Lampiran 1.Gambar Sampel
Gambar 1.1Sampel kornet daging Sapi Bernardi®
Gambar 1.2Sampel kornet daging sapi Ajib®
Gambar 1.3Sampel kornet daging Sapi Baliko®
Gambar 1.5Sampel Kornet Daging Sapi Cip®
Gambar 1.6Sampel Daging Sapi burger Vigo®
Lampiran 2. Daftar Spesifikasi Sampel
1. Kornet Daging Sapi Bernardi®
BPOM : MD 539513002133
Produksi : Eloda Mitra, Sidoarjo 61252– Indonesia
Komposisi : Daging sapi, air , garam, gula, bumbu, penguat rasa,
Mononatrium Glutamat, pengental karagenan, pengawet
natrium nitrit.
Tanggal kadaluarsa : 04-09-16
: 27-03-17
2. Kornet Daging Sapi Ajib®
BPOM : MD 514910008055
Produksi : PT. Inbraco, Tangerang – Indonesia
Komposisi : Daging sapi, air kaldu, protein nabati, terigu, bumbu,
karagenan, pengemulsi phospat, pengawet garam nitrit.
Tanggal kadaluarsa : 06-2017
: 07-2017
3. Kornet Daging Sapi Baliko®
BPOM : MD 515110014055
Produksi : PT. Inbraco, Tangerang – Indonesia
Komposisi : Daging sapi, air kaldu, protein nabati, tepung terigu,
bumbu, karagenan, pengawet garam nitrit.
Tanggal kadaluarsa : 06 2016
4. Kornet Daging Sapi Pronas®
BPOM : MD 515122075011
Produksi : PT.Canning Indonesian Products, Denpasar – Indonesia
Komposisi : Daging sapi, terigu, protein kedelai, garam, gula,
bumbu, penguat rasa, Mononatrium Glutamat,
Sekuestran Natrium Tripolifospat, pengawet natrium
nitrit
Tanggal kadaluarsa:26-06-2016 05-05-2017
5. Kornet Daging Sapi Cip®
BPOM : MD 515113011364
Produksi : PT. Surya Jaya Abadi Perkasa, Probolinggo – Indonesia
Komposisi : Daging sapi, protein kedelai, minyak nabati,
bumbu-bumbu, tapioka, penguat rasa (Mononatrium Glutamat),
Sekuestran (natrium nitrit)
Tanggal kadaluarsa : 02-2017
04-2017
6. Daging Sapi Burger Bernardi®
BPOM : MD 215113079138
Produksi : 12-8-2015
PT. Surya Jaya Abadi Perkasa, Probolinggo – Indonesia
Komposisi : Daging sapi, air, pati, tapioka termodifikasi,protein
kedelai, garam, penguat rasa (Mononatrium Glutamat),
merica, pala, Pengawet (natrium nitrit), pewarna
ponceau (Cl 16255)
Tanggal kadaluarsa : 12-8-2016
7. Burger Daging Sapi Vigo®
BPOM : MD 515113011364
Produksi : 29-05-2015
PT. Eloda Mitra, Sidoarjo (61252),Indonesia.
Komposisi : Daging sapi, air, pati, tapioka termodifikasi,protein
kedelai, garam, penguat rasa (Mononatrium Glutamat),
penstabil (natrium difosfat dan kalium polifosfat)
merica, pala, Pengawet (natrium nitrit), pewarna
ponceau (Cl 16255)
Tanggal kadaluarsa : 06-2016
8. Daging Sapi Tanpa Pengolahan, disimpan dalam lemari pendingin dari
Lampiran 3. Gambar Alat Spektrofotometri Sinar Tampak
Gambar 3.Gambar Alat Spektrofotometri Sinar Tampak
1. Uji Kualitatif Nitrit dengan Penambahan Pereaksi Asam Sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida dan antipirin
Lampiran 4. (lanjutan)
2. Uji Kualitatif Nitrat dengan Penambahan Pereaksi Asam Sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Gambar 4.2Uji Kualitatif Nitrat dengan Penambahan Pereaksi Asam Sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Keterangan :
Blanko : Larutan sampel tanpa penambahan pereaksi Baku : Larutan baku nitrit
Bernardi1 : Larutan sampel kornet daging sapi Bernardi® tanggal kadaluarsa04-9-2016
Bernardi 2: Larutan sampel kornet daging sapi Bernardi® tanggal kadaluarsa27-03-2017
Ajib1 :Larutan sampel kornet daging sapi Ajib®tanggal kadaluarsa06-2016
Ajib2 :Larutan sampel kornet daging sapi Ajib®tanggal kadaluarsa07-2017
Baliko1 :Larutan sampel kornet daging sapi Baliko®tanggal kadaluarsa06-2016
Baliko2 :Larutan sampel kornet daging sapi Baliko® tanggal kadaluarsa08-2016
Pronas1 :Larutan sampel kornet daging sapi Pronas® tanggal kadaluarsa26-06 -2016 Pronas2 :Larutan sampel kornet daging sapi Pronas® tanggal kadaluarsa05-05 -2017 Cip1 :Larutan sampel kornet daging sapi Cip® tanggal kadaluarsa02-2017 Cip2 :Larutan sampel kornet daging sapi Cip® tanggal kadaluarsa04-2017
Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit, Penentuan Panjang Gelombang Maksimum, Waktu Kerja, dan Kurva Kalibrasi Nitrit Baku
Natrium Nitrit
ditimbang 100 mg
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda
LIB I Nitrit (C = 10000μg/ml) dipipet 1 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda
LIB II Nitrit (C = 10μg/ml)
dipipet masing-masing sebanyak 0,7: 2; 2,7; 3,5; 4,2, dan
5 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, setelah lima menit
ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin labu tentukur 50 ml
ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, setelah lima menit
ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin labu tentukur 50 ml
ditambahkan 2,5 ml
maksimum pada λ 400 -800 nm
Waktu Kerja Serapan
Lampiran 6.Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Kornet Daging Sapi dan Daging Sapi burger
Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan
dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml
ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai volume 150 ml
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 ml
ditambahkan air suling sampai garis tanda
dihomogenkan
disaring
dibuang 10 ml filtrat pertama
dipipet 10 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan 2,5 m asam sulfanilat, dikocok, dan setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
dicukupkan dengan air suling sanpai garis tanda
diukur serapan pada λ 540 nm pada menit ke-5
Nilai Absorbansi
Lampiran 6.(Lanjutan)
Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan
dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml
ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai volume 150 ml
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 ml
ditambahkan air suling sampai garis tanda
dihomogenkan
disaring
dibuang 10 ml filtrat pertama
dipipet 10 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan sedikit logam Zn (1 g) dan didiamkan 10 menit
ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, dikocok dan setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
dicukupkan dengan air suling
Lampiran 7. Kurva Serapan Nitrit Baku
Kurva serapan konsentrasi 0,8 µg/ml
44 0,4356
45 0,4355
46 0,4354
47 0,4355
48 0,4354
49 0,4353
50 0,4358
51 0,4352
52 0,4351
53 0,4351
54 0,4351
55 0,4350
56 0,4350
57 0,4350
58 0,4350
59 0,4348
Lampiran 9. Data Kalibrasi Nitrit Baku dan Nitrat Baku, Persamaan Regresi, dan Koefisien Korelasi
