• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI OLEH SISWA KELAS X SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI OLEH SISWA KELAS X SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI OLEH

SISWA KELAS X SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

YOHANES LAOLI

NIM 2113111097

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Yohanes Laoli, NIM 2113111097. Pengaruh Model Examples Non Examples Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Examples Non Examples kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X SMA Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Parulian 2 Medan sebanyak 103 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara Random Sampling sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 34 orang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes menulis paragraf deskripsi. Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pre-test) adalah 68,52, standar deviasi 8,96, dan standar error 1,56, sedangkan nilai rata-rata setelah perlakuan (post-test) 79,12, standar deviasi 9,68, dan standar error 1,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata menulis paragraf deskripsi setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum perlakuan. Pengujian hipotesis thitung = 12,79 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf

signifikan 5% = 2,16. Karena thitung= 12,79 > ttabel = 2,16 maka hipotesis nihil

(Ho) ditolak. Hal ini membuktikan bahwa model Examples Non Examples mempengaruhi kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Examples Non Examples Terhadap

Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf

Pegawai administrasi,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

sekaligus Dosen Penguji,

4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd.,M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

6. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

8. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji,

9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

10.Ridon Firwat Silaban, S.Pd., Kepala Sekolah SMA Parulian 2 Medan,

(8)
(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Hakikat Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 8

2. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi ... 13

B. Kerangka Konseptual... 16

C. Hipotesis Penelitian ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 19

B. Populasi DanSampel Penelitian ... 19

1. Populasi Penelitian ... 19

2. Sampel Penelitian ... 20

C. Defenisi Operasinal Variabel Penelitian ... 21

D. Metode Penelitian ... 22

E. Desain Penelitian ... 22

F. Instrumen Penelitian... 23

(10)

v

H. Organisasi Pengolahan Data ... 29

I. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN... 34

A. Hasil Penelitian... ... 34

1. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi sebelum Menggunakan Model Examples Non Examples... ... 34

2. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi sesudah Menggunakan Model Examples Non Examples... ... 37

3. Hasil Pre-Tes dan Post-Test... ... 40

4. Uji Normalitas... ... 41

a. Uji Normalitas Data Pre-Test... 41

b. Uji Normalitas Data Post-Test... ... 43

5. Uji Homogenitas ... ... 46

6. Uji Hipotesis... ... 46

B. Pembahasan... .... 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... .... 52

A. Simpulan... .... 52

B. Saran... 52

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 19

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 23

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi ... 24

Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 26

Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Pengaruh Model Examples Non Examples Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi ... 26

Tabel 4.1 Daftar Nilai Siswa dalam Menulis Paragraf Deskripsi sebelum Menggunakan Model Examples Non Examples ... 34

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Pre-Test ... 35

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi sebelum Menggunakan Model Examples Non Examples ... 36

Tabel 4.4 Daftar Nilai Siswa dalam Menulis Paragraf Deskripsi sesudah Menggunakan Model Examples Non Examples ... 37

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Post-Tets ... 38

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi sesudah Menggunakan Model Examples Non Examples ... 38

Tabel 4.7 Daftar Nilai Siswa Pre-Test dan Post-Test ... 40

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 41

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Post-Test ... 43

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 56

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 57

Lampiran 3 Pre Test ... 64

Lampiran 4 Post Test ... 65

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 ke Z ... 66

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors ... 67

Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 68

Lampiran 8 Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ... 70

Lampiran 9 Lembar Jawaban Siswa Post-Test ... 72

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dibagi menjadi empat komponen

keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Kemampuan menulis sangat penting bagi kehidupan manusia. Seseorang

yang mampu menulis, dapat memanfaatkan kemampuannya untuk berkomunikasi

dengan orang lain melalui tulisan. Dengan tulisan, mereka dapat mengungkapkan

berbagai pikiran, perasaan, dan kemauan kepada orang lain tanpa harus

berhadapan langsung. Menulis merupakan salah satu kegiatan yang produktif dan

ekspresif yang tidak dapat diperoleh secara alamiah. Terampil menulis berarti

terampil berbahasa secara tertulis. Berkomunikasi secara tertulis maksudnya dapat

menuangkan ide, pikiran, perasaaan, dan gagasan, ke dalam bentuk kata, kalimat,

paragraf maupun wacana.

Keterampilan menulis telah diajarkan mulai jenjang SD/MI hingga jenjang

SMA/MA. Siswa SD/MI hingga SMA/MA diharapkan memiliki keterampilan

menulis dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk tulisan deskripsi. Menulis

paragraf deskripsi merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh

siswa kelas X. Hal ini sesuai dengan kurikulum yang saat ini berlaku di Indonesia,

yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam (SK 4, KD 4.2).

Acuan tersebut tertuang dalam kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk

(14)

2

dalam bentuk paragraf deskriptif. Oleh karena itu, pembelajaran menulis deskripsi

juga dilaksanakan di SMA Parulian 2 Medan.

Tujuan pembelajaran menulis adalah peserta didik dapat menulis

paragraf deskripsi hasil observasi. Peserta didik diharapkan mampu

menggambarkan atau melukiskan suatu objek secara detail sesuai dengan

keadaan yang sebenar-benarnya. Segala sesuatu yang didengar, dicium, dilihat,

dan dirasa melalui alat indera akan dituangkan dalam bentuk tulisan deskripsi.

Tujuan yang ingin dicapai dalam kemampuan menulis deskripsi adalah

tercapainya penghayatan yang imajinatif terhadap sesuatu sehingga pembaca

merasakan seolah-olah mengalami dan mengetahui secara langsung hal yang

diceritakan oleh penulis. Oleh karena itu, menulis deskripsi erat kaitannya dengan

pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai objek untuk menulis deskripsi.

Tarigan (1994:50) menyebutkan bahwa pengarang deskripsi mengajak

para pembaca bersama-sama menikmati, merasakan, memahami dengan

sebaik-baiknya objek, adegan, kegiatan, orang dan suasana hati yang telah dialami oleh

pengarang. Penerapan media gambar dalam menulis karangan deskripsi dapat

dijadikan solusi untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan konsep-konsep

grafis yang diilustrasikan dari suatu objek gambar yang di dalamnya merupakan

hal-hal yang terjadi di kehidupan nyata siswa menjadi sebuah bahasa tulisan

deskriptif.

Banyak siswa gagal dalam menuangkan ide ke dalam bentuk paragraf

deksripsi, atau dengan kata lain kemampuan siswa dalam menulis paragraf

(15)

3

Khasanah (2008) menunjukkan bahwa rata-rata nilai menulis paragraf siswa

adalah 64,1. Dari beberapa penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa

dalam menulis paragraf deskripsi rendah karena belum mencapai standar

ketuntasan minimal 75. Berdasarkan penelitian Izzul Khasanah, rendahnya

kemampuan menulis paragraf deskripsi pada siswa disebabkan karena model

pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi karena terkesan monoton

dan cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga motivasi siswa rendah

dalam mengikuti proses pembelajaran.

Penelitian yang pernah dilakukan oleh Ni Kadek Ariustini (2014)

menyatakan bahwa siswa masih mengalami kesulitan pada saat menulis paragraf

deskripsi. Skor rata-rata yang diperoleh siswa dalam menulis paragraf deskripsi

adalah 70, namun KKM yang telah ditetapkan oleh guru adalah 78. Hal ini

disebabkan oleh kurangnya pemahaman dalam segi kejelasan tulisan,

pengungkapan ide atau pokok pikiran kurang jelas, dan organisasi ide belum logis

dan belum sistematis.

Model Examples Non Examples pernah digunakan oleh Wery Agusnius

Sinaga (2011) dalam penelitianya menunjukkan kemampuan siswa menulis puisi

meningkat. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata- rata siswa 78. Model Examples

Non Examples juga pernah digunakan oleh Muhammad Ridwan (2012) yang

menunjukkan siswa mengalami peningkatan dalam menulis berita dengan

menggunakan menggunakan model Examples Non Examples dengan nilai

(16)

4

Berdasarkan kenyataan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Examples Non Examples Terhadap Kemampuan

Menulis Paragraf Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Parulian 2 Medan Tahun

Pembelajaran 2016/2017.”

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi masih kurang

2. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi karena terkesan

monoton dan cenderung menggunakan metode ceramah

3. Kurangnya pemahaman siswa dalam segi kejelasan tulisan, pengungkapan ide

atau pokok pikiran kurang jelas, dan organisasi ide belum logis dan belum

sistematis

4. Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia rendah.

C.Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus dan melihat luasnya cakupan masalah

yang diidentifikasi, maka penulis membatasi masalah yang diteliti dari model

pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi karena terkesan monoton

dan cenderung menggunakan metode ceramah. Maka penulis menawarkan

pengaruh model Examples Non Examples pada kemampuan menulis paragraf

deskripsi pada siswa. Penelitian ini dilakukan terhadap kelas X SMA Parulian 2

(17)

5

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X

SMA Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 sebelum

menggunakan model Examples Non Examples?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X

SMA Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 sesudah

menggunakan model Examples Non Examples?

3. Apakah ada pengaruh model Examples Non Examples terhadap kemampuan

menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X SMA Parulian 2 Medan tahun

pembelajaran 2016/2017?

