• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengidentifi kasi Tantangan Strategis di Tingkat Lokal, Regional dan Nasional

Pilihan-Pilihan Strategis

Pertimbangan 2: Mewujudkan visi dari Strategi Nasional membutuhkan investasi dalam model pengembangan PAUD HI berkelanjutan

5.4 Mengidentifi kasi Tantangan Strategis di Tingkat Lokal, Regional dan Nasional

Akses, kesetaraan dan mutu untuk dukungan bagi anak pada titik pelaksanaan tergantung pada bagaimana cara memampukan kebijakan, peraturan, strategi di tingkat nasional dan daerah. Bagaimanapun juga jika anak tida memiliki akses kepada dukungan holistik yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan pada titik pelaksanaan – di tengah masyarakat – kemudian PAUD HI tidak disediakan tanpa memperhatikan kebijakan, peraturan, kelompok kerja dan standard mungkin telah eksis.

Untuk alas an inilah tim peneliti mengidentifi kasi tantangan strategis dalam mewujudkan PAUD HI dimulai dengan bagaimana tantangan tersebut muncul di tingkat local dan kemudian mengeksplorasi implikasinya untuk respon regional dan nasional.

103 Studi Strategi Pengembangan Anak Usia Dini

Bab 5 Pilihan-pilihan Strategis

Gambar 13. Tantangan Strategis di Tingkat Lokal, Regional dan Nasional PAUD HI dapat dilaksanakan di masyarakat jika: Pelayanan kehamilan dan persalinan yang aman yang tersedia untuk semua anak Saat ini:

Sekitar 20% wanita tidak memiliki akses menuju penyedia pelayanan antenatal.

Lembaga yang ada tersebar luas namun di daerah yang terisolasi penyelenggaraan tidak memadai. Pemanfaatan rendah diantara rumah tangga yang miskin dan diantara wanita yang berpendidikan rendah.

Tantangan Strategis:

Bagaimana memastikan bahwa ibu yg tidak memiliki akses atau memilih untuk tidak mengakses layanan kehamilan dan persalinan aman didukung melalui: 1) penjangkauan layanan kehamilan, 2) kesadaran yang muncul mengenai manfaat dari dukungan terampil kehamilan, dan/atau 3) informasi mengenai bagaimana mengakses pelayanan dengan biaya rendah atau gratis.

Respon Potensial:

Memperkuat penjangkauan Posyandu, bidan dan fasilitas kesehatan berdasarkan analisis local.

Mengembangkan strategi untuk mengidentifi kasi ibu yang tidak mencari pelayanan.

Menyelidiki pilihan untuk pelaksanaan pelayanan di daerah terpencil.

Semua ibu diberikan dukungan untuk mendapatkan pelayanan anak mulai dari lahir sampai usia 2 tahun, yang termasuk pengawasan pertumbuhan, deteksi dini masalah perkembangan dan fi sik imunisasi lengkap, manajemen terpadu balita sakit, dan stimulasi untuk perkembangan.

Saat ini:

Imunisasi lengkap kurang dari 60% Kasus malnutrisi yang parah tidak teridentifi kasi (prevalensi pengerdilan yang tinggi untuk pengeluaran kesejahteraan dan kesehatan Negara Indonesia). Sekitar 50% dari Posyandu tidak aktif. Program dasar Posyandu tidak termasuk stimulasi perkembangan untuk bayi

Kurangnya sumber daya akan penjangkauan yang efektif dan pendidikan bagi orang tua. Angka kematian bayi tidak bagus dibandingkan dengan Negara tetangga lain.

Hasil yang buruk lazim ditemukan di daerah pedesaan, diantara rumah tangga yang miskin dan diantara wanita yang kurang berpendidikan

Tantangan Strategis: Karena struktur masyarakat tergantung pada relawan, kualitas dan konsistensi Posyandu cenderung bervariasi. Jumlah ketrampilan yang dituntut untuk kader meningkat sejalan dengan peran baru untuk Posyandu yang diusulkan (PAUD, pelayanan sosial, dll.). Namun, dukungan untuk kader yang ad hoc dan tidak teratur, menimbulkan ancaman bagi kelangsungan dukungan bagi anak-anak.

Kurangnya sumber daya

memberikan kontribusi hasil yang merugikan. Masyarakat harus lebih mampu secara berkelanjutan membiayai inisiatif lokal.

Respon Potensial:

Mengembangkan proses lokal untuk mengidentifi kasi prioritas lokasi Posyandu dan status mereka. Menyediakan sumber daya untuk meningkatkan penjangkauan dan pendidikan orangtua.

Mengembangkan program yang sedang berjalan teratur untuk memperluas keterampilan kader serta menyertakan stimulasi dini untuk pengembangan

Memperkuat penggunaan alat deteksi dini. Mengembangkan memperkuat/meresmikan hubungan dengan PAUD sehingga pertumbuhan/kesehatan/

pengawasan pembangunan dapat terus berlanjut setelah tahun pertama atau kedua.

Mengembangkan rencana lokal untuk dukungan pembiayan/bahan yang berkelanjutan untuk menjaga kelangsungan

Semua anak berumur 3 sampai 6 tahun berpartisipasi dalam program pengembangan/pendidikan anak usia dini yang holistik dan integrasi dukungan fi sik, perkembangan sosial dan kognitif.

104 Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Pendidikan

Bab 5 Pilihan-pilihan Strategis

Saat ini:

Sekitar 50% dari anak usia 3 sampai 6 tidak berpartisipasi dalam pengembangan/pendidikan anak usia dini. Tidak semua program memiliki orientasi perkembangan anak dan banyak diantaranya tidak terkait secara formal dengan layana PAUD HI lainnya.

Peluang yang tidak merata, beberapa lokasi mengalami persaingan antar sentra, sementara anak-anak lain tetap tanpa layanan. Implementasi baru yang inovatif menjanjikan tetapi biasanya tergantung pada proyek pemerintah jangka pendek atau proyek LSM.

Banyak orang tua tidak yakin dari nilai program holistik dan lebih terfokus pada kesiapan sekolah. Konsekuensi yang tidak diinginkan dari praktek pendanaan PAUD cenderung mendukung investasi better-off , sentra yang ada dan mungkin tidak efektif untuk menargetkan promosi kesetaraan dan keberlanjutan.

Investasi pemerintah sumber daya lokal (sumber daya sendiri bagian dari Kabupaten/kota dan Desa) umumnya rendah.

Tantangan Strategis:

Bagaimana membuat mungkin untuk cepat memperluas kesempatan dengan

ketergantungan pada sumber daya lokal dan dukungan masyarakat? Mengembangkan rencana ekspansi yang mengkapitalisasi pada kekuatan masing-masing masyarakat, asset terkini dan program, dan menghindari investasi yang tidak berkelanjutan dan duplikasi.

Memastikan bahwa program berbasis sentra yang baru maupun yang sudah eksis menyediakan perhatian holistik - baik sebagai fasilitas satu atap melalui hubungan formal antara PAUD dan Posyandu dan/atau fasilitas kesehatan mudah diakses.

Memastikan bahwa pendekatan perawatan dalam setiap program berbasis sentra sesuai dengan tahap perkembangan anak. Menyediakan pengembangan kapasitas yang on-going bagi pengasuh dan memberikan dukungan yang cukup untuk pengasuh sehingga kesinambungan perawatan dapat dipertahankan.

Mengembangkan strategi untuk investasi pemerintah nasional yang menyediakan insentif untuk investasi lokal yang lebih khusus ditujukan untuk memperluas pelayanan untuk masyarakat yangkurang beruntung dan mempromosikan kesetaraan akses.

Respon Potensial:

Memperkuat dan mendukung investasi.

Memfasilitasi proses kepemimpinan masyarakat yang mengidentifi kasi pilihan biaya-efektif untuk memperluas akses ke PAUD. Menyediakan insentif keuangan untuk kabupaten agar mengambil peran yang lebih aktif dalam pembiayaan PAUD.

Mengidentifi kasi dan

mengembangkan kepemimpinan PAUD lokal.

Menyediakan dengan contoh strategi sukses melalui berbagai dokumen yang diterapkan di lokasi lain bagi pemerintah daerah dan masyarakat

Mengembangkan dan menguji strategi penargetan yang dipimpin masyarakat untuk investasi pemerintah di PAUD.

105 Studi Strategi Pengembangan Anak Usia Dini

Bab 5 Pilihan-pilihan Strategis

Dukungan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) untuk PAUD HI melalui Keahlian teknis, peralatan dan material untuk komponen PAUD HI

Saat ini:

Profesional di bidang kesehatan, pendidikan dan sektor sosial lainnya sudah memiliki kualifi kasi yang baik. Akses untuk mutu, nsional mengembangkan material dan peralatan. Sumber fi nansial untuk penyediaan pelatihan dan peningkatan kapasitas dalam komponen PAUD HI (pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dll.).

Tantangan Strategis:

Pelatihan dan peralatan biasanya berbasis sektor sebagai bagian dari program pelatihan. Karena PAUD HI memerlukan pengasuh yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang lebih luas sangat mungkin ada kebutuhan untuk mengembangkan model pelatihan integrasi.

Memastikan bahwa pengaturan pendanaan pelatihan tersebut pro-miskin dan meningkatkan kesetaraan dalam penyelenggaraan pelayanan dan bukan malah mendorong ketidakberuntungan.

Respon Potensial:

Mengkoordinasikan rencana pelatihan yang dikembangkan melalui kelompok kerja Posyandu. Dokumentasi dan menyebarluaskan contoh inovasi dalam pelatihan untuk PAUD HI kepada kelompok kerja Posyandu.

Mengembangkan alat dan indicator untuk memastikan bahwa rencana pelatihan lebih mendorong kesetaraan dan bukan menekankan manfaat yang ada sekarang.

Mekanisme/Badan Koordinasi PAUD HI Saat ini:

Telah dibentuk kelompok kerja untuk menggabungkan layanan sosial melalui Posyandu (Peraturan Kementerian Dalam Negeri No.19 tahun 2011). Komposisi dari kelompok kerja ini termasuk pemangku kepentingan pemerintah yang cukup besar untuk PAUD HI.

Partisipasi dalam koordinasi kebijakan untuk kesejateraan melalui (Menteri Koordinator kesejahteraan rakyat) dan Asisten Daerah.

Setiap provinsi jejaring dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi/Kabupaten (BAPPEDA).

Tantangan Strategis: Sementara kelompok kerja pelayanan sosial yang terintegrasi telah terbentuk, proses pelaksanaan masih berlangsung. Pokja ini akan memerlukan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas untuk mendukung mereka dalam mengembangkan praktek-praktek yang efektif untuk mempromosikan integrasi pelayanan di tingkat lokal. Fungsi koordinasi lain seperti Menko Kesra dan Bappeda juga akan membutuhkan bantuan teknis untuk mengembangkan strategi untuk mendukung PAUD HI dan memasukkan kegiatan kedalam rencana tahunan yang efektif mendukung tingkat desa dalam integrasi layanan (koordinasi harus menghasilkan tindakan).

Juga dibutuhkan satu set indicator dan targetyang spesifi k dan dengan design yang baik yang memungkinkan provinsi dan kabupaten/kota untuk memantau dan melaporkan kemajuan mereka dalam mengimplementasikan HI ECD. (Indikator harus berupa ukuran integrasi pelayanan daripada daftar indikator sektor terpisah).

Respon Potensial:

Mengkoordinir bantuan teknis dan pengembangan kapasitas bagi kelompok kerja Posyandu. Memperkuat dan mendukung dengan pendampingan teknis, sumber daya, dan struktur koordinasi lainnya yang mencakup pemangku kepentingan non-pemerintah (forum PAUD, dll.) Mengembangkan hubungan yang lebih formal untuk perencanaan berbasis masyarakat melalui pengembangan model PAUD HI.

106 Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Pendidikan

Bab 5 Pilihan-pilihan Strategis

Dukungan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) untuk PAUD HI melalui Sumber daya Finansial/Anggaran

Saat ini:

Setiap kementerian terkait memiliki anggaran sektoral untuk mendukung kegiatan sektor pembangunan dan untuk gaji pegawai. Provinsi dan Kabupaten/ Kota juga mencarisaluran untuk dukungan non-sektoral dukungan (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-PNPM) dan dana alokasi khusus (DAK).

Sementara sumber daya keuangan melalui anggaran sektoral tersedia, sampai dengan 90% dari pendapatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dan transfer dari tingkat nasional melalui alokasi umum (DAU) dan dana dekonsentrasi (Dekon) sebagai transfer sektoral untuk kegiatan sektoral. Sejumlah penelitian telah menyoroti lingkup terbatas tingkat provinsi dan kabupaten/kota pengambilan keputusan mengenai alokasi dana untuk kegiatan, dan rendahnya sumber daya untuk anggaran Provinsi dan Kabupaten.

Tantangan Strategis:

Mengembangkan dan menerapkan strategi untuk memastikan bahwa semua masyarakat dapat menyediakan dukungan jaringan untuk PAUD holistikintegratif, kemungkinan akan membutuhkan aktivitas secara signifi kan

lebih besar dan partisipasi pemerintah daerah - baik dari segi mengalokasikan sumber daya yang ada dari transfer nasional, dan dalam menghasilkan sumber daya tambahan.

Alokasi sumber daya yang efi sien juga akan memerlukan masukan lebih besar dari masyarakat agar dukungan pemerintah dialokasikan untuk kebutuhan prioritas. (Misalnya memilih antara investasi di sentra-sentra PAUD yang ada dibandingkan mendirikan pelayanan baru).

Banyak inovasi dalam memberikan layanan holistik integratif untuk anak-anak telah tergantung pada investasi tambahan pada bagian dari pemerintah atau LSM untuk mendukung konsultasi, perencanaan, dan kegiatan pengembangan kapasitas (yang biasanya tidak didanai dari Provinsi saat ini atau anggaran Kabupaten/ kota).

Respon Potensial:

Pengembangan kapasitas yang sistematis dan peningkatan kesadaran untuk lembaga DPRD - sebaiknya melalui presentasi dari model yang telah sukses dan sudah dilaksanakan di Indonesia dalam rangka untuk mempromosikan investasi yang lebih besar dari sumber daya sendiri di tingkat Provinsi, Kabupaten/kota dan Desa. Elaborasi dari model

pengembangan PAUD HI yang secara sistematis menilai kebutuhan dan mengidentifi kasi aset di tingkat masyarakat sebagai bagian dari proses membangun sebuah “bottom-up” rencana dan perkiraan kebutuhan sumber daya

107 Studi Strategi Pengembangan Anak Usia Dini

Bab 5 Pilihan-pilihan Strategis

Dukungan Pemerintah Nasional untuk PAUD HI melalui Perencanaan pembangunan nasional (high level), koordinasi dan pengawasan hasil Saat ini:

PAUD telah diidentifi kasi sebagai prioritas dalam perencanaan pembangunan nasional, visi dan arah untuk pelaksanaan PAUD telah dikembangkan dan disebarluaskan (Strategi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif ). Badan koordinasi Nasional seperti Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat telah memulai proses formal untuk mengkoordinasikan implementasi di tingkat nasional.

Kelompok kerja Posyandu formal difokuskan pada pelayanan terintegrasi yang telah dibentuk di semua tingkat pemerintahan oleh Departemen Dalam Negeri. Sejumlah penelitian menguji pelaksanaan PAUD HI saat ini sedang berlangsung. Dalam beberapa kasus, kementerian tingkat nasional telah merespon dengan tindakan mereka sendiri - seperti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 58 2009, dan peraturan dari beberapa provinsi dan kabupaten/kota. Inisiatif lain - seperti proyek percontohan mempromosikan penggabungan PAUD HI ke dalam program pengentasan kemiskinan berbasis masyarakat (PNPM) - juga berlangsung.

Tantangan Strategis: Prioritas pembangunan yang ditetapkan pada tingkat nasional, tindakan dan kebijakan tingkat nasional memainkan peranan penting dalam mempromosikan kesetaraan di seluruh wilayah Indonesia yang beragam. Sementara mekanisme formal koordinasi dapat dibentuk di tingkat nasional - dengan mekanisme yang sesuai pada tingkat (Provinsi/Kabupaten/ kota) daerah, pelaksanaan PAUD HI mensyaratkan bahwa layanan diintegrasikan pada tahap pelaksanaan (masyarakat/desa). Memiliki mekanisme koordinasi yang menggabungkan lokal/ perencanaan desa merupakan tantangan strategis yang signifi kan di lingkungan saat desentralisasi di Indonesia berkembang.

Respon Potensial: Jaringan perencanaan pembangunan nasional dan koordinasi dengan perencanaan yang efektif lokal (desa/

masyarakat) akan membutuhkan pengembangan pengetahuan dan pendekatan baru.

