya memiliki kewajiban perpajakan sbg pemotong dan/atau pemungut

pajak sesuai ketentuan perpu perpajakan, termasuk bentuk KSO (JO)

Wajib mendaftarkan diri utk memperoleh NPWP paling lambat 1 bulan stl saat pendirian. 5. Bendahara yg ditunjuk sbg pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan

perpu perpajakan

Wajib mendaftarkan diri utk memperoleh NPWP paling lambat sbl melakukan pemotongan dan/atau pemungutan pajak.

WP OP selain WP yg wajib memiliki NPWP dpt memilih utk mendaftarkan diri utk memperoleh NPWP

B­02­4 

Tempat Tinggal OP & Tempat Kedudukan Badan mnr Keadaan yg Sebenarnya: 1. Tempat Tinggal (Pasal 2 ayat (1) KEP-701/PJ/2001)

a. Rumah tetap OP berada, yaitu rumah tempat OP beserta keluarganya bertempat tinggal sebagaimana tercantum dlm identitas kependudukan;

b. Rumah tetap OP tempat pusat kepentingan pribadi & ekonomi dilakukan, dlm hal OP tsb mempunyai rumah tetap sebagaimana dimaksud pd huruf a di 2 tempat atau lbh wilayah kerja KPP;

c. Tempat OP lbh lama tinggal, dlm hal rumah tetap tempat pusat kepentingan pribadi & ekonomi dilakukan sebagaimana dimaksud dlm huruf b tdk dpt ditentukan; atau d. Tempat tinggal mnr keadaan sebenarnya yg ditentukan oleh Dirjen Pajak, dlm hal

keadaan sebagaimana dimaksud dlm huruf c tdk dpt ditentukan. 2. Tempat Kedudukan (Pasal 3 ayat (1) KEP-701/PJ/2001)

a. Tempat kantor pimpinan perusahaan, pusat kegiatan usaha serta pusat administrasi & keuangan berada sebagaimana tercantum dlm Akta Notaris Pendirian Perusahaan; b. Tempat pusat kegiatan usaha berada, dlm hal tempat pusat kegiatan usaha terpisah

dari tempat kantor pimpinan perusahaan dan/atau terpisah dari pusat administrasi & keuangan; atau

c. Tempat kedudukan mnr keadaan sebenarnya yg ditentukan oleh Dirjen Pajak, dlm hal tempat pusat kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pd huruf b berada di 2 tempat atau lbh wilayah kerja KPP.

Dokumen yg Disyaratkan sbg Kelengkapan Permohonan: (Pasal 6 20/PJ/2013 jo PER-38/PJ/2013)

No. Jenis WP Dokumen yg disyaratkan

1. WP OP yg tdk menjalankan usaha / pekerjaan bebas & memperoleh penghasilan > PTKP (Pasal 2 ayat (3) huruf a) dan WP OP selain Pasal 2 ayat (3)

• WNI → FC KTP • WNA → FC paspor, FC KITAS atau KITAP

2. WP OP yg menjalankan usaha / pekerjaan bebas (Pasal 2 ayat (3) huruf b)

• WNI → FC KTP atau FC e-KTP & surat pernyataan di atas meterai dari WP OP yg menyatakan bahwa yg bersang-kutan benar-benar menjalankan usaha / pekerjaan bebas • WNA → FC paspor, FC KITAS atau KITAP

• FC dokumen izin kegiatan usaha yg diterbitkan oleh instansi berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemda (minimal Lurah / Kepala Desa) atau lembar tagihan listrik dari Perusahaan Listrik / bukti pembayaran listrik (memuat data identitas berupa nama WP ybs) 3a. WP badan yg memiliki

kewajiban perpajakan sbg pembayar pajak, pemotong dan/atau pemungut pajak, ter-masuk BUT dan kontraktor dan/atau operator di bid usaha hulu migas (Pasal 2 ayat (3) huruf c) yg berorientasi pd profit • WP badan DN → FC akta pendirian / dokumen pendirian dan perubahan • BUT → Surat keterangan penunjukan dari kantor pusat • FC Kartu NPWP salah satu pengurus, atau FC

paspor & surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemda (minimal Lurah / Kepala Desa) dlm hal penanggung jawab adalah WNA • FC dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yg

diterbitkan oleh instansi berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemda (minimal Lurah / Kepala Desa) atau

B­02­5 

lembar tagihan listrik dari Perusahaan Listrik / bukti pembayaran listrik (memuat data identitas berupa nama WP ybs)

3b. WP badan yg memiliki kewajiban perpajakan sbg pembayar pajak, pemotong dan/atau pemungut pajak, termasuk BUT dan kontraktor dan/atau operator di bid usaha hulu migas (Pasal 2 ayat (3) huruf c) yg tdk berorientasi pd profit

• FC e-KTP salah satu pengurus badan / organisasi

• Surat keterangan domisili dari pengurus RT/RW

4. WP badan yg hanya memiliki kewajiban perpajakan sbg pemotong dan/atau pemungut pajak, termasuk bentuk KSO (Pasal 2 ayat (3) huruf d)

• FC Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sbg bentuk KSO

• FC Kartu NPWP @ anggota bentuk KSO yg diwajibkan utk memiliki NPWP

• FC Kartu NPWP OP salah satu pengurus perusahaan anggota bentuk KSO, atau FC paspor & surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemda (minimal Lurah / Kepala Desa) dlm hal penanggung jawab adalah WNA • FC dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yg

diterbitkan oleh instansi berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi berwenang (minimal Lurah / Kepala Desa) 5. Bendahara yg ditunjuk sbg

pemotong dan/atau pemungut pajak (Pasal 2 ayat (3) huruf e)

• FC surat penunjukan sbg Bendahara • FC KTP

6. WP dgn status cabang dan WP OPPT (Pasal 2 ayat (4))

• FC Kartu NPWP pusat / induk

• Surat keterangan sbg cabang (utk WP Badan) • FC dokumen izin kegiatan usaha yg diterbitkan

oleh instansi berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemda (minimal Lurah / Kepala Desa)

7. Wanita kawin yg dikenai pajak scr terpisah krn menghendaki scr tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan

penghasilan & harta, dan wanita kawin yg memilih melaksanakan hak & kewajiban perpajakannya scr terpisah (Pasal 2 ayat (5))

• FC Kartu NPWP suami • FC Kartu Keluarga

• FC surat perjanjian pemisahan penghasilan & harta, atau surat pernyataan menghendaki melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari hak & kewajiban perpajakan suami (Form Lamp II SE-60/PJ/2013)

Wanita kawin yg tdk menghendaki utk melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari suaminya dan anak yg blm dewasa, hrs melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya menggunakan NPWP suami atau kepala keluarga. Penjelasan Pasal 8 ayat (4) UU PPh:

“Anak yg blm dewasa”: anak yg blm berumur 18 thn dan blm pernah menikah Jangka Waktu Penyelesaian:

• Thd permohonan pendaftaran NPWP yg tlh diberikan BPS, KPP/KP2KP menerbitkan Kartu NPWP & SKT paling lambat 1 hari kerja stl BPS diterbitkan. Kartu NPWP dan SKT disampaikan kpd WP melalui pos tercatat.

B­02­6 

• Apabila dlm jangka waktu tsb, KPP/KP2KP blm menerbitkan SKT & kartu NPWP, KPP/KP2KP hrs segera menerbitkan SKT & kartu NPWP dgn tanggal mulai terdaftar adalah hari kerja berikutnya stl BPS diterbitkan.

• Petugas Pendaftaran melakukan pemantauan thd pengiriman SKT & Kartu NPWP yg tdk sampai ke alamat WP (kembali pos). Dlm hal tdk sampai, maka WP tsb diusulkan utk dilakukan penelitian dlm rangka penetapan WP NE.

Prosedur Kerja Pendaftaran dan Pemberian NPWP scr Jabatan di KPP: (Lamp V Huruf B Angka IV SE-60/PJ/2013)

1. Berdasarkan data dan/atau informasi yg dimiliki/diperoleh, Kepala Kantor menugaskan Kasi Waskon utk menindaklanjuti.

2. Kasi Waskon meneliti data dan/atau informasi, selanjutnya menentukan apakah perlu dilakukan pemeriksaan atau verifikasi. Dlm hal dilakukan pemeriksaan, Kasi Waskon menyerahkan data dan/atau informasi kpd Kasi RIKI utk ditindaklanjuti sesuai Tata Cara Pemeriksaan. Dlm hal dilakukan verifikasi, prosedur selanjutnya mengikuti Tata Cara Verifikasi.

3. LHV / LHP selanjutnya disampaikan kpd Kasi Pelayanan.

4. Kasi Pelayanan menugaskan Petugas Pendaftaran utk menindaklanjuti. 5. Petugas Pendaftaran menerima dan meneliti LHV / LHP.

a. Dlm hal LHV / LHP menyatakan WP tdk dpt diberikan NPWP, Petugas Pendaftaran mengarsipkan LHV / LHP.

b. Dlm hal LHV / LHP menyatakan WP dpt diberikan NPWP, Petugas Pendaftaran: 1) mengisi dan menandatangani Formulir Pendaftaran WP;

2) merekam data isian Formulir Pendaftaran WP; 3) mencetak konsep SKT dan kartu NPWP;

4) menyampaikan konsep SKT dan kartu NPWP kpd Kasi Pelayanan.

6. Kasi Pelayanan meneliti, menandatangani SKT dan menyerahkan kembali kartu NPWP dan SKT kpd Petugas Pendaftaran.

7. Petugas Pendaftaran menatausahakan dokumen dan menyampaikan Kartu NPWP, SKT dan starter-kit kpd WP.

Dalam dokumen Kumpulan Materi Perpajakan (Halaman 56-59)