• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEDERAN IKAN GABUS DI AKUARIUM

PEMBENIHAN IKAN GABUS Channa striata

PENDEDERAN IKAN GABUS DI AKUARIUM

Pendederan ikan gabus, dapat dilakukan di akuarium, aquarium yang telah bersih diisi air bersih setinggi 40 cm; kemudian dipasang aerasi dan dihidupkan selama penetasan. Pemasangan pemanas air perlu dilakukan untuk mempertahankan suhu air hingga 28oC. Telur yang telah dibuahi dimasukkan dengan kepadatan 4-6

130 I Irin Iriana Kusmini, Rudhy Gustiano, Deni Radona, Vitas Atmadi Prakoso, Anang Hari Kristanto, dan RR Sri Pudji Sinarni Dewi

butir/cm2, telur dibiarkan sampai menetas. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam.

Setelah menetas, larva dibiarkan sampai berumur dua hari dan tidak perlu diberi pakan, karena masih menyimpan makanan cadangan. Kepadatan larva dalam akuarium 5 ekor/L. Kelebihan larva dapat dipelihara dalam akuarium lain. Setelah umur 2-4 hari, larva diberi pakan berupa nauplii Artemia dengan frekuensi tiga kali sehari. Setelah larva berumur 5-14 hari, larva diberi pakan tambahan berupa Daphnia tiga kali sehari yang diberikan secukupnya. Selanjutnya, untuk pemberian pakan benih ikan gabus dapat diadaptasikan pagi hari dengan pemberian pakan komersial dan sore hari dengan cacing Tubifex selama beberapa minggu sampai benih ikan tersebut dapat beradaptasi dengan pemberian 100% pakan komersial. Untuk menjaga kualitas air tetap stabil, dilakukan penyiponan, dengan membuang kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air baru sebanyak 50%. Penyiponan dilakukan setiap hari atau tergantung kualitas air (Kusmini et al., 2016).

Kusuma et al. (2017) pada saat pendederan larva ikan gabus memberikan campuran ikan rucah air tawar dan ikan rucah air laut. Campuran ikan rucah air tawar 50%: ikan rucah air laut 50% menghasilkan nilai kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak dan bobot mutlak benih ikan gabus serta efisiensi pakan tertinggi yaitu masing-masing sebesar 83,33%, 1,90 cm, 0,498 g dan 71,85%. Pada saat melakukan pendederan, ketinggian air media budidaya 5 cm hingga 10 cm memberikan hasil terbaik terhadap kelangsungan hidup benih ikan gabus (Extrada et al., 2013).

Gambar 10.4 Gonad jantan dan betina ikan gabus

Pembenihan Ikan Gabus Channa striata I 131 Gambar 10.5 Benih ikan gabus umur + 2 minggu

Pemijahan ikan gabus dapat dilakukan secara alami, maupun buatan secara semi alami dengan menggunakan hormon. Pematangan gonad ikan gabus diluar masa pemijahan dapat dilakukan dengan bantuan hormon, berupa HCG, PMSG dan AD.

Pendederan larva ikan gabus dapat dilakukan di kolam pemijahan maupun dengan menggunakan akuarium dengan mengatur ketinggian air selama pendederan dan serta kualitas airnya. Selama pendederan, larva perlu dilatih pakan berupa Artemia, Daphnia, cacing Tubifex dan pakan komersial.

PENUTUP

Pemijahan ikan gabus dapat dilakukan secara alami, maupun buatan secara semi alami dengan menggunakan hormon. Pematangan gonad ikan gabus di luar masa pemijahan dapat dilakukan dengan bantuan hormon, berupa HCG, PMSG dan AD. Pendederan larva ikan gabus dapat dilakukan di kolam pemijahan maupun dengan menggunakan akuarium dengan mengatur ketinggian air selama pendederan dan serta kualitas airnya. Selama pendederan, larva perlu dilatih pakan berupa Artemia, Daphnia, cacing Tubifex dan pakan komersial.

132 I Irin Iriana Kusmini, Rudhy Gustiano, Deni Radona, Vitas Atmadi Prakoso, Anang Hari Kristanto, dan RR Sri Pudji Sinarni Dewi

DAFTAR PUSTAKA

Ath-thar, M.H., Gustiano, R., Kusmini, I.I., Prakoso, V.A., & Putri, F.P. (2017).

Induksi hormonal maturasi gonad ikan gabus Channa striata. Jurnal Riset Akuakultur, 12 (1): 9-20

Anonim. (2014). Teknologi Budidaya Ikan Gabus. Leaflet. Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin. Provinsi Kalimantan Selatan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Kementerian Kelautan dan Perikanan

Bijaksana, U. (2006). Studi pendahuluan bio-eko reproduksi snakehead di rawa Bangkau Propinsi Kalimantan Selatan. Simposium Nasional Bioteknologi dalam Akuakultur 2006. Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor dan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Badan Riset Kelautan dan Perikanan. 5 Juli 2006 Bijaksana, U. (2008). Kajian perubahan ketinggian air pada perkembangan gonad

ikan gabus, Channa striata Blkr di dalam wadah budidaya disampaikan pada:

Simposium Nasional Bioteknologi dalam Akuakultur II. 2008. Simposium Nasional Bioteknologi dalam Akuakultur 2006. Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Cabrita, E., Robles, V., & Herraez, P. (2009). Methods in Reproductive Aquaculture

Marine and Freshwater Species (US): CRC Press

Kusmini, I.I., Prakoso, V.A., Radona, D., & Putri, F.P. (2015). Hubungan panjang-bobot dan aspek reproduksi ikan gabus (Channa striata) hasil tangkapan di perairan Parung, Jawa Barat. Biotika Jurnal ilmiah Biologi, 13:(1), 36-43 Kusmini, I.I., Gustiano, R., Prakoso, V.A., & Ath-thar, M.H.F. (2016). Budidaya

Ikan Gabus. Penebar Swadaya. ISBN (13) 978-979-002-632-2

Lagler, K.F., Bardach, J.E., Miller, R.R., & Passino, D.R.M. (1997). Ichtyology. New York (US) John Wiley and Sons Inc

Pembenihan Ikan Gabus Channa striata I 133 Legendre, M., Subagja, J., & Slembrouck, J. (1998). Absence of marked seasonal variations in sexual maturity of Pangasius hypophthalmus brooders held in ponds at the Sukamandi Station (Java, Indonesia). Proc. Mid-term Catfish Asia Project, Canto, Vietnam, hal. 91-96

Haniffa, M., & Sridhar, S. (2002). Induced spawning of spotted murrel Channa punctatus and catfish Heteropneustes fossilitis using human chrionic gonadotropin and synthetic hormone LHRH analog. Center for Aquaculture Research and Extension (CARE), St. Xavier College Palayamkottai Tamil Naclu, India. Veterinarski Arhiv 72 (1). 51-56

Marimuthu, K., & Haniffa, M.A. (2007). Embryonic and larval development of the striped snakehead Channa striatus Taiwania

Muthmainnah, D., & Aprianti, S. (2015). Domestikasi ikan gabus (Channa striata Bloch.): pemijahan dengan rangsangan hormon dan perawatan benih.

Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. p-ISSN 1829-586X (print), e-ISSN 2581-0170 (online) Manual for Extension”. Scientific Adviser Fish Culture Research Institute Szazhalombata. Hungary

Radona, D., Kusmini, I.I., Prihadi, T.H., Khasani, I., & Astuti, D.N. (2020).

Hormonal induction for maturation, ovulation and successful level of spwaning impact of climate change. AACL Bioflux, 13 (1): 118-124

Rakhmawati, E. (2015). Induksi perkembangan gonad betina ikan gabus (Channa striata, Bloch) dengan penyuntikan hormon HCG dalam wadah budidaya.

Skripsi. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB

134 I Irin Iriana Kusmini, Rudhy Gustiano, Deni Radona, Vitas Atmadi Prakoso, Anang Hari Kristanto, dan RR Sri Pudji Sinarni Dewi

Selvaraj, S., Francis, T., Venkatasamy, M., & Santhoshkumar, S. (2012). Effect of HCG implants on change in testosterone and estradiol level in blood serum of murrel, Channa striatus. Tamilnadu J. Veterinary & Animal Sciences, 8: 290-298

Strategi Pengembangan dan Pemanfaatan Budidaya Ikan-Ikan Lokal I 135

BAB XI.

STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN