• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017 "Heny Sucihati" <henysucihati@bps,go,id>, "Kepala Bidang Distribusi 6100" <kabiddist6100@bps,go,id>

No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

INFLASI KOTA PONTIANAK AGUSTUS 2017 SEBESAR 0,14 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang, Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru, Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13,608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga

Pada Agustus 2017 di Kota Pontianak terjadi inflasi 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 139,80.

Inflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,02 persen; kelompok sandang -0,55 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -2,33 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu bahan makanan 1,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,38 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 4,33 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2017 sebesar 3,71 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 3,27 persen.

(2)

2

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

sebanyak 136,080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34,020 sampel rumahtangga.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Pontianak pada Agustus 2017 terjadi inflasi 0,14 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 139,61 pada Juli 2017 menjadi 139,80 pada Agustus 2017. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2017 sebesar 3,71 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 3,27 persen.

Inflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,02 persen; kelompok sandang -0,55 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -2,33 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu bahan makanan 1,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,38 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 4,33 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada Agustus 2017 adalah : sekolah menengah atas; daging ayam ras; daging sapi; kembung/gembung; sekolah dasar; tongkol/ambu-ambu; jeruk; sekolah menengah pertama; wortel; daging babi.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan pada Agustus 2017 adalah : angkutan udara; udang basah; tomat sayur; bawang merah; bayam; bawang putih; sawi hijau; telur ayam ras; kacang panjang; cumi-cumi.

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pontianak Bulan Agustus 2017, Tahun Kalender 2017 dan Tahun ke

Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100)

IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi Kelompok Pengeluaran Juli Agst Agst Tahun Tahun Ke 2017 2017 2017*) 2017**) Tahun ***)

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

Umum 139,61 139.80 0.14 3,71 3,27

1 Bahan Makanan 141,77 143,46 1,19 2,93 0,13 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 141,27 141,24 -0,02 2,27 3,09 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 149,53 149,56 0,02 6,14 8,15 4 Sandang 125,87 125,18 -0,55 4,41 5,22 5 Kesehatan 145,70 146,25 0,38 4,22 5,03 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 125,89 131,34 4,33 8,09 8,38 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 132,23 129,15 -2,33 1,25 -1,19

*) Persentase perubahan IHK Agst 2017 terhadap IHK Juli 2017 **) Persentase perubahan IHK Agst 2017 terhadap IHK Des 2016 ***) Persentase perubahan IHK Agst 2017 terhadap IHK Agst 2016

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada

Agustus

2017 yaitu : kelompok bahan makanan 0,2795 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,0038 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0054 persen; kelompok sandang -0,0330 persen; kelompok kesehatan 0,0209 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,2697 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,4036 persen.

Tabel 2,

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100)

Bulan Agustus 2017

Kelompok Andil Inflasi (%)

[1] [2]

Umum 0,1351

Bahan Makanan 0,2795

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau -0,0038

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,0054

Sandang -0,0330

Kesehatan 0,0209

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,2697

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,4036

Gambar 1

Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Agustus 2017

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100)

Agustus 2016 – Agustus 2017

0.2795 -0.0038 0.0054 -0.033 0.0209 0.2697 -0.4036 -0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 Sumbangan Inflasi

Figure 1

-0.24 0.14 0.41 -0.36 0.07 0.28 0.30 0.93 0.36 -0.26 1.28 1.82 -1.06 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 Ags t'1 6 Se pt' 16 Ok t'1 6 Nop'1 6 De s'1 6 Ja n'1 7 Feb' 17 Mar' 17 Aprl '17 Mei '17 Jun'1 7 Jul '17 Ags t'1 7 Inflasi

(4)

4

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Agustus 2017 mengalami inflasi 1,19 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 141,77 pada Juli 2017 menjadi 143,46 pada Agustus 2017.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 6 sub kelompok mengalami deflasi, 4 sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok ikan diawetkan -0,11 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya -0,69 persen; sub kelompok sayur-sayuran -2,45 persen; sub kelompok kacang-kacangan -0,10 persen;sub kelompok bumbu-bumbuan -1,49 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak -0,57 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi adalahsub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,01 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 11,72 persen;sub kelompok ikan segar 1,53 persendan sub kelompok buah-buahan 3,39 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,2795 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi tertinggi secara berurutan daging ayam ras; daging sapi; kembung/gembung; tongkol/ambu-ambu;jeruk; wortel;daging babi; oyong/gambas; cabai rawit; garam.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada Agustus 2017 mengalami deflasi -0,02 persen atau terjadi penurunan indeks dari 141,27 pada Juli 2017 menjadi 141,24 pada Agustus 2017.

Dari tiga sub kelompoknya, satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,12 persen. Dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok makanan jadi dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada Agustus 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,0038 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu gula pasir -0,0022 persen; minuman kesegaran -0,0003 persen; minuman ringan -0,0013 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada Agustus 2017 mengalami inflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 149,53 pada Juli 2017 menjadi 149,56 pada Agustus 2017.

Dari 4 sub kelompoknya, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,06 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,19 persen. Dua sub kelompok

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal dan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air.

Kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi 0,0054 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi berurutan adalah upah pembantu rumah tangga 0,0034 persen; seng 0,0027 persen; gelas minum 0,0016 persen; sabun cair cuci piring 0,0013 persen; pengharum/pelembut cucian 0,0012 persen; sabun cream detergen 0,0004 persen; pembersih lantai 0,0002 persen; lampu tl/neon/pl/xl 0,0001 persen.

4. Sandang

Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang pada Agustus 2017 mengalami deflasi -0,55 persen atau terjadi penurunan indeks dari 125,87 pada Juli 2017 menjadi 125,18 pada Agustus 2017.

Dari empat sub kelompoknya tiga sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok sandang laki-laki - 0,93 persen, sub kelompok sandang wanita -0,31 persen dan sub kelompok sandang anak-anak -1,27 persen. Sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya 0,13 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,0330 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi tertinggi berurutan baju kaos kerah laki-laki -0,0115 persen; celana panjang jeans anak -0,0102 persen; baju kaos tanpa kerah/t-shirt laki-laki -0,0054 persen; celana pendek anak-anak -0,0054 persen; baju muslim perempuan -0,0047 persen; gaunanak-anak -0,0042 persen; celana panjang katun laki-laki -0,0030 persen; kemeja pendek anak-anak -0,0017 persen.

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Agustus 2017 mengalami inflasi 0,38 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 145,70 pada Juli 2017 menjadi 146,25 pada Agustus 2017.

Pada Agustus 2017 ini, dua sub kelompoknya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi 1,05 persen. Sedangkan sub kelompok obat-obatan mengalami deflasi -0,17 persen.

Kelompok ini secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0209 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah shampo 0,0064 persen; sabun mandi 0,0037 persen; deodorant 0,0033 persen; bedak 0,0017 persen.

(6)

6

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Agustus 2017 mengalami inflasi 4,33 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,89 pada Juli 2017 menjadi 131,34 pada Agustus 2017.

Dari lima sub kelompok dalam kelompoknya, dua sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks; dua sub kelompok mengalami penurunan indeks dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok olahraga. Sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu perlengkapan/peralatan pendidikan -0,66 persen dan sub kelompok rekreasi -0,26 persen. Sedangkan yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok kursus-kursus/pelatihan.

Kelompok ini pada Agustus 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,2697 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah sekolah menengah atas 0,1907 persen; sekolah dasar 0,0643 persen; sekolah menengah pertama 0,0205 persen; sewa lapangan futsal 0,0013 persen. Sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi adalah televisi berwarna -0,0025 persen dan laptop/notebook -0,0046 persen.

7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar -2,33 persen atau terjadi penurunan indeks dari 132,23 pada Juli 2017 menjadi 129,15 pada Agustus 2017.

Dari empat sub kelompoknya, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok transpor -3,75 persen. Tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu dan sub kelompok jasa keuangan 0,17 persen; sub kelompok komunikasi dan pengiriman 0,06 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,06 persen.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan deflasi -0,4036 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi tertinggi adalah angkutan udara -0,4113 persen. Sedangkan yang memberikan andil inflasi adalah sepeda motor 0,0031; tarif pulsa ponsel 0,0027 persen; cuci kendaraan 0,0011 persen dan biaya administrasi kartu atm 0,0008 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus) 2017 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) masing-masing sebesar 3,71 persen dan 3,27 persen. Sedangkan tingkat inflasi kalender pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing 5,21 persen dan 4,32 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) dan (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) masing-masing 9,37 persen dan 5,27 persen.

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun,

Tahun 2015 – 2017

Inflasi 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

1, Agustus -1,00 0,41 0,14

2, Januari - Agustus (TahunKalender) 5,21 4,32 3,71

3, Agustus - Agustus (Year on Year) 9,37 5,27 3,27

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada Agustus 2017 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat 35 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe 1,09 persen dengan IHK 125,68 dan terendah terjadi di Batam 0,01 persen dengan IHK 129,50. Deflasi tertinggi terjadi di Ambon -2,08 persen dengan IHK 128,03 dan terendah di Samarinda -0,03 persen dengan IHK 133,21.

Perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan

Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada Agustus 2017 tercatat empat kota mengalami inflasi dan lima kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang 0,18 persen dengan IHK 130,31 sedangkan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin 0,03 persen dengan IHK 130,44. Deflasi tertinggi terjadi di Sampit -1,09 persen dengan IHK 130,19, sedangkan deflasi terendah terjadi di Samarinda -0,03 persen dengan IHK 133,21.

Tabel 4

Perbandingan IHK dan Inflasi/Deflasi Agustus 2017

Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2012=100)

AGUSTUS NO KOTA IHK Inflasi/Deflasi (%) [1] [2] [3] 1 SINGKAWANG 130,31 0,18 2 PONTIANAK 139,80 0,14 3 PALANGKARAYA 127,09 0,12 4 BANJARMASIN 130,44 0,03 5 SAMARINDA 133,21 -0,03 6 TANJUNG 129,73 -0,29 7 BALIKPAPAN 133,25 -0,62 8 TARAKAN 140,32 -0,80 9 SAMPIT 130,19 -1,09

(8)

8

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

Gambar 3,

Perbandingan Inflasi Bulan Agustus 2017

Antar Kota di Pulau Kalimantan (%)

0.14 0.18 -1.09 0.12 -0.29 0.03 -0.62 -0.03 -0.8 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

Tabel 5

Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Agustus 2017

dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2012 = 100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK Juli

2017 IHK Agst 2017 % Perubahan Terhadap Juli 2017 Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 139,61 139,80 0,14 0,1351 I, BAHAN MAKANAN 141,77 143,46 1,19 0,2795

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 131,83 131,84 0,01 0,0004

Daging dan Hasil-hasilnya 114,02 127,38 11,72 0,2846

Ikan Segar 151,48 153,80 1,53 0,0658

Ikan Diawetkan 157,38 157,20 -0,11 -0,0013

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 131,94 131,03 -0,69 -0,0225

Sayur-sayuran 193,20 188,46 -2,45 -0,0625

Kacang - kacangan 129,04 128,91 -0,10 -0,0006

Buah - buahan 147,05 152,04 3,39 0,0486

Bumbu - bumbuan 171,41 168,85 -1,49 -0,0263

Lemak dan Minyak 122,56 121,86 -0,57 -0,0067

Bahan Makanan Lainnya 158,03 158,03 0,00 0,0000

II, MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 141,27 141,24 -0,02 -0,0038

Makanan Jadi 138,95 138,95 0,00 0,0000

Minuman yang Tidak Beralkohol 138,82 138,65 -0,12 -0,0038

Tembakau dan Minuman Beralkohol 151,02 151,02 0,00 0,0000

III,

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN

BAKAR 149,53 149,56 0,02 0,0054

Biaya Tempat Tinggal 150,34 150,34 0,00 0,0001

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 158,67 158,67 0,00 0,0001

Perlengkapan Rumahtangga 141,19 141,27 0,06 0,0009 Penyelenggaraan Rumahtangga 130,57 130,82 0,19 0,0043 IV, SANDANG 125,87 125,18 -0,55 -0,0330 Sandang Laki-laki 141,29 139,98 -0,93 -0,0131 Sandang Wanita 130,38 129,98 -0,31 -0,0042 Sandang Anak-anak 149,96 148,06 -1,27 -0,0181

Barang Pribadi dan Sandang Lain 101,66 101,79 0,13 0,0024

V, KESEHATAN 145,70 146,25 0,38 0,0209

Jasa Kesehatan 151,52 151,52 0,00 0,0000

Obat-obatan 125,44 125,23 -0,17 -0,0014

Jasa Perawatan Jasmani 208,73 208,73 0,00 0,0000

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 137,84 139,29 1,05 0,0223

VI, PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 125,89 131,34 4,33 0,2697

Jasa Pendidikan 128,66 137,87 7,16 0,2755

Kursus-kursus/Pelatihan 119,52 119,52 0,00 0,0000

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 119,39 118,60 -0,66 -0,0046

Rekreasi 122,56 122,24 -0,26 -0,0025

Olahraga 147,88 149,91 1,37 0,0013

VII, TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 132,23 129,15 -2,33 -0,4036

Transpor 144,95 139,52 -3,75 -0,4082

Komunikasi dan Pengiriman 108,75 108,81 0,06 0,0027

Sarana dan Penunjang Transpor 138,66 138,75 0,06 0,0011

(10)

10

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017 Tabel 6,

Perbandingan IHK Dan Inflasi Agustus 2017 di 82 Kota Se Indonesia (Tahun 2012 = 100) No Kota IHK Agustus 2017 % Perubahan Terhadap Juli 2017 [1] [2] [3] [4] 1 LHOKSEUMAWE 125,68 1,09 2 MEDAN 133,87 1,06 3 SIBOLGA 132,94 1,01 4 PEMATANG SIANTAR 134,16 0,83 5 TEMBILAHAN 133,96 0,80 6 SINGARAJA 137,26 0,49 7 PADANGSIDIMPUAN 127,50 0,43 8 BANDA ACEH 123,11 0,42 9 MAMUJU 129,54 0,42 10 BULUKUMBA 136,39 0,39 11 WATAMPONE 126,91 0,30 12 BUKITTINGGI 126,23 0,28 13 DENPASAR 126,05 0,26 14 BIMA 132,22 0,25 15 MEULABOH 128,30 0,24 16 LUBUKLINGGAU 127,36 0,23 17 TASIKMALAYA 128,23 0,23 18 JAYAPURA 129,87 0,22 19 CILEGON 136,58 0,21 20 PEKANBARU 131,26 0,20 21 TANJUNG PINANG 128,73 0,20 22 BENGKULU 138,86 0,19 23 SINGKAWANG 130,31 0,18 24 DUMAI 132,13 0,14 25 PONTIANAK 139,80 0,14 26 DKI JAKARTA 129,88 0,13 27 SERANG 138,64 0,12 28 MAUMERE 123,09 0,12 29 PALANGKARAYA 127,09 0,12 30 SUKABUMI 129,15 0,09 31 BANDUNG 128,07 0,06 32 PALU 132,23 0,05 33 PALOPO 127,53 0,05 34 BANJARMASIN 130,44 0,03 35 BATAM 129,50 0,01 36 SAMARINDA 133,21 -0,03 37 TANGERANG 136,35 -0,07 38 JEMBER 125,76 -0,09 39 BEKASI 125,80 -0,10 40 BANYUWANGI 125,12 -0,11 41 METRO 136,31 -0,13

(11)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

No Kota IHK Agustus 2017 % Perubahan Terhadap Juli 2017 [1] [2] [3] [4] 42 KUDUS 135,38 -0,16 43 MADIUN 127,55 -0,16 44 KEDIRI 125,70 -0,17 45 BUNGO 128,34 -0,19 46 JAMBI 127,98 -0,19 47 PROBOLINGGO 125,86 -0,19 48 SURABAYA 129,51 -0,19 49 PALEMBANG 127,30 -0,20 50 MANADO 129,61 -0,21 51 DEPOK 128,55 -0,22 52 CILACAP 131,79 -0,23 53 SUMENEP 125,85 -0,25 54 CIREBON 125,61 -0,28 55 TANJUNG 129,73 -0,29 56 TEGAL 126,04 -0,30 57 PARE-PARE 125,32 -0,33 58 MAKASSAR 130,71 -0,34 59 PADANG 134,25 -0,36 60 BOGOR 129,66 -0,36 61 MATARAM 127,17 -0,38 62 SORONG 129,08 -0,40 63 BANDAR LAMPUNG 129,95 -0,42 64 YOGYAKARTA 126,61 -0,45 65 SEMARANG 127,63 -0,48 66 PURWOKERTO 126,78 -0,54 67 MALANG 130,01 -0,57 68 KUPANG 129,12 -0,61 69 BALIKPAPAN 133,25 -0,62 70 TANJUNG PANDAN 137,94 -0,70 71 PANGKAL PINANG 134,88 -0,78 72 TARAKAN 140,32 -0,80 73 MERAUKE 132,36 -0,88 74 GORONTALO 126,20 -0,97 75 SURAKARTA 124,72 -1,02 76 SAMPIT 130,19 -1,09 77 MANOKWARI 123,32 -1,30 78 KENDARI 126,86 -1,48 79 TERNATE 132,53 -1,51 80 BAU-BAU 132,46 -1,76 81 TUAL 151,21 -2,05 82 AMBON 128,03 -2,08

(12)

12

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017

Informasi lebih lanjut hubungi: Arianto, S.Si. SE., M.Si Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Referensi

Dokumen terkait

(1996) adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti. Sedangkan iklim kelas

Adapun tujuan yang ingin di capai yaitu untuk membangun sebuah sistem informasi penerimaan santri baru pada Pondok Pesantren Al-Barokah Poncowarno Kecamatan

Mereka melihat realiti sebagai subjektif dan didefinisikan oleh individu sendiri. Oleh yang demikian, seseorang bertanggungjawab kepada diri sendiri dan dengan demikian bebas

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan keterlibatan masyarakat Desa Umpanga pada pengukuran kembali areal lokasi transmigrasi, pembukaan

(a) Panel Pemeriksa diberikan 5 minit untuk berbincang tentang prestasi pelajar semasa peperiksaan (long case &amp; short case). (b) Pada akhir perbincangan,

Untuk selanjutnya dari hasil pengamatan pada siklus I maka didapat hasil sebagai berikut: pada kondisi awal siswa kelas VIII B di SMP NU Tegal Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016

Penerimaan ganti rugi atas kerugian negara (tuntutan ganti rugi dan tuntutan bendaharawan). Penerimaan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah. Penerimaan

Larik pertama ungkapan seloko di atas yaitu perampokan yang dilakukan didaerah pemukiman penduduk. Jenis kehatan ini dianggap melanggar hukum dan akan dikenakan sanksi