E.Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini dilakukan

dengan tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X

SMA Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 sebelum

menggunakan model Examples Non Examples.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X

SMA Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 sesudah

(18)

6

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model Examples Non Examples

terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X SMA

Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

F.Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat teoretis dan manfaat praktis. Secara

teoretis penelitian ini bermanfaat sebagai menambah khasanah pengetahuan

khususnya dalam bidang pembelajaran sastra dan menjadi bahan pertimbangan

bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti permasalahan yang relevan. Secara

praktis penelitian ini dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan bagi guru

bahasa Indonesia dalam merencanakan atau memilih model pembelajaran dalam

menulis paragraf deskripsi dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

(19)

52

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka

diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi siswa

kelas X SMA Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 sebelum

menggunakan model Examples Non Examples memiliki nilai rata-rata 68,52 dan

berkategori cukup.

Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Parulian 2

Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 sesudah menggunakan model Examples

Non Examples memiliki nilai rata-rata 79,12 dan berkategori baik.

Penggunaan model Examples Non Examples berpengaruh terhadap

kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Parulian 2 Medan

Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian

hipotesis yaitu to > t tabel yakni 12,79 > 2,16 yang membuktikan hipotesis

alternatif ( ha ) diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas X SMA Parulian 2 Medan,

maka dapat diberikan saran-saran seperti dibawah ini:

a. Hasil belajar siswa menggunakan model Examples Non Examples terhadap

kemampuan menulis paragraf deskripsi mengalami perubahan yang

(20)

53

untuk menggunakan model Examples Non Examples dalam meningkatkan

kemampuan menulis paragraf deskripsi.

b. Perlunya guru bidang studi bahasa indonesia yang mengajar dilokasi

penelitian meningkatkan perhatiannya terhadap kemampuan siswa dalam

menulis paragraph deskripsi termasuk penggunaan teknik pembelajaran

yang digunakan.

c. Peneliti selanjutnya yang menggunakan model Examples Non Examples,

perlu memperhatikan durasi waktu karena model Examples Non Examples

memerlukan waktu yang cukup lama. Jadi, ketika menggunakan model

Examples Non Examples harus benar-benar direncanakan. Kemudian ketika

menggunakan model ini guru harus membimbing siswa supaya menjadi

(21)

54

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning, Teori & Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Ahmadi Mukhsin. 1990. Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra. Malang : Yayasan Asah Asih Asuh.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan : USU Press.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Henry Guntur Tarigan. 1986. Menulis Sebagai Satu Keterampilan Berbahasa.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajara Inovatif. Medan : Media Persada.

Kemendikbud.2000. Kamus BesarBahasa Indonesia.Jakarta:BalaiPustaka.

Keraf, Gorys.1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores: Nusa Indah.

Kosasih, H. E. 2008. Ketatabahasaan Dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : CV. Yrama Widya.

Miftahul, Huda. 2014. Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurgiantoro, Burhan. 2013. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Anggota IKAPI.

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Sudjana.2005.MetodaStatistika. Bandung:Tarsito.

Suparno dan Yunus,Mohamad.2008.KeterampilanDasarMenulis.Jakarta: Universitas Terbuka

(22)

55

Khasanah, Izzul.2008.“Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskrpsi dengan Teknik Objek Langsung Melalu Pendekatan Kontekstual Komponen

Pemodelan pada Siswa Kelas X Mesin SMK Tunas Harapan Pati Kabupaten

Pati Tahun Pembelajaran 2008/2009”

Sinaga, Wery Agusnius.2011.“Perbandingan Model Pembelajaran Examples Non

Examples Dengan Model Ekspositori Terhadap Kemampuan Menulis Puisi

Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran

2011/2012”

Ariustini,Ni Kadek.2014.“Pemanfaatan Objek Langsung Untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas XD SMA Negeri 1

Kintamani”

Ridwan,Muhammad.2012.”Penerapan Model Example Non Example Dalam

Meningkatkan Kemampuan Menulis Berita Pada Siswa Kelas VIII MTS

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016,

Pengaruh Penggunaan Teknik Pembelajaran Brainstorming Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bintang Bayu Kabupaten Serdang

Untuk memperoleh hasil kemampuan pembelajaran menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Praktek Berpasangan Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model konsep kalimat terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X SMA negeri 1 Delitua

Pengaruh Teknik Kunjungan Lapangan terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2013/2014,

Hubungan Penemuan Sumber Ide Menulis Dengan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA negeri 1 Tebing Syahbandar Tahun Pembelajaran 2015/2016,

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Media Iklan Advertorial berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis paragraf persuasif pada siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan