• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Atas Prosedur pencairan Komisi Dan Bonus pegawai Pada PT. Bestprofit Futures Cabang Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Atas Prosedur pencairan Komisi Dan Bonus pegawai Pada PT. Bestprofit Futures Cabang Bandung"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek

Di era globalisasi seperti sekarang ini sistem informasi berperan sangatlah penting bagi suatu instansi pemerintah maupun perusahaan, hal ini ditujukan untuk memperlancar operasional kerja dalam melaksanakan suatu kegiatan. Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat dengan potensi pemanfaatannya yang sangat luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai transaksi internasional maupun nasional.

Setiap perusahaan tentu menyadari bahwa penjualan memegang peranan penting dalam usaha mencapai tujuannya. Seperti diketahui, salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, dimana dengan laba tersebut akan memacu pertumbuhan perusahaan. Laba yang diharapkan tersebut direalisasikan melalui penjualan barang atau jasa.

(3)

menjalankan pekerjaan sehingga, bisa membantu perusahaan mendapatkan laba lebih besar.

PT. BestProfit Futures merupakan salah satu perusahaan berbisnis dengan spesifikasi layanan transaksi Sistem Perdagangan Alternatif di Bursa Berjangka Jakarta yang telah dibuktikan dengan beroperasinya PT. Bursa Berjangka Jakarta dan PT. (Persero) Kliring Berjangka Indonesia yang mana PT. Bestprofit Futures merupakan salah satu pialang yang aktif terus bertransaksi di produk finansial, dan berdasarkan perkembangan industri berjangka di tanah air dan juga permintaan dari beberapa nasabah, maka manajemen mulai memikirkan untuk mulai ikut berpartisipasi dalam memasyarakatkan produk – produk komoditi primer melalui Bursa Berjangka Jakarta dengan tetap terus ikut serta dalam transaksi produk –produk finansial.

Kegiatan pencairan komisi dan bonus pegawai ini yaitu untuk melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan semua jenis transaksi jual beli yang dilakukan oleh nasabah, yang diamana para pegawai mendapat komisi dari hasil transaksi jual beli harga saham tersebut. Untuk mencairkan dana komisi dan bonus dari transaksi tersebut, maka perusahaan harus memenuhi prosedurnya terlebih dahulu. Untuk mencairkan komisi dan bonus peagawai, maka pegawai yang harus memenuhi semua persyaratan yaitu berupa Buku Perjanjian yang sudah disepakati oleh kedua pihak dan dokumen laporan transaksi nasabah.

(4)

alat elektronik sehingga dapat meminimalisir kecurangan, serta sistem yang digunakan sudah terkomputerisasi dengan baik. Berdasarkan hasil transaksi yang dilakukan oleh para nasabah maka dilakukan perhitungan komisi dan bonus yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan yang dihitung ulang oleh bagian operasional dan finance. Dalam pencairan komisi dan bonus pegawai di PT. Best Profit Futures cabang bandung, dilakukan dengan cara transfer ke rekening pegawai.

Tentunya di dalam pelaksanaannya para pegawai sering mendapatkan masalah dan pada ujungnya penginputan data pun tidak berjalan dengan lancar dikarenakan terjadinya kerusakan pada sistem yang dipakai atau juga bisa terjadi akibat keterlambatan dari proses perhitungan itu sendiri. Selain itu, para pegawai juga kurangnya koordinasi antara pihak department opertioanl dan bagian finance

dan hal tersebut pula membuat proses pencairan dana bisa saja terhambat karena proses penanganannya yang tidak tepat.

(5)

komisi tersebut supaya tidak ada kesalahan sedikitpun yang bisa merugikan pegawai.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai masalah tersebut dalam bentuk Laporan Kerja Praktek dengan judul “Tinjauan Atas Prosedur Pencairan Komisi Dan Bonus Pegawai Pada PT. Bestprofit Futures Cabang Bandung”

1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek

Adapun maksud yang ingin dicapai dalam Laporan Kerja Praktek ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana Sistem Pencairan komisi dan bonus pegawai di PT. Bestprofit Futures cabang Bandung. Sedangakan Tujuan dalam Laporan Kerja Praktek ini adalah:

1) Untuk mengetahui Prosedur dalam proses pencairan komisi dan bonus pegawai pada PT. BestProfit Futures Cabang Bandung.

2) Untuk mengetahui hambatan prosedur dalam proses pencairan komisi dan bonus pegawai pada PT. Best Profit Futures Cabang Bandung. 3) Upaya yang telah dilakukan oleh PT.Best Profit Futures cabang

bandung ialah verifikasi dokumennya harus diperketat atau di cek ulang untuk meminimalisir kesalahan

1.3 Kegunaan Kerja praktek

Laporan Kerja Praktek ini diharapkan dapan memberikan kegunaan atau manfaat bagi banyak pihak, diantaranya:

(6)

Laporan kerja praktek ini diharapkan dapat membantu memberikan saran bagi pimpinan dalam rangka meningkatkan prosedur pencairan komisi dan bonus pegawai di PT. Best Profit Futures cabang bandung.

1.3.2 Kegunaan Akademis

Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan tentang dunia kerja secara nyata dan memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang sebenarnya, serta menambah pengetahuan tentang prosedur pencairan komisi dan bonus pegawai di PT. Best Profit Futures cabang bandung.

1.4 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Lokasi pelaksanaan kerja praktek yaitu di PT. Best profit Futures cabang kota bandung yang beralamatkan di Jl. Asia Afrika 133 – 137 Gedung Wisma Monex Lt. 10 Bandung 40112

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Pelaksanaan Kerja praktek dilakukan mulai tanggal 27 juli 2015 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2015. Hari kerja di PT. Bestprofit Futures berlaku

dari hari senin sampai dengan hari jum’at dari Pukul 08.00 - 17.00 WIB.

Tabel 1.1

Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Keterangan Mei Juni Juli Agust sept okt nov des 2015

I. Persiapan

(7)

2. Survei kerja praktek

3. Mengajukan diri untuk kerja praktek ke perusahaan II. Pelaksanaan

1. Mengajukan surat izin kerja praktek

2. Meminta surat pengantar perusahaan

3. Kerja praktek III. Pelaporan

(8)

7

2.1 Sejarah Singkat PT. Best Profit Futures Cabang Bandung

Awal berdirinya perusahaan ini pertama- tama bernama PT. Millennium

Penata Futures yang didirikan pada tahun 2000. Seiring dengan visinya untuk

menjadi Perusahaan Pialang ternama dalam dunia investasi keuangan global.

Melalui penggunaan Informasi Teknologi dalam mendukung proses bisnisnya, PT.

Millennium Penata Futures merupakan institusi unggulan yang secara resmi diakui

keberadaan dan legalitasnya oleh Pemerintah Indonesia. Kami memberikan fokus

100 persen terhadap proses trading online melalui platform Millennium Trader 4.

Melalui Millennium Trader 4, kami tawarkan kepada para calon nasabah,

sebuah solusi tunggal trading baik untuk keperluan priba dimaupun perusahaan.

Dengan Millennium Trader 4, pihak pialang (broker) dan eksekutor secara

bersamaan menggunakan data pasar real-time, alat bantu manajemen resiko serta

proses back-office yang mulus.

Kami adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menyediakan

layanan penuh selama 24 jam. Ribuan staf kami memonitor pasar – pasar Eropa,

Amerika Utara, dan Asia sepanjang hari dan malam. PT. Millennium Penata

Futures menyajikan sekumpulan alat bantuan alias serta informasi kepada seluruh

(9)

Terletak di jantung bisnis Indonesia dan didukung oleh pengalaman kami

dalam sistem online trading, investasi Anda berada di tangan yang tepat bersama

PT. Millennium Penata Futures.Adapun produk-produk yang diperdagangkan

melalui PT.Millenium Penata Futures ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

Forex yaitu sebuah prodak yang dapat di perjual belikan di pasar real / bursa yang

berbentuk mata uang seperti, USD, EURO, AUD, JPY dll.

Sedangkan prodak lainnya berbentuk nilai Indeks Saham yang ada di

kawasan Asia seperti Nikkei, Kospi, HangSeng (Hongkong) IndoBisnis.page tealah

merekomendasikan PT Millenium Penata Futures karena merupakan salah satu

perusahaan pialang berjangka terbaik di Indonesia dengan komisi yang menarik dan

merupakan pioner software trading MT4 di Indonesia

(10)

PT. Bestprofit Futures sebagai suatu perusahaan yang mendapat ijin sebagai Pialang Berjangka dari Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan dan Komoditi) kegiatan utamanya adalah sebagai penyedia fasilitas transaksi untuk menyalurkan amanat nasabahnya.Saat ini PT. Bestprofit Futures telah beroperasi dengan memiliki satu kantor pusat di Jakarta dan 5 kantor cabang (Jambi, Samarinda, Pontianak, Malang, dan Surabaya) dengan jumlah Wakil Pialang Berjangka sebanyak 79 orang (data per November 2012).

PT. Bestprofit Futures juga berupaya dalam meningkatkan produk – produk komoditi primer melalui Bursa Berjangka Jakarta, dan terus mengembangkan dan meningatkan kualitas pelayanan transaksi produk – produk Sistem Perdagangan Alternatif yang telah berjalan. Selain itu dilakukan pula perbaikan kualitas sumber daya manusia perusahaan (tenaga pemasaran dan operasional). Kebijakan ini dilakukan setelah melalui evaluasi dan analisa manajemen disertai pengalaman bisnis pada umumnya.

(11)

1) Akta perubahan Perseroan Terbatasdari PT. MilleniumArthapala Futures menjadi PT. Bestprofit Futures, Nomor 1, tanggal 4 Maret 2008, oleh Notaris Iwan Suhardi, S.H. MH.

2) Persetujuan BAPPEBTI tentang perubahan nama PT. Millenium Arthapala Futures menjadi PT. bpfcomit Futures, Nomor 32/BAPPEBTI/PNA-PP/5/2008

3) Pengesahan Departemen Kehakiman dan HAM : AHU-18830 A.H.01.2.TH.2008

4) Surat Persetujuan Anggota Bursa Nomor SPAB – 071/BBJ/05/04

5) Izin Usaha Pialang Berjangka dari Bappebti Nomor 499/BAPPEBTI/SI/X/2004

6) Sertifikat Keanggotaan Lembaga Kliring Berjangka Nomor 48/KBI-AK/I/2004

7) SK BAPPEBTI Nomor 95/BAPPEBTI/PER/06/2012 tentang Sistem Perdagangan Alternatif

8) SK BAPPEBTI Nomor 1157/BAPPEBTI/SP/3/2007 tentang Pemberian Persetujuan sebagai peserta Sistem Perdagangan Alternatif kepada PT. Bestprofit Futures

9) Perjanjian Kerjasama dengan Pedagang Penyelenggara Sistem Perdagangan Alternatif PT. Royal Assetindo, Surat Perjanjian Kerja sama, Nomor 038/DIR/BPF/V/2008.

(12)

Visi dari PT. Bestprofit Futures adalah menjadikan dunia usaha di bidang perdagangan berjangka sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia yang mampu memberikan lapangan pekerjaan serta mendukung pertumbuhan kegiatan usaha yang majudan modern, serta meningkatkan produk komoditi perdagangan berjangka menjadi lebih dikenal oleh masyarakat pelaku usaha di Indonesia.

2.1.2 Misi PT. Bestprofit Futures cabang Bandung

Misi dari PT Bestprofit Futures adalah memberikan pelayanan serta edukasi kepada masyarakat dan nasabah khususnya dengan baik dan benar sesuai dengan etika dan peraturan – peraturan yang berlaku agar dapat membantu mewujudkan tujuan dari Bursa Berjangka yakni menciptakan proses pembentukan harga (pasar) yang wajar, transparan dan efisien.

2.2 Struktur Organisasi PT. Best Profit Futures Cabang Bandung.

(13)

melalui koordinasi kegiatan serta perpaduan sumber daya alam dan potensi individual yang tergabung dalam suatu entita. Berikut struktur organisasi PT. Best Profit Futures cabang Bandung.

Gambar 2.1

Struktur organisasi PT. Bestprofit Futures cabang Bandung

2.3 Uraian Tugas PT. Best Profit Futures Cabang Bandung.

Uraian tugas adalah yang menjelaskan jenis pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap pegawai/setiap pemegang posisi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap bagian memiliki tugasnya masing-masing yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut ini merupakan uraian tugas dari mulai kepala cabang sampai dengan setiap bagian yang ada di PT. Best Profit Futures cabang Bandung :

(14)

1. Bertanggung jawab untuk mewakili perusahaan dalam melakukan seluruh kegiatan sebagai pialang berjangka sesuai dengan aturan yang berlaku dan selalu mengacu kepada UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

2. Melakukan manajemen organisasi untuk pengawasan yang melekat di kantor pialang untuk menunjang kelancaran bisnis dalam jangka panjang. 3. Menjalin hubungan dengan pihak luar atau eksternal perusahaan di daerah

sesuai dengan tugas dan wewenang.

2. Compliance dan Internal Control

1. Mengawasi pelaksanaan kebijakan dan peraturan di semua jenjang dalam kantor cabang.

2. Memonitor adanya perubahan – perubahan peraturan yang terjadi. 3. Menerima dan melayani pengaduan nasabah.

3. Secretary

1. Mencatat dan mengarsipkan surat masuk dan keluar yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.

2. Tugas rutin yaitu tugas yang tidak memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan khusus, contoh tugas pengurusan surat, menerima tamu, tata kearsipan, membuat jadwal kerja pimpinan, dan menerima telepon.

(15)

sekretaris untuk menyelesaikan, contoh membuat perjanjian dan mengirimkan faximile.

4. Tugas untuk melakukan hubungan dan kerja sama yaitu tugas yang berhubungan dengan manusia yang di dalamnya meliputi : tugasrutin, khusus, maupun tugas kreatif

4. Departemen General Affair

1. Penanganan masalah karyawan (gaji, komisi, bonus dan cuti).

2. Pelaksanaan kegiatan administrasi operasional perusahaan setiap hari. 3. Penyimpanan dan pencatatan data base nasabah dan calon nasabah.

4. Pelaksana kegiatan koresponden (surat-menyurat dengan nasabah ataupun pihak-pihak lain di luar dan di dalam kantor cabang).

5. Departemen Riset dan Trainee (HRD)

1. Mengumpulkan data-data makro yang berhubungan dengan perkembangan perekonomian.

2. Menyiapkan & menyediakan semua informasi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga dari komoditi yang diperdagangkan di bursa berjangka baik ekonomi, keuangan maupun sosial politik.

3. Membuat statistik harga komoditas per produk dan per sektor.

(16)

5. Melakukan analisa kondisi alam dan menghubungkannya dengan produk yang diperdagangkan.

6. Menyampaikan laporan kepada Direksi dan nasabah atas hasil analisa. 7. Membantu Dewan Direksi dalam merancang dan menyusun rencana kerja

serta kegiatan perusahaan di masa yang akan datang serta tahapan pengembangan selanjutnya dalam usaha di Bidang Perdagangan Berjangka.

6. Departemen Teknologi Informasi

1. Departemen ini bertanggung jawab terhadap kelancaran informasi melalui komputer.

2. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan gangguan pemakaian system informasi baik komputer internal maupun dengan pihak eksternal. 3. Bertanggung jawab terhadap keamanan informasi tersebut, termasuk

pengadaan back-up system untuk dokumen-dokumen dalam file system

komputer Perusahaan.

4. Koordinasi dengan semua perusahaan pendukung sarana Teknologi Informasi demi kelancaran operasional perusahaan.

5. Semua perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pengoperasian Perusahaan juga dikembangkan dan dipantau oleh divisi ini.

7. Departemen Operasional

(17)

2. Melakasanakan semua fungsi yang berhubungan dengan settlement dan kliring dari setiap transaksi para nasabah.

3. Mengkonfirmasi transaksi nasabah dengan pihak AE/AO untuk disampaikan kepada nasabah yang bersangkutan atas transaksi yang telah dilakukan.

4. Pelaporan posisi nasabah.

8. Departemen Keuangan

1. Menyiapkan rekonsiliasi posisi dana para nasabah/client setiap hari untuk diberikan kepada pimpinan dan account executive (AE)/ Officer (AO) 2. Menyiapkan rekonsiliasi posisi keuangan di Bank secara harian

3. Membuat dan membukukan jurnal-jurnal /slip- slip keuangan 4. Menyiapkan laporan keuangan bulanan

5. Mencatat dan melaksanakan penarikan ataupun penyetoran dana oleh nasabah

6. Mencatat penempatan dana perusahaan dan para nasabah

9. Wakil Pialang Berjangka (Pemasaran)

1. Mencari nasabah sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku dalam pelaksanaan perdagangan berjangka.

2. Memberikan informasi yang tepat dan benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi di pasar.

(18)

4. Memastikan bahwa dana nasabah yang sudah ada cukup sebagai margin awal untuk melakukan transaksi.

5. Memastikan posisi margin call dari para nasabah serta penerimaan dana tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

6. Memperhatikan bahwa semua pendanaan dari margin telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang telah ada.

2.4 Kegiatan PT. Best Profit Futures cabang Bandung

(19)

18

3.1. Landasan Teori

Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta ataupun pemerintah hendaknya memiliki prosedur kerja untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan.

3.1.1 Prosedur

Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2009:5) menyatakan bahwa:

“Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam satu

departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang”.

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2008:264) menjelaskan bahwa:

“Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan cara yang sama. Prosedur penting dimiliki bagi suatu

organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara seragam”.

(20)

3.1.1.1Manfaat Prosedur

Dalam melaksanakan suatu kegiatan pasti ada manfaatnya, begitu juga dengan prosedur sebagai suatu tindakan yang berstruktur dalam mencapai tujuan tertentu memiliki manfaat yang jelas dalam pelaksanaanya. Adapun manfaat prosedur :

1) Memberikan keseragaman dalam melakukan tindakan.

2) Menyajikan pandangan yang menyeluruh pada situasi dan persoalan yang dihadapi dengan realita.

3) Tugas dapat dilaksanakan dengan cermat.

4) Dapat menyederhanakan pelaksanaan dalam mengambil keputusan.

3.1.1.2Tujuan Prosedur

Tujuan dari suatu tindakan merupakan suatu hal penting yang harus selalu ada. Dengan adanya tujuan dari suatu tindakan dimaksud agar target yang akan dicapai dari tindakan tersebut jelas. Hal ini berarti prosedur juga harus memiliki tujuan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.

1) Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.

2) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh system yang sudah ada, baik mengenai mutu ketetapan penyajian, maupun struktur informasi. 3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.

3.1.2 Pengertian Komisi

(21)

lain sehubungan dengan jasa yang diberikannya dalam penutupan pertanggungan, baik langsung maupun tidak langsung.

Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia Komisi adalah imbalan atau jasa perantara yang diterima atau dibayar atas suatu transaksi atau aktiva.

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa komisi adalah imbalan atas jasa peantara dari suatu kegiatan penjualan yang dimana penentuan jumlah tersebut sudah ditentukan oleh penjual/perusahaan .

3.1.3 Pengertian Bonus

Menurut simamora (2004:522) menyatakan bahwa Bonus adalah jenis kompesasi lain yang ditetapkan perusahaan yaitu berupa bonus, pemberian bonus kepada karyawan ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktifitas kerja dan semangat kerja karyawan jadi bonus adalah pembayaran sekaligu yang diberikan karena memenuhi sasaran/ target.

Menurut sarwoto (1991:156) adalah Bonus adalah uang yang dibayar sebagai balas atas hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan apabila melebihi target, bonus diberikan secara sekali terima tanpa sesuatu ikatan di masa yang akan datang dan bonus tersebut hasil dari beberapa persen laba yang kemudian dibagikan kepada yang behak menerima.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bonus ialah kompesasi yang dibayarkan kepada pegawai secara sekali dan tidak terpaku oleh waktu sehingga bonus mempunyai tujuan untuk meningkatkan produktifitas kejra.

(22)

3.2.1.1Prosedur pencairan Komisi dan Bonus Pegawai

Hasil yang diperoleh selama melakukan kerja praktek lapangan yang dituangkan dalam bentuk tulisan laporan kerja praktek ini adalah prosedur pencairan komisi dan bonus pegawai pada PT. Bestprofit futures cabang bandung dengan ketentuan, Dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1

Affair Finance & tax Kepala Cabang Kantor Pusat

Dok

(23)

Adapun penjelasan flowchar diatas dengan tahapan sebagai berikut :

1) Divisi marketing menyerahkan dokumen perjanjian kepada divisi operasional dan dokumen tersebut diarsipkan di masing masing divisi. 2) Divisi marketing menyerahkan dokumen berupa laporan transaksi ke divisi

operasional, kemudian divisi operasional memproses laporan transaksi tersebut sehingga menghasilkan dokumen quantity yang berjumlah 2 rekap, dokumen tersebut diserahkan ke divisi finance & tax untuk di cek. 3) Setelah divisi finance & tax menerima dokumen quantity, divisi finance

melakukan penginputan dan penyimpanan kedalam system computer. 4) Divisi General Affair menyerahkan dokumen absensi kepada kepala

cabang untuk di sign in dan setelah di sign in dokumen absensi tersebut di serahkan kembali ke divisi general affair untuk kemudian diproses oleh divisi Finance & Tax.

5) Setelah divisi Finance & tax menerima dokumen absensi dari General Affair maka selanjutnya dilakukan proses verivikasi yaitu menyesuaikan dokumen quantity yang disimpan oleh divisi finance & tax dengan dokumen quantity yang ada di divisi operasional.

(24)

7) Setelah divisi Finance & tax menerima kembali dokumen tersebut, divisi Finance & tax juga melakukan sign in, lalu dokumen hasil pehitungan tersebut diserahkan kepada kantor pusat.

8) Setelah kantor pusat menerima dokumen tersebut dari divisi finance & tax maka pihak kantor pusat melakukan verifikasi, setelah pihak kantor pusat melakukan menyetujui maka tahap akhir nya yaitu kantor pusat mengirim total komisi dan bonus tersebut ke masing - masing pegawai melauli bank yang sudah berkerja sama.

3.2.1.2Hambatan pencairan komisi dan bonus pada PT. Bestprofit Futures cabang Bandung.

Hambatan yang terjadi selama proses pencairan komisi dan bonus di PT. Bestprofit Futures cabang Bandung antara lain:

1. Kurangnya kesadaran pegawai/(SDM) Sumber Daya Manusia dalam melakukan pekerjaan nya yaitu Divisi Finance & tax tidak melakukan veifikasi dokumen transaksi yang diserahkan oleh divisi operational. 2. terlambatnya pengugmpulan dokumen-dokumen yang diperlukan.

3.2.1.3Upaya yang dilakukan PT. Bestprofit Futures untuk Mengatasi Hambatan

Dalam menangani kendala-kendala yang muncul dalam proses pencairan komisi dan bonus pegawai pada PT. Bestprofit Futures cabang Bandung melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

(25)

2. Mengarahkan karyawan, agar lebih fokus dan teliti dalam menginput data perhitungan komisi dan

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek

3.2.2.1Prosedur Pencairan Komisi dan Bonus pegawai pada PT. Bestprofit Futures cabang Bandung

Dalam prakteknya mengenai prosedur pencairan komisi dan bonus pada PT. Bestprofit Futures cabang Bandung dengan yang terjadi dilapangan saat kerja praktek sudah sesuai dengan semestinya.

3.2.2.2Hambatan Pencairan Komisi dan Bonus pegawai pada PT. Bestprofit Futures cabang Bandung

Hambatan yang muncul dari pencairan komisi dan bonus pegawai PT. Bestprofit Futures cabang Bandung berupa kurangnya kesadaran para pegawai (SDM) yaitu divisi Finance & tax tidak melakukan verivikasi ulang dokumen sehingga mengakibatkan timbulnya selisish jumlah transaksi tersebut, sehingga hal ini dapat merugikan para pegawai khususnya para marketing yang bekerja di PT. Bestprofit Futures cabang bandung.

Selain itu hambatan yang muncul dari divisi operasional dan divisi finance ialah terlambatnya pengumpulan dokumen - dokumen pendukung seperti dokumen absensi dan dokumen quantity dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia sehingga pekerjaan menumpuk dan mengakibatkan keterlambatan pengumpulan dokumen tersebut.

(26)

Dalam mengatasi hambatan yang timbul maka Upaya yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam mengatasi hambatan yang ada adalah Karyawan harus bisa menjalakan tugas dengan benar dan sesuai dengan SOP yang sudah di tetapkan perusahaan, sehingga pencairan komisi tersebut dapat dijalankan dengan baik tanpa ada pihak yang dirugikan. Dan seharusnya Kepala cabang melakukan controlling ke setiap divisi / semua pegawai setiap 1 minggu sekali sehingga dapat terkontol pekerjaan yang di kerjakan pegawai PT. Bestprofit Futures cabang Bandung.

(27)

26 4.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada saat kerja praktek di PT. Bestprofit Futures cabang Bandung, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Prosedur pencairan komisi dan bonus pada PT. Bestprofit Futures cabang Bandung sudah bejalan dengan baik dan melibatkan beberapa divisi yaitu Divisi Marketing, Divisi Operational, Divisi General Affair, Divisi

Finance & Tax, Dari semua aspek kegiatan pencairan tersebut tentunya kepala cabang harus mengetahui semua kegiatan dalam pencairan komisi tersebut, setelah itu apabila semua dokumen sudah diserahkan kepada kantor pusat. Kantor pusat memproses dan mengrirm komisi tersebut ke rekening pegawai yang bersangkutan.

2) Hambatan-hambatan yang terjadi dalam prosedur pencairan komisi dan bonus pegawai pada PT. Bestprofit Futures cabang Bandung adalah Mulai dari kurangnya kordinasi sehingga terjadinya selisih jumlah transaksi dan keterlambatan pengumpulan dokumen – dokumen pendukung dalam prosedur pencairan komisi dan bonus.

(28)

pihak yang dirugikan dan disisi itu pegawai pun harus teliti dalam melakukan perhitungan komisi dan bonus.

4.2 Saran

1) Dalam menjalankan prosedur pencairan komisi dan bonus masih belum berjalan dengan prosedur yang semestinya. Alangkah baiknya kepala cabang harus selalu memantau kegiatan terebut atau mengadakan rapat evaluasi setiap minggu, sehingga dapat terkontrol dengan baik. Sehingga prosedur pencairan komisi terebut bisa berjalan dengan semestinya.

2) Sebaiknya para pegawai harus menjalankan tugas pekerjaan nya sesuai dengan SOP yang di berlakukan oleh perusahaan sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi, dan setiap divisi seharussnya dapat memprioritaskan pekerjaan yang dianggap lebih dibutuhkan sehingga tidak ada lagi kata terlambat dalam pengumpulan dokumen, disamping itu perusahaan seharusnya bisa menambah tenagas kerja baru (sumber daya manusia) supaya tidak ada lagi hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pencairan Komisi dan Bonus.

(29)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata I Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh :

DENIS ACHMAD TOFANI 21112060

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(30)

iv LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI

KATA PENGAN TAR ... i

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek... 1

1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek. ... 4

1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 4

1.3.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.3.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5

1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2. 1 Sejarah Singkat PT. Bestprofit Futures... 7

2.1.1 Visi PT. Bestprofit Futures ... 10

2.1.2 Misi PT. Bestprofit Futures... 11

(31)

v

3. 1 Landasan Teori... 18

3.1.1 Pengertian Prosedur ... 18

3.1.1.1 Manfaat Prosedur... 19

3.1.1.2 Tujuan Prosedur... 19

3.1.2 Pengertian Komisi ... 19

3.1.3 Pengertian Bonus ... 20

3. 2 Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan Kerja Praktek ... 20

3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 20

3.2.1.1 Prosedur pencairan Komisi dan Bonus ... 21

3.2.1.2 Hambatan pencairan Komisi dan Bonus .... 23

3.2.1.3 Upaya yang dilakukan ... 23

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek ... 23

3.2.2.1 Prosedur pencairan Komisi dan Bonus ... 24

3.2.2.2 Hambatan pencairan Komisi dan Bonus .... 24

3.2.2.3 Upaya yang dilakukan... 24

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4. 1 Kesimpulan ... 26

4. 2 Saran ... 27

DAFTAR PUSTAKA ... 28

(32)
(33)

28

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

M. Wahyu Prihantoro. 2001. Manajemen Pemasaran dan Tata Usaha Asuransi Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanusius.

https://matakuliahekonomi.wordpress.com/2010/10/08/page/2/

(34)

39

Nama : Denis Achmad Tofani Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung 29 Juni 1994

Jenis kelamin : Pria

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jl kopo Gg. Maramis II No 56 RT/RW 01/07 Kelurahan Babakan Asih kecamatan Bojongloa Kaler

Pendidikan Formal :

No Tingkat

Nama

Sekolah / Universitas

Program

studi Tahun Keterangan

1. SD SDN PABAKI 6 Umum 2000-2006 Berijazah 2. SMP SMPN 33 BANDUNG Umum 2006-2009 Berijazah 3. SMA SMAN 17 BANDUNG IPA 2009-2012 Berijazah

4. PERGURUAN

TINGGI UNIKOM Akuntansi

Sedang

(35)

i Assalamua’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan Judul: “Tinjauan Atas

Prosedur Pencairan Komisi dan Bonus pada PT. Bestprofit Futures cabang Bandung” yang sesuai dengan tujuan dan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek.

Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam pengetahuan dan pengalaman dalam bidang ini.

Berbagai cara dan usaha telah penulis lakukan untuk pengolahan dan penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini sesuai dengan apa yang telah didapatkan

selama mengikuti Kerja Praktek pada “PT. Bestprofit Futures cabang Bandung”,

tetapi keterbatasan kemampuan yang penulis miliki serta sifat khilaf yang senantiasa menyerati setiap manusia. Oleh karena itu penulis merasa masih harus diperbaiki, dengan begitu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak guna dijadikan pedoman dan pegangan di masa yang akan datang.

(36)

ii

Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak. ,Ak., CA, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia,

4. Wati Aris Astuti, S,E.,M.Si.,Ak.,CA selaku dosen wali 4ak3, Dosen Pembimbing sekaligus Koordinator kerja Praktek.

5. Seluruh Staf Dosen Pengajar dan Karyawan UNIKOM yang telah membekali penulis dengan pengetahuan dan membantu penulis dalam menyusun laporan kerja praktek.

6. Bapak Didika Putra Selaku Pimpinan Kepala cabang PT. Bestprofit futures cabang Bandung.

7. Bapak Ariyanto selaku pembimbing kerja praktek dan selaku kepala divisi General affair (GA) di PT. Bestprofit futures cabang Bandung.

8. Bapak Rizki Amanda ZL selaku kepala divisi operasional di PT. Bestprofit futures cabang Bandung.

9. Ibu Nuy selaku kepala divisi Finance & Tax di PT. Bestprofit futures cabang Bandung.

10.Teman-teman Kerja Praktek di Divisi GA dan divisi Marketing PT. Bestprofit Futures Cabang Bandung.

(37)

iii

material.

13.Teman-teman Akuntansi Angkatan 2012 khususnya kelas 4AK-3, terima kasih atas kebersamaan dan dukungannya.

14. Semua pihak yang telah ikut membantu dan terlibat dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Dengan segala keterbatasan, penulis memohon maaf apabila tulisan kurang berkenan. Semoga apa yang telah penulis sajikan dalam Laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.

Akhir kata, semoga kebaikan mereka yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Desember 2015 Penulis

(38)
(39)

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Bestprofit Futures cabang Bandung
Gambar 3.1 Flowchart Prosedur pencairan Komisi dan Bonus

Referensi

Dokumen terkait

Jabar Banten Cabang Tamansari Bandung pada bagian garansi bank. dengan melengkapi persyaratan sebagai

BPR Bandung Kidul, karena PT.BPR Bandung Kidul ini adalah salah satu Bank Perkreditan Rakyat yang memberi pelayanan kredit kepada para anggota Koperasi Peternakan

Cabang Karawang melakukan pemberian kredit dengan disertai pengendalian intern yang sudah ditetapkan dan tidak hanya mengandalkan pelemparan dana maka pihak bank akan memperoleh

Sebaiknya dalam kriteria umum debitur yang dapat menerima fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel pada Bank BJB Cabang Buah Batu Bandung lebih diperketat lagi

Berdasarkan dari hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melaksanakan kerja praktek pada PT ASKES (Persero) Regional V Bandung Jawa Barat di Bidang Keuangan

yang berjudul “TINJAUAN ATAS PROSEDUR PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG ” ini penulis ajukan untuk melengkapi salah satu mata

Meningkatkan kemampuan/ Pemahaman bawahanya dicabang dan sub cabang terhadap seluruh SOP Seksi Akuntansi sesuai dengan ketentuan perusahaan dan perundang-undangan

3.4.3 Hambatan yang sering terjadi dan upaya yang dihadapi dalam Proses Pemberian Kredit Mikro Utama pada Bank BJB Kantor Cabang Gedebage bandung