Pertumbuhan Ekonomi Riau Tanpa Migas y-on-y pada Triwulan II Tahun 2014 mencapai 7,13 persen
Pertumbuhan Ekonomi Riau dengan migas pada triwulan II tahun 2014 sebesar 0,01 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014 (q-to-q), dan apabila dibandingkan dengan triwulan II tahun 2013, tumbuh sebesar 2,48 persen (y-on-y).
Pertumbuhan Ekonomi Riau tanpa migas pada triwulan II tahun 2014 tumbuh 2,38 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014 (q-to-q), dan apabila dibandingkan dengan triwulan II tahun 2013 perekonomian tumbuh sebesar 7,13 persen (y-on-y).
Perekonomian Riau pada triwulan II tahun 2014 yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 141.597,05 milyar, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 27.626,79 milyar. Apabila migas dikeluarkan dari perekonomian Riau, nilai PDRB harga berlaku dan harga konstan 2000 masing-masing sebesar Rp. 96.291,95 milyar dan Rp. 15.806,62 milyar.
Pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas (q-to-q) pada triwulan II 2014 didukung oleh pertumbuhan sektor-sektor pembentuknya. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan sebesar 2,77 persen. Sementara sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan mengalami kontraksi pertumbuhan 0,56 persen. Sumber pertumbuhan terbesar diberikan oleh sektor pertanian, perkebunan,
peternakan, kehutanan, dan perikanan sebesar 0,82 persen.
Pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas (y-on-y) pada triwulan II 2014 terjadi pada semua sektor ekonomi, tertinggi pada sektor industri pengolahan 10,60 persen. Sumber pertumbuhan terbesar diberikan oleh sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan sebesar 2,25 persen. PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas kumulatif selama semester I 2014 sebesar Rp. 280.778,73 milyar, sementara atas dasar harga konstan sebesar Rp. 55.249,43 milyar. Adapun tanpa migas, PDRB atas dasar harga berlaku semester I 2014 sebesar Rp. 188.987,93 milyar dan PDRB atas dasar harga konstan semester I 2014 sebesar Rp. 31.245,69 milyar.
Perekonomian dengan migas selama semester I 2014 tumbuh sebesar 3,42 persen, dengan sumber pertumbuhan terutama berasal dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan 1,17 persen.
No. 43/08/14/Th.XV, 05 Agustus 2014
I. Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha
Perekonomian Riau pada triwulan II tahun 2014 diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 141.597,05 milyar, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 27.626,79 milyar. Sementara perekonomian Riau tanpa migas, nilai PDRB harga berlaku dan harga konstan 2000 masing-masing sebesar Rp. 96.291,95 milyar dan Rp. 15.806,62 milyar.
Pertumbuhan ekonomi (dengan migas) yang digambarkan oleh pertumbuhan nilai PDRB atas dasar harga konstan pada triwulan II tahun 2014 mencapai 2,48 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y), sedangkan tanpa migas perekonomian Riau tumbuh sebesar 7,13 persen.
a. Pertumbuhan Ekonomi Riau Triwulan II Tahun 2014
Pertumbuhan ekonomi dengan migas pada triwulan II tahun 2014 (y-on-y) sebesar 2,48 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan sebesar 8,73 persen, dan sebagai sumber pertumbuhan telah menyumbang 1,04 persen terhadap total pertumbuhan. Sedangkan sektor Pertambangan dan penggalian justru mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,15 persen.
Tabel 1
Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Riau Menurut Lapangan Usaha (Dengan Migas) Triwulan II 2014 dan Semester I 2014
(Persen) Lapangan Usaha Trw II 2014 Thd Tiw II 2013 (y on y) Sumber Pertumbuh an (y on y) Trw II 2014 thd Trw I 2014 (q to q) Sumber Pertumbuh an (q to q) Semester I 2014 thd Semester I 2013 (c to c) Sumber Pertumbuh an (c to c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Kehutanan, dan Perikanan 7,20 1,23 2,62 0,46 6,82 1,17 2. Pertambangan dan Penggalian - 3,15 -1,38 -3,05 -1,31 -0,95 -0,42 3. Industri Pengolahan 8,73 1,04 2,31 0,29 8,38 1,00 4. Listrik,Gas dan Air Bersih 1,13 0,00 0,82 0,00 1,36 0,01
5. Bangunan 6,45 0,28 2,72 0,12 6,97 0,30
6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,53 0,94 2,56 0,29 8,52 0,94 7. Pengangkutan dan Komunikasi 6,15 0,23 1,76 0,06 5,76 0,21 8. 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan 5,18 0,09 -0,56 -0,01 5,75 0,10
9. Jasa - Jasa 0,80 0,05 1,86 0,11 1,88 0,11
PDRB 2,48 2,48 0,01 0,01 3,42 3,42
Pertumbuhan ekonomi tanpa migas pada triwulan II tahun 2014 (y-on-y) sebesar 7,13 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan sebesar 10,60 persen, dan sebagai sumber pertumbuhan telah menyumbang 1,83 persen terhadap total pertumbuhan. Sumber pertumbuhan terbesar berasal dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 2,25 persen.
Pertumbuhan ekonomi Riau dengan migas pada triwulan II tahun 2014 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 0,01 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di sektor bangunan sebesar 2,72 persen dan menjadi sumber pertumbuhan sebesar 0,12 persen. Sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan tumbuh sebesar 2,62 persen dan merupakan sumber pertumbuhan (q-to-q) terbesar dengan menyumbang 0,46 persen terhadap total pertumbuhan.
Tabel 2
Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Riau Menurut Lapangan Usaha (Tanpa Migas) Triwulan II 2014 dan Semester I 2014 (Persen)
Lapangan Usaha Trw II 2014 Thd Tiw II 2013 (y on y) Sumber Pertumbuh an (y on y) Trw II 2014 thd Trw I 2014 (q to q) Sumber Pertumbuh an (q to q) Semester I 2014 thd Semester I 2013 (c to c) Sumber Pertumbuh an (c to c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Kehutanan, dan Perikanan 7,20 2,25 2,62 0,82 6,82 2,14 2. Pertambangan dan Penggalian 6,91 0,14 1,79 0,04 6,20 0,13 3. Industri Pengolahan 10,60 1,83 2,77 0,49 10,12 1,75 4. Listrik,Gas dan Air Bersih 1,13 0,00 0,82 0,00 1,36 0,01
5. Bangunan 6,45 0,52 2,72 0,22 6,97 0,55
6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,53 1,73 2,56 0,52 8,52 1,72 7. Pengangkutan dan Komunikasi 6,15 0,41 1,76 0,12 5,76 0,39 8. 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan 5,18 0,16 -0,56 -0,02 5,75 0,18 9. Jasa - Jasa 0,80 0,09 1,86 0,19 1,88 0,20 PDRB 7,13 7,13 2,38 2,38 7,07 7,07 Grafik 1
Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Riau Triwulan II 2014 (Dengan Migas)
q-to-q menurut Lapangan Usaha
2,62 0,46 -3,05 -1,31 2,31 0,29 0,82 0 2,72 0,12 2,56 0,29 1,76 0,06 -0,56 -0,01 1,86 0,11 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 persen
Pertanian Pertambangan Industri Listrik Gas dan Air Bersih
Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-Jasa
Pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas pada triwulan II tahun 2014 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 2,38 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan 2,77 persen, sektor bangunan sebesar 2,72 persen, dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 2,62 persen. Sumber pertumbuhan tertinggi diberikan oleh sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 0,82 persen.
b. Struktur Ekonomi Riau Triwulan II Tahun 2014
Struktur PDRB dengan migas menurut lapangan usaha didominasi oleh tiga sektor terbesar atau
leading sector yaitu sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor industri pengolahan.
Pada Triwulan II 2014, kontribusi sektor pertambangan dan penggalian mencapai 30,89 persen, sektor industri pengolahan 20,64 persen dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 19,37 persen. Secara keseluruhan, peran ketiga sektor tersebut lebih dari 70 persen.
Tabel 3
Struktur PDRB Riau Menurut Lapangan Usaha (Dengan Migas) Triwulan II 2013 – 2014 dan Semester I 2013 – 2014
(Persen)
Lapangan Usaha Trw II 2013 Trw II 2014 Semester I 2013 Semester I 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Kehutanan, dan Perikanan 18,47 19,37 18,36 19,13 2. Pertambangan dan Penggalian 33,84 30,89 34,24 31,57
3. Industri Pengolahan 19,43 20,64 19,45 20,46
4. Listrik,Gas dan Air Bersih 0,18 0,17 0,18 0,17
5. Bangunan 7,25 7,53 7,18 7,42
6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 11,61 12,26 11,45 12,14 7. Pengangkutan dan Komunikasi 2,07 2,10 2,07 2,09 8. 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan 2,95 2,97 2,95 2,99
9. Jasa - Jasa 4,20 4,07 4,12 4,03
PDRB
Nilai PDRB (Rp Milyar) 127.022,62 100,00 141.597,05 100,00 250.488,58 100,00 280.778,73 100,00
Terdapat beberapa perbedaan struktur bila dibandingkan dengan struktur ekonomi dengan migas. Struktur PDRB tanpa migas disajikan pada Tabel 4. Tiga sektor utama terdapat pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, sektor industri pengolahan, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Tiga sektor tersebut bertahan pada setiap periode, sedangkan sektor pertambangan dan penggalian justru menempati posisi kedelapan dari sembilan sektor penyusun PDRB.
Perekonomian Riau tanpa migas pada triwulan II tahun 2014 mencapai sebesar Rp 96.291,95 milyar. Kontribusi terbesar pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan
sebesar 28,48 persen, sektor industri pengolahan 26,47 persen, serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 18,02 persen.
Tabel 4
Struktur PDRB Riau Menurut Lapangan Usaha (Tanpa Migas) Triwulan II 2013 – 2014 dan Semester I 2013 – 2014
(Persen)
Lapangan Usaha Trw II 2013 Trw II 2014 Semester I 2013 Semester I 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Kehutanan, dan Perikanan 28,45 28,48 28,46 28,42 2. Pertambangan dan Penggalian 2,33 2,26 2,37 2,27
3. Industri Pengolahan 25,71 26,47 25,86 26,46
4. Listrik,Gas dan Air Bersih 0,28 0,25 0,28 0,25
5. Bangunan 11,16 11,08 11,13 11,03
6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 17,88 18,02 17,74 18,03 7. Pengangkutan dan Komunikasi 3,19 3,09 3,20 3,10 8. 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan 4,54 4,37 4,57 4,45
9. Jasa - Jasa 6,46 5,98 6,39 5,99
PDRB
Nilai PDRB (Rp Milyar) 82.483,88 100,00 96.291,95 100,00 161.640,61 100,00 188.987,93 100,00
Secara kumulatif, semester pertama 2014 dibandingkan semester pertama 2013, memiliki pola yang tidak jauh berbeda dan memiliki tiga leading sector yang sama, yaitu sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan (28,42 %), industri pengolahan (26,46 %) dan perdagangan, hotel, dan restoran (18,03 %).
Pertumbuhan Ekonomi Riau, termasuk migas, pada triwulan II tahun 2014 sebesar 0,01 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014 (q-to-q). Sumber pertumbuhan berasal dari pengeluaran konsumsi rumahtangga sebesar 1,12 persen. Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan II tahun 2013), perekonomian Riau tumbuh 2,48 persen (y-on-y). Pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 8,45 persen dan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,42 persen.
Perekonomian Riau, tanpa migas, triwulan II tahun 2014 meningkat sebesar 2,38 persen terhadap triwulan I tahun 2014 (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 4,63 persen dan menjadi sumber pertumbuhan 0,40 persen. Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan II tahun 2013) perekonomian Riau mengalami pertumbuhan sebesar 7,13 persen (y-on-y), dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba sebesar 20,06 persen, dan pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumahtangga sebesar 8,45 persen.
Struktur ekonomi Riau termasuk migas pada triwulan II tahun 2014 didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga 33,68 persen, ekspor netto 28,03 persen, dan PMTB 25,82 persen. Pada triwulan yang sama tahun sebelumnya, struktur ekonomi Riau juga didominasi oleh ketiga komponen penggunaan tersebut.
Struktur ekonomi Riau, tanpa migas, pada triwulan II tahun 2014 didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang memiliki kontribusi sebesar 49,53 persen. Kemudian kontribusi Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 20,08 persen dan kontribusi ekspor netto sebesar 19,04 persen.
II.
Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Komponen Penggunaan
a. Pertumbuhan Ekonomi Riau Triwulan II Tahun 2014
Ekonomi Riau, termasuk migas, pada triwulan II tahun 2014 mengalami pertumbuhan
sebesar 0,01 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014 (q-to-q). Pengeluaran
konsumsi rumahtangga tumbuh 2,70 persen dan menjadi sumber pertumbuhan sebesar 1,12
persen. Pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh 4,63 persen, namun hanya memberi 0,22
persen sumber pertumbuhan.
Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan II tahun
2013), perekonomian Riau tumbuh 2,48 persen (y-on-y). Pertumbuhan komponen
pengeluaran konsumsi rumahtangga sebesar 8,45 persen, menyumbang 3,42 persen sebagai
sumber pertumbuhan. Komponen PMTB tumbuh 3,15 persen, menyumbang 0,94 persen
sebagai sumber pertumbuhan. Sementara komponen ekspor mengalami kontraksi
pertumbuhan 5,60 persen, dan impor tumbuh 1,81 persen, keduanya berperan sebagai sumber
pertumbuhan sebesar -3,18 persen dan 0,60 persen.
Tabel 5
Laju Pertumbuhan PDRB Riau Menurut Komponen Penggunaan (Dengan Migas) Triwulan II 2014 dan Januari – Juni 2014
(Persen) KomponenPenggunaan Trw II 2014 Thd Trw II 2013 (y on y) Sumber Pertumbuhan (y on y) Trw II 2014 thd Trw I 2014 (q to q) Sumber Pertumbuhan (q to q) Jan-Jun 2014 thd Jan-Jun 2013 (c to c) Sumber Pertumbuhan (c to c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengel. KonsumsiRumahTangga 8,45 3,42 2,70 1,12 8,18 3,30 2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 20,06 0,06 5,72 0,02 18,46 0,05 3. Pengel. KonsumsiPemerintah -1,85 -0,10 4,63 0,22 -1,74 -0,09 4. Pembentukan Modal TetapBruto 3,15 0,94 0,61 0,18 3,27 0,98
5. PerubahanStok - 1,94 - -1,15 - 2,42 6. Ekspor -5,60 -3,18 -0,48 -0,25 -4,21 -2,38 7. Impor 1,81 0,60 0,39 0,13 2,60 0,86 PDRB 2,48 2,48 0,01 0,01 3,42 3,42
Pertumbuhan ekonomi tanpa migas y-on-y sebesar 7,13 persen. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 20,06 persen, diikuti oleh konsumsi rumahtangga yang tumbuh sebesar 8,45 persen. Komponen ekspor mengalami pertumbuhan sebesar 0,34 persen, sementara impor tumbuh 1,17 persen. Sumber pertumbuhan terbesar berasal dari pengeluaran konsumsi rumahtangga sebesar 6,24 persen.
Tabel 6
Laju Pertumbuhan PDRB Riau Menurut Komponen Penggunaan (Tanpa Migas) Triwulan II 2014 dan Januari – Juni 2014
(Persen) KomponenPenggunaan Trw II 2014 Thd Trw II 2013 (y on y) Sumber Pertumbuhan (y on y) Trw II 2014 thd TrwI 2014 (q to q) Sumber Pertumbuhan (q to q) Jan-Jun 2014 thd Jan-Jun 2013 (c to c) Sumber Pertumbuhan (c to c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengel. KonsumsiRumahTangga 8,45 6,24 2,70 2,01 8,18 6,04 2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 20,06 0,11 4,55 0,02 19,11 0,10 3. Pengel. Konsumsi Pemerintah -1,85 -0,18 4,63 0,40 -1,74 -0,16 4. Pembentukan Modal TetapBruto 2,88 0,88 0,88 0,26 2,50 0,77
5. PerubahanStok - 0,60 - -0,74 - 1,10 6. Ekspor 0,34 0,15 -0,79 -0,33 1,33 0,58 7. Impor 1,17 0,67 -1,34 -0,76 2,35 1,36 PDRB 7,13 7,13 2,38 2,38 7,07 7,07
b. Struktur PDRB Riau termasuk migas
Kontribusi komponen ekspor terhadap total PDRB dengan migas pada triwulan II tahun 2014 yaitu sebesar 40,79 persen, sementara kontribusi impor sebesar 12,76 persen, atau ekspor netto sebesar 28,03 persen. Kemudian pengeluaran konsumsi rumah tangga memberi kontribusi sebesar 33,68 persen dan PMTB sebesar 25,82 persen.
Dibandingkan triwulan yang sama pada tahun 2013, terdapat perubahan kontribusi masing-masing komponen pengeluaran dengan komposisi yang relatif serupa. Kontribusi ekspor dan impor pada triwulan ini relatif lebih kecil dibanding triwulan yang sama pada tahun 2013.
Selama Januari-Juni 2014, kontribusi komponen ekspor sebesar 42,31 persen, pengeluaran konsumsi rumahtangga sebesar 33,16 persen, dan PMTB sebesar 25,63 persen. Kontribusi pengeluaran konsumsi rumah tangga dan PMTB mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sementara kontribusi ekspor sedikit berkurang.
Tabel 7
Struktur PDRB Riau Menurut Komponen Penggunaan (Dengan Migas) Triwulan II 2013 - 2014 dan Januari – Juni 2013 - 2014
(Persen)
KomponenPenggunaan Trw II 2013 Trw II 2014 Jan-Jun 2013 Jan-Jun 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengel. KonsumsiRumahTangga 31,77 33,68 31,68 33,16
2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 0,30 0,34 0,3 0,33
3. Pengel. KonsumsiPemerintah 5,38 6,27 5,32 6,22
4. Pembentukan Modal TetapBruto 24,45 25,82 24,61 25,63
5. PerubahanStok 7,98 5,86 8,26 5,18 6. Ekspor 42,96 40,79 42,7 42,31 7. Impor 12,84 12,76 12,87 12,83 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 Nilai PDRB (RpMilyar) 127.022,62 141.597,05 250.488,58 280.778,73
c. Struktur PDRB Riau tanpa migas
Komponen utama pada struktur ekonomi Riau tanpa migas pada Triwulan II 2014 didominasi oleh tiga komponen, yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga, PMTB, dan ekspor. Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2013, komposisi ketiga komponen tersebut relatif sama, meskipun terjadi sedikit pergeseran kontribusi. Kontribusi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 49,53 persen dan PMTB sebesar 20,08 persen. Sementara kontribusi ekspor 35,22 persen dan kontribusi impor sebesar 16,18 persen.
Dibandingkan dengan triwulan II tahun 2013, terdapat sedikit perbedaan kontribusi PDRB tanpa migas menurut komponen penggunaan. Kontribusi PMTB sedikit menurun dari 20,19 persen menjadi 20,08 persen, ekspor dari 36,14 persen menjadi 35,22 persen dan impor dari 17,15 persen menjadi
48,92 persen menjadi 49,53 persen, pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba dari 0,47 persen menjadi 0,50 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah dari 8,29 persen menjadi 9,23 persen.
Tabel 8
Struktur PDRB Riau Menurut Komponen Penggunaan (Tanpa Migas) Triwulan II 2013 - 2014 dan Januari – Juni 2013 - 2014
(Persen)
KomponenPenggunaan Trw II 2013 Trw II 2014 Jan-Jun 2013 Jan-Jun 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengel. KonsumsiRumahTangga 48,92 49,53 49,08 49,27
2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 0,47 0,5 0,47 0,49
3. Pengel. KonsumsiPemerintah 8,29 9,23 8,25 9,24
4. Pembentukan Modal TetapBruto 20,19 20,08 20,49 20,09
5. PerubahanStok 3,14 1,62 2,32 1,04 6. Ekspor 36,14 35,22 37 36,4 7. Impor 17,15 16,18 17,61 16,53 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 Nilai PDRB (RpMilyar) 82.483,88 96.291,95 161.640,61 188.987,93