• Tidak ada hasil yang ditemukan

 Pembangunan baru mengikuti karakter alami kawasan dan menyatu dengan penataan vegetasi.

 Bentuk dan warna bangunan disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekelilingnya sehingga bangunan dapat menyatu dengan lingkungannya. Bentuk bangunan disesuaikan dengan kondisi dan bentuk kota dan warna bangunan dibatasi pada penggunaan warna alami. Permainan warna warni diperbolehkan sejauh hal itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari konsep perancangan arsitektur secara keseluruhan dan bukan intervensi visual yang tak bermakna dan tak jelas.

 Tampak bangunan didominasi oleh pemakaian bidang transparan yang memadai misalnya dengan tampilan elemen teras/beranda, balkon, pintu, dan jendela.

 Pembangunan sedapat mungkin tidak mengubah kontur melainkan mengikuti kontur secara alami kecuali bila diperlukan untuk saluran drainase (prinsip umum). Kontur tanah dapat dimanfaatkan dalam penataan kawasan untuk menciptakan imaga/citra tersendiri misalnya bangunan yang terlihat bertingkat-tingkat memberikan daya tarik visual.

E. Ruang Terbuka (Lansekap) (1) Sasaran Penataan

Penataan ruang terbuka hijau dimaksudkan untuk memberikan ruang bersantai yang nyaman (teduh dan sejuk), membantu mengurangi polusi udara, polusi suara dan panas terik matahari di kawasan pergudangan, sebagai pengarah ke suatu tempat serta menciptakan image tersendiri pada kawasan.

(2) Prinsip Perancangan

Prinsip perancangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api adalah :  Penataan lansekap dilakukan dengan menanam pohon di sepanjang tepi jalan

untuk mereduksi panas sinar matahari, kebisingan, dan angin serta mengurangi resiko bencana.

Bab 2. Rencana Kegiatan 2 – 16

 Pohon dijadikan sebagai pengarah pada kawasan pusat kota agar tidak terjadi akses pejalan yang tidak terkontrol (bukan pada pedestrian).

 Meminimumkan pembuatan permukaan yang kedap air untuk mengurangi aliran air permukaan (run off).

 Jenis vegetasi yang dikembangkan adalah yang menjadi kekhasan kawasan dan jenis vegetasi yang mempunyai manfaat penting seperti pohon berkayu keras/kokoh dan perdu seperti pandan.

 Desain plaza disatukan dengan penataan lansekap keseluruhan sehingga terbentuk integritas lingkungan kawasan plaza.

 Vegetasi yang dikembangkan di ruang publik disarankan jenis yang mudah

atau kurang memerlukan perawatan khusus untuk mempermudah

pemeliharaan tanaman di ruang publik.  Jaringan Jalan

Pengembangan sistem jaringan jalan di wilayah perencanaan dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu sistem jaringan jalan khusus untuk pelayanan kawasan industri dan untuk pelayanan umum. Pelayanan kawasan industri bertumpu pada jaringan utama, yaitu jalur jalan arteri primer sebagai kerangka utamanya. Untuk mengimbangi peran jalur utama tadi, maka dikembangkan jalur yang pararel dengan kelas jalan lebih rendah yang terletak di sisi Timur kawasan menyusuri sungai Telang. Jalur jalan pararel tersebut nantinya untuk menampung pergerakan arus lalulintas dari wilayah Sungsang yang akan melakukan perjalanan ke arah Kota Palembang atau sebaliknya. Visualisasi rencana jaringan jalan digambarkan pada gambar 2.3..

Aktivitas kawasan nantinya akan menimbulkan bangkitan lalulintas kendaraan berat yang melintasi jalur utama, sehingga diperlukan upaya mengurangi beban jembatan di jalur utama tersebut, yaitu dengan mengembangkan jembatan terusan PU yang lokasinya di sebelah Timur dari lokasi jembatan yang sudah ada saat ini.

Jaringan Jalan Arteri Primer merupakan jaringan jalan utama yang merupakan jaringan jalan berupa arteri primer (Ruas Palembang-Tanjung Api Api) yang melintasi kawasan industri sepanjang 11.359,87 m dengan lebar 7 meter.

Bab 2. Rencana Kegiatan 2 – 17

 Jenis Perkerasan

Jenis perkerasan jalan yang digunakan untuk mendukung aksesibiltas, khususnya bagi truk-truk container pengangkut barang, maka diperlukan konstruksi interblok yang memiliki kekuatan dan kekokohan yang baik, serta tahan beberapa bahan kimia, membuatnya dapat dipergunakan di daerah-daerah yang memiliki beban barang dan peralatan yang amat berat (ultra-heavy duty areas), seperti: kawasan industri, daerah bongkar-muat kontainer, terminal penumpang bandara, daerah perparkiran.

Secara umum, bentuk interblok yang indah, serta mahalnya aspal sebagai bahan perkerasan lentur dan biaya konstruksi dan perawatan perkerasan lentur jalan, menyebabkan perencana jalan memilih konstruksi interblok sebagai konstruksi inovatif perkerasan lentur jalan. Kekuatan dan ketahanan serta bentuk yang indah, membuat Konstruksi Interblok menjadi cocok untuk dipergunkan di daerah komersial, di daerah pemerintahan dan di daerah industri.

Gambar 2.3. Potongan melintang Jalan Arteri Primer sebagai Jaringan Internal KEK Blok Zona Darat

Standar Teknis : - Rumaja : 32 meter - Rumija : 32 meter

- Ruwasja : 20 meter (diukur dari as jalan)

- Perkerasan : 7, 0 meter dan direncanakan menjadi 2 x 7, 0 meter (akhir Tahun 2028).

Rel KA Jalur lambat Jalur lambat

0.5 0.5

Bab 2. Rencana Kegiatan 2 – 18

- Median : 1,0 meter (jalur cepat) dan 0,5 m (jalur lambat) - Penyediaan lahan untuk penempatan rambu-rambu lalu lintas, dan rambu-rambu peringatan yang berkaitan dengan

karakteristik kawasan.

- Penetapan ketentuan tempat pemberhentian dan tempat parkir kendaraan di sepanjang kawasan.

- Pembatasan jalan akses kelingkungan industri minimal setiap 500 meter. - Pembatasan pemanfaatan lahan pada ruang persimpangan jalan dari kegiatan

fungsional.

- Penetapan larangan pembangunan fisik di sepanjang koridor jalan arteri primer dalam radius jarak 500 meter.

 Trotoar/Pedestrian

Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan yang berfungsi untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanaan/desain trotoar:

 Perbedaan tinggi trotoar dari muka jalan yang tidak terlalu rendah tetapi juga tidak terlalu tinggi karena akan mengurangi kapasitas jalan. Ketinggian dari perkerasan jalan yang disarankan adalah 150 mm.

 Kelandaian pada akses jalan untuk memungkinkan penderita cacat yang menggunakan kursi roda untuk bisa menggunakan trotoar dengan gampang dan mudah.

 Lintasan yang bisa dilewati oleh penderita cacat yang buta.

 Lebar yang sesuai dengan jumlah pejalan kaki yang meng-gunakan trotoar Perkerasan yang digunakan dapat berupa:

 Perkerasan lentur/aspal  Perkerasan kaku/beton  Paving block

Perkerasan ini harus diberikan elevasi sekurang-kurangnya sebesar 2 % sampai dengan maksimum 3 % agar tidak terjadi genangan air pada waktu hujan. Sedangkan kelandaian memanjang trotoar maksimum bisa sampai 7 %.

 Penerangan Jalan

Penerangan Jalan dipasang di sepanjang jalan dengan jarak tiang lampu ± 50 m dan tinggi tiang setinggi 6 – 10 m. Pekerjaan jaringan jalan dituangkan dalam tabel 2.5.

Bab 2. Rencana Kegiatan 2 – 19

Tabel 2.5. Rencana Jaringan Jalan Arteri Primer

No. Uraian Volume

1. Jaringan Jalan

- Panjang Jalan 11.359,87

- Lebar Jalan 2 x 7 m

- Jenis Perkerasan Aspal

2. Penerangan

- Tiang Tinggi 10 m

- Jarak Antar Tiang 50 m

Sumber : Hasil Rencana, Tahun 2011.