Pa ge s | 1 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Weekly Report
valbury
19 December 2011 PT Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Dari perspektif teknikal IHSG dalam pekan ini masih mengisyaratkan sinyal pelemahan. Indikator MACD yang terbentuk antara MACD dan Signal line mengindikasikan bearish pattern. Dari indikator stochastics antara garis fast dan slow line sinyal melemah. Range IHSG di level 3645-3873.
•
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3768.354 +66.814
5364 4635.23
LQ-45
663.306 +13.231
1955 3314.07
MARKET REVIEW
MARKET
VIEW
Indeks bergerak fluktuatif dalam perdagangan sepekan yang dipengaruhi oleh seputar perkembangan Eropa, kondisi ekonomi Amerika, dan sentimen dari dalam negeri. Diawali dengan niat Eropa yang akan memperketat anggaran untuk mengatasi krisis yang tengah terjadi. Pada pertemuan KTT, pemerintah Euro setuju untuk melakukan integrasi fiskal untuk menciptakan pengawasan yang lebih ketat di pos anggaran. Pertemuan tersebut sekaligus menciptakan hukuman otomatis bagi negara yang melanggar aturan tersebut. Dana penyelamatan ESM juga akan diluncurkan sebesar 500 miliar euro. Namun, kesepakatan tersebut dinilai tidak cukup untuk melawan krisis dalam jangka panjang. Presdien ECB, Mario Draghi juga menyangkal bahwa ECB akan mendukung inisiatif peningkatan pembelian obligasi. Dari lembaga pemeringkat, Fitch Rating memperingatkan adanya tekanan jangka pendek dalam surat utang negara-negara Uni Eropa. Sedangkan Moody’s mempertimbangkan akan menempatkan delapan perbankan Spanyol dan dua perusahaan holding ke dalam list pengawasan. Sedangkan dari Amerika, di tengah ketidakpastian krisis yang terjadi, The Fed tidak memberikan langkah-langkah stimulus baru untuk mengimbangi efek dari krisis utang Eropa yang memburuk. The Fed tidak merubah kebijakan moneter dan tidak memberikan sinyal pelonggaran kuantitatif lain seperti yang diharapkan. Sedangkan dari Asia, Fitch Rating siap memangkas perkiraan pertumbuhan negara-negara Asia tahun depan. Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan target pertumbuhan Jepang karena prospek ekonomi global yang memburuk dan memicu perlambatan ekonomi. Data manufaktur Jepang juga menunjukkan penurunan yang melebihi perkiraan ekonom sebelumnya. Dari China, indeks manajer pembelian (PMI) kembali melemah dan menunjukkan kontraksi. Penurunan juga terjadi pada investasi langsung (FDI) China. Sedangkan dari domestik, di tengah krisis Eropa yang tengah terjadi, Fitch Rating menaikkan peringkat Indonesia ke level Investment Grade. Fitch menaikkan long term foreign dan local currency issuer default ratings (IDR) Indonesia menjadi BBB- dari BB+ dengan outlook stabil. Country ceiling dinaikkan menjadi BBB- dan short term foreign currency IDR dinaikkan menjadi F3.
Pasar modal Indonesia akan menjadi alternatif bagi asing untuk melakukan investasi di dalam negeri. Peluang terbuka pasar domestic ini setelah Indonesia mendapatkan level Investment Grade dari Credit Rating Agency The Fitch yang menaikkan rating Indonesia menjadi "BBB-", dari sebelumnya "BB+". Long term foreign dan local currency issuer naik peringkatnya dengan outlook Stabil. Sementara country ceiling naik menjadi BBB, dan short term foreign currency IDR naik menjadi to F3. Kenaikan peringkat Indonesia akan menjadi daya tarik bagi pelaku pasar terutama asing, ditengah penurunan peringkat dari negara-negara Eropa. Kenaikan peringkat Indonesi oleh Fitch rating, kemungkinan akan diikuti oleh lembaga pemeringkat lainnya Moody’s maupun Standard & Poor’s. Diperkirakan pada 2012 lembaga pemeringkat lainnya seperti Moody`s dan Standard & Poors akan memberikan penilaian terbarunya terhadap peringkat Indonesia. Sementara itu pada sisi lainnya, Fitch Rating menurunkan peringkat sejumlah bank raksasa yang berbasis di Eropa dan Amerika Serikat. sejumlah bank utama seperti; Goldman Sachs, Deutsche Bank, Bank of America Corp., BNP Paribas, dan Citigroup. Peringkat kredit jangka panjang bank tersebut turun dua level, dari katagori "AA-" jadi "A.". Penurunan dikarenakan bank-bank tersebut menghadapi meningkatnya tantangan dari pasar keuangan, yang muncul dari perkembangan ekonomi dan banyak perubahan peraturan. Sedangkan, Standard & Poor’s menurunkan peringkat 10 bank Spanyol setelah sebelumnya telah melakukan kajian dengan menetapkan kriteria baru dan penurunan lebih lanjut dalam jangka pendek. Setelah diturunkan peringkatnya, bank tersebut masih berada di dalam credit watch dengan implikasi negatif. Lembaga pemeringkat ini mengatakan telah mengkaji ulang peringkat 10 bank tersebut dengan menerapkan kriteria baru dan metodologi penilaian kelompok yang diperbaharui untuk bank. Sentimen lainnya bagi pasar dalam pekan ini, megenai rilis data ekonomi AS seperti; data Existing Home Sales yang diperkirakan naik menjadi 5.06 juta dari 4.97 juta, data GDP QoQ diperkirkan tetap di 2.0%, data GDP Price Index diperkirakan bertahan di 2.5% dan Personal Consumption diperkirakan bertahan di 2.3%.
• BNBR akan bagikan dividen untuk laba bersih 2011 • BNBR siapkan investasi USD 3,5 miliar di 2012
• BNBR pastikan utang turun jadi Rp 4 triliun di akhir 2011 • BNBR tunda penerbitan obligasi hingga 1Q2012 • PGAS naik rating dari Fitch Ratings jadi BBB- dari BB+ • MEDC gandeng Saratoga power lakukan diversifikasi energi • MEDC siapkan anggaran USD 1,2 miliar untuk capex di 2012 • PGAS anggarkan capex di 2012 sebesar USD 200 juta • AALI produksi CPO selama 11 bulan 2011 naik 14,6% • ADMG laba bersih di 2012 diperkirakan turun 23,81% • ELSA akan jual kembali saham hasil buyback-nya • APLN recurring income 10% di kuartal IV 2011 • MASA masuk ke sektor hulu perkebunan karet
• Buana Indah Garment ambil porsi 7,22% ditawarkan ERTX • ADES jajaki perpanjangan kontrak merek dengan Coca-Cola • IDB ambil alih 10% saham KARK
• SSIA siapkan belanja modal Rp1 triliun
• INAF targetkan pendapatan tumbuh 50% di 2012 • ASRI targetkan penjualan properti 2012 capai Rp 3 triliun • BNBR bidik pendapatan Rp 13 triliun
• ADHI targetkan laba bersih naik 2.17% di 2012 • MDLN setujui rasio HMETD 1:1
Pa ge s | 2 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Daily News
PT Valbury Asia Securities 19 Desember 2011
Selesainya proses kuasi reorganisasi yang dilakukan oleh Bakrie
& Brothers (BNBR) menjadikan perseroan bisa membagikan
dividen kepada pemegang saham dengan rasio 20%-25% dari laba bersih 2011.
Bakrie & Brothers (BNBR) menyiapkan investasi sebesar USD
3,5 miliar untuk 2012. Dana investasi tersebut akan digunakan oleh perseroan untuk melakukan proyek pembangkit listrik 2x660 megawatt (MW) di kawasan Tanjung Jati senilai USD 2,2 miliar. Sumber pendanaan untuk investasi tersebut sebagian didanai dari kas internal. Perseroan menargetkan penjualan bisa tumbuh sekitar 20% - 25% pada tahun 2012.
Bakrie & Brothers (BNBR) optimistis realisasi pendapatan akhir
2011 sebesar Rp 13 triliun, sedangkan pendapatan tahun depan diproyeksikan naik berkisar 20-25%. Penopang utama pendapatan tahun ini berasal dari Bakrie Energy Internasional, sementara pendapatan Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) tidak lagi dikonsolidasikan ke BNBR. Selain itu, perseroan tertarik untuk mendiversifikasi usaha ke sektor logistik. Bisnis logistik yang akan digarap berkaitan dengan pengapalan minyak dan gas dan perseroan memperkirakan kebutuhan dana sebesar USD 100 juta.
Bakrie & Brothers (BNBR) memastikan utang perseroan akan
menjadi Rp 4 triliun-Rp 5,5 triliun hingga akhir 2011. Pengurangan utang tersebut akan dilakukan perseroan melalui debt to asset settlement. Perseroan sedang melakukan negosiasi dengan pemegang Medium Secure Notes (MSN) untuk bisa mengurangi utang. Perseroan berharap pada tahun 2012 bisa mengurangi utang perseroan senilai Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Dana tersebut akan diperoleh perseroan dari menjual aset noninti perseroan. Rencana penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun oleh Bakrie &
Brothers (BNBR) tertunda hingga kuartal I 2012 dari rencana
semula di akhir 2011. Hal itu dikarenakan perseroan sibuk melakukan proses penjualan saham Bumi Plc yang dimiliki perseroan sebanyak 23,8% terhadap Borneo Lumbung Energy (BORN) senilai USD 1 miliar. Perseroan berencana menggunakan dana obligasi tersebut untuk melakukan refinancing, yaitu melakukan pembayaran repo senilai Rp 320 miliar, utang senilai USD 60 juta dan sejumlah pinjaman jangka pendek.
Medco Energi International (MEDC) menggandeng PT
Saratoga power untuk memanfaatkan diversifikasi energi di usaha industri ketenagalistrikan guna mendukung perogram pemerintah dan PLN dalam peningkatan rasio elektrifikasi. Medco Energi Indonesia (MEDC) membutuhkan dana sekitar USD 500-600 juta untuk peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Batma dan Sumatera Selatan dari 250 megawatt (MW) ke 1,000 MW di tahun 2015. Dana tersebut berasal dari pinjaman bank dan kas internal dari Saratoga selaku pemegang saham.
PT Saratoga Power yang merupakan perusahaan terafiliasi dengan Saratoga Capital, menginginkan PT. Medco Power Indonesia, anak usaha Medco Energi Internasional (MEDC), segera menawarkan sahamnya ke publik melalui Initial Public Offering (IPO). Medco Power saat ini memiliki dan mengoperasikan PLTGU Panaran di Batam dan Sumatera Selatan dengan kapasitas 250 MW. Selain itu PLTGU di Tanjung Jati B, Jawa Tengah dengan kapasitas 1.320 MW. PLTGU Panaran, Batam dan Sumatera Selatan rencananya akan dinaikan kapasitasnya dari 250 MW menjadi 1.000 MW dalam jangka panjang. Perseroan tengah
mengincar beberapa powerplan lain.
Medco Energi Internasional (MEDC) menyiapkan anggaran
sekitar USD 1,2 miliar untuk belanja modal dan biaya operasi di 2012. Alokasi terbesar untuk biaya operasi, yaitu USD 818 juta dan sisanya USD 356 juta sebagai belanja modal.
PT Medco Power Indonesia, anak usaha Medco Energi
Internasional (MEDC), menargetkan peningkatan aset sebesar
hingga 300% untuk total kapasitas pembangkit listrik yang dimiliki perseroan pada tahun 2015. Hal itu dilakukan setelah perseroan bersinergi dengan PT Saratoga Power, anak usaha Saratoga Capital yang saat ini memiliki mayoritas atau 51% saham Medco Power.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan memasok gas ke
Pembangkit PT PLN (persero) sebesar 140 mmscfd. Sedangkan untuk pasokan dalam negeri akan dialokasikan sebesar 100 mmscfd di Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Belawan yang berkapasitas 240 mmscfd. Kapasitas FSRU itu adalah 240 mmscfd akan dialokasikan 140 mmscfd untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan, sedangkan yang 100 mmscfd untuk domestik di Sumut.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) menganggarkan belanja modal
(capex) tahun 2012 lebih kurang sama dengan tahun 2011 sebesar USD 200 juta. Anggaran capex tahun 2012 itu masih belum final dan masih didiskusikan dengan dewan komisaris. Belanja modal tahun 2012 masih fokus untuk membiayai project-project utama perseroan yakni untuk menyelesaikan proyek LNG, baik di FSRU Jawa Barat melalui PT Nusantara Regas (perusahaan patungan dengan Pertamina) maupun FSRU yang di Belawan, Sumatra Utara. Selan itu juga untuk meneruskan pipanisasi di Jawa Barat dan meningkatkan kapasitas perbaikan kualitas jaringan. Kontrak itu akan ditandatangani Januari tahun 2012. Kapasitas FSRU-nya 240 MMSCFD, saat ini 140 MMSCFD sudah secure dari Tangguh untuk memasok kebutuhan PLTGU Sicanang di daerah Belawan. Gas hasil regasifikasi LNG ini juga akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan industri di wilayah Medan dan sekitarnya. Proyek ini ditargetkan selesai pada semester II 2013.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) menjajaki sumber gas dalam
maupun luar negeri untuk memenuhi kebutuhan terminal regasifikasi terapung gas di Belawan, Sumatera Utara sebesar 100MMscfd.
Fitch Ratings telah menaikkan Perusahaan Gas Negara (PGAS) menjadi BBB- dari yang sebelumnya BB+. Rating PGAS diberikan karena peningkatan peringkat jangka panjang denominasi rupiah dan asing Indonesia dari BB+ menjadi BBB- dengan outlook stabil.
Elnusa (ELSA) akan menjual seluruh saham hasil pembelian
kembali sebanyak 99,738 juta saham melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia. PT Mandiri Sekuritas telah ditunjuk untuk melakukan penjualan saham tersebut.
Adhi Karya (ADHI) menargetkan laba bersih 2012 akan
meningkat sebesar 2,17% menjadi Rp 204,6 miliar. Penjualan di tahun 2012 akan meningkat hingga 100% menjadi Rp 9,41 triliun. Sementara itu, laba bersih unaudit perseroan pada November 2011 naik 3% menjadi Rp 147,1 miliar. Adapun perolehan kontrak per November 2011 total sebesar Rp 11,01 triliun.
Pa ge s | 3 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Polychem Indonesia (ADMG) memperkirakan laba bersih pada
2012 turun 23,81% menjadi Rp 240 miliar dibandingkan dengan proyeksi tahun 2011 sebesar Rp 315 miliar. Penurunan itu diperkirakan karena adanya kenaikan beban dari fluktuasi harga bahan baku seiring dengan gejolak ekonomi global yang masih belum ada kepastian. Perseroan berharap pendapatan naik sebesar 2,56% menjadi Rp 4 triliun dari perkiraan akhir tahun 2011 sebesar Rp 3,9 triliun. Pada tahun 2012 kemungkinan harga bahan baku akan turun, tetapi harga jual mereka juga akan turun jauh lebih besar karena mengikuti harga pasar. Hal itu mengakibatkan marjin tipis.
Produksi minyak sawit mentah (CPO) Astra Agro Lestari (AALI) selama 11 bulan 2011 mencapai 1,16 juta ton atau meningkat 14,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dayaindo Resources International (KARK) berencana investasi
senilai Rp 1,25 triliun pada 2012 untuk membeli 20 unit tongkang dan peningkatan cadangan batubara. Dana sekitar Rp 800 miliar akan dibelanjakan anak usaha perseroan, Dayaindo Shipping dan Risna Samudera Indonesia, untuk pengadaan sebanyak 20 unit tug boat. Perseroan juga akan menggunakan dana sekitar USD 50 juta untuk peningkatan cadangan batubara menjadi 50 juta ton pada 2012. Biaya pembelian berkisar USD 1 per ton.
Islamic Development Bank (IDB) Group menyiapkan dana sebesar US$27 juta untuk mengambil alih 10% saham Dayaindo
Resources International (KARK) milik PT Manhattan Investama
dan 15% saham PT Daya Mandiri Resources Indonesia. Pengambilalihan ini merupakan bagian dari proses restrukturisasi guna memperkuat bisnis perseoan. Di sisi lain, anak usaha perseroan, Daya Mandiri berencana untuk melakukan penawaran umum saham (IPO) tahun depan dengan menargetkan dana minimal Rp500 miliar.
Agung Podomoro Land (APLN) menyatakan pendapatan rutin
(recurring income) meningkat dari sebesar 5% pada 2010 menjadi 10% di kuartal IV 2011. Perseroan menargetkan porsi pendapatan rutin dapat mencapai 30% dalam 5 tahun ke depan, seiring mulai beroperasinya proyek mal dan hotel milik perseroan.
Multistrada Arah Sarana (MASA) masuk ke sektor hulu
perkebunan karet untuk mengamankan pasokan bahan baku, baik dari sisi fluktuasi harga maupun pasokan yang lebih terjamin. Perseroan menargetkan mulai menanami lahan karet alam seluas 400 ha–1.000 ha di tahun 2012 dari total 33 ribu ha hak konsesi hutan tanaman industri yang dimiliki perseroan melalui anak usahanya, PT Multistrada Agro Internasional. Lama masa tanam hingga bisa panen diestimasi sekitar 4,5-5 tahun.
PT Ciputra Adigraha, anak perusahaan Ciputra Property (CTRP) yang mengembangkan superblok Ciputra World Jakarta, memperoleh pinjaman kredit sindikasi perbankan untuk mendanai pengerjaan Ciputra World I. Perseroan telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank DKI senilai Rp 1,83 triliun.
Bapepam-LK membantah tidak memberi izin atas rencana kuasi reorganisasi Garuda Indonesia (GIAA). Hingga kini Garuda belum mengirimkan dokumen secara formal atas rencana tersebut.
Indofarma (INAF) menargetkan pertumbuhan pendapatan
sebesar 50% pada 2012 seiring dengan perbaikan yang dilakukan perseroan. Pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan Rp1,3 triliun. Dengan asumsi kenaikan 50% pada tahun depan, maka pendapatan diharapkan menembus Rp1,95 triliun pada
2012. Dengan kenaikan pendapatan, perseroan berharap dapat mendorong pertumbuhan laba bersih 50%-75% menjadi Rp75 milair-Rp87,5 miliar dibandingkan dengan proyeksi laba bersih tahun ini Rp50 miliar.
Modernland Realty (MDLN) menyetujui rasio untuk HMETD
adalah 1:1 atau setiap pemegang 20 saham lama memiliki 21 HMETD untuk membeli 21 saham baru. Cum dan Ex HMETD di pasar regular dan negosiasi pada 22 dan 23 Desember 2011. Adapun periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD akan dilakukan pada 30 Desember 2011 hingga 11 Januari 2012. Perseroan telah menyetujui untuk melakukan PUT II (rights issue) melalui HMETD sebanyak 3,2 miliar saham seri B senilai Rp 250/saham dengan harga yang ditawarkan Rp 250/saham.
Modernland Realty (MDRN) akan memperluas kegiatan
usahanya kepengembangan kawasan industri. Rencana perseroan itu telah disetujui RUPSLB . Perseroan juga akan melakukan akuisisi 100% saham Prisma Inti semesta beserta pembelian piutang Bintang Sukses Pratama kepada Prisma Inti.
Alam Sutera Realty (ASRI) akan menginvestasikan Rp 3 triliun
pada 2012. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 1 triliun dialokasikan untuk proyek perluasan Pasar Kemis, Tangerang, Rp 600 milyar untuk pembangunan proyek Serpong, dan sisanya untuk proyek di Bali. Sumber dananya berasal dari penerbitan obligasi global senilai USD 200 juta, penawaran umum terbatas tanpa HMETD atau private placement dan pinjaman bank. Private placement akan dilakukan pada kuartal I-2012 atau sebelum penerbitan obligasi global.
Alam Sutera Realty (ASRI) menargetkan penjualan unit properti
tahun depan mencapai Rp 3 triliun dibandingkan estimasi tahun ini Rp 2,7 triliun. Proyek Serpong masih menjadi penyumbang terbesar. Sedangkan untuk target revenue, perseroan akan menjaga pertumbuhan double digit.
Surya Semesta Internusa (SSIA) mengalokasikan belanja
modal Rp1 triliun pada 2012 atau naik dua kali lipat dibandingkan dengan kebutuhan dana pada tahun ini sebesar Rp500 miliar. Sebesar 85% dari dana tersebut atau sekitar Rp850 miliar akan dialokasikan untuk penambahan cadnagan lahan dan pengembangan kawasan industri. Perseroan berencana untuk mengakuisisi lahan seluas 1.300 hektare di tahun depan. Tahun depan perseroan akan fokus untuk menyelesaikan pengembangan fase I dan fase II kawasan industri. Adapun sebesar 5% dari belanja modal atau setara dengan Rp50 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat bisnis konstruksi dengan pembelian alat berat dan perawatan mesin.
Ciputra Property (CTRP) melalui anak usahanya Sarananeka Indahpancar, menandatangani kontrak pengelolaan dengan Starwood Group untuk pengoperasian W hotel dikawasan superblok Ciputra World Jakarta 2. Hotel tersebut akan beroperasi pada 2015 mendatang.
Bank OCBC NISP (NISP) menargetkan pertumbuhan kredit dan
dana pihak ketiga antara 25-30% tahun depan dengan memaksimalkan jaringan kantor yang telah beroperasi.
PT Buana Indah Garment hanya mengambil porsi 7,22% dari porsi saham sebanyak 72,463 juta yang ditawarkan Eratex Djaja (ERTX) melalui mekanisme tender wajib. Dari pembelian 7,22% atau 5,239 juta saham tersebut, Buana Indah harus membayar Rp 1,011 juta atau Rp 193 per saham yang telah dilakukan pada 12 Desember 2011. Buana Indah sebelumnya membeli 17,61% atau sebanyak 25,77 juta saham Eratex Djaja dari dua pemegang saham sebelumnya, yakni Eastern Cotton Mills Ltd (perusahaan
Pa ge s | 4 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
asal Hong Kong) dan Genaire Enterprises Inc (perusahaan asal British Virgin Island).
Akasha Wira International (ADES), emiten produsen air minum
kemasan yang mendiversifikasi usaha ke sektor kosmetik, menargetkan untuk tetap memproduksi air minum dalam kemasan bermerek Ades pada tahun 2012. Perseroan masih menjajaki perpanjangan kontrak produksi merek Ades seiring berakhirnya masa kontrak dengan pemegang lisensinya, yakni PT Coca-Cola Amatil Indonesia, pada Desember 2011. Penjualan air minum dalam kemasan akan berkontribusi cukup besar ke penjualan perseroan tahun 2012.
Anak usaha PT Hutama Karya (Persero) di bidang properti, PT HK Realtindo kembali menunda pembangunan proyek perkantoran
Antam Tower II. Tahap konstruksi yang semula dijadwalkan akhir
tahun 2011, diperkirakan mundur hingga Maret atau April 2012. Pembangunan proyek Antam Tower II masih terkendala perizinan.
Eka Sari Lorena Transport berencana melakukan penawaran
umum perdana (IPO) pada semester I/2012. Perseroan berencana menjual 25% kepemilikan sahamnya dan bertujuan untuk menambah modal ekspansi usahanya dari perolehan dana IPO.
IPO saham Saranacentral Bajatama kelebihan permintaan sebanyak 1,4 kali. Perseroan telah menetapkan harga penawaran umum perdana sebanyak 400 juta saham baru pada harga Rp
250 per saham dari kisaran harga penawaran pada masa
bookbuilding yaitu Rp 250-Rp 425 per saham.
PT TiPhone Mobile Indonesia menargetkan pendapatan tahun
2012 tumbuh menjadi Rp 8 triliun, dari estimasi pendapatan tahun 2011 sebesar Rp 6,65 triliun. Perseroan akan memperkuat basis distribusi voucher pulsa dan kartu perdana, serta mengembangkan produk handset merek sendiri, TiPhone.
Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, berencana
membangun sebuah badan usaha milik negara properti
untuk memaksimalkan penggunaan tanah-tanah yang dimiliki negara.
DPR mengesahkan RUU pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, melalui rapat
paripurna pada 16 Desember 2011. Disepakati beberapa hal, yaitu : Pertama, perubahan judul RUU dari RUU pengadaan tanah untuk pembangunan, menjadi RUU tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Kedua, RUU ditetapkan untuk mengatur penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum melalui proses pentahapan yakni perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan. Ketiga, materi yang diatur dalam RUU a.l. terdiri dari 7 bagian yakni instansi pelaksana pengadaan, pengadaan ditujukan untuk kepentingan umum, kesesuaian pengadaan tanah dengan rencana tata ruang wilayah. Selanjutnya perlu diterapkan konsultasi publik dalam pelaksanaan pengadaan, perlu adanya lembaga penilai independen, penetapan bentuk ganti rugi yang dapat berbentuk uang, tanah pengganti, permukiman kembali, kepemilikan saham atau bentuk lain yang disetujui kedua belah pihak, dan terakhit perlu ada pengaturan khusus pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
Pemerintah berjanji akan fokus meningkatkan pertumbuhan industri pada 6 kelompok industri prioritas
sebagai antisipasi adanya kemungkinan banjir investasi keenam kelompok itu pada tahun 2012. Keenam kelompok industri tersebut adalah kelompok industri padat karya seperti industri tekstil, produk tekstil dan alas kaki; kelompok industri kecil menengah (IKM); industri barang modal yang meliputi permesinan
dan perkapalan; kelompok industri berbasis sumber daya alam seperti kakao, karet dan hilir baja; kelompok industri teknologi tinggi di antaranya industri kendaraan bermotor, elektronik dan telematika dan kelompok industri prioritas khusus yakni semen dan petrokimia.
Pemerintah akan memanfaatkan arus dana asing yang siap masuk di tahun 2012 khusus ke sektor infrastruktur dan manufaktur. Modal asing ini diprediksi masuk dengan
gencar setelah Indonesia mendapat peringkat investment grade. Fitch's Rating sudah menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Ini merupakan peringkat yang setara dengan investment grade atau negara yang layak menjadi tempat berinvestasi. Pemerintah memilih infrastruktur karena sektor tersebut merupakan modal untuk menarik lebih banyak lagi investasi asing. Jika infrastruktur berkembang pesat, sektor-sektor lain akan otomatis mengikuti. Dengan adanya investasi asing di manufaktur, maka pertumbuhannya diprediksi akan tumbuh lebih dari 10%.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo berharap dua perusahaan pemeringkat internasional, yaitu Standard & Poor's (S&P) dan Moody's Investment Service bisa mengikuti langkah Fitch Ratings menaikkan menaikkan peringkat Indonesia. Kedua lembaga rating internasional itu diprediksi akan menaikkan peringkat Indonesia mengikuti Fitch di tahun 2012
Pa ge s | 5 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
ResearchMarket
Data
PT Valbury Asia Securities 19 Desember 2011
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 93.53 -0.34 TLKM (US) 31 7,086 47
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.13 0.00 ISAT (US) 30 6,740 79
GOLD (US$) / OUNCE 1598.95 28.43 ANTM (GR) 0.14 1,624 24
NICKEL (US$) / MT 18550.00 655.00 BLTA (SP) 0.03 187 7
TIN (US$) / MT 18800.00 200.00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 110.28 -1.25
COAL (RB) (US$) / MT* 101.95 -1.52
CPO (ROTH) (US$) / MT 985.00 -42.50
CPO (MYR) / MT 3023.50 7.00
Rubber (MYR/Kg) 1084.50 0.00
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 650.18 -1.05
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP
COUNTRY INDICES
19-Des-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 11866.39 -0.02 2.50 12.18 11.12 2.44 2.19 3,548.2
USA NASDAQ COMPOSITE 2555.33 0.56 -3.68 15.29 12.91 2.93 2.15 4,101.7 ENGLAND FTSE 100 INDEX 5387.34 -0.25 -8.69 9.65 9.00 1.69 1.38 1,146.9 CHINA SHANGHAI SE A SH 2330.84 2.01 -20.73 10.64 8.88 1.86 1.43 2,331.1
CHINA SHENZHEN SE A SH 953.56 2.75 -29.43 18.43 14.10 2.81 2.22 1,069.4 HONG KONG HANG SENG INDEX 18285.39 1.43 -20.62 9.95 9.13 1.54 1.17 1,335.6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3768.35 1.81 1.75 15.01 12.63 3.79 2.67 364.0
JAPAN NIKKEI 225 8353.02 -0.53 -18.30 16.01 12.69 1.10 0.98 2,105.9
MALAYSIA KLCI 1466.22 0.14 -3.47 14.31 13.39 2.33 1.91 242.4
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2659.22 0.91 -16.64 12.58 11.79 1.48 1.18 332.9
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 9,035.00 -56.00 1000 IDR/ USD 0.11 0.0007
EUR/IDR 11,770.26 -50.37 EUR / USD 1.30 -0.0020
JPY/IDR 116.07 -0.12 JPY / USD 77.84 0.0835
SGD/IDR 6,916.51 -3.49 SGD / USD 1.31 0.0007
AUD/IDR 9,026.99 -39.44 AUD / USD 0.99 -0.0047
GBP/IDR 14,080.34 -38.86 GBP / USD 1.55 -0.0046
CNY/IDR 1,422.61 -3.83 GBP / USD 6.35 -0.0225
MYR/IDR 2,842.09 -1.12 MYR / USD 3.18 0.0013
KRW/IDR 7.77 -0.03 100 KRW / USD 11.63 0.0427
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.97
BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.76
ECB Rate (%) Euro 1.00 SIBOR (USD) Singapore 0.29
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18
Pa ge s | 6 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research19 Desember 2011
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION NOV’11 OCT’11 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 3.20 2.85 SBI (1M) 6.26
Inflation YOY % 4.15 4.42 SBI (3M) 6.37
Inflation MOM % 0.34 -0.12 SBI (6M) 6.08
Foreign Reserve (USD Bn) 111.3159 113.96
GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,923,568
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
21-Dec* US Existing Home Sales Naik menjadi 5.06 juta dari 4.97 juta
22-Dec* US GDP QoQ Tetap 2.0%
22-Dec* US GDP Price Index Tetap 2.5%
22-Dec* US Personal Consumption Tetap 2.3%
Ket: (^) US time (*) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
ASII IJ 71150 3.04 9.78 UNVR IJ 17300 -1.14 -1.76 BBRI IJ 6800 4.62 8.43 AALI IJ 20600 -1.90 -0.72 BMRI IJ 6700 3.88 6.64 JSMR IJ 4150 -1.78 -0.59 BBCA IJ 8000 2.56 5.61 EMTK IJ 3000 -1.64 -0.30 UNTR IJ 25300 5.20 5.36 TBIG IJ 2250 -2.17 -0.26 BBNI IJ 3900 3.31 2.65 EXCL IJ 4350 -0.57 -0.25 GGRM IJ 61700 1.82 2.43 IDKM IJ 2700 -3.57 -0.23 PGAS IJ 3125 2.46 2.09 LSIP IJ 2150 -1.15 -0.20 INTP IJ 16500 2.80 1.91 KRAS IJ 830 -1.19 -0.18 ITMG IJ 37450 4.03 1.88 CTRA IJ 570 -1.72 -0.17
UPCOMING IPO’S
COMPANY BUSINESS IPO PRICE
(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER
PT Sarana
Central Bajatama Manufacture 250 400.00 12 Dec - 14 Dec 2011 21 Dec 2011 Makinta Securities PT Greenwood
Pa ge s | 7 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
ResearchCorporate Info
PT Valbury Asia Securities 19 Desember 2011DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
TOTO 1000.00 Cash Dividend 20-Dec-11 21-Dec-11 23-Dec-11 05-Jan-12
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
PWON Rights Issue 5:1 650 08-Dec-11 09-Dec-11 15 Dec - 21 Dec’11
MASA Rights Issue 2:1 500 12-Dec-11 13-Dec-11 19 Dec - 23 Dec’11
MDLN Rights Issue 20:21 250 14-Dec-11 15-Dec-11 21 Dec - 30 Dec’11 PSAB Rights Issue 125:3008 2000 22-Dec-11 23-Dec-11 30 Dec - 01 Jan’12 BCIP Rights Issue 10:67 250 28-Dec-11 29-Dec-11 04 Jan - 25 Jan’12
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
SCPI RUPSLB 19-Dec-11 MTFN RUPST 19-Dec-11 BKSL RUPST 19-Dec-11 MASA RUPSLB 19-Dec-11 SHID RUPSLB 21-Dec-11 SIPD RUPSLB 21-Dec-11 BCIP RUPSLB 21-Dec-11 PSAB RUPSLB 22-Dec-11 EMDE RUPSLB 27-Dec-11 INAF RUPSLB 28-Dec-11 WAPO RUPST 31-Dec-11 PSDN RUPST 31-Dec-11 POLY RUPST 31-Dec-11 FREN RUPSLB 12-Jan-11 BNII RUPST 16-Jan-11
Pa ge s | 8 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
ResearchTechnical Analysis
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
PT Valbury Asia Securities 19 Desember 2011
BMRI
TRADING BUY
S1
6550R1
6800 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
6300R2
7050Closing
Price 6700
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp6650 – Rp7050 • Entry Rp6700, take Profit Rp7000
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 37.9 Positif
MACD -7.8 Positif
True Strength Index (TSI) -7.6 Positif Bollinger Band (Mid) 6590 Positif
MA5 6540 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800
May Jun Jul August September October November December BMRI - Daily 30/12/2010 Open 6650, Hi 6700, Lo 6400, Close 6500 (-1.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,922.75, Fractal Up = 6,700.00, Fractal Down = 6,350.00, MA(Close,5) = 6,480.00, MA1(Close,8) = 6,437.50
6,581.25 6,540 6,500 6,200 6,590 6,700 6,750 7,377.2 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 67.60, Stochastic %K = 64.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
37.8788 37.8788 20 52.5253 52.5253 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = -1.94, Signal() = -9.34
-15.8793 -7.76671 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 BMRI - TSI(7,27,1) = -10.74 -7.62263 -8.1369 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BBRI
TRADING BUY
S1
6650R1
6850 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
6450R2
7050Closing
Price 6800
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp6750 – Rp7050 • Entry Rp6800, take Profit Rp7050
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 41.9 Positif
MACD +1.7 Positif
True Strength Index (TSI) +0.1 Positif Bollinger Band (Mid) 6625 Positif
MA5 6620 Positif 5,200 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200
May Jun Jul August September October November December BBRI - Daily 30/12/2010 Open 5325, Hi 5325, Lo 5200, Close 5250 (-0.9%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 5,974.83, Fractal Up = 5,375.00, Fractal Down = 4,900.00, MA(Close,5)= 5,220.00, MA1(Close,8)= 5,175.00
6,620 6,550 6,350 6,158.33 6,625 6,656.25 6,800 6,800 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 82.67, Stochastic %K = 88.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
41.9841 41.9841 20 55.3571 55.3571 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = -7.13, Signal() = -16.30
-5.45721 1.68863 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 BBRI - TSI(7,27,1) = -16.91 0.188066 0.00000 0.617363
Pa ge s | 9 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research19 Desember 2011
BBNI
TRADING BUY
S1
3850R1
3950 TREND GRAFIK MajorUP
MinorUP
S2
3750R2
4050Closing
Price 3900
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3850 – Rp4050 • Entry Rp3900, take profit Rp4025
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 34.6 Positif
MACD +0.7 Positif
True Strength Index (TSI) +1.5 Positif Bollinger Band (Mid) 3812 Positif
MA5 3865 Positif 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600
May Jun Jul August September October November December BBNI - Daily 30/12/2010 Open 3875, Hi 3925, Lo 3800, Close 3875 (0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 4,820.18, Fractal Up = 3,925.00, Fractal Down = 3,600.00, MA(Close,5) = 3,750.00, MA1(Close,8) = 3,728.13
3,865 3,812.5 3,800 3,618.22 3,875 3,900 3,965.36 4,025 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 54.31, Stochastic %K = 72.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
34.6032 34.6032 20 40.9524 40.9524 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 BBNI - MACD (6,9) = -2.71, Signal() = -16.44
0.671029 1.21809 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 BBNI - TSI(7,27,1) = -8.19 1.4789 0.00000 1.91711
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ASII
TRADING BUY
S1
69950R1
72200 TREND GRAFIK MajorUP
MinorUP
S2
67700R2
74450Closing
Price 71150
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area jenuh jual • Harga saham berada di area upper band
Prediksi • Trading range Rp69950 – Rp72200 • Entry Rp71150, take profit Rp72200
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 46.1 Positif
MACD -97.9 Positif
True Strength Index (TSI) +8.9 Positif
Bollinger Band (Mid) 71025 Positif
Ma5 72520 Negatif 55,000 60,000 65,000 70,000 75,000
May Jun Jul August September October November December ASII - Daily 30/12/2010 Open 54200, Hi 54600, Lo 53750, Close 54550 (1.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 56,753.70, Fractal Up = 55,050.00, Fractal Down = 48,800.00, MA(Close,5) = 53,610.00, MA1(Close,8) =
71,150 71,022.5 67,000 64,972.3 72,520 72,656.3 74,800 75,000 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 92.29, Stochastic %K = 91.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
23.9214 23.9214 20 46.091 46.091 80 -1,500 -1,000 -500 0 500 1,000 0 ASII - MACD (6,9) = 275.02, Signal() = 191.35
-97.878 68.592 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 ASII - TSI(7,27,1) = -0.78 8.92806 0.00000 14.8369
Pa
ges
| 1
0 of
12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research19 Desember 2011
AALI
TRADING BUY
S1
20350R1
21050 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
19650R2
21750Closing
Price 20600
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp20500– Rp21050 • Entry Rp20600, take Profit Rp21050
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 10.5 Positif
MACD -184.5 Positif
True Strength Index (TSI) -7.1 Positif Bollinger Band (Mid) 21590 Negatif
MA5 21010 Negatif 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000
May Jun Jul August September October November December AALI - Daily 30/12/2010 Open 25050, Hi 26250, Lo 25050, Close 26200 (4.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 27,002.69, Fractal Up = 27,000.00, Fractal Down = 23,100.00, MA(Close,5) = 25,120.00, MA1(Close,8) =
21,418.8 21,010 20,600 19,624.7 21,590 21,646 21,900 22,900 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 AALI - Stochastic %D(5,3,3) = 82.51, Stochastic %K = 87.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
12.6906 10.5846 10.5846 12.6906 20 80 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0 AALI - MACD (6,9) = 117.33, Signal() = 33.40
-184.503 -154.443 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 AALI - TSI(7,27,1) = 2.36 0.00000 -7.1012 0.590163
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ADRO
TRADING BUY
S1
1830R1
1850 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
1810R2
1870Closing
Price 1840
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1830– Rp1870 • Entry Rp1840, take Profit Rp1870
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 13.4 Positif
MACD -17.3 Positif
True Strength Index (TSI) -16.5 Positif Bollinger Band (Mid) 1915 Negatif
MA5 1866 Negatif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600
May Jun Jul August September October November December ADRO - Daily 30/12/2010 Open 2525, Hi 2550, Lo 2500, Close 2550 (1.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,276.37, Fractal Up = 2,900.00, Fractal Down = 2,425.00, MA(Close,5) = 2,525.00, MA1(Close,8) = 2,518.75
1,866 1,840 1,830 1,788.83 1,905 1,915.5 1,929.63 2,025 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 69.10, Stochastic %K = 76.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
19.2337 13.4353 13.4353 19.2337 20 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = 6.02, Signal() = 4.46
-17.2619 -14.59 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 ADRO - TSI(7,27,1) = 10.04 -9.31597 -16.4918 0.00000
Pa
ges
| 1
1 of
12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
ResearchTrading View
PT Valbury Asia Securities 19 Desember 2011
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
16/12/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low
AGRICULTURE
AALI Trading Buy 20600 20600 21050 19650 20350 21050 21750 Negatif Positif Negatif 22950 20500
LSIP Trading Buy 2150 2150 2250 2000 2100 2200 2300 Negatif Negatif Negatif 2400 2075
SGRO Trading Buy 2975 2975 3100 2850 2925 3000 3100 Negatif Negatif Negatif 3125 2900
MINING
BUMI Trading Sell 2250 2250 2150 2125 2200 2300 2350 Positif Negatif Positif 2450 1980
PTBA Trading Sell 16650 16650 16200 16050 16450 16850 17250 Negatif Negatif Negatif 18450 16350
ADRO Trading Buy 1840 1840 1870 1810 1830 1850 1870 Negatif Positif Negatif 2150 1790
MEDC Trading Buy 2450 2450 2550 2325 2400 2475 2550 Negatif Positif Positif 2525 2200
INCO Trading Buy 3075 3075 3150 3000 3050 3100 3150 Negatif Positif Negatif 3575 2975
ANTM Trading Buy 1610 1610 1640 1580 1600 1620 1640 Negatif Positif Negatif 1740 1580
TINS Trading Sell 1710 1710 1680 1660 1690 1720 1750 Positif Negatif Negatif 1990 1680
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Trading Sell 10350 10350 10000 9350 10000 10650 11300 Negatif Negatif Positif 10800 8650
INTP Trading Buy 16500 16500 17000 15350 16100 16850 17600 Positif Positif Positif 16450 14400
SMCB Trading Sell 2225 2225 2100 2025 2150 2300 2400 Negatif Negatif Positif 2175 1780
MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Trading Buy 71150 71150 72200 67700 69950 72200 74450 Positif Positif Negatif 75000 67000
GJTL Trading Buy 3050 3050 3200 2800 2950 3100 3250 Positif Positif Positif 2900 2625
CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Buy 4575 4575 4650 4500 4550 4600 4650 Positif Positif Negatif 5250 4500
GGRM Trading Buy 61700 61700 62500 59850 61000 62150 63300 Negatif Positif Negatif 67000 59250
UNVR Trading Sell 17300 17300 17000 16750 17150 17550 17950 Negatif Negatif Negatif 18750 15700
KLBF Trading Buy 3400 3400 3500 3275 3350 3425 3500 Positif Positif Negatif 3600 3300
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Trading Buy 980 980 1020 913 950 990 1030 Positif Positif Positif 980 820
ELTY Trading Sell 124 124 119 115 122 127 133 Positif Negatif Positif 125 103
WIKA Trading Sell 630 630 580 570 610 650 690 Positif Positif Positif 640 465
ADHI Trading Buy 580 580 610 550 570 590 610 Positif Positif Positif 640 435
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Trading Buy 3125 3125 3250 2975 3050 3175 3275 Negatif Positif Negatif 3225 2850
JSMR Trading Sell 4150 4150 4025 4025 4125 4225 4300 Negatif Negatif Negatif 4275 3750
ISAT Trading Buy 5450 5450 5600 5300 5400 5500 5600 Positif Positif Positif 5950 4975
TLKM Trading Buy 7150 7150 7300 7050 7150 7250 7350 Positif Positif Negatif 7650 7000
BLTA Trading Sell 192 192 188 188 191 194 197 Negatif Negatif Positif 210 177
FINANCE
BMRI Trading Buy 6700 6700 7000 6300 6550 6800 7050 Positif Positif Positif 7400 6200
BBRI Trading Buy 6800 6800 7050 6450 6650 6850 7050 Positif Positif Positif 7050 6350
BBNI Trading Buy 3900 3900 4025 3750 3850 3950 4050 Negatif Positif Positif 4050 3550
BBCA Trading Buy 8000 8000 8250 7400 7800 8200 8600 Positif Positif Positif 8400 7450
BDMN Trading Sell 4250 4250 4150 4125 4200 4300 4350 Negatif Positif Negatif 5100 4100
TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Trading Buy 25300 25300 25700 23300 24500 25700 26900 Positif Positif Positif 26950 23350
MPPA Trading Buy 920 920 950 890 910 930 950 Positif Positif Negatif 980 900
Support and resistance for short term only by using;
Pivot Point, and/or
Standard deviation (risk level)
Description; *) Stochastics
Pa
ges
| 1
2 of
12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
ResearchRESEARCH TEAM
VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Michael Handisurya [email protected] Budi Rustanto [email protected] Winny Rahardja [email protected] Research Support Selly Handayani [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950
Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]
www.vas.co.id BRANCH OFFICES
JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119
JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888
BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122
YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888
BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635
PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888
PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
VAS GALERY
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang
• MENADO : Universitas Klabat
MUTUAL FUND PRODUCT
MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY