• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas V SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas V SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAMPIRAN 1

DAFTAR NILAI PRASIKLUS,

(3)

Lampiran 1.1

(4)

Lampiran 1.2

(5)

Lampiran 1.3

(6)

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

( RPP )

(7)

Lampiran 2.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Nambuhan Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V/II

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek dan gaya magnet).

C. Indikator

1. Mengidentifikasi jenis, bagian dan kutub-kutub magnet. 2. Mengidentifikasi kutub magnet yang sejenis dan tak sejenis. 3. Mengelompokan benda-benda magnetis dan non magnetis.

4. Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan.

5. Mengidentifikasi sifat kemagnetan terhadap bahan.

6. Memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari. 7. Membuat magnet sederhana.

D. Tujuan

1. Dengan mengamati jenis-jenis dan bagian-bagian magnet yang diperlihatkan oleh guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis dan bagian-bagian magnet dengan benar.

(8)

3. Dengan melakukan eksperimen terhadap magnet, siswa dapat mengidentifikasi magnet yang senama dan magnet tak senama dengan benar.

4. Dengan melakukan eksperimen terhadap beberapa benda-benda, siswa dapat mengelompokan benda magnetis dan benda non magnetis dengan benar.

5. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kembali tentang sifat kemagnetan dengan benar.

6. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat memberikan minimal 3contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari.

7. Melalui percobaan pembuatan magnet yang dilakukan guru, siswa dapat menyebutkan cara pembuatan magnet dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

MATERI GAYA MAGNET

Magnet berasal dari batuan yang mengandung logam besi. Batu logam tersebut diolah sampai akhirnya menjadi magnet. Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub sejenis (utara dengan utara atau selatan dengan selatan) jika didekatkan akan terjadi tolak menolak. Kutub yang tak senama (utara dan selatan) jika didekatkan akan terjadi tarik menarik. Jenis-jenis magnet :

(9)

Magnet hanya menarik bahan yang mempunyai kandungan partikel besi. Ada 3 jenis sifat bahan logam dilihat dari sifat kemagnetannya yaitu:

a. Feromagnetik adalah bahan-bahan feromagnetik merupakan bahan yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Bahan feromagnetik contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Selain dapat ditarik magnet dengan kuat, bahan feromagnetik dapat dibuat menjadi magnet.

b. Paramagnetik adalah bahan paramagnetik merupakan bahan yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya sangat lemah. Bahan yang tergolong paramagnetik contohnya aluminium, tembaga, kaca, dan kayu.

c. Diamagnetik adalah bahan diamagnetik merupakan bahan yang apabila didekatkan dengan magnet, maka magnet akan menolaknya (menjauhinya). Logam mineral yang tergolong bahan diamagnetik diantaranya emas timah hitam.

Magnet terdiri dari 2 jenis, yaitu magnet sementara dan magnet permanen. Magnet sementara yaitu magnet yang hanya memiliki sifat-sifat magnetik dalam jangka waktu tertentu sebelum sifat kemagnetanya hilang atau dapat dengan sengaja dihilangkan. Sedangkan magnet permanen adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan dengan jangka waktu yang lama dan sulit untuk dihilangkan sifat kemagnetannya. Magnet buatan umumnya dibuat dari besi dan baja.

Sifat kemagnetan dari besi dan baja berbeda, yaitu sebagai berikut:

a. Besi mudah dibuat magnet dan mudah hilang kemagnetannya. Oleh karena itu besi digunakan untuk membuat magnet sementara ( magnet remanen). b. Baja sukar dibuat magnet dan sukar hilang kemagnetannya. Oleh karena

(10)

Kekuatan gaya magnet untuk menarik benda-benda yang bersifat magnetis dipengarui oleh garis gaya magnet dan jarak magnet dengan benda tersebut. 1. Garis gaya magnet

Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah merata di seluruh bagiannya. Perhatikan gambar berikut:

Daerah yang dilengkapi oleh garis gaya magnet merupakan medan magnet. Pada gambar tampak serbuk besi banyak berkumpul di ujung-ujung magnet. Ujung-ujung-ujung magnet tersebut disebut juga kutub magnet. Pada bagian inilah magnet memiliki kekuatan besar dibandingkan bagian magnet lainnya.

2. Pengaruh jarak benda magnetis terhadap kekuatan gaya magnet.

Kekuatan gaya magnet selain di pengaruhi oleh garis gaya magnet juga dipengaruhi oleh jarak benda magnetis.

Contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari yaitu: pengunci kotak pensil atau tas, pintu kulkas, kompas, speaker radio, mikrofon, antenna pada mobil remot contro, alarm pengaman mobil, dinamo sepeda, bel listrik, telepon, dan alat pengangkat besi/baja.

Gaya dapat menembus benda misalnya dengan cara membungkus suatu magnet dengan kertas maka magnet masih bisa menarik besi disekitarnya. Sifat gaya magnet dapat menembus benda sangat tergantung pada faktor sebagai berikut:

1) Ketebalan benda yang menjadi penghalang

Semakin tebal benda yang menghalangi, semakin kecil kekuatan gaya magnet untuk menarik benda bahkan kekuatan menariknya bisa hilang. 2) Jarak benda semakin jauh, maka kekuatan magnet untuk menarik

(11)

Cara pembuatan magnet :

1. Cara induksi yaitu mendekatkan atau menempelkan magnet pada benda yang akan dijadikan sebagai magnet, contohnya paku. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menarik benda-benda magnetis lainnya, contohnya jarum atau paku payung.

2. Cara menggosok

Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok benda yang akan dijadikan magnet yang kita miliki yaitu dengan cara:

- Letakkan sebatang besi atau baja yang akan dijadikan magnet

di atas meja.

- Gosokkan salah satu kutub magnet pada besi atau baja tersebut

dengan kuat searah

- Lakukan gosok tersebut berulang-ulang. Semakin lama

menggosok maka semakin kuat kemagnetannya.

3. Mengaliri arus listrik

Untuk membuat magnet dengan cara mengaliri arus listrik, kita membutuhkan paku yang cukup besar, kawat kumparan dan batu baterai sebagai sumber arus listriknya.

Caranya:

- Lilitkan paku dengan kumparan. Semakin banyak kumparan

maka kemagnetannya akan semakin kuat.

(12)

- Dekatkan paku tersebut dengan jarum atau paku, maka jarum

atau paku tersebut akan menempel pada paku.

Hal –hal yang dapat menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan di antaranya sebagai berikut:

a. Dipukul-pukul

b. Dibakar atau dipanaskan c. Sering jatuh

d. Dialiri arus bolak balik (arus AC)

F. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model : Make a Match

b. Metode : Eksperimen, tanya jawab, kerja kelompok dan penugasan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan I

a. Kegiatan Awal ( 5 menit)

a) Mengajak semua siswa berdo’a sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

b) Presensi siswa c) Apersepsi:

1) Bertanya jawab tentang materi pada pertemuan yang lalu. 2) Guru bertanya jawab dengan siswa terkait materi yang akan

dipelajari.

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (50 menit)

(13)

a. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

b. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian magnet. c. Siswa mengamati beberapa jenis magnet yang diperlihatkan

oleh guru.

d. Siswa menyimak penjelasan guru tentang hal-hal yang akan dilakukan saat percobaan.

2) Elaborasi

a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa.

b. Siswa mengidentifikasi benda-benda magnetis dan non magnetis dengan cara melakukan eksperimen.

c. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan

g. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal

maupun jawaban) kepada setiap masing-masing siswa.

h. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan, kartu tersebut berupa kartu soal dan kartu jawaban, setelah itu kartu-kartu tersebut dimasukkan ke dalam kardus kemudian dikocok.

i. Siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model

(14)

j. Setelah guru meniup pluit sebagai tanda bahwa permainan akan dimulai (waktunya 1 menit) maka setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

k. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal “ benda yang dapat ditarik oleh magnet biasa disebut dengan

benda …”, maka siswa tersebut harus mencari jawaban dari kartu tersebut, yaitu kartu jawaban yang bertuliskan “Benda Magnetis”.

l. Setiap siswa yang mencocokan kartunya sebelum batas waktu yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap menang, kemudian bersama pasangannya maju kedepan.

m. Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak menemukan pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal. n. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya

mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan.

o. Setelah babak peetama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.

p. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu jawaban diterima ke semua siswa.

3) Konfirmasi

a. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.

c. Kegiatan Akhir (15 menit)

a. Guru mengulas kembali materi yang disampaikan.

(15)

c. Refleksi: Siswa mampu menyimpulkan pengertian magnet, jenis, bagian dan kutub magnet.

d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

2. Pertemuan II

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (40 menit)

1) Eksplorasi

a. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru tentang jenis-jenis magnet, contoh penggunaan gaya magnet, dan cara pembuatan magnet sederhana.

b. Secara berkelompok siswa dengan bimbingan guru melakukan eksperimen tentang cara pembuatan magnet.

2) Elaborasi

a. Secara berkelompok siswa mendiskusikan lembar kerja yang diberikan guru.

b. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil kerja kelompok.

c. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban.

d. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal

maupun jawaban) kepada setiap masing-masing siswa.

(16)

kartu berupa kartu soal dan kartu jawaban, setelah itu kartu-kartu tersebut dimasukan kedalam kardus kemudian dikocok. f. Siswa melakukan permainan dengan model make a match.

g. Setelah guru meniup peluit sebagai tanda bahwa permainan akan dimulai (waktunya 1 menit), maka setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

h. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal

“Pembuatan magnet dengan mendekatkan atau menempelkan magnet pada benda yang akan dijadikan magnet yaitu dengan

cara …” maka siswa tersebut harus mencari jawaban dari kartu

tersebut, yaitu kartu jawaban yang bertuliskan “Induksi”

i. Setiap siswa yang dapat mencocokan kartu sebelum batas waktu yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap menang, kemudian bersama pasangannya maju kedepan.

j. Jika batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak menemukan pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal.

k. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan.

l. Setelah babak pertama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.

m. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu jawaban diterima ke semua siswa.

3) Konfirmasi

(17)

c. Kegiatan Akhir (25 menit)

a. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari hari ini.

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas.

c. Refleksi: Siswa mampu menyebutkan jenis magnet, contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari dan cara membuat magnet sederhana.

d. Guru memberikan soal evaluasi siklus I

e. Siswa mengerjakan tes dengan waktu yang ditentukan.

f. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

H. Sumber Dan Media Pembelajaran

1. Buku paket Sains untuk Sekolah Dasar kelas V hal 73-77 karya Abitur A, Penerbit:Tropica 2004.

2. Buku paket BSE Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar kelas V hal 81-82 karya S.Rositawati dan Aris Muharam, penerbit: Depdiknas 2008.

3. BSE Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar kelas V hal 90-98 karya Heri Sulistyanto dan Eddy Wiyono 2008.

4. BSE IPA Salingtemas 5 untuk Sekolah Dasar kelas V hal 88-93 karya Choiril Azmiyati dkk 2008.

5. KIT IPA (magnet)

(18)
(19)

SOAL EVALUASI SIKLUS I

Nama : ………. Kelas : ………. No.Abs : ……….

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c dan d di depan jawaban yang paling benar !

1. Energi yang memiliki arah dapat berupa tarikan atau dorongan terhadap suatu

benda disebut …

a. Massa c. Gaya

b. Pesawat sederhana d. Gravitasi

2. Gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan dari sebuah magnet disebut… a. Gaya magnet c. Gaya mesin

b. Gaya pegas d. Gaya otot

3. Bahan-bahan di bawah ini yang dapat ditarik magnet adalah … a. Kaca, timah, seng c. Emas, paku, intan

b. Besi, baja, serbuk besi d. Kuningan, emas, perak

4. Pola-pola garis yang dibentuk oleh serbuk besi ketika didekatkan dengan

magnet merupakan …

a. Garis gaya magnet c. Kutub magnet b. Garis gaya gesekan d. Garis arah magnet

5. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda …

a. Magnetis c. Keras

b. Non magnetis d. Kuno 6. Pola garis di sekitar medan magnet disebut …

(20)

7. Suatu magnet yang digambarkan dengan garis gaya yang banyak berarti

medan magnetnya…

a. Kuat c. Bersifat sementara

b. Lemah d. Banyak

8. Magnet yang dibuat dengan cara aliran listrik disebut … a. Diamagnetik c. Feromagnetik b. Induksi d. Elektromagnetik 9. Logam yang bersifat paragmatetik yaitu …

a. Besi dan aluminium c. Besi dan baja

b. Aluminium dan timah d. Aluminium dan tembaga 10. Magnet yang digunakan pada kompas yaitu magnet …

a. Silinder c. Batang

b. Jarum d. U

11. Berikut ini yang termasuk alat yang menggunakan sifat kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari adalah …

a. Kompor c. Setrika

b. Termos d. Dinamo sepeda

12. Apabila kutub tidak senama dua buah magnet di dekatkan maka akan terjadi

a. Tarik-menarik c. Menjauh b. Tolak-menolak d. Tetap 13. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu …

a. Barat dan Selatan c. Utara dan Selatan b. Selatan dan Timur d. Utara dan Barat 14. Bagian magnet yang paling kuat gaya tariknya yaitu …

a. Atas c. Bawah

(21)

15. Berikut cara menghilangkan kemagnetan, kecuali

a. Dipanaskan c. Dipukul-pukul b. Dibanting d. Dibungkus kertas

16. Apabila sebuah magnet batang dibagi menjadi dua bagian, maka

masing-masing bagian mempunyai …

a. 1 kutub c. 2 kutub

b. 3 kutub d. 4 kutub

17. Magnet dapat dibuat dengan tiga cara, kecuali

a. Menginduksi c. Menggosok

b. Memanaskan d. Mengaliri arus listrik

18. Contoh benda magnet yang tidak dapat ditarik oleh magnet yaitu …

a. Paku c. Kayu

b. Peniti d.Jarum

19. Arah gerakan magnet pada besi yag benar ketika membuat magnet adalah … a. Maju mundur c. Searah

b. Tidak tentu d. Naik turun

20. Jarum yang berwarna merah pada kompas menunjukkan arah …

a. Selatan c. Barat

b. Utara d. Timur

21. Kutub-kutub magnet mempunyai sifat …

a. Umum c. Khusus

b. Netral d. Sebagian

22. Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet disebut … a. Medan magnet c. Ujung magnet

(22)

23. Sifat kemagnetan yang ditunjukkan oleh gambar disamping

berikut adalah ….

a. Tetap c. Sebagian b. Sementara d. Permanen

24. Semakin dekat jarak benda ke magnet, maka gaya tarik magnet tersebut

semakin …

a. Kecil c. Hilang

b. Lemah d. Kuat

25. Berikut ini yang merupakan contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari, kecuali …

a. Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling

b. Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik c. Sumur timba untuk menimba air

(23)

Lampiran 2.1.1

Tujuan : Membuktikan sifat-sifat magnet. Alat dan Bahan :

- KIT IPA (magnet)

Cara Kerja :

1. Siapkan dua buah magnet

2. Dekatkan kutub-kutub magnet yang sama.

3. Amati apa yang terjadi dan catatlah pada lembar kerja siswa yang telah disediakan.

4. Dekatkan kutub-kutub magnet yang tak senama.

5. Amati apa yang terjadi dan catatlah pada lembar kerja siswa yang telah disediakan.

6. Buatlah kesimpulan pengamatanmu!

HASIL PENGAMATAN

1. Kutub yang senama jika didekatkan akan … 2. Kutub yang tak senama jika didekatkan akan …

(24)

Lampiran 2.1.2

Lembar Kerja 2

BENDA MAGNETIS ATAU NON MAGNETIS Kelompok :

Anggota : 1. 4.

2. 5.

3.

Tujuan : Mengidentifikasi benda-benda magnetis dan non magnetis. Alat dan Bahan :

1. Dekatkan magnet dengan benda-benda yang sudah dipersiapkan. 2. Amati apa yang terjadi dan catatlah pada lembar kerja siswa yang telah

disediakan.

(25)

Tabel Hasil Pengamatan Penelitian Kerja Kelompok

Berilah tanda centang (√) pada sifat benda yang sesuai !

No. Nama Benda

6. Potongan plastik merah

7. Potongan seng

8. Potongan kain

9. Pensil

10. Paku

11. Potongan plastik biru

12. Paku payung

(26)

Lampiran 2.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

Saruan Pendidikan : SD Negeri 3 Nambuhan Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : V/II

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi :

1. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

B. Kompetensi Dasar

1.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.

2. Mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana misal pengungkit, bidang miring, katrol dan roda.

3. Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda.

4. Mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana. 5. Mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana.

D. Tujuan

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat menjelaskan kembali tentang pengertian pesawat sederhana. 2. Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang pesawat sederhana,

siswa dapat mengidentifikasikan pesawat sederhana.

(27)

4. Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang berhubungan dengan pesawat sederhana.

5. Setelah memperhatikan petunjuk guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana.

E. Materi Pembelajaran

Jenis – Jenis Pesawat Sederhana dan Kegunaannya

Manusia memanfaatkan alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaan. Pekerjaan akan akan lebih mudah diselesaikan dan tenaga yang digunakan pun lebih sedikit dengan alat bantu. Setiap alat yang berguna untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut pesawat. Dalam sains yang dimaksud dengan pesawat sederhana adalah pesawat yang susunannya sederhana dan berfungsi untuk membantu manusia mempermudah menyelesaikan pekerjaan. Pesawat sederhana banyak macamnya, namun yang sering digunakan diantaranya pengungkit (tuas), bidang miring, katrol, dan roda berporos.

1. Pengungkit atau Tuas

Pengungkit merupakan salah satu pesawat sederhana yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya gunting dan pemotong kuku. Berdasarkan letak beban, kuasa, dan penumpunya, pengungkit dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut.

a. Pengungkit Golongan I

(28)

b. Pengungkit Golongan II

Pada pengungkit golongan II, letak beban diantara titik tumpu dan kuasa. Kereta sorong, pembuka kaleng, dan pemotong kertas merupakan alat-alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan II. Kereta sorong banyak digunakan oleh pekerja bangunan untuk mangangkut pasir atau material lain. Alat ini berguna untuk membawa benda-benda yang berat. Selain cepat dan mudah, tenaga yang harus dikeluarkan pun lebih sedikit. Perhatikan gambar di bawah ini!

Beberapa jenis kaleng mempunyai tutup yang menyatu dengan badannya. Tutup kaleng sulit dibuka dengan jari-jari tangan. Namun, dengan menggunakan alat pembuka kaleng, kaleng tersebut dapat dibuka dengan mudah dan tidak melukai tangan. Pemotong kertas banyak digunakan oleh pegawai photocopy. Alat ini dapat membantu memotong kertas dalam jumlah banyak. Dengan alat ini, pekerjaan memotong kertas menjadi ringan.

c. Pengungkit Golongan III

Pada pengungkit golongan III, letak kuasa di antara beban dan titik tumpu. Perhatikan gambar !

(29)

2. Bidang Miring

Bidang miring adalah permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung lain. Bidang miring merupakan pesawat sederhana yang peralatannya hanya berupa sebuah papan yang diletakkan miring sehingga permukaannya menjadi miring. Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda-benda yang terlalu berat. Cara paling mudah memindahkan peti ke dalam truk yaitu dengan menggunakan bidang miring. Peti dapat didorong atau ditarik melalui bidang miring. Tenaga yang dikeluarkan lebih kecil daripada mengangkat peti secara langsung. Benda-benda tajam seperti pisau, kapak, pahat, dan paku menggunakan prinsip kerja bidang miring. Bagian yang tajam dari alat-alat tersebut merupakan bidang miring.

3. Katrol

Katrol adalah jenis pesawat sederhana yang banyak dipergunakan oleh manusia. Katrol adalah suatu roda yang berputar pada porosnya. Bayangkan pada saat kamu harus mengambil air dari sumur dengan tali yang langsung diikatkan pada ember. Beban yang harus kamu angkat akan terasa sangat berat. Akan tetapi, pekerjaan tersebut bisa kamu lakukan dengan lebih mudah apabila kamu menggunakan timba. Sebenarnya, beban yang harus diangkat tidak berubah. Hanya saja, saat menggunakan timba, beban tidak hanya bertumpu pada tangan, tetapi juga bertumpu pada berat beban. Selain itu, dengan timba pekerjaan mengangkat akan berubah menjadi menarik sehingga lebih mudah. Inilah prinsip katrol. Ada beberapa jenis katrol sebagai berikut.

a. Katrol tetap : katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.

b. Katrol bebas : katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.

c. Katrol rangkap : katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar.

(30)

4. Roda dan Poros

Roda dan poros merupakan alat yang banyak pesawat dan kendaraan yang berfungsi untuk memindahkan barang dan memungkinkan manusia untuk bergerak lebih cepat dan mudah. Peralatan yang menggunakan roda berpasangan biasanya dihubungkan pada poros roda. Poros roda berada pada titik temu jari-jari roda. Contoh penggunaan roda dan poros diantaranya roda sepeda, roda mobil, roda gerobak, roda becak, kemudi, dan pegangan pintu yang diputar hamper semua alat yang mempunyai bagian yang bergerak menggunakan asas roda berporos. Coba perhatikan, tentu kamu lebih cepat sampai di sekolah

dengan mengendarai sepeda daripada berjalan kaki. Bahkan, orang lumpuh kakinya pun dapat bergerak lebih cepat dengan mnggunakan kursi roda. Roda berporos juga digunakan dalam mesin-mesin kendaraan maupun industri.

F. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model : Make a Match

b. Metode : Tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok, dan penugasan G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan I

a. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

b) Presensi siswa c) Apersepsi :

1) Guru bertanya kepada siswa “kalau kalian memotong kertas menggunakan apa anak-anak?”

(31)

d) Siswa dibimbing guru melalui pertanyaan-pertanyaan, sehingga siswa dapat mengerti dengan apa yang akan dipelajari.

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (55 menit)

1) Eksplorasi

a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pesawat sederhana b. siswa dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok

terdiri dari 5 orang. 2) Elaborasi

a. Guru membagikan sebuah gunting, staples, dan pisau. Siswa secara berkelompok diminta untuk mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana.

b. Dengan bimbingan guru siswa mengerjakan lembar kerja kelompok siswa yang diberikan guru.

c. Siswa menggolongkan berbagai jenis pesawat sederhana. d. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil kerja

kelompok.

e. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban.

f. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal

maupun jawaban) kepada masing-masing siswa.

g. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan guru, kartu tersebut berupa kartu soal dan kartu jawaban, setelah itu kartu-kartu tersebut dimasukkan ke dalam kardus kemudian dikocok.

h. Siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model

(32)

i. Setelah guru meniup pluit sebagai tanda bahwa permainan akan dimulai (waktunya 1 menit) maka setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

j. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal

“Gunting termasuk pesawat sederhana pengungkit golongan ke …”, maka siswa tersebut harus mencari jawaban dari kartu tersebut, yaitu kartu jawaban yang bertuliskan “Pengungkit Golongan I”.

k. Setiap siswa yang mencocokan kartunya sebelum batas waktu yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap menang, kemudian bersama pasangannya maju ke depan kelas. l. Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak menemukan pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal. m. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya

mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan member tanggapan.

n. Setelah babak pertama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.

o. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu jawaban jatuh ke semua siswa.

3) Konfirmasi

a. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.

b. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas.

c. Kegiatan Akhir (5 menit)

(33)

2. Pertemuan II

a. Kegiatan Awal (5 menit)

a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

b) Presensi siswa

c) Apersepsi : Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi yang sudah diajarkan sebelumnya tentang pesawat sederhana. b. Kegiatan Inti (menit)

1) Eksplorasi

a. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru tentang kegunaan pesawat sederhana.

b. Guru meminta siswa untuk membentuk 5 kelompok setiap kelompok beranggotakan 5 orang.

2) Elaborasi

a. Siswa diberi arahan untuk mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana.

b. Siswa secara berkelompok menndemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana dengan bimbingan guru. c. Dengan bimbingan guru siswa mengerjakan lembar kerja

kelompok yang diberikan guru.

d. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kerja kelompok.

e. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban.

f. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal maupun jawaban) kepada setiap masing-masing siswa.

(34)

h. Siswa melakukan permainan dengan model make a match.

i. Setelah permainan dimulai siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

j. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok

dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal “Tempat gaya bekerja pada pengungkit disebut …” maka siswa tersebut

harus mencari jawaban dari kartu tersebut yaitu kartu jawaban

yang bertuliskan “Titik Kuasa”

k. Siswa yang dapat mencocokan kartu sebelum batas waktu yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap menang, kemudian bersama pasangannya maju ke depan kelas. l. Jika batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak

menemukann pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal.

m. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan.

n. Setelah babak pertama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.

o. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu jawaban jatuh ke semua siswa.

3) Konfirmasi

a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas.

b. Siswa bersama guru memberi kesimpulan tentang hasil pembelajaran.

c. Kegiatan Akhir

(35)

b) Guru memberikan soal evaluasi siklus II.

c) Siswa mengerjakan tes dengan waktu yang ditentukan.

d) Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dam salam penutup.

H. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket BSE IPA Salingtemas 5 untuk Sekolah Dasar kelas V hal 97-105 karya Choiril Azmiyati dkk 2008.

2. Alat pesawat sederhana (staples, gunting, gunting kuku, pencabut paku, pisau, pembuka botol,

(36)

SOAL EVALUASI SIKLUS II

Nama : ………. Kelas : ………. No.Abs : ……….

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang paling benar !

1. Pesawat yang susunannya sederhana dan berfungsi untuk membantu manusia mempermudah menyelesaikan pekerjaan yaitu pengertian dari ..

a. Energi c. Pesawat sederhana

b. Gaya d. Cahaya

2. Prinsip bidang miring diterapkan pada alat … a. Kereta dorong c. Takal b. Jungkat jungkit d. sekrup

3. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu …

a. Derek c. Kursi roda

b. Pembuka botol d. Timba sumur 4. Fungsi pesawat sederhana yaitu …

a. Memudahkan pekerjaan b. Menambah beban c. Menambah tenaga

d. Meniadakan gaya yang bekerja

5. Derek di pelabuhan menggunakan jenis katrol …

a. Tetap c. Ganda

(37)

6. Roda pada sepeda bekerja menggunakan prinsip …

a. Katrol c. Bidang miring

b. Pengungkit d. Roda berporos

7. Tangga merupakan pesawat sederhana yang memanfaatkan prinsip …

a. Pengungkit c. Katrol

b. Bidang miring d. Roda berporos 8. Sumur timba memanfaatkan pesawat sederhana berupa …

a. Katrol tetap c. Katrol rangkap b. Katrol bebas d. Katrol ganda d. Gaya gravitasi dan berat badan

10. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi … macam

a. 2 c. 4

12. Pembuatan atap rumah menggunakan prinsip …

a. Katrol c. Bidang miring

(38)

13. Desi sedang memotong kukunya yang panjang, maka ia menggunakan

pesawat jenis …

a. Tuas c. Roda

b. Bidang miring d. Katrol

14. Jenis pesawat sederhana yang tepat untuk memudahkan membuka botol

adalah …

a. Tuas kesatu c. Tuas kedua

b. Bidang miring d. Roda dan poros 15. Jalan berbelok-belok di pegunungan menggunakan prinsip …

a. Bidang miring c. Roda dan poros

b. Katrol d. Pengungkit

16. Pengungkit jenis pertama adalah … a. Gunting, tang, sekrup

b. Gerobak, katrol, tuas

c. Timbangan, pencabut paku, paku ulir d. Jungkat-jungkit, gunting, tang

17. Berikut alat yang menggunakan pesawat sederhana roda kecuali, …

a. Kereta magnet c. Flaying fox

b. Becak d. Sepeda

18. Berikut alat yang menggunakan katrol tetap kecuali

a. Kerekan bendera c. Kereta gantung b. Kerekan sangkar burung d. Timbaan sumur

19. Di bawah ini yang merupakan contoh penggunaan pengungkit adalah …

a. Setir mobil c. Roda sepeda

(39)

20. Sebelum adanya mesin air untuk mempermudah mengangkat air, masyarakat

kita menggunakan …

a. Katrol c. Pengungkit

b. Roda d. Bidang miring

21. Untuk memudahkan pemindahan barang-barang berat kedalam bak truk,

pekerja menggunakan prinsip …

a. Pengungkit c. Tuas

b. Bidang miring d. Roda

22. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah …

a. Sekop c. gerobak roda satu

b. Alat pemecah kemiri d. Jungkat-jungkit 23. Alat disamping bekerja menggunakan prinsip …

a. Bidang miring c. Katrol

b. Roda berporos d. Pengungkit 24. Berikut ini tidak termasuk bagian bagian pengungkit adalah …

a. Titik beban c. Titik kuasa b. Titik tumpu d. Titik balik

25. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat disamping yaitu … a. Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa

b. Titik tumpu berada di antara beban dan kuasa

(40)

Lampiran 2.2.1

Berilah tanda centang () berdasarkan golongan pesawat sederhana dibawah ini! 15. Jalan berkelok 16. Kursi roda 17. Pemecah kemiri 18. Sapu

19. Gerobak roda satu

(41)

LAMPIRAN 3

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)

LAMPIRAN 4

HASIL UJI VALIDITAS & RELIABILITAS

(55)

Lampiran 4.1

Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Siklus I

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 36 100.0

Excludeda 0 .0

Total 36 100.0

(56)

VAR00024 22,9444 18,111 ,547 ,807

(57)

VAR00015 19.5000 16.657 .487 .845

VAR00018 19.7778 16.406 .306 .852

VAR00019 19.7778 15.606 .521 .842

VAR00020 19.4722 16.771 .539 .845

VAR00021 19.4722 16.771 .539 .845

VAR00022 19.7778 15.721 .490 .844

VAR00024 19.5000 16.486 .565 .843

VAR00025 19.6944 16.390 .341 .850

VAR00026 19.5556 16.425 .458 .845

VAR00027 19.7500 16.079 .402 .848

VAR00028 19.9167 16.421 .285 .854

VAR00029 19.4722 16.942 .447 .847

VAR00030 19.7500 16.536 .279 .853

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(58)

Lampiran 4.2

Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Siklus II

Case Processing Summary

(59)

VAR00024 22,7500 17,393 ,494 ,788

(60)

VAR00015 19,7222 16,892 ,550 ,820

VAR00016 20,0000 16,629 ,345 ,826

VAR00019 20,0000 16,114 ,482 ,819

VAR00020 19,7222 17,235 ,397 ,824

VAR00021 19,7222 17,121 ,448 ,823

VAR00022 20,0000 16,114 ,482 ,819

VAR00023 20,1944 17,075 ,218 ,833

VAR00024 19,7500 16,879 ,480 ,821

VAR00025 19,9167 16,764 ,341 ,826

VAR00026 19,8056 17,133 ,307 ,827

VAR00027 19,9722 16,656 ,347 ,826

VAR00028 20,1389 16,980 ,239 ,832

VAR00029 19,6944 17,361 ,425 ,824

VAR00030 19,9722 16,999 ,256 ,830

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(61)

LAMPIRAN 5

(62)

Lampiran 5.1

(63)

Lampiran 5.2

(64)

Lampiran 5.3

(65)

Lampiran 5.4

(66)

LAMPIRAN 6

(67)

Lampiran 6.1

Energi yang memiliki arah dapat berupa tarikan atau dorongan terhadap suatu

benda adalah pengertian dari …

Gaya

Gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan dari sebuah magnet yaitu

disebut …

Gaya magnet

Magnet menarik benda-benda tertentu, memiliki dua kutub, gaya magnet dapat menembus benda, dan memiliki medan

magnet termasuk dari …

Sifat-sifat magnet

Pengertian magnet buatan adalah … Magnet yang sengaja dibuat oleh

manusia untuk berbagai keperluan

Sifat kemagnetan dari besi dan baja yaitu …

a. Besi mudah dibuat magnet dan mudah hilang kemagnetannya, besi digunakan untuk membuat magnet sementara. b. Baja sukar dibuat magnet dan sukar

(68)

Magnet yang dibuat dengan cara aliran

listrik yaitu … Elektromagnetik

Pola-pola garis yang dibentuk oleh serbuk besi ketika didekatkan dengan

magnet merupakan …

Garis gaya magnet

Arah gerakan magnet pada besi yang

benar ketika buat magnet secara …. Searah

Besi, baja, nikel, dan kobalt termasuk contoh kelompok benda

Feromagnetis

Timah, alumunium, emas, perak

(69)

Platina, tembaga dan seng termasuk

contoh kelompok benda … Paramagnetis

Magnet mempunyai dua kutub yaitu… Kutub utara dan kutub selatan

Fungsi pesawat sederhana yaitu … Untuk meringankan pekerjaan

manusia

Pesawat yang susunannya sederhana dan berfungsi untuk membantu manusia

mempermudah menyelesaikan pekerjaan disebut …

Pesawat Sederhana

Tangga merupakan pesawat sederhana

(70)

Prinsip bidang miring diterapkan pada

alat … Pahat, pisau, dan paku

Jenis-jenis pesawat sederhana … Pengungkit, katrol, roda berporos, dan bidang miring

Roda pada sepeda bekerja

menggunakan prinsip … Roda berporos

Pengungkit golongan kedua yaitu … Posisi beban berada di antara kuasa dan titik tumpu

(71)

Macam-macam katrol … Katrol tetap, katrol bebas, katrol rangkap, dan katrol ganda

Katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda

adalah jenis …

Katrol bebas

Katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar adalah

jenis…

Katrol Rangkap

(72)
(73)

Referensi

Dokumen terkait

soal-soal dan kartu yang berisi jawabannya, bagi siswa yang mendapatkan sebuah kartu soal, mereka berusaha menjawab dan mencari kartu jawaban yang cocok dengan soalnya,

persoalan dan kartu yang berisi jawabannya, siswa mencari dan mendapatkan sebuah kartu soal dan berusaha menjawabnya, tetapi setiap siswa mencari kartu jawaban yang cocok

3) Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. 4) Pada kegiatan inti guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat

Setelah mendapatkan bimbingan dari guru dan diskusi kelompok siswa dapat mendemonstrasikan sifat cahaya (dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat

peraga guna mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran. f) Membuat kisi-kisi soal evaluasi hasil belajar IPA. g) Melakukan uji coba instrumen. h) Menyusun soal tes hasil

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Make

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70), data hasil perolehan nilai pada siklus II dapat diketahui jumlah siswa yang sudah tuntas dan yang belum tuntas

mendapatkan soal yang valid kemudian soal tersebut dipilih kembali masing-masing 20 soal siklus I dan 20 soal siklus II. Untuk lembar observasi keterampilan proses