• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MIND MAP DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS X.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MIND MAP DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS X."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MIND MAP DAN BERPIKIR KRITIS SISWA

TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

PESTA CAROLINA PANGGABEAN NIM : 8146175026

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Pesta Carolina Panggabean (NIM: 8146175026). Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training berbantuan Mind Map Dan Berpikir Kritis Terhadap Keterampilan Proses Sains Fisika Siswa Kelas X. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2017.

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui hasil keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model Inquiry Training berbantuan Mind Map lebih baik daripada pembelajaran konvensional, 2) untuk mengetahui hasil keterampilan proses sains siswa yang berpikir kritis diatas rata-rata lebih baik daripada siswa yang berpikir kritis dibawah rata-rata dan 3) untuk mengetahui interaksi antara model Inquiry Training dan pembelajaran konvensional dengan Kemampuan berpikir kritis dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest posttest design dan desain anava. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cluster random sampling dan sampel dibagi menjadi dua kelas dimana kelas pertama sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran inquiry training dan kelas kedua sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains dan berpikir kritis yang berbentuk uraian serta lembar observasi keterampilan proses sains. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan anava dua jalur.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Inquiry training berbantuan Mind Map lebih baik dari keterampilan proses sains siswa dengan pembelajaran konvensional, Keterampilan proses sains siswa yang berpikir kritis diatas rata-rata lebih baik daripada keterampilan proses sains siswa yang berpikir kritis dibawah rata-rata, serta terdapat interaksi antara model pembelajaran inquiry training berbantuan Mind Map dan berpikir kritis dalam meningkatkan keterampilan proses sains fisika siswa.

(6)

ABSTRACT

PESTA CAROLINA PANGGABEAN (NIM: 8146175026) The Effect Of Inquiry Training Learning Model Assisted Mind Map and Critical Thinking on Student’s Science Process Skills of Physics Class X. A Thesis. Medan : Post Graduate Program State University of Medan, 2016.

The aims of this research were 1) to analyze the result of student’s Science Process Skills by using Inquiry Training Learning Model Assisted Mind Map better than conventional learning, 2) to analyze the result of student’s Science Process Skills who had critical thinking ability above average better than critical thinking ability below average and 3) to analyze if there was no interaction between Inquiry training learning model and critical thinking ability of physics student’s Science Process Skills.

This research was a quasi-experimental research with two group pretest and post test design and anova design. The sample in this research was conducted by cluster random sampling of two classes, which the first class as experiment class was taught with inquiry training Learning Model, and the second class as a control class with Conventional Learning. The research instrument consisted of science process skills test and critical thinking test. Data in this research was analyzed by using two ways Anova.

The results of the research showed that: the Science Process Skills of students using inquiry training learning model assisted mind map better than the conventional learning, the Science Process Skills of the students who had critical thinking above average better than critical thinking below average, and there was interaction between Inquiry training learning model and critical thinking ability to improve physics sudent’s Science Process Skills.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Pertama sekali penulis mengucapkan puji dan Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah Subhanawata’ala Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya sehingga tesis yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training berbantuan Mind Map Dan Berpikir Kritis Siswa Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X” dapat diselesaikan dengan segala keterbatasannya.

Sudah barang tentu, penulis tesis ini tidak akan terwujud disebabkan berbagai kelemahan yang penulis miliki, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih atas andil dan bantuan dari berbagai pihak, terutama kepada :

1. Dr. Rahmatsyah, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).

2. Prof. Dr. Nurdin Bukit, M.Si sebagai Pembimbing I 3. Dr. Karya Sinulingga, M.Si sebagai Pembimbing II

4. Prof. Dr. Sahyar, M.S, M.M, sebagai narasumber dan penguji I 5. Dr. Eva Marlina Ginting, M.Si sebagai narasumber dan penguji II 6. Dr. Sondang R Manurung, M.Pd sebagai narasumber dan penguji III 7. Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd sebagai direktur Pascasarjana Unimed 8. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan 9. Bapak Kepala SMA Gajah Mada Medan Drs. Fo'arota Zega, M.Pd dan

Guru bidang Studi fisika Bapak Tri Harya Wijaya, S.Si., yang telah mengizinkan dan membantu penulis melakukan penelitian di SMA Gajah Mada Medan

(8)

iv

tercinta Rinto Lumbantoning S.Pd atas kasih sayang, semangat, dukungan yang begitu besar. Terimakasih kepada Abang Jhonson, kakak Denni, Kak Marini, Kak Hanna, seluruh keluarga yang telah mengiringi langkah penulis dalam doa. penulis juga tak lupa mengucapkan terimakasi kepada Keluarga Besar P. Panggabean BR. Sirait selaku orang tua saya selama kuliah hingga sekarang. dimana semenjak kuliah S-1 hingga S-2 yang juga selalu turut ikut mendoakan, membantu dan memberi dukungan dalam berbagai hal untuk keberhasilanku sendiri.

Akhirnya terimakasih saya ucapkan kepada seluruh teman yang sudah banyak membantu, memberikan motivasi dan mendengar keluh kesah saya selama perkuliahan serta proses mengerjakan tesis kepada adek Tionar Melisa Malau, M.Pd, Kak Naomi Simanjuntak, M.Pd, Haflah Nasution S.Pd, Irdes Hidayana Siregar, M.Pd, Bima Anggraini, S.Si, Saanatun, S.Pd,. Serta teman seperjuangan lainnya di kelas A2 Putri Zuhra, M.Pd, Nurul Ain A.K. Cibro, M.Pd, Siska Watyna Br. Sembiring, M.Pd, Fadillah, M.Pd, Arini, M.Pd, Joananan Kalvin Ndruru, M.Pd, Ismadi Sihombing, M.Pd, Envilwan Harefa, M.Pd, Fine Eirene Siahaan, M.Pd.

Penulis juga menyadari bahwa tesis ini masih perlu disempurnakan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan 2 16

Penulis,

PESTA AROLINA PANGGA EAN

(9)

DAFTAR ISI

2.1.2 Model Pembelajaran Inquiry training ... 13

2.1.3 Hasil Pembelajaran Inquiry Training ... 20

2.2 Teori-Teori Yang Melandasi ... 21

2.2.1 Teori Belajar Kontstruktivisme ... 21

2.2.2 Teori Belajar Bermakna. ... 22

2.2.3 Teori Kognitif Piaget... 22

2.2.4 Teori Pembelajaran Sosial Vygostsky ... 23

2.3 Pembelajaran Konvensional ... 23

2.4 Model Pembelajaran Inkuiri Training Berbantuan Mind Map ... 25

2.5 Berfikir Kritis ... 27

2.6 Keterampilan Proses Sains ... 32

2.6.1 Defenisi Keterampilan Proses Sains ... 31

2.6.2 Indikator Keterampilan Proses Sains ... 33

2.7 Kerangka Konseptual ... 39

2.7.1 Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Training Berbantuan Mind Map dan berfikir kritis Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Kelas X ... 39

2.7.2 Keterampilan Proses Sains yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kritis Diatas Rata-Rata Lebih Baik dari Siswa Yang Memiliki Berpikir Kritis Dibawah Rata-Rata ... 41

(10)

2.8. Hipotesis penelitian ... 45

3.6.2 Instrumen Keterampilan Proses ... 56

3.7 Analisis Butir Tes ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 70

4.1.1 Analisis Statistika Data Hasil Penelitian Pretes ... 70

4.1.1.1 Deskripsi data pretes ... 70

4.1.1.2 Uji Normalitas ... 73

4.1.1.3 Uji Homogenitas Data Pretes ... 73

4.1.1.4 Uji Keterampilan Proses Sains Uji t pretest ... 74

4.1.2 Analisis Statistika Data Hasil Penelitian Postes ... 75

4.1.2.1 Deskripsi Data Postes ... 75

4.1.2.2 Uji Normalitas ... 77

4.1.2.3 Uji Homogenitas ... 77

4.1.3 Hasil Instrumen Berpikir Kritis ... 78

4.1.4 Analisis Hasil Penelitian ... 80

4.1.4.1 Analisis Data Postes Keterampilan Proses Sains .... 80

4.1.4.2 Analisis Data Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Tingkat Berpikir Kritis ... 81

4.2. Pengujian Hipotesis ... 82

4.3. Persen % Peningkatan Keterampilan Proses Sains KPS ... 92

(11)

Model Pembelajaran Inquiry Training berbantuan Mind Map Lebih Baik Dibandingkan Dengan Menggunakan

Pembelajaran Konvensional ... 93 4.4.2 Keterampilan Proses Sains Siswa Yang Berpikir Kritis

Diatas Rata-Rata Lebih Baik Dibandingkan Dengan Keterampilan Proses Sains Siswa Yang Berpikir Kritis

Dibawah Rata-Rata ... 95 4.4.3 Ada Interaksi Model Pembelajaran Inquiry Training

berbantuan Mind Map dan Kemampuan Berpikir Kritis

untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa ... 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Efek pembelajaran model Inquiry Training ... 20

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian ... 54

Gambar 4.1. Histogram Data Pretes Kelas Eksperimen ... 72

Gambar 4.2. Histogram Data Pretes Kelas Kontrol ... 72

Gambar 4.3. Histogram Data Postes Kelas Eksperimen ... 76

Gambar 4.4. Histogram Data Postes Kelas Kontrol ... 76

Gambar 4.5. Grafik Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen . 80

Gambar. 4.6 Grafik Hubungan Model Pembelajaran dan Berpikir Kritis terhadap Keterampilan Proses Sains ... 82

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Pengajaran (Syntax) Model Pembelajaran Inquiry

Training ... 19

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berfikir Kritis ... 30

Tabel 2.3 Komponen dan Indikator Keterampilan Proses Sains ... 35

Tabel 2.4 Penelitian Yang Relevan ... 36

Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian ... 48

Tabel 3.2 Desain Penelitian Anava 2 x 2 ... 49

Tabel 3.3 Rumus Unsur Persiapan ANAVA ... 51

Tabel 3.4 Kisi- Kisi Kemampuan Berfikir Kritis ... 55

Tabel 3.5 Kisi –Kisi Instrumen Keterampilan Proses Sains ... 56

Tabel 3.6. Kriteria Koefisien Validitas ... 58

Tabel 3.7 Hasil Validitas ... 59

Tabel 3.8. Derajat Reliabilitas ... 60

Tebel 3.9. Kriteria Interpretasi Indeks Kesukaran ... 61

Tabel 3.10. Kriteria Interpretasi Daya Pembeda ... 62

Tabel 3.11 Rumus Unsur Tabel Persiapan Anava Dua Jalur ... 66

Tabel 4.1. Data Pretes Keterampilan Proses Sains Siswa ... 71

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes ... 73

Tabel 4.3. Uji Homogenitas Data Pretes ... 73

Tabel 4.4. Uji Kesamaan Pretes Keterampilan Proses sains Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 74

Tabel 4.5. Nilai Postes Keterampilan Proses Sains pada Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 75

Tabel 4.6. Normalitas Distribusi Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 77

Tabel 4.7. Homogenitas Dua Varians Tes Akhir (Postes) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 78

(14)

Tabel 4.9. Pengelompokkan Keterampilan Proses Sains Siswa

Berdasarkan Tingkat Berpikir Kritis ... 79

Tabel 4.10. Data Postes Keterampilan Proses Sains Pada Berpikir Kritis Di atas dan Di bawah Rata-rata pada Kelas Kontrol dan kelas Eksperimen ... 81

Tabel 4.11. Desain Faktorial Anava Dua Jalur ... 82

Tabel 4.12. Data Faktor antara Subjek ... 84

Tabel 4.13. Uji Homogenitas antar Kelompok ... 84

Tabel 4.14. Hasil Uji Anava Dua Jalur ... 85

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran ... 106

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I... 112

Lampiran 3. Bahan Ajar Pertemuan I ... 125

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) I ... 129

Lampiran 5. Jawaban Pertanyaan LKS I ... 136

Lampiran 6. Soal Evaluasi ... 137

Lampiran 7. Penyelesaian Soal Evaluasi ... 138

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II ... 140

Lampiran 9. Bahan Ajar Pertemuan II ... 153

Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa (LKS) II ... 158

Lampiran 11. Jawaban Pertanyaan LKS II ... 163

Lampiran 12. Soal Evaluasi ... 164

Lampiran 13. Penyelesaian Soal Evaluasi ... 165

Lampiran 14. Tabel Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Kritis... 167

Lampiran 15. Tabel Kisi- Kisi Keterampilan Proses Sains... 172

Lampiran 16. Penilaian Spesifikasi Tes Berpikir Kritis Siswa ... 177

Lampiran 17. Rubrik Penilaian KPS ... 180

Lampiran 18. Uji Validitas Dengan Spss ... 184

Lampiran 19. Uji Realibilitas ... 185

Lampiran 20. Tingkat Kesukaran ... 186

Lampiran 21. Daya Pembeda ... 188

Lampiran 22. Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .. 190

Lampiran 23. Tabulasi Nilai Pretes Kelas Kontrol ... 192

(16)

Lampiran 25. Tabulasi Nilai Pretes Kelas Eksperimen ... 196

Lampiran 26. Tabulasi Nilai Postes Kelas Eksperimen ... 198

Lampiran 27. Data Hasil Berpikir Kritis Kelas Kontrol ... 200

Lampiran 28. Data Hasil Berpikir Kritis Kelas Eksperimen ... 201

Lampiran 29. Deskripsi Statistik Perhitungan Data Pretes dan Postes ... 202

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di skolah SMA Gajah Mada

Medan di kelas X-1 dan X-2, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Keterampilan proses sains siswa menggunakan model pembelajaran

inquiry training berbantuan Mind Map lebih baik dibandingkan

pembelajaran Konvensional, dimana untuk kelas eksperimen di peroleh

nilai rata-rata 75,1 sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata

60,15.

2. Keterampilan proses sains siswa pada kelompok siswa yang berpikir kritis

diatas rata-rata dengan nilai rata-rata 79 lebih baik dibandingkan

kelompok siswa yang berpikir kritis dibawah rata dengan nilai

rata-rata 61,18

3. Ada interaksi antara model pembelajaran model pembelajaran inquiry

training berbantuan Mind Map dengan keterampilan berpikir kritis siswa

dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Artinya pada kelas

eksperimen, berpikir kritis memberikan pengaruh signifikan terhadap

keterampilan proses sains siswa. Pada kelas kontrol berpikir kritis tidak

(18)

101

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian ini, maka peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut:

a. Pendidik hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran inquiry

training dengan memperhatikan bahan ajar, alat dan bahan yang

diperlukan dalam mengoptimalkan pelaksanaan model pembelajaran ini.

b. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengalokasikan waktu lebih

banyak sehingga pelaksanaan penelitian dengan model inquiry training

lebih optimal. Selain itu diharapkan dapat memilih masalah sesuai dengan

materi pokok yang akan dilaksanakan agar pembelajaran lebih kontekstual

dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga hasilnya dapat

bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia.

c. Dalam penerapan model pembelajaran inquiry training, maka sebaiknya

siswa mulai dilatih untuk melakukan percobaan – percobaan sederhana

ketika pembelajaran fisika agar memiliki respon yang cepat ketika akan

melakukan model pembelajaran inquiry training.

d. Kepada peneliti lanjut yang ingin meneliti permasalahan yang sama

disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi bahasan yang

berbeda serta melibatkan guru dalam penelitian agar siswa benar-benar

aktif dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang jauh lebih

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Aljaafreh, Abdul Rahim. (2013). The effect of using the Directed Inquiry Strategy On The Development Of Critical Thinking Skills And Achievement In Physics Of The Tenth Grade Students In Shouterm Mazar. Journal of Education and Practice. 4 (27) :191-198

Arends, R.I. 2008. Learning to teach. Belajar untuk Mengajar, edisi 7. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Buzan, T. 2006. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT Gramedia

Costa, A.L. 1988. (Ed): Developing Minds: A Resource Book for Teaching Thinking. Alexandria, Virginia: Association for Supervision and Curriculum Developing (ASCD).

Dahar, Ratna W. 1996. Teori – teori Belajar. Jakarta : Erlangga

Dimyati, dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Ergaul, R., Simsekli, Gokmencelebi O, Sanli M . 2011. The effects of inquiry-based Science teaching on elementary School students’ science processSkills and science attitudes. (1): 48-63

Ennis, (1996). Critical Thinking. New Jersey: Prentice Hall, Uper Saddle river.

Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Harlen, W., Elsgeest, J. (1992). UNESCO Sourcebook for Science in the Primary School. France. Imprimerie de la Manutention.

Hayati & Retno D. S. (2013). Efek Model Pembelajaran Inquiry Training Berbasis Multimedia Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Jurnal Online Pendidikan Fisika ISSN 2301-7651. (2): 24-33.

(20)

103

Hilman. (2014). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Mind Map

terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar IPA. 4. (4): 221-229

Imanuddin, M.C. & Utomo, U.H.N. 2012. Efektifitas Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIII. Humanitas (Jurnal Psikologi Indonesia). 9. (1): 63-75

Joyce, B., Weil, M., Calhoun,. E. 2003.Models of Teaching (Model – model pengajaran Edisi Kelima). Terjemahan oleh Achmad Fawaid dan Atteila Mirza. 2003. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Kazempur, E. 2013. Te Effects Of Inquiry-Based Teaching On Critical Thinking Of Students. 1 (3) : 23 – 27

Keles, O. 2012. Elementary Teachers’ Views on Mind Mapping. (International Journal of Education. 4 (1): 93 – 100

Khan, M. S., Hussain, S., Ali, R., Majoka, M. I., and Ramzan, M. 2011. Effect of Inquiry Method on Achievement of Students in Chemistry at Secondary Level. International Journal of Academic Research, 3 (1): 955-959.

Kitot, A. K. (2010). The Effectiveness of Inquiry Teaching in Enhancing Students’ Critical Thinking. Procedia Social and Behavioral Sciences 7: 264–273

Long, D. & Carslon, D. 2011. Mind the Map: How Thinking Maps Affect Student Achievment. An Online Journal for Teacher Research. 13 (2): 1 – 7

Luthvitasari N., Made, Linuwih , S. 2012. Implementasi pembelajaran fisika berbasis proyek Terhadap keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif dan kemahiran generik sains. 1 (7): 93 - 97

McBride, W, J., Bhatti, I., Hannan, A. & Feinberg, M. 2004. Using an Inquiry Approach to teach Science to Secondary School Science Teachers. Journal Physics Education, (5): 1-6.

Mainisa. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training dan Kreativitas

terhadap keterampilan generic siswa. Medan : Pascasarjana Unimed

(21)

104

Pandey.A. 2011. Effectiveness of Inqiry Training Model over Conventional Teaching Method on Academic Achievment of Science Students in India. (Journal of Innovative Research in Education. 1(1): 7 – 20

Pratidina, I., Supriyono, & Hendikawati, P. 2012. Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping dengan Pendekatan PMRI terhadap hasil belajar. Unnes Journal of Mathematics Education. 1(1).

Remziye, (2011). The Effects Of Inquiry-Based Science Teaching On Elementary School Students’ Science Process Skills And Science Attitudes. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP). 5 (1): 47-68

Rustaman, N.Y. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Common Textbook JlCA lMSTEP. Bandung: FPMTP A UPl

Sagala, S. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Alfabeta.

Sakdiah H. 2014. Efek Model Pembelajaran Inquiry Training berbantuan

Handout dan Sikap Ilmiah Terhadap Kemampuan Siswa Berbasis Keterampilan Proses Sains (KPS). Medan : Universitas Negeri Medan

Sani. 2012. Pengembangan Laboratorium Fisika. Medan : Unimed Press

Sani, Ridwan Abdullah, M. Zainul Abidin T. Syihab.2010. Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training (Latihan Inkuiri) Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas Sma Negeri Tanjung Beringin. Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika 2(2) : 16-22

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses Pendidikan) . Bandung : Kencana

Sari, Sriyono & Desy, F. 2012. Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode Konvensional, Peta Konsep dan Peta Pikiran Bagi Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas SMA Muhammadiyah Purworejo Tahun Pelajaran . Jawa Tengah : Universitas Muhammadiyah Purworejo. 3 (2): 150-153

Sandi, N.A. 2012.Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Mind Map pada Mata Pelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP

Negeri Kedungwaru. Tesis tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang

(22)

105

Siddiqui, Mujibul. 2013. Inquiry Training Model of Teaching : A search of Learning. (International Journal of Scientific Research . 2 (3): 108 – 110

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor ang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. 2009. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Roskarya

Surya, 2015. Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran. Bandung : Alfa Beta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung : AlfaBeta

Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Sutama, I. N. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Ketrampilan Berpikir Kritis Dan Kinerja Ilmiah Pada Pelajaran Biologi

Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura. e-Journal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 4

Taylor, J. C. (2013). Improving Critical Thinking with Science Inquiry. CEDAR

Building, University Park PA 8 - - 8

Thompson, C. 2011. Critical Thinking across the Curriculum: Process over Output. Bonaventure University. 1 (9): 1 – 7

Trianto. 2009. Mendesain Model Pmbelajaran Inovatif – Progresif . Konsep, Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Rencana Prenada Media Group

Vaishnav, S, Rajshree. 2013. Effectiveness of Inquiry Training Model For Teaching Science. Scholarly Research Journal For Interdisciplinary Studies, (24): 21-39

Gambar

Gambar 2.1 Efek pembelajaran model Inquiry Training .................................     20
Tabel 4.9. Pengelompokkan Keterampilan Proses Sains Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang timbul dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut : “Apakah penggunaan media

arsitektur modern menjadi suatu bentuk yang masa kini dan berkarakter.. PERMASALAHAN

Adapun hasil gambaran konfigurasi tersebut dipetakan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG).. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penskalaan pada kedua konfigurasi tersebut

Aturan penggunaan lahan di Minangkabau adalah berdasarkan pepatah " nan rato kaparumahan, tabu tumbuah dinan lereng, kok manggu kapakuburan, nan bancah ditanami

The writer will use a psychoanalytic approach theory as the approach to analyze this movie because the major character Walter Black that suffers major

[r]

Dengan berkembangnya bidang jasa Event Organizer pada saat perusahaan akana. menyelenggarakan suatu event maka semua penyedia jasa event akan

Tesis yang berjudul : “ PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN ACCELERATION SPRINT DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PRESTASI SPRINT 100 METER DITINJAU DARI RASIO PANJANG