JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

(1)

Pa ge s | 1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

02 December 2011 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Perspektif teknikal untuk pergerakan IHSG dalam pekan ini mengindikasikan potensial reversal pattern tercermin dari indikator Stochastics, yang menunjukan posisi indeks berada dalam ruang jenuh jual. Kisaran gerak berada di level 3587-3679.

• JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3781.099 +66.019

4584 5341.41

LQ-45

669.092 +12.684

1702 4126.09

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Sentimen positif berupa kelonggaran likuiditas dan kebijakan moneter melalui pemangkasan bunga swap dollar AS sebesar 50 bps oleh The Fed, Bank Sentral Kanada, Inggris, Jepang, Eropa, dan Swiss memberikan sentimen positif pada seluruh pasar saham termasuk Indonesia. Ditambah juga dengan China yang akan melonggarkan kebijakan moneternya melalui penurunan rasio reserve requirement sebesar 50 bps untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Kedua sentimen tersebut mendukung penguatan IHSG hingga ditutup menguat sebesar 66,019 poin (1,777%) menuju level 3.781,099 dari posisi sebelumnya pada level 3.715,08. Optimisme atas rencana bank sentral di dunia untuk memberikan pinjaman dolar yang lebih murah kepada perbankan Eropa, juga mengangkat optimisme para pelaku pasar saham Asia. Kendati indeks manufaktur Cina turun menjadi 49 pada bulan November dari 50,4 pada bulan Oktober yang menandakan adanya kontraksi pada sektor manufaktur negara tersebut, bursa saham Asia tetap mencatatkan penguatan pada perdagangan kemarin. Indeks Nikkei 225 tercatat menguat sebesar 162,77 poin (1,93%) menuju level 8.597,38 dari posisi sebelumnya pada level 8.434,61 dan indeks Hang Seng tercatat menguat sebesar 1.012,91 poin (5,63%) menuju level 19.002,26 dari posisi sebelumnya pada level 17.989,35. Mayoritas bursa saham Eropa bergerak melemah tidak lebih dari 1%. Perkembangan terakhir, menteri keuangan zona Euro sepakat untuk menambah sumber dana bagi Dana Moneter Internasional (IMF) yang diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara fasilitas stabilitas finansial Eropa (EFSF) dan IMF sepanjang penanggulangan krisis di kawasan Eropa. Sedangkan dari Perancis, tingkat pengangguran kembali meningkat pada periode kuartal III ke level 9,7% dari sebelumnya pada level 9,6% di kuartal II. Dari domestik, pengumuman besaran inflasi bulan November sebesar 0,34% (MoM) dan 4,15% (YoY). Seluruh sektor perdagangan tercatat menguat dan asing mencatatkan net buy sebesar Rp621 miliar. Sektor perdagangan menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi mencapai 3,5%. Kenaikan ini didukung oleh penguatan saham UNTR sebesar 6,21% setelah perseroan membukukan kenaikan penjualan batu bara periode Januari-Oktober 2011 sebesar 55%.

Prediksi IHSG akhir pekan ini, indeks rawan akan terjadi aksi ambil untung pada perdagangan saham hari ini. Pelaku pasar lebih bersikap untuk mengamankan posisi dari portofolio yang dimiliki guna menghindari risiko yang bisa muncul selama libur akhir pekan. Aksi ambil untung juga terjadi terhadap indeks Wall Street kemarin waktu AS setelah sebelumnya naik signifikan. Namun diakhir perdagangan kemarin indeks Wall Street ditutup variatif, indeks Dow Jones melemah 25,65 poin (0,21%) ke posisi 12020,03, sedangkan indeks Nasdaq ditutup menguat 5,86 poin (0,22%) berada di level 2626,20. Volatilitas indeks Wall Street ini akibat dari sikap hati-hati pelaku pasar setempat dalam mengantisipasi keluarnya data klaim tunjangan pengangguran yang akan dirilis. Meski akhirnya, indeks manufaktur AS (ISM) naik ke level 52,7 di bulan November kemarin dibandingkan dengan bulan sebelumnya di 50,8. Jumlah warga AS yang mengajukan klaim penangguran pekan lalu di atas 400 ribu jiwa setelah dalam tiga pekan sebelumnya berada di bawah level tersebut. Hal lain yang dapat mempengaruhi bagi indeks hari ini, tentang keputusan China untuk menurunkan Giro Wajib Minimum untuk kali pertama sejak 2008 diperkirakan dapat memberikan dukungan bagi pergerakan indeks bursa global. Dari Eropa mengenai indikator Manufacturing PMI Inggris diperkirakan akan menunjukkan penurunan kinerja dan berpotensi turun menjadi 47.1 dari nilai periode lalu yaitu 47.4. Sedangkan, sentimen dari dalam negeri tentang rilis data ekonomi bulan November. Pada November tercatat terjadi inflasi sebesar 0,34%. Untuk inflasi tahun kalender yakni Januari-November 2011 sebesar 3,2% dan inflasi inti 0,31%. Sementara itu, inflasi tahunan (year on year) sebesar 4,15%, dan inflasi inti (year on year) yakni 4,44%. Badan Pusat Statistik memperkirakan, inflasi 2011 tidak akan melebihi dari 4,15%. Diperkirakan, angka inflasi pada Desember diperkirakan sama dengan tahun lalu sebesar 0,92%.

• BMRI restrukturisasi kredit Polyprima Karyareksa USD 144,5 juta • BMRI akan buka cabang di Shanghai

• PTBA proyeksikan laba bersih niak 20% di 2012

• UNTR 10M2011 penjualan batu bara naik 55% jadi 3,53 juta ton • UNSP jaminkan saham 9 anak usahanya untuk pinjaman • JSMR alokasikan capex Rp 6,5 triliun di 2012

• GIAA targetkan SIUP Citilink, keluar akhir tahun ini • TOTO akan bagi deviden interim Rp 1000 per saham

• Moody's prospek peringkat BFSRB untuk BDMN naik jadi positif • BSWD ganti nama menjadi Bank of India Indonesia

• KRAS laba bersih 9M2011 naik 3% jadi Rp 1,043 triliun • RAJA laba bersih 9M2011 capai Rp 41,07 miliar • MEDC siapkan dana USD 600 juta

• MEDC targetkan produksi minyak 30 ribu barel pada 2011 • BORN anggarkan capex USD 600 juta

• ADHI peroleh kontrak baru Rp 12 triliun

• KRAS dan MCC-CERI tandatangan kontrak Rp 4,7 triliun • Sigmantara beli saham AMRT Rp 455 miliar

• Presdir MASA jual 1,18% saham

• IPO ABM Investasma oversubscribed 4 kali • Greenwood perpanjang masa book building

• BBLD targetkan aset 2012 Rp4 triliun

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3727/3673/3631 3823/3865/3919 Down Up

(2)

Pa ge s | 2 of 11

valbury

Research

Daily News

PT Valbury Asia Securities 2 Desember 2011

Medco Energi Internasional (MEDC) akan menginvestasikan

dana USD 600 juta untuk mengembangkan lapangan gas di Blok A Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur. Salah satu bank yang berniat membiayai proyek tersebut adalah Bank Negara Indonesia (BBNI), dengan komposisi kas dan pinjaman sebesar 30:70 atau 40:60. MEDC melalui Medco E&P Indonesia telah mengeluarkan dana awal USD 22 juta untuk mengeksplorasi Blok A. Konstruksi untuk pengembangan Blok A akan dimulai tahun depan dan ditargetkan berproduksi pada 2014. Perseroan menargetkan produksi gas sebanyak 60 mmscfd untuk memenuhi kebutuhan gas di Aceh.

Hingga akhir 2011, Medco Energi Internasional (MEDC) menargetkan produksi minyak sebanyak 30 ribu barel per hari, sedangkan gas sebesar 170 juta kaki kubik per hari. Dengan demikian, perseroan berharap dapat mencapai target produksi sebanyak 60 ribu barel setara minyak pada akhir 2011. Adapun target dalam 3-4 tahun ke depan mencapai 100 ribu barel setara minyak.

Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) menganggarkan

belanja modal sebesar USD 600 juta hingga 2013 untuk meningkatkan produksi batubara, operasional, dan ekspansi lahan pertambangan. Perseroan membidik produksi batubara sebanyak 10 juta ton pada 2013 dari saat ini 5 juta ton.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) memproyeksikan laba

bersih tahun 2012 tumbuh hingga 20%. Peningkatan laba terutama dipicu tumbuhnya volume penjualan.

United Tractors (UNTR), anak usaha Astra Internasional (ASII),

sepanjang Januari-Oktober 2011 membukukan penjualan batu bara 3,53 juta ton, naik 55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 2,28 juta ton. Meningkatnya penjualan ditopang kontribusi tambang PT Tuah Turangga Agung yang tahun ini berproduksi penuh.

Adhi Karya (ADHI) optimistis perolehan kontrak baru berkisar Rp

11-12 triliun hingga akhir 2011. Estimasi pencapaian kontrak ini lebih besar dibandingkan proyeksi semula Rp 9,8 triliun. Hingga kini, perseroan telah mendapatkan tambahan kontrak baru, seperti pembangunan pelabuhan kecil Aneka Tambang (ANTM) di Buli, Halmahera Timur.

Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) menjaminkan saham 9

anak usaha perseroan yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perjanjian pinjaman club deal senilai USD 250 juta. Fasilitas pinjaman yang diterima 27 November itu dilakukan dengan 11 lembaga keuangan yang diatur oleh Bank Internasional Indonesia (BNII), Credit Suisse AG, Singapore Branch, dan Raiffeisen Bank International AG, Singapore Branch. Credit Suisse AG bertindak sebagai agen fasilitas dan agen penjamin. Fasilitas pinjaman itu terdiri dari USD 227,50 juta (fasilitas A) dan USD 10 juta untuk fasilitas B. Anak-anak usaha yang dijamin adalah saham PT Agrowiyana, PT Air Muring, PT Guntung Idamannusa, PT Grahadura Leidong Prima, dan PT Huma Indah Mekar, PT Agro Mitra Madani, PT Monrad Intan Barakat, dan PT Bakrie Pasaman Plantations serta conditional subsequent guarantor yaitu PT Sumbertama Nusapertiwi. Selain jaminan saham, pinjaman juga dikenakan bunga berbasis LIBOR ditambah dengan persentase tertentu.

Jasa Marga (JSMR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,5

triliun untuk belanja modal perusahaan tahun 2012. Anggaran dana itu akan dialokasikan untuk pendanaan konstruksi sejumlah ruas tol baru serta pemeliharaan dan operasional ruas-ruas tol yang dikelola perusahaan.

Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan surat izin usaha

penerbangan (SIUP) untuk Citilink, unit bisnis low cost carrier perseroan, dapat diterbitkan Kementerian Perhubungan pada Desember 2011. Surat izin usaha diperlukan agar rencana spin off Citilink pada kuartal I 2012 bisa berjalan sesuai target.

Surya Toto Indonesia (TOTO) akan membagikan deviden interim Rp 1000 per saham dengan total deviden sebesar Rp

49,54 miliar. Pembayaran deviden interim akan dilakukan pada 22 Desember 2011 atau paling lambat 5 Januari 2012.

Laba operasi Krakatau Steel (KRAS) turun 80,29% pada 9 bulan pertama 2011 seiring dengan persentase kenaikan beban pokok dan beban usaha perseroan yang melampaui kenaikan pendapatan. Laba usaha per kuartal III/2011 tercatat Rp249,79 miliar, turun dibandingakan dengan Rp1,27 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terjadi seiring dengan kenaikan beban usaha sebesar 6,68% menjadi Rp950,59 miliar dari Rp900,45 miliar. Beban pokok tercatat naik 17,86% menjadi Rp11,44 triliun dari Rp9,71 triliun. Adapun pendapatan perseroan naik 6,53% menjadi Rp12,65 triliun dibandingkan dengan Rp11,88 triliun. Kendati laba operasional turun, perseroan tetap mengalami pertumbuhan laba bersih sebesar 3,26% menjadi Rp1,05 triliun dari Rp1,01 trilun. Kenaikan laba bersih itu disebabkan oleh penurunan beban lain-lain sebesar 29,64% yang terjadi antara lain karena perseroan meraih laba pengalihan aset tetap sebesar Rp745,43 miliar dan laba pematangan tanah sebesarRp51,25 miliar. Tipisnya kenaikan laba bersih dan penurunan laba usaha itu dikarenakan perseroan mengalami gangguan dalam pasokan gas alam dan adanya kenaikan biaya bahan baku yang mengakibatkan beban perseroan meningkat.

Krakatau Steel (KRAS) menandatangani kontrak pembangunan

pabrik besi bertanur tinggi (blast furnace) dengan Capital Engineering and Research Incorporation Limited (MCC-CERI), dengan nilai kontrak sekitar Rp 4,7 triliun. KRAS menargetkan proyek blast furnace selesai dalam 35 bulan setelah dimulainya konstruksi. Kapasitas produksi dari pabrik tersebut sebanyak 1,2 juta metrik ton per tahun berupa hot metal dan pig iron.

Sigmantara Alfindo meningkatkan kepemilikan saham pada

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi 67,99% dari

sebelumnya 64,66%. Sigmantara membeli 113,96 juta saham AMRT pada harga Rp 4.000/saham. Tujuannya adalah penambahan investasi.

PT Indonusa Telemedia (TelkomVision), anak usaha

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yang bergerak di bidang

televisi berbayar, menargetkan pendapatan sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2012. Sementara pada tahun 2011 pendapatan perusahaan diestimasikan sebesar Rp 500 miliar.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) kembali mendesak anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Telkomsel agar menggeser kanal frekuensi ke 3G.

Rukun Raharja (RAJA) hingga kuartal III-2011 membukukan

(3)

Pa ge s | 3 of 11

valbury

Research

konsolidasian yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, perseroan mengalami kenaikan laba bersih yang signifikan dari Rp 428,87 juta pada kuartal III-2010.

Pemerintah Daerah Kutai mengajukan klaim sebesar Rp110 miliar kepada Asuransi Dayin Mitra (ASDM) atas runtuhnya jembatan Kartanegara. Klaim tersebut hanya dapat dilakukan bila runtuhnya jembatan secara alamiah bukan akibat kesalahan manusia (human error). Saat ini pemerintah tengah melakukan penyelidikan atas runtuhnya jembantan tersebut. Untuk membangun jembatan baru maka dibutuhkan biaya sebesar Rp100 miliar pada 2012.

Bank Mega (MEGA) menargetkan pertumbuhan kredit 2012

sebesar 20%-22%, dikatakan bahwa perseroan akan tetap menjaga rasio penyaluran pinjaman sekitar 72%. Secara umum industri perbankan selama tahun 2011 mengalami pertumbuhan DPK yang lebih rendah daripada kredit, hal itu dikhawatirkan dapat memicu kesulitan likuiditas pada 2012.

Moody's Investor Service meningkatkan prospek peringkat kekuatan keuangan (bank financial strength rating/BFSR) Bank

Danamon Indonesia (BDMN) menjadi positif dari stabil.

Pemeringkatan juga menetapkan kembali BFSR Bank Danamon yang berada di level D. Peringkat kredit Bank Danamon juga ditetapkan pada level Ba2. Pemeringkatan didasari dampak positif jaringan (franchise) Bank Danamon dan fundamental keuangan kepemilikan Temasek Holdings, yang sudah menjadi pemegang 67,37% saham sejak 2003.

Bank Swadesi (BSWD) resmi berganti nama menjadi PT Bank of India Indonesia per 1 Desember 2011.

Bank Mandiri (BMRI) merestrukturisasi kredit PT Polyprima

Karyareksa senilai USD 144,5 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Polyprima merupakan debitur bermasalah perseroan yang berhenti beroperasi sejak Oktober 2007. Restrukturisasi kredit tersebut melibatkan investor strategis, yaitu Indorama Group. Indorama merupakan produsen polyester terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 5 juta ton per tahun dengan market share sekitar 6%. Bank Mandiri menilai masuknya Indorama Group dalam restrukturisasi Polyprima membuat adanya sinergi bisnis yang saling menguntungkan. Indorama Group sebagai produsen polyester terbesar akan mendapat tambahan jaminan pasokan bahan baku utamanya, yaitu PTA dari Polyprima. Sementara Polyprima Karyareksa akan memperoleh jaminan semua produknya akan diserap oleh Indorama Group.

Bank Mandiri (BMRI) melakukan ekspansi ke China dengan

membuka cabang di Shanghai guna meningkatkan perolehan fee based income dan mengedepankan layanan wholesale banking dengan transaksi keuangan. Potensi di Shanghai dinilai sangat besar dari semua sisi, baik lending, remittance (pengiriman uang), dan trade finance. Pertumbuhan fee ke depan diharapkan bisa naik di atas 30%.

Pieter Tanuri, Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana (MASA), menjual 72,84 juta sahamnya atau 1,18% saham pada harga Rp545/saham atau Rp39,69 miliar pada 25 November 2011. Penjualan saham yang dilakukan melalui PT Buana Capital itu bertujuan untuk diversifikasi investasi. Perseroan juga berencana rights issue senilai Rp1,53 triliun.

Buana Finance (BBLD) menargetkan total aset pada 2012

menjadi Rp4 triliun, tumbuh 42,85% dibandingkan target tahun ini sebesar Rp2,8 triliun. Hingga akhir November 2011 aset perseroan telah mencapai Rp2,7 triliun, meningkat 107,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,3 triliun.

CT Corpora berencana melepaskan saham perdana (IPO)

anak-anak usahanya mulai 2015. Pada tahap pertama, anak-anak usaha yang akan dilepas ke publik adalah perusahaan yang bergerak di bidang media, yakni Trans Media Corpora, karena dinilai paling siap di antara yang lainnya.

ABM Investama mengalami kelebihan permintaan

(oversubscribed) sebesar empat kali. Perseroan telah menetapkan harga perdana Rp3.750/saham yang merupakan harga tengah dari kisaran yang ditetapkan semula di posisi Rp3.250-Rp4.650/saham.

Greenwood Sejahtera memperpanjang masa pembentukan

harga (book building) untuk penawaran umum perdana hingga 2 Desember 2011 dari rencana awal pada 16-25 November 2011. Perpanjangan tersebut dilakukan perseroan menyusul belum tuntasnya negosiasi dengan beberapa calon investor.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi sebesar

0,34% pada November 2011 yang disumbangkan oleh

kenaikan harga emas. Inflasi tahun kalender

Januari-November 2011 mencapai 3,2% YTD, sementara inflasi year on year mencapai 4,15% YoY.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menyatakan

inflasi sampai akhir tahun 2011 diperkirakan masih berada di level 4%. Sementara inflasi tahun 2012 akan berada di

kisaran 4,5%-5%.

Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2012 menjadi 6,3% dari sebelumnya 6,5%. Bank

Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi karena pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan akan terkoreksi tahun 2012.

Kementerian Keuangan membatalkan rencana lelang Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp 6,5 triliun yang

seharusnya dilaksanakan pada 6 Desember 2011. Hingga akhir 2011 pemerintah tak lagi menerbitkan SUN. Pembatalan lelang SUN ini dilakukan karena realisasi penerbitan SBN hingga saat ini sudah cukup tinggi dan sudah sejalan dengan proyeksi kas pemerintah sampai dengan akhir tahun 2011.

Pemerintah menargetkan utang bruto sebesar Rp 296 triliun di tahun 2012. Dana itu akan digunakan untuk menutupi defisit sekitar Rp 125,6 triliun dan memenuhi kewajiban utang. Jumlah utang di tahun 2012 nanti itu terdiri dari SBN sekitar Rp 240 triliun, loan program sebesar Rp 16,857 triliun, project loan Rp 39,127 triliun serta pinjaman dalam negeri Rp 134 miliar.

(4)

Pa ge s | 4 of 11

valbury

Research

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 2 Desember 2011

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE _(USD) PRICE _(IDR) CHANGE _(IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 100.20 -0.16 TLKM (US) 33 7,380 13

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.65 0.10 ISAT (US) 31 6,908 322

GOLD (US$) / OUNCE 1744.83 -1.56 ANTM (GR) 0.13 1,682 73

NICKEL (US$) / MT 16750.00 -750.00 BLTA (SP) 0.03 189 7

TIN (US$) / MT 20100.00 -800.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 111.98 --

COAL (RB) (US$) / MT * 101.72 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1040.00 -2.50

CPO (MYR) / MT 3040.00 -39.50

Rubber (MYR/Kg) 1073.75 2.50

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 665.19 -8.23 * weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

2-Des-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12020.03 -0.21 3.82 12.33 11.23 2.46 2.20 3,551.3

USA NASDAQ COMPOSITE 2626.20 0.22 -1.01 15.82 13.28 3.01 2.21 4,201.1 ENGLAND FTSE 100 INDEX 5489.34 -0.29 -6.96 9.88 9.16 1.72 1.42 1,132.4 CHINA SHANGHAI SE A SH 2500.63 2.30 -14.95 11.34 9.45 2.00 1.51 2,493.0

CHINA SHENZHEN SE A SH 1062.78 2.03 -21.34 20.43 15.63 3.13 2.44 1,185.7 HONG KONG HANG SENG INDEX 19002.26 5.63 -17.51 10.34 9.48 1.60 1.21 1,356.3

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3781.10 1.78 2.09 15.05 12.64 3.81 2.69 365.1

JAPAN NIKKEI 225 8625.59 0.33 -15.67 15.99 13.15 1.14 1.01 2,158.2

MALAYSIA KLCI 1485.26 0.89 -2.22 14.48 13.50 2.36 1.94 253.3

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2761.88 2.20 -13.42 13.09 12.26 1.54 1.24 351.5

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 8,997.50 -115.50 1000 IDR/ USD 0.11 0.0014

EUR/IDR 12,099.44 -67.72 EUR / USD 1.35 0.0003

JPY/IDR 115.67 -0.13 JPY / USD 77.79 0.0873

SGD/IDR 7,011.97 -6.65 SGD / USD 1.28 0.0012

AUD/IDR 9,278.22 -53.61 AUD / USD 1.02 -0.0016

GBP/IDR 14,226.45 -68.06 GBP / USD 1.57 -0.0010

CNY/IDR 1,413.59 -17.97 GBP / USD 6.37 -0.0126

MYR/IDR 2,871.39 5.72 MYR / USD 3.13 -0.0065

KRW/IDR 7.98 -0.01 100 KRW / USD 11.27 0.0095

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.02

BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.74

ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.27

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pa ge s | 5 of 11

valbury

Research 2 Desember 2011

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION NOV’11 OCT’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 3.20 2.85 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.15 4.42 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.34 -0.12 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 113.9618 113.962 GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,923,568

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

02-Dec US Total Vehicle Sales Naik menjadi 13.4 juta dari 13.2 juta 02-Dec US Unemployment rate Tetap 9.0%

Ket: (^) US time (*) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

BMRI IJ 6650 3.91 6.67 UNVR IJ 17800 -2.20 -3.53 UNTR IJ 24800 6.21 6.25 TLKM IJ 7300 -0.68 -1.16 BBRI IJ 6700 3.08 5.64 BDMN IJ 4325 -1.70 -0.82 PGAS IJ 3225 4.88 4.20 JSMR IJ 3825 -1.29 -0.39 ISAT IJ 5900 10.28 3.45 ADMF IJ 11150 -2.62 -0.35 BBNI IJ 3950 3.95 3.20 IMAS IJ 12800 -1.54 -0.32 BBCA IJ 8000 1.27 2.82 LSIP IJ 2350 -1.05 -0.20 ASII IJ 71500 0.85 2.81 BACA IJ 127 -20.63 -0.17 ITMG IJ 40150 5.24 2.61 GEMS IJ 2750 -0.90 -0.17 GGRM IJ 66100 1.69 2.45 RALS IJ 580 -3.33 -0.16

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Cardig Aero

Services Air Transportation Support Services 400 313.03 24 Nov - 29 Nov 2011 05 Dec 2011 PT Bahana Securities PT ABM

Investama Mining 3750 550.63 28 Nov - 30 Nov 2011 06 Dec 2011 Macquairies Securities PT Mandiri Sekuritas PT Greenwood

Sejahtera Property 275-325 3,338.50 07 Dec – 09 Dec 2011 15 Dec 2011 HD Capital, Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas PT Erajaya

Swasembada Telecommunication Retail Distribution 1000-1440 1,320.00 08 Dec – 09 Dec 2011 14 Dec 2011 Buana Capital, Credit Suisse, J.P Morgan Securities PT Sarana

(6)

Pa ge s | 6 of 11

valbury

Research

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 2 Desember 2011

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

BATA 1446.00 Cash Dividend 02-Dec-11 05-Dec-11 07-Dec-11 20-Dec-11

HMSP 260.00 Cash Dividend`10 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

HMSP 200.00 Cash Dividend`11 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

BBCA 43.50 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

BMTR 10.00 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

TURI 7.00 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

UNVR 250.00 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 15-Dec-11

KARK 0.83 Cash Dividend 06-Dec-11 07-Dec-11 09-Dec-11 23-Dec-11

BCAP 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11

BHIT 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11

PSKT 1.50 Cash Dividend 13-Dec-11 14-Dec-11 16-Dec-11 21-Dec-11

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

DKFT Rights Issue 1:9 1000 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 16 Dec’11 AISA Rights Issue 4:3 560 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 14 Dec’11 PWON Rights Issue 5:1 650 08-Dec-11 09-Dec-11 15 Dec - 21 Dec’11 MASA Rights Issue 2:1 500 12-Dec-11 13-Dec-11 19 Dec - 23 Dec’11 MDLN Rights Issue 20:21 250 14-Dec-11 15-Dec-11 21 Dec - 30 Dec’11 PSAB Rights Issue 125:3008 2000 22-Dec-11 23-Dec-11 30 Dec - 01 Jan’12 BCIP Rights Issue 10:67 250 28-Dec-11 29-Dec-11 04 Jan - 25 Jan’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

MASA RUPSLB 05-Dec-11 INCF RUPSLB 07-Dec-11 MDLN RUPSLB 07-Dec-11 SIPD RUPSLB 09-Dec-11 MNCN RUPSLB 12-Dec-11 KBRI RUPSLB 13-Dec-11 BORN RUPSLB 15-Dec-11 ELSA RUPSLB 15-Dec-11 PSAB RUPSLB 15-Dec-11 DART RUPSLB 16-Dec-11 SCPI RUPSLB 19-Dec-11 SHID RUPSLB 21-Dec-11 BCIP RUPSLB 21-Dec-11 EMDE RUPSLB 27-Dec-11 INAF RUPSLB 28-Dec-11

(7)

Pa ge s | 7 of 11

valbury

Research

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 2 Desember 2011

INDF

TRADING BUY

S1

4825

R1

4900 TREND _GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

4750

R2

4975

Closing

Price 4875

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp4825– Rp4975 _{• Entry Rp4875, take Profit Rp4975}

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 47.2 Positif

MACD -10.3 Positif

True Strength Index (TSI) +44.7 Positif Bollinger Band (Mid) 4853 Positif

MA5 4720 Positif 4,000 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500

Jul August September October November December

INDF.JK - Daily 1/12/2011 Open 4800, Hi 4875, Lo 4800, Close 4875 (3.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,665.51, Fractal Up = 4,975.00, Fractal Down = 4,600.00, MA(Close,5) = 4,720.00, MA1(Close,8) = 4,728.13

4,728.13 4,720 4,611.38 4,600 4,853.75 4,875 4,975 5,665.51 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 INDF.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 47.23, Stochastic %K = 66.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

47.231 47.231 20 66.6667 66.6667 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 INDF.JK - MACD (6,9) = -10.34, Signal() = -22.71

-22.7077 -10.3425 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF.JK - TSI(3,2,4) = 44.76 0.00000 -9.64604 44.7629

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

JSMR

TRADING BUY

S1

3775

R1

DOWN

Minor

UP

S2

3775

R2

4000

Closing

Price 3825

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp3775 – Rp4000 _{• Entry Rp3825, take Profit Rp3975}

MACD -8.3 Positif

True Strength Index (TSI) -8.9 Positif Bollinger Band (Mid) 3875 Negatif

MA5 3820 Positif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000

May Jun Jul August September October November INTP - Daily 30/11/2011 Open 14850, Hi 15100, Lo 14700, Close 15000 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 13,255.66, Fractal Up = 15,950.00, Fractal Down = 14,400.00, MA(Close,5) = 14,860.00, MA1(Close,8) =

14,956.3 14,860 14,400 13,255.7 15,000 15,172.6 15,230 15,950 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 38.97, Stochastic %K = 51.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.9708 38.9708 20 51.1312 51.1312 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = -58.77, Signal() = -69.12

-69.1229 -58.7684 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,2,4) = -7.26 -7.25757 -15.1626 0.00000

(8)

Pa ge s | 8 of 11

valbury

PGAS

TRADING BUY

S1

3150

R1

DOWN

Minor

UP

S2

3050

R2

3350

Closing

Price 3225

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp3175 – Rp2350 _{• Entry Rp3225, take profit Rp2350}

MACD -4.3 Positif

True Strength Index (TSI) 20.4 Positif Bollinger Band (Mid) 3063 Positif

MA5 2980 Positif 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600 4,000

Jul August September October November

PGAS - Daily 30/11/2011 Open 3050, Hi 3100, Lo 3025, Close 3075 (0.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,428.39, Fractal Up = 3,175.00, Fractal Down = 2,850.00, MA(Close,5) = 2,980.00, MA1(Close,8) = 3,003.13

2,980 2,850 2,850 2,428.39 3,003.13 3,063.75 3,075 3,175 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 44.75, Stochastic %K = 67.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

44.7531 44.7531 20 67.963 67.963 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = -4.23, Signal() = -10.62

-10.6208 -4.22922 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,2,4) = 20.42 0.00000 -13.6388 20.4155

ADRO

TRADING BUY

S1

1940

R1

DOWN

Minor

UP

S2

1900

R2

2025

Closing

Price 1960

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band

Prediksi • Trading range Rp1940 – Rp2025 _{• Entry Rp1960, take profit Rp2025}

MACD -5.1 Positif

True Strength Index (TSI) 30.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 1983 Negatif

Ma5 1930 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600

Jul August September October November December

ADRO.JK - Daily 1/12/2011 Open 1950, Hi 1980, Lo 1940, Close 1960 (2.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,703.98, Fractal Up = 1,930.00, Fractal Down = 1,830.00, MA(Close,5) = 1,908.00, MA1(Close,8) = 1,910.00

1,908 1,851.99 1,830 1,703.98 1,910 1,930 1,960 1,983.5 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ADRO.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 66.23, Stochastic %K = 72.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

66.2341 66.2341 20 72.735 72.735 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 ADRO.JK - MACD (6,9) = -5.16, Signal() = -9.78

-9.78379 -5.15924 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO.JK - TSI(3,2,4) = 30.15 4.2979 0.00000 30.1528

(9)

Pa ge s | 9 of 11

valbury

BSDE

TRADING BUY

S1

860

R1

DOWN

Minor

UP

S2

800

R2

980

Closing

Price 900

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

MACD -8.3 Positif

True Strength Index (TSI) -32.4 Positif Bollinger Band (Mid) 932 Positif

MA5 892 Positif 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0 1,080.0

Jul August September October November December BSDE.JK - Daily 1/12/2011 Open 860, Hi 900, Lo 840, Close 900 (3.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 825.99, Fractal Up = 980.00, Fractal Down = 870.00, MA(Close,5) = 892.00, MA1(Close,8) = 901.25, MA2(Close,20)

900 892 870 825.992 901.25 903.672 932.5 980 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BSDE.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 28.04, Stochastic %K = 39.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

28.0423 28.0423 20 39.6825 39.6825 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 BSDE.JK - MACD (6,9) = -8.30, Signal() = -8.72

-8.72155 -8.30236 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BSDE.JK - TSI(3,2,4) = -32.44 -32.443 -47.1794 0.00000

UNTR

TRADING BUY

S1

24350

R1

UP

Minor

UP

S2

23600

R2

25650

Closing

Price 24800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band

MACD -128.6 Positif

True Strength Index (TSI) -3.9 Positif Bollinger Band (Mid) 25070 Negatif

MA5 24040 Positif 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000

Jul August September October November December UNTR.JK - Daily 1/12/2011 Open 24250, Hi 25000, Lo 24250, Close 24800 (6.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 22,132.88, Fractal Up = 26,950.00, Fractal Down = 24,900.00, MA(Close,5) = 24,040.00, MA1(Close,8)

24,312.5 24,040 23,350 22,132.9 24,800 24,900 25,070 26,950 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 UNTR.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 40.36, Stochastic %K = 53.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

40.3584 40.3584 20 53.9843 53.9843 80 -600 -400 -200 0 200 400 0 UNTR.JK - MACD (6,9) = -128.64, Signal() = -167.09

-167.091 -128.64 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR.JK - TSI(3,2,4) = -3.95 -3.94531 -24.702 0.00000

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

11

valbury

Research

Trading View

PT Valbury Asia Securities 2 Desember 2011

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

01/12/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Sell 22600 22600 22200 22200 22500 22800 23100 Positif Positif Positif 22950 18950

LSIP Trading Sell 2350 2350 2275 2275 2325 2400 2450 Negatif Negatif Negatif 2400 2000

SGRO Trading Sell 3025 3025 2900 2875 2975 3100 3200 Positif Positif Positif 3175 2875

MINING

BUMI Trading Buy 2075 2075 2225 1930 2025 2150 2350 Positif Positif Positif 2500 1980

PTBA Trading Buy 17300 17300 17800 16600 17100 17600 18100 Positif Positif Positif 18800 16500

ADRO Trading Buy 1960 1960 2025 1900 1940 1980 2025 Positif Positif Positif 2150 1830

MEDC Trading Buy 2400 2400 2550 2175 2325 2475 2625 Positif Positif Positif 2525 2100

INCO Trading Sell 3125 3125 3025 3025 3100 3175 3250 Positif Positif Positif 3725 3000

ANTM Trading Buy 1680 1680 1730 1620 1660 1700 1740 Positif Positif Positif 1850 1580

TINS Trading Sell 1760 1760 1720 1720 1750 1780 1810 Positif Negatif Negatif 2050 1700

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Sell 9400 9400 9200 9200 9350 9500 9650 Positif Positif Positif 9550 8550

INTP Trading Sell 15000 15000 14750 14050 14750 15500 16150 Positif Positif Positif 16350 13900

SMCB Trading Sell 1920 1920 1890 1890 1910 1930 1950 Positif Positif Positif 1960 1780

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Sell 71500 71500 70500 70100 71150 72200 73250 Positif Positif Positif 72000 65400

GJTL Trading Sell 2775 2775 2625 2550 2700 2850 3000 Negatif Negatif Negatif 2925 2500

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 4875 4875 4975 4750 4825 4900 4975 Positif Positif Positif 5750 4600

GGRM Trading Sell 66100 66100 65300 63650 65300 66950 68600 Positif Positif Positif 65000 54100

UNVR Trading Sell 17800 17800 17300 16100 17300 18500 19700 Negatif Negatif Negatif 18400 15450

KLBF Trading Sell 3550 3550 3475 3475 3525 2600 3650 Positif Positif Positif 3600 3300

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 900 900 960 800 860 920 980 Positif Positif Positif 980 820

ELTY Trading Sell 107 107 103 101 105 109 113 Positif Positif Positif 126 103

WIKA Trading Buy 480 480 495 465 475 485 495 Positif Positif Positif 570 470

ADHI Trading Buy 455 455 470 440 450 460 470 Positif Positif Negatif 550 445

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Buy 3225 3225 2350 3050 3150 3250 3350 Positif Positif Positif 3175 2725

JSMR Trading Buy 3825 3825 3975 3775 3775 3900 4000 Positif Negatif Positif 4000 3650

ISAT Trading Buy 5900 5900 6300 5250 5650 6050 6450 Positif Positif Positif 5650 4825

TLKM Trading Sell 7300 7300 7050 7050 7250 7450 7650 Positif Positif Positif 7650 7100

BLTA Trading Buy 183 183 188 176 181 186 191 Positif Positif Positif 210 177

FINANCE

BMRI Trading Buy 6650 6650 6950 6350 6550 6750 6950 Positif Positif Positif 7400 6300

BBRI Trading Sell 6700 6700 6550 6550 6650 6750 6850 Positif Positif Positif 7050 6150

BBNI Trading Sell 3950 3975 3875 3875 3925 3975 4025 Positif Positif Positif 4125 3550

BBCA Trading Sell 8000 8000 7800 7800 7950 8100 8250 Positif Positif Positif 8400 7450

BDMN Trading Sell 4325 4325 4200 4100 4275 4450 4625 Positif Negatif Negatif 5150 4275

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 24800 24800 25250 23600 24350 25100 25650 Positif Positif Positif 26950 22500

MPPA Trading Sell 930 930 944 890 920 950 980 Negatif Negatif Negatif 1010 880

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

11

valbury

Research

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Michael Handisurya [email protected] Budi Rustanto [email protected] Winny Rahardja [email protected] Research Support Selly Handayani [email protected]

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635

PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY