• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efisiensi Kinerja Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Efisiensi Kinerja Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

EFISIENSI KINERJA PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh:

RIFANI AULIA

082103048

PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : RIFANI AULIA

NIM : 082103048

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : EFISIENSI KINERJA PADA BAGIAN AKADEMIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal:…………Juli 2012 Ketua Program Studi

DIII Keskretariatan

(

NIP. 19741012 200003 2 003 DR. Beby Karina Fawzeea, SE,MM)

Tanggal:…………Juli 2012 Dekan

(

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : RIFANI AULIA

NIM : 082103048

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : EFISIENSI KINERJA PADA BAGIAN AKADEMIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Juli 2012

Menyetujui Pembimbing

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan segala kerendahan hati syukur Alhamdulillah penulis ucapkan

atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini guna

memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi

pendidikan Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara. Serta salawat beriring salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad

SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam yang penuh kegelapan menuju

alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “EFESIENSI KINERJA PADA

BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”.

Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa

sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan sederhana sekali

sebagai suatu karya ilmiah. Hal ini adalah sebagai akibat dari keterbatasan

waktu, ilmu, dan pengetahuan penulis. Untuk itu saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, bimbingan dan dukungannya baik moril, materil, dan spiritual baik

(5)

menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, SE, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Beby Karina Fawzzea, MM selaku Ketua Program Studi Diploma III

Kesekretariatan.

3. Ibu Dra. Fepty Aniar, SE, M.Si selaku Kepala Sub Bagian Akademik

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku dosen pembimbing

yang telah banyak memberikan arahan dan dorongan kepada penulis dalam

penulisan Tugas Akhir ini.

5. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku dosen Penasehat

Akademik.

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

7. Yang teristimewa kepada Kedua Orang Tua saya Gusman Amran

(Ayahanda) dan Isniwati Tanjung (Ibunda) tercinta yang telah membesarkan,

mendidik, dan memberikan kasih sayang, doa, dukungan, semangat, serta

kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya dengan baik.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada

mereka dan semoga jerih payah saya dapat menjadi pelega dan penyejuk

(6)

8. Saudaraku Rizky Ananda dan Ridho Arbi. Terima kasih atas dukungannya

yang merupakan pendorong semangat bagi penulis.

9. Buat seseorang yang spesial (Ananda) yang telah banyak memberikan

semangat dan dorongannya serta perhatiannya selama ini.

10.Teman-temanku di Program Studi Diploma III Kesekretariatan Stambuk

2008. Ihsan, Yossi, Noni, Wenny, Vina, Mira, Fairuz serta seluruh

teman-teman DIII Kesekretariatan lainnya. Kalian adalah teman-teman terbaikku saat

berada di kampus ini, yang telah banyak membantu dan memberikan

dorongan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

ini.

11.Sahabat-sahabatku Alvin, Imby, Iwan, Master, Dodo serta seluruh

teman-teman ku yang lainnya yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu,

terima kasih atas motivasi dan dukungannya.

Akhir kata, besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian.

Medan, Juli 2012

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Jadwal Kegiatan ... 7

E. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II PROFIL INSTANSI DAN PEMBAHASAN ... 10

A. Profil Instansi ... 10

1. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 10

2. Jenis Usaha/Kegiatan ... 12

3. Struktur Organisasi... 13

4. Job Description ... 16

5. Kinerja Usaha Terkini ... 19

6. Rencana Kegiatan ... 21

B. Pembahasan ... 24

1. Pengertian Sistem Informasi ... 24

(8)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 27

3. Peranan Sistem Informasi Terhadap Peningkatan Efisiensi Kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 29

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

A. Kesimpulan ... 32

B. Saran ... 32

(9)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

(10)

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta, untuk mencapai

tujuannya diperlukan adanya pembagian kerja, pelimpahan wewenang, sampai

kepada rincian tugas masing-masing pihak yang terlibat dalam organisasi

tersebut. Di samping itu, harus pula ditetapkan kaitan kerja sama antara satu

aspek dengan aspek lainnya untuk dijadikan pegangan bagi para pelaksana, agar

pelaksanaannya dapat dilakukan secara sistematis. Organisasi adalah sebuah

badan hokum yang di dalamnya terdapat sejumlah anggota yang memiliki visi

dan misi yang sama agar terciptanya tujuan bersama, dalam organisasi ada yang

disebut dengan efektivitas organisasi.

Pentingnya efisiensi dan efektivitas pada organisasi adalah sebagai

tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran.

Namun sering kali para manajer membuat kealahan yang sama. Mereka memulai

kegiatan-kegiatan dan membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan suatu

kerangka tujuan terlebih dahulu, dimana hal ini akan mengarahkan pembuatan

keputusan pada organisasi.

Berbagai penulis membedakan arti tujuan dan sasaran. Tujuan

mempunyai pengertian luas,ssedangkan sasaran adalah lebih khusus. Tetapi

banyak penulis dan manajer tidak membedakan keduanya. Isyilah tujuan dan

sasaran digunakan dalam pengertian yang sama. Untuk menunjukkan hasil akhir

(12)

Sumber daya yang terpenting suatu organisasi adalah sumber daya

manusia. Orang-orang yang memberikan tenaga,bakat, kreatifitas, dan usaha

mereka kepada organissai. Beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis manajer

mencakup penarikan, penyeleksian, pengembangan dan oenggunaaan sumber

daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi, tanpa orang-orang yang cakap,

organisasi dan manajemen akan gagal mencapai tujuannya. Bagaimana manajer

melaksanakan fungsi penyusunan personalia (staffing) secara efektif akan

menentukan sukses atau kegagalan mereka sebagai manajer.

Ini merupakan konsep matematik atau merupakan perhitungan ratio

antara keluaran (output) dan masukan (input). Seorang manajer efisien adalah

seorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil

produktivitas,performance) disbanding masukan-masukan (tenaga, bahan, uang,

mesin, dan waktu) yang digunakan, dengan kata lain, manajer yang dapat

meminimumkan biaya penggunaan sumber daya untuk mencapai keluaran yang

telah ditentukan disebut manajer yang efisien. Atau sebaliknya, manajer disebut

efisien bila dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan yang

terbatas. Oleh sebab itu,maka perlu lebih dipahamilagi mengenai efektivitas

organisasi,agar dalam organisasi tercapainya sebuah tujuan yang sudah

dirumuskan dalan visi dam misi awal sebuah organisasi.

Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau

peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata

lain,seorang menajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau

(13)

Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah melakukan

pekerjaan yang benar, sedangkan efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan

benar. Bagi para manajer, pernyataan yang paling penting adalah bukan

bagaimana menemukan pekerjaan yang benar, tetapi bagaimana menemukan

pekerjaan yang benar untuk dilakukan,dan memusatkan sumber daya dan usaha

pada pekerjaan tersebut.

Mengenai efektivitas organisasi terdapat beberapa criteria pengukuran

berdasarkan model-model pendekatan yang digunkan.

Menurut Quinn dan Rohrbough (Kasim, 1993) mengusulkan empat

model atau perspektif teoritis mengenai criteria efektivitas organisasi, yaitu (1)

model tujuan rasional (rasional goal model), (2) model hubungan

manusia(human relations model), (3) model system terbuka (open system

model) dan (4) model proses internal (internal system model).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi adalah

sebagai berikut: (1) Adanya tujuan yang jelas, (2) Struktur organisasi, (3)

Adanya dukungan atau partisipasi masyarakat, (4) Adanya system nilai yang

dianut.

Tercapinya tingkat efektivitas yang tinggi perlu memperhatikan

criteria-kriteria efektivitas sebagaimana yang dikemukakan oleh Richard M Steers

(1985: 46) sebagai berikut: (1) Produktivitas, (2) Kemampuan berlaba, (3)

Kesejahteraan pegawai.

Menurut Sedarmayanti (2001:2), efisiensi adalah usah pada produksi

untuk memberantas segala pemborosan bahan dan tenaga kerja adalah

(14)

dikerjakan dengan cara paling mudah menerjakannya, paling murah biayanya,

paling sedikit tenaganya, paling ringan bebannya dan paling singkat waktunya.

Bekerja dengan efisien adalah bekerja dengan gerakan, usaha, waktu dan

kelelahan yang sedikit mungkin. Adapun syarat dapat dicapainya efisiensi

adalah berhasil guna atau efektif, ekonimis, pelaksanaan kerja yang dapat

dipertanggungjawabkan, pembagian kerja yang nyata, rasionalitas wewenang

dan tanggungjawab, prosedur kerja yang praktis, dapat dikerjakan dan dapat

dilaksanakan. Titik berat yang utama dalam hal mengevaluasi sesuatu prosedur

adalah dicapainya sasaran secara efektif dan efisien. Akan tetapi, tidak jarang

pegawai yang bekerja tanpa memperhatikan efisiensi pekerjaannya dan mereka

hanya mengutamakan kecepatan dalam melakukan pekerjaan.

Dengan latar belakang pemikiran yang sedemikian ditambah dengan

keinginan penulis untuk mendalami pengetahuan mengenai masalah efisiensi kinerja

Akademik, maka dari itu penulis memilih judul mengenai “Efisiensi Kinerja pada

Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka dapat dibuat perumusan pokok masalah agar

materi yang akan dibahas tidak menyimpang dari pokok pembahasan dan sesuai

dengan kebutuhan yang diharapkan.

Adapun perumusan masalah yang dapat diambil sebagai dasar kajian

dalam penelitian yang dilakukan adalah: Bagaimanakah Efisiensi Kinerja Pada

(15)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efisiensi

kinerja pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

Manfaat penelitian antara lain:

1. Bagi Fakultas Ekonomi USU

Hasil tugas akhir ini akan dijadikan sebagai bahan masukan dan bahan

pertimbangan bagi Fakultas Ekonomi USU yang mungkin berguna untuk

mendukung kelancaran dalam bidang efisinsi kinerja. Khususnya

mengenai efisiensi kinerja pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU.

2. Pihak yang berkepentingan

Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi setiap

pembacanya.

3. Bagi penulis

Sebagai dasar pemahaman lebih lanjut dari teori-teori manajemen yang

diterima penulis selama perkuliahan.

D. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan ini terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari

pengajuan judul, pelaksanaan survey/meminta data, pelaksanaan bimbingan

untuk pengolahan data dan pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1

1. Penyusunan Draft Tugas Akhir

2. Pengumpulan Data

(16)

Keterangan:

Pada tahap penyusunan draft Tugas Akhir, dimulai dari pencarian

buku-buku refrensi mengenai efisiensi kinerja. Kemudian pada tahap

pengumpulan data dilakukan penulis dengan magang di Fakultas Ekonomi

USU. Magang dilaksanakan sejak tanggal 16 Juni 2011 – 17 Agustus 2011.

Setelah melakukan observasi, penulis memulai penulisan laporan yang akan

dikemas dalam bentuk Tugas Akhir. Dimana dalam penulisannya Penulis

akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing agar penulisan laporan sesuai

dengan judul dan materi pembahasan.

E. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan Tugas Ahhir ini dilaksanakan secara sistematis dan

terarah maka penulis membagi luas pembahasan Tugas Akhir ini dalam empat

(4) bab, yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang

dianggap penting dan relevan dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan

tujuan agar penulisan Tugas Akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis. Adapun

uraiannya adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang,permasalahan, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal

survey/observasi dan sistematika penulisan.

BAB 2 : PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat instansi, struktur

organisasi dan Job Description, kinerja usaha terkini dan rencana

(17)

BAB 3 : PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai efektivitas organisasi dan

faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas.

BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang efisiensi

kinerja pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

(18)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU

A. Sejarah Singkat

Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, yaitu pada

tahun 1950 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh),

dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas

Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas

Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama di bawah

panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik

operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian

administrasinya tetap berada di bawah Presiden USU (istilah untuk nama

pimpinan pada waktu itu).

Kemudian Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Ekonomi yang

bertempat di Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan

Menteri Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 64/1961 tanggal 24

November 1961, dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan

Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang

Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera

Utara dan pemasukan dalam lingkungan USU tanggal 24 November 1961 yang

berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Pada tahun 1975 Akademi Administrasi Niaga Medan (AAN) dipindahkan

ke Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi pendidikan Ahli

(19)

No.42/U/1975 tanggal 13 Meret 1975. Sehubungan dengan pembaharuan yang

dilaksanakan pada pendidikan tinggi dengan S.K Dirjen Dikti No.

23/Dikti/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, No. 26/DIKTI/Kep 1987 dan S.K.

Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal 19 Agustus 1987.

Pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara Direktur

PAAP USU kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas

pangolaan PAAP USU. Setelah serah terima maka nama tersebut berubah

menjadi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

sampai pada saat ini. Fakultas Ekonomi mengelola Program S1 dan Program

DIII,serta Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan

tenaga ahli dan Sarjana Ekonomi yangbaik dan bermutu. Setelah keluar

Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2003 tanggal 11 November 2003 tentang

Penentapan Universitas Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara

(BHMN) maka terjadi perubahan nama Jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi

menjadi Departemen.

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

1. Visi Fakultas Ekonomi USU

Visi Fakultas Ekonomi USU adalah menjadi salah satu Fakultas

Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi

kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2. Misi Fakultas Ekonomi USU

(20)

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi

dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang

berorientasi pasar,

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan

pemberdayaan dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian

dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan

sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN,

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa

aelaku pelanggan (costumer) dan stakeholders lainnya,

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan

pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait

yang bertaraf nasional dan internasional.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu

wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah

ditetapakan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi

dalam perusahaan.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

(21)

melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan

dapat dicapai. Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat

dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk

melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara

vertikal,malalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara dapat dilihat di gambar ini,

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Unniversitas Sumatera Utara Sumber : Buku pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(22)

1. Pimpinan Universitas

Rektor : Prof.Dr.dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc

(CTM (,Sp.A (K)

Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifly Nasution, M.Sc, Ph.D

Pembantu Rektor II : Prof. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng

Pembantu Rektor III : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait,SH, MLI

Pembantu Rektor V : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec. Ac

2. Pimpinan Fakultas Ekonomi

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Pudek I : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak

Pudek II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pudek III : Ami Dilham, SE, M.Si

3. Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Acc

Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP

Prof. Dr. Ramli, MS

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

(23)

Ami Dilham, SE, M Si

Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak

Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

4. Bagian Tata Usaha

Kep. Bag. Tata Usaha : M. Simba Sembiring, SE,M.Si

Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE

Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailana, S.Sos

5. Departemen

a. Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nst, M.Si

b. Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

c. Akuntansi

Ketua : Dr. Syarifudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA

(24)

6. Program Studi

a. Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan

Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.Soc, Sc, Ph.D

Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

b. Program Studi S1 Manajemen

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si

c. Program Studi S1 Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak

d. Program Studi DIII Keuangan

Ketua : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M.Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, M.Si

e. Program DIII Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

f. Program DIII Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha

Fakultas Ekonomi USU yang terdiri dari :

1. Dekan

a. Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan

(25)

b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan dan

kebijaksanaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

denagn dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada

masing-masing bagian.

c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara denagn dibantu oleh Pembantu Dekan

I, II, dan III pada masing-masing bagian.

2. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)

Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di

bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan

keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan

perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang

akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan

alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan,

perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di

lingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan

(26)

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni

fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan

fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang

berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Fakultas.

3. Bagian Akademik

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub

Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan,

penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyususnan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target

kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemusn ilmiah di lingkungan

fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan

pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan

(27)

4. Bagian Umum dan Keuangan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub

Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulakan dan mengolah data ketatausahaan dan

kerumahtanggan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kersiapan di lingkungan

fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan

pertanggungjawaban keuangan.

g. Melaukan pembayaran haji, honorarium, lembur, vakansi,

perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta

pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan

penyususnan laporan bagian.

5. Bagian Kepegawaian

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub

Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian dan

mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian.

(28)

c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverfikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul

kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengankatan

guru besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan

penyusunan laporan Bagian.

6. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

a. Menyusun rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub

bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan

alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan

kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat

Universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan

(29)

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan

kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan

alumni.

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan

alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan

penyusunan laporan.

7. Bagian Perlengkapan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub

Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggan dan

perlengkapan.

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan

lingkungan.

e. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

f. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan

penyusunan laporan Bagian.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahakan untuk

(30)

masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu berdiri sendiri dan

peka terhadap lulusan yang mempunyai kualitas sebagai berikut :

1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi

sebagai sarjana.

2. Bersifat terbuka,tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan

teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat,khusus yang

berkaitan dengan bidang keahliannya.

3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang

dimilikinya sesuai

dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan

kepada masyarakat.

4. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi

sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan

merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam keahliannya.

5. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehimgga mampu berfikir, bersikap,

dan tidak bertindak sebagai ilmuan.

6. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

keterampilan sesuai dengan bidang.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu

juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus

(31)

mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang

tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran

terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah

khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi Universitas, mahasiswa dan

masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar

kepada masyarkat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan

mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas

juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki

kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan

Fakultas, seperti perayaan hari-hari besar (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri,

Isra Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki

nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil.

(32)

BAB III

TEORI EFISIENSI KINERJA PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI USU

A. Kinerja Pada Fakultas Ekonomi USU 1. Pengertian Efisiensi

Efisiensi adalah usaha pada produksi untuk memberantas segala

pemborosan bahan dan tenaga kerja dengan cara-cara tertentu tanpa

mengurangi tujuan yang dikerjakan dengan cara paling mudah

mengerjakannya, paling mudah biayanya, paling sedikit tenaganya, paling

ringan bebannya dan paling singkat waktunya.

2. Pengertian Kinerja

Kinerja adalah rasio antara hasil pekerjaan dengan hasil manajemen yang

dipergunakan atau sebagaimana lazimnya perbandingan output (sumber

efisiensi) terhadap input (hasil dari pekerjaan itu sendiri).

3. Pengertian Efisiensi Kinerja

Efisiensi kinerja adalah bekerja dengan gerakan, usaha, waktu dan

kelelahan yang sedikit mungkin serta dapat dipertanggungjawabkan agar dapat

bekerja secara efisien.

Menurut saya, efisiensi kinerja pada Bagian Akademik Fakultas

Ekonomi USU sudah dijalankan dengan cukup baik, serta mempunyai tanggung

jawab secara sistematis yang mununjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara

setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga efisiensi

(33)

yang baik sehingga tujuan Universitas dapat dicapai. Adapun sumber efisiensi

utama pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU adalah pegawai itu

sendiri dengan menggunakan akal, pikiran, dan pengetahuan yang ada sehingga

pegawai mampu menciptakan cara kerja yang efisien.

Unsur-unsur efisien yang melekat pada pegawai bagian Akademik

Fakultas Ekonomi USU yaitu :

1. Keahlian pegawai Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU.

Dikerjakan oleh seorang ahli hasilnya akan lebih baik dan lebih cepat dari

pada dikerjakan oleh orang yang bukan ahli. Keahlian seseorang akan

sesuatu perlu ditunjang dengan peralatan agar efisiensi yang akan dicapai

dapat lebih tinggi dari pada tanpa menggunakan alat. Keahlian pegawai

kantor Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU sudah terjamin dan

diakui. Hal ini dapat kita lihat dari perekrutan pegawai Bagian Akademik

Fakultas Ekonomi USU yang sebelumnya melalui beberapa test dengan

pemenuhan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum bekerja menjadi

pegawai disetiap masing-masing bagian yang telah ditentukan pada kantor

Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU.

2. Kesadaran pegawai Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU merupakan

modal utama keberhasilannya dalam hal efisiensi ini, kesadaran akan arti dan

makna efisien sangat membantu usaha-usaha kearah efisiensi. Soal efisiensi

tidak dapat timbul seketika pada seseorang melainkan hasil dan dengan

proses yang panjang.

3. Disiplin. Kedua unsur di atas akan menjamin hasil kerja yang efisien bila

(34)

yaitu faktor waktu dan faktor kegiatan. Usaha-usaha untuk menciptakan

adanya disiplin yang baik pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU

antara lain dilakukan penyebaran tugas (job description) dan wewenang

yang jelas, tata cara atau prosedur kerja yang sederhana tapi memadai yang

dapat diketahui oleh setiap pegawai sehingga mereka mengetahui dengan

tepat dimana dan bagaimana posisi mereka.

Efisiensi menggambarkan perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan

hasilnya. Perbandingan ini dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai berikut:

a.

Segi usaha, suatu kegiatan dapat dikatakan efisien kalau sesuatu hasil

tertentu tercapai dengan usaha yang sekecil-kecilnya. Pengertian usaha dapat

dikembalikan pada unsur yang dapat juga disebut sumber-sumber kerja yakni

pikiran, tenaga, ruang, benda termasuk uang.

b.

Segi hasil, suatu kegiatan dapat disebut efisien kalau dengan sesuatu usaha

tertentu memberikan hasil yang sebanyak-banyaknya, baik mengenai mutu

ataupun jumlah suatu hasil tersebut.

Dalam beberapa hal ada persamaan antara efisiensi dari prroduktivitas

terutama dalam pencapaian kinerja. Namun demikian kedua istilah itu tidak

selamanya dapat dipergunakan karena lapangan efisiensi pekerjaan Bagian

Akademik Fakultas Ekonomi USU sangat luas, mulai pemakaian,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dari perencanaan, sedangkan

produktivitas baerkenaan dengan sesuatu yang dapat diukir secara jelas dan luas

lingkupnya terbatas pada hasil secara nyata atau fisik.

Pelaksanaan efisiensi kerja pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi

(35)

pekerjaan yang paling bawah, justru efisiensi tingkat bawah ini yang paling sulit

untuk dilaksanakan karena meliputi banyak pegawai, tidak mudah atau cepat

kelihatan dan meliputi hal-hal yang sangat kecil. Perhatian terhadap efisiensi

harus dilakukan terus menerus hingga merupakan suatu kebiasaan. Efisiensi

dalam pekerjaan adalah perbandingan terbaik antara suatu kerja dengan hasil

yang dicapai oleh kerja itu. Dalam perkembangan lebih lanjut efisiensi diartikan

pula dengan pengertian produktivitas, kepraktisan, nasionalitas, penghematan

dan lain-lain. Efisiensi dapat juga dari segi teknis, segi ekonomis, dengan

memperhatikan faktor-faktor yang mendukung atau menunjang.

Adapun faktor yang diperhatikan untuk mendukung atau menunjang

efisiensi pekerjaan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU adalah adanya

spesifikasi khusus dari pihak Universitas Sumatera Utara. Contohnya adalah

pengadaan barang. Barang-barang yang akan dibeli untuk memperlancar

aktivitas operasional pekerjaan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU.

Dimana barang-barang yang akan dipergunakan sebelumnya sudah terjamin dan

teruji coba oleh pihak Universitas Sumatera Utara. Aturan berbentuk spesifikasi

barang mengikuti spesifikasi Universitas Sumatera Utara. Kemudian Kantor

Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU memakai memakai terhadap

barang-barang yang diperlukan sesuai dengan standart aturan spesifikasi Universitas

Sumatera Utara.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Organisasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi adalah sebagai

(36)

1. Adanya tujuan yang jelas,

2. Struktur organisasi.

3. Adanya dukungan dan partisispasi masyarakat.

4. Adanya sistem nilai yang dianut.

Berikut ini penjelasan dari faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas

organisasi :

1. Adanya tujuan yang jelas,

Tujuan yang jelas adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu

analisis strategis.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)

dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja

dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang

berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu

struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan,

saluran perintah dan penyampaian laporan.

3. Adanya dukungan atau partisipasi masyrakat.

Ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dan membantu memecahkan

permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut. Di dalam hal ini,

masyarakat sendirilah yang aktif memikirkan, memecahkan, melaksanakan

(37)

sukarela yang didasari oleh determinan kesadaran masyarakat itu sendiri

dalam program pembangunan.

4. Adanya Sistem Nilai yang Dianut

Artinya secara moral diterima kalau dengan nilai-nilai yang disepakati dan

dijunjung tinggi oleh masyarakat tersebut dilakukan.

Organisasi akan berjalan terarah jika memiliki tujuan yang jelas. Adanya

tujuan akan memberikan motivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya. Selanjutnya tujuan organisasi mencakup beberapa fungsi diantaranya

yaitu memberikan pengarahan dengan cara menggambarkan keadaan yang akan

datang yang senantiasa dikejar dan diwujudkan oleh organisasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi harus mendapat perhatian

yang seriuas apabila ingin mewujudkan suatu efektivitas.

Di bawah ini penulis menguraikan empat faktor yang mempengaruhi

efektivitas, yaitu :

1. Karakteristik Organisasi adalah hubungan yang sifatnya relatif tetap seperti

susunan sumber daya manusia yang terdapat dalam organisasi. Struktur

merupakan cara yang unik menempatkan manusia dalam rangka

menciptakan sebuah organisasi. Dalam struktur, manusia ditempatkan

sebagai bagian dari suatu hubungan yang relatif tetap yang akan menentukan

pola interaksi dan tingkah laku yang berorientasi pada tugas.

2. Karakteristik Lingkungan, mencakup dua aspek. Aspek pertama adalah

lingkungan ekstern yaitu lingkungan yang berada di luar batas organisasi dan

sangat berpengaruh terhadap organisasi, terutama dalam pembuatan

(38)

yang dikenal sebagai iklim organisasi yaitu lingkungan yang secara

keseluruhan dalam lingkungan organisasi.

3. Karakteristik Pekerja merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap

efektivitas. Di dalam diri setiap individu akan ditemukan banyak perbedaan,

akan tetapi kesadaran individu akan perbedaan itu sangat penting dalam

upaya mencapai tujuan organisasi. Jadi apabila suatu rganisasi menginginkan

keberhasilan, organisasi tersebut harus dapat mengintegrasikan tujuan

individu dengan tujuan organisasi.

4. Karakteristik Manajemen adalah strategi dan mekanisme kerja yang

dirancang untuk mengkondisikan semua hal yang di dalam organisasi

sehingga efektivitas tercapai. Kebijakan dan praktek manajemen merupakan

alat bagi pimpinan untuk mengarahkan setiap kegiatan guna mencapai tujuan

organisasi. Dalam melaksanakan kebijakan dan praktek manajemen harus

memperhatikan manusia, tidak hanya mementingkan strategi dan mekanisme

kerja saja. Mekanisme ini meliputi penyusunan tujuan strategis, pencarian

dan pemanfaatan atas sumber daya, penciptaan lingkungan prestasi, proses

komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta adaptasi

terhadap perubahan lingkungan inovasi organisasi.

Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur

organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimilikinya,

dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan

struktur organisasi adalah departementalitasi dan pembagian kerja.

Departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu

(39)

dikerjakan bersama. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar

setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan

sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses

pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien dan

efektif.

Proses pengorganisasi dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur

berikut ini :

1. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai

tujuan organisasi.

2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara

logika dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak

terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga

ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.

3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan

pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan

harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat para anggota

organisasi menjaga perhatiannya pada tujuan organisasi dan mengurangi

ketidak-efisienan dan konflik-konflik yang merusak.

C. Misi dan Tujuan Organisasi

Sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan, terlebih dahulu harus

menetapkan misi atau maksud organisasi.

Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud

organisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud atau khas (unik) dan mendasar

(40)

mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar. Misi

merupakan perwujudan dasar filsafat para pembuat keputusan strategic

perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, serta menunjukkan

bidang-bidang produk atau jasa pokok dan kebutuhan-kebutuhan langganan utama

yang akan dipuaskan perusahaan. Secara singkat, misi menggambarkan

bidang-bidang produk, pasar dan teknologi yang ditekankan perusahaan, di

mana hal ini mencerminkan nilai-nilai dan berbagai prioritas dari para pembuat

keputusan srtategik. Misi organisasi juga menunjukkan fungsi yang hendak

dijalankannya dalam sistem sosial atau ekonomi tertentu.

Etztioni mendefenisikan tujuan organisasi sebagai “suatu pernyataan

tentang keadaan yang diinginklan dimana organisasi bermaksud untuk

merealisasikan” dan sebagai “pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan

datang dimana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk

menimbulkannya”. Tujuan organisasi merupakn pernyataan tentang keadaan

atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi dimaksudkan untuk dicapai

diwaktu yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi. Jadi, dua unsur

penting tujuan adalah (1) hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang

(2) usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang yang diarahkan. Tujuan-tujuan ini

dapat berupa tujuan umum atau khusus, tujuan akhir, ataupun tujuan antara.

Tujuan umum, atau sering disebut tujuan strategi secara operasional tidak

dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu ke dalam tujuan-tujuan

khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen, sehingga

membentuk suatu hirarki tujuan. Tujuan-tujuan khusus, meskipun secara

(41)

kegiatan yang memiliki arah sama yaitu memberikan pedoman pencapaian

tujuan organisasi.

Penetapan tujuan-tujaun strategi organisasi merupakan tahap paling kritis

dalam proses perencanaan strategi. Tujuan-tujuan strategi yang dipilih akan

menentukan kegiatan-kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya

organisasi untuk jangka waktu yang panjang. Karena alasan ini, tujuan-tujuan

strategi sering ditetapkan oleh para manajer puncak atau tingakatan atas,

biasanya setelah mempertimbangkan sejumlah alternatif tujuan.

D. Fungsi Tujuan Organisasi

Fungsi adalah tugas yang segera dapat dibedakan dengan tugas lain.

Tujuan merupakan hal di mana seluruh kegiatan diarahkan. Tindakan

manajemen pertama kali ialah menentukan tujuan yang akan dicapai.

Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa

fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi

tujuan antara lain sebagai berikut :

1. Pedoman bagi kegiatan. Melalui penggambaran hasil-hasil akhir di waktu

yang akan datang, tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan

pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota

organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan

kegiatan organisasi mengenai apa yang “harus” dan “harus tidak” dilakukan.

2. Sumber legitimasi. Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi suatu

organisasi melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya, dan disamping itu,

keberadaannya di kalangan kelompok-kelompok seperti pelanggan,

(42)

3. Standar pelaksanaan. Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal

ini akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan

(prestasi) organisasi. Setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam

bidang –bidang yang dapat dikuantifikasikan seperti penjualan, posisi pasar,

atau laba, derajat kesuksesan yang dicapai dapat dengan mudah diukur.

4. Sumber motivasi. Tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber motivasi

dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan

organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota. Phenomena ini

tampak paling jelas dalam organisasi yang menawarkan bonus bagi

pencapaian tingkat penjualan tertentu, dan sebagainya, yang dikaitkan secara

langsung dengan laba tahunan. Contoh lain, dalam organisasi olahraga

profesional (bahkan amatir), status dan prestasi sebagai anggota tim juara

hampir selalu, menjadi sumber motivasi kuat.

5. Dasar rasional pengorganisasian. Dinyatakan secara sederhana, tujuan

organisasi merupakan suatu dasart perencanaan organisasi. Tujuan organisasi

dan struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan

untuk pencapaian tujuan, pola penggunaan sumber daya, implementasi

berbagai unsur perancangan organisasi: pola komunikasi, mekanisme

pengawasan, departementalisasi, dan sebagainya.

E. Tipe-tipe Tujuan

Suatu kepentingan dalam perilaku pencapaian tujuan organisasi dapat

ditelusur pada berbagai penulisan teori manajemen. Dalam banyak literatur, hal

(43)

organisasi. Diarahkan bagi organisasi pada umumnya. Klasifikasi membedakan

diantara lima tipe tujuan menurut “sudut pandang mereka yang berkepentingan”,

yaitu masyarakat, langganan, investor, eksekutif puncak atau lainnya. Kelima tipe

tujuan tersebut dapat diperinci sebagai berikut:

1. Tujuan kemasyarakatan. Keterangan: masyarakat pada umumnya. Sebagai

contoh: memproduksi barang dan jasa, mempertahankan pesanan,

mengembangkan dan memelihara nilai-nilai budaya, dan sebagainya.

Kategori ini berkenaan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi

kebutuhan-kebutuhan masyarakat.

2. Tujuan keluaran. Keterangan: publik dalam hubungannya dengan organisasi.

Kategori ini berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk

fungsi-fungsi konsumen. Contoh: barang-barang konsumen, jasa bisnis,

pemeliharaan kesehatan, pendidikan, dsb.

3. Tujuan sistem. Keterangan: pernyataan atau cara pelaksanaan fungsi

organisasi, tidak tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi atau

tujuan yang diambil. Contoh: penekanan pada pertumbuhan, stabilitas, laba

atau cara-cara pelaksanaan fungsi, seperti menjadi ketat atau longgar

dikendalikan dan disusun.

4. Tujuan produk, atau lebih tepat tujuan karakteristik produk. Keterangan:

berbagai karakteristik barang-barang atau jasa-jasa yang diproduksi. Contoh:

penekanan pada kualitas atau kuantitas, gaya, ketersediaan, keunikan,

keanekaragaman, atau pembaharuan produk.

5. Tujuan turunan. Keterangan: tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan

(44)

pelayanan masyarakat, pengembangan karyawan, kebijaksanaan investasi

dan lokasi pabrik yang mempengaruhi keadaan ekonomi dan masa depan

masyarakat tertentu.

Tujuan itu secara konkret berupa :

1. Tujuan mencapai keuntungan

2. Menjamin kelangsungan hidup organisasi

3. Memperoleh penghargaan dari masyarakat

4. Mempertahankan keajegan aktivitas (bekerja) dengan aman

5. Membantu kehidupan masyarakat, dan lain-lain.

F. Bidang-bidang Tujuan

Menurut Peter Drucker, mengidentifikasikan secara terperinci 7 bidang

pokok dimana perusahaan harus menetapkan tujuan, antara lain sebagai

berikut:

1. Produktivitas

Produktivitas atau efisiensi adalah rasio antara masukan dengan keluaran

organisasi. Tujuan-tujuan produktivitas dapat ditetapkan dalam beberapa bidang,

mencakup metode kerja, kemajuan mesin dan peralatan dan peningkatan

efisiensi karyawan.

2. Sumber daya fisik dan keuangan

Bagaimana sumber daya fisik dan keuangan organisasi akan

dikembangkan dan digunakan? Tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikkan

(45)

3. Profitabilitas

Tujuan-tujuan laba penting untuk mencapai tujuan-tujuan lain,

menyangkut penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan untuk inovasi,

kekuatan keuangan untuk mengganti mesin dan peralatan, dan pengupahan yang

dibutuhkan untuk menarik personalia.

4. Inovasi

Ada kebutuhan terus manerus akan produk atau jasa baru dan inovatif.

Walaupun sesuatu yang baru selalu mengandung resiko, tetapi juga mempunyai

kemungkinan hasil yang tinggi.

5. Prestasi dan pengembangan manajer

Kelangsungan hidup banyak organisasi tergantung pada kekuatan

manajemen yang inovatif. Organiosasi perlu menetapkan tujuan sehubungan

dengan kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan

para manajer di semua tingkatan.

6. Prestasi dan sikap karyawan

Karyawan operatif melaksanakan sebagian besar pekerjaan normal dan

rutin di setiap organisasi. Oleh karena itu, organisasi perlu menetapkan tujuan

yang menyangkut faktor-faktor karyawan seperti keluaran per karyawan,

kualitas produk, dan tingkatan semangat kerja yang memberikan kegunaan bagi

manajemen dalam pencapaian efektifitas.

7. Tanggung jawab sosial dan publik

Tujuan-tujuan ini ditetapkan perusahaan untuk menangani boikot publik,

kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatan pemerintah, kelompok-kelompok

(46)

Tujuan perubahan organisasi menurut Sondang P. Siagian, 1982:

a. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk menampung akibat dari

pada perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan dan

terjadi di luar organisasi;

b. Meningkatkan peranan organisasi dalam turut menentukan arah

perubahan yang mungkin teradi;

c. Melakukan penyesuaian-penyesuaian secara intern demi peningkatan

kemampuan melakukan kedua hal tersebut di atas;

d. Meningkatkan daya tahan organisasi, bukan saja utuk mampu tetap

bertahan akan tetapi juga untuk terus bertumbuh dan berkembang;

e. Mengendalikan suasana kerja dan terjamin meskipun terjadi

perubahan-perubahan di dalam dan di luar organisasi.

Pengembangan Organisasi menurut Michael E. Mc Gill, 1980 adalah

suatu proses sadar dan terencana untuk mengembangkan kemampuan suatu

organisasi sehingga mencapai dan mempertahankan suatu tingkat

optimium prestasi yang diukur penting dan pantas dikembangkan dan

digaris bawahi.

Prestasi merupakan suatu fungsi potensi. Mencapai dan memelihara

prestasi optimum memerlukan berbagai proses keorganisasian yang

memungkinkan orang dan program mewujudkan potensi mereka secara

sepenuhnya. Semua proses ini adalah kemampuan yang akan dikembangkan

(47)

G. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai

mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi

menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap

hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun

orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung

jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini membatasi

kedudukan anggota tim dalam hubungannya dengan anggota yang lain serta

dengan tujuan organisasi. Adapun tujuan struktur ialah membentuk,

mengatur dan mengarahkan usaha-usaha dalam organisasi sedemikian rupa

hingga usaha tersebut terkoordinir dan sejalan dengan tujuan-tujuan

organisasi.

Ada tiga macam struktur organisasi dasar yang dikenal seperti:

a. Struktur garis, yaitu bila tanggung jawab, kekuasaan dan pelaporan

diciptakan satu arah.

b. Struktur garis dan staf

c. Struktur fungsional.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur

organisasi adalah sebagai berikut:

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.

2. Teknologi yang digunakan, perbedaan teknologi yang digunakan untuk

memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur

(48)

3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.

Kemampuan dan cara berfikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk

bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.

4. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun

satuan-satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi. Semakin

besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan

harus dipilih bentuk struktur yang tepat.

Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari:

1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual

dan kelompok kerja dalam organisasi dan penyatuan tugas-tugas tersebut

menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi).

2. Standarisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan

organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang

direncanakan.

3. Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang

mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.

4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan

lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.

5. Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok

kerja.

Bernard menyumbangkan pendapatnya mengenai unsur kekayaan dari

sesuatu organisasi, antara lain :

a. Organisasi terdiri dari serangkaian kegiatan yang dicapai lewat suatu

(49)

b. Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang untuk melaksanakan

kegiatan yang bersasaran tersebut.

c. Organisasi memerlukan adanya komunikasi, yakni suatu hasrat dari

sebagian anggotanya untuk mengambil bagian pencapaian tujuan

bersama anggota lainnya. Dalam hal ini Bernard menekankan peranan

seseorang dalam organisasi, diantaranya ada sebagian anggota yang

harus diberi informasi atau dimotivasi, dan sebagian lainnya yang harus

membuat keputusan.

H. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja pegawai sangat penting dalam pencapaian tujuan kerja

yang memuaskan. Peningkatan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan cara

meningkatkan output dari setiap pegawai. Kenyamanan lingkungan kerja,

teknologi yang digunakan, dan efisiensi proses kerja yang akan mempengaruhi

kinerja dari setiap masing-masing individu pegawai dalam menyelesaikan beban

tugas yang harus diselesaikan.

Cara mengevaluasi kerja yang diterapkan pada Kinerja Bagian Akademik

Fakultas Ekonomi USU dilakukan oleh tim penilai, dimana pekerjaan para

pegawai di dalamnya terdapat nilai yang sangat baik, baik, dan cukup. Sehingga

akan mempengaruhi peningkatan kinerja para pegawai pada Bagian Akademik

Fakultas Ekonomi USU. Dan tim penilai akan melakukan pengontrolan dan

pengelolaan dari setiap pegawai sesuai dengan job description setiap unit

(50)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diuraikan penulis dari pembahasan ini adalah :

1. Efisensi kinerja pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU ditempuh

dengan mudah mengerjakannya, paling murah biayanya, paling sedikiit

biayanya, paling ringan bebannya dan paling singkat waktunya

2. Pelaksanaann efisiensi kinerja pada kantor Bagian Akademik Fakultas

Ekonomi USU sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan

pencapaian efisiensi pekerjaan kantor. Disertai dengan kemampuan dan

keahlian yang dimiliki pegawai kantor Bagian Akademik Fakultas Ekonomi

USU yang the right man on the right place. Sehingga berdampak terhadap

kinerja pegawai yang dapat menyelesaikan pekerjaan secara efisien dan

efektif.

3. Semua pekerjaan di kantor Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU sudah

dilakukan dengan sesederhana dan semudah mungkin. Tata cara yang rumit

dihindarkan dan dicarikan alternatif yang lebih mudah. Sehingga sedapat

mungkin menghindarkan penggandaan pekerjaan yang berlebihan dan segala

macam tumpang tindih pekerjaan.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan efisiensi kinerja dapat berjalan dengan baik, sebaiknya ditetapkan

(51)

2. Diharapkan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU dapat mempertahankan

pelaksanaan efisiensi yang sudah berjalan dengan cukup baik. Dan bila perlu

dapat ditingkatkan lagi dengan selalu memperhatikan efisiensi setiap

pekerjaan yang dilakukan dan selalu menyelesaikan pekerjaan dengan efektif

dan efisien.

3. Diharapkan pegawai dapat terus mempertahankan hubungan kerjasama yang

baik dengan pihak-pihak yang bersangkutan, baik mahasiswa, dosen maupun

sesama pegawai dalam hal pengurusan administrasi mahasiswa S1 maupun

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Pandji Anoraga, Sri Suyati, 1995. Perilaku Keorganisasian. Penerbit: Jakarta.

Sukanto Rekshodiprodjo, Heidjrachman Ranupandojo dan Irawan, 1980. Pengantar Ekonomi Perusahaan: buku 1. Penerbit: BPFE – Yogyakarta.

Thoha Miftah, 1983. Perilaku Organisasi dan Konsep Dasar dan Aplikasinya. Penerbit: Jakarta.

T. Hani Handoko, 1985. Manajemen. Penerbit: BPFE - Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Unniversitas Sumatera Utara Sumber : Buku pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH PEREBUSAN KERANG DARAH (Anadara granosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR LOGAM KADMIUM (Cd) MENGGUNAKAN AKUADES DAN LARUTAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle)

Hubungan Tindakan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Anaknya di SD Kecamatan Medan Tuntungan. Ibu yang memiliki tindakan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa prevalensi kejadian kanker pada anak adalah tinggi, maka perlu dilakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi yang

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya berupa kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “

Tombol “undo” dan “redo” tidak disediakan dalam perangkat lunak, akan tetapi, jika pengguna melakukan kesalahan, pengguna dapat langsung memperbaiki kesalahan yang dilakukan

Gambar Hasil Penelitian Kelompok Pendapatan Rumah Tangga Miskin Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Batang Toru Sesudah Pelaksanaan

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis maka dapat diambil kesimpulan yang berkaitan dengan judul tugas akhir yaitu : Etiket Kerja Seketaris Dekan Dalam Memberikan