JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

(1)

Pa ge s | 1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

08 December 2011 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Peluang IHSG untuk menguat dalam pekan ini masih cukup terbuka, karena sinyal dari indikator Stochastic maupun MACD mengindikasikan trend positif. Sama halnya dengan lagging indikator untuk jangka pendek mengisyaratkan bullish pattern. Range indeks sepekan di level 3740-3812

• JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3793.235 +40.561

4071 5034.72

LQ-45

671.487 +7.059

1221 2256.52

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Optimisme pasar atas hasil yang positif dari pertemuan KTT Uni Eropa pada akhir pekan ini, mendorong aksi beli pelaku pasar di mayoritas bursa saham dunia termasuk pasar saham domestik. IHSG tercatat menguat sebesar 40,561 poin (1,081%) menuju level 3.793,235 dari posisi sebelumnya pada level 3.752,674. Para pemimpin Eropa akan mengusahakan program yang lebih agresif dalam rangka penyelamatan negara-negara yang lemah di zona Euro. Investor juga masih menanti hasil keputusan KTT yang juga akan membahas proposal untuk lebih mendisiplinkan anggaran negara-negara zona Euro. Pasar berharap pertemuan para pemimpin Eropa dapat menghasilkan keputusan yang yang positif dan mengakhiri meluasnya pengaruh negatif krisis utang Eropa. Langkah kongkrit dalam penyelesaian krisis Eropa tersebut, turut menguatkan pasar saham regional, dimana indeks Nikkei 225 tercatat naik sebesar 147,01 poin (1,71%) menuju level 8.722,17 dari posisi sebelumnya pada level 8.575,16 dan indeks Hang Seng tercatat menguat sebesar 298,35 poin (1,58%) menuju level 19.240,58 dari posisi sebelumnya pada level 18.942,23. Indeks Shanghai Composite juga tercatat menguat tipis sebesar 6,83 poin (0,29%) menuju level 2.332,73 kendati tingkat pertumbuhan ekspor China pada bulan November diprediksikan melambat dibandingkan dengan bulan Oktober, yang sekaligus merupakan level terendah dalam 2 tahun terakhir. Perusahaan pemeringkat China, Dagong Global Credit Rating menurunkan sovereign rating Italia menjadi BBB dari A- dan mempertahankan prospek negatif. Bursa saham Eropa juga bergerak menguat hingga diatas 1%. Penguatan ini juga didukung oleh kemungkinan Eropa yang akan menggabungkan fasilitas penyelamatan sementara dan berencana meningkatkan sumber pendanaan permanen untuk bailout. Ditambah juga gagasan Jerman dan Perancis mengenai integrasi fiskal mendapat dukungan dari Menteri Keuangan Amerika, Timothy F. Geithner. Dari domestik, seluruh sektor perdagangan tercatat menguat dan asing mencatatkan net buy sebesar Rp1,5 triliun. Sektor perdagangan menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 2,135% sedangkan sektor konsumsi menjadi sektor yang membukukan kenaikan terendah sebesar 0,152%.

Prediksi untuk IHSG pada perdagangan saham hari ini memiliki peluang untuk menguat kembali, Pasar masih menaruh harapan akan adanya berita positif ke pasar dalam pertemuan KTT yang tengah berlnsung hari ini dan besok. Sementara itu, sentimen positif dari dari Yunani setelah Perdana Mentari Lucas Papademos berhasil memperoleh persetujuan parlemen untuk rencana anggaran belanja pemerintah di 2012 bisa memberikan dukungan bagi indeks. Persetujuan oleh parlemen Yunani merupakan langkah penting bagi pemerintahan Papademos untuk melanjutkan upaya penyelamatan bagi Yunani. Dengan disetujuinya rencana anggaran tersebut berarti pemerintahan Yunani dapat dengan lebih leluasa menerapkan kebijakan pengetatan yang diperlukan dan sekaligus dapat memastikan bahwa kucuran dana penyelamatan bagi Yunani yang dilakukan Uni Eropa akan berjalan. Selain itu, pasar akan menanggapi banyak kabar yang keluar hingga dapat menimbulkan suatu ketidakpastian pasar. Seperti, kabar mengenai Amerika Serikat (AS) yang akan menyuntikan dana ke IMF untuk menangani krisis Eropa. Termasuk kabar kelompok G20 yang tengah mempertimbangkan menyiapkan dana US$600 miliar untuk bailout Uni Eropa melalui IMF. Namun akhirnya kabar tersebut dibantah oleh pemerintah AS maupun IMF. Bantahan disampaikan oleh Menteri Keuangan AS, Timothy Geithner bahwa kabar mengenai suntikan dana ke IMF untuk menyelesaikan masalah krisis ekonomi Eropa sama sekali tidak berdasar. Menurut Timothy bahwa European Central Bank masih memiliki peranan yang besar untuk menuntaskan masalah krisis Eropa. Selain itu, jelang KTT Uni Eropa sebuah laporan yang akan disampaikan dalam pertemuan Uni Eropa mengenai aturan dimana setiap anggota Zona Eropa harus memiliki defisit anggaran dibawah 3% dari GDP dan utang nasional dibawah 60%. Kabarnya usulan ini akan disampaikan oleh Presiden Dewan Uni Eropa Herman Van Rompuy sebagai sebuah kebijakan yang disebut fiscal compact. Menurutnya langkah ini akan mempercepat implementasi perubahan. Kendati berharap pertemuan KTT Uni Eropa dapat memberikan angin segar bagi pelaku pasar, namun di satu sisi masih ada rasa cemas akan solusi yang di putuskan tersebut.

• BYAN dapat kontrak jasa pertambangan senilai USD 160 juta • SMCB pendapatan naik 24% jadi Rp 7,3 triliun di 2011 • SMCB jajaki pinjaman 250 juta untuk bangun pabrik di Tuban • TLKM targetkan pendapatan naik 6% di 2012

• TLKM rencana refinancing utangnya Rp 3 triliun di 2012 • GIAA akan spin off Citilink pada akhir kuartal I 2012 • WIKA targetkan pendapatan naik 20% Rp 9,4 triliun di 2012 • BNBR selesaikan kuasi reorganisasi

• BYAN jajaki pinjaman USD 700 juta • TOTL incar pendapatan Rp 1,7 triliun

• WIKA targetkan pendapatan 2012 tumbuh 15%-20% • ALDO akuisisi 51% saham Swisstex

• JPFA akan bangun pabrik baru di Gresik • JPFA ganggarkan capex Rp 900 miliar di 2012

• CPRO targetkan pendapatan naik 11,1% jadi Rp8 triliun di 2012 • CTRA rencana bangun rumah sakit pada 2012

• BBCA beri pinjaman ke BBTN Rp 2 triliun untuk kredit perumahan • ESTI targetkan penjualan capai USD 100 juta pada 2012 • POLY pertahankan margin EBITDA 10% di 2012

• INDR tuntaskan akuisisi 50% saham Polyprima Karyareksa • EMTK targetkan pendapatan naik 18% pada 2012

• LPPF siapkan Rp 450 miliar untuk bangun gerai baru & renovasi

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3767/3740/3726 3807/3820 /3847 Down Up

(2)

Pa ge s | 2 of 11

valbury

Research

Daily News

PT Valbury Asia Securities 8 Desember 2011

Bayan Resources (BYAN) melalui anak usahanya PT Gunungbayan

Pratamacoal menandatangani kontrak pengerjaan jasa pertambangan oleh PT Hareda Krida Utama dengan nilai proyek mencapai USD 160 juta. Perjanjian itu memiliki jangka waktu selama 5 tahun. Kontrak tersebut termasuk pengerjaan pengangkutan overburden dan batu bara. Perjanjian akan berlaku terhitung mulai 1 Januari 2012.

Bayan Resources (BYAN) menjajaki pinjaman sindikasi senilai USD

700 juta untuk membiayai sejumlah proyek perseroan. Untuk meningkatkan produksi batubara, BYAN melalui anak usahanya, Gunungbayan Pratama Coal (GPB), menandatangani perjanjian kontrak jasa pertambangan dengan Hareda Krida Utama (HKU), dengan nilai transaksi mencapai USD 160 juta dan berdurasi 5 tahun. Kontrak mulai berlaku pada 1 Januari 2012. Lingkup pekerjaan HKU antara lain pemindahan tanah dengan volume 52,2 juta bcm dan pengangkutan batubara sebanyak 2,3 juta ton.

Holcim Indonesia (SMCB) memproyeksikan pendapatan hingga akhir

tahun 2011 mencapai Rp 7,3 triliun atau tumbuh 24% YoY dibanding realisasi 2010 sebesar Rp 5,9 triliun. Pertumbuhan pendapatan terutama ditopang oleh kenaikan volume penjualan sebesar 30% menjadi 7,3 juta ton seiring pertumbuhan konsumsi semen nasional di sektor properti dan infrastruktur di pasar domestik.

Holcim Indonesia (SMCB) menjajaki pinjaman senilai USD 225 juta –

250 juta untuk pembangunan pabrik semen di Tuban, Jawa Timur. Total nilai investasi untuk membangun pabrik berkisar USD 450 juta – USD 500 juta. SMCB telah melakukan pembicaraan dengan beberapa bank dalam dan luar negeri. Pinjaman tersebut baru akand igunakan untuk belanja modal pabrik di tahun 2013. Perseroan menyiapkan dari kas internal sebesar USD 200 juta untuk sisa kebutuhan dana guna belanja modal pembangunan pabrik. Saat ini kapasitas terpasang SMCB sebesar 8,3 juta ton. Dengan pabrik baru di Tuban tersebut diharapkan memberi tambahan produksi 1,7 juta ton, sehingga total kapasitas produksi SMCB pada tahun 2013 bisa mencpai 10 juta ton per tahun.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menargetkan pendapatan tahun

2012 tumbuh 6%. Pertumbuhan pendapatan tersebut didukung oleh bisnis layanan data dan seluler. Telkom berambisi untuk mendapatkan market share sebesar 50% dari kapitalisasi industri telekomunikasi di Indonesia.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berencana melakukan

pembiayaan kembali utang (refinancing) sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2012. Dana untuk melakukan refinancing tersebut berasal dari roll-over dari perbankan.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mengalokasikan dana investasi

sebesar Rp 21,19 triliun untuk membangun true broadband secara nasional, disebut homepass, yang dapat menghubungkan akses ke rumah pelanggan dengan kecepatan 20 Mbps-100 Mbps. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2015 dengan target pelanggan sebanyak 13 juta homepass. Penggelaran infrastruktur dalam 4-5 tahuni. Setidaknya 497 kota di seluruh Indonesia akan terjangkau layanan true broadband ini pada 2015.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) sedang mempersiapkan untuk

menuntaskan pembangunan jaringan fiber optik dari Manado ke Papua denagn rute sepanjang 5.693 km kabel laut melalui Ternate, Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura dan Ternate, Ambon, Fakfak, Timika. Proyek Sulawesi, Maluku, Papua Cable System (SMPCS) ini akan beroperasi secara bertahap mulai tahun 2013. Dengan adanya proyek tersebut, diharapkan jaringan infrastruktur nusantara super highway sudah menghubungkan seluruh wilayah NKRI.

Garuda Indonesia (GIAA) akan memisahkan unit usaha perseroan

(spin off) Citilink pada akhir kuartal I 2012.

Bakrie & Brothers (BNBR) mengumumkan bahwa proses kuasi

reorganisasi telah selesai dilakukan. Pada tanggal 7 Desember 2011, BNBR juga telah mendapatkan persetujuan Menkumham terkait aksi korporasi tersebut. Melalui kuasi tersebut, BNBR menghapus defisit senilai Rp 34,9 triliun. Dengan selesainya kuasi tersebut, perseroan dapat membagikan dividen kepada pemegang saham. Selain itu, BNBR juga akan tetap fokus pada di sektor industri berbasis sumber daya alam dan infrastruktur.

Total Bangun Persada (TOTL) menargetkan pendapatan mencapai

Rp 1,7 triliun pada 2012, naik 13,33% dibandingkan estimasi tahun ini Rp 1,5 triliun. Peningkatan perolehan kontrak baru akan meningkatkan pendapatan. Laba bersih tahun ini diprediksi mencapai Rp 110 miliar atau melebihi target Rp 100 miliar, disebabkan beberapa bahan konstruksi disediakan oleh pemilik proyek.

Wijaya Karya (WIKA) berharap pendapatan tumbuh 15%-20% pada

2012 seiring dengan pengembangan bisnis perseroan serta rencana pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur. Adapun pendapatan pada akhir tahun ini diharapkan tetap mencapai target awal yakni Rp9,4 triliun. Dengan asumsi pertumbuhan 15%-20%, diperkirakan pendapatan perseroan pada 2012 berada pada kisaran Rp10,81 triliun-Rp11,28 triliun. Pada tahun ini perseroan menargetkan kontrak baru Rp12,3 triliun. Per November 2011, perseroan memperoleh kontrak baru Rp11,92 triliun atau 96,91% dari target akhir tahun. Pada November 2011, perseroan menyelesaikan dua kegiatan investasi, yakni pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Bali berkapasitas 3x18 megawatt dan pabrik Wika Beton ke delapan.

Wijaya Karya (WIKA) menargetkan pendapatan tahun 2012 bisa naik

sekitar 20%. Sementara Perseroan menargetkan pendapatan hingga akhir 2011 bisa mencapai sebesar Rp 9,4 triliun.

Kementerian Pekerjaan Umum berencana membuka proses tender operasi jembatan tol Surabaya-Madura (Suramadu) pada akhir bulan Desember. Saat ini pemerintah tengah menuntaskan administrasi pendukung pelaksanaan tender ruas sepanjang 5,4 kilometer tersebut. Jasa Marga (JSMR) dikabarkan siap mengikuti tender pengelolaan jalan tol Suramadu dengan persyaratan tertentu.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menargetkan pendapatan tahun

2012 tumbuh 10%-15% YoY menjadi Rp 17 triliun dibanding pendapatan tahun 2010 sebesar Rp 15 triliun. Perseroan menargetkan laba bersih meningkat menjadi Rp 1 triliun. Sedang laba hingga akhir tahun 2011 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 10% YoY, karena banyak over supply anak ayam, sehingga harga jual menurun.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) akan membangun pabrik baru di

Gresik, dimana pabrik tersebut merupakan relokasi dari pabrik yang berlokasi di Surabaya. Perseroan juga akan membangun pabrik di Palu dan Samarinda, Kalimantan Timur.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menganggarkan belanja modal

(capex) sebesar Rp 900 miliar untuk tahun 2012. Belanja modal tersebut sebesar Rp 750 miliar berasal dari Obligasi berkelanjutan tahap I 2012 dan sisanya dari internal cash flow. Belanja modal tersebut digunakan untuk membangun pabrik di Purwakarta dan Semarang. Pabrik di Semarang mulai beroperasi Januari dan pabrik di Purwakarta pada Maret.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) akan membayar obligasi I 2007

sebesar Rp 500 miliar yang jatuh tempo pada Juli 2012. Dana untuk membayar obligasi tahap I 2007 berasal dari penerbitan Obligasi tahap II 2012 yang diterbitkan sekira April atau Mei 2012.

(3)

Pa ge s | 3 of 11

valbury

Research Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menerbitkan obligasi

berkelanjutan I 2012 Japfa dengan jumlah pokok Rp 1,5 triliun berjangka waktu 5 tahun dan pembayaran 3 bulan. Untuk tahap I, jumlah yang diterbitkan sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun. Tingkat bunga yang ditawarkan dari obligasi berkelanjutan I Japfa Tahap I 2012 adalah sebesar 9,5%-10,25%.

Central Proteinaprima (CPRO) memperluas mitra kerja ke wilayah

Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dikedua wilayah tersebut perseroan menjalin mitra dengan petambak tradisional melalui pendidikan dan pendampingan teknologi budidaya modern.

Central Proteinaprima (CPRO) menargetkan pendapatan perseroan

tahun 2012 bisa meningkat sebesar 11,1% YoY menjadi Rp 8 triliun dibandingkan pendapatan tahun 2011 yang ditargetkan Rp 7,2 triliun. Pertumbuhan pendapatan didorong kenaikan produksi udang, pakan ikan, dan pakan udang.

Ever Shine Tex (ESTI) menargetkan penjualan tahun 2012 mencapai

USD 100 juta, naik 25% YoY dibanding proyeksi tahun 2011 sebesar USD 80 juta. Pertumbuhan tersebut akan didorong kenaikan volume penjualan produk perseroan yakni kain, benang, dan garmen.

Asia Pacific Fibers (POLY) akan mempertahankan margin EBITDA

tahun 2012 pada level 10%. Presiden Direktur Asia Fibers memperkirakan margin profit perseroan di 2012 akan dipengaruhi fluktuasi harga bahan baku serta nilai tukar mata uang yang sulit diprediksi.

Indorama Synthetics (INDR) menuntaskan akuisisi 50% saham PT

Polyprima Karyareksa, produsen bahan baku poliester. Sebesar 50% saham Polyprima lainnya dikuasai oleh perusahaan afiliasi Indorama Synthetics, yakni Indorama Netherlands BV.

Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menargetkan pendapatan tahun

2012 tumbuh di atas 18%. Perseroan akan mendorong pendapatan iklan pada 2 anak usahanya, yakni Surya Citra Media (SCMA) dan

Indosiar Karya Media (IDKM), dengan cara meningkatkan mutu

program dan rating.

Bank Central Asia (BBCA) bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BBTN) dalam rangka pembiayaan perumahan dan properti.

BCA memberi pinjaman Rp 2 triliun kepada BBTN guna disalurkan kembali kepada kredit perumahan.

Matahari Department Store (LPPF) mengalokasikan belanja modal

Rp 450 miliar untuk membangun 10 gerai baru dan merenovasi sejumlah gerai lama pada tahun 2012 guna meningkatkan kinerja keuangan perseroan di tahun 2012. Hingga akhir tahun 2012 Matahari Department Store akan memiliki 113 gerai Matahari.

Alkindo Naratama (ALDO) berencana mengakuisisi 357 saham PT

Swisstex Naratama Indonesia atau 51% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh, senilai Rp3,93 miliar. Transaksi ini dilakukan dalam rangka mengembangkan usaha perseroan.

Sierad Produce (SIPD) mendapat fasilitas pembiayaan dari PT Bank

Muamalat Indonesia sebesar Rp 100 miliar. Perseroan menjaminkan aset berupa 4 unit peternakan komersial (commercial farm) sebagai jaminan pembiayaan dengan skema syariah tersebut. Pinjaman itu meningkatkan utang jangka panjang menjadi Rp 521,7 miliar. Hingga posisi 30 September, perseroan memiliki utang bank jangka pendek sebesar Rp 322 miliar dan pinjaman dengan skema murabahah Rp 193 miliar.

Ciputra Development (CTRA) berencana membangun rumah sakit

(RS) lagi pada tahun 2012. Dana pembangunan RS mencapai Rp 100 miliar. Dana ini diambil dari capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun, terdiri dari Rp 1,5 triliun perbankan dan sisanya dari internal perusahaan. Perseroan menargetkan akan membangun 15 Rumah Sakit hingga tahun 2015 mendatang dan sudah memiliki 7 proyek yang akan digarap pada 2012.

Lippo Karawaci (LPKR) akan memulai pengembangan area komersial

di Lippo Village pada kuartal I 2012. Perseroan menggandeng investor untuk membangun proyek hotel dan gedung perkantoran.

Metropolitan Kentjana (MKPI) tengah mengembangkan Pondok

Indah Office Park dengan membangun empat gedung perkantoran berlevel rendah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Perseroan sudah menyelesaikan gedung pertama yang disewa oleh Bank CIMB

Niaga (BNGA). Perseroan berencana menggarap dua mega proyek,

Pondok Indah Town Center dan Puri Indah CBD West Jakarta dalam 10 tahun kedepan. Untuk mengerjakan proyek lima tahun pertama, perseroan mengucurkan investasi sebesar Rp10triliun.

Agung Podomoro Land (APLN) membangun tiga hotel baru yang

ditargetkan beroperasi pada awal 2014. Hotel tersebut akan dioperasikan oleh PT Accor Asia Pacific (AAP) Accor Indonesia. Ketiga hotel itu adalah Pullman Hotels and Resorts di Vimala Hills-Ciawi, Ibis Style di Podomoro City, dan Ibis Style di Green Lake Sunter.

Agung Podomoro Land (APLN) menambah tiga hotel berbintang di

wilayah Jakarta dan Bogor. Ketiga hotel tersebut dikelola oleh Grup Accor dan direncanakan mulai beroperasi pada 2014.

Trimegah Securities (TRIM) akan menangani pelepasan saham

perdana (IPO) dua perusahaan yang berkapitalisasi total Rp4 triliun pada 2012. Dua perusahaan itu bergerak di industri manufaktur dan sumber daya alam. Masing-masing perseroan akan melepas 30% sahamnya ke publik. Rencana aksi korporasi tersebut kemungkinan besar baru dapat terlaksana pada semester II/2012 menunggu kondisi pasar yang stabil.

Rencana penawaran umum saham perdana (IPO) 3 perusahaan transportasi darat mengalami penundaan dari tahun 2011 ke 2012. Tiga perusahaan tersebut adalah PT Cipaganti Citra Graha yang berkecimpung di layanan shuttle dan travel, PT Eka Sari Lorena

Transport penyedia layanan bus, dan PT Blue Bird Group penyedia

layanan taksi.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil nasional hingga akhir 2011 mencapai 870 ribu unit seiring realisasi hingga November yang

telah mencapai 813 ribu unit.

Kementerian Perindustrian merevisi target pertumbuhan industri dari 7% menjadi 7,1% di tahun 2012. Untuk

meningkatkan pertumbuhan industri, pemerintah akan meningkatkan daya saing industri melalui efisiensi. Pertumbuhan industri manufaktur di 2011 diproyeksikan bisa mencapai target 6,5% secara tahunan dengan mempertimbangkan potensi realisasi pertumbuhan di kuartal III 2011 sebesar 6,98%.

Bank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, serta empat negara industri maju Asia, yakni Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, dan China pada 2012. ADB memperkirakan ekonomi Indonesia

pada 2012 tumbuh 6,5%, lebih rendah dari perkiraan ADB pada

(4)

Pa ge s | 4 of 11

valbury

Research

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 8 Desember 2011

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE _(USD) PRICE _(IDR) CHANGE _(IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 100.49 -0.79 TLKM (US) 32 7,239 -32

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.42 -0.07 ISAT (US) 32 7,158 95

GOLD (US$) / OUNCE 1741.80 13.60 ANTM (GR) 0.14 1,665 0

NICKEL (US$) / MT 18050.00 -375.00 BLTA (SP) 0.03 183 0

TIN (US$) / MT 20500.00 175.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 111.29 --

COAL (RB) (US$) / MT * 102.81 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1040.00 -15.00

CPO (MYR) / MT 3098.50 8.50

Rubber (MYR/Kg) 1078.75 5.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 651.23 -13.96 * weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

8-Des-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12196.37 0.38 5.35 12.50 11.41 2.50 2.23 3,621.2

USA NASDAQ COMPOSITE 2649.21 -0.01 -0.14 15.82 13.33 3.04 2.23 4,250.6

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5546.91 -0.39 -5.98 10.00 9.29 1.74 1.43 1,151.5

CHINA SHANGHAI SE A SH 2444.07 0.29 -16.88 11.11 9.26 1.95 1.48 2,437.5

CHINA SHENZHEN SE A SH 1015.77 0.33 -24.82 19.46 14.88 3.00 2.33 1,135.6

HONG KONG HANG SENG INDEX 19240.58 1.58 -16.47 10.49 9.61 1.62 1.24 1,401.8

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3793.24 1.08 2.42 15.20 12.78 3.82 2.71 364.8

JAPAN NIKKEI 225 8657.01 -0.73 -15.36 16.09 13.17 1.14 1.02 2,195.4

MALAYSIA KLCI 1482.99 0.14 -2.36 14.39 13.50 2.36 1.94 253.1

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2782.55 1.21 -12.77 13.18 12.35 1.55 1.25 354.7

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,037.50 1.50 1000 IDR/ USD 0.11 0.0000

EUR/IDR 12,154.16 54.39 EUR / USD 1.34 -0.0014

JPY/IDR 116.43 0.08 JPY / USD 77.62 -0.0560

SGD/IDR 7,041.57 -2.40 SGD / USD 1.28 0.0013

AUD/IDR 9,291.50 -39.51 AUD / USD 1.03 -0.0042

GBP/IDR 14,188.02 -53.73 GBP / USD 1.57 -0.0011

CNY/IDR 1,419.85 0.04 GBP / USD 6.37 0.0004

MYR/IDR 2,886.69 -4.61 MYR / USD 3.13 0.0050

KRW/IDR 7.99 -0.03 100 KRW / USD 11.31 0.0470

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.00

BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.75

ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.28

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pa ge s | 5 of 11

valbury

Research

8 Desember 2011

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION NOV’11 OCT’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 3.20 2.85 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.15 4.42 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.34 -0.12 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 111.3159 113.96

GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,923,568

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

08-Dec* US Consumer Credit Turun menjadi $7bn dari $7.3860 Bn 08-Dec* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 395 ribu dari 402 ribu 09-Dec* US Trade Balance Defisit naik menjadi $43.9 Bn dari $43.1 Bn Ket: (^) US time (*) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

ASII IJ 72950 1.81 6.08 TLKM IJ 7300 -0.68 -1.16 BBCA IJ 8050 1.90 4.23 UNVR IJ 17900 -0.56 -0.88 BMRI IJ 6700 1.52 2.67 TOTO IJ 52000 -13.33 -0.46 INTP IJ 15800 3.27 2.13 BTEL IJ 265 -3.64 -0.33 EMTK IJ 3050 12.96 2.07 ISAT IJ 5600 -0.88 -0.31 BUMI IJ 2200 3.53 1.80 INVS IJ 5350 -1.83 -0.30 MNCN IJ 1400 7.69 1.60 MYOR IJ 13200 -2.22 -0.27 BMTR IJ 1140 9.62 1.60 BRAU IJ 410 -1.20 -0.20 BBRI IJ 6700 0.75 1.41 BYAN IJ 17850 -0.28 -0.19 ADRO IJ 2000 1.52 1.11 JPFA IJ 4225 -1.74 -0.18

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Greenwood

Sejahtera Property 275-325 3,338.50 07 Dec – 09 Dec 2011 15 Dec 2011 HD Capital, Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas PT Erajaya

Swasembada Telecommunication Retail Distribution 1000 1,320.00 08 Dec – 09 Dec 2011 14 Dec 2011 Buana Capital, Credit Suisse, J.P Morgan Securities PT Sarana

(6)

Pa ge s | 6 of 11

valbury

Research

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 8 Desember 2011

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

BCAP 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11

BHIT 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11

PSKT 1.50 Cash Dividend 13-Dec-11 14-Dec-11 16-Dec-11 21-Dec-11

TOTO 1000.00 Cash Dividend 20-Dec-11 21-Dec-11 23-Dec-11 05-Jan-12

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

DKFT Rights Issue 1:9 1000 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 16 Dec’11

AISA Rights Issue 4:3 560 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 14 Dec’11

PWON Rights Issue 5:1 650 08-Dec-11 09-Dec-11 15 Dec - 21 Dec’11

MASA Rights Issue 2:1 500 12-Dec-11 13-Dec-11 19 Dec - 23 Dec’11

MDLN Rights Issue 20:21 250 14-Dec-11 15-Dec-11 21 Dec - 30 Dec’11

PSAB Rights Issue 125:3008 2000 22-Dec-11 23-Dec-11 30 Dec - 01 Jan’12

BCIP Rights Issue 10:67 250 28-Dec-11 29-Dec-11 04 Jan - 25 Jan’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

TPIA RUPSLB 08-Dec-11 SIPD RUPSLB 09-Dec-11 MNCN RUPSLB 12-Dec-11 KBRI RUPSLB 13-Dec-11 BORN RUPSLB 15-Dec-11 ELSA RUPSLB 15-Dec-11 PSAB RUPSLB 15-Dec-11 DART RUPSLB 16-Dec-11 SCPI RUPSLB 19-Dec-11 MTFN RUPST 19-Dec-11 BKSL RUPST 19-Dec-11 SHID RUPSLB 21-Dec-11 BCIP RUPSLB 21-Dec-11 EMDE RUPSLB 27-Dec-11 INAF RUPSLB 28-Dec-11 WAPO RUPST 31-Dec-11

(7)

Pa ge s | 7 of 11

valbury

Research

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 8 Desember 2011

JSMR

TRADING BUY

S1

3900

R1

4050 TREND _GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

3750

R2

4200

Closing

Price 3975

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp3950– Rp4200 _{• Entry Rp3975, take Profit Rp4150}

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 52.6 Positif

MACD +11.7 Positif

True Strength Index (TSI) +503 Positif

Bollinger Band (Mid) 3857 Positif

MA5 3855 Positif 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200

Jun Jul August September October November December JSMR - Daily 7/12/2011 Open 3875, Hi 4000, Lo 3850, Close 3975 (2.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,652.02, Fractal Up = 3,900.00, Fractal Down = 3,750.00, MA(Close,5) = 3,855.00, MA1(Close,8) = 3,846.88

3,846.88 3,750 3,750 3,652.02 3,855 3,857.5 3,900 3,975 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 52.59, Stochastic %K = 68.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

52.5926 52.5926 20 68.8889 68.8889 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 JSMR - MACD (6,9) = 11.68, Signal() = 4.16 4.1574 11.6814 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 JSMR - TSI(3,2,4) = 50.33 25.8894 0.00000 50.3284

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INTP

TRADING BUY

S1

15450

R1

DOWN

Minor

UP

S2

14950

R2

16450

Closing

Price 15800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp15700 – Rp16450 _{• Entry Rp15800, take Profit Rp16250}

MACD +87.5 Positif

True Strength Index (TSI) +66.1 Positif Bollinger Band (Mid) 15130 Positif

MA5 15320 Positif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000

Jun Jul August September October November December INTP - Daily 7/12/2011 Open 15300, Hi 15800, Lo 15300, Close 15800 (3.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 13,592.08, Fractal Up = 15,700.00, Fractal Down = 14,400.00, MA(Close,5) = 15,320.00, MA1(Close,8) =

15,131.3 14,981.3 14,400 13,592.1 15,132.5 15,320 15,700 15,800 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 63.52, Stochastic %K = 76.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

63.5185 63.5185 20 76.6667 76.6667 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = 87.45, Signal() = 53.30

53.3005 87.45 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,2,4) = 66.09 54.8557 0.00000 66.0913

(8)

Pa ge s | 8 of 11

valbury

Research

8 Desember 2011

BUMI

TRADING BUY

S1

2125

R1

DOWN

Minor

UP

S2

2025

R2

2350

Closing

Price 2200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2150 – Rp2325 _{• Entry Rp2200, take profit Rp2325}

MACD +9.5 Positif

MA5 2115 Positif 1,600 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600

Jun Jul August September October November December BUMI - Daily 7/12/2011 Open 2125, Hi 2200, Lo 2100, Close 2200 (3.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,974.01, Fractal Up = 2,150.00, Fractal Down = 1,980.00, MA(Close,5) = 2,115.00, MA1(Close,8) = 2,075.00,

2,075 2,011.04 1,980 1,974.01 2,115 2,132.5 2,150 2,200 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BUMI - Stochastic %D(5,3,3) = 72.22, Stochastic %K = 85.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

72.2222 72.2222 20 80 85.2941 85.2941 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 BUMI - MACD (6,9) = 9.52, Signal() = 1.30

1.30073 9.52247 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BUMI - TSI(3,2,4) = 74.07 54.2241 0.00000 74.0656

BMRI

TRADING BUY

S1

6600

R1

DOWN

Minor

UP

S2

6450

R2

6900

Closing

Price 6700

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band

Prediksi • Trading range Rp6600 – Rp6900 _{• Entry Rp6700, take profit Rp6900}

MACD -4.8 Positif

True Strength Index (TSI) 17.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 6775 Negatif

Ma5 6670 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800

May Jun Jul August September October November December BMRI - Daily 7/12/2011 Open 6600, Hi 6700, Lo 6550, Close 6700 (1.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,127.67, Fractal Up = 6,750.00, Fractal Down = 6,300.00, MA(Close,5) = 6,670.00, MA1(Close,8) = 6,587.50,

6,587.5 6,486.6 6,300 6,127.67 6,670 6,700 6,750 6,775 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 80.34, Stochastic %K = 76.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

76.6667 76.6667 20 80 80.3395 80.3395 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = -4.82, Signal() = -13.44

-13.4445 -4.81816 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,2,4) = 17.88 15.2945 0.00000 17.8837

(9)

Pa ge s | 9 of 11

valbury

Research

8 Desember 2011

AALI

TRADING BUY

S1

22200

R1

DOWN

Minor

UP

S2

21800

R2

23000

Closing

Price 22450

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli • Harga berada dalam area upper band

MACD -141.9 Positif

MA5 22310 Positif 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000

Jun Jul August September October November December AALI - Daily 18/10/2011 Open 19000, Hi 19000, Lo 18500, Close 19000 (-2.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 21,318.69, Fractal Up = 19,650.00, Fractal Down = 18,500.00, MA(Close,5) = 18,830.00, MA1(Close,8) =

21,912.5 21,900 20,500 19,146.8 22,081.3 22,310 22,450 22,900 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 AALI - Stochastic %D(5,3,3) = 89.12, Stochastic %K = 87.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

47.5439 47.5439 20 56.4989 56.4989 80 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0 AALI - MACD (6,9) = 141.94, Signal() = 76.73

94.1995 103.722 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AALI - TSI(3,2,4) = 52.48 25.4766 0.00000 25.8367

ADRO

TRADING BUY

S1

1970

R1

DOWN

Minor

UP

S2

1920

R2

2100

Closing

Price 2000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

MACD +32.2 Positif

MA5 1974 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600

Jun Jul August September October November December ADRO - Daily 18/10/2011 Open 1930, Hi 1930, Lo 1860, Close 1880 (-4.1%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 2,140.63, Fractal Up = 1,990.00, Fractal Down = 1,500.00, MA(Close,5)= 1,892.00, MA1(Close,8)= 1,823.75

1,930 1,926.24 1,830 1,736.93 1,947.5 1,961.5 1,974 2,000 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 88.50, Stochastic %K = 84.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

84.191 80 20 84.191 87.5698 87.5698 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = 32.22, Signal() = 31.04

4.50439 7.43144 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO - TSI(3,2,4) = 52.01 69.2815 0.00000 80.6437

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

11

valbury

Research

Trading View

PT Valbury Asia Securities 8 Desember 2011

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

07/12/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low AGRICULTURE

AALI Trading Buy 22450 22450 28900 21800 22200 22600 23000 Positif Positif Positif 22950 20000

LSIP Trading Buy 2250 2250 2325 2175 2225 2275 2325 Negatif Positif Negatif 2400 2025

SGRO Trading Sell 3000 3000 2900 2900 2975 3050 3125 Positif Negatif Negatif 3175 2875

MINING

BUMI Trading Buy 2200 2200 2325 2025 2125 2250 2350 Positif Positif Positif 2500 1980

PTBA Trading Sell 17150 17150 16800 16700 17000 17300 17600 Positif Negatif Negatif 18800 16500

ADRO Trading Buy 2000 2000 2100 1920 1970 2025 2100 Positif Negatif Positif 2150 1830

MEDC Trading Buy 2475 2475 2550 2400 2450 2500 2550 Positif Positif Positif 2525 2150

INCO Trading Sell 3175 3175 3100 3100 3150 3200 3250 Positif Negatif Positif 3725 3000

ANTM Trading Sell 1660 1660 1620 1620 1650 1680 1710 Positif Negatif Negatif 1850 1580

TINS Trading Sell 1720 1720 1690 1690 1710 1730 1750 Positif Negatif Negatif 2050 1700

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 9700 9700 9950 9450 9650 9850 10000 Positif Positif Positif 9750 8650

INTP Trading Buy 15800 15800 16250 14950 15450 15950 16450 Positif Positif Positif 16350 14400

SMCB Take Profit 2100 - 2150 1930 2025 2150 2250 Positif Positif Positif 2000 1780

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 72950 72950 74000 70800 72100 73400 74700 Positif Positif Positif 72550 65500

GJTL Trading Sell 2750 2750 2650 2650 2750 2850 2950 Negatif Negatif Negatif 2925 2500

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Sell 4825 4825 4750 4750 4800 4850 4900 Positif Positif Negatif 5750 4600

GGRM Trading Sell 63300 63300 62500 60900 62550 64200 65850 Negatif Negatif Negatif 67000 55100

UNVR Trading Sell 17900 17900 17500 17350 17700 18050 18400 Negatif Negatif Positif 18750 15450

KLBF Trading Sell 3525 3525 3425 3425 3500 3575 3650 Negatif Negatif Negatif 3600 3300

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Sell 890 890 860 860 880 900 920 Positif Positif Negatif 980 820

ELTY Trading Sell 104 104 100 100 103 106 109 Negatif Negatif Negatif 126 103

WIKA Trading Buy 485 485 500 470 480 490 500 Positif Positif Positif 570 465

ADHI Trading Buy 455 455 470 440 450 460 470 Positif Positif Positif 550 440

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 3175 3175 3050 3050 3125 3200 3300 Positif Positif Negatif 3225 2725

JSMR Trading Buy 3975 3975 4150 3750 3900 4050 4200 Positif Positif Positif 4000 3675

ISAT Trading Buy 5600 5600 5850 5300 5500 5700 5900 Negatif Negatif Negatif 5950 4950

TLKM Trading Sell 7300 7300 7100 7100 7250 7400 7550 Positif Positif Negatif 7650 7150

BLTA Trading Buy 192 192 198 183 189 195 200 Positif Positif Positif 210 177

FINANCE

BMRI Trading Buy 6700 6700 6900 6450 6600 6750 6900 Positif Positif Positif 7400 6300

BBRI Trading Buy 6700 6700 6850 6550 6650 6750 6850 Positif Positif Negatif 7050 6350

BBNI Trading Buy 3875 3875 4000 3750 3825 3900 4000 Positif Positif Negatif 4125 3550

BBCA Trading Buy 8050 8050 8250 7800 7950 8100 8250 Positif Positif Positif 8400 7450

BDMN Trading Buy 4400 4400 4500 4275 4350 4425 4500 Positif Positif Positif 5150 4275

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 25450 25450 25950 24800 25200 25600 26000 Positif Positif Positif 26950 23000

MPPA Trading Sell 920 920 890 890 910 930 950 Negatif Negatif Negatif 1010 880

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

11

valbury

Research

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Michael Handisurya [email protected]

Budi Rustanto [email protected]

Winny Rahardja [email protected]

Research Support Selly Handayani [email protected]

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635

PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY