JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

(1)

Pa ge s | 1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

07 December 2011 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Peluang IHSG untuk menguat dalam pekan ini masih cukup terbuka, karena sinyal dari indikator Stochastic maupun MACD mengindikasikan trend positif. Sama halnya dengan lagging indikator untuk jangka pendek mengisyaratkan bullish pattern. Range indeks sepekan di level 3740-3812

• JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3752.674 -28.119

2670 3412.44

LQ-45

664.428 -5.188

661 1657.91

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Optimisme atas langkah Jerman dan Perancis yang akan mencapai kesepakatan untuk mengontrol fiskal yang lebih ketat hingga sempat mendorong penguatan bursa saham Amerika pada perdagangan hari sebelumnya, terimbas oleh penurunan peringkat yang dilakukan oleh S & P atas 15 negara euro. Pernyataan lembaga pemeringkat Standard & Poor’s yang akan menurunkan peringkat utang 15 negara Eropa termasuk Perancis dan Jerman, menjadi sentimen negatif yang mendorong aksi jual di mayoritas pasar saham Asia termasuk domestik. IHSG tercatat melemah sepanjang perdagangan dan ditutup turun sebesar 28,119 poin (0,744%) ke level 3.752,674 dari posisi sebelumnya pada level 3.780,793. S & P telah menempatkan peringkat Jerman dan Perancis serta sejumlah negara Eropa lainnya pada ‘credit watch negative’ sebagai langkah penurunan peringkat. Krisis utang yang terjadi di zona Eropa memaksa S & P me-review kembali peringkat 15 negara euro dengan kemungkinan penurunan peringkat. Enam negara Eropa dengan rating AAA merupakan beberapa negara yang peringkat utangnya akan diberikan outlook negatif disamping peringkat utang negara tersebut juga tergantung dari hasil pertemuan Uni Eropa pada 9 Desember mendatang. Keputusan S & P serta kecemasan defisit anggaran yang akan memburuk di sejumlah negara Eropa seperti Italia dan Spanyol yang juga akan mendorong penurunan rating dari obligasi pemerintah, membuat mayoritas bursa regional melemah. Indeks Nikkei 225 tercatat melemah sebesar 120,82 poin (1,39%) ke level 8.575,16 dari posisi sebelumnya pada level 8.695,98 dan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 237,46 poin (1,24%) ke level 18.942,23 dari posisi sebelumnya pada level 19.179,69. Mayoritas bursa saham Eropa juga bergerak melemah hingga diatas 1%. British Retail Consortium (BRC), asosiasi ritel di Inggris menyatakan penjualan ritel pada bulan November mencapai titik terendah dalam enam bulan terakhir. Menurut data, omzet sejumlah toko di Inggris mengalami penurunan sebesar 1,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan penjualan terbesar yang terjadi sejak Mei 2011, yang disebabkan perkiraan ekonomi global yang melambat, membuat warga Inggris mengurangi pengeluarannya dan memilih untuk menabung.

Pernyataan S&P tentang adanya potensi penurunan peringkat dari sebagian besar negara-negara Eropa, yang tergabung dalam zona euro yang terdiri dari 15 negara terkesan menjadi suatu hal yang kembali menakutkan pelaku pasar. Bahkan S&P telah menempatkan peringkat negara Jerman dan Prancis serta sejumlah negara Eropa lainnya pada level Credit Watch Negative. Hal ini akan menjadi perhatian pasar karena S&P diperkirakan melakukan kajian sesegera mungkin setelah pertemuan puncak pemimpin EU pada hari Jumat. Sinyal dari S&P menyebutkan rating utang negara-negara seperti Jerman, Austria, Belgia, Finlandia, Belanda dan Luksemburg akan turun satu not dan sembilan negara lainya bisa turun dua not. Sementara itu, dua negara anggota zona euro lainnya, S&P sudah memiliki pandangan negatif, dana Yunani sudah ditetapkan memiliki rating 'CC', sebagai indikasi yang menunjukkan kemungkinan default dalam waktu dekat. Penurunan rating di negara Eropa sebagai sinyal bahwa ekonomi dunia terimbas krisis utang Eropa dan akan memicu melambatnya pertumbuhan ekonomi AS. Dari China tentang rilis Indeks Purchasing Manager (PMI) HSBC sektor jasa yang jatuh ke 52,5 dari 54,1 untuk November. Level ini merupakan tingkat yang paling lambat pertumbuhannya dalam tiga bulan. Hal lainnya yang bisa memberikan sentimen pasar mengenai pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) soal kebijakan moneter. Terkait dengan KTT pemimpin Eropa ini pasar menaruh harapan akan adanya solusi yang dapat menyelesaikan krisis utang zona-euro pada pertemuan puncak Kamis-Jumat sehingga bisa mengangkat sentimen positif bagi pasar keuangan. Dari Australia Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%. Pemotongan ini dilakukan dalam rangka antisipasi penyebaran krisis Eropa dan AS yang dikhawatrikan menyebar. Tingkat inflasi Australia yang terkendali menjadi salah satu alasan diturunkannya tingkat suku bunga tersebut.

• BNBR dapat dana BORN akhirnya tunda terbitkan obligasi • BNBR investasi US$3,5 miliar hingga 2014

• ICBP capex capex sekitar Rp 1,8 triliun di 2012 • TLKM targetkan pendapatan naik 5%-6% di 2012

• BMRI kerjasama dengan FAST untuk kartu kredit dan kartu debit • ABMM proyeksikan pendapatan naik 50% di 2011

• ABMM ekspansi USD 1 miliar

• ABMM targetkan pendapatan Rp6,3 triliun

• BSDE marketing sales per November 2011 Rp 3,3 triliun • BFIN pembiayaan baru capai Rp 5,2 triliun per November 2011 • FASW perkirakan volume penjualan naik 24,6% di 2012 • KBRI rencana jual aset tidak produktifnya

• ESTI anggarkan capex di 2012 sekita USD 5 juta

• BRNA perkirakan penjualan naik 15% jadi Rp 651 miliar di 2011 • Penyaluran kredit BMRI capai Rp 264 triliun

• MTLA anggarkan capex Rp 965 miliar di 2012 • Penjualan POLY dapat naik 30%

• Cipaganti akan lepas 35% saham • GTBO raih laba bersih Rp86,89 miliar • SMCB targetlan laba bersih 2011 Rp1 triliun • BBTN cairkan FLPP Rp4,5 triliun

• Laba bersih JRPT naik 34%

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3732/3712/3688 3777/3801/3821 Down Up

(2)

Pa ge s | 2 of 11

valbury

Research

Daily News

PT Valbury Asia Securities 7 Desember 2011

Bakrie & Brothers (BNBR) berencana mengembangkan sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia, dengan investasi USD 3-3,5 miliar dalam waktu 2-3 tahun ke depan. Perseroan akan mulai investasi di proyek infrastruktur terutama pembangkit listrik, jalan tol dan pipanisasi gas. Sumber pendanaan akan berasal dari infrastructure fund yang akan dibentuk oleh perseroan. Perseroan menyiapkan dana investasi US$3,5 miliar dalam 3 tahun mendatang yang akan digunakan sebagian besar untuk pengembangan infrastruktur. Sumber pendanaan investasi senilai Rp31,79 triliun (asumsi US$1 Setara dengan Rp9.083) berasal dari kombinasi pembiayaan proyek (project financing) dan dana fund management, dana ekuitas, serta kerja sama strategis dengan mitra perseroan lain. Perseroan akan menggandeng mitra strategis di antaranya investor dari Korea Selatan, Kanada, dan negara-negara di Timur Tengah, di mana perseroan akan menjadi pemilik mayoritas. Pengembangan infrastruktur yang siap digarap di antaranya pembangkit tenaga listrik, jalan tol, infrastruktur sektor minyak dan gas, serta pengembangan pemipaan gas.

Rencana penerbitan obligasi Bakrie & Brother (BNBR) sebesar Rp 1 triliun tertunda, setelah perseroan mendapat dana dari Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) atas penjualan sahamnya di Bumi Plc. Obligasi akan tetap diterbitkan di tahun 2012. Perseroan akan merevaluasi nilai obligasi tersebut, dan disesuaikan dengan kebutuhan dana BNBR.

Grup Bakrie melakukan ekspansi ke kawasan Afrika dengan menandatangani kesepakatan investasi dengan pemerintah Nigeria senilai USD 960 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun. Investasi itu meliputi sektor pertambangan, perminyakan dan karet di 2 negara bagian Selatan Nigeria.

ABM Investama (ABMM) menargetkan produksi batu bara hingga 5,5 juta ton di tahun 2012. Kontribusi batu bara dihasilkan pada tambang perseroan di Kalimantan Selatan sebesar 4 - 4,5 juta ton dan Aceh sebesar 500 ribu - 1 juta ton. Perseroan pun membidik pertumbuhan laba bersih berkisar 3,5-4 kali lipat hingga akhir tahun 2011 yang didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 40%-50%. Pendapatan perseroan tahun 2010 mencapai Rp 4,5 triliun dengan laba bersih Rp 127 miliar. Dengan target itu, ABM akan memperoleh pendapatan maksimal Rp 6,3-6,7 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan ABMM dari kontraktor batubara, khususnya pada pengupasan lapisan tanah (overburden removal). Perseroan menargetkan produksi overburden removal 120 juta bcm di tahun 2012. Target produksi batu bara tahun 2011 mencapai 2,5-2,7 juta ton, naik dari posisi 2010 1 juta ton.

ABM Investama (ABMM) membidik pertumbuhan pendapatan 1,5 kali lipat pada tahun ini dibandingkan dengan akhir tahun lalu seiring dengan kenaikan produksi batu bara. Pada akhir tahun lalu perseroan mencatatkan pendapatan Rp4,2 triliun. Dengan asumsi 1,5 kali peningkatan, pendapatan perseroan bisa mencapai Rp6,3 triliun. ABM Investama (ABMM) menyiapkan dana USD 1 miliar untuk mengembangkan usaha dalam 5 tahun ke depan. Investasi akan diberikan ke lini usaha kontraktor dan pertambangan batubara. Di divisi batubara, perseroan menjajaki peluang akuisisi kuasa pertambangan (KP) untuk meningkatkan produksi. Dalam 4 tahun ke depan, produksi batubara ditargetkan naik 5 kali lipat dari tahun ini sekitar 2,7 juta ton.

Aneka Tambang (ANTM) telah memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk penerbitan obligasi berkelanjutan tahap I sebesar Rp 3 triliun. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) memproyeksikan anggaran belanja modal (capex) tahun 2012 sekitar Rp 1,8 triliun yang digunakan untuk ekspansi bisnis. Sumber dana cpaex dari sisa haisl

IPO. Perseroan akan melakukan membangun pabrik mie instant di Palembang dan Semarang yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2014. Saat ini perseroan tengah membangun pabrik mie instant di Jakarta, yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun 2012, untuk mengkonsolidasikan 2 pabrik tersebut. Investasi pembangunan ketiga pabrik tersebut mencapai Rp 700 miliar. Dengan dibangunnya 3 pabrik tersebut, maka produksi mie intstant perseroan diharapkan dapat meningkat 13% menjadi 17,6 miliar bungkus per tahun. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 5%-6% pada tahun 2012. Pertumbuhan pendapatan tersebut didukung oleh bisnis layanan data dan seluler. Telkom berambisi untuk mendapatkan market share sebesar 50% dari kapitalisasi industri telekomunikasi di Indonesia. Perseroan menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 15 triliun. Sumber pendanaan capex sebanyak 70% berasal dari internal, 20% dari refinancing dan sisanya akan berasal dari pinjaman perbankan. Sebanyak 60% dari dana capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan selular, 30% untuk broadband, serta 10% untuk lain-lain.

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), menargetkan sekitar 1 juta pelanggan korporasi pada tahun 2012. Perseroan akan mengeluarkan paket-paket produk untuk menambah pelanggan korporasi dari segmen small medium business. Telkomsel menargetkan hingga akhir 2011, jumlah pelanggan korporasi mencapai 850 ribu pelanggan dari 8.000 perusahaan atau memiliki pangsa pasar 75% terhadap total pelanggan korporasi seluruh operator di Indonesia.

Garda Tujuh Buana (GTBO) mencetak laba bersih Rp86,89 miliar pada akhir September 2011 menyusul lonjakan penjualan. Penjualan meningkat menjadi Rp164,84 miliar dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp2,91 juta. Terkait dengan bisnis batu bara, perseroan telah menunjuk M/S Oswal Overseas Limited, Dubai, sebagai pemegang hak pemasaran atas batu bara untuk jangka waktu 10 tahun. Sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut, perseroan akan menerima uang jaminan senilai US$20 juta atau Rp181,66 miliar.

Holcim Indonesia (SMCB) menargetkan perolehan laba bersih Rp1 triliun hingga akhir tahun ini, naik 20,7% dibandingkan tahun lalu Rp828 miliar. Ekspektasi laba bersih tersbeut seiring dengan proyek realisasi penjualan bersih perseroan hingga akhir tahun yang diperkirakan mencapai Rp7 triliun. Perseroan memperkirakan volume penjualan mencapai 7,3 juta ton hingga akhir tahun atau naik 30% dari tahun lalu.

Mitra International Resources (MIRA) mengalihkan 1 unit kapal production barg berbendera Republik Panama, menjadi berbendera Indonesia. Pengalihan tersebut dilakukan melalui transaksi antara 2 anak usaha MIRA, dimana Sabre Offshore Marine Pte Ltd (SOM) menjual kapal tersebut kepada PT Putri Kencara Raya senilai USD 10 juta pada 1 Desember 2011. Pengalihan kepemilikan kapal San Jasinto oleh SOM kepada Putri dilakukan dengan tujuan agar kapal tersebut dapat didaftarkan di wilayah RI sehubungan dengan ketentuan azas cabotage.

Asia Pacific Fibers (POLY) memperkirakan penjualan tahun ini naik 30% menjadi Rp 5,8 triliun, ditopang tambahan kapasitas produksi. Kapasitas produksi bertambah sekitar 10%, sehingga volume penjualan meningkat. Sementara itu, penjualan pada 2012 diperkirakan akan stabil karena kondisi global yang belum membaik. Perseroan juga mengajukan opsi baru untuk merestrukturisasi utang terjamin senilai USD 1 miliar.

(3)

Pa ge s | 3 of 11

valbury

Research penjualan rata-rata per tahun sebesar 24,6% di 2012 menjadi 1,145

juta ton dibanding proyeksi 2011 sebesar 950 ribu ton. Pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh estimasi kenaikan produksi menjadi 1,145 juta ton di 2012 dibanding proyeksi 2011 sebesar 950 ribu ton. Proyeksi pertumbuhan volume penjualan Fajar Surya akan ditopang ekspansi kapasitas perseroan melalui beroperasinya paper machine 5 baru.

Kertas Basuki Rachamat (KBRI) berencana menjual aset tidak produktifnya termasuk melepas penyertaan minoritas di perusahaan lain. Hasil penjualan akan digunakan untuk modal kerja dan capex, antara lain untuk revitalisasi mesin PM-1. Perseroan berencana melanjutkan proses pendanaan dari pihak perbankan atau investor untuk menyelesaikan pembangunan proyek Paper Machine-2, serta mengundang investor strategis untuk investasi di HTI. Perseroan akan menyelesaikan utang kepada PT. Greta Sastra Prima melalui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD).

Ever Shine Tex (ESTI) menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2012 sekitar USD 5 juta. Capex itu akan digunakan untuk pemeliharaan 2 pabrik. Perseoran menargetkan penjualan tahun 2011 dapat mencapai USD 61 juta dan di tahun 2012 sebesar USD 100 juta. Berlina (BRNA) memproyeksikan penjualan mencapai Rp 651 miliar di 2011 atau tumbuh sebesar 15% dibanding realisasi di 2010 sebesar Rp 568 miliar. Pertumbuhan penjualan Berlina tahun 2011 terutama ditopang oleh naiknya volume penjualan di pasar lokal dan ekspor ke China.

Elang Mahkota Teknologi (EMTK) optimis bisa memperoleh 60 ribu pelanggan tahun 2012 untuk televisi berbayarnya dengan nama "Nexmedia". Perseroan telah mengajukan sejumlah lisensi agar untuk tahun berikutnya agar Nexmedia bisa mengudara tidak hanya di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja, tetapi bisa ke kota besar seperti Bandung, Surabaya, dan Medan. Jaya Real Property (JRPT) membukukan laba bersih dalam periode 9 bulan pertama tahun ini sebesar Rp220,88 miliar atau naik 34,3% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu Rp164,47 miliar. Peningkatan laba bersih ini seiring dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 13,83% menjadi Rp612,7 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp538,24 miliar.

Metropolitan Land (MTLA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 965 miliar untuk tahun 2012. Sekitar Rp 600 miliar dari IPO untuk proyek baru, Rp 100 miliar untuk existing project dan Rp 200 miliar untuk akuisisi tanah. Tahun depan, perseroan menargetkan penjualan unit properti (marketing sales) sebesar Rp 800 miliar atau naik 11,4% dari estimasi tahun ini sebesar Rp 700 miliar.

Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan penjualan marketing (marketing sales) per November 2011 sebesar Rp 3,3 triliun dari target akhir tahun 2011 sebesar Rp 3,4 triliun. Tingginya angka marketing sales ini ditopang oleh keberhasilan menjual produk-produk properti bernilai jual tinggi yang diminati masyarakat.

Bumi Serpong Damai (BSDE) tengah menggarap BSD City Tahap II seluas 2000 ha yang diproyeksikan rampung pada tahun 2020. BFI Finance (BFIN) membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 5,2 triliun hingga akhir November 2011, naik 50% YoY dari periode sebelumnya sebesar Rp 3,46 triliun. Penyaluran pembiayaan ini telah melampaui target yang ditetapkan pada akhir 2011 sebesar Rp 5 triliun.

Bank Tabungan Negara (BBTN) pada periode Januari hingga November tahun ini telah merealisasikan kredit kepemilikan rumah dengan pola fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) Rp4,5 triliun untuk 82.000 unit rumah. Realisasi tersebut baru 68,33% dari target akibat terkendala adanya persyaratan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak dan nomor pokok wajib pajak (NPWP), yang

sebagaian besar masyarakat menengah ke bawah tidak memenuhi kedua syarat itu.

Bank Mandiri (BMRI) menyatakan bahwa penyaluran kreditnya di bulan November telah mencapai Rp 264 triliun. Perseroan optimis pertumbuhan kreditnya hingga akhir tahun dapat mencapai 25%. Sektor yang mendukung penyaluran kredit BMRI ini ditunjang oleh sektor mikro, komersial dan korporasi. Sementara itu, prediksi pertumbuhan kredit tahun depan sekitar 20-22%.

Bank Mandiri (BMRI) bekerja sama dengan Fastfood Indonesia (FAST) sebagai pemilik waralaba tunggal Kentucky Fried Chicken (KFC) untuk meningkatkan transaksi kartu kredit dan kartu debit Mandiri sebesar Rp 20 miliar per tahun.

Kredit Bank Mandiri (BMRI) telah membukukan penyaluran kredit sebesar Rp264 triliun hingga November 2011. Realisasi tersebut tumbuh 24.63% YoY dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp211.83triliun.

Garuda Indonesia (GIAA) memperkirakan Citilink mampu meraih kenaikan penjualan hingga tiga kali lipat tahun depan saat jumlah pesawat baru bertambah dan penumpang domestikmengalami kenaikan.

Omzet industri pakan ternak tahun 2012 diperkirakan naik 9,8% menjadi Rp 61,5 triliun dari proyeksi omzet tahun 2011 sebesar Rp 56 triliun. Kenaikan omzet didorong pertumbuhan konsumsi daging nasional, kenaikan impor ayam bibit dan produksi anak ayam umur sehari atau day old chick (DOC). Produksi pakan ternak tahun 2012 diperkirakan mencapai 12,3 juta ton.

PT. Toba Sejahtera akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) pada April 2012. PT. Toba Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang batu bara, minyak dan gas, pembangkit listrik swasta dan perkebunan kehutanan. Perseroan menargetkan produksi batu bara tahun 2012 mencapai 11 juta ton. Saat ini perseoran mmeiliki 6 Kontrak Pertambangan. Perseroan menargetkan produksi sekitar 6-7 juta ton di tahun 2011. Pasara ekspor batu bara perseroan diantaranya adaah Jepang, Cina, India dan Taipei. Dana IPO akan dijadikan tambahan untuk anggaran belanja modal perseroan pada tahun depan. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$600-US$700 juta untuk mengembangkan bisnis perseroan dan anak usaha hingga 2015. Cipaganti Citra Graha berencana menggelar IPO sekitar 35% saham ke publik pada semester I-2012 dan menargetkan perolehan dana senilai Rp 750 miliar. Perseroan berencana menggunakan seluruh dana hasil IPO saham untuk membiayai pengembangan usaha, terutama guna mengembangkan divisi pertambangan batubara di Kalimantan. Posco, produsen stainless steel terbesar dunia, telah menandatangani perjanjian preliminari dengan 2 perusahaan lokal untuk bekerja sama dalam pembangunan tambang nikel di Halmahera. The Pohang, perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, juga mencari 7 proyek nikel lain di Indonesia untuk investasi.

Pemerintah optimis cadangan devisa Indonesia menembus USD 120 miliar pada akhir tahun 2011 meski cenderung turun seiring dengan depresiasi Rupiah. Bank Indonesia mencatat jumlah cadangan devisa Indonesia per November USD 112 miliar dari posisi USD 113,96 miliar pada Oktober dna turun dari posisi Agustus USD 124 miliar.

(4)

Pa ge s | 4 of 11

valbury

Research

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 7 Desember 2011

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE _(USD) PRICE _(IDR) CHANGE _(IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 101.28 0.29 TLKM (US) 32 7,270 -84

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.49 0.03 ISAT (US) 31 7,062 -11

GOLD (US$) / OUNCE 1728.20 5.20 ANTM (GR) 0.14 1,658 -24

NICKEL (US$) / MT 18425.00 -80.00 BLTA (SP) 0.03 183 0

TIN (US$) / MT 20325.00 325.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 111.29 --

COAL (RB) (US$) / MT * 102.81 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1045.00 5.00

CPO (MYR) / MT 3090.00 48.50

Rubber (MYR/Kg) 1073.75 -2.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 665.19 -8.23

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

7-Des-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 12150.13 0.43 4.95 12.46 11.37 2.49 2.23 3,602.8

USA NASDAQ COMPOSITE 2649.56 -0.23 -0.12 15.81 13.33 3.04 2.23 4,251.8

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5568.72 0.01 -5.61 10.01 9.29 1.75 1.43 1,155.5

CHINA SHANGHAI SE A SH 2436.96 -0.32 -17.12 11.06 9.21 1.95 1.47 2,430.5

CHINA SHENZHEN SE A SH 1012.45 0.18 -25.07 19.38 14.83 2.99 2.32 1,132.0 HONG KONG HANG SENG INDEX 18942.23 -1.24 -17.77 10.31 9.45 1.59 1.22 1,381.0

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3752.67 -0.74 1.33 14.97 12.57 3.78 2.67 360.9

JAPAN NIKKEI 225 8635.38 0.63 -15.64 16.04 13.13 1.14 1.02 2,156.6

MALAYSIA KLCI 1480.92 -0.61 -2.50 14.37 13.48 2.35 1.93 252.9

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2749.24 -0.61 -13.82 13.03 12.21 1.53 1.24 349.8

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,036.25 -1.75 1000 IDR/ USD 0.11 0.0000

EUR/IDR 12,099.77 -47.74 EUR / USD 1.34 0.0002

JPY/IDR 116.18 -0.06 JPY / USD 77.78 0.0465

SGD/IDR 7,041.71 3.72 SGD / USD 1.28 -0.0006

AUD/IDR 9,259.75 3.39 AUD / USD 1.02 0.0004

GBP/IDR 14,093.97 -1.31 GBP / USD 1.56 -0.0001

CNY/IDR 1,419.81 -0.32 GBP / USD 6.36 0.0009

MYR/IDR 2,885.94 3.79 MYR / USD 3.13 -0.0039

KRW/IDR 8.01 0.03 100 KRW / USD 11.28 -0.0373

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.01

BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.74

ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.27

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pa ge s | 5 of 11

valbury

Research

7 Desember 2011

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION NOV’11 OCT’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 3.20 2.85 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.15 4.42 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.34 -0.12 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 111.3159 113.96

GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,923,568

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

08-Dec* US Consumer Credit Turun menjadi $7bn dari $7.3860 Bn 08-Dec* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 395 ribu dari 402 ribu 09-Dec* US Trade Balance Defisit naik menjadi $43.9 Bn dari $43.1 Bn Ket: (^) US time (*) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

TLKM IJ 7350 1.38 2.33 GGRM IJ 62850 -3.75 -5.45 UNVR IJ 18000 0.56 0.88 BBCA IJ 7900 -1.86 -4.23 BUMI IJ 2125 1.19 0.60 BBRI IJ 6650 -1.48 -2.82 JSMR IJ 3875 1.97 0.59 BMRI IJ 6600 -1.49 -2.67 ASII IJ 71650 0.14 0.47 CPIN IJ 2325 -5.10 -2.37 AALI IJ 22250 1.14 0.46 EMTK IJ 2700 -8.47 -1.48 UNTR IJ 25350 0.40 0.43 ICBP IJ 4925 -3.43 -1.18 AMRT IJ 4500 2.27 0.40 ITMG IJ 38750 -2.27 -1.18 BMTR IJ 1040 1.96 0.32 BBNI IJ 3825 -1.29 -1.07 ISAT IJ 5650 0.89 0.31 INDF IJ 4775 -1.55 -0.76

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Greenwood

Sejahtera Property 275-325 3,338.50 07 Dec – 09 Dec 2011 15 Dec 2011 HD Capital, Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas PT Erajaya

Swasembada Telecommunication Retail Distribution 1000 1,320.00 08 Dec – 09 Dec 2011 14 Dec 2011 Buana Capital, Credit Suisse, J.P Morgan Securities PT Sarana

(6)

Pa ge s | 6 of 11

valbury

Research

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 7 Desember 2011

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

HMSP 260.00 Cash Dividend`10 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

HMSP 200.00 Cash Dividend`11 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

BBCA 43.50 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

BMTR 10.00 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

TURI 7.00 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

UNVR 250.00 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 15-Dec-11

KARK 0.83 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

BCAP 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11

BHIT 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11

PSKT 1.50 Cash Dividend 13-Dec-11 14-Dec-11 16-Dec-11 21-Dec-11

TOTO 1000.00 Cash Dividend 20-Dec-11 21-Dec-11 23-Dec-11 05-Jan-12

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

DKFT Rights Issue 1:9 1000 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 16 Dec’11

AISA Rights Issue 4:3 560 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 14 Dec’11

PWON Rights Issue 5:1 650 08-Dec-11 09-Dec-11 15 Dec - 21 Dec’11

MASA Rights Issue 2:1 500 12-Dec-11 13-Dec-11 19 Dec - 23 Dec’11

MDLN Rights Issue 20:21 250 14-Dec-11 15-Dec-11 21 Dec - 30 Dec’11

PSAB Rights Issue 125:3008 2000 22-Dec-11 23-Dec-11 30 Dec - 01 Jan’12

BCIP Rights Issue 10:67 250 28-Dec-11 29-Dec-11 04 Jan - 25 Jan’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

INCF RUPSLB 07-Dec-11 MDLN RUPSLB 07-Dec-11 TPIA RUPSLB 08-Dec-11 SIPD RUPSLB 09-Dec-11 MNCN RUPSLB 12-Dec-11 KBRI RUPSLB 13-Dec-11 BORN RUPSLB 15-Dec-11 ELSA RUPSLB 15-Dec-11 PSAB RUPSLB 15-Dec-11 DART RUPSLB 16-Dec-11 SCPI RUPSLB 19-Dec-11 MTFN RUPST 19-Dec-11 BKSL RUPST 19-Dec-11 SHID RUPSLB 21-Dec-11 BCIP RUPSLB 21-Dec-11 EMDE RUPSLB 27-Dec-11 INAF RUPSLB 28-Dec-11 WAPO RUPST 31-Dec-11

(7)

Pa ge s | 7 of 11

valbury

Research

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 7 Desember 2011

JSMR

TRADING BUY

S1

3800

R1

3925 TREND _GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

3675

R2

4050

Closing

Price 3875

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp9550– Rp4050 _{• Entry Rp3875, take Profit Rp4000}

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 50.0 Positif

MACD -0.5 Positif

True Strength Index (TSI) +12.3 Positif Bollinger Band (Mid) 3853 Positif

MA5 3835 Positif 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200

May Jun Jul August September October November December JSMR - Daily 6/12/2011 Open 3800, Hi 3900, Lo 3775, Close 3875 (2.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,645.28, Fractal Up = 3,900.00, Fractal Down = 3,750.00, MA(Close,5) = 3,835.00, MA1(Close,8) = 3,821.88

3,821.88 3,750 3,750 3,645.28 3,835 3,853.75 3,875 3,900 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 50.00, Stochastic %K = 50.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

50 50 20 50 50 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 JSMR - MACD (6,9) = -0.51, Signal() = -3.37 -3.36657 -0.510558 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 JSMR - TSI(3,2,4) = 12.31 1.45033 0.00000 12.3075

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

UNVR

TRADING BUY

S1

17850

R1

UP

Minor

UP

S2

17600

R2

18350

Closing

Price 18000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp18900 – Rp18350 _{• Entry Rp18000, take Profit Rp18350}

MACD +169.4 Positif

True Strength Index (TSI) +10.9 Positif Bollinger Band (Mid) 16957 Positif

MA5 17900 Positif 14,400 15,000 15,600 16,200 16,800 17,400 18,000 18,600

May Jun Jul August September October November December UNVR - Daily 2/12/2011 Open 17800, Hi 17800, Lo 17600, Close 17600 (-1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 15,130.27, Fractal Up = 18,750.00, Fractal Down = 16,800.00, MA(Close,5) = 17,850.00, MA1(Close,8)

17,220.1 16,957.5 16,800 15,266.5 17,875 17,900 18,000 18,750 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 UNVR - Stochastic %D(5,3,3) = 72.79, Stochastic %K = 59.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

49.8657 49.8657 20 52.5712 52.5712 80 -200 -100 0 100 200 0 UNVR - MACD (6,9) = 169.37, Signal() = 205.26

144.16 161.76 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNVR - TSI(3,2,4) = 10.90 15.1654 0.00000 17.421

(8)

Pa ge s | 8 of 11

valbury

Research

7 Desember 2011

BUMI

TRADING BUY

S1

2100

R1

DOWN

Minor

UP

S2

2050

R2

2200

Closing

Price 2125

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp2100 – Rp2200 _{• Entry Rp2125, take profit Rp2200}

MACD -13.6 Positif

True Strength Index (TSI) 15.4 Positif Bollinger Band (Mid) 2141 Negatif

MA5 2075 Posittif 1,600 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600

May Jun Jul August September October November December BUMI - Daily 2/12/2011 Open 2100, Hi 2100, Lo 2050, Close 2075 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,942.86, Fractal Up = 2,150.00, Fractal Down = 1,980.00, MA(Close,5) = 2,035.00, MA1(Close,8) = 2,034.38,

2,050 2,001.38 1,980 1,963.83 2,075 2,125 2,141.25 2,150 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BUMI - Stochastic %D(5,3,3) = 32.29, Stochastic %K = 44.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

58.5483 58.5483 20 70.5882 70.5882 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 BUMI - MACD (6,9) = -13.61, Signal() = -19.62

-6.921 -0.570538 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BUMI - TSI(3,2,4) = 15.43 34.3827 0.00000 53.0735

SGRO

TRADING BUY

S1

2950

R1

DOWN

Minor

UP

S2

2900

R2

3125

Closing

Price 3000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band

Prediksi • Trading range Rp2950 – Rp3125 _{• Entry Rp3000, take profit Rp3100}

MACD -4.10 Positif

True Strength Index (TSI) +4.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 3025 Negatif

Ma5 3000 Positif 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600

May Jun Jul August September October November December SGRO - Daily 2/12/2011 Open 3000, Hi 3025, Lo 2975, Close 2975 (-1.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,757.14, Fractal Up = 3,100.00, Fractal Down = 2,900.00, MA(Close,5) = 2,995.00, MA1(Close,8) = 2,981.25

3,000 2,990.63 2,900 2,772.87 3,000 3,025 3,100 3,100 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 SGRO - Stochastic %D(5,3,3) = 59.66, Stochastic %K = 52.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.3016 27.3016 20 40.4497 40.4497 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 SGRO - MACD (6,9) = -4.10, Signal() = -4.77

-2.79752 -1.83183 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SGRO - TSI(3,2,4) = 4.37 4.6772 0.00000 4.86553

(9)

Pa ge s | 9 of 11

valbury

Research

7 Desember 2011

GJTL

TRADING BUY

S1

2700

R1

DOWN

Minor

UP

S2

2600

R2

2900

Closing

Price 2775

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

MACD +6.9 Positif

True Strength Index (TSI) -5.8 Positif Bollinger Band (Mid) 2761 Positif

MA5 2780 Negatif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400

May Jun Jul August September October November December GJTL - Daily 2/12/2011 Open 2775, Hi 2800, Lo 2725, Close 2800 (0.9%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 2,487.90, Fractal Up = 2,900.00, Fractal Down = 2,725.00, MA(Close,5)= 2,810.00, MA1(Close,8)= 2,806.25,

2,775 2,761.25 2,725 2,504.36 2,780 2,800 2,868.04 2,900 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 45.40, Stochastic %K = 33.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

33.8624 33.8624 20 34.9206 34.9206 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 GJTL - MACD (6,9) = 6.68, Signal() = 8.83 1.67869 3.95464 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GJTL - TSI(3,2,4) = -5.76 -11.6991 -17.6283 0.00000

MEDC

TRADING BUY

S1

2450

R1

DOWN

Minor

UP

S2

2350

R2

2650

Closing

Price 2475

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band

MACD +8.4 Positif

True Strength Index (TSI) +48.3 Positif Bollinger Band (Mid) 2381 Negatif

MA5 2420 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000

May Jun Jul August September October November December MEDC - Daily 2/12/2011 Open 2400, Hi 2475, Lo 2400, Close 2450 (2.1%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 2,094.88, Fractal Up = 2,400.00, Fractal Down = 2,225.00, MA(Close,5)= 2,335.00, MA1(Close,8)= 2,337.50

2,365.63 2,285.77 2,225 2,111.07 2,381.25 2,400 2,420 2,475 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 55.00, Stochastic %K = 80.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

85.5556 80 20 85.5556 93.3333 93.3333 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 MEDC - MACD (6,9) = 8.42, Signal() = 0.46

12.6966 18.2548 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 MEDC - TSI(3,2,4) = 48.33 55.4138 0.00000 70.1393

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

11

valbury

Research

Trading View

PT Valbury Asia Securities 7 Desember 2011

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

06/12/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 22250 22250 22750 21450 21950 22450 22950 Positif Positif Negatif 22950 19600

LSIP Trading Sell 2250 2250 2150 2100 2200 2300 2400 Negatif Negatif Negatif 2400 2025

SGRO Trading Buy 3000 3000 3100 2900 2950 3050 3125 Positif Positif Negatif 3175 2875

MINING

BUMI Trading Buy 2125 2125 2200 2050 2100 2142 2200 Positif Positif Positif 2500 1980

PTBA Trading Sell 17200 17200 16800 16550 17000 17450 17900 Positif Negatif Negatif 18800 16500

ADRO Trading Buy 1970 1970 2000 1920 1950 1980 2000 Positif Positif Positif 2150 1830

MEDC Trading Buy 2475 2475 2600 2350 2450 2550 2650 Positif Positif Positif 2525 2150

INCO Trading Buy 3125 3125 3200 3050 3100 3150 3200 Positif Positif Positif 3725 3000

ANTM Trading Sell 1660 1660 1630 1630 1650 1670 1690 Positif Negatif Negatif 1850 1580

TINS Trading Sell 1720 1720 1690 1690 1710 1730 1750 Positif Negatif Negatif 2050 1700

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 9550 9550 9900 9200 9450 9700 9950 Positif Negatif Positif 9700 8650

INTP Trading Buy 15300 15300 15700 14700 15100 15500 15900 Positif Positif Positif 16350 14400

SMCB Trading Buy 1990 1990 2050 1910 1960 2000 2050 Positif Negatif Positif 1960 1780

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 71650 71650 72500 70000 71050 72100 73150 Positif Positif Positif 72550 65500

GJTL Trading Buy 2775 2775 2875 2600 2700 2800 2900 Positif Positif Negatif 2925 2500

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Sell 4775 4775 4650 4625 4725 4850 4950 Positif Negatif Negatif 5750 4600

GGRM Trading Sell 62850 62850 62250 60450 62250 64050 65850 Negatif Negatif Negatif 67000 55100

UNVR Trading Buy 18000 18000 18350 17600 17850 18100 18350 Negatif Positif Positif 18750 15450

KLBF Trading Sell 3525 3525 3450 3450 3500 3550 3600 Negatif Negatif Negatif 3600 3300

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Sell 890 890 840 830 870 910 950 Positif Negatif Negatif 980 820

ELTY Trading Sell 106 106 101 101 104 107 110 Positif Negatif Negatif 126 103

WIKA Trading Sell 475 475 460 440 465 490 510 Positif Negatif Negatif 570 470

ADHI Trading Sell 450 450 435 435 445 455 460 Positif Negatif Negatif 550 445

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 3150 3150 3075 3075 3125 3175 3250 Positif Negatif Negatif 3225 2725

JSMR Trading Buy 3875 3875 4000 3675 3800 3925 4050 Positif Positif Positif 4000 3675

ISAT Trading Buy 5650 5650 5850 5250 5500 5750 6025 Positif Positif Positif 5950 4950

TLKM Trading Buy 7350 7350 7500 7200 7300 7400 7500 Positif Positif Positif 7650 7150

BLTA Trading Buy 188 188 193 177 185 193 200 Positif Negatif Positif 210 177

FINANCE

BMRI Trading Sell 6600 6600 6400 6300 6500 6700 6900 Positif Negatif Negatif 7400 6300

BBRI Trading Sell 6650 6650 6450 6350 6550 6750 6950 Positif Negatif Negatif 7050 6350

BBNI Trading Sell 3825 3825 3725 3725 3800 3850 3950 Negatif Negatif Negatif 4125 3550

BBCA Trading Sell 7900 7900 7700 7750 7850 7950 8050 Positif Negatif Negatif 8400 7450

BDMN Trading Buy 4350 4350 4450 4225 4300 4400 4450 Positif Positif Negatif 5150 4275

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 25350 25350 25800 24450 25050 25650 26250 Positif Positif Positif 26950 23000

MPPA Trading Sell 920 920 900 900 920 940 960 Negatif Negatif Negatif 1010 880

Support and resistance for short term only by using; Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

11

valbury

Research

RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Michael Handisurya [email protected]

Budi Rustanto [email protected]

Winny Rahardja [email protected] Research Support Selly Handayani [email protected]

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111

SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635

PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY