• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tipe Tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tipe Tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Fauziah Setiowati Sukamto (1504626) Pendidikan Akuntansi FPEB [email protected]

Pada dasarnya, tipe-tipe pengembangan kurikulum merupakan tingkat ketepatan (validity) dan ketetapan (reliability) prinsip yang digunakan. Hal ini ada kaitannya dengan sumber-sumber dari prinsip pengembangan kurikulum itu sendiri. Ada data, fakta, konsep, dan prinsip yang tingkat kepercayaannya tidak diragukan lagi karena sudah dibuktikan secara empiris melalui suatu penelitian yang berulang-ulang. Ada pula data yang sudah terbukti secara empiris, tetapi masih terbatas dalam kasus-kasus tertentu sehingga belum bisa digeneralisasikan. Bahkan, ada pula data yang belum dibuktikan dalam suatu penelitian, tetapi sudah terbukti dalam kehidupan, dan menurut akal sehat dipandang logis, baik dan berguna.

Merujuk pada hal diatas, maka prinsip-prinsip pengembangan kurikulum bisa diklasifikasikan menjadi tiga tipe prinsip, yaitu anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh (whole truth), anggapan kebenaran parsial (partial truth), dan anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (hypothesis). Anggapan kebenaran utuh adalah fakta, konsep dan prinip yang diperoleh serta telah diuji dalam penelitian yang ketat dan berulang, sehingga bisa dibuat generalisasi dan bisa diberlakukan di tempat yang berbeda. Tipe prinsip kategori ini tidak akan mendapat tantangan atau kritik karena sudah diyakini oleh orang-orang yang terlibat dalam pengembangan kurikulum.

Anggapan kebenaran parsial, yaitu suatu fakta, konsep dan prinsip yang sudah terbukti efektif dalam banyak kasus, tetapi sifatnya maih belum bisa digeneralisasikan. Mengingat anggapan tersebut dianggap baik dan bermanfaat, maka tipe prinsip ini bisa digunakan. Namun dalam penggunaannya masih mengundang pro dan kontra. Anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian atau hipotesis yaitu prinsip kerja yang sifatnya tentatif. Prinsip ini muncul dari hasil deliberasi, judgement dan pemikiran akal sehat. Sebagaimana halnya dengan prinsip tipe kebenaran parsial, prinsip tipe hipotesis juga masih memungkinkan adanya tantangan atau kritikan dalam penggunaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ruhimat, Toto dkk.. 2013. Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan

Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum khusus yang dimaksud adalah: prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip yang berkenaan dengan isi pendidikan, prinsip berkenaan

Dengan adanya sumber data dan tipe prinsip, maka prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu prinsip umum yang didalamnya

Prinsip khusus antara lain: Prinsip penentuan tujuan pendidikan, Prinsip pemilihan isi pendidikan, Prinsip pemilihan proses belajar mengajar, Prinsip pemilihan media dan

Contoh dari prinsip khusus adalah prinsip yang digunakan untuk mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk mengembangkan komponen isi kurikulum, prinsip untuk

Menurut Sukmadinata (2000:150-151) menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip umum pengembangan kurikulum, pertama prinsip relevansi artinya prinsip kesesuaian, kedua prinsip

Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut Subandijah meliputi: (1) prinsip relevansi, (2) prinsip efektifitas dan efisiensi, (3) prinsip kesinambungan, (4)

Selain itu, pijakan dalam menegembangkan kurikulum juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip umum dan khusus, seperti; prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi,