BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Sutarno (2000:39) “ Secara umum fungsi instansi pemerintahan
terletak pada sektor pemenuhan jasa atau pelayanan publik kepada masyarakat. Agar tujuan ini tercapai, maka instansi pemerintahan harus menjalankan setiap aktivitasnya dengan menggunakan setiap sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.”
Menurut Sutarno (2000:43) “ Salah satu komponen dari sumber daya yang
harus dikelola dengan baik guna kelancaran aktivitas instansi pemerintahan adalah pegawai negeri sipil. Sebagai tenaga penggerak utama, faktor tenaga kerja sangat dibutuhkan karena kemampuan instansi pemerintah untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas ditentukan oleh pegawai negeri sipil.”
Setiap pimpinan instansi pemerintahan juga harus dapat mengontrol dan memperhatikan kesejahteraan para tenaga kerja. Hal ini dikarenakan sumbangan yang diberikan oleh tenaga kerja kepada instansi pemerintahan. Sumbangan tersebut diberikan dalam bentuk tenaga, pikiran, ide-ide yang kreatif, pengalaman maupun keahliannya. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka berhak mendapatkan balas jasa berupa gaji.
Sistem penggajian bagi Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Undang-Undang Nomor 43 tentang kepegawaian. Undang-undang tersebut lebih menekankan dalam pemenuhan prinsip adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawab. Gaji pokok Pegawai Negeri Sipil ditetapkan dalam golongan berdasarkan pangkat yang dimilikinya, sedangkan pangkat tidak mencerminkan beban tugas serta tanggung jawab. Selain itu, kenaikan pangkat yang diikuti dengan kenaikan gaji secara otomatis tidak berdasarkan pada prestasi pegawai yang bersangkutan. Dengan demikian tidak ada korelasi antara gaji dengan beban tugas dan tanggung jawab.
Gaji merupakan maslah sensitif di setiap instansi pemerintah, untuk mengatasi masalah tersebut instansi pemerintah perlu mengembangkan suatu kebijakan, yaitu pengawasan. Pengawasan merupakan proses dimana kualitas desain kontrol internal dan operasinya dapat dinilai.
Menurut Mulyadi (1993:52) “ Tujuan Sistem Pengawasan Internal adalah : Menjaga Kekayaan organisasi, mengecek keandalan dan ketelitian data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijkaan manajemen.” Maka pengawasan kontrol internal adalah suatu alat pengawasan yang membantu pimpinan dalam suatu organisasi untuk melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab sehingga mempunyai peranan yang penting bagi instansi pemerinta. Dalam hal ini Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam Pengadilan Militer I-02 Medan memiliki peranan di dalam melakukan pengawasan kontrol internal.
agar tidak terjadi penyelewengan yang merugikan instansi pemerintah dan pegawai karena ini bisa menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan instansi pemeintah.”
Sistem gaji yang baik adalah sistem yang dibantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen instansi pemerintah. Dalam pengawasan internal gaji dapat dilihat bahwa perusahaan dapat merangsang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan-tunjangan, insentif, bonus, dan lain sebagainya sehingga diharapkan agar tenaga kerja semakin produktif.
Sehubungan dengan uraian diatas, penulis ingin melakukan pembahasan melalui skripsi minor ini dengan judul “ SISTEM PENGAWASAN
INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PENGADILAN MILITER I-02
MEDAN”.
B. Rumusan Masalah
Pengawasan intern gaji sangatlah penting yaitu untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap pemberian gaji yang dapat merugikan pihak perusahaan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan “ Apakah Sistem Pengawasan Internal Gaji Pegawa Pengadilan Militer I-02 Medan Telah Dilaksanakan dengan Efektif ? ”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana pengawasan intern gaji pegawai oleh Pengadilan Militer I-02 Medan
b. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan pengawasan intern gaji oleh Pengadilan Militer I-02 Medan
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis, untuk menambah wawasan penulis mengenai pengawasan intern gaji, dan salah satu syarat guna menyelesaikan program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
b. Bagi Pengadilan Militer I-02 Medan, dapat memberikan masukan pada Pengadilan Militer I-02 Medan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan dimasa yang akan datang.
c. Bagi peneliti lainnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melanjutkan penelitian pada waktu yang akan datang.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal survei/observasi
Jadwal penulisan dilaksanakan setelah penulisan menyelesaikan magang di Pengadilan Militer I-02 Medan. Penelitian dilakukan pada pengadilan militer I-02 Medan, beralamatkan di Jalan Ngumban Surbakti No.45 Medan. Jadwal Penulisan yang dilakukan penulis dijelaskan pada tabel di bawah ini.
NO KEGIATAN
Juni Juli
IV I II III IV
1 Pengajuan Judul
2 Pengajuan Dosen
Pembimbing
Secara garis besar pembahasan yang dilakukan dibagi atas empat bab, dimana setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab sesuai dengan membahasannya. Hal ini sesuai dengan kebutuhan pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Adapun rencana isi dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana penulisan.
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah ringkas, visi dan misi, tujuan, strukur organisasi dan personalia,
job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, serta
rencana kegiatan pengadilan Militer I-02 Medan.
BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN
Pada bab ini, penulis akan menguraikan pengertian, unsur – unsur gaji, prosedur pencatatan gaji, prosedur perhitungan gaji pengawasan internal gaji, dan keefektifan pengawasan intern atas gaji.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN