• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Pemasaran Pada Restoran Dapur Geulis Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Strategi Pemasaran Pada Restoran Dapur Geulis Bogor"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA

RESTORAN DAPUR GEULIS

BOGOR

ESTARYA N SITORUS

PROGRAM ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis

Strategi Pemasaran Pada Restoran Dapur Geulis Bogor ” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, September 2013

Estarya N Sitorus

(4)

ABSTRAK

ESTARYA N SITORUS. Analisis Strategi Pemasaran Pada Restoran Dapur

Geulis Bogor. Di bimbingan oleh MA’MUN SARMA.

Restoran Dapur Geulis merupakan salah satu restoran tradisional sunda modern yang harganya relatif murah. Hal ini terlihat dari slogan yang dimiliki

oleh Dapur Geulis yaitu “Rasa Mewah, Harga Murah”. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dan faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pada Dapur Geulis, (2) memformulasikan alternatif-alternatif strategi pemasaran pada Dapur Geulis, (3) melakukan pemilihan alternatif-alternatif strategi pemasaran pada Dapur Geulis. Hasil perhitungan matriks IFE dan EFE memposisikan Dapur Geulis pada sel V dalam matriks IE. Strategi yang paling baik dikelola pada sel ini adalah strategi pertahankan dan pelihara, yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Matriks IE ini disesuaikan pada Matriks SWOT. Beberapa alternatif strategi pemasaran yang diperoleh antara lain: (1) melakukan promosi melalui radio dan event-event, (2) menyediakan paket hemat untuk

mahasiswa/ pelajar,(3) membuat member card untuk pelanggan dan (4)

meningkatkan kualitas rasa dan kelezatan. Strategi pemasaran berdasarkan metode AHP adalah : (1) memperbaiki kualiatas layanan melalui penerapan SOP, melakukan promosi melalui media seperti radio dan event-event, (3) menyediakan paket hemat untuk mahasiswa/ pelajar dan (4) membuat member card untuk pelanggan.

Kata kunci: restoran, strategi pemasaran, SWOT, AHP.

ABSTRACT

ESTARYA N SITORUS. Strategy Market Analysis of Restaurant Dapur Geulis

Bogor. Supervised by MA’MUN SARMA.

Dapur Geulis Restaurant is one of the traditional Sundanes restaurants which is relatively cheap. This is suitable to the Dapur Geulis slogan’s " Luxury Taste, Cheap Price". The purpose of this research is (1) to analyze internal factors that became strengths and weaknesses and external factors into opportunities and threats in DapurGeulis, (2) formulate alternatives Dapur Geulis marketing strategy, (3) carry out alternative selection-alternative marketing strategies in Dapur Geulis. Results of IFE and EFE matrix calculation shows the position of Dapur Geulis at the cell 5 in the IE matrix . The best strategy in this cell is a strategy to keep and maintain, they are market penetration and product development. IE matrix is adjusted on SWOT Matrix. Several alternative marketing strategies that are, among others: (1) promotion through radio and events, (2) provide efficient package for students, (3) establishing a member card to the customer and (4) improving the quality of taste and delicacy. AHP strategy who recommends for the restaurant : (1) fixing qualitys services through the the application of SOP, adding promotions through media such as radio and event-event, (3) provides a package-saving for college students and (4) offers member card for customers.

(5)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA

RESTORAN DAPUR GEULIS

BOGOR

ESTARYA N SITORUS

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada

Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen

PROGRAM ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN

(6)
(7)

Judul Skripsi : Analisis Strategi Pemasaran Pada Restoran Dapur Geulis Bogor Nama : ESTARYA N SITORUS

NIM : H24114090

Disetujui oleh

Dr Ir Ma’mun Sarma, MS, M.Ec

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Jono Munandar, M.Sc Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia-NYA sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian dilaksanakan sejak bulan Maret 2013 sampai Mei 2013 ini adalah pemasaran, dengan judul Analisis Strategi Pemasaran Restoran Dapur Geulis Bogor.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS, M.Ec selaku dosen pembimbing yang memberikan arahan, ilmu serta telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing penulis. Ucapan terimakasih kepada Drs. Edward H. Siregar SE, MM dan Dr. Muhammad Najib,S.TP, M.S sebagai dosen penguji yang memberikan arahan dan ilmu kepada penulis. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Purwoto dan Bapak Bambang dari Dapur Geulis Bogor yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di Dapur Geulis. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas doa dan kasih sayangnya.

Akhir kata semoga Tuhan yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan membalas semua pihak yang telah memberi doa, bantuan dan dukungan kepada penulis. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis membutuhkan saran-saran yang bersifat membangun dari pembaca, sehinggan menjadi lebih baik.

Bogor, September 2013

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 3

Manfaat Penelitian 3

Ruang Lingkup Penelitian 3

METEDE PENELITIAN 4

Kerangka Penelitian 4

Lokasi Penelitian 5

Jenis dan Sumber Data 5

Metode Pengumpulan Sampel 5

Metode Pengolahan dan Analisis Data 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 7

Gambaran Umum Restoran 7

Strategi Pemasaran Dapur Geulis Saat Ini 8

Analisis Lingkungan Internal 8

Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman 14

Perumusan Strategi Dapur Geulis 18

Analisi Pengambilan Keputusan Strategi Pemasaran Restoran Dapur

Geulis Menggunakan Analisis Hirarki Process (AHP) 21

Faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran

restoran Dapur Geulis 22

Interpretasi Hasil Pengolahan Data 22

SIMPULAN DAN SARAN 28

DAFTAR PUSTAKA 30

(10)

DAFTAR TABEL

1 Pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga 1

2 Perkembangan restoran di kota Bogor 2

3 Pertumbuhan jumlah penduduk kota Bogor 2008-2011 16

4 Tingkat inflasi di kota Bogor Tahun 2009-2011 17

5 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 18

6 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) 19

7 Matriks SWOT Dapur Geulis 21

8 Hasil pengolahan horizontal elemen faktor terhadap fokus 23

9 Hasil pengolahan horizontal elemen aktor terhadap faktor 23

10 Hasil pengolahan horizontal pada elemen tujuan terhadap aktor 24

11 Hasil pengolahan horizontal pada elemen alternatif terhadap tujuan 24

12 Hasil pengolahan vertikal pada elemen faktor 25

13 Hasil pengolahan vertikal pada elemen aktor 25

14 Hasil pengolahan vertikal pada elemen tujuan 26

15 Hasil pengolahan pada elemen alternatif strategi 26

DAFTAR GAMBAR

1 Perkembangan jumlah pengunjung Dapur Geulis 2

2 Kerangka penelitian 4

3 Struktur organisasi Dapur Geulis 8

4 Matriks internal-eksternal Dapur Geulis 20

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1 Wawancaran gambaran umum perusahaan 32

2 Kuesioner penelitian penentuan bobot dan rating 34

3 Kuesioner AHP ( Analysis Hierarky Process) 39

4 Hasil pembobotan faktor internal dan eksternal 53

5 Hasil rating faktor internal dan eksternal 54

6 AHP hasil pengolahan horizontal 55

(12)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perubahan gaya hidup mengakibatkan semakin tingginya minat masyarakat untuk makan di luar rumah atau di suatu restoran sehingga menciptakan peluang yang besar untuk bisnis restoran di Indonesia yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Bogor merupakan daerah yang pertumbuhan perekonomianya meningkat setiap tahunnya salah satunya adalah bisnis hotel dan restoran. Indikator yang dapat digunakan untuk melihat tingkat perkembangan perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Secara makro laju pertumbuhan ekonomi kota Bogor sebesar 29.9% dari tahun 2008-2010 setiap tahun cenderung mengalami peningkatan. Keadaan PDRB merupakan pendapatan suatu daerah yang didapat dari aktifitas bisnis. Dalam tiga tahun terakhir PDRB Kota Bogor cenderung meningkat yang dapat dilihat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan

Tahun PDRB (Juta Rupiah) Pertumbuhan

(%)

2008 3 955 080.82 -

2009 4 528 576. 95 14.50

2010 5 228 757. 94 15. 46

Sumber: BPS 2012

(13)

Tabel 2 Perkembangan restoran di kota Bogor

Jenis Hidangan

Tahun

Indonesia Kontinental Internasional Oriental Tradisional

Jumlah

Sumber: Dinas Pariwisata Kota Bogor (2012)

Salah satu restoran yang ada di Kota Bogor adalah Dapur Geulis. Dapur Geulis memiliki tempat yang minimalis namun tetap nyaman untuk dikunjungi. Makanan yang disajikan beragam, mulai menawarkan cita rasa makanan khas Sunda, Chinese Food, Seafood dan European Food dan memposisikan sebagai restoran yang menawarkan rasa mewah dan harga murah. Strategi pemasaran merupakan alat yang sangat penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Oleh karena itu, strategi pemasaran dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan dan menghadapi persaingan agar dapat bertahan di pasar yang kompetitif.

Perumusan Masalah

Dapur Geulis merupakan salah satu restoran Sunda modern. Citra yang ingin ditampilkan oleh Dapur Geulis adalah sebagai restoran tradisional Sunda modern yang harganya relatif murah. Hal ini terlihat dari slogan yang dimiliki

oleh Dapur Geulis yaitu “Rasa Mewah, Harga Murah”. Perkembangan jumlah pengunjung di Dapur Geulis masih sering mengalami penurunan jumlah pengunjung dengan persentase antara 2,34%-12,06%. Jumlah pengunjung terbanyak terjadi di bulan Agustus yang mencapai 3 615 pengunjung dengan persentase mencapai 4.69 %. Hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan oleh Dapur Geulis bertepatan dengan bulan puasa dan lebaran. Fluktuatifnya jumlah konsumen tiap bulan berimplikasi bagi omset penjualan yang turut berfluktuatif. Perkembangan jumlah pengunjung Dapur Geulis dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Perkembangan jumlah pengunjung Dapur Geulis

-20,00 0,00 20,00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

(14)

Pihak manajemen Dapur Geulis pun sering menerima keluhan dari konsumen. Keluhan tersebut terkait dengan pelayanan yang tidak memuaskan pelanggan, permasalahan yang diteliti yaitu pemilihan alternatif-alternatif strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi Dapur Geulis. Berdasarkan latar belakang di atas perumusan masalah yang diteliti adalah:

1. Apakah faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dan faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pada Dapur Geulis?

2. Apakah alternatif–alternatif strategi pemasaran pada Dapur Geulis? 3. Bagaimana alternatif strategi keputusan pemasaran yang sesuai dengan

Dapur Geulis?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Menganalisis faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan

kelemahan dan faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pada Dapur Geulis.

2. Memformulasikan alternatif-alternatif strategi pemasaran pada Dapur Geulis

3. Melakukan pemilihan alternatif-alternatif strategi pemasaran pada Dapur Geulis.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi pemilik Dapur Geulis, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan strategi pemasaran, agar dapat meningkatkan jumlah konsumennya.

2. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pemilihan alternatif-alternatif strategi pemasaran dan penerapan strategi pemasaran.

Ruang Lingkup Penelitian

(15)

METODE PENELITIAN

Kerangka Penelitian

Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara terhadap permasalahan objek. Dalam merumuskan strategi pemasaran, para manajer memperhatikan terlebih dahulu keadaan umum perusahaan yang mencakup visi, misi dan lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan terdiri atas lingkungan internal dan eksternal. Pada lingkungan internal terdapat strategi pemasaran berupa segmentation pasar, targeting pasar dan positioning pasar yang diinginkan dan bauran pemasaran jasa yang terdiri dari 8P. Sedangkan pada lingkungan eksternal terdapat lingkungan industri dan lingkungan jauh perusahaan.

Selanjutnya hasil identifikasi lingkungan internal akan dianalisis dengan menggunakan matriks IFE dan hasil identifikasi lingkungan eksternal akan dianalisis dengan menggunakan matriks EFE. Analisis dengan matriks IE dan

Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) dilakukan untuk memperoleh berbagai alternatif strategi dengan menyesuaikan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Matriks SWOT menghasilkan empat strategi yaitu strtegi SO, strategi ST, strategi WO dan strategi WT. Proses selanjutnya matriks SWOT

diolah dengan menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process).

Gambar Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Kerangka penelitian

Matriks IFE Matriks EFE

Matriks IE,SWOT

Alternatif Strategi Perusahaaan

Strategi Perusahaan Terbaik

(16)

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Dapur Geulis di Jl. Lodaya 2 No. 6 Bogor Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Dapur Geulis merupakan salah satu restoran yang menawarkan cita rasa makanan khas Sunda, Chinese Food, Seafood dan European Food dan memiliki lokasi usaha yang strategis. Pengambilan data untuk keperluan penelitian dilakukan pada bulan April 2013 hingga Mei 2013.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan di dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan adalah data yang dikumpulkan dari wawancara terstruktur (kuesioner) dan tidak terstruktur kepada tiga orang pihak manajemen Dapur Geulis serta satu orang dari Dinas Pariwisata Kota Bogor. Data sekunder adalah merupakan data yang didapat secara tidak langsung dari objek penelitian dan biasanya sudah tersedia. Pada penelitian ini, data sekunder diperoleh dari literatur berbagai buku, instansi terkait seperti Dinas Pariwisata Kota Bogor dan Badan Pusat Statistik Kota Bogor.

Metode Penentuan Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini bersifat non probability sampling, yaitu pengambilan sampel secara tidak acak melalui teknik purposive

sampling yaitu penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan tujuan tertentu dari peneliti. Pemberian kuesioner diberikan kepada empat responden terdiri dari

owner restoran, manajer restoran, kepala koki dan Kepala Bagian Dinas Pariwisata Kota Bogor. Pemberian kuesioner dipilih secara sengaja dengan pertimbangan responden mengetahui pelaksanaan strategi pemasaran Dapur Geulis.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

(17)

Tahapan Input

Tahap input merupakan tahap pertama dalam perumusan strategi. Membuat keputusan kecil dalam matriks input menyangkut kepentingan relatif dari faktor-faktor eksternal dan internal yang menghasilkan dan mengevaluasi strategi secara lebih efektif. EFE (External Factor Evaluation) dan IFE (Internal Factor Evaluation) merupakan salah satu teknik perumusan strategi pada tahap input.

Tahap Pencocokan

Strategi kadang-kadang didefinisikan sebagai upaya memadukan sumber daya dan keterampilan internal dengan peluang dan risiko yang diciptakan oleh faktor-faktor eksternal (David 2009). Tahap pencocokan merupakan tahap untuk mencocokan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal berdasarkan informasi yang didapatkan pada tahap input. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk tahap pencocokan adalah matriks IE (Internal-External) dan matriks Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT).

AHP (Analytical Hierarchy Process)

Proses Hirarki Analitik adalah suatu model yang luwes yang memberikan kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan darinya (Saaty 1991). Dalam memecahkan persoalan dengan analisa berpikir logis pada AHP ada tiga prinsip AHP yang perlu diperhatikan:

1. Menyusun Hirarki

Setelah didefinisikan suatu persoalan pengetahuan yang lebih terperinci dilakukan penyusunan realitas yang kompleks ke dalam bagian yang menjadi elemen bagian pokoknya dan kemudian bagian ini ke dalam bagian-bagiannya lagi dan seterusnya secara hirarkis.

2. Menentukan Prioritas

Langkah pertama dalam menetapkan prioritas elemen-elemen dalam suatu persoalan keputusan adalah dengan membuat pembandingan berpasangan, yaitu elemen-elemen dibandingkan berpasangan terhadap suatu kriteria yang ditentukan.

3. Konsistensi Logis.

(18)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Restoran Sejarah Singkat Restoran

Dapur Geulis berdiri pada tanggal 1 Maret 2011 yang didirikan oleh Purwoto (Pemilik dari restoran) dengan tujuan pengembangan usaha dibidang kuliner. Restoran yang berdiri selama lebih dari dua tahun ini merupakan bisnis keluarga. Lokasi restoran Dapur Geulis, di Jl. Lodaya No. 6, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Konsep tempat yang ditawarkan di restoran Dapur Geulis

adalah “Small is Beautiful” dengan memiliki interior desain yang relatif menarik bergaya sunda modern, sehingga memberikan nilai tambah tersendiri.

Menu makanan yang ditawarkan restoran dapur geulis memiliki cita rasa makanan khas Sunda, Chinese Food, Seafood, dan European Food. Menu makanan yang pertama kali ditawarkan oleh Dapur Geulis adalah ayam goreng/bakar dan nasi timbel yang sampai saat ini masih merupakan menu andalan Dapur Geulis. Seiring dengan perkembangan usahanya, pemilik restoran menambahkan menu-menu makanan dengan cita rasa makanan pada Dapur Geulis dengan berinovasi untuk menghindari kebosanan bagi konsumennya. Adanya inovasi produk yang dikembangkan merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Dapur Geulis dalam hal menarik minat konsumen Dapur Geulis memposisikan dirinya sebagai rumah makan yang memiliki “Rasa mewah, Harga murah”. Dapur Geulis menyadiakan kapasitas maksimum untuk 100 pelanggan.