Kalibrasi Serapan Nitrit pada Panjang Gelombang 540 nm
No. Konsentrasi (μg/mL) (X) Absorbansi (Y)
1. 0,0000 0,000
1. 0,0000 0,000 0,0000 0,0000 0,0000
2. 0,1400 0,0837 0,0117 0,0196 0,0070
3. 0,4000 0,2515 0,1006 0,1600 0,0633
4. 0,5400 0,3350 0,1809 0,2916 0,1122
5. 0,7000 0,4234 0,2964 0,4900 0,1793
6. 0,8400 0,5144 0,4321 0,7056 0,0,2646
7 1,0000 0,6092 0,6092 1,0000 0,3711
Lampiran 9.(lanjutan)
Y=aX+b
b= Y-aX=(0,3167)-(0,6094)(0,5171)=0,0016
Maka, persamaan garis regresi adalah Y = 0,6094X + 0,0016
Perhitungan Koefisien Korelasi (r)
r = (∑XY) -(∑X)(∑Y)/n
(∑X2)-(∑X)2/n (∑Y2)-(∑Y)2/n
r = (1,6309)-(3,6200)(2,2172)/7
(2,6668)-(3,6200)2/7 0,9975-(2,2172)2/7
r =0,4843
0,4845
r = 0,9996
Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan nitrit pada panjang
Lampiran 10. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD) dan Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Nitrit dan Nitrat
1. Persamaan garis regresi adalah Y = 0,60945X + 0,0016
No. X Y Yi Y-Yi (Y-Yi)2(10-5)
1 0,0000 0,000 0,0016 0,0016 0,00000256
2 0,1400 0,0837 0,0526 0,0311 0,00096721
3 0,4000 0,2515 0,1549 0,0966 0,00933156
4 0,5400 0,3350 0,2057 0,1293 0,01671849
5 0,7000 0,4234 0,2596 0,1638 0,02683044
6 0,8400 0,5144 0,3151 0,1993 0,03972049
7 1,0000 0,6092 0,3728 0,2364 0,05588496
Σ(Y-Yi)2 0,14945571
Simpangan Baku = ∑ Y-Yi 2
n-2 =
0,14945571
7-2 = 0,1729μg/g
Batas Deteksi = 3 ×SB
slope =
3 ×0,006343
0,569965 = 0,8512μg/g
Batas Kuantitas = 10 ×SB
slope =
10 ×0,1729
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit Dalam Kornet Daging Sapi Bernardi®tanggal kadaluarsa 04-09-2016
1. Berat sampel yang digunakan = 10,0317 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,1012
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,1012 = 0,6094X + 0,0016
X = 1634
Kadar Nitrit dalam sampel =
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,1634μg/ml x 250ml × 5
10,0371g
= 20,3604μg/g
Lampiran 12.Contoh Perhitungan Kadar Nitrat Dalam Kornet Daging Sapi Bernardi®tanggal kadaluarsa 04-09-2016
Berat sampel yang digunakan =10,0371g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,4669
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,4669 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,7635
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,7635μg/ml x 250 ml × 5
10,0371 g
= 95,1359μg/g
= 95,1359 mg/kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 95,1359 mg/kg – 20,3604 mg/kg
Lampiran 12. (lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat xBM nitrat
BM nitrit (NO2) (NO3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 62
46
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 74,7755μg/g x 1,3478 = 100,7824μg/g
= 100,7824 mg/kg
Lampiran 13. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit dalam Kornet Daging Sapi Bernardi® tanggal kadaluarsa 04-09-2016
No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,1012 20,3604 -0,7297 0,53246209
2 0,1008 20,2776 -0,8125 0,66015625
3 0,1008 20,2770 -0,8131 0,66113161
4 0,1092 21,9593 0,8692 0,75550864
5 0,1085 21,8329 0,7428 0,55175184
6 0,1085 21,8335 0,7437 0,55264356
= 21,0901 Σ( − ) = 3,71365399
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 13.(Lanjutan)
Kadar Nitrit dalam Kornet Daging Sapi Bernardi®tanggal kadaluarsa 04-09-2016, adalah:
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 21,0901μg/g ± (4,0321 x 0,8618/√6)
Lampiran 14. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Kornet Daging Sapi Bernardi® tanggal kadaluarsa 04-09-2016
No. Absorban Jumlah Nitrat
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,4669 100,7824 0,3779 0,14280841
2 0,5630 99,7685 -0,6360 0,40449600
3 0,4697 101,6121 1,2076 1,45829776
4 0,4768 100,0911 -0,3134 0,09821956
5 0,4763 101,2630 0,8585 0,73702225
6 0,4696 99,5565 -0,8480 0,71910400
= 100,4045 Σ( − ) =2,84294798
SB = ∑ = , = , = 0,7540
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilaiα = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 14.(Lanjutan)
Kadar nitrat dalam kornet daging sapi bernardi®tanggal kadaluarsa 04-09-2016, adalah:
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 100,4045 mg/kg ± (4,0321 x 0,7540 /√6)
Lampiran 15. Contoh perhitungan kadar nitrit dalam kornet daging sapi bernardi®tanggal kadaluarsa 27-03-2017
Berat sampel yang digunakan = 10,0311 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,1692
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,1692 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,2750
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,2750μg/ml x 250ml × 5
10,0311g
= 34,2684μg/g
Lampiran 16. Contoh perhitungan kadar nitrat dalam kornet daging sapi Bernardi®tanggal kadaluarsa 27-03-2017
Berat sampel yang digunakan =10,0311g Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,4266
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,4266 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,6974
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,6974 μg/ml x 250 ml × 5
10,0311 g
= 52,6363μg/g
= 52,6363 mg/kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 86,9047 mg /kg – 34,2684 mg/kg
Lampiran 16.(lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat xBM nitrat
BM nitrit (NO2) (NO3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 62
46
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 52,6363 mg/kg x 1,3478
= 70,9432 mg/kg
Lampiran 17. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrit pada kornet daging sapi Bernardi®tanggal kadaluarsa 27-03-2017 No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) (X-X) (X-X )
2
1 0,1692 34,2684 0,7851 0,61638201
2 0,1650 33,4259 -0,0574 0,00329476
3 0,1632 33,0673 -0,4160 0,17305600
4 0,1641 33,2520 -0,2313 0,05349969
5 0,1645 33,3110 -0,1723 0,02968729
6 0,1657 33,5752 0,0919 0,00844561
X = 33,4833 Σ(X-X )2=0,88436536
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 17.(Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel kornet daging sapi bernardi® tanggal kadaluarsa 27-03-2017:
μ = X ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 33,4833 mg/kg ± (4,0321 x0,0919 /√6)
Lampiran 18. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrat pada kornet daging sapi bernardi®tanggal kadaluarsa 27-03-2017 No. Absorban Jumlah Nitrat
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,4266 70,9432 -0,0986 0,00972196
2 0,4109 67,8040 -3,2378 10,48334884
3 0,4286 73,1880 2,1462 4,60617444
4 0,4280 72,7627 1,7209 2,96149681
5 0,4249 70,4226 -0,6192 0,38340864
6 0,4237 71,1305 0,0887 0,00786769
= 71,0418 Σ( − ) = 18,45201838
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 18.(lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-2
No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,4266 70,9432 -0,7462 0,55681444
2 0,4286 73,1880 1,4986 2,24580196
3 0,4280 72,7627 1,0733 1,15197289
4 0,4249 70,4226 -1,2668 1,60478224
5 0,4237 71,1305 0,5589 0,31236921
=71,6894 Σ( − ) = 5,87174074
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka t(α/2,dk)= 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 18. (Lanjutan)
kadar nitrat pada kornet daging sapi bernardi® tanggal kadaluarsa 27-03-2017:
μ = X ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 71,6894 (mg/kg) ± (4,6041x 1,4679/√5)
Lampiran 19. Contoh perhitungan kadar nitrit dalam kornet daging sapi Ajib®tanggal kadaluarsa 06-2016
Berat sampel yang digunakan = 10,0300 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,1189
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,1189 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,1925
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,1925μg/ml x 250 ml × 5
10,0300g
= 23,9905μg/g
= 23,9905 mg/kg
Lampiran 20. Contoh perhitungan kadar nitrat dalam kornet daging sapi Ajib®tanggal kadaluarsa 06-2016
Berat sampel yang digunakan =10,0300g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,5248
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,5248 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,8585
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,8585μg/ml x 250 ml × 5
10,0300 g
= 106,9915μg /g
= 106,9915 mg /kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 106,9915 mg /kg – 23,9905 mg /kg
Lampiran 20.(Lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat xBM nitrat
BM nitrit (NO2) (NO3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 62
46
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 83,0010 mg/g x 1,3478
= 111,8687 mg/kg
Lampiran 21. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrit pada kornet daging sapi Ajib®tanggal kadaluarsa 06-2016
No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) (X-X) (X-X )
2
1 0,1189 23,9905 -0,2252 0,05071504
2 0,1184 23,9119 -0,3038 0,09229444
3 0,1184 23,8980 -0,3177 0,10093329
4 0,1214 24,4715 0,2558 0,0654364
5 0,1214 24,4722 0,2565 0,06579225
6 0,1219 24,5498 0,3341 0,11162281
Σ(X-X )2=0,48679147
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 21.(Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel kornet daging sapi Ajib®tanggal kadaluarsa 06-2016:
μ = X ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 24,2157 mg/kg ± (4,0321 x 0,3120/√6)
Lampiran 22. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrat pada kornet daging sapi ajib®tanggal kadaluarsa 06-2016
No. Absorban Jumlah Nitrat
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,5248 111,8687 -14,3447 205,77041810
2 0,5936 131,0819 4,8685 23,70229225
3 0,6020 133,3249 7,1115 50,57343225
4 0,2773 125,5052 -0,7082 0,50154724
5 0,5832 127,1364 0,9230 0,85192900
6 0,5886 128,3635 2,1501 4,62293001
= 126,2134 Σ( − ) =286,02254875
SB = ∑ = 286,02254875
6-1 =
286,02254875
5 = 7,5634
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 22.(lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-1
No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,5936 131,0819 1,9995 3,99800025
2 0,6020 133,3249 4,2425 17,99880625
3 0,2773 125,5052 -3,5772 12,79635984
4 0,5832 127,1364 -1,9460 3,786916
5 0,5886 128,3635 -0,7189 0,51681721
=129,0824 Σ( − ) =39,09689955
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka t(α/2,dk)= 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 22. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada kornet daging sapi ajib®tanggal kadaluarsa 06-2016
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 129,0824 (mg/kg) ± (4,6041x 3,1264/√5)
Lampiran 23. Contoh perhitungan kadar nitrit dalam kornet daging sapi ajib®tanggal kadaluarsa 07-2017
Berat sampel yang digunakan = 10,0311 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,1189
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,1015 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,1639
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,1639μg/ml x 250ml × 5
10,0300g
= 20,4240μg/g
= 20,4240 mg/kg
Lampiran 24. Contoh perhitungan kadar nitrat dalam kornet daging sapi ajib®tanggal kadaluarsa 07-2017
Berat sampel yang digunakan =10,0311g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,4173
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,4173= 0,6094X + 0,0016
X = 0,6821
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,6821μg/ml x 250 ml × 5
10,0300 g
= 84,9982μg /g
= 84,9982 mg /kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 84,9982 mg /kg – 20,4240 mg /kg
Lampiran 24.(Lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat xBM nitrat
BM nitrit (NO2) (NO3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 62
46
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 64,5742 mg/g x 1,3478
= 87,0331 mg/kg
Lampiran 25. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrit pada kornet daging sapi ajib®tanggal kadaluarsa 07-2017
No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,1015 20,4240 -0,0594 0,00352836
2 0,1018 20,4834 -0,5874 0,34503876
3 0,1044 21,0008 -0,0700 0,00490000
4 0,1032 20,7605 -0,3103 0,09628609
5 0,1070 21,4719 0,4011 0,16088121
6 0,1111 22,2842 1,2143 01,47233956
= 21,0708 Σ( − ) =2,08297398
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 25. (lanjutan)
Kadar nitrit pada kornet daging sapi ajib®tanggal kadaluarsa 07-2017
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 21,0708 (mg/kg) ± (4,6041x 0,6454/√5)
Lampiran 26. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrat pada kornet daging sapi ajib®tanggal kadaluarsa 07-2017
No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,4173 87,0331 6,1167 37,41401889
2 0,4084 84,4852 -8,6646 75,07529316
3 0,4041 82,5153 10,6345 113,0925903
4 0,5116 112,4945 19,3447 374,2174181
5 0,4648 98,1887 5,0389 25,39051321
6 0,4545 94,1822 1,0697 1.14425809
93,1498 Σ( − ) =626,3340918
Lampiran 26.(lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-4
No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,4173 87,0331 2,2478 5,05260484
2 0,4084 84,4852 4,7957 22,99873849
3 0,4041 82,5153 6,7656 45,77334336
4 0,4648 98,1887 8,9078 79,34890084
5 0,4545 94,1822 4,9013 24,02274169
=89,2809 Σ( − ) =177,1963292
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilaiα = 0,01, dk = n-1= 4, maka t(α/2,dk)= 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 26. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada kornet daging sapi ajib®tanggal kadaluarsa 07-20167
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 89,2809 (mg/kg) ± (4,6041x 6,6558/√5)
Lampiran 27. Contoh perhitungan kadar nitrit dalam kornet daging sapi baliko®tanggal kadaluarsa 06-2016
Berat sampel yang digunakan = 10,0211g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,3351
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,3351 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,5473
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar nitrit dalam sampel = 0,5473μg/ml x 250ml × 5
10,0211 g
= 34,1342μg/g
= 34,1342 mg/kg
Lampiran 28. Contoh perhitungan kadar nitrat dalam kornet daging sapi baliko®tanggal kadaluarsa 06-2016
Berat sampel yang digunakan =10,0211g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,5896
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitritpada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,5896= 0,6094X + 0,0016
X = 0,9649
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,9649μg/ml x 250 ml × 5
10,0211 g
= 120,3585μg /g
= 120,3585 mg /kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 120,3585 mg /kg – 34,1342 mg /kg
Lampiran 28.(lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat xBM nitrat
BM nitrit (NO2) (NO3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 62
46
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 86,2243 mg /kg x 1,3478
= 111,2131 mg /kg
Lampiran 29. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrit pada kornet daging sapi baliko®tanggal kadaluarsa 08-2016 No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,3351 34,1342 0,1753 0,03073009
2 0,3344 34,0631 0,1042 0,01085764
3 0,3341 34,0347 0,0758 0,00574564
4 0,3322 33,8447 -0,1556 0,02421136
5 0,3318 33,8033 -0,1142 0,01304164
6 0,3325 33,8731 -0,0858 0,00736164
(Σ)33,9589 Σ( − ) =0,09194801
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilaiα = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 29.(Lanjutan)
t hitung 6 = X -X
SB/√n =
0,00736164
0,1356/√6 = 0,1329
Kadar nitrit pada sampel kornet daging sapi baliko® tanggal kadaluarsa 06-2016:
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 33,9589 mg/kg ± (4,0321 x 0,1356/√6)
Lampiran 30. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrat pada kornet daging sapi baliko®tanggal kadaluarsa 08-2016 No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,5896 111,2131 6,7449 45,49367601
2 0,5783 113,1994 4,7586 22,6447396
3 0,0616 122,4484 4,4903 20,16279409
4 0,6106 122,4354 4,4774 20,04711076
5 0,5924 117,4911 0,4669 20,21799561
6 0,5873 115,9601 1,9979 3,99160441
117,9580 Σ(X-X )2=112,5574548
SB = ∑ X-X
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 30.(Lanjutan)
t hitung 6 = X -X
SB/√n =
1,9979
4,7446/√6 = 1,0314
Kadar nitrit pada sampel kornet daging sapi baliko® tanggal kadaluarsa 08-2016:
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 117,9580 mg/kg ± (4,0321 x 4,7446/√6)
Lampiran 31. Contoh perhitungan kadar nitrit dalam kornet daging sapi baliko®tanggal kadaluarsa 08-2016
Berat sampel yang digunakan =10,0502g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,1220
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,1220= 0,6094X + 0,0016
X = 0,2028
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,2028μg/ml x 250 ml ×2, 5
10,0502 g
= 12,6117μg /g
= 12,6117 mg /kg
Lampiran 32.Contoh perhitungan kadar Nitrat dalam kornet daging sapi baliko®tanggal kadaluarsa 08-2016
Berat sampel yang digunakan =10,0502g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,5159
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,5159 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,8439
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,8439μg/ml x 250 ml ×2, 5
10,0502 g
= 104,9606μg /g
= 104,9606 mg /kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 104,9606 mg /kg – 12,6117 mg /kg
Lampiran 32.(lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat xBM nitrat
BM nitrit (NO2) (NO3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 62
46
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 92,3489 mg /kg x 1,3478
= 124,4678 mg /kg
Lampiran 33.. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrit pada kornet daging sapi baliko®tanggal kadaluarsa 08-2016 No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,1220 12,6117 -0,0684 0,00467856
2 0,1226 12,3491 -0,3057 0,09345249
3 0,1229 12,3744 -0,3057 0,09345249
4 0,1288 12,9245 0,2444 0,05973136
5 0,1285 12,8999 0,2198 0,04831204
6 0,1287 12,9208 0,2407 0,05793649
12,6801 Σ( − ) = 0,37367194
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 33.(Lanjutan)
t hitung 6 = X -X
SB/√n =
0,2407
0,2734/√6 = 2,1568
Kadar nitrit pada sampel kornet daging sapi baliko® tanggal kadaluarsa 06-2016:
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 12,6801 mg/kg ± (4,0321 x 0,2734/√6)
Lampiran 34. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrat pada kornet daging sapi baliko®tanggal kadaluarsa 08-2016 No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,5159 124,4678 0,4701 0,22099401
2 0,4651 110,8440 13,1537 173,0198237
3 0,4416 104,3436 19,6541 386,2836468
4 0,5868 142,8873 18,8896 356,8169882
5 0,5544 134,1146 10,1169 102,3516656
6 0,5299 127,3392 3,3315 11,09889225
123,9977 Σ( − ) = 1029,792011
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 34.(Lanjutan)
t hitung 6 = X -X
SB/√n =
3,3315
14,3512/√6 = 0,5686
Kadar nitrit pada sampel kornet daging sapi baliko® tanggal kadaluarsa 08-2016:
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 123,9977 mg/kg ± (4,0321 x 14,3512/√6)
Lampiran 35. Contoh perhitungan kadar nitrit dalam kornet daging sapi pronas®tanggal kadaluarsa 26-06-2016
Berat sampel yang digunakan = 10,0736 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,2714
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,2714= 0,6094X + 0,0016
X = 0,4427
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,4427μg/ml x 250ml ×2, 5
10,0736g
= 27,4666μg/g
= 27,4666 mg/kg
Lampiran 36. Contoh perhitungan kadar nitrat dalam kornet daging sapi pronas®tanggal kadaluarsa 20-02-2016
Berat sampel yang digunakan =10,0736g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,5919
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit padaλ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,5919= 0,6094X + 0,0016
X = 0,9687
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,9687μg/ml x 250 ml × 5
10,0736 g
= 120,2018μg /g
= 120,2018 mg /kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 120,2018 mg/kg – 27,4666 mg/kg
Lampiran 36.(lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat xBM nitrat
BM nitrit (NO2) (NO3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 62
46
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 92,7362 mg/kg x 1,3478
= 124,9899 mg/kg
Lampiran 37. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nirit pada kornet daging sapi pronas®tanggal kadaluarsa 26-06-2016 No. Absorban Jumlah Nitrit
(μg/g) ( − ) ( − )
1 0,2714 27,4666 -0,2915 0,08497225
2 0,2704 27,3738 -0,3843 0,14768649
3 0,2701 27,3401 -0,4180 0,174724
4 0,0811 28,1281 0,3700 0,136900
5 0,2780 28,1105 0,3524 0,12418576
6 0,2784 28,1293 0,3712 0,13778944
27,7581 Σ( − ) =56,55067218
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 37.(Lanjutan)
t hitung 6 = X -X
SB/√n =
0,13778944
3,3631/√6 = 0,1004
Kadar nitrit pada sampel kornet daging sapi pronas® tanggal kadaluarsa 26-06-2016
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 27,7581 mg/kg ± (4,0321 x 3,3631/√6)
Lampiran 38. Contoh perhitungan kadar nitrit dalam kornet daging sapi pronas®tanggal kadaluarsa 05-05-2017
Berat sampel yang digunakan = 10,0505 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,1360
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,1360= 0,6094X + 0,0016
X = 0,2205
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,2205μg/ml x 250ml ×2, 5
10,0736g
= 27,4240μg/g
= 27,4240 mg/kg
Lampiran 38. Contoh perhitungan kadar nitrat dalam kornet daging sapi pronas®tanggal kadaluarsa 05-05-2017
Berat sampel yang digunakan =10,0505g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,2501
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,2501 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,4078
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
Keterangan: X = Kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V = Volume larutan pengenceran (ml)
Fp= Faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,4078μg/ml x 250 ml × 5
10,0736 g
= 50,7189μg /g
= 50,7189 mg /kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 50,7189 mg/kg – 27,4240 mg/kg
Lampiran 38.(lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat xBM nitrat
BM nitrit (NO2) (NO3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 62
46
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 23,2949 mg/kg x 1,3478
= 31,3969 mg/kg
Lampiran 39. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrit pada kornet daging sapi pronas®tanggal kadaluarsa 05-05-2017 No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,1360 27,4240 -0,1955 0,03822025
2 0,1369 27,5818 -0,0377 0,00142129
3 0,1376 27,7094 0,0899 0,00808201
4 0,1380 27,7775 0,158 0,024964
5 0,1370 27,5956 -0,0239 0,00057121
6 0,1372 27,6285 0,009 0,000081
=27,6195 Σ( − ) =0,07333976
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 39.(Lanjutan)
t hitung 6 = X -X
SB/√n =
0,009
3,3631/√6 = 0,1822
Kadar nitrit pada sampel kornet daging sapi pronas® tanggal kadaluarsa 05-05-2017
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 27,6196 mg/kg ± (4,0321 x 0,1211/√6)
Lampiran 40. Analisa data statistik untuk menghitung kadar nitrat pada kornet daging sapi pronas®tanggal kadaluarsa 05-05-2017 No. Absorban Jumlah Nitrat
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,2501 31,3969 2,1002 4,41084004
2 0,2448 29,6559 0,3592 0,12902464
3 0,2423 28,7461 0,5506 0,30316036
4 0,2423 28,6393 0,6574 0,43217476
5 0,2411 28,5897 0,707 0,499849
6 0,2419 28,7525 0,5442 0,29615364
= 29,2967 Σ( − ) =6,07120244
SB = ∑ = , = , = 1,1020
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilaiα = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 40.(lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-1
No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,2448 29,6559 0,7792 0,60715264
2 0,2423 28,7461 -0,1306 0,01705636
3 0,2423 28,6393 -0,2374 0,05635876
4 0,2411 28,5897 -0,287 0,082369
5 0,2419 28,7525 -0,1242 0,01542564
=28,8767 Σ( − ) = 0,7783624
SB = ∑ = , = , = 0,4411
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka t(α/2,dk)= 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 40. (Lanjutan)
Kadar Nitrat pada kornet daging sapi Ajib®tanggal kadaluarsa 06-2016
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 28,8767 (mg/kg) ± (4,6041x 0,4411/√5)
Lampiran 41.Contoh Perhitungan Kadar Nitrit Dalam Kornet Cip® tanggal kadaluarsa 02-2017
Berat sampel yang digunakan = 10,0100 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,2004
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,2004= 0,6094X + 0,0016
X = 0,3262
Kadar Nitrit dalam sampel =
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)
V : volume larutan pengenceran (ml)
Fp : faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = , μ / ×
,
= 40,7343μg/g
= 40,7343 mg/kg
Lampiran 42. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat Dalam Kornet Cip® tanggal kadaluarsa 02-2017
Berat sampel yang digunakan =10,0100g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,1977
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,1977= 0,6094X + 0,0016
X = 0,3218
Kadar Nitrit dalam sampel =
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)
V : volume larutan pengenceran (ml)
Fp : faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = , μ / ×
,
= 80,3704μg /g
= 80,3704 mg /kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
Lampiran 42.(Lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x (NO2) ( 3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 39,6371 mg/kg x 1,3478
= 53,4215 mg/g
Lampiran 43. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Kornet Daging Sapi Cip tanggal kadaluarsa 02-2017® No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) ( − ) ( − )
1 0,2004 40,7343 -0,4939 0,24393721
2 0,2034 41,3453 0,1171 0,01371241
3 0,2035 41,3237 0,0955 0,00912025
4 0,2043 41,4801 0,2519 0,06345361
5 0,2043 41,4713 0,2431 0,05909761
6 0,2020 41,0143 -0,2139 0,04575321
= 41,2282 Σ( − ) =0,11972069
SB = ∑ = , = , = 0,1546
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilaiα = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk)= 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 43.(Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Cip®tanggal kadaluarsa 02-2017:
μ = ± (tα/2, dk)x SB/√n)
= 41,2282 mg/kg ± (4,0321 x 0,1547/√6)
Lampiran 44.Contoh Perhitungan Kadar Nitrit Dalam Daging Sapi Burger Bernardi® tanggal kadaluarsa 12-08-2016
Berat sampel yang digunakan = 10,1325 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,13995
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,13995= 0,6094X + 0,0016
X = 0,2271
Kadar Nitrit dalam sampel =
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)
V : volume larutan pengenceran (ml)
Fp : faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = , μ / ×
,
= 28,0163μg/g
= 28,0163 mg/kg
Lampiran 45.Contoh Perhitungan Kadar Nitrat Dalam Daging Sapi Burger Bernardi® tanggal kadaluarsa 12-08-2016
Berat sampel yang digunakan =10,1325g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,5841
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,5841 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,9559
Kadar Nitrit dalam sampel =
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)
V : volume larutan pengenceran (ml)
Fp : faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = , μ / × ,
,
= 58,9625μg /g
= 58,9625mg /kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 58,9625 mg /kg – 28,0163 mg /kg
Lampiran 45.(Lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x (NO2) ( 3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 30,9462mg/kg x 1,3478
= 41,7093 mg/g
Lampiran 46.Contoh Perhitungan Kadar Nitrit Dalam Daging Sapi Burger Vigo® tanggal kadaluarsa 06-2016
Berat sampel yang digunakan = 10,1786 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,2810
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,2810= 0,6094X + 0,0016
X = 0,4585
Kadar Nitrit dalam sampel =
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)
V : volume larutan pengenceran (ml)
Fp : faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = , μ / × ,
,
= 28,1534μg/g
= 28,1534mg/kg
Lampiran 47.Contoh Perhitungan Kadar Nitrat Dalam Daging Sapi Burger Vigo® tanggal kadaluarsa 06-2016
Berat sampel yang digunakan =10,1786g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,5403
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,6094X + 0,0016
0,5403 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,8840
Kadar Nitrit dalam sampel =
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)
V : volume larutan pengenceran (ml)
Fp : faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = , μ / × ,
,
= 54,2805μg /g
= 54,2805 mg /kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
Lampiran 47.(Lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x (NO2) ( 3)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 26,1271 mg/kg x 1,3478
= 35,2141 mg/kg
Lampiran 48. Hasil Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat Setelah Penambahan Masing-Masing Larutan Standar Pada Sampel Kornet Daging Sapi Cip®
1. Hasil Analisis Nitrit dan nitrat Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrit
Kadar Nitrit Kornet Daging Sapi Cip®(µg/g)
Kadar Nitrat Kornet Daging Sapi Cip®(µg/g)
40,7343 10 51,4735 107,50 53,4215 100 76,8732 117,38
41,3453 10 51,5224 101,87 51,0480 100 74,8736 119,25
41,3237 10 51,2149 99,13 49,4062 100 67,3302 89,81
41,4801 10 50,6785 92,25 48,0237 100 67,9037 99,69
41,4713 10 50,8728 94,25 47,2444 100 67,6060 102,06
41,0143 10 50,8437 98,50 48,0846 100 69,2802 106,20
X= 98,92 X= 105,73
Absorbansi analisis (Y) :
Nitrit (540 nm) = 0,2004
Nitrat (540 nm) = 0,4611
Persamaan regresi pada panjang gelombang maksimum Nitrit dan Nitrat
(λ=540 nm) : Y = 0,6094X + 0,0016
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,6094X + 0,0016
0,2004 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,3262
Konsentrasi Nitrat : Y =0,6094X + 0,0016
0,4611 = 0,6094X + 0,0016
X = 0,7540
1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit
Konsentrasi nitrit setelah penambahan larutan baku = 0,2061
Kadar = ( / )
( ) × volume (ml) × Faktor pengenceran
= , / × ×
,
= 51,4735 µg/g (CF)
Kadar nitrit sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 40,7343 µg/g
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)
= /
, ×10 ml
= 9,99 µg/g
Maka persen perolehan kembali nitrit = ∗ ×100 %
=( , , ) /
, / ×100%
= 107,50 %
2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat
Konsentrasi nitrat setelah penambahan larutan baku = 0,5139
Kadar nitrat = ( / )
( ) × volume (ml)xFaktor pengenceran
= , / × ×
,
= 128,3467 µg/g (CF)
Kadar nitrat sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 76,8732 µg/g
Kadar nitrat sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 53,4215 µg/g
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)
C*A = ×ml yang ditambahkan
= /
, ×2 ml
= 19,98 µg/g
Maka persen perolehan kembali nitrat
=117,38%
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). Kornet. Tanggal akses 23 agustus 2015.
http://kulinerkita.multiply.com/reviews/item/116.
Badan Standarisasi Nasional. (2006). SNI 01-3775-2006 Kornet Daging Sapi. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 1.
Baliwati, Y. F., Dwiriani, C.M., dan Khomsan, A. (2004).Pengantar Pangan dan Gizi.Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Halaman 89 - 90.
Cahyadi, W. (2009). Bahan Tambahan Pangan. Jakarata: PT Bumi Aksara. Halaman 2-5.
Cassens, R. G. (1995).Use of Sodium Nitrite in Cured Meats Today. New Jersey: Food Technology. Halaman 72.
Dawnson, L.E. and R. Gaitner, (1983). Lipid oxidation in Mechanically. Debonet poultry, Food Technology. Halaman 193.
Depkes RI. (1988). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.722/Menkes/IX/1988 Tentang Bahan Makanan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 1135 dan 1217.
Ermer, J., dan McB. Miller, J. H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical Analysis. A Guide to Best Practice. Weinheim: Willey - VCH. Halaman 251 - 272.
Harris, D. C. (1982). Quantitative Chemical Analysis. United States of America: W. H. Freeman and Company. Halaman 472-473.
Harris, R., dan Karmas Endel. (1989). Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Pangan.
ITB, Bandung. Halaman 165.
Haake, M., Mayer, K., dan Schunack, W. (1990). Arzeistoffe, Lehrbuch der Pharmazeutischen. Terjemahan: Sriewoelan Soebito dan Joke R. Wattimena. Senyawa Obat Buku Ajar Kimia Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 784.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya.Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117 - 135.
Hess, J. (2000). Meat and Meat Product. Dalam:Official Methods Of Analysis of AOAC International. 17th Edition. Virginia : AOAC Inc. Halaman 8.
Lawrie, R.A. (2003). Ilmu Daging. Edisi Kelima. Halaman 306,242-243, 245-247.
Lestari, P. (2011). Analisis Natrium Nitrit secara Spektrofotometri Visibel dalam Daging Burger yang Beredar di Swalayan Purwokerto. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 88 – 98.
Lusiana, R. (2013). Sinar Tampak Penetapan Kadar Nitrit dan Nitrat di dalam Sosis yang Beredar di Kota Medan secara Spektrofotometri. Skripsi.
Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 22.
Matondang, N.S. (2015). Penetapan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Kornet Daging sapi dan Daging Sapi Asap secara Spektrofotometri Sinar Tampak.
Skripsi.Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 31 dan 39.
Mirvish, S. S. (2008). Methods for the Determination of N-Nitroso Compounds in Food and Biological Fluids. Dalam: Pico, Y. (2008).
Comprehensive Analytical Chemistry – Food Contaminants and Residue Analysis Volume 51. USA: University of Nebraska Medical Center. Halaman 687.
Moehyi, S. (1992).Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta: PT Bhratara Niaga Media. Halaman168.
Nienaber, Nih Luh Puspitasari, 2000. Manfaat dan Resiko Bahan Tambahan Pangan. Dalam Analisis Bahaya dan Pencegahan Keracunan Pangan. Pergizi Pangan, Jakarta, 2000. Halaman 21.
Nurwantoro, (1999).Mikrobiologi Pangan Hewani Nabati. Kanisius, Yogyakarta. Halaman 89.
Pratiwi, S. T. (2008).Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 181-182.
Rangkuti, B. A. (2008). Penetapan Kadar Nitrit pada Daging Sapi Segar dan Olahan yang Beredar di Kota Medan secara Spektrofotometri Sinar Tampak.Skripsi.Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 23.
Permenkes RI. (1988). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.722/Menkes/IX/1988 Tentang Bahan Makanan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Permenkes RI. (1990). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.416/Menkes/IX/1990 Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Roth, H. J., and Gottfried, B. (1988). Pharmacceutical Analysis. Terjemahan: Soebito, S. Analisis Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 18, 20.
Satiadarma, K., Mulja, M., Tjahjono, D. H., Kartasasmita, R. E. (2004). Asas Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 49, 87 - 93.
Silalahi, J. (2005). Masalah Nitrit dan Nitrat dalam Makanan. Medika Jurnal Kedokteran Indonesia. 31(5): 460 – 462.
Silalahi, J. (2006). Makanan Fungsional.Yogyakarta: Kanisius. Halaman 42,51 dan 71.
Soeparno. (1992). Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 1.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 93, 145, 201, 225.
Vogel. (1979). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Edisi V.Jakarta: PT. Kalman Media Pusaka. Halaman 332 dan 356.
Wahyudi, H. (2007).Keracunan Nitrat-Nitrit. http://red-msg.blogspot.com
Walters, C. L., Edwards, M.W., Elsey, T.S. and Martin,M. (1976). The Effects of Antioxidants on the Production of Volatile Nitrosamines During the frying of Bacon. Dalam: Hill, M. (2000). Nitrates and Nitrites In Foods and Water. Cambridge: Woodhead Publishing Limited. Halaman 101.
Watson, D.G. (2012). Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy Students and Pharmaceutical Chemists. 3th edition. Penerjemah: Syarief, W.R. (2007). Analisis Farmasi: Buku Ajar Untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi. Edisi Kedua.Jakarta: EGC. Halaman 126.
Winarno, F. G., Fardiaz, S., dan Fardiaz, D., (1980). Pengantar Teknologi Pangan.Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 70 – 72.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif yaitu untuk mengetahui kandungan nitrit dan nitrat dalam kornet daging
sapi dengan tanggal kadaluarsa yang berbeda dibandingkan dengan kadar nitrit dan
nitrat dalam daging sapi burger dan daging sapi tanpa pengolahan. Penelitian
dilakukan di Laboratorium Penelitian, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera
Utara, Medan pada bulan Agustus - bulan Oktober 2015.
3.1 Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling purposif
yaitu tanpa membandingkan antara satu tempat dengan tempat lain, karena sampel
dianggap homogen (Sudjana, 2005). Sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah kornet daging sapi dengan tanggal kadaluarsa yang berbeda serta daging
sapi burger dan daging sapi tanpa pengolahan sebagai pembanding (lihat Tabel
3.1).
Tabel 3.1Sampel yang digunakan
Sampel Tanggal Kadaluarsa
1. Kornet daging sapi
Bernardi1® 04-09-2016
2. Daging sapi burger Bernardi® 12-8-2016
Vigo® 06-2016
-3.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini berkualitas pro analis
produksi E-Merck yaitu natrium nitrit, asam sulfanilat, NED, asam asetat glasial,
dan yang tidak berkualitas pro analis yaitu air suling, asam klorida encer, antipirin
dan serbuk Zn.
3.3 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit alat
spektrofotometer uv-vis (UV- 1800 Shimadzu) (Gambar alat dapat dilihat pada
Lampiran 3 halaman 48), neraca analitik (Boeco germany), penangas air, kertas
saring, kertas perkamen, tissue, bola karet, spatula, termometer, plat tetes, tabung
reaksi, penjepit tabung, batang pengaduk, lumpang dan alu serta alat-alat gelas
sesuai dengan kebutuhan.
3.4 Prosedur
3.4.1 Pembuatan Pereaksi
Pereaksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan asam asetat
15% (v/v), larutan NED, dan larutan asam sulfanilat. Larutan asam asetat 15%
(v/v) dibuat dengan cara diencerkan 75 ml asam asetat glasial dengan air suling
dalam labu tentukur 500 ml.
Larutan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida (NED) dibuat dengan
cara dilarutkan 0,350 g N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida (NED) di dalam
250 ml asam asetat 15% (v/v). Disaring dengan kertas saring dan disimpan dalam
Larutan asam sulfanilat dibuat dengan dilarutkan 0,850 g asam sulfanilat
di dalam 250 ml asam asetat 15% (v/v). Disaring dengan kertas saring dan
disimpan dalam botol berwarna coklat (Hess, 2000).
3.4.2 Identifikasi Nitrit
Identifikasi nitrit dilakukan dengan cara sebagai berikut. Diambil sebagian
sampel yang telah dihaluskan kemudian dimasukkan dalam beaker glass,
ditambahkan air suling secukupnya, dipanaskan di atas penangas air beberapa saat
sambil diaduk-aduk, kemudian didinginkan dan disaring. Lalu dilakukan
identifikasi yaitu:
a. Dimasukkan filtrat ke dalam spot plate, kemudian ditambahkan dengan
beberapa tetes larutan asam sulfanilat dan larutan NED. Dibiarkan selama
beberapa menit, warna ungu merah menunjukkan adanya nitrit (Vogel, 1990).
b. Diambil sebagian filtrat sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi, dipekatkan
diatas penangas air, kemudian pada sisa filtrat dimasukkan ke dalam spot plate,
diteteskan beberapa tetes asam klorida encer dan ditambahkan sedikit serbuk
antipirin, kemudian diaduk akan memberikan hasil warna hijau (Roth dan
Gottfried, 1988).
3.4.3 Identifikasi Nitrat
Diambil sebagian sampel yang telah dihaluskan kemudian dimasukkan
dalam beaker glass, ditambahkan air suling secukupnya, dipanaskan di atas
penangas air beberapa saat sambil diaduk-aduk, kemudian didinginkan dan pada
filtrat dilakukan identifikasi dengan cara mereduksi nitrat menjadi nitrit dengan
dideteksi memakai reagensia asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida yang menghasilkan warna merah ungu (Vogel, 1990).
3.4.4 Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit
Sebanyak 100 mg serbuk natrium nitrit dimasukkan ke dalam labu tentukur
100 ml dan dilarutkan dalam air suling, kemudian dicukupkan volumenya sampai
garis tanda (C = 1000 μg/ml) (LIB I). Dipipet 1 ml LIB I dan dimasukkan ke
dalam labu tentukur 100 ml kemudian diencerkan dengan air suling sampai garis
tanda (C = 10μg/ml) (LIB II).
3.5 Penetapan Kadar Nitrit dan Nitrat
3.5.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Nitrit Baku
Dipipet 4 ml LIB II nitrit dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok, setelah 5 menit,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida dan
dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan, diukur
serapan pada panjang gelombang 400 −800 nm dengan blanko air suling (C = 0,8
μg/ml).
3.5.2 Penentuan Waktu Kerja Nitrit Baku
Dipipet 4 ml LIB II nitrit dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok, setelah 5 menit,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida dan
dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan, diukur
serapan pada panjang gelombang 540 nm setiap menit selama 60 menit dengan
3.5.3 Penentuan Kurva Kalibrasi Nitrit Baku
Dari LIB II dengan konsentrasi 10 μg/ml, dipipet masing-masing sebanyak
0,7 ml, 2 ml, 2,7 ml, 3,5 ml, 4,2 ml dan 5 ml (0,14 μg/ml; 0,4μg/ml; 0,54μg/ml;
0,7μg/ml; 0,84μg/ml dan 1,0 μg/ml). Masing-masing dimasukkan ke dalam labu
tentukur 50 ml, kemudian ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan
dikocok. Setelah 5 menit, ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian
dihomogenkan. Diukur serapan pada menit ke-5 pada panjang gelombang 540 nm.
3.5.4 Penentuan Kadar Nitrit dalam Kornet Daging Sapi, Daging Sapi Burger dan Daging Sapi Tanpa Pengolahan
Masing-masing sampel sebanyak 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke
dalam beaker glass 250 ml. Kemudian ditambah air suling panas (± 80ºC) sampai
volume 150 ml. Diaduk hingga homogen dengan batang pengaduk dan dipanaskan
diatas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk. Didinginkan pada suhu kamar dan
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 ml. Ditambahkan air
suling sampai garis tanda, dihomogenkan dan disaring, filtrat pertama sekitar 10
ml dibuang. Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida dan
dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan. Diukur
serapan pada menit ke-5 dan panjang gelombang 540 nm (Hess, 2000). Kadar
nitrit dalam sampel dapat dihitung dengan persamaan regresi Y = aX+b. Rumus
perhitungan kadar nitrit:
K =
Keterangan: Y = Absorban
K = Kadar nitrit dalam sampel (μg/g)
X = Kadar nitrit dalam larutan sampel sesudah pengenceran V = volume larutan sampel sebelum pengenceran (ml) Fp = Faktor pengenceran
3.5.5 Penentuan Kadar Nitrat dalam Kornet Daging Sapi, Daging Sapi Burger dan Daging Sapi Tanpa Pengolahan
Masing-masing sampel sebanyak 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke
dalambeaker glass 250 ml. Kemudian ditambah air suling panas (± 80ºC) sampai
volume 150 ml. Diaduk hingga homogen dengan batang pengaduk dan dipanaskan
diatas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk. Didinginkan pada suhu kamar dan
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 ml. Ditambahkan air
suling sampai garis tanda, dihomogenkan dan disaring, filtrat pertama sekitar 10
ml dibuang. Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml,
ditambahkan logam Zn (±1 g) didiamkan 10 menit, kemudian ditambahkan 2,5 ml
pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit, ditambahkan 2,5 ml
pereaksi N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida dan dicukupkan dengan air suling
sampai garis tanda kemudian dihomogenkan. Diukur serapan pada menit ke-5 dan
panjang gelombang 540 nm. Kadar nitrat dalam sampel dapat dihitung dengan
persamaan regresi Y = aX+b.
Rumus perhitungan kadar nitrat (Hess, 2000):
K =
( )
Keterangan: Y = Absorban
K = Kadar nitrat dalam sampel (μg/g)