Memasuki bulan April tahun 2016 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari turunnya Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 130,38 pada bulan Maret 2016 menjadi 129,54 pada bulan April 2016 atau terjadi perubahan indeks (deflasi) sebesar -0,64 persen.
 Deflasi terjadi karena tiga dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami penurunan indeks, yakni berturut turut kelompok bahan makanan turun -1,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun -0,32 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar -2,25 persen; . Sementara itu pada kelompok pengeluaran lainnya terjadi penurunan indeks yaitu pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,26 persen; kelompok sandang naik sebesar 0,30 persen; kelompok kesehatan naik 0,12 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,01 persen
 Komoditi yang dominan menyumbang deflasi pada bulan ini adalah bensin, cabe merah, tarip angkutan dalam kota, tarip listrik, kelapa, tarip angkutan udara telur ayam ras dan beras.
 Laju inflasi tahun kalender (2016) tercatat sebesar sebesar 0,13 persen, sedangkan inflasi“Year on Year” (IHK April 2016 terhadap April 2015) tercatat sebesar 4,28 persen.
No. 23/05/36/Th.X, 2 Mei 2016
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
APRIL 2016 BANTEN DEFLASI -0,64 PERSEN
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan April 2016 ini sebanyak 207 komoditas mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnyanya adalah 127 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 80 komoditas mengalami penurunan harga.
Hal tersebut diatas, menyebabkan deflasi pada April 2016 menjadi sebesar -0,64 persen dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,38 pada Maret 2016 menjadi 129,54 pada April 2016. Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan terhadap deflasi Banten secara berturut-turut adalah: kelompok bahan makanan sebesar -0,2689 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,0722 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,3727 persen.. Sementara kelompok pengeluaran lainnya tercatat memberikan sumbangan inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0516 persen; kelompok sandang sebesar 0,0138 persen; kelompok kesehatan 0,0067 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0004 persen .
Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga yang cukup tinggi selama bulan April 2016 antara lain cabe merah, kelapa, ketimun, solar, kol putih/kubis, cabe rawit, bensi, kentang dan tarip
angkutan udara. Namun demikian, pada beberapa komoditi lainnya terjadi kenaikan harga diantaranya adalah tomat buah, jengkol, nangka muda, sawi hijau, tauge,bawang putih dan kacang panjang.
Kelompok Pengeluaran IHK April 2015 IHK Maret 2016 IHK April 2016 Inflasi April 2016 *) Laju Inflasi Tahun 2016 **) Inflasi “Year on Year” **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 124.23 130.38 129.54 -0.64 0.13 4.28 1. Bahan Makanan 129.81 141.80 140.10 -1.21 2.13 7.93
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 131.93 140.98 141.34 0.26 1.84 7.13 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 119.32 122.24 121.84 -0.32 -0.55 2.11
4. Sandang 108.63 110.90 111.23 0.30 0.90 2.40
5. Kesehatan 116.07 128.16 128.32 0.12 0.58 10.55
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 120.25 125.38 125.38 0.01 0.30 4.27 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 126.23 126.63 123.77 -2.25 -3.89 -1.95
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)
(1) (2)
UMUM -0.6413
1. Bahan Makanan -0.2689
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0516
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar -0.0722
4. Sandang 0.0138
5. Kesehatan 0.0067
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0004
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
Kelompok
Bahan Makanan
IHK Turun -1,21 persen
Andil Inflasi -0,2689 persen
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan April 2016 tercatat sebesar 140,10 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 141,80 atau terjadi penurunan indeks sebesar -1,21 persen.
Lima dari sebelas sub kelompok yang ada mengalami penurunan indeks. Penurunan indeks yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -7,10 persen dan pada sub kelompok lemak dan minyak sebesar -2,13 persen. Sedang pada sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yaitu pada sub kelompok buah-buahan sebesar 2,18 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 1,14 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,71 persen Dari 109 komoditi yang ada pada kelompok ini, 106 komoditi diantaranya mengalami koreksi harga. Koreksi harga negatif atau penurunan harga terjadi pada 54 komoditi. Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar antara lain cabe merah sebesar -0,2623 persen, kelapa sebesar -0,0419 persen, telura ayam ras sebesar -0,0294 persen dan beras sebesar -0,0272 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil inflasi antara lain: tomat buah sebesar 0,0378 persen, bawang putih sebesar 0,0328 persen, tauge sebesar 0,0266 persen, bawang merah sebesar 0,0205 persen, jengkol sebesar -0,0173 persen dan minyak goreng sebesar 0,0173 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
IHK Naik 0,26 persen
Andil Inflasi 0,0516 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 140,98 pada bulan lalu menjadi 141,34 pada bulan April 2016 dengan perubahan sebesar 0,26 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,0516 persen.
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,14 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,73 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,18 persen.
Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditi air kemasan sebesar 0,0210 persen; mie dan ayam goreng dengan andil yang sama yaitu sebesar 0,0056 persen, dan rokok kretek sebesar
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Bahan Makanan 140.10 -1.21 2.13
Padi2an & umbi2an 110.83 -0.56 0.11 Daging & Hasilnya 146.83 0.09 -3.96
Ikan Segar 129.63 -1.55 -1.21
Ikan Diawetkan 139.10 0.18 0.16
Telur, Susu & Hasilnya 143.26 -1.16 -2.12
Sayur-sayuran 148.98 1.14 -7.39
Kacang-kacangan 118.32 0.01 0.21
Buah-buahan 153.89 2.18 8.27
Bumbu-bumbuan 235.39 -7.10 24.23
Lemak & Minyak 134.25 -2.13 8.65
Bhn Mkn Lainnya 151.17 0.71 2.06
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi Makanan Jadi, Minuman,
Rokok & Tembakau 141.34 0.26 1.84
Makanan Jadi 139.68 0.14 1.07
Minuman Yg Tdk Beralkohol 133.27 0.73 1.86 Tembakau & Minuman beralkohol 152.63 0.18 3.83
0,0047. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar adalah minuman ringan dengan andil -0,0022 persen dan kopi bubuk dengan andil -0,0013 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
IHK Turun -0,32 persen
Andil Inflasi -0,0722 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami penurunan dari 122,24 pada bulan lalu menjadi 121,84 pada bulan April 2016 dengan perubahan indeks sebesar -0,32 persen.
Dua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan yaitu, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar -1,20 persen dan sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar -0,01 persen. Sedangkan yang mengalami kenaikan yaitu sub kelompok penyelengaraan rumahtangga sebesar 0,08 persen, dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,03 persen.
Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi sebesar 0,0722 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh tarip listrik dengan andil sebesar -0,0646 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar -0,0086 persen dan semen sebesar -0,0042 persen. Sementara komoditi yang memberi andil inflasi diantaranya adalah pengharum cucian sebesar 0,0031 persen, kusen sebesar 0,0019 persen dan pembersih lantai sebesar 0,0011 persen.
Kelompok Sandang
IHK Naik 0,30 persen
Andil Inflasi 0,0138 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen yakni 110,90 pada bulan lalu menjadi 111,23 pada bulan April 2016.
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut-turt sub kelompok sandang laki-laki naik 0,37 persen, sub kel.sandang wanita naik 0,17
persen, sub kelompok sandang anak-anak naik 0,54 persen dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya naik sebesar 0,05 persen.
Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah seragam sekolah anak sebesar 0,0053 persen, sandal kulit pria sebesar 0,0046 persen, mukena sebesar 0,0012 persen, dan kaos oblong pria sebesar 0,0012 persen. Sementara itu komoditi yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah emas perhiasan sebesar -0,0018 persen dan pampers sebesar -0,0001 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Perumahan, Air, Listrik, Gas
& Bahan Bakar 121.84 -0.32 -0.55
Biaya Tempat Tinggal 113.37 -0.01 0.02 Bhn Bakar, Penerangan & Air 142.95 -1.20 -2.42 Perlengkapan Rumahtangga 128.19 0.03 0.40 Penyelenggaraan RT 119.06 0.08 0.57
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi
Sandang 111.23 0.30 0.90
Sandang Laki-laki 118.77 0.37 -0.39
Sandang Wanita 107.87 0.17 0.26
Sandang Anak-anak 113.58 0.54 0.55
Kelompok Kesehatan
IHK Naik 0,12 persen
Andil Inflasi 0,0067 persen
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 128,16 pada bulan lalu menjadi 128,32 pada bulan ini atau naik 0,12 persen.
Tiga dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut:, sub kelompok obat-obatan naik 0,09 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,02 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,33 persen. Sementara sub kelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan indeks. Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini, 19 komoditi diantaranya mengalami koreksi harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah pasta gigi sebesar 0,0032 persen, sabun mandi cair sebesar 0,0015 persen, hand body lotion sebesar 0,0006 persen dan deodorant sebesar 0,0004 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu shampo 0,005 persen serta pelembab dan sikat gigi dengan andil kurang dari -0,0001 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
IHK Naik 0,01 persen
Andil Inflasi 0,0004 persen
Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 125,30 menjadi 125,38 dengan perubahan indeks sebesar 0,01 persen.
Dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini, hanya pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan yang
mengalami kenaikan indeks yaitu sebesar 0,04 persen. Sementara sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, sub kelompok rekreasi dan sub kelompok olahraga tidak mengalami koreksi indeks.
Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0004 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah pulpen dengan andil 0,0004 persen, serta flasdisk dan tas sekolah dengan andil kurang dari 0,0001 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah pensil hitam dengan andil -0,0001 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Kesehatan 128.32 0.12 0.58
Jasa Kesehatan 128.69 0.00 0.12
Obat-obatan 127.06 0.09 1.18
Jasa Perawatan Jasmani 154.93 0.02 1.29 Perawatan Jasmani &
Kosmetik 123.96 0.33 0.92
110.29 0.14 1.88
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Pendidikan, Rekreasi & OR 125.38 0.01 0.30
Jasa Pendidikan 120.54 0.00 0.00 Kursus2/Pelatihan 169.23 0.00 2.73 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 136.33 0.04 0.27 Rekreasi 122.65 0.00 0.20 Olahraga 146.65 0.00 0.39
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK Turun -2,25 persen
Andil Inflasi -0,3727 persen
Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami penurunan yang terbesar dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya, yaitu sebesar -2,25 persen. Indeks harga pada bulan lalu tercatat sebesar 126,63 yang turun menjadi 123,77 pada bulan April 2016. Sub kelompok yang memberikan andil deflasi adalah sub kelompok trasnpor sebesar -3,23 persen.
Dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu dan sub kelompok komunikasi & pengiriman sebesar 0,04 persen dan sub kelompok sarana & penunjang transpor sebesar 0,02 persen. Sementara pada sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks.
Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah bensin dengan andil sebesar -0,2644 persen, tarip angkutan dalam kota sebesar -0,0749 persen, tarip angkutan udara sebesar -0,013 persen, tarip angkutan antar kota sebesar -0,0072 persen dan solar dengan andil -0,0035 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah mobil sebesar 0,0050 persen, dan sepeda motor sebesar 0,0048 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Transpor, Komunikasi &
Jasa Keuangan 123.77 -2.25 -3.89
Transpor 133.57 -3.23 -5.61
Komunikasi & Pengiriman 99.05 0.04 0.03 Sarana & Penunjang Transpor 122.44 0.02 0.92
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON
BULAN APRIL 2016
Pada bulan April 2016, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang -0,70 persen, Kota Tangerang -0,66 persen dan Kota Cilegon -0,50 persen. Laju inflasi tahun kalender tercatat untuk Kota Serang 0,31 persen; Kota Tangerang 0,03 persen dan Kota Cilegon 0,49 persen.
Kelompok Pengeluaran
Serang Tangerang Cilegon IHK April 2016 Inflasi April 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Februar 2016 Inflasi Februar 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK April 2016 Inflasi Februar 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 129.22 -0.70 0.31 130.20 -0.66 0.03 126.31 -0.50 0.49 1. Bahan Makanan 139.76 -0.44 2.91 140.75 -1.43 2.10 136.89 -0.83 1.42
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau 142.55 0.53 2.01 143.46 0.22 1.77 128.31 0.10 2.00
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan
Bakar 121.58 -0.01 0.09 121.41 -0.40 -0.74 124.52 -0.26 -0.18
4. Sandang 108.82 0.01 1.67 111.86 0.30 0.81 110.55 0.65 0.55
5. Kesehatan 123.99 0.08 1.03 131.56 0.10 0.24 115.47 0.30 2.17
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 121.83 0.00 0.19 124.01 0.01 0.13 136.97 0.00 1.30 7. Transpor, komunikasi & Jasa
Keuangan 123.52 -4.53 -5.82 125.35 -1.86 -3.67 115.42 -1.76 -2.78
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan April 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan April 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
Kelompok Pengeluaran Cilegon Serang Tangerang
(1) (2) (3) (4)
UMUM -0.4959 -0.7007 -0.6554
1. Bahan Makanan -0.2190 -0.0961 -0.3140
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0212 0.1214 0.0426
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar -0.0479 -0.0022 -0.0912
4. Sandang 0.0349 0.0006 0.0127
5. Kesehatan 0.0120 0.0042 0.0062
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0002 -0.0001 0.0006
Umum Bahan Makanan
Makanan
Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
Serang 129.22 139.76 142.55 121.58 108.82 123.99 121.83 123.52 Tangerang 130.20 140.75 143.46 121.41 111.86 131.56 124.01 125.35 Cilegon 126.31 136.89 128.31 124.52 110.55 115.47 136.97 115.42 Banten 129.54 140.10 141.34 121.84 111.23 128.32 125.38 123.77 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00
Kota IHK April 2015 IHK Maret 2016 IHK April 2016 Inflasi April 2016 *) Laju Inflasi Tahun Kaleder 2016 **) Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 119.75 123.75 123.41 -0.27 0.05 3.06 2. Bogor 118.93 122.98 122.58 -0.33 0.73 3.07 3. Sukabumi 119.06 122.62 122.01 -0.50 0.04 2.48 4. Bandung 117.84 122.42 122.21 -0.17 0.41 3.71 5. Cirebon 116.46 119.28 119.11 -0.14 0.14 2.28 6. Bekasi 116.91 120.68 119.94 -0.61 -0.13 2.59 7. Depok 117.56 121.94 121.50 -0.36 0.25 3.35 8. Tasikmalaya 117.08 122.01 121.62 -0.32 0.43 3.88 9. Cilacap 120.76 125.32 124.84 -0.38 0.38 3.38 10. Purwokerto 116.66 121.31 120.76 -0.45 0.37 3.51 11. Kudus 123.47 129.16 128.35 -0.63 0.09 3.95 12. Surakarta 116.10 120.82 120.59 -0.19 0.63 3.87 13. Semarang 117.86 122.35 121.74 -0.50 -0.02 3.29 14. Tegal 114.30 120.13 119.37 -0.63 0.09 4.44 15. Yogyakarta 117.13 121.00 120.81 -0.16 0.30 3.14 16. Jember 116.99 120.99 120.43 -0.46 0.16 2.94 17. Banyuwangi 117.10 121.19 120.45 -0.61 0.21 2.86 18. Sumenep 116.78 120.80 120.33 -0.39 -0.03 3.04 19. Kediri 118.45 121.27 120.73 -0.45 -0.21 1.92 20. Malang 119.51 123.69 123.20 -0.40 0.06 3.09 21. Probolinggo 118.43 121.54 121.34 -0.16 0.09 2.46 22. Madiun 116.95 120.77 120.67 -0.08 0.52 3.18 23. Surabaya 118.69 122.67 122.49 -0.15 0.53 3.20 24. Tangerang 125.00 131.06 130.20 -0.66 0.03 4.16 25. Cilegon 121.03 126.94 126.31 -0.50 0.49 4.36 26. Serang 123.31 130.13 129.22 -0.70 0.31 4.79 27. BANTEN 124.23 130.38 129.54 -0.64 0.13 4.28
Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si. Kepala BPS Provinsi Banten
Telepon: 0254-267027
E-mail : [email protected]; [email protected] Website : banten.bps.go.id