Visi dan Misi Restoran

Visi Dapur Geulis adalah menjadi restoran yang bertemakan khas Sunda,

dilengkapi dengan menu-menu Chinese Food, Seafood, dan European Food

terlengkap di Kota Bogor. Sedangkan untuk misi restoran yaitu :

1. Menciptakan sirkulasi pelanggan yang berkesinambungan setiap

harinya

2. Menerapkan strategi “Rasa mewah, Harga murah” untuk menjaring pelanggan

3. Memaksimalkan ekuitas karyawan, menciptakan menu sesuai selera

pelanggan yang bercita rasa tinggi dengan harga terjangkau

(19)

Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang dimiliki oleh Dapur Geulis masih

sederhana.Pemilik sebagai pemegang kendali penuh atas jalannya usaha, maka semua keputusan harus diketahui dan mendapatkan persetujuan pemilik. Dari pemilik kekuasaan diteruskan kepada manajer restoran sebagi pengelola usaha dan karyawan. Jumlah karyawam Dapur Geulis ada sebanyak 22 orang. Struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Struktur organisasi Dapur Geulis

Strategi Pemasaran Dapur Geulis Saat Ini

Strategi pemasaran yang dilakukan Dapur Geulis saat ini adalah dengan mengandalkan promosi menggunakan word of mouth, iklan media cetak dan elektronik. Untuk periklanan melalui media cetak, Dapur Geulis memasang iklan di harian Radar Bogor, Info Bogor, Jurnal Bogor dan brosur. Sedangkan media elektronik dilakukan pada jejaring sosial facebook, twitter dan account Dapur Geulis.

Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal dapat digunakan Dapur Geulis. Dalam mengidentifkasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Informasi mengenai kekuatan dan kelemahan dapat digunakan dalam menyususn startegi Dapur Geulis.

Segmentasi pasar, Target pasar dan Posisi pasar Dapur Geulis

1. Segmentasi Pasar (Segmentation)

Segmentasi pasar merupakan pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar yang dilakukan Dapur Geulis adalah segmentasi geografis dan demografis. Segmentasi geografis

Owner

Manajer restoran

Supervisor Head cook

(20)

adalah berdasarkan letak wilayah yaitu daerah Bogor. Segmentasi demografis yaitu Dapur Geulis membagi pasarnya berdasarkan pekerjaan yaitu pegawai negeri, pegawai swasta dan mahasiswa/pelajar dan berdasarkan pendapatan untuk kalangan menengah kebawah.

2. Penetapan Pasar (Targeting)

Target pasar yang dipilih Dapur Geulis yaitu mahasiswa/pelajar. Mahasiswa/pelajar dipilih karna lokasi Dapur Geulis berdekatan dengan kampus dan sekolah diantaranya Diploma IPB, STTIF, dan SMK 3 Bogor . 3. Penempatan Produk (Positioning)

Positioning yang ingin ditanamkan di benak konsumen dari Dapur Geulis adalah Dapur Geulis memposisikan dirinya sebagai rumah makan yang

memiliki “Rasa Mewah, Harga Murah”sehingga harga dapat dijangkau pelanggan Dapur Geulis.

Bauran Pemasaran Jasa Dapur Geulis

1. Produk (Product)

Produk yang ditawarkan Dapur Geulis memiliki cita rasa makanan khas

Sunda, Chinese Food, Seafood dan European Food. Menu yang

ditawarkan ada enam kategori menu yaitu perikanan (aneka seafood dan

chines food), peternakan (aneka pengolahan daging), perkebunan ( aneka sayuran), pertanian (aneka jenis nasi), perairan luas (minuman/ jus) dan menu tambahan yang bersifar Eropan food. Nama dari menu makanan bertujuan untuk menunjukkan makanan yang dijual di Dapur Geulis berasal dari alam Indonesia yang kaya dan subur. Makanan yang menjadi menu andalan dari Dapur Geulis dapat dirasakan pada hidangan pembuka (appetizer), hidangan utama (main course), hidangan penutup (dessert) serta minuman (beverages).

1. Hidangan pembuka (appetizer)

Hidangan pembuka yang menjadi andalan Dapur Geulis adalah tahu rempong

2. Hidangan utama (main course)

hidangan utama yang menjadi menu unggulan dari Dapur Geulis adalah ayam goreng/bakar, gurame bakar madu, sop iga goreng/bakar

3. Hidangan penutup (dessert)

hidangan penutup adalah pancake dengan rasa vanilla, mixed fruit, durian, strobery, coklat.

4. Minuman (beverages).

Menu minuman unggulan yaitu es campur dan sop buah spesial, jus janda geulis.

2. Tempat (Place)

(21)

IPB, STTIF, dan SMK 3 Bogor. Hal ini sangat menguntungkan bagi Dapur Geulis, karena target utamanya adalah mahasiswa/pelajar. Selain itu, akses untuk menuju lokasi restoran sangat mudah, hal ini terlihat dengan banyaknya transportasi umum yang melawati jalan menuju restoran tersebut.

3. Proses (Process)

Pelayanan yang baik dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap restoran. Strategi proses yang diterapkan Dapur Geulis adalah peningkatan kinerja karyawan, kecepatan pelayanan seperti kecepatan dalam penyajian hidangan, kecepatan dalam melakukan transaksi terhadap konsumen. Dari pandangan konsumen kecepatan pelayanan dalam penyajian hidangan masih kurang baik konsumen menunggu lama untuk dilayani dalam pemesanan makanan dan menikmati hidangan yang dipesan. Keluhan pelanggan disampaikan konsumen ke media sosial seperti facebook dan twitter Dapur Geulis. Untuk itu pihak manajemen harus mampu memberikan tanggapan dalam mengatasi keluhan atau masalah dengan konsumen terutama yang berhubungan dengan makanan dan pelayanan. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan karyawan sehingga konsumen datang kembali ke Dapur Geulis.

4. Produktivitas dan kualitas (productivity and quality)

Produktivitas yang baik sangat diperlukan untuk kelancaran jalannya proses produksi. Tingkat produktifitas yang baik dijaga dengan melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Saat ini pekerjaan belum didasarkan pada spesifiksi pekerjaan karyawan tetapi pekerjaan yang dilakukan masih disesuaikan mengikuti situasi dan kondisi kebutuhan restoran. Sehingga sebenarnya perlu dibuat spesifikasi pekerjaan sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja masing-masing karyawan. Tingkat produktivitas dilihat dari jumlah pelanggan setiap harinya. Tingkat produktivitas dikatakan tinggi pada saat banyaknya pelanggan datang ke Dapur Geulis, umumnya pada hari sabtu dan minggu. Kualitas jasa didefinisikan dari pelanggan, karena pelanggan dapat menilai apakah jasa tersebut dikaterogikan baik atau tidak. pelanggan Dapur Geulis merasa jasa yang diberikan kurang baik, yaitu masih kurang pada sisi keramahan dan kecepatan pelayanan pramusaji. 5. Orang (people)

(22)

6. Promosi (Promotion)

Dalam memasarkan produknya Dapur Geulis menggunakan bauran promosi untuk menambah informasi kepada pelanggan tentang jasa yang ditawarkan. Promosi yang dilakukan melalui word to mouth, iklan media cetak dan elektronik. Untuk periklanan melalui media cetak, Dapur Geulis memasang iklan di harian Radar Bogor, Info Bogor, Jurnal Bogor dan brosur. Sedangkan media elektronik dilakukan pada jejaring sosial

facebook, twitter dan account Dapur Geulis sebagai alat komunikasi

kepada konsumen. Menurut manajemen restoran word to mouth

merupakan promosi yang sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran Dapur Geulis.

7. Bukti Fisik (physical appearance)

Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa yang ditawarkan Dapur Geulis. Bukti fisik restoran dapat dilihat dari perancangan persyaratan fisik dan perancangan persyaratan pelayanan yang dilakukan oleh Dapur Geulis yang bertujuan untuk menciptakan kenyamanan dan kepuasan bagi pelanggannya. Persyaratan fisik yang telah dirancang oleh Dapur Geulis dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu Fisik Umum dan fisik perlengkapan dan peralatan. Fisik umum yaitu persyaratan fisik umum berbentuk konsep bangunan dan penataan ruang. Hal ini bisa dilihat dari interior yang ditampilkan restoran dengan gaya sunda modern dan didukung dengan pembagian ruang, pengaturan ruang dengan tepat. Persyaratan fisik perlengkapan dan peralatan yaitu pengaturan dapur, gudang, toilet, kasir dan ruang karyawan. Sedangkan persyaratan pelayanan yang diperlukan untuk menunjang operasional Dapur Geulis adalah cara penjualan dan penyajian makanan, keterampilan pramusaji, penyajian hiburan, dan keamanan.

8. Harga (Price)

(23)

Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal Dapur Geulis terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri.

Analisis Lingkungan Jauh

1. Lingkungan Ekonomi

Keadaan ekonomi suatu negara sangat berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan atau industri. Ketidakstabilan kondisi perekonomian saat ini memberi pengaruh terhadap kecendrungan iklim uasaha yang tidak menentu. Perekonomian yang dialami oleh Indonesia tidak selalu stabil, salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga bahan baku yang disebabkan oleh inflasi yang tinggi disuatu negara. Kondisi ekonomi ini juga berpengaruh terhadap usaha Dapur Geulis, terutama

mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan. Dengan terjadinya kenaikan inflasi setiap tahunnya, Dapur Geulis melakukan kenaikan harga untuk setiap hidangan yang ditawarkannya. Kenaikan ini terjadi karena naiknya harga bahan baku produksi. Namun sejauh ini, peningkatan harga yang dilakukan Dapur Geulis masih dapat diterima oleh konsumen.

2. Lingkungan Sosial Budaya

Perubahan gaya hidup masyarakan merupakan salah satu bentuk kondisi sosial budaya. Perubahan gaya hidup masyarakat diakibatkan produktivitas tenaga kerja yang tinggi yang menyebabkan semakin sedikitnya waktu untuk menyediakan makanan sehingga masyarakat semakin menginginkan kepraktisan dan kecendrungan menikmati makanan di luar rumah. Hal ini direspon dengan baik bagi pihak restoran Dapur Geulis dan menjadikannya peluang. Akan tetapi perubahan gaya hidup ini menyebabkan menjamurnya kafe, restoran dan rumah makan karena besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut sehingga menyebabkan ancaman bagi pihak restoran Dapur Geulis dalam persaingan usaha.

3. Lingkungan Politik

Lingkungan politik berhubungan dengan kebijakan-kebijakan

pemerintah, kondisi politik dan keamanan Negara. Keadaan politik serta hukum yang tidak baik akan mempengaruhi pendapatan usaha restoran. Konsumen tidak akan merasa nyaman untuk keluar atau berpergian jika suhu politik sedang tidak baik. Kondisi lingkungan yang tidak baik belum pernah terjadi dikarenakan kondisi keamanan di Kota Bogor sendiri sangat baik.

4. Teknologi

(24)

adanya teknologi maka promosi dilakukan tidak hanya dilakukan word to mouth tetapi dapat dilakukan dengan media elektronik dan cetak.

Analisis Lingkungan Industri

1. Ancaman masuk pendatang baru

Masuknya pendatang baru dalam industri restoran akan membuat persaingan semakin tinggi menimbulkan ancaman pada usaha restoran. Pertumbuhan penduduk Kota Bogor yang cukup tinggi dan banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Bogor pada akhir pekan, dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk membangun suatu usaha restoran. Persaingan yang semakin tinggi mendorong Dapur Geulis untuk

menentukan alternatif strategi pemasarannya, agar dapat

mempertahankan konsumen dan menarik konsumen baru untuk datang ke restoran Dapur Geulis.

2. Persaingan sesama industri

Tingkat persaingan antar pengusaha di Kota Bogor cenderung kompetitif. Hal ini terlihat dari jumlah restoran dan rumah makan yang semakin bertambah tiap tahunnya di Kota Bogor. Hal ini terlihat pada Tabel 2 yang menunjukkan setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah unit usaha restoran di Kota Bogor. Restoran Dapur Geulis tidak dihadapkan persaingan sejenis tetapi dihadapkan dengan persaingan non sejenis. Salah satu pesaing utama sejenis adalah Restoran Bumbu Desa yang jaraknya tidak terlalu jauh dari restoran Dapur Geulis. Pesaing non sejenis yaitu restoran hatsutei dan restoran fast food yang sangat menarik perhatian mahasiswa/pelajar. Dapur Geulis mengatasi pesaing yang ada dengan tetap berusaha mempertahankan kualitas, dan terus berusaha mengembangkan produknya lebih kreatif dan inovatif dan terus meningkatkan promosi-promosi sehingga Dapur Geulis berbeda dengan restoran lainnya. Perbedaan tersebut terus dikembangkan untuk dapat dijadikan keunggulan Dapur Geulis

2. Ancaman produk pengganti

Dapur Geulis merupakan restoran yang menawarkan menu masakan khas sunda. Ayam bakar / goreng adalah menu andalan dari restoran Dapur Geulis. Produk pengganti atau subtitusi merupakan ancaman yang menghambat perkembangan restoran. Banyaknya restoran dengan produk subtitusi membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk mencoba menu olahan ayam lain, selain dari ayam bakar/goreng antara lain, daging steak pada Steak Obonk dan makanan fast food yang saat ini menjadi trend dikalangan anak muda dengan menu utama yang berbahan dasar ayam banyak di Kota Bogor. Banyaknya restoran dengan produk subtitusi mendorong restoran Dapur Geulis untuk berkreasi dan berinovasi terhadap menu masakan. Hal ini bertujuan agar pelanggan restoran Dapur Geulis tidak beralih ke restoran lain.

3. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli

(25)

meningkatkan kreativitas, inovasi menu makanan dan peningkatan kualiitas pelayanan serta meningkatkan fasilitas-fasilitas pendukung

untuk kenyamanan konsumen. Dapur Geulis sangat

mempertimbangkan dalam menaikkan harga, dikarenakan pihak Dapur Geulis tidak ingin kehilangan konsumen yang akan beralih restoran dengan harga yang lebih murah.

4. Kekuatan tawar-menawar pemasok

Restoran Dapur Geulis memperoleh pasokan bahan baku dari Pasar Warung Jambu dan Pasar Bogor. Dapur Geulis mempunyai pemasok tetap untuk bahan baku seperti daging, ayam, beras dan sayur. Hubungan dengan pemasok sangat dijaga oleh pihak restoran sehingga kekuatan tawar-menawar pemasok dapat diminimalkan. Kriteria yang diberikan oleh restoran Dapur Geulis dalam memilih pemasok yaitu bertanggung jawab untuk ketersedian bahan baku selanjutnya, harga lebih murah, mempunyai kualitas yang baik, dan adanya kepercayaan antara kedua belah pihak.

5. Pengaruh stakeholder

Dapur Geulis bekerja sama dengan stakeholder, yaitu serikat kerja berupa

komunitas (pengusaha muda) dengan adanya pertemuan (meeting) untuk

membahas masalah bisnis yang bertujuan untuk memotivasi. Dapur Geulis belum bekerjasama dengan Event Oragnizer yaitu perusahaan yang menyediakan jasa bagi perusahaan-perusahaan untuk mengadakan acara-acara besar untuk memperkenalkan produknya dan perusahaan yang sering melakukan event-event di Kota Bogor.

Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Identifikasi Kekuatan

1. Menu-menu yang bervariasi

Menu-menu yang ditawarkan Dapur Geulis yaitu memiliki cita rasa makanan khas Sunda, Chinese Food, Seafood, dan European Food. Ada sebanyak 40 menu yang ditawarkan dari hidangan pembuka (appetizer), hidangan utama (main course), hidangan penutup (dessert) serta minuman (beverages).

2. Cita rasa dan kelezatan makanan

Cita rasa dan kelezatan makanan sangat diperlukan dalam suatu makanan. Hal ini bertujuan agar pelanggan dapat merasa puas dengan produk yang ditawakankepada karyawan sehingga konsumen ingin kembali datang ke Dapur Geulis.

3. Harga sesuai kualitas produk

Harga menu makanan yang ditawarkan Dapur Geulis sangat terjangkau

sesuai dengan slogannya “Rasa mewah, Harga murah. Harga yang sangat terjangkau dilakukan Dapur Geulis dikarenakan targeting dari restoran adalah mahasiwa/pelajar.

4. Tempat cukup strategis

(26)

Jawa Barat. Lokasi ini dipilih karena berada dipusat kota Bogor dan berdekatan dengan beberapa kampus dan sekolah diantaranya Diploma IPB, STTIF, dan SMK 3 Bogor dan berada dekat dengan kantor Koperasi Sejahtera Bersama dan factory outlet.

5. Penyebaran iklan yang cukup gencar

Periklanan yang dilakukan Dapur Geulis melalui media cetak dengan memasang iklan di harian Radar Bogor, Jurnal Bogor, Info Bogor dan brosur. Sedangkan media elektronik dilakukan pada jejaring sosial

facebook, twitter dan account Dapur Geulis sebagai alat komunikasi kepada konsumen.

6. Acara-acara musik yang sering diadakan

Salah satu cara restoran untuk menarik pelanggannya yaitu dengan memberikan hiburan berupa pertunjukkan musik yang bertujuan agar pelanggan merasakan kenyamanan pada saat menikmati makanan. Dapur Geulis tidak hanya menyajikan makanan yang menggugah selera pengunjung, tetapi juga dilengkapi dengan hiburan live music.

7. Tersedia diskon untuk anggota

Dapur Geulis telah memberikan diskon yaitu bagi pelanggan yang sering datang ke Dapur Geuli sakan mendapat diskon. Dapur Geulis memberikan diskon sebesar 10% dan tidak berlaku untuk menu paket bulanan yang ditawarkan Dapur Geulis.

8. Kebersihan dan kenyamanan restoran

Konsep tempat yang ditawarkan di Dapur Geulis adalah “Small is

Beautiful” dengan memiliki interior desain yang relatif menarik bergaya sunda modern, sehingga memberikan nilai tambah tersendiri.

Identifikasi kelemahan

1. Tidak terfokusnya manajemen pada layanan delivery

Dapur Geulis menyediakan layanan delivery dengan penambahan biaya

delivery sebesar Rp 10 000 dan minimum order Rp 100 000 dan dengan durasi pengantaran pesanan maksimal 45 menit. Pengelolaan layanan

delivery masih kurang promosi dikarenakan layanan delivery masih baru sehingga pelanggan kurang mengetahui adanya layanan delivery yang ditawarkan pihak restoran.

2. Pelayanan kurang baik terhadap konsumen

Pelayanan yang ditawarkan Dapur Geulis kurang baik seperti kurangnya dalam kecepatan dalam penyajian hidangan, kecepatan dalam melakukan transaksi terhadap konsumen. Dari pandangan konsumen pramusaji masih kurang ramah dan respon dalam melayani Dapur Geulis.

3. Kurangnya Pelatihan SDM

Karyawan yang bekerja di Dapur Geulis tidak memiliki ketrampilan khusus, rata-rata pendidikan karyawannya lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU). Pelatihan yang dapat dilakukan dapat menciptakan ketrampilan dalam penataan makanan, keramahan dan kecepatan dalam pelayanan makanan dan jasa yang ditawarkan Dapur Geulis.

4. Loyalitas karyawan terhadap restoran

(27)

ingin mencari tempat kerja yang lebih baik dalam bekerja dan adanya karyawan yang tidak menaati aturan kerja di restoran.

5. Pencatatan keuangan masih belum dilakukan secara akuntansi

Pencatatan keuangan pada Dapur Geulis maih secara manual, hal ini menyebabkan akan terjadi human error. Sistem akuntansi komputerisasi yang belum ada dibagian keuangan membuat pekerjaan dalam menghitung penerimaan dan pengeluaran dilakukan secara manual.

Identifikasi peluang

1. Pola gaya hidup masyarakat

Gaya hidup masyarakat yang hidup diperkotaan, lebih memilih untuk makan di restoran karena mengutamakan kepraktisan makan serta kenyamanan tempat. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern restoran bukan hanya difungsikan sebagai tempat untuk makan tetapi sudah menjadi sarana untuk berkumpul bersama rekan atau keluarga.

2. Pertambahan jumlah penduduk

Pertumbuhan penduduk di Kota bogor menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan untuk Dapur Geulis memasarkan menu makanan. Hal tersebut dikarenakan makan merupakan kebutuhan primer manusia untuk dapat menjalankan aktifitas sehari-hari. Semakin tinggi jumlah penduduk pada suatu daerah, tentu akan meningkatkan permintaan kebutuhan makanan dan juga minuman. Pertambahan jumlah penduduk kota Bogor dapat dilihata pada Tabel 3.

Tabel 3 Pertumbuhan jumlah penduduk kota Bogor 2008-2011

Jenis Kelamin 2011 2010 2009 2008

Jumlah Pria (jiwa) 493 496 484 648 445 835 435 916

Jumlah Wanita (jiwa) 473 902 464 418 449 761 440 376

Total (jiwa) 967 398 949 066 895 596 876 292

Sumber: BPS Kota Bogor (2012)

3. Peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat

Peningkatan pendapatan akan meningkatkan daya beli masyarakat yang dapat dijadikan sebagai peluang oleh restoran Dapur Geulis untuk menjalankan usaha restoran. Semakin meningkatnya pendapatan masyarakat Kota Bogor maka daya beli masyarakat akan meningkat. 4. Perkembangan teknologi informasi

(28)

Identifikasi Ancaman

1. Tingkat persaingan restoran tinggi

Dapur Geulis tidak dihadapkan persaingan sejenis tetapi dihadapkan dengan persaingan non sejenis. Berdasarkan pengamatan pesaing utama sejenis adalah Mbah Jingkrak, Bumbu Dapur dan Bumbu Desa yang jaraknya tidak terlalu jauh dari restoran Dapur Geulis. Pesaing non sejenis restoran fast food yang sangat menarik perhatian mahasiswa/pelajar.

2. Kenaikan harga bahan baku

Kondisi ekonomi ini juga berpengaruh terhadap usaha Dapur Geulis, terutama mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Dengan terjadinya kenaikan inflasi setiap tahunnya, Dapur Geulis melakukan kenaikan harga untuk setiap hidangan yang ditawarkannya. Kenaikan ini terjadi karena naiknya harga bahan baku produksi. Kenaikan harga bahan baku berhubungan dengan biaya produksi, sehingga membuat harga jual lebih tinggi dan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Tingkat inflasi Kota Bogor dapat

Sumber: BPS Kota Bogor (2012)

3. Tawar-menawar konsumen tinggi

Kekuatan tawar-menawar pembeli sangat besar, karena jumlah alternatif pilihan kafe, tempat makan atau restoran di kota Bogor sangat banyak, sehingga penawaran tinggi dan konsumen bebas memilih tempat makan atau restoran yang sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu Dapur Geulis berusaha mengikuti keinginan konsumen dengan meningkatkan kreativitas, inovasi produk dan peningkatan kualitas pelayanan serta meningkatkan fasilitas-fasilitas pendukung untuk kenyamanan konsumen. 4. Banyaknya produk sejenis

Ayam bakar/ goreng adalah menu andalan dari Dapur Geulis. Produk

pengganti atau subtitusi merupakan ancaman yang menghambat

perkembangan restoran. Banyaknya restoran dengan produk subtitusi membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk mencoba menu olahan ayam lain, selain dari ayam bakar/goreng antara lain daging steak pada

(29)

Perumusan Strategi Dapur Geulis Tahap Input (Tahap Masukan)

1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Analisis lingkungan internal perusahaan menghasilkan delapan kekuatan dan lima kelemahan. Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, dimana key succes factor dari lingkungan internal yang dirangkum dalam sebuah tabel Internal Factor Evaluation (IFE) Dapur Geulis memiliki kekuatan utama kebersihan dan kenyamanan restoran (0.548). Kekuatan utama ini harus tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi demi mencapai kepuasan pelanggan serta mempertahankan pelanggan agar tetap loyal terhadap restoran. Adapun faktor yang menjadi kelemahan utama pada Dapur Geulis adalah pelayanan kurang baik terhadap konsumen (0.210). Kelemahan utama ini harus dijadikan pertimbangan merubah kembali kebijakan mengenai penerapan SOP pelayanan demi keberlangsungan restoran. Adapun hasil perhitungan dari matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.

Tabel 5 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Faktor Bobot Rating Skor

Kekuatan:

Menu-menu yang bervariasi 0.061 3.75 0.229

Cita rasa dan kelejatan makanan 0.055 3.75 0.206

Harga sesuai kualitas produk 0.042 3.25 0.137

Tempat cukup strategis 0.049 3.5 0.172

Penyebaran iklan yang cukup gencar 0.062 3.25 0.202

Acara-acara musik yang sering diadakan 0.018 3.25 0.059

Tersedia diskon untuk anggota 0.049 3.25 0.160

Kebersihan dan kenyamanan restoran 0.137 4 0.548

Kelemahan:

Tidak terfokusnya manajemen pada layanan delivery 0.036 1.5 0.054

Pelayanan kurang baik terhadap konsumen 0.140 1.5 0.210

kurangnya pelatiahan SDM 0.101 1 0.101

Kurangnya loyalitas karyawan terhadap restoran 0.115 1 0.115

Pencatatan keuangan masih belum akuntansi 0.134 1 0.140

Total 1 2.333

2. Analisis Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal terdapat empat peluang dan empat ancaman yang dihadapi perusahaan. Matriks EFE disusun berdasarkan identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, dimana setelah key succes factor berupa peluang dan ancaman tersebut diperoleh maka dalam sebuah matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE). Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat bahwa peluang yang cukup besar pada Dapur Geulis adalah perkembangan teknologi dengan skor sebesar 0,465. Hal ini bisa dijadikan peluang untuk mempromosikan Dapur Geulis. Adapun yang menjadi ancaman utama adalah kenaikan harga bahan baku dengan skor 0.432 ancaman utama ini harus bisa diatasi dengan membuat produk-produk

(30)

Tabel 6 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)

EFE Bobot Rating Skor

Peluang :

Perubahan pola gaya hidup masyarakat 0.092 3.5 0.332

Pertambahan jumlah penduduk 0.071 2.5 0.178

Peningkatan pendapatan dan daya beli

masyarakat 0.169 2.5 0.423

Perkembangan teknologi informasi 0.186 3 0.465

Ancaman :

Tingkat persaingan restoran tinggi 0.117 3.5 0.410

Kenaikan harga bahan baku 0.157 2.75 0.432

tawar-menawar konsumen tinggi 0.140 2.5 0.350

Banyaknya produk sejenis 0.069 2.75 0.190

Total 1 2.864

Tahap Pencocokan 1. Matriks IE

(31)

I II III

IV V VI

VII VIII IX

Gambar 4 Matriks internal-eksternal Dapur Geulis

2. Matriks SWOT

Penyusunan matriks SWOT dilakukan setelah mengetahui posisi perusahaan saat ini dengan matriks IE. Matriks SWOT disusun dengan mengkombinasikan faktor internal dan faktor eksternal sehingga menghasilkan alternatif strategi yang sesuai yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Perumusan strategi ini menggunakan analisis SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 7.

(32)

Tabel 7 Matriks SWOT Dapur Geulis Faktor internal

Faktor eksternal

Strength (S)

1. Kebersihan dan kenyamanan restoran

2. Menu-menu yang bervariasi

3. Tersedia diskon untuk member

4. Cita rasa dan kelezatan makanan

5. Penyebaran iklan yang cukup gencar

6. Tempat cukup strategis

7. Harga sesuai dengan kualitas produk

8. Acara-acara musik yang sering diadakan

Weaknesses (W)

1. Pelayanan yang kurang baik terhadap konsumen

2. Pencatatan keuangan belum akuntansi

1. Melakukan promosi melalui media seperti radio dan even-even (S1,S2,S3,S4,S5,S7,S8-O1,O2,O3) 2. Menyediakan paket hemat untuk

mahasiswa/ pelajar (S2,S4,S5,S7-O3,04) 3. Membuat member card untuk

pelanggan (S2,S3,S4,S5,S7-O2,O3,O4)

StrategiW-O

1.Mengadakan pelatihan SDM untuk meningkatkan kualitas manajerial melalui penerapan job description yang jelas dan terarah (W1,W3,W4,-O1,O2,O3,O4)

1. Meningkatkan kualitas rasa dan kelezatan

makanan(S1,S2,S3.S4,S5,S6,S7,S8-T1,T2,T3,T4)

Strategi WT

1.Memperbaiki kualiatas layanan melalui penerapan SOP (W1,W2,W3,W4-T1,T2,T3,T4)

Analisi Pengambilan Keputusan Strategi Pemasaran Restoran Dapur Geulis Menggunakan Analisis Hirarki Process (AHP)

(33)

Faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran restoran Dapur Geulis

1. Sumber Daya manusia (SDM)

2. Kondisi Keuangan Perusahaan (KKP)

3. Persaingana Restoran (PR)

4. Teknologi (TN)

5. Produk yang dihasilkan (PDK)

6. Sikap Konsumen (SK)

Aktoryang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran restoran Dapur Geulis

1.Owner (DR) 2. Manajer (MR) 3.Kepala Koki (KK)

Tujuan

Tujuan yang dapat dicapai oleh Dapur Geulis terkait dengan keberhasilan strategi pemasaran adalah:

1. Mempertahankan loyalitas pelanggan (MLP)

2. Meningkatkan citra dan keuntungan (MCK)

3. Meningkatkan pangsa pasar (MPP)

4. Menjamin berlangsungnya usaha (MKU)

Alternatif Strategi

Alternatif strategi yang akan diimplementasikan Dapur Geulis adalah: 1. Melakukan promosi melalui media seperti radio dan event-event (A1)

2. Menyediakan paket hemat untuk mahasiswa / pelajar (A2)

3. Membuat kartu anggotauntuk pelanggan (A3)

4. meningkatkan kualitas rasa dan kelezatan makanan (A4)

5. Mengadakan pelatihan SDM untuk meningkatkan kualitas manajerial

melalui penerapan job description yang jelas dan terarah (A5)

6. Pencatatan keuangan secara akuntansi dengan memanfaatkan teknologi dan

informasi (A6)

7. Memperbaiki kualitas layanan melalui penerapan SOP (A7)

Interpretasi Hasil Pengolahan Data Hasil Pengolahan Data dengan AHP Secara Horizontal

(34)

a. Fokus (Tingkat Satu)

Fokus pada hirarki ini adalah strategi pemasaran restoran Dapur Geulis

b. Hasil pengolahan pada elemen Faktor (Tingkat Dua)

Tabel 8 membandingkan antara masing-masing elemen faktor terhadap fokus. Faktor pertama dengan prioritas paling tinggi adalah sikap konsumen (0.333). Memahami keinginan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi Dapur Geulis. Setiap pelanggan memiliki sikap dan perilaku yang sering sangat berbeda sehingga Dapur Geulis harus melakukan sesuatu yang dapat memuaskan pelanggan akan makanan dan pelayanan yang ditawarkan.

Tabel 8 Hasil pengolahan horizontal elemen faktor terhadap fokus

Faktor

Focus/Goal

Bobot Prioritas

Sumber daya manusia 0.129 4

kondisi keungan perusahaan 0.138 3

Persaingan restoran 0.062 6

Teknologi 0.083 5

Produk yang dihasilkan 0.257 2

Sikap konsumen 0.333 1

c. Hasil pengolahan pada level aktor (tingkat tiga)

Hasil pengolahan horizontal dari tingkat ketiga pada struktur

hirarki AHP pada strategi Dapur Geulis dapat dilihat pada Tabel 9. Berdasarkan tabel ini dapat dilihat tingkat kepentingannya masing–masing aktor untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan strategi pemasaran tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa

owner(DR) merupakan aktor yang memiliki peranan paling penting dalam penentuan elemen sumber daya manusia(SDM) sebesar 0.648, kondisi keuangan perusahaan (KKP) sebesar 0.719, persaingan dengan restoran lain (PR) sebesar 0.593, teknologi yang digunakan (TN) sebesar 0.627, produk yang dihasilkan (PD sebesar 0.658 dan sikap konsumen (SK) sebesar 0.378.

Tabel 9 Hasil pengolahan horizontal elemen aktor terhadap faktor

Aktor

d. Hasil pengolahan pada elemen tujuan

(35)

perusahaan. Sehingga tujuan lain diharapkan bisa tercapai. Manajer

merupakan aktor yang membantu owner dalam mengelola restoran

terutama untuk meningkatkan citra dan keuntungan. Sedangkan yang menjadi prioritas utama bagi kepala koki adalah mempertahankan loyalitas pelanggan karena dengan adanya pelanggan yang loyal dapat menarik pelanggan-pelanggan baru melalui word to mouth. Salah satu cara untuk mempertahankan loyalitas pelanggan adalah menghasilkan menu makanan yang diinginkan pelanggan.

Tabel 10 Hasil pengolahan horizontal pada elemen tujuan terhadap aktor

Tujuan Aktor

Owner Manajer Kepala koki

Mempertahankan Loyaliats Pelanggan 0.131 0.14 0.388

Meningkatkan citra dan keuntungan 0.443 0.506 0.227

Meningkatan pangsa pasar 0.180 0.181 0.157

Menjamin keberlangsungan usaha 0.247 0.173 0.227

e. Hasil pengolahan pada elemen alternatif

Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat hasil pengolahan data dengan metode AHP didapatkan hasil prioritas alternatif strategi pemasaran terhadap tujuan yang ingin dicapai. Dalam tujuan untuk mempetahankan loyalitas pelanggan (MLP), prioritas utama alternatif strategi tertinggi yang dapat dilakukan Dapur Geulis adalah memperbaiki kualitas pelayanan (A7) sebesar 0.210 yang berada pada peringkat pertama dibandingkan alternatif lainnya. Pada tujuan meningkatkan citra dan keuntungan (MCK) alternatif tertinggi yang dapat dilakukan adalah memperbaiki kualitas pelayanan (A7) sebesar 0.300, dengan adanya alternatif ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan restoran. Tujuan meningkatkan pangsa pasar (MPP), prioritas utama adalah melakukan promosi melalui media seperti radio dan

event-event (A1). Tujuan menjamin keberlangsungan usaha (MKU), prioritas utama menyediakan paket hemat untuk mahasiswa/ pelajar (A1) sebesar 0.269 dengan adanya pake hemat dapat menjamin berlangsungnya usaha dikarenakan targeting dari restoran adalah mahasiswa/pelajar. Tabel 11 Hasil pengolahan horizontal pada elemen alternatif terhadap tujuan

(36)

Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Vertikal

Pengolahan vertikal digunakan untuk menyusun prioritas pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki keputusan terhadap sasaran utama Dapur Geulis.

Pengolahan vertikal dilakukan setelah matriks pendapat gabungan diolah secara horizontal dan telah memenuhi persyaratan inkonsistensi yaitu sama dengan atau lebih kecil dari 10 % .

1. Hasil Pengolahan pada elemen Faktor

Tabel 12 menjelaskan nilai bobot dari masing-masing elemen faktor serta prioritasnya. Faktor pertama dengan prioritas paling tinggi adalah sikap konsumen (0.333). Memahami keinginan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi Dapur Geulis. Setiap pelanggan memiliki sikap dan perilaku yang sering sangat berbeda sehingga Dapur Geulis harus melakukan sesuatu yang dapat memuaskan pelanggan akan produk yang dihasilkan.

Tabel 12 Hasil pengolahan vertikal pada elemen faktor

Faktor Bobot Prioritas

Sumber daya manusia 0.129 4

kondisi keungan perusahaan 0.138 3

Persaingan restoran 0.062 6

Teknologi 0.083 5

Produk yang dihasilkan 0.257 2

Sikap konsumen 0.333 1

2. Hasil pengolahan pada elemen aktor

Berdasarkan Tabel 13, aktor yang paling berperan dalam pengambilan keputusan strategi pemasaran Dapur Geulis adalah (0,57). Hal ini karena owner merupakan pimpinan tertinggi dalam sehingga dia juga menjadi pengambil keputusan tertinggi. Owner merupakan pemilik perusahaan Dapur Geulis yang menentukan perencanaan bisnis yang ingin dilakukan di restoran.

Tabel 13 Hasil pengolahan vertikal pada elemen aktor

Aktor Bobot Prioritas

Owner 0.57 1

Manajer 0.28 2

kepala koki 0.16 3

3. Hasil pengolahan pada level tujuan

Berdasarkan Tabel 14 pengolahan data menggunakan metode AHP

(37)

Tabel 14 Hasil pengolahan vertikal pada elemen tujuan

Tujuan Bobot Prioritas

Mempertahankan loyalitas pelanggan 0.11 4

Meningkatkan citra dan keuntungan 0.39 1

Meningkatkan pangsa pasar 0.15 3

Menjamin berlangsungnya usaha 0.19 2

4. Hasil pengolahan pada level alternatif strategi

Berdasarkan pengolahan vertikal pada Tabel 15 didapatkan alternatif strategi pemasaran yan paling banyak dipilih oleh para pakar responden Dapur Geulis yaitu memperbaiki kualitas layanan melalui penerapan SOP (0,223). Hal ini dikarenakan kualitas layanan kurang baik memungkinkan perusahaan meninjau hasil implementasi hasil kinerja yang sudah dilakukan. Peningkatan kualitas layanan tentunya akan menambah kepuasan pelanggan untuk datang kembali ke restoran.

Tabel 15 Hasil pengolahan pada elemen alternatif strategi

Alternatif Bobot peringkat

Melakukan promosi melalui media seperti radio dan event-event 0.170 2

Menyediakan paket hemat untuk mahasiswa/ pelajar 0.169 3

Membuat member card untuk pelanggan 0.160 4

Meningkatkan kualitas rasa dan kelezatan makanan 0.157 3

Mengadakan pelatihan SDM untuk meningkatkan kualitas manajerial melalui penerapan job description yang jelas dan terarah

0.077 6

Pencatatan keuangan secara akuntansi dengan memanfaatkan

teknologi 0.044 7

(38)

Gambar 5 Struktur AHP pada Dapur Geulis

A6 : Pencatatan keuangan secara akuntansi dengan memanfaatkan teknologi A7 : Memperbaiki kualiatas layanan melalui penerapan SOP

Strategi Pemasaran Restoran Dapur Geulis

(39)

Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap strategi pemasaran Dapur Geulis adalah sikap konsumen, pada sebuah restoran tidak hanya produk yang menjadi fokus utama akan tetapi pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen akan menjadi faktor yang penting bagi pelanggan mengingat kuatnya persaingan terhadap restoran. Pelayanan yang ditawarkan Dapur Geulis masih kurang memuaskan pelanggan. Dengan pelayan yang masih kurang memuaskan dapat membuat citra dari Dapur Geulis semakin buruk di mata konsumen dikarenakan strategi promosi yang paling berpengaruh adalah word to mouth. Dengan itu Dapur Geulis harus memperbaiki kualitas

layanan dengan menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) Dapur Geulis

dan melakukan pelatihan bagi karyawan khususnya bagi pramusaji dan bagain

straff urusan dapur.

Perkembangan teknologi informasi mendorong menggunakan media baru

dalam melakukan pemasaran. Dapur Geulis menggunakan teknologi dan

informasi sebagai sebagai salah satu alat promosi seperti media internet dilakukan pada jejaring social facebook, twitter dan account Dapur Geulis sebagai alat promosi kepada pelanggan. Pada tingkat aktor, elemen yang paling berpengaruh dan berperan penting dalam menjalankan strategi pemasaran Dapur Geulis adalah

owner. Sangat jelas bahwa pemilik restoran adalah aktor yang sangat memahami bagaimana kondisi internal dan eksternal restoran baik dari SDM, keuangan, kondisi pesaing. Dengan kemampuan memahami seluk beluk persaingan secara mendalam, jelas peranan pemilik restoran berada pada prioritas teratas dibandingkan dengan aktor manajer dan koki. Pada tingkatan tujuan, elemen yang paling berperan penting adalah meningkatkan citra dan keuntungan. Indikator keberhasilan strategi pemasaran Dapur Geulis adalah perolehan omset atau pendapatan dari penjualan produk yang ditawarkan. Elemen berikutnya adalah menjamin berlangsungnya usaha, dengan berlangsungnya usaha yang memperlihatkan bagaimana produk yang ditawarkan Dapur Geulis bisa tetap bertahan ditengah maraknya persaingan restoran. Pada tingkat akhir yaitu strategi, diperoleh tujuh alternatif strategi yang dinilai memberikan pengaruh positif bagi pemasaran Dapur Geulis. Strategi yang menjadi prioritas utama adalah memperbaiki kualitas layanan melalui penerapan SOP.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

(40)

karyawan, kurangnya pelatihan SDM, tidak terfokusnya manajemen pada layanan delivery. Lingkungan eksternal yang menjadi peluang. Faktor-faktor peluang yang adalah perkembangan kemajuan teknologi, peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat, perubahan pola gaya hidup masyarakat, pertambahan jumlah penduduk. Sedangkan dari faktor-faktor ancaman adalah kenaikan harga bahan baku, tingkat persaingan restoran tinggi, tawar-menawar konsumen yang tinggi, dan banyaknya makanan sejenis.

2. Beberapa alternatif strategi pemasaran adalah melakukan promosi melalui media seperti radio dan event-event menyediakan paket hemat untuk

mahasiswa/ pelajar, membuat member card untuk pelanggan, meningkatkan

kualitas rasa dan kelezatan makanan, mengadakan pelatihan SDM untuk meningkatkan kualitas manajerial melalui penerapan job description yang jelas dan terarah, pencatatan keuangan secara akuntansi dengan memanfaatkan teknologi informasi, memperbaiki kualitas layanan melalui penerapan SOP

3. Strategi pemasaranyang direkomendasikan bagi restoran secara bertrut-turut adalah memperbaiki kualiatas layanan melalui penerapan SOP (0.223), melakukan promosi melalui media seperti radio dan event-event (0.170), menyediakan paket hemat untuk mahasiswa/ pelajar (0.169), membuat

member card untuk pelanggan (0.160), meningkatkan kualitas rasa dan kelezatan makanan (0.517), mengadakan pelatihan SDM untuk meningkatkan kualitas manajerial melalui penerapan job description yang jelas dan terarah (0.077) dan pencatatan keuangan secara akuntansi dengan memanfaatkan teknologi informasi (0.044).

Saran

1. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa boga Dapur Geulis harus selalu meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada sehingga keinginan pelanggan dapat terpenuhi yaitu menerapkan standar pelayanan sesuai dengan SOP.

2. Dapur Geulis sebaiknya menjalin kerjasama dengan pihak lain melalui event-event untuk memudahkan dalam promosi Dapur Geulis dan meningkatkan citra restoran.

3. Sebaiknya Dapur Geulis melakukan pengembangan produk melalui

peningkatan kualitas produk dan membuat produk yang sesuai dengan target pasar.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri S. 2007. Manajemen pemasaran. Jakarta (ID) : Grafindo Persada.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2012. Kota Bogor dalam angka 2012.

Bogor (ID) :BPS

David F R. 2009. Manajemen Strategis Konsep Ed ke- 12. Jakarta (ID) : Salemba Empat.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. 2012. Perkembangan Restoran dan Rumah Makan di Kota Bogor 2007-2010. Bogor (ID). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Kotler P. 2005. Manajemen Pemasaran Ei 11 Jilid 1. Jakarta (ID) : Indeks Kotler P dan K Keller 2009. Manajemen Pemasaran Ed ke 12. Jakarta (ID) :

Indeks

Lovelock C H dan Wright, L.K. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta (ID)

: Indeks.

Marimin dan N. Maghfiroh. 2010, Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok. Bogor (ID) : IPB Pr.

Saaty T L. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin: Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Jakarta (ID) : Dharma Aksara Perkasa.

(42)
(43)

Lampiran 1. Wawancaran gambaran umum perusahaan

Wawancara Pakar

Daftar Pertanyaan tentang Gambaran Umum Perusahaan

 Gambaran Umum Perusahaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya restoran Dapur Geulis? 2. Apa visi, misi, dan tujuan restoran Dapur Geulis?

3. Bagaimana struktur organisasi pada restoran Dapur Geulis dan apa yang menjadi tugas pada tiap bagian?

Lingkungan Internal

1. Saat ini bagaimana strategi pemasaran yang telah dilaksanakan restoran Dapur Geulis?

Segmentation

 Bagaimana segmentasi/ pengelompokan pelanggan yang ada?

 Berdasarkan apa pengelompokan pembeli di restoran Dapur Geulis?

 Apa alasan memilih segmen tersebut?

Targeting

 Siapa pembeli potensial menurut atau siapa saja yang menjadi pasar sasaran dari restoran Dapur Geulis

 Apa alasan pemilihan pasar sasaran tersebut?

 Apa yang menjadi kendala dalam pasar sasaran tersebut?

 Apakah jumlah pelanggan saat ini Telah sesuai dengan yang

ditargetkan? Positioning

 Citra apa yang ingin diberikan kepada konsumen atau positioning seperti apa yang yang ingin ditanamkan di benak pelanggan

2. Unsur-unsur Bauran Pemasaran

Product

1. Produk/jasa dan fasilitas apa saja yang ada di restoran Dapur Geulis ? 2. Produk dan jenis pelayanan apa yang menjadi favorit di restoran Dapur Geulis?

3. Produk/jasa mana yang memberikan kontribusi yang paling besar pada

keuntungan yang diraih?

4. Apa saja keinginan konsumen yang perlu dipenuhi pada produk/jasa? 5. Perubahan-perubahan apa yang diperkirakan terjadi terhadap selera,

orientasi, dan preferensi konsumen terhadap produk/jasa?  Price

2. Berdasarkan apa pihak restoran Dapur Geulis menetapkan harga?

3. Unsur-unsur apa saja yang masuk dalam penetapan harga?

4. Apakah ada potongan harga yang diberikan oleh restoran Dapur Geulis?

(44)

Lanjutan Lampiran 1  Promotion

1. Apa saja kegiatan promosi yang dilakukan restoran Dapur Geulis? 2. Bentuk promosi apa yang menjadi andalan restoran Dapur Geulis 3. Apakah ada cara promosi yang berbeda yang dilakukan restoran Dapur Geulis?

4. Media apa saja yang digunakan sebagai sarana promosi?

5. Apa yang menjadi pertimbangan dalam melakukan promosi tersebut?

6. Bentuk promosi apa yang paling efektif?  Place and Time

1. Apa yang mejadi alasan restoran Dapur Geulis didirikan dilokasi ini?

2. Apakah lokasi di pinggir jalan mempengaruhi kenyamanan

pengunjung?  Process

1. Apakah proses yang desainnya buruk akan menggangu pelanggan? Jika ya, mana yang paling berpengaruh?

1. keterlambatan 2. birokrasi

3. penyampaian jasa yang tidak efektif.  People

1. Kriteria karyawan seperti apa yang dipilih oleh restoran Dapur Geulis?

2. Apakah karyawan Bapak/Ibu melayani konsumen dengan ramah? Alasan

Physic

1. Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa. Contoh: gedung, tanah, perlengkapan, anggota staf, tanda-tanda, dan petunjuk yang terlihat lainnya. Apakah setuju? Mengapa?

Productivity and quality

1. Bagaimana kualitas produk atau pelayanan yang diberikan restoran Dapur Geulis

(45)

Lampiran 2 Kuesioner penelitian penentuan bobot dan rating

KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN BOBOT DAN RATING

TERHADAP FAKTOR STRATEGI INTERNAL DAN EKSTERNAL

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN DAPUR GEULIS

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :……… Jabatan: ………

Dimohon agar Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara obyektif dan benar, karena kuesioner ini merupakan alat bantu penelitian untuk memperoleh data yang akurat.

Peneliti: Estarya N Sitorus

H24114090

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN

MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Gambar

Tabel 2 Perkembangan restoran di kota Bogor
Gambar Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 3 Struktur organisasi Dapur Geulis
Gambar 4 Matriks internal-eksternal Dapur Geulis
+6

Referensi

Dokumen terkait

Restoran merupakan sebuah usaha yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjual jasa berupa pelayanan kepada konsumen. Proses merupakan semua kegiatan yang dapat

persepsi mengenai mate-@ bauran pemasaran yang selama ini diterapkan oleh pentsahaan. Restoran Ayam Bakar Wong Solo Cabang Booor menyediakan berbagai macam menu

Alternatif strategi pemasaran 7P yang dapat diterapkan oleh pihak Restoran dbc & spageti adalah meningkatkan variasi produk minuman, atribut penerangan, menyediakan fasilitas

1) Strategi ST-1, yaitu mempertahankan strategi penetapan harga. Target pasar Restoran Rice Bowl adalah konsumen golongan menengah keatas. Strategi penetapan harga

Loyalitas konsumen terhadap Restoran Bakmi Japos Bogor salah satunya dapat dilihat dari sebagian besar konsumen yang menyatakan akan pindah ke restoran lain yang lebih

Tingginya tingkat kepentingan atribut kehalalan ini menandakan bahwa responden sangat menginginkan bahan-bahan yang digunakan oleh Restoran Dapur Nusantara dalam

Melalui penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan yang penting bagi konsumen dalam pemilihan restoran yaitu: rasa makanan

1) Strategi ST-1, yaitu mempertahankan strategi penetapan harga. Target pasar Restoran Rice Bowl adalah konsumen golongan menengah keatas. Strategi penetapan harga