1
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Secara teknis potensi IHSG untuk melanjutkan kenaikan pada pekan ini masih dapat berlanjut, kendati apresiasi atas indeks mulai terbatas. Stochastic menunjukan IHSG berada dalam ruang jenuh beli. Namun, indikator MACD masih mengkonfirmasikan positif. Resistance level bagi IHSG di level 4878 dan support level di 4728...
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4836.033 +21.302 4,836.03 5,356.15
LQ-45 828.811 +2.516 1,247.03 3,414.89
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Perdagangan IHSG hari Senin (30/5) ditutup naik sebanyak 21,30 poin (0,44%) ke level 4.836,03. Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan sistem keuangan Indonesia saat ini berada pada kondisi yang stabil. Hal ini seiring dengan kondisi permodalan dan likuiditas yang baik. Sayangnya, meski sistem keuangan stabil, kondisi ruang fiskal pemerintah justru menyempit. Gubernur BI mengatakan, hasil kajian otoritas moneter menujukkan bahwa stablitas sistem keuangan tersebut tampak dari ketahanan industri perbankan yang masih bisa menyerap potensi risiko, khususnya risiko kredit, pasar, dan likuiditas. Selain itu, industri keuangan nonbank juga masih menunjukkan kemampuan beradaptasi yang baik di tengah peningkatan risiko. Peningkatan risiko terseut sejalan dengan tingginya risiko pasar keuangan, yaitu dari pembiayaan pasar uang turun, khususnya obligasi. Namun demikian, di sisi lain, sektor rumah tangga dan korporasi menunjukkan perlambatan. Namun perlambatan tersebut mempengaruhi stabilitas sistem keuangan. Perlambatan sektor rumah tangga, ditunjukkan dari perlambatan kredit rumah tangga di perbankan. Sementara di sektor korporasi mencatat perlambatan kredit dan peningkatan non performing loan (NPL) sebagai dampak dari perlambatan korporasi dan rendahnya daya beli masyarakat. Sementara itu, Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada periode April hingga Juni mendatang akan meningkat ketimbang realisasi di kuartal sebelumnya. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-II 2016 mencapai lebih dari 5%. Menteri Koordinator Perekonomian mengatakan, langkah utama yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan perekonomian yakni dengan memperbaiki iklim investasi di dalam negeri. Sebab itu, pemerintah akan terus memantau pengimplementasian paket kebijakan jilid pertama hingga ke-12 yang telah dikeluarkan sejak September lalu serta penyiapan infrastruktur dasar. Dari global, pasar saham dunia
stabil pada hari Jumat karena para trader berhati-hati menjelang
pidato kepala bank sentral AS Janet Yellen yang bisa menjelaskan lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga datang. Dari regional, indeks patokan Tokyo melonjak Senin, berakhir di atas 17.000 poin untuk pertama kalinya dalam satu bulan karena yen melemah dan berharap pemerintah akan menunda kenaikan pajak konsumsi saham bertenaga tinggi. Indeks Nikkei 225 ditutup naik 233,18 poin (1,39%) ke level 17.068,02. Sedangkan indeks Hang Seng ditutup naik sebanyak 52,62 poin (0,26%) ke level 20.629,39 dan indeks Shanghai Composite ditutup naik tipis sebanyak 1,4 poin (0.05%) ke level 2.822,45.Dari Eropa, saham-saham dibuka tentatif menguat.
Janet Yellen mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan akan tepat dalam beberapa bulan ke depan jika data-data ekonomi menunjukkan peningkatan. Yellen juga menambahkan dalam menaikkan suku bunga dilakukan secara bertahap dan berhati-hati. The Fed akan menghindari menaikan suku bunga dengan cepat
karena berpotensi memicu pelambatan ekonomi. Kendati,
pertumbuhan ekonomi AS menunjukkan kemajuan yang bagus dalam pemulihan yang berjalan lambat sejak krisis finansial. Yellen juga menggaris bawahi pasar tenaga kerja AS yang dekat dengan full employment. Komentar dari Yellen tersebut melengkapi pernyataan dari beberapa pejabat The Fed yang memberikan indikasi suku bunga akan naik. Optimis kenaikan suku bunga, kembali terlontar oleh Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan pasar global tampaknya sangat siap menyambut kenaikan bunga acuan the Fed musim panas ini, meskipun ia tidak menyebut kapan tanggal kebijakan ini dikeluarkan. Optimisme Bullard, seiring ekspektasi atas GDP AS yang akan terjadi di kuartal dua ini. Komentar kepala bank sentral Amerika yang menyebutkan suku bunga segera dinaikkan telah mendorong nilai tukar dollar AS, hal ini menyebabkan harga minyak tertekan di pasar Asia. Penguatan greenback membuat minyak yang dihargakan dalam dollar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga menekan permintaan dan mengganggu harga. Sementara itu, Iran menegaskan tak memiliki rencana untuk bergabung dengan agenda pembekuan output yang diserukan produsen minyak mentah utama lainnya setelah kembali ke pasar. Selain itu, ekspektasi kenaikan fed fund rate, yang dapat mendorong apresiasi dolar AS terhadap mata uang utama negara lainnya, dapat memicu potensi tekanan bagi pasar saham global, termasuk dampaknya bagi IHSG. Pasar juga diberatkan oleh kondisi dari perekonomian Jepang. Kondisi perekonomian negara ini masih memperlihatkan perlambatan. Penjualan retail Jepang turun di bulan April untuk dua bulan beruntun, meningkatkan argumen bahwa kenaikan pajak penjualan yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun depan harus ditunda. Penjualan retail di Jepang turun 0.8% di bulan April dari setahun yang lalu, sedikit lebih baik dari perkiraan untuk penurunan sebesar 1.2%. Itu menandai penurunan tercepat sejak Maret 2015. Perdana Menteri Shinzo Abe akan menunda kenaikan pajak hingga dua sampai tiga tahun, karena khawatir bahwa langkah tersebut dapat mendorong turun belanja konsumen dan kemungkinan akan kembali mendorong deflasi. Pelaku pasar akan mencermati pertemuan Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) yang berlangsung 2 Juni, di Wina, yang diharapkan bisa menyepakati upaya pengurangan kapasitas produksi. Jika hal ini menghasilkan kesepakatan, akan menjadi katalis positif bagi pasar saham global maupun Indonesia.
DAILY REPORT
31 Mei 2016
Anak usaha TLKM beli 25% saham PT. Administrasi Medika
Bank BUMN kaji revisi target pertumbuhan kredit di 2H16
BBNI & Pemkab Bojonegoro bentuk kemitraan tarik investasi
Anak usaha KREN targetkan pengguna e-cash 20-27 juta
Anak usaha KREN kerja sama dengan Perumnas
COWL targetkan penjualan 2016 naik 15%
COWL anggarkan capex 2016 sebesar Rp 800 miliar
COWL fokus garap rumah tapak pada 2016
DILD pantau situasi pasar
Northcliff danai proyek ARTI USD 200 juta
ARTI tingkatkan pendapatan properti
MDRN catat rugi tahun 2015 sebesar Rp 58,42 miliar dari laba
CSAP cari modal ekspansi Rp2,5 triliun
CSAP rights issue Rp 492 miliar
TRIS jual tanah & bangunan ke CINT senilai Rp 7,17 miliar
Support Level 4820/4805/4792
Resistance Level 4848/4861/4876
Major Trend Down
31 May 2016
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak usahanya yakni PT
Multimedia Nusantara, membeli 25% saham minoritas PT Administrasi Medika sebanyak 20.000 saham yaitu dari Shia Kok Fat 1.000 saham, Sofian Susanto 7.600 saham, Rafi Varma 3.800 saham dan PT Swadayanusa Kencana sebanyak 7.600 saham. Sebelumnya PT Administrasi Medika sudah memiliki 75% saham Administrasi Media dan kini sepenuhnya dimiliki PT Multimedia Nusantara. Admedika merupakan perusahaan third party administration di bidang kesehatan yang menyediakan solusi penghubung antara perusahaan asuransi, rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan sejenis serta pasien.
Kelompok bank BUMN tengah mengkaji rencana merevisi target pertumbuhan kredit di semester II 2016, karena ada potensi kenaikan permintaan kredit pada segmen ritel seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sedangkan permintaan kredit segmen korporasi masih
terjadi perlambatan. Bank Tabungan Negara(BBTN) ingin
melakukan pertumbuhan kredit yang lebih menantang dengan menaikkan pertumbuhan kredit di semester II. Alasan revisi ke atas kredit tersebut karena BTN menilai permintaan kredit akan
lebih bagus di semester II 2016. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
berencana untuk revisi target kredit ke atas menjadi sekitar 16% di semester II 2016 dari target pertumbuhan kredit13%-15% di semester I 2016 apabila terjadi ekses likuiditas. BBRI menilai ada potensi kenaikan kredit sebesar 1% dengan syarat ada tambahan
likuiditas. Sementara Bank Negara Indonesia (BBNI) akan
memanfaatkan sisa waktu untuk memutuskan merevisi target kredit atau tidak di semester II 2016. BBNI menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15%-17% di tahun 2016. Permintaan kredit paling banyak berasal dari konstruksi untuk proyek-proyek infrastruktur.
Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Pemerintah Kabupaten
Bojonegoro, Jatim, membentuk pola kemitraan untuk menarik minat investasi di kawasan ini, yang nantinya bisa menjadi proyek percontohan untuk diterapkan di daerah lain. BNI memberikan kemudahan dalam penyaluran kredit investasi yang dibutuhkan dan disertai dengan kemudahan pengurusan izin investasi serta kelengkapan infrastruktur yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Kresna Graha Investama (KREN) melalui anak usahanya yakni PT
Digital Artha Media (DAM) menargetkan jumlah pengguna layanan uang elektronik (E-Cash) akan mencapai 20 juta-27 juta pada tahun 2017 dan sekitar 5 juta User pada tahun 2016. Untuk mencapai target itu salah satunya dengan menggandeng beberapa perusahaan untuk menggunakan produk DAM. Ada beberapa perusahaan yang berminat untuk bekerja sama dalam hal pelayanan elektronik dengan DAM. Namun DAM saat ini masih melakukan seleksi puluhan perusahaan tersebut. Dalam pengembangan e-commerce atau e-Cash, perseroan sudah melakukan kerja sama dengan Sinar Mas Land dan Perumnas. Kerja sama dengan Sinar Mas Land akan direalisasikan pada Juli, sedang dengan Perumnas pada Agustus.
Anak usaha Kresna Graha Investama (KREN) yakni PT Digital
Artha Media (DAM) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Perumnas. Kerja sama tersebut dalam rangka menyediakan suatu solusi pembayaran yang mumpuni dan modern, tapi memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk para penghuni rumah susun sewa (rusunawa).
Cowell Development (COWL) menargetkan penjualan pada tahun
2016 akan mengalami peningkatan sebesar 15% menjadi Rp
670,75 miliar. Perseroan mengharapkan memperoleh nilai pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 1,3 triliun. Hingga kuartal I 2016 perseroan membukukan marketing sales sekitar Rp 300 miliar dan revenue Rp 135,20 miliar.
Cowell Development (COWL) menganggarkan belanja modal
(capital expenditure/capex) tahun 2016 sebesar Rp 800 miliar. Dana itu akan dipergunakan untuk mendukung bisnis perusahaan di bidang properti yaitu untuk 4 proyek yang saat ini tengah berjalan. Keempat proyek itu adalah The Oasis Cikarang, Lexington Residence di Jakarta Selatan, Borneo Paradiso di Balikapapan, serta penyelesaian pembangunan LaVerde di Serpong. Sekitar 40% dari dana capex atau sekitar Rp 320 miliar akan dianggarkan untuk proyek The Oasis Cikarang, sebesar 20% dana atau Rp 160 miliar akan dipergunakan untuk proyek Borneo Paradiso di Balikpapan serta sisanya -bagi untuk penyelesaian proyek Lexington dan Laverde. Sumber pendanaan capex 2016 sekitar 70% akan berasal dari pinjaman perbankan dan 30% dari kas internal perseroan. Tahun lalu perseroan masih memiliki fasilitas kredit Rp 163 juta dari bank QNB Kesawan (BKSW).
Cowell Development (COWL) akan memfokuskan pengembangan
bisnis ke pembangunan hunian tapak (landed houses) pada 2016. Segmen yang disasar sepanjang tahun ini adalah
menengah dan menengah bawah. Perseroan tengah
menyelesaikan rancangan desain untuk proyek kawasan hunian baru di Jakarta dan Bogor. Hunian mixed use ini akan diluncurkan pada kuartal IV-2016. COWL akan fokus ke middle class dengan kisaran harga di bawah Rp 500 juta per unit.
Intiland Development (DILD) masih memantau pemulihan ekonomi
dan situasi pasar untuk meluncurkan dua proyek baru, melengkapi dua proyek lainnya yang telah diluncurkan terlebih dahulu. Sepanjang tahun ini, perseroan terus mengembangkan klaster lanjutan dari proyek yang sudah ada.
Northcliff Capital Ltd, perusahaan pengelola dana asal Singapura, menyiapkan dana sebesar USD 200 juta untuk membiayai proyek
properti dan gas milikRatu Prabu Energi (ARTI). Nortcliff melalui
mitranya di Indonesia, yaitu Simasindo, menjalin kerja sama dengan ARTI untuk mendanai sejumlah proyek properti di kawasan TB Simatupang. Northcliff Capital juga akan menggarap bisnis migas dan jasa pertambangan karena ARTI memiliki pengalaman yang kuat di industri tersebut.
Ratu Prabu Energi (ARTI) berencana mendorong pendapatan dari
bisnis properti dengan meluncurkan proyek apartemen pada kuartal II/2016. Hal ini dilakukan seiring tren pendapatan dari bisnis minyak dan gas yang mengalami penurunan.
Modern Internasional (MDRN) membukukan penjualan Rp 1,22
triliun per Desember 2015, turun dibandingkan sebelumnya yang sebesar Rp 1,43 triliun. Rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke entitas induk mencapai Rp 58,42 miliar dari sebelumnya mencatatkan laba tahun 2014 yang sebesar Rp 41,45 miliar.
Catur Sentosa Adiprana (CSAP) membutuhkan modal guna
ekspansi usaha sekitar Rp2,5 triliun yang akan digunakan pada 2017 hingga 2020, dimana sekitar 90% alokasi dana untuk pengembangan bisnis ritel dan bahan bangunan modern. Perseroan akan ekspansif di bisnis ritel Mitra10, dimana pada 2020 diperkirakan telah terdapat 50 toko atau terdapat penambahan 26 toko mulai dari 2017.
3
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
31 May 2016
Catur Sentosa Adiprana (CSAP) menargetkan perolehan dana
sebesar Rp 492 miliar dari rights issue. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 425 per saham. Sebesar 80% dana rights issue akan digunakan untuk membangun lima toko Mitra10, yaitu ritel modern bahan bangunan dan home improvement. Sisanya untuk segmen distribusi. Sementara itu, sekitar 20% dana rights issue akan digunakan untuk membiayai belanja modal perseroan berupa penambahan gudang di beberapa provinsi, serta modal kerja yaitu pembelian persediaan barang. Adapun rights issue dilakukan maksimal sebanyak 1,15 miliar saham atau sekitar 40% dari modal disetor dengan rasio 5:2.
Trisula International (TRIS) melakukan penjualan 2 bidang tanah
dan bangunan yang terletak di Kompleks Pergudangan Bandara
Mas Blok A.2/1 seluas total 745 m2 di Tangerang kepadaChitose
International (CINT) dengan nilai transaksi Rp 7.170.000.000.
Dana hasil penjualan tanah dan bangunan ini akan digunakan untuk membangun kantor dan gudang baru.
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 49.49 0.16 TLKM (US) 56 19,045 14
Natural Gas (US$)/mmBtu 2.16 -0.01 ANTM (GR) 0.03 456 76
Gold (US$)/Ounce 1209.42 3.85
Nickel (US$)/MT 8420.00 25.00
Tin (US$)/MT 16200.00 350.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 53.20 -9.20
Coal (RB) (US$)/MT* 55.10 -8.26
CPO (ROTH) (US$)/MT 677.50 10.00
CPO (MYR)/MT 2602.50 6.00
Rubber (MYR/Kg) 689.50 4.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 685.78 -0.61
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F
Market Cap (USD
Bn)
USA DOW JONES INDUS. 17873.22 0.25 2.57 16.67 14.82 3.04 2.90 5,323.3
USA NASDAQ COMPOSITE 4933.51 0.65 -1.48 18.31 15.62 3.43 3.14 7,759.5
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6270.79 0.08 0.46 16.89 14.47 1.75 1.70 1,575.9
CHINA SHANGHAI SE A SH 2954.32 0.05 -20.25 12.85 11.34 1.35 1.23 3,631.1
CHINA SHENZHEN SE A SH 1881.61 -0.46 -22.10 25.60 20.78 2.90 2.61 2,940.9
HONG KONG HANG SENG INDEX 20629.39 0.26 -5.86 11.25 10.20 1.04 0.99 1,676.4
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4836.04 0.44 5.29 15.31 13.26 2.26 2.05 377.2
JAPAN NIKKEI 225 17068.02 1.39 -10.33 16.81 15.29 1.44 1.35 2,748.7
MALAYSIA KLCI 1629.87 -0.45 -3.70 16.00 14.76 1.64 1.55 234.4
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2796.75 -0.21 -2.98 12.61 12.03 1.07 1.02 283.6
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,640.00 53.00 1000 IDR/ USD 0.07 -0.0003
EUR/IDR 15,204.24 17.34 EUR / USD 1.11 0.0009
JPY/IDR 122.99 0.23 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,884.92 7.95 SGD / USD 0.72 0.0009
AUD/IDR 9,813.03 20.39 AUD / USD 0.72 0.0011
GBP/IDR 19,956.82 49.12 GBP / USD 1.46 -0.0009
CNY/IDR 2,071.92 -0.40 CNY / USD 0.15 -0.0004
MYR/IDR 3,313.49 -18.29 MYR / USD 0.24 -0.0023
KRW/IDR 11.44 -0.08 100 KRW / USD 0.08 -0.0009
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.07
BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.85
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS SBI
Description April-16 March-16 Description Rate (%)
Inflation YTD % 0.16 0.62 SBI (9M) 6.60
Inflation YOY % 3.60 4.45 SBIS (9M) 6.60
Inflation MOM % -0.45 0.19 SBI (12M) 6.75
Foreign Reserve (USD) 107.71 Bn 107.54 Bn SBIS (12M) 6.75
5
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
31 May US Personal Income Tetap 0.4%
31 May US Personal Spending Naik menjadi 0.7% dari 0.1%
31 May US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%
31 May US PCE Deflator YoY Naik menjadi 1.1% dari 0.8%
31 May US PCE Core MoM Naik menjadi 0.2% dari 0.1%
31 May US PCE Core YoY Tetap 1.6%
31 May US Consumer Confidence Index Naik menjadi 96.2 dari 94.2
01 Jun Indonesia CPI YoY Turun menjadi 3.30% dari 3.60%
01 Jun Indonesia CPI MoM Naik menjadi 0.20% dari -0.45%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBRI IJ 10625 2.16 5.18 TLKM IJ 3700 -1.60 -5.70 BMRI IJ 9275 2.49 4.90 GGRM IJ 70000 -1.86 -2.40 BBCA IJ 13200 1.54 4.60 ICBP IJ 15925 -2.30 -2.06 SMMA IJ 7000 7.69 2.99 UNVR IJ 43725 -0.63 -1.98 HMSP IJ 96000 0.63 2.63 SCMA IJ 3380 -1.74 -0.83 ASII IJ 6750 0.75 1.91 CPIN IJ 3510 -1.40 -0.77 BBNI IJ 4720 1.94 1.57 INDF IJ 7000 -1.06 -0.62 UNTR IJ 14325 3.06 1.49 MNCN IJ 2150 -1.83 -0.54 BDMN IJ 3160 3.95 1.07 LPPF IJ 18650 -0.80 -0.41 AKRA IJ 6300 4.56 1.03 NISP IJ 1270 -2.31 -0.32 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter
PT Cikarang Listrindo Power Producer 1430-1970 2,555.02 07-08 Jun’16 14 Jun’16 Indo Premier, Deutsche
Bank, Citigroup, UBS
PT Sillo Maritime Perdana Shipping
Transportation 117-140 600.00 08-10 Jun’16 16 Jun’16 Lautandhana Securindo,UOB Kay Hian Securities
PT Buyung Poetra
31 May 2016 31 May 2016 DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
MAYA 23.00 Cash Dividend 30 May-16 31 May-16 02 Jun-16 21 Jun-16
MTLA 3.20 Cash Dividend 30 May-16 31 May-16 02 Jun-16 24 Jun-16
SDPC 3.00 Cash Dividend 30 May-16 31 May-16 02 Jun-16 21 Jun-16
SONA 320.00 Cash Dividend 31 May-16 01 Jun-16 03 Jun-16 24 Jun-16
EKAD $0.0076 Cash Dividend 27 May-16 30 May-16 31 May-16 17 Jun-16
TOBA $0.0006 Cash Dividend 31 May-16 01 Jun-16 03 Jun-16 24 Jun-16
ASRM 95.00 Cash Dividend 01 Jun-16 02 Jun-16 06 Jun-16 24 Jun-16
BBMD 14.67 Cash Dividend 01 Jun-16 02 Jun-16 06 Jun-16 24 Jun-16
TOTL 40.00 Cash Dividend 01 Jun-16 02 Jun-16 06 Jun-16 24 Jun-16
DVLA 35.00 Cash Dividend 01 Jun-16 02 Jun-16 06 Jun-16 24 Jun-16
SSMS 17.66 Cash Dividend 01 Jun-16 02 Jun-16 06 Jun-16 24 Jun-16
INCI 10.00 Cash Dividend 01 Jun-16 02 Jun-16 06 Jun-16 24 Jun-16
EPMT 5.00 Cash Dividend 01 Jun-16 02 Jun-16 06 Jun-16 24 Jun-16
PGLI 0.90 Cash Dividend 01 Jun-16 02 Jun-16 06 Jun-16 23 Jun-16
KINO 37.00 Cash Dividend 01 Jun-16 02 Jun-16 06 Jun-16 24 Jun-16
LPPF 427.30 Cash Dividend 02 Jun-16 03 Jun-16 07 Jun-16 29 Jun-16
PUDP 11.90 Cash Dividend 02 Jun-16 03 Jun-16 07 Jun-16 24 Jun-16
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BNLI Rights Issue 283:249 526.00 26 May’16 27 May’16 02 Jun – 08 Jun’16
AALI Rights Issue 4:1 TBA 30 May’16 31 May’16 06 Jun – 10 Jun’16
BLTZ Rights Issue TBA 5700-8560 01 Jun’16 02 Jun’16 08 Jun – 14 Jun’16
ACST Rights Issue 5:3 TBA 08 Jun’16 09 Jun’16 15 Jun – 21 Jun’16
RMBA Rights Issue 36:145 480.00 09 Jun’16 10 Jun’16 16 Jun – 22 Jun’16
AKKU Rights Issue 2:49 101.00 29 Jun’16 30 Jun’16 13 Jul – 19 Jul’16
BHIT Rights Issue 5:1 185.00 01 July’16 11 July’16 15 Jul – 28 Jul’16
BINA Rights Issue 84:25 240.00 10 July’16 11 July’16 15 Jul – 21 Jul’16
BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 05 Aug’16 08 Aug’16 12 Aug – 22 Aug’16
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
CMNP RUPST 31-May-16
SMDM RUPST 31-May-16
TRUS RUPST/LB 31-May-16
APLI RUPST/LB 31-May-16
TMPO RUPST 31-May-16
SMSM RUPST 31-May-16
KLBF RUPST 31-May-16
MRAT RUPST/LB 31-May-16
SCCO RUPST 31-May-16
ASBI RUPST/LB 01-Jun-16
FORU RUPST 01-Jun-16
JECC RUPST 01-Jun-16
SSIA RUPST 01-Jun-16
INDS RUPST 01-Jun-16
JKON RUPST/LB 01-Jun-16
TBMS RUPST 01-Jun-16
INTD RUPST 01-Jun-16
TRIM RUPST 01-Jun-16
ICON RUPST 01-Jun-16
GDST RUPST 02-Jun-16
JPRS RUPST 02-Jun-16
BTON RUPST/LB 02-Jun-16
ASJT RUPST 02-Jun-16
SMAR RUPST/LB 02-Jun-16
31 May 201631 May 2016
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
ADHI
TRADING BUYS1 2550 R1 2610 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2490 R2 2670
Closing
Price 2580
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area netral
Prediksi Trading range Rp 2550-Rp 2610
Entry Rp 2580, take Profit Rp 2610
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 56.55 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 32.38 Positif
Bollinger Band (Mid) 2546 Positif
MA5 2542 Positif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000
November December 2016 February March April May ADHI 2,570 2,545.75 2,542 2,516.25 2,420 2,420 2,420 2,580 2,580 2,580 2,776.03 2,969.23 2,969.23 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADHI -Stochastic %D(6,3,3)= 77.75,Stochastic %K= 79.92,Overbought Level= 80.00,OversoldLevel= 20.00
77.7513 77.7513 20 79.9206 79.9206 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 ADHI -MACD(5,3)= -13.00,Signal()= -9.64
-13.0043 -9.64275 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADHI -TSI(3,5,3)= 32.38,Volume()= 15,136,300.00
21.7039 0.00000 32.3791 15,136,300
ADHI -William's % R(14)= -20.00,Volume()= 15,136,300.00 -20 15,136,300
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
AKRA
TRADING BUYS1 6100 R1 6425 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 5775 R2 6750
Closing
Price 6300
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 6100-Rp 6425
Entry Rp 6300, take Profit Rp 6425
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 37.86 Positif
MACD 1.64 Positif
True Strength Index (TSI) 12.04 Positif
Bollinger Band (Mid) 6136 Positif
MA5 6045 Positif 6,000 6,500 7,000 7,500 8,000 8,500
November December 2016 February March April May AKRA Downward Sloping Channel
Bullish Breakout 6,114.06 6,114.06 6,087.5 6,045 5,925 5,683.33 5,683.33 6,136.25 6,250 6,300 6,300 6,300 7,080.86 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 AKRA -Stochastic %D(6,3,3)= 29.15,Stochastic %K= 43.68,Overbought Level= 80.00,OversoldLevel= 20.00
29.15 29.15 20 43.6752 43.6752 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 AKRA -MACD(5,3)= -40.76,Signal()= -10.86
-40.7624 -10.8561 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AKRA -TSI(3,5,3)= 12.04,Volume()= 8,867,000.00
0.00000 -4.67479 12.0429 8,867,000
AKRA -William's % R(14)= -25.81,Volume()= 8,867,000.00 -25.8065 8,867,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
31 May 201631 May 2016
RALS
TRADING BUYS1 770 R1 860 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 680 R2 950
Closing
Price 825
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 770-Rp 860
Entry Rp 825, take Profit Rp 860
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 93.30 Positif
MACD 19.06 Positif
True Strength Index (TSI) 85.66 Positif
Bollinger Band (Mid) 709 Positif
MA5 787 Positif 540.0 600.0 660.0 720.0 780.0 840.0
November December 2016 February March April May RALS Downward Sloping Channel
700 695.714 695.714 658.668 650 643.333 643.333 709 746.25 787 825 825 825 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 RALS -Stochastic %D(6,3,3)= 93.11,Stochastic %K= 91.37,Overbought Level= 80.00,OversoldLevel= 20.00 91.3709
80 20 91.3709 93.1068 93.1068 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 RALS -MACD(5,3)= -18.69,Signal()= -17.99
-18.6855 -17.9909 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 RALS -TSI(3,5,3)= 85.66,Volume()= 19,407,500.00 80.3688
0.00000 85.6602 19,407,500
RALS -William's % R(14)= -7.89,Volume()= 19,407,500.00 -7.89474 19,407,500
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
SMRA
TRADING BUYS1 1565 R1 1610 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1520 R2 1655
Closing
Price 1585
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1565-Rp 1610
Entry Rp 1585, take Profit Rp 1610
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 90.93 Negatif
MACD 17.51 Negatif
True Strength Index (TSI) 46.53 Positif
Bollinger Band (Mid) 1486 Positif
MA5 1578 Positif 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800
November December 2016 February March April May SMRA Downward Sloping Channel
1,578 1,566.25 1,485.75 1,370 1,359.75 1,247.67 1,247.67 1,585 1,585 1,585 1,585 1,617.89 1,617.89 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SMRA -Stochastic %D(6,3,3)= 90.29, Stochastic %K= 86.49, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00 86.4927 80 20 86.4927 90.2889 90.2889 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 SMRA -MACD(5,3)= -10.12,Signal()= -13.57
-13.569 -10.1205 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMRA -TSI(3,5,3)= 46.53, Volume()= 14,397,000.00 46.5317 0.00000 47.7918 14,397,000
SMRA -William's % R(14)= -13.73,Volume()= 14,397,000.00 -13.7255 14,397,000
31 May 201631 May 2016
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
INAF
TRADING BUYS1 880 R1 1025 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 735 R2 1170
Closing
Price 965
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 880-Rp 1025
Entry Rp 965, take Profit Rp 1025
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 74.66 Positif
MACD 7.82 Negatif
True Strength Index (TSI) 1.76 Positif
Bollinger Band (Mid) 869 Positif
MA5 923 Positif 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1,000
November December 2016 February March April May INAFAscending Triangle 932.5 923 868.75 679 679 665 562.958 965 965 965 1,000 1,000 1,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INAF-Stochastic %D(6,3,3)= 15.57,Stochastic %K= 26.87,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
20 15.572 15.572 26.8747 26.8747 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 0.0 INAF-MACD(5,3)= -4.94,Signal()= -0.44
-4.93547 -0.436211 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INAF-TSI(3,5,3)= 1.76,Volume()= 122,092,896.00
1.12781 0.00000 1.76484 122,092,896
INAF-William's % R(14)= -12.50,Volume()= 122,092,896.00 -12.5 122,092,896
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
CEKA
TRADING BUYS1 1085 R1 1180 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 990 R2 1275
Closing
Price 1130
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upperband
Prediksi Trading range Rp 1085-Rp 1180
Entry Rp 1130, take Profit Rp 1180
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 76.76 Positif
MACD 24.82 Negatif
True Strength Index (TSI) 15.87 Positif
Bollinger Band (Mid) 963 Positif
MA5 1120 Positif 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600
November December 2016 February March April May CEKA Upward SlopingChannel
1,130 1,120 962.5 873.75 873.75 795 763.364 1,130 1,130 1,138.13 1,245 1,549.17 1,549.17 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 CEKA -Stochastic %D(6,3,3)= 38.18,Stochastic %K= 21.72,Overbought Level= 80.00,OversoldLevel= 20.00
21.7196 21.7196 20 38.1755 38.1755 80 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 0.0 CEKA -MACD(5,3)= -4.18,Signal()= -7.51
-7.51307 -4.18167 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CEKA -TSI(3,5,3)= 15.87,Volume()= 283,500.00
15.8683 0.00000 24.6354 283,500
CEKA -William's % R(14)= -23.71,Volume()= 283,500.00 -23.7113 283,500
31 May 2016 31 May 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 30-05-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 14925 14925 15250 14650 14850 15050 15250 Positif Positif Positif 16650 14500
LSIP Trading Sell 1485 1485 1465 1420 1465 1510 1555 Negatif Negatif Positif 1760 1405
SGRO Trading Buy 1940 1940 2010 1860 1910 1960 2010 Positif Positif Positif 2025 1825
Mining
PTBA Trading Sell 6675 6675 6625 6500 6625 6750 6875 Negatif Negatif Positif 7800 6125
ADRO Trading Sell 695 695 690 675 690 705 720 Negatif Negatif Positif 770 655
MEDC Trading Sell 1405 1405 1385 1325 1385 1445 1505 Negatif Negatif Negatif 1795 1345
INCO Trading Sell 1675 1675 1655 1605 1655 1705 1755 Negatif Negatif Positif 2010 1490
ANTM Trading Sell 670 670 660 635 660 685 710 Negatif Negatif Positif 780 625
TINS Trading Sell 670 670 660 640 660 680 700 Negatif Negatif Positif 910 620
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 930 930 960 900 920 940 960 Positif Positif Positif 1010 875
SMGR Trading Buy 9125 9125 9275 8975 9075 9175 9275 Positif Positif Positif 10800 8675
INTP Trading Buy 16650 16650 17075 16250 16525 16800 17075 Positif Positif Positif 20800 15525
SMCB Trading Buy 1095 1095 1215 945 1035 1125 1215 Positif Positif Positif 1295 965
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 6750 6750 7025 6425 6625 6825 7025 Positif Positif Positif 7850 6000
GJTL Trading Sell 740 740 725 685 725 765 805 Negatif Negatif Negatif 825 660
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7000 7000 7200 6825 6950 7075 7200 Positif Negatif Positif 7300 6800
GGRM Trading Sell 70000 70000 69475 67950 69475 71000 72525 Negatif Negatif Negatif 74400 64200
UNVR Trading Buy 43725 43725 44175 43275 43575 43875 44175 Positif Positif Positif 47300 42350
KLBF Trading Buy 1415 1415 1445 1385 1405 1425 1445 Negatif Positif Positif 1420 1295
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1820 1820 1855 1780 1805 1830 1855 Positif Positif Positif 2005 1695
PTPP Trading Buy 3690 3690 3750 3430 3590 3750 3910 Positif Positif Positif 3840 3300
WIKA Trading Buy 2440 2440 2470 2370 2420 2470 2520 Positif Positif Positif 2765 2200
ADHI Trading Buy 2580 2580 2610 2490 2550 2610 2670 Positif Positif Positif 2910 2420
WSKT Trading Buy 2590 2590 2650 2450 2550 2650 2750 Positif Positif Positif 2620 2130
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 2480 2480 2520 2400 2460 2520 2580 Positif Negatif Positif 2775 2170
JSMR Trading Sell 5300 5300 5275 5175 5275 5375 5475 Negatif Negatif Negatif 5525 5200
ISAT Trading Buy 6600 6600 6800 6350 6500 6650 6800 Positif Positif Positif 6825 6125
TLKM Trading Buy 3700 3700 3850 3580 3670 3760 3850 Negatif Negatif Negatif 3800 3350
Finance
BMRI Trading Buy 9275 9275 9375 8925 9150 9375 9600 Positif Positif Positif 10000 8650
BBRI Trading Buy 10625 10625 10725 10175 10450 10725 11000 Positif Negatif Positif 10925 9525
BBNI Trading Buy 4720 4720 4770 4550 4660 4770 4880 Positif Positif Positif 5100 4270
BBCA Trading Buy 13200 13200 13350 12700 13025 13350 13675 Positif Positif Positif 13300 12775
BBTN Trading Buy 1715 1715 1740 1650 1695 1740 1785 Positif Positif Positif 1885 1590
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 14325 14325 14550 13350 13950 14550 15150 Positif Positif Positif 17100 12550