• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Utama Investasi Publik dalam PAUD HI

Pengelolaan dan Pelaksanaan PAUD di Indonesia saat ini

Tema 5: Pertumbuhan Kesadaran Masyarakat akan Manfaat PAUD HI

3.4 Sumber Dukungan

3.4.2 Sumber Utama Investasi Publik dalam PAUD HI

Walaupun PAUD HI aktif dikelola di tingkat daerah (kabupaten/kota dan desa), investasi pemerintah dalam PAUD HI sebagian besar datang dari APBN. Daerah juga mengumpulkan dana melalui pajak daerah dan biaya-biaya dari APBD-1 dan APBD-2 namun pembagian sumber daya dalam persentase diperkirakan kurang dari 10% secara nasional.

Dari APBN dialokasikan sumber daya untuk sektoral kementerian tingkat nasional dan lembaga nasional. Dari APBN juga dialokasikan sumber daya langsung ke daerah (Provinsi dan Kabupaten/kota). Dana ini yang dialokasikan dari APBN untuk daerah menjadi pemasukan bagi pembangunan kabupaten yang dikelola melalui APBD-1 dan APBD-2.

Pemasukan tersebut ditransfer dari APBN untuk daerah (kabupaten dan provinsi) melalui empat mekanisme:

DAU: DAU (Dana Alokasi Umum) adalah sumber dana alokasi terbuka dari pemerintah pusat dan daerah. Dalam prakteknya sebanyak 80% dari transfer ini di konsumsi oleh pengeluaran rutin terutama untuk gaji pegawai negeri.

DBH: Transfer DBH (Dana Bagi Hasil) dilakukan dari APBN kepada kabupaten dengan dasar kombinasi berbagai formula yang melibatkan tanah, bangunan, pemasukan pribadi dan sumber daya alam.

DAK: DAK (Dana Alokasi Khusus) bukanlah transfer terbuka seperti DAU dan DBH. Terdapat kebutuhan dan kriteria teknis yang spesifi k termasuk persyaratan untuk kontribusi yang sesuai dari pemasukan tingkat kabupaten/kota itu sendiri. Tujuan dari proses DAK adalah untuk menutup kesenjangan antar daerah dalam hal pengadaan layanan umum, dengan prioritas pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur, bidang kelautan dan perikanan, pertanian,

Dekon: Sumber pendapatan utama lain dari anggaran daerah adalah dana dekonsentrasi (Dekon). sumber dana Dekon ditransfer dari APBN ke provinsi untuk melaksanakan tugas untuk pemerintah pusat. Selain itu, Dekon, dananya dialokasikan oleh lini kementerian kepada dinas di provinsi. Karena sebagian besar kegiatan dilaksanakan di tingkat desa maka beberapa porsi dari sumber ini di transfer kepada dinas kabupaten di daerah untuk merealisasikan kegiatan khusus (transfer yang didukung kegiatan - kontrak, MOU, dll.) Alokasi Dekon untuk prioritas dan tugas yang bermacam-macam oleh menteri namun umumnya melibatkan proses konsultasi diantara pejabat kabupaten, provinsi dan sentra.

Sumberdaya sektor primer keuangan publik untuk pengembangan PAUD HI dan penyelenggaraan di tingkat masyarakat adalah:

47 Studi Strategi Pengembangan Anak Usia Dini

Bab 3 Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaksanaan PAUD di Indonesia Saat Ini

Sumber daya pemerintah untuk PAUD HI

Sumber Digunakan di Pusat dan/atau

Provinsi untuk

Digunakan di tingkat Kabupaten/ masyarakat untuk Kementerian Kesehatan:

Sumberdaya yang langsung paling relevan dikelola oleh Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Seperti halnya dengan kebanyakan kementerian yang memiliki kemampuan dari Direktorat Jenderal atau Direktorat untuk memberikan layanan tergantung pada banyak fungsi lainnya dalam pelayanan yang menyediakan struktur, fasilitas, pengelolaan dan fungsi lain yang mendukung pemberian pelayanan. Namun, ketika mempertimbangkan kebijakan dan strategi untuk mengembangkan atau memperluas sebuah sistem PAUD HI maka dampak yang paling cepat akan terasa di Direktorat Jenderal - dan terutama di Direktorat Kesehatan ibu dan Direktorat Kesehatan anak.

Kebijakan Pembangunan Lingkungan Peraturan Nasional Pengembangan Program Penelitian

Pemantauan dan Evaluasi Jaminan Mutu dan Pelaporan Pengembangan Kapasitas

Di tingkat masyarakat: Sumberdaya fi nansial untuk dukungan PAUD HI terlihat dalam biaya sentra kesehatan (semua) dan biaya Dinas Kesehatan Kabupaten/kota. Sumber daya untuk PAUD HI dapat dianggap sebagai bagian dari biaya operasional dan pengembangan untuk program yang didukung oleh lembaga-lembaga yang memenuhi kebutuhan wanita hamil dan anak-anak - terutama yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Dalam pengeluaran kantor Selain kabupaten pada pengembangan kapasitas dan pemantauan dan evaluasi terkait dengan inisiatif di bidang kesehatan ibu dan anak. Melalui: PAD, DBH, DAU, Dekon, DAK

Kementerian Pendidikan: Sejak tahun 2010 perkembangan dan pengelolaan PAUD telah digabung ke dalam satu Direktorat PAUD. Direktorat ini mengusung inisisatif PAUD formal dan nonformal yang sebelumnya dikelola oleh Direktorat yang lain. Sementara fungsi yang lainnya dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki peran dalam PAUD (Penelitian dan Pengembangan, EMIS dan lainnya) sebagian besar sumber daya pemerintah untuk PAUD HI disediakan oleh Kementerian yang dikelola oleh Direktorat PAUD.

Kebijakan Pembangunan Lingkungan Peraturan Nasional Pengembangan Program Penelitian

Pemantauan dan Evaluasi Jaminan Mutu dan Pelaporan Pengembangan Kapasitas

Di tingkat masyarakat: Sumberdaya keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk HI

PAUD adalah sumber daya yang dikeluarkan pada pengembangan dan penyediaan PAUD di kabupaten dan untuk profesional yang menyediakan dukungan teknis dan manajemen/pengawasan untuk PAUD . Tergantung pada kabupaten dengan Persentase yang berbeda dari sumber daya untuk aliran PAUD melalui Dinas Pendidikan atau diimplementasikan melalui kegiatan yang dikelola oleh provinsi atau kementerian nasional.

Melalui: PAD, DBH, DAU, Dekon, DAK

48 Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Pendidikan

Bab 3 Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaksanaan PAUD di Indonesia Saat Ini

Sumber daya pemerintah untuk PAUD HI

Sumber Digunakan di Pusat dan/atau

Provinsi untuk

Digunakan di tingkat Kabupaten/ masyarakat untuk Departemen Agama: Kementerian

Agama mengelola sebuah sistem sekolah - termasuk PAUD, melalui Direktorat Pendidikan Islam Pengeluaran oleh departemen ini adalah komponen dari investasi yang ada dalam PAUD HI.

Kebijakan Pembangunan Lingkungan Peraturan Nasional Pengembangan Program Penelitian

Pemantauan dan Evaluasi Jaminan Mutu dan Pelaporan Pengembangan Kapasitas

Di tingkat masyarakat: Tidak seperti dukungan dari Pendidikan dan Kesehatan, dukungan KemenAg untuk PAUD adalah langsung kepada lembaga dan bukan melalui dinas provinsi ataupun kabupaten. Selain itu kementerian sentra juga mengelola sumber daya untuk peningkatan kapasitas dan program.

Kementerian pusat membiayai gaji dan membelanjakan barang dan jasa langsung kepada sekitar 25.000 RA.

Kementerian Dalam Negeri:

Kementerian Dalam Negeri memiliki serangkaian fungsi termasuk fungsi pemerintahan (governance). Yang sangat penting bagi pengembangan PAUD HI adalah peran kementerian dalam hal governance, desentralisasi dan pemberdayaan masyarakat (PMD). Semua tingkat pemerintah daerah memiliki kaitan terhadap Kementerian Dalam Negeri. Begitu juga dengan program Kesejahteraan Pemberdayaan Keluarga sebagai struktur yang disponsori oleh pemerintah resmi di semua tingkat pemerintahan di Indonesia terletak di dalam Kementerian Dalam Negeri. PKK memainkan peran yang penting dalam Posyandu di banyak tempat.

Kebijakan Pembangunan Lingkungan Peraturan Nasional Pengembangan Program Penelitian

Pemantauan dan Evaluasi Jaminan Mutu dan Pelaporan Pengembangan Kapasitas

Di tingkat masyarakat: dukungan untuk PKK (Program Kesejahteraan Keluarga) dan dana yang

disebarkan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PMD)

Melalui: PAD, DBH, DAU, Dekon, DAK dan pengadaan langsung oleh sentra. Selain itu terdapat beberapa proses dana bantuan tergantung pada penggunaan dana PMD oleh sektor.

Kementerian Sosial: Kementerian Sosial berkenaan dengan

pengembangan kebijakan dan program dan peningkatan kapasitas dalam hal bantuan sosial dan perlindungan. Hubungan yang paling dekat dengan PAUD HI adalah perlindungan wanita dan sosial perlindungan karena berhubungan dengan anak.

Kebijakan Pembangunan Lingkungan Peraturan Nasional Pengembangan Program Penelitian

Pemantauan dan Evaluasi Jaminan Mutu dan Pelaporan Pengembangan Kapasitas

Di tingkat masyarakat: Dukungan untuk pekerja sosial dan

peningkatan kapasitas dan kegiatan perlindungan sosial bagi perempuan dan anak-anak.

Melalui: PAD, DBH, DAU, Dekon, DAK dan penyediaan langsung dari sentra

49 Studi Strategi Pengembangan Anak Usia Dini

Bab 3 Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaksanaan PAUD di Indonesia Saat Ini

Sumber daya pemerintah untuk PAUD HI

Sumber Digunakan di Pusat dan/atau

Provinsi untuk

Digunakan di tingkat Kabupaten/ masyarakat untuk Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diberikan mandat untuk mengembangkan kebijakan dan arahan dan untuk mengarahkan upaya pemerintah dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kementerian ini tidak berada di tingkat Kabupaten.

Kebijakan Pembangunan lingkungan Peraturan Nasional pengembangan Program Penelitian

Pemantauan dan Evaluasi Jaminan Mutu dan Pelaporan Pengembangan Kapasitas

Pengeluaran hanya di tingkat nasional

Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat:

Kementerian ini berperan dalam memfasilitasi koordinasi untuk prioritas nasional dalam kesejahteraan sosial yang melibatkan inisiatif multi sektoral seperti PAUD HI. Walaupun Menteri Koordinator inii memiliki peran penting dalam mempromosikan dan memfasilitasi pelaksanaan PAUD HI, sumber daya yang dikelola oleh kementerian tidak memainkan peran langsung dalam pelaksanaan PAUD HI di tingkat masyarakat.

Kebijakan Pembangunan lingkungan Peraturan Nasional pengembangan Program Penelitian

Pemantauan dan Evaluasi Jaminan Mutu dan Pelaporan Pengembangan Kapasitas

Pengeluaran hanya di tingkat nasional

Program Nasional

Penanggulangan Kemiskinan (PNPM Mandiri): PNPM Mandiri adalah fasilitas penanggulangan kemiskinan yang dikelola oleh sekretariat yang terdiri dari dewan pengarah dan dewan teknis. Sebagian besar dari pendanaan ini datang dari APBN (anggaran negara) dari kementerian/ badan. Kementerian/badan mengalokasikan anggaran untuk komponen bantuan teknis dan BLM (Bantuan Langsung Masyarakat). Selain itu, pendanaan lokal juga diperlukan untuk mendukung kegiatan PNPM Mandiri bersama, termasuk pelaksanaan koordinasi, komponen BLM dari dana yang sesuai, dan bantuan teknis untuk membantu pelaksanaan BLM.

Program bantuan untuk masyarakat yang dikualifi kasi sebagai dasar akan indikator kemiskinan. Sebelas program bantuan - beberapa dengan potensi kaitan kepada PAUD HO - sebagai contoh Pendidikan dan kesehatan, “CARE” (dukungan untuk bantuan oleh badan/LSM setempat)

Pada tahun 2013 alokasi yang akan disediakan adalah:

9.703.067 juta rupiah untuk semua program hibah.

Tidak semuanya bisa mendapatkan bantuan dari program hibah. Program percontohan demonstrasi yang dikembangkan pada tahun 2013 yang fokus pada PAUD HI.

Dalam hal kesehatan dan pendidikan, salah satu komponen dari transfer Dekon adalah dana bantuan operasional.34 Pengalihan ini dimaksudkan untuk menyediakan dukungan bagi pelaksanaan kesehatan dan pendidikan dan ditentukan sebagian dengan berdasarkan kebutuhan yang relatif (penduduk) akan

50 Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Pendidikan

Bab 3 Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaksanaan PAUD di Indonesia Saat Ini

layanan namun tidak berhubungan dengan estimasi unit biaya pelayanan.35 Dukungan PAUD untuk sektor pendidikan konteks-nya lebih problematik. Walaupun biaya operasional untuk pendidikan dasar (BOS) untuk sekolah dapat di program dengan berdasarkan estimasi pendaftaran (permintaan layanan), alokasi dari sumber daya untuk Bantuan Operasional (BOS) PAUD lebih bersifat ad hoc karena PAUD yang dibentuk bukanlah layanan yang diwajibkan secara nasional. Walaupun Kemdikbud memperkirakan bahwa dibutuhkan subsidi operasional sekitar 600.000 rupiah per Partisipasi PAUD, kendala dalam anggaran mengakibatkan penilaian aktual BOP menjadi 240.000 rupiah pada tahun 2011. Dana bantuan juga mencapai sekitar 12% dari jumlah penduduk dengan usia antara 3 sampai 6 tahun.

Kekuasaan Fiskal ini cukup menjadi kendala bagi PAUD HI melaksanakan pelayanan secara komprehensif - di berbagai sektor - berdasarkan kebutuhan pengembangan dari anak dalam masyarakat membutuhkan tingkat otonomi yang lebih tinggi dari daerah untuk mendapatkan sumber daya. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, semakin menjanjikan contoh dari pelaksanaan PAUD HI yang ditemui di lapangan biasanya dimungkinkan melalui investasi diluar batasan sektoral yang didukung oleh proses dan kegiatan yang kritis yang umumnya tidak memiliki dukungan fi nansial sektoral pemerintahan.

Garis besar

Dokumen terkait