KEGIATAN DI TINGKAT MASYARAKAT
1.2. Prinsip Dasar Siklus Kegiatan di Masyarakat
Beberapa prinsip dasar yang harus dianut dalam melaksanakan siklus di tingkat kelurahan, sebagai berikut :
§ Siklus ini adalah siklusnya masyarakat, jadi harus tetap berjalan saat lembaga kepemimpinan masyarakat telah terbentuk sesuai dengan aturan yang telah ditentukan di Pedoman Pelaksanaan PNPM MP dengan nama jenerik BKM/LKM § Tiap Siklus berlaku untuk masa kerja satu tahun kalender dari Januari s/d Desember § Tiap Desember tahun berjalan BKM/LKM harus sudah melakukan RWT (Rembug
Warga Tahunan) sebagai rapat pertangungjawaban tahunan kepemimpinan BKM/ LKM dan pengesahan Renta (Rencana Tahunan) tahun berikutnya.
diajukan dalam Musrenbang Kelurahan untuk diintegrasikan atau diadopsi dalam RPJMDes
§ Masa bakti anggota BKM/LKM ditetapkan 3 tahun § PJM Pronangkis ditetapkan untuk masa 3 tahun
Berdasarkan prinsip tersebut di atas maka siklus pelaksanaan PNPM MP di kelurahan dapat dibedakan menjadi 3 Siklus tahunan berdasarkan urutan PNPM MP masuk ke kelurahan tersebut, yaitu:
Siklus 1 : dimana tahun pertama PNPM MP mulai diperkenalkan di suatu kelurahan Siklus 2 : dimana tahun kedua PNPM MP bekerja di kelurahan yang sama
Siklus 3 : dimana tahun ketiga PNPM MP bekerja di kelurahan yang sama
Pada tahun ke 4 akan dilakukan Siklus 1 seperti pada tahun pertama karena pada tahun ke 3 masa bakti anggota BKM/LKM telah berakhir dan PJM Pronangkis juga telah berakhir
2.3 GARIS BESAR SIKLUS PNPM MP
Siklus PNPM MP disusun untuk 3 tahun kalender yang berulang lagi pada tahun ke empat dengan siklus 1
2.3.1 Siklus 1 (Januari s/d Desember tahun pertama)
Inti kegiatan PNPM MP di masyarakat kelurahan/desa adalah proses menumbuhkem-bangkan kemandirian dan keberlanjutan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dari, oleh dan untuk masyarakt, melalui proses pembelajaran dan pelembagaan nilai-nilai universal kemanusiaan (value based development), prinsip-prinsip universal kemasyara-katan, serta prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Tahapan pelaksanaan kegiatan ini mencakup serangkaian kegiatan yang berorientasi pada siklus rembug kesiapan masyarakat dan kerelawanan (RKM), refleksi kemiskinan (RK), pemetaan swadaya (PS) berorientasi IPM-MDGs, pembentukan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (BKM/LKM), perencanaan partisipatif menyusun Program Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) berorientasi kinerja peningkatan IPM-MDGs dan rencana tahunannya (Renta), serta pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan oleh masyarakat melalui KSM (kelompok swadaya masyarakat) dengan stimulan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).
Gambaran umum mengenai tahapan pelaksanaan kegiatan PNPM MP di tingkat masyarakat pada tahun pertama atau Siklus 1 dapat dilihat pada siklus kegiatan di bawah ini.
Diagram Siklus 1 (Januari s/d Desember tahun pertama)
Secara matriks, langkah-langkah Siklus 1 (untuk tahun pertama) adalah seperti tersebut di bawah ini
NO TAHAPAN SIKLUS TUJUAN
1 SOSIALISASI AWAL • Mendapatkan gambaran dinamika sosial masyarakat
• Mendapatkan gambaran dinamika sosial masyarakat
• Penyebarluas-an informasi ttg akan adanya program PNPM MP di kel/desa tersebut
• Meminta izin kpd kepala kel/desa untuk melaksanakan proses siklus PNPM MP • Mengumumkan penerimaan relawan
2 REMBUG KESIAPAN
MASYARAKAT (RKM)
• Membangun komitmen masyarakat untuk menerima/menolak PNPM MP dgn segala konsekwensinya
• Mendapatkan relawan yang sesuai kriteria
• Menghasilkan relawan yang mampu memfasilitasi & mengawal PNPM MP (nilai-nilai)
3. REFLEKSI
KEMISKINAN • Menghasilkan relawan yang mampu memfasilitasi Refleksi Kemiskinan
(RK) • Menumbuhkan kesadaran bahwa ada masalah bersama, yaitu kemiskinan yg hrs
ditanggulangi bersama
• Menemukan akar penyebab kemiskinan
• Membangun niat bersama utk menanggulangi kemiskinan secara terorganisasi
4. PEMETAAN
SWADAYA (PS) • Menghasilkan relawan mampu memfasilitasi dan melaksanakan Pemetaan Swadaya
• Menghasilkan relawan yg mampu menganalisis masalah dan potensi masyarakat • Membangun kesadaran akan realita persoalan dan potensi (sosial, ekonomi,
lingkungan, nilai-nilai) masyarakat kelurahan
• Membangun motivasi untuk berbuat/menyelesaikan persoalan
5. PEMBENTUKAN
BKM/LKM • Menghasilkan relawan yg mampu memfasilitasi dan melaksanakan FGD Kelembagaan & Kepemimpinan
• Menghasilkan relawan yg mampu menganalisis tata kelembagaan setempat • Masyarakat memahami kriteria kelembagaan yang dapat berperan sebagai
BKM/LKM
• Masyarakat menyadari kebutuhan lembaga yg dipimpin oleh orang-orang yang Pencairan BLM RK RKM BKM/LKM PS KSM PJM/ RENTA Pemanfaatan BLM SOS AWAL/ PEMETAAN SOSIAL
Secara matriks, langkah-langkah Siklus 1 (untuk tahun pertama) adalah seperti tersebut di bawah ini
NO TAHAPAN SIKLUS TUJUAN
1 SOSIALISASI AWAL · Mendapatkan gambaran dinamika sosial masyarakat
· Mendapatkan gambaran dinamika sosial masyarakat
· Penyebarluas-an informasi ttg akan adanya program PNPM MP di kel/desa tersebut
· Meminta izin kpd kepala kel/desa untuk melaksanakan proses siklus PNPM MP
· Mengumumkan penerimaan relawan
2 REMBUG KESIAPAN
MASYARAKAT (RKM)
· Membangun komitmen masyarakat untuk menerima/menolak PNPM MP dgn segala konsekwensinya
· Mendapatkan relawan yang sesuai kriteria
· Menghasilkan relawan yang mampu memfasilitasi & mengawal PNPM MP (nilai-nilai)
3. REFLEKSI
KEMISKINAN · Menghasilkan relawan yang mampu memfasilitasi Refleksi Kemiskinan
(RK) · Menumbuhkan kesadaran bahwa ada masalah bersama, yaitu kemiskinan yg
hrs ditanggulangi bersama
· Menemukan akar penyebab kemiskinan
· Membangun niat bersama utk menanggulangi kemiskinan secara terorganisasi
4. PEMETAAN
SWA-DAYA (PS) · Menghasilkan relawan mampu memfasilitasi dan melaksanakan Pemetaan Swadaya
· Menghasilkan relawan yg mampu menganalisis masalah dan potensi masyarakat
· Membangun kesadaran akan realita persoalan dan potensi (sosial, ekonomi, lingkungan, nilai-nilai) masyarakat kelurahan
NO TAHAPAN SIKLUS TUJUAN
5. PEMBENTUKAN
BKM/LKM · Menghasilkan relawan yg mampu memfasilitasi dan melaksanakan FGD Kelembagaan & Kepemimpinan
· Menghasilkan relawan yg mampu menganalisis tata kelembagaan setempat · Masyarakat memahami kriteria kelembagaan yang dapat berperan sebagai
BKM/LKM
· Masyarakat menyadari kebutuhan lembaga yg dipimpin oleh orang-orang yang menerapkan nilai-nilai universal kemanusiaan
· Masyarakat mampu merumuskan kriteria pemimpin masyarakat · Membentuk Panitia Pendirian BKM/LKM
. Menghasilan panitia yg mampu melaksanakan pembentukan BKM/LKM
· Penyusunan draft AD/ART
· Kesepakatan aturan main pembentukan BKM/LKM & kriteria utusan/anggota BKM/LKM
Memilih utusan RT berdasarkan kriteria nilai luhur (Bila jml RT banyak dpt dilaku-kan pemilihan saringan di RW)
Membangun lembaga kepemimpinan masyarakat yang diisi oleh orang-orang baik, murni dan benar
6. PENYUSUNAN PJM
/ RENTA PRONANG-KIS
Menghasilan relawan/BKM/LKM yg mampu melaksanakan penyusunan Pronangkis
Tersusunnya program kegiatan penanggulang-an kemiskinan (tiga tahunan & tahunan)
7.
PENGOR-GANISASIAN KSM Menghasilan relawan melaksanakan pengorganisasian KSM
(pengorganisasian KSM ini dpt juga dilakukan sth PS)
Terbentuknya KSM sebagai satuan unit sosial yang saling tolong dalam mengembangkan diri masing-masing anggotanya
2.3.2 Siklus 2 (Januari s/d Desember tahun kedua)
Siklus 2 ini diawali dengan serangkaian kegiatan meninjau-ulang kinerja kelembagaan BKM/LKM, capaian Rencana Tahunan, dan kinerja keuangan BKM/LKM, yang kemudian disampaikan dalam Rembug Warga Tahunan (RWT). Adapun peninjauan ulang tersebut minimum meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Penilaian terhadap kinerja kelembagaan BKM/LKM
ini yang dinilai adalah kinerja BKM/LKM yang mencakup :
§ Penilaian kinerja BKM/LKM sesuai digariskan dalam AD/ART BKM/LKM, termasuk keaktifan anggota, agenda pertemuan rutin, kelengkapan struktur organisasi BKM/LKM, dan keterlibatan relawan
§ Penerapan transparansi, akuntabilitas dan demokrasi
§ Penilaian capaian target indikator kinerja pelaksanaan PNPMM Perkotaan sesuai digariskan dalam pedoman
2) Penilaian terhadap capaian Renta
§ Apakah semua usulan yang di Renta sdh dilaksanakan semua.
§ Bila belum mengapa dan berapa yang masih harus diluncurkan di tahun berikutnya
§ Mutu produk yang dihasilkan (fisik maupun non fisik), manfaat terhadap KK miskin, partisipasi dan realisasi kontribusi masyarakat
§ Status penyelesaian pertanggungjawaban KSM/panitia dalam melaksanakan kegiatan infrastruktur, sosial, dan ekonomi
§ Disusun Renta tahun berikutnya dengan memperhatikan capaian tahun berjalan.
Kegiatan infrastruktur yang diprioritaskan dalam Renta adalah kegiatan yang secara langsung memberikan dampak/manfaat secara kolektif bagi masyarakat dan diutamakan kegiatan yang bersifat lintas wilayah (lintas RT atau RW, dst), yang memberikan lingkup kemanfaatan lebih luas bagi masyarakat kelurahan
3) Penilaian kinerja keuangan BKM/LKM
§ Penilaian kinerja keuangan Sekretariat BKM/LKM, sesuai indikator kinerja yang digariskan dalam SOP pengukuran kinerja pembukuan BKM/LKM
§ Penilaian kinerja UPK (Unit Pengelola Keuangan) sebagai pengelola dana bergulir sesuai dengan indikator kinerja yang digariskan dalam SOP pengukuran kinerja pembukuan UPK
§ Besarnya dana yang dapat digalang BKM/LKM dari berbagai sumber
§ Penilaian kesesuaian pemanfaatan dana dengan prosedur yang sudah ditentukan, serta kesesuaian dengan Renta atau arah PJM
§ Penerapan transparansi, akuntabilitas dan demokrasi dalam pengelolaan dana § Pelaksanaan audit keuangan BKM/LKM
Setelah peninjauan ulang ketiga hal tersebut maka dapat dibuatan rencana kerja untuk perbaikan sehingga diperoleh :
1) Rencana perbaikan kinerja BKM/LKM dan bila diperlukan melakukan penggantian terhadap anggota yang non aktif dengan menggunakan daftar warga terpilih sebagai anggota BKM/LKM pada waktu pemilihan anggota BKM/LKM pada 2 tahun yang lalu.
2) Renta tahun berikutnya dengan memperhitungkan capaian Renta tahun berjalan untuk nantinya diajukan dalam Musrenbang tingkat Kelurahan dilanjutkan ke Musrenbang Kecamatan
3) Laporan keuangan yang telah disetujui oleh Askot MK
Ketiga hal tersebut diatas harus menjadi bagian utama dalam dokumen pertanggungjawaban atau LPJ BKM/LKM yang dimusyawarahkan dalam Rembug Warga
Tahunan di bulan Desember tiap tahun. Setelah melakukan ini maka BKM/LKM berhak
PNPM MANDIRI - PERKOTAAN | PEDOMAN PELAKSANAAN 101 Diagram Siklus 2 (Januari s/d Desember tahun kedua)
Diagram Siklus 2 (Januari s/d Desember tahun kedua)
2.3.3 Siklus 3 (Januari s/d Desember tahun ketiga)
Pada dasarnya Siklus 3 adalah sama dengan Siklus 2 karena BKM/LKM juga masih pada kurun masa bakti dan PJM juga masih berlaku meskin tidak menutup
kemungkinan untuk revisi
Diagram Siklus 3 (Januari s/d Desember tahun ketiga)
REVIEW RENTA, KINERJA BKM/LKM, dan KEUANGAN KSM PJM/ RENTA Musrenbang Desa/Kel, Kec dan Kab/Kota
PJM sebagai input bagi RPJM
Des/Renstra Kel dan Renta sebagai input bagi RKP Desa atau Renja Kel
Tambahan BLM Tahun ke-3
Pencairan & Pemanfaatan BLM REVIEW RENTA, KINERJA BKM/LKM, dan KEUANGAN KSM PJM/ RENTA Musrenbang Desa/Kel, Kec dan Kab/Kota
Tambahan BLM Tahun ke-2
Pencairan & Pemanfaatan BLM
PJM sebagai input bagi RPJM
Des/Renstra Kel dan Renta sebagai input bagi RKP Desa atau Renja Kel
2.3.3 Siklus 3 (Januari s/d Desember tahun ketiga)
Pada dasarnya Siklus 3 adalah sama dengan Siklus 2 karena BKM/LKM juga masih pada kurun masa bakti dan PJM juga masih berlaku meskin tidak menutup kemungkinan untuk revisi
Diagram Siklus 3 (Januari s/d Desember tahun ketiga) Diagram Siklus 2 (Januari s/d Desember tahun kedua)
2.3.3 Siklus 3 (Januari s/d Desember tahun ketiga)
Pada dasarnya Siklus 3 adalah sama dengan Siklus 2 karena BKM/LKM juga masih pada kurun masa bakti dan PJM juga masih berlaku meskin tidak menutup
kemungkinan untuk revisi
Diagram Siklus 3 (Januari s/d Desember tahun ketiga)
REVIEW RENTA, KINERJA BKM/LKM, dan KEUANGAN KSM PJM/ RENTA Musrenbang Desa/Kel, Kec dan Kab/Kota
PJM sebagai input bagi RPJM
Des/Renstra Kel dan Renta sebagai input bagi RKP Desa atau Renja Kel
Tambahan BLM Tahun ke-3 Pencairan & Pemanfaatan BLM REVIEW RENTA, KINERJA BKM/LKM, dan KEUANGAN KSM PJM/ RENTA Musrenbang Desa/Kel, Kec dan Kab/Kota
Tambahan BLM Tahun ke-2 Pencairan & Pemanfaatan BLM PJM sebagai input bagi RPJM
Des/Renstra Kel dan Renta sebagai input bagi RKP Desa atau Renja Kel
PEDOMAN PELAKSANAAN | PNPM MANDIRI - PERKOTAAN
102
2.3.4 Siklus 4 (Januari s/d Desember tahun keempat)
BKM/LKM sudah selesai masa baktinya pada Siklus 3, PJM juga sdh selesai pada Siklus 3, maka pada Siklus 4 dimulai dengan putaran awal Siklus 1
Diagram Siklus 4 (Januari s/d Desember tahun keempat)
2.3.4 Siklus 4 (Januari s/d Desember tahun keempat)
BKM/LKM sudah selesai masa baktinya pada Siklus 3, PJM juga sdh selesai pada Siklus 3, maka pada Siklus 4 dimulai dengan putaran awal Siklus 1
Diagram Siklus 4 (Januari s/d Desember tahun keempat)
RK REFLEKSI 3 TH PNPM MP DI KELURAHAN BKM/LKM PS KSM PJM/ RENTA
Pencairan dana (hasil sinergi program/ channeling)
Musrenbang Desa/Ke, Kec dan Kab/Kota
PJM sebagai input
bagi RPJM Des/Renstra Kel dan Renta sebagai input bagi RKP Desa atau Renja Kel
PNPM MANDIRI - PERKOTAAN | PEDOMAN PELAKSANAAN 103
4.3.5. Skenario Pelaksanaan4.3.5. Skenario Pelaksanaan
Agenda Review Partisipatif :
1. Untuk tahun ke-2 : Review Renta Tahun ke-1 & Penyusunan Renta Tahun ke-2 2. Untuk tahun ke-3 : Review Renta Tahun ke-2 & Penyusunan Renta Tahun ke-3 3. Review kinerja BKM/LKM sesuai AD/ART
4. Review Keuangan BKM/LKM melalui penilaian kinerja Sekretariat dan UPK serta Audit Keterangan :
RWT : Rembug Warga Tahunan Msrb.Kel/Ds : Musrenbang Kelurahan/Desa Msrb.Kec : Musrenbang Kecamatan Msrb.Kab/Kota : Musrenbang Kabupaten/Kota RKM : Rembug Kesiapan Masyarakat RK : Refleksi Kemiskinan
PS : Pemetaan Swadaya
BKM/LKM : Badan Keswadayaan Masyarakat/ Lembaga Keswadayaan Masyarakat PJM : Perencanaan Jangka Menengah Renta : Rencana Tahunan
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Inti kegiatan PNPM MP di masyarakat kelurahan/desa adalah proses menumbuhkembangkan kemandirian dan keberlanjutan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dari, oleh dan untuk masyarakt, melalui proses pembelajaran dan pelembagaan nilai-nilai universal kemanusiaan (value based development), prinsip-prinsip universal kemasyarakatan
(good governance), serta prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Intervensi Program
Siklus Masyarakat RWT Proses Musrenbang
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Proses Musrenbang
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Proses Musrenbang Siklus Masyarakat Siklus Masyarakat Intervensi Program Intervensi Program Skenario
Pelaksanaan Tahun ke-‐4
Msrb. Kel/ds, Kec, Kab/Kt
Refleksi 3 th PNPM MP di Kel/desa (Perencanaan Partisipatif, BKM/LKM, KSM), RWT Audit BPKP dan Inspektorat Kab/Kota Pencairan dan Pemanfaatan BLM
Pra-‐Musrenbang Audit Independen
Review Partisipatif, RWT Msrb. Kel/ds, Kec, Kab/Kt
Pencairan dan Pemanfaatan BLM Audit BPKP dan Inspektorat Kab/Kota
Pra-‐Musrenbang Audit Independen Tahun ke-‐1 Skenario Pelaksanaan Skenario
Pelaksanaan Tahun ke-‐2 dan Tahun ke-‐3
RKM, RK, PS, BKM/LKM, KSM, PJM, BLM
Pra-‐Musrenbang
Agenda Review Partisipatif :
1. Untuk tahun ke-2 : Review Renta Tahun ke-1 & Penyusunan Renta Tahun ke-2 2. Untuk tahun ke-3 : Review Renta Tahun ke-2 & Penyusunan Renta Tahun ke-3 3. Review kinerja BKM/LKM sesuai AD/ART
4. Review Keuangan BKM/LKM melalui penilaian kinerja Sekretariat dan UPK serta Audit Keterangan :
RWT : Rembug Warga Tahunan Msrb.Kel/Ds : Musrenbang Kelurahan/Desa Msrb.Kec : Musrenbang Kecamatan Msrb.Kab/Kota : Musrenbang Kabupaten/Kota RKM : Rembug Kesiapan Masyarakat RK : Refleksi Kemiskinan
PS : Pemetaan Swadaya
BKM/LKM : Badan Keswadayaan Masyarakat/ Lembaga Keswadayaan Masyarakat PJM : Perencanaan Jangka Menengah Renta : Rencana Tahunan
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Inti kegiatan PNPM MP di masyarakat kelu-rahan/desa adalah proses menumbuhkembangkan kemandirian dan keberlanjutan upa-ya-upaya penanggulangan kemiskinan dari, oleh dan untuk masyarakt, melalui proses pembelajaran dan pelembagaan nilai-nilai universal kemanusiaan (value based
develop-ment), prinsip-prinsip universal kemasyarakatan (good governance), serta