• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Dalam dokumen STRATEGI INTELEKTUALISASI DAN PROGESIFITAS M (Halaman 96-102)

Oleh:

Candra Wahyu Hidayat Universitas Kanjuruhan Malang

Keberhasilan ini ditentukan oleh ketepatan produk yang dihasilkan dalam memberikan keputusan dari sasaran konsumen yang ditentukan. Perusahaan harus mampu membuat konsep pemasaran yang tepat sehingga dapat menentukan strategi pasar dan strategi pemasaran yang mengarah kepada sasaran pasar yang dituju. Produk yang dihasilkan harus unggul dalam segi kualitasnya dikarenakan persaingan akan selalu ada. Jika produk yang dipasarkan tidak unggul maka perlahan-lahan perusahaan tersebut akan mengalami penurunan dalam usahanya. Perusahaan harus segera mengambil keputusan memperbaiki strategi untuk menyelamatkan usaha yang dijalankan.

Keputusan strategis yang diambil perusahaan menentukan langkah-langkah dalam pen- capaian laba yang diharapkan sehingga tercapai kesejahteraan dan kemakmuran perusahaan tersebut. Keberhasilan finansial seringkali tergantung pada kemampuan pemasaran perusahaan yang bersangkutan. Kemampuan keuangan, operasi, akuntansi, dan fungsi bisnis yang lain tidak akan banyak membantu jika tidak ada permintaan yang memadai untuk barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan harus berhati-hati memonitor perilaku pesaingnya maupun pelanggan mereka dan secara terus menerus berusaha memperbaiki nilai tawar di pasaran. B. Pengertian Pemasaran

Masih banyak diantara kita menafsirkan yang tidak tepat ini terutama disebabkan karena masih banyaknya diantara kita yang belum mengetahui pengertian tentang pemasaran tersebut. Kesalahan ini menimbulkan pandangan yang keliru tidak tentang kegiatan yang terdapat dalam bidang pemasaran, tetapi juga tentang tugas seorang tenaga penjualan berbicara mengenai pemasaran, sebenarnya yang dibicarakan adalah penjualan. Dari uraian diatas, terlihat bahwa istilah pemasaran yang dibicarakan sebenarnya penafsirannya terbatas hanya pada satu bagian kegiatan pemasaran yang luas.

Pengertian American Marketing Association 1960 menyatakan pemassaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen ke kon- sumen. Ada pula yang menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang jauh sebelum barang/bahan-bahan masuk dalam proses produksi. Menurut Stanton (1996) Pemasaran adalah suatu sistem total kegiatan bisnis yang dirancang untuk menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang dapat memuaskan keinginan baik kon- sumen saat ini maupun konsumen potensial.

Menurut Boyd dkk (2000) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan- kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran. (Kotler & Keller (2009) Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan dengan cara yang mnguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan.

Dapat diambil kesimpulan dari berbagai pengertian diatas pemasaran yaitu sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apayang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai bagi orang lain.

Sedangkan manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

a. Apa yang dipasarkan

Menurut Kotler & Keller (2009) ada 10 tipe entitas yang dipasarkan yaitu : 1. Barang

Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produksi dan pemasaran di kebanyakan Negara.

2. Jasa

Ketika perekonomian maju semakin besar porsi aktivitas ekonomi yang berfokus pada produksi jasa.

3. Acara

Pemasar mempromosikan acara berdasarkan waktu, seperti pameran dagang, pertun- jukan, ulang tahun.

4. Pengalaman

Dengan memadukan beberapa jasa dan barang, sebuah perusahaan dapat menciptakan, memamerkan, dan memasarkan pengalaman.

5. Orang

Pemasaran selebriti adalah bisnis yang besar. Artis , musisi, CEO, dokter, pengacara dan ahli keuangan kelas atas dan professional lainnya dibantu oleh para pemasar selebriti. 6. Tempat

Kota, Negara, kawasan dan seluruh bangsa bersaing secara aktif untuk menarik turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan pemukiman baru.

7. Properti

Adalah hak kepemilikan tak berwujud atas property yang sebenarnya (real estate) atau property finansial (saham dan obligasi).

8. Organisasi

Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai, dan unik di benak publiknya.

9. Informasi

Informasi adalah apa yang dihasilkan, dipasarkan, dan didistribusikan oleh buku, sekolah, dan produk universitas dengan harga tertentu kepada orang tua, siswa, dan komunitas. 10.Ide

Setiap penawaran pasar mengandung sebuah ide/gagasan dasar.

Pemasar harus mampu mengidentifikasi suatu permintaan dan kemudian menentukan suatu rencana tindakan untuk mengalihkan keadaan permintaan tersebut ke dalam permintaan yang diinginkan. Ini ditunjukan dalam Struktur Alur Dalam Ekonomi Modern di bawah ini.

Pada gambar diatas memperlihatkan hubungan antara lima pasar dasar tersebut. Perusahaan/ produsen datang ke pasar sumber daya (pasar bahan mentah, pasar tenaga kerja, pasar uang), membeli sumber daya dan mengubahnya menjadi barang dan jasa, lalu menjual produk jadi kepada perantara, yang kemudian menjualnya kepada konsumen. Konsumen menjual tenaga mereka dan menerima uang yang digunakan untuk membeli barang dan jasa. Pemerintah mengumpul- kan pendapatan pajak untuk membeli barang dari pasar sumber daya, produsen, serta perantara, dan menggunakan barang dan jasa ini untuk layanan publik. Ini semua terjadi hampir di seluruh perekonomian dunia dan saling terkait melalui proses pertukaran.

Dalam dunia pemasaran ditinjau dari perspektif Islam pemenuhan dan keinginan kebutuhan diperbolehkan asalkan dilakukan dengan cara yang benar dan jauh dari unsur kebathilan.

Dalam surat Annisa (4) ayat 29, Allah SWT berfirman yang artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman ! janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah maha Penyayang kepadamu

Dari terjemahan ayat diatas memberikan pengertian bahwa kita boleh melakukan segala aktivitas perekonomian baik dalam pemasaran maupun perdagangan asalkan dengan jalan yang benar.

C. Strategi Bauran Pemasaran

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran yaitu Strategi Bauran pemasaran yang meru- pakan strategi yang dilakukan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana per- usahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya. Bauran pemasaran atau marketing mix terdiri dari himpunan variable yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasaran.

Bauran pemasaran merupakan kombinasi terbaik dari variable pemasaran, untuk dapat men- capai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

Pengertian bauran pemasaran menurut Badri Sutrisno, Et. Al (2003) adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai yang telah di tetapkan terlebih dahulu di dalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk dari pasaran bauran pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh setiap perusahaan didasarkan pada strategi pema- saran yang ditetapkan dengan situasi dan kondisi dari sasaran pasar yang dituju.

Dalam empat strategi bauran pemasaran adalah : 1. Strategi produk

Strategi produk dalam hal ini adalaha menetapkan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan para konsumennya dan sekaligus dapat meningkatkan keuantungan perusahaan dalam jangka panjang melalui peningkatan penjualan dan peningkatan share pasar. Jadi produk menurut Assauri (2007) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan ide. Tujuan utama strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan. Jika dilihat dari perspektif Islam produk adalah yang halal dan berkualitas terbaik. Pengakuan terbaik harus didasarkan dari persetujuan bersama yaitu antara pembeli dan penjual. Dalam suatu hadist disebutkan: “ Hakim Bin Nazam berkata : Nabi bersabda, Penjual dan pembeli memiliki hak pilih yang sama sebelum berpisah. Apabila mereka jujur dan mau menerangkan (keadaan barang), mereka akan mendapatkan berkah dalam jual beli mereka. Dan jika mereka bohong dan menutupi (cacat barang), akan dihapuslah keberkahan jual beli mereka.” (HR. Al- Bukhari)

2. Strategi Harga

harga perlu diperhatikan faktor yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung yaitu : bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah. Faktor tidak langsung yaitu harga pesaing, produk substitusi, produk komplementer, potongan (discount), maka produsen harus mem- perhatikan penentuan kebijakan penetapan harga. Berkenaan dengan hal tersebut Allah SWT berfirman yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan. (QS. 3:130).

Ayat diatas menjelaskan dalam terjadi transaksi tidak diperkenankan mematok harga yang berlipat ganda guna mencapai keuntungan semata. Selain itu ada hadist yang menyatakan: “ Diriwayatkan dari Ma’bil bin Yasar bahwa Rasulullah SAW, bersabda : “ Barangsiapa yang berbuat sesuatu dalam (menentukan) harga-harga orang Islam agar memahalkannya, maka Allah berhak menundukkanya dengan tulang dari api neraka pada hari Kiamat.” Kemudian Ma’bal ditanya :” Apakah kamu mendengarnya dari Rasullah ?” Ma’bal menjawab :” Ya. Bahkan tidak hanya satu atau dua kali.” (HR. Ahmad bin Hanbal).

Penjelasan hadist diatas bahwa seoarang pengusaha itu tidak hanya mementingkan dirinya sendiri dengan memahalkan harga serta praktik-praktik yang egois dan curang tanpa mem- perhatikan kepentingan bersamayang sesuai dengan prinsip Islami. Penetapan harga dan syarat pembayaran juga harus didasarkan kepentingan umat terutama ekonomi lemah sehingga tercipta kesehteraan dan kemakmuran bersama.

3. Strategi Saluran Distribusi

Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang memasarkan produk berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Permasalahan yang diutamakan adalah kelancaran penyampaian dan pemindahan barang serta hak milik atas penguasan produk tersebut, mulai dari pedagang besar, menengah, dan pengecer sampai akhirnya ke konsumen. Setiap dalam menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen hendaklah dapat menye- suaikan dengan kapan dan dimana produk itu diperlukan serta oleh siapa saja produk itu dibutuhkan. Dalam perspektif Islam saluran pemasaran bisa dimana saja asalkan lokasi tersebut tidak dalam sengketa. Namun tersirat bahwa Islam lebih menekankan pada kede- katan antara perusahaan dengan pasar. Hal ini untuk mengantisipasi adanya pencegatan barang sebelum sampai ke pasar. Dalam hadist disebutkan. Yang artinya : “ Ibnu Umar berkata, Sesungguhnya Rasullah melarang seseorang mencegat barang dagangan sebelum sampai ke pasar.” (HR. Muslim).

Hadist ini mengartikan bahwa semakin cepat barang itu sampai ke pasar semakin baik karena akan mengurangi perilaku kurang terpuji dari spekulan.

4. Strategi Promosi

Suatu produk betapapun bermanfat dan bermutu tetapi jika tidak dikenal masyarakat, maka produk tersebut tidak diketahui manfaatnya dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen. Oleh sebab itu perusahaan harus mampu mempengaruhi para konsumen untuk menciptakan permintaan atas produk itu kemudian dipelihara dan dikembangkan. Selain itu kegiatan promosi ini juga diharapkan akan dapat mempertahankan keberadaan merek (brand) selama ini dan bahkan ditingkatkan. Menurut Assauri (2007) Usaha perusahaan untuk mem- pengaruhi dengan merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran disebut promosi. Promosi dalam perspektif Islam merupakan suatu upaya penyampaian informasi yang benar tentang barang atau jasa kepada pelanggan. Dalam ajaran Islam menekankan agar menghindari unsur penipuan atau memberika informasi tidak benar bagi pelanggan. “Ibnu Umar berkata : Seorang laki-laki mengadu kepada Nabi, “ Aku telah tertipu dalam jual beli. “ Maka beliau bersabda, “ Katakanlah kepada orang yang kamu ajak berjual beli, “ Tidak boleh menipu!” Sejak itu, jika ia bertransaksi jual beli, ia mengatakannya “ (HR. Bukhari). Hadist ini memberika acuan kepada perusahaan agar dalam menjual produk maupun jasa dalam promosi memberikan informasi yang benar dan akurat sehingga tidak membohongi maupun merugikan masyarakat.

D. Kesimpulan

Hal ini dapat disimpulkan bahwa strategi bauran pemasaran terdiri dari Strategi Produk, strategi harga, strategi saluran distribusi, strategi promosi. Kesalahan dalam penentuan strategi pemasaran akan menimbulkan kegagalan dalam usaha pemasaran produk. Oleh karena itu penentuan strategi pemasaran yang tepat membutuhkan analisa kondisi dari produk tersebut untuk menentukan tahapan yang benar dari produk itu dalam siklus kehidupan usaha. Syariah

Marketing merupakan solusi terhadap kebutuhan pasar yang menerapkan bisnis sesuai dengan kaidah Islam. Ada empat hal yang merupakan kunci sukse dalam bisnis yaitu Shiddiq (benar dan jujur), Amanah (terpercaya, kredibel), Fathanah (cerdas), Thabligh (komunikatif). Keempat kunci sukses ini merupakan sifat-sifat Nabi Muhammad Saw yang sudah sangat dikenal tapi masih jarang diimplementasikan khususnya dalam dunia bisnis.Menurut Hermawan Kartajaya (pakar dan Guru Marketing) bahwa syariah marketing sangat baik diterapkan dalam peta bisnis di Indonesia dan dia akan bertahan, karena prinsip dasarnya adalah kejujuran. Ini yang dibu- tuhkan oleh semua orang.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri Sofjan, Manajemen Pemasaran, Edisi pertama, Raja grafindo Persada, Jakarta, 2007 Badri, Sutrisno dkk, Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol.1.No.1, Juli, Program Pasca Sarjana Program

Studi MM Universitas Sriwijaya, 2003.

Boyd, W Happer dkk, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis Dengan orientasi Global,edisi kedua jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2000.

Husna Khotimatul, Sukses Birbisnis Ala Nabi, Pustaka Pesantren. Yogyakarta, 2010 Kartajaya Hermawan, Marketing Plus, Gramedia, Jakarta, 1997.

Kotler & keller, Manajemen Pemasaran, edisi ketigabelas jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2009. Nurcholifah, Jurnal Khatulistiwa Vol 4 No. 1 Maret, Institut Agama Islam Negeri, 2014. Stanton, William, Prinsip Pemasaran, Edisi tujuh jilid1, Erlangga, Jakarta, 1996.

CURICULUM VITAE

Candra Wahyu Hidayat, adalah dosen tetap Prodi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 Jurusan Akuntansi di Sekolah Tinggi Ekonomi Malangkucecwara Malang kemudian melanjutkan Strata 2 Magister Manajemen di Universitas Muhammadiyah Malang. Mata kuliah yang pernah diampu yaitu Manajemen Keuangan, Teori Portofolio dan Investasi, Manajemen Pemasaran, Perilaku Konsumen, Hukum Pajak, Hukum Bisnis, Pengantar Bisnis, Pengantar Manajemen, Etika Bisnis, Ekonomi Makro, Perekonomian Indonesia, Pengantar Akuntansi I, Pengantar Akuntansi II, Komunikasi Bisnis, Penganggaran,Manajemen Strategi, Pemasaran Internasional, Sistem Informasi Manajemen. Email : hidayatcandra76@yahoo.com

Abstraksi

Koperasi wanita atau koperasi yang beranggotakan perempuan, telah menunjukkan kemampuannya untuk dapat bersaing dalam memberikan layanan yang baik kepada anggotanya. Namun dalam perkembangannya, jumlah koperasi wanita tidak tumbuh dan berkembang cepat. Padahal koperasi sangat memberi peluang dan kekuatan pada anggotanya yang menyadari sepenuhnya akan peranannya, oleh perempuan dan masya- rakat pada umumnya. Jika anggota koperasi menyadari peran dan keikutsertaannya, niscaya koperasi tersebut akan maju pesat. Kondisi ini oleh Paolo Freire disebut “con- sciencious” yaitu keadaan dimana anggota telah memerdekakan cara berfikirnya sehingga mampu berperan dan menentukan jalannya sendiri. “kesadaran” inilah yang masih belum banyak dimiliki jika anggota koperasi menyadari peran dan keikutsertaannya, mulai dari perencanaan kegiatan hingga pengambilan keputusan dan pelaksanaanya, niscaya koperasi tersebut akan maju pesat.

Kemandirian didalam perkembangan ekonomi seperti sekarang ini sangatlah penting untuk terus diwujudkan.Koperasi sangat diperlukan ditengah masyarakat Nahdliyin, banyak sekali manfaat yang diberikan koperasi oleh kalangan Nahdliyin, dengan keberadaan koperasi yang sangat berarti dan cukup membantu untuk perempuan-perempuan yang termasuk ekonomi lemah dalam upaya membantu ekonomi rumah tangga.Ada beberapa penelitian yang menganalisis peran koperasi perempuan dalam upaya pemberdayaan perempuan, menganalisis tingkat kesejahteraan dalam upaya pemberdayaan perempuan, dan menganalisis potensi koperasi perempuan kedepannya.Diera sekarang perempuan harus mandiri secara financial dan mampu menginvestasikan keuangan secara cerdas. Salah satunya melalui koperasi wujud dari kemandirian perempuan Nahdliyin dengan ini perempuan bisa sejahtera. Karena potensi koperasi perempuan kedepannya mempunyai peluang yang cukup besar dibandingkan ancaman yang akan timbul.

KOPERASI WUJUD KEMANDIRIAN EKONOMI

Dalam dokumen STRATEGI INTELEKTUALISASI DAN PROGESIFITAS M (Halaman 96-102)