Membentuk dewan penasehat nasional untuk mendukung pengembangan dan pengujian mekanisme promosi PAUD HI dapat menginformasikan dan memperkuat badan koordinasi formal yang ada. Tugas dewan penasehat akan meliputi penelitian dan analisis, publikasi dan

komunikasi dan masukan kebijakan kepada pemerintah nasional. Mengembangkan sejumlah indikator untuk memantau kemajuan PAUD HI di samping indikator sektor saat tertentu

108 Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Pendidikan

Bab 5 Pilihan-pilihan Strategis

Dukungan Pemerintah Nasional untuk PAUD HI melalui

Investasi strategis dari sumber daya pemerintah untuk mempromosikan akses, kesetaraan dan mutu pelayanan holistik integratif untuk PAUD

Saat ini:

Lini kementerian nasional memiliki kapasitas teknis yang signifi kan untuk pengembangan program yang sedang berlangsung dan desiminasi peralatan untuk pelaksanaan PAUD HI. Secara keseluruhan PAUD HI membelanjakan persentase yang signifi kan dari belanja nasional (meliputi gizi, kesehatan ibu dan anak, pendidikan/pengembangan anak usia dini, perlindungan anak, perlindungan social dan pembelanjaan sector lain yang mendukung anak kecil) Sebagai tambahan untuk pembelanjaan lini kementerian, pembelanjaan non sector lain seperti dana alokasi khusus (DAK) dan pemberdayaan masyarakat (PNPM) – merupakan sumber daya yang penting dan potensial untuk mendukung PAUD HI

Sistem pembiayaan pemerintah termasuk “dana perimbangan” ditujukan untuk mengimbangi perbedaan kapasitas antar wilayah (province, kabupaten/kota) untuk menghasilkan pendapatan sendiri.

Tantangan Strategis:

Sementara investasi di PAUD HI adalah signifi kan, dilaksanakan melalui saluran anggaran dan pengelolaan yang terpisah

dianggarkan dan dikelola (anggaran lini kementerian utama). Koordinasi yang efektif dari investasi di PAUD HI pada titik di mana harus dikoordinasikan – pelaksanaan hanya mungkin bila aktor tingkat regional dan lokal mengambil peran lebih aktif dalam alokasi sumber daya yang tersedia. Kasus investasi PAUD sangat penting sebagai bekal PAUD harus meningkat secara signifi kan untuk memenuhi permintaan terhadap PAUD HI. Investasi di PAUD harus hati-hati menegosiasikan kebutuhan untuk menyediakan sumber daya untuk mempromosikan kesetaraan, sementara pada saat yang sama memperluas peluang baru. Dalam situasi saat ini arah investasi PAUD belum jelas. Di beberapa lokasi PAUD dana pusat dipandang sebagai dukungan operasional rutin, sedangkan di lokasi PAUD yang lain pendanaan pusat adalah once off pendanaan pengembangan . Dalam kerja lapangan tim peneliti menemukan itu tidak biasa bagi rumah tangga dan masyarakat menjadi enggan untuk memberikan dukungan bagi sentra PAUD karena harapan bahwa dana itu disediakan berbasis pengeluaran rutin - seperti di pendidikan dasar

Dengan dana PAUD yang terbatas-sangat penting bahwa strategi investasi yang secara eksplisit berfokus pada mempromosikan kesetaraan diidentifi kasi secara jelas dan dikomunikasikan kepada semua pemangku kepentingan

Respon Potensial:

Pemerintah daerah harus didorong dan diberikan insentif untuk mengambil peran lebih aktif dalam mengalokasikan sumber daya untuk PAUD HI. Hanya di tingkat lokal di mana keputusan dapat dibuat tentang bagaimana yang paling efektif menghubungkan pelayanan di sebuah desa tertentu, jenis PAUD (KB, Pos PAUD, Taman Posyandu, TK) terbaik mengkapitalisasi pada investasi yang ada dan fasilitas, bagaimana dukungan terbaik bagi pengasuh dan keputusan lain yang memerlukan musyawarah tingkat lokal.

Aktivisme ini baru pada bagian dari pemerintah regional dan lokal akan memerlukan dukungan teknis dalam bentuk pelatihan dan memberikan contoh strategi yang telah diuji. Meningkatkan investasi lokal juga dapat dipromosikan dengan menggunakan insentif keuangan untuk mengurangi risiko jangka pendek mencoba solusi baru dan untuk mendukung proses baru dalam menggabungkan perencanaan lokal (desa/ masyarakat) untuk pelaksanaan PAUD HI.

Dalam kasus PAUD, kebijakan investasi strategis harus

didefi nisikan dan peran pendanaan tingkat pusat untuk pelaksanaan PAUD diperjelas untuk pemangku kepentingan lokal.

109 Studi Strategi Pengembangan Anak Usia Dini

Bab 5 Pilihan-pilihan Strategis

5.5 Pilihan-Pilihan Strategis untuk Mengembangkan PAUD HI

Garis besar

Dokumen terkait