• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Penerimaan Perpajakan

Dalam dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj (Halaman 97-101)

Pemerintah akan melakukan kebijakan-kebijakan di bidang perpajakan dalam jangka menengah.

Kebijakan-kebijakan tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan melalui intensiikasi dan ekstensiikasi perpajakan. Kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan Pemerintah tahun 2017—2019 terkait penerimaan perpajakan

dapat dilihat pada Tabel II.3.8. Sedangkan kebijakan kepabeanan dan cukai yang akan

dilaksanakan pada tahun 2017—2019 dapat dilihat pada Tabel II.3.9.

Berdasarkan kebijakan-kebijakan di atas serta mempertimbangkan asumsi dasar ekonomi makro jangka menengah, penerimaan perpajakan dalam jangka menengah ditargetkan akan tumbuh

rata-rata 15,8 persen per tahun. Dalam jangka menengah, pendapatan PPh dan pendapatan

PPN dan PPnBM masih menjadi dua penyumbang pendapatan terbesar penerimaan perpajakan,

yaitu masing-masing memberikan kontribusi rata-rata sebesar 51,9 persen dan 36,7 persen. 3,3 2,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 2015 APBNP 2016 RAPBN Triliun Rp

Sumber: Kementerian Keuangan

GRAFIK II.3.14

No.

1

a. kerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka perolehan data dan informasi

transaksi ekonomi untuk penggalian potensi;

b. kerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka penegakan hukum dengan aparat penegak hukum dan badan lainnya; dan

c. pembentukan Forum Nasional Instansi Pengelola Pendapatan Negara.

2

a. pelaksanaan pemeriksaan berbasis risiko yang terukur;

b. pelaksanaan pemeriksaan terhadap wajib pajak dan/atau sektor tertentu;

c. pelaksanaan pemeriksaan bersama atau melibatkan pihak lain (joint audit); dan d. secara bertahap melakukan peningkatan kapasitas pemeriksa.

3

a. memperluas basis wilayah kerja penanganan faktur pajak yang berdasarkan transaksi;

b. memperluas basis tindak pidana di bidang perpajakan terutama atas praktik kegiatan ekonomi yang semakin kompleks; dan

c. melakukan publikasi secara selektif terhadap wajib pajak yang telah dilakukan penegakan hukum untuk memberikan deterrent effect bagi wajib pajak lain.

4

a. pengawasan pembayaran masa;

b. penggalian potensi pajak atas penilaian usaha; dan

c. optimalisasi potensi sektoral.

5 Penguatan basis data dan kualitas data melalui:

a. perbaikan basis data perpajakan, digitalisasi data SPT dan implementasie-SPT dane

-filing;

b. implementasi e-tax invoice secara menyeluruh; c. peningkatan kapasitas teknis unit pengolah data DJP;

d. kerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka perolehan data dan informasi

transaksi ekonomi;

e. surat keterangan fiskal (tax clearance) berbasis teknologi informasi; dan

f. mewujudkan data yang terintegrasi antar instansi atau lembaga Pemerintah dan

tersistem dengan teknologi informasi.

6 Melakukan perbaikan regulasi melalui:

a. pembenahan sistem administrasi PPN, PBB sektor perhutanan, perkebunan dan pertambangan (PBB-P3) serta bea meterai;

b. penyusunan RUU PBB sektor Perhutanan, Perkebunan dan Pertambangan (PBB-P3) dan RUU Bea Meterai; dan

c. melanjutkan perbaikan regulasi di bidang perpajakan yang belum selesai di tahun yang lalu.

Kebijakan Yang Akan Ditempuh

Meningkatkan kerja sama dengan pihak lain, melalui:

TABEL II.3.8

KEBIJAKAN PENERIMAAN PERPAJAKAN 2017—2019

Peningkatan efektifitas pemeriksaan, melalui:

Memperkuat penegakan hukum di bidang perpajakan, melalui:

Bagian II

Bab 3: Kebijakan dan Target Pendapatan Negara RAPBN Tahun 2016

dan Proyeksi Jangka Menengah Periode 2017 ― 2019

No.

7 Penguatan organisasi melalui:

a. melaksanakan penataan organisasi DJP yang bertujuan untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem administrasi perpajakan modern sehingga mampu mendorong pencapaian tujuan organisasi yaitu mengumpulkan pendapatan negara dari sektor perpajakan dan memperoleh kepercayaan

masyarakat;

b. meningkatkan kompetensi dan pengetahuan pegawai pajak melalui pendidikan dan pelatihan pegawai;

c. fleksibilitas dan penerapan aturan di bidang kepegawaian diantaranya kewenangan untuk melakukan proses rekrutmen dan pemberhentian pegawai;

d. membenahi sistem penggajian dan pemberian tunjangan bagi pegawai DJP agar dapat memotivasi pegawai terkait dengan tujuan organisasi yaitu mencapautarget pendapatan pajak;

e. pembentukan fungsional investigator internal di Direktorat KITSDA; f. memperkuat koordinasi dan komunikasi intern DJP;

g. peningkatan kapasitas IT terpadu;

h. perbaikan business process, antara lain melalui office automation system; dan i. pemberian fleksibilitas tertentu dalam rangka proses transformasi.

8 Meningkatkan kepatuhan sukarela melalui edukasi perpajakan melalui:

a. penyuluhan perpajakan yang berfokuspada segmen calon wajib pajak, wajib pajak

baru dan wajib pajak terdaftar bukan kriteria baru; dan

b. optimalisasi fungsi website pajak dan call centre pajak.

Kebijakan Yang Akan Ditempuh TABEL II.3.8 (LANJUTAN)

KEBIJAKAN PENERIMAAN PERPAJAKAN 2017—2019

No. Kebijakan Yang Akan Ditempuh

1 Mempelajari layanan informasi dan mengoptimalkan publikasi media guna membantu meningkatkancitraDJBC melalui pengembanganwebsite utama yang baru dan meluncurkan publikasi media melalui pengembangan tema dan pesan utama untuk publikasi.

2 Menyelesaikan pembangunan manajemen risiko terintegrasi untuk impor, ekspor,

cukai, audit, dan kawasan berikat untuk meningkatkan tingkat akurasi

pemeriksaan (hit rate).

3 Integrasi sistem kepabeanan dan cukai dengan goverment agencies dan entitas pelabuhan atau bandara.

TABEL II.3.9

Dalam jangka menengah, pendapatan PPh ditargetkan tumbuh rata-rata sebesar 18,7 persen

seiring dengan asumsi pertumbuhan ekonomi jangka menengah. Pendapatan PPN dan PPnBM

ditargetkan tumbuh rata-rata sebesar 15,8 persen seiring dengan konsumsi masyarakat yang

diperkirakan terus meningkat dalam jangka menengah. Pendapatan PBB ditargetkan tumbuh

rata-rata sebesar 0,4 persen seiring dengan lifting minyak bumi dan gas bumi yang diperkirakan

meningkat dalam jangka menengah. Pendapatan cukai ditargetkan akan tumbuh rata-rata

sebesar 1,6 persen.

Perkiraan pendapatan cukai dalam jangka menengah mempertimbangkan rencana penyesuaian tarif cukai sebagai dampak kebijakan Pemerintah dalam mengendalikan konsumsi barang kena cukai. Pendapatan pajak lainnya diperkirakan akan tumbuh rata-rata sebesar 20,5 persen

seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan meningkat, yang diharapkan dapat mendorong transaksi yang menggunakan bea meterai.

Sementara itu, pendapatan bea masuk dalam jangka menengah diperkirakan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar sebesar 5,3 persen. Membaiknya kondisi perekonomian global dan domestik disertai meningkatnya volume perdagangan internasional dalam periode tersebut diharapkan akan berdampak terhadap meningkatnya pendapatan bea masuk.

Pendapatan bea keluar dalam jangka menengah diperkirakan mengalami pertumbuhan rata-rata

4,5 persen. Membaiknya harga komoditas dalam periode tersebut diharapkan akan berdampak

terhadap meningkatnya pendapatan bea keluar. Berdasarkan kondisi terkini, penerimaan

perpajakan diproyeksikan dalam jangka menengah sebagaimana disajikan dalam Graik II.3.15.

No. Kebijakan Yang Akan Ditempuh

4 Pengembangan portal pertukaran data dengan BI, BPS, DJP, dan K/L terkait.

5 Implementasi WTO Trade Facilitation Agreement (TFA), dan implementasi

ASEAN harmonized tariff nomenclature (AHTN) pada tahun 2017.

6 Implementasi kenaikan tarif cukai hasil tembakau.

7 Mengusulkan barang kena cukai baru dan komoditi baru yang dikenakan bea keluar.

8 Penyelarasan organisasi, SDM, dan infrastruktur serta pemenuhan kebutuhan SDM, pengembangan pegawai berbasis kompetensi, sistem reward &

consequence yang baik, dan jenjang karir yang jelas untuk pengembangan

organisasi.

9 Menggali potensi pajak perdagangan internasional melalui pengembangan sistem

online dengan institusi yang merekam data transaksi perdagangan internasional.

10 Pemetaan dan penggalian potensi cukai dari sektor ritel.

11 Pemeriksaan kepatuhan terhadap kewajiban kepabeanan dan cukaiberdasarkan

risk based audit.

TABEL II.3.9 (LANJUTAN)

Bagian II

Bab 3: Kebijakan dan Target Pendapatan Negara RAPBN Tahun 2016

dan Proyeksi Jangka Menengah Periode 2017 ― 2019

Dalam dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj (Halaman 97-101)