WEEKLY REPORT 11 December 2017

(1)

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Perspektit teknikal trend IHSG dalam pekan ini masih mengindikasikan sinyal positif. Sinyalemen positif terbatas bagi IHSG terkonfirmasikan dari indkator Stochastic, MACD, MA5 dan MA20 yang mensinyal upside bagi IHSG.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6030.958 +24.123 10,609.842 6,410.152

LQ-45 1017.817 +4.652 2,735.072 3,486.470

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada pekan lalu investor fokus pada perkembangan konflik di Semenanjung Korea, reformasi pajak AS dan pembahasan anggaran AS. Internasional dikejutkan oleh pernyataan presiden Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel dan memerintahkan pemindahan kedutaan besar AS ke Jerusalem dari Tel Aviv. Kebijakan Trump yang kontroversial, sensitif dan melanggar resolusi PBB itu menuai kecaman internasional dan menimbulkan konflik baru di Timur Tengah. Situasi di Gaza memanas, dan terjadi demonstrasi menentang AS di berbagai belahan dunia. Kebijakan AS itu menciptakan instabilitas keamanan dan situasi tidak kondusif, sehingga menekan bursa saham.

Pada Jumat (8/12) bursa saham Asia rebound dan Eropa rally, mengesampingkan isu Jerusalem dan Semenanjung Korea. Kenaikan ditopang katalis antara lain, Senat dan DPR AS menyepakati RUU pajak, meski masih terdapat perbedaan pendapat. Kongres AS memberi perpanjangan 2 minggu atas anggaran Federal, yang mencegah

government shutdown pada 8 Desember. Katalis lain, data ekonomi di

negara Asia dan Eropa membaik. Inggris dan Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan regulasi tentang British Exit (Brexit) dan negosiasi tahap kedua pada pekan ini. Hal itu mengapresiasi bursa saham Eropa Jumat lalu. Data industrial production Inggris naik 3,6% YoY di Oktober dari 2,5% dan manufacturing production naik 3,9% YoY dari 2,7%. Inggris mencatatkan defisit neraca perdagangan ₤ 1405 juta di Oktober, dari sebelumnya defisit ₤ 2754 juta. Expectation inflation 12 bulan ke depan naik menjadi 2,9% dari 2,8%. Sementara neraca perdagangan Jerman turun menjadi € 18,9 miliar di Oktober dari € 24,1 miliar, karena ekspor turun 0,4% MoM dan impor naik 1,8% MoM dari sebelumnya turun 1%.

Rebound di bursa saham Asia dipicu membaiknya data ekonomi. Kenaikan di bursa saham Cina ditopang oleh neraca perdagangan November yang meningkat menjadi CNY 263,6 miliar (USD 40,21 miliar) dari CNY 254,47 miliar (USD 38,17 miliar). Neraca perdagangan Jepang di Oktober turun menjadi ¥ 430,2 miliar dari ¥ 852,2 miliar. Namun bursa Jepang merespon positif GDP 3Q 2017 yang tumbuh 0,6% QoQ dari sebelumnya tumbuh 0,3% QoQ, atau GDP 3Q17 annualized tumbuh 2,5% QoQ, lebih tinggi dari data awal 1,4%. Ekonomi Jepang tumbuh selama tujuh kuartal berturut-turut.

Bursa saham Indonesia terimbas bursa saham Asia Jumat lalu. IHSG rebound dan menguat 0,402% ke level 6030,958. Investor asing mencatatkan net sell Rp 59,02 miliar. Cadangan devisa Indonesia bulan November 2017 tercatat USD 125,97 miliar dari sebelumnya USD 126,55 miliar. Sementara Bank Indonesia (BI) melihat inflasi Desember 2017 di 0,4% MoM, berdasarkan survei minggu I Desember 2017. BI memperkirakan pemulihan ekonomi akan berlanjut karena arus masuk masih ada dan neraca perdagangan tetap positif dalam 2 tahun terakhir. BI melihat tidak perlu mengubah kebijakan jika inflasi dalam target.

Selain perkembangan Semenanjung Korea dan Jerusalem, investor juga fokus pada FOMC meeting 14 Desember. The Fed diperkirakan akan menaikkan Fed Fund Rate (FFR) pada FOMC. European Central Bank (ECB) Bank of England (BoE) dan Swiss Bank Nasional, Bank Indonesia juga akan menetapkan kebijakan moneter pada pekan ini.

Pemerintah menginginkan menciptakan APBN yang sehat kendati fungsi stabilisasi, alokasi, dan distribusi masih bisa dijalankan secara penuh oleh pemerintah. Karena untuk merespons masalah utang agar dengan defisit yang ditargetkan lebih rendah dalam APBN 2018. pemerintah mematok defisit sebesar 2,19% dari PDB dalam APBN 2018, lebih rendah dari APBN-P 2017 sebesar 2,9% PDB. Target tersebut dengan mempertimbangkan belanja negara diperkirakan sebesar Rp 2.204,44 triliun tahun 2018 dan pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp 1.878,4 triliun, defisit diasumsikan sebesar Rp 325,9 triliun.

Sementara itu realisasi defisit anggaran hingga akhir November telah mencapai 2,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut masih di kisaran amanat UU APBNP 2017 yang memandatkan defisit antara 2,6-2,9% dari PDB. Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 telah sesuai dengan yang direncanakan.

Indonesia kalah bersaingan dengan negarai Asean, dalam perdagangan Indonesia mengalami defisit dengan negara anggota Asean. Indonesia satu satunya negara dengan defisit transaksi berjalan di Asean. Ekspor Indonesia ke negara Asean dalam enam bulan pertama 2017 mencapai US$ 15,65 miliar sedangkan impor mencapai US$ 16,3 miliar, yang berarti terjadi defisit US$ 656 juta.

Ekonomi Jepang setelah data direvisi menghasilkan data pertumbuhan ekonomi meningkat dua kali lipat pada kuartal III 2017 berkat kenaikan besar dalam belanja modal dan ekspor yang naik. Komponen belanja modal dari produk domestik bruto direvisi dari pembacaan awal sebelumnya menjadi kenaikan sebesar 1,1% dari kuartal 2, jauh di atas perkiraan pertumbuhan 0,4%, dan melonjak di atas pembacaan awal 0,2%. Perekonomian Jepang telah berkembang selama tujuh kuartal berturut-turut, Diperkirakan pertumbuhan akan berlanjut seiring dengan meningkatnya konsumsi dan ekspor.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Cina pada 2018 diprediksi akan lebih rendah akibat perubahan struktur ekonomi yang tengah negara itu jalankan. Pemerintah Cina biasanya menggelar rapat tahunan ekonomi setiap Desember. Sementara target pertumbuhan tahunan baru diumumkan pada Maret dalam pertemuan dengan lembaga legislative. Presiden Cina Xi Jinping tidak menyebut spesifik target pertumbuhan jangka panjang Cina dalam kongres Partai Komunis Cina pada Oktober.

Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel, dunia langsung bereaksi Sejumlah Qatar, Turki, Prancis, Inggris, Arab Saudi, Tiongkok, Rusia, dan Iran adalah sejumlah negara lain yang juga langsung bereaksi keras.

Memasuki minggu kedua bulan Desember, yang masih dihadapi terbatas katalis positif, namun secara teknis IHSG terkonfirmasi menguat dengan pola pergerakan mixed dalam pekan ini..

• ADHI segera raih pinjaman sindikasi • PGAS jadi penjualan LNG Blok Sanga-Sanga

• PTBA akan selesaikan akuisisi tambang baru pada 2018 • PTBA akan bangun KEK di Tanjung Enim, Sumsel • Konsorsium PTBA akan bangun pabrik gasifikasi batu bara • Smelter alumina ANTM beroperasi 2021

• INDY kuasai 91% saham PT Kideco Jaya Agung • TPIA bakal terbitkan obligasi Rp500 miliar • DPUM rambah Afrika Selatan dan Eropa

• PWON bukukan penjualan bersih Rp 2,04 triliun hingga Oktober • MTSM optimis pendapatan tahun 2017 naik 2% YoY

• MTSM alokasikan capex tahun 2018 sebesar RP 10-15 miliar • LPKR akan lakukan rights issue pada Rp635/saham • ICON bidik pertumbuhan 17% YoY pada 2018

• YULE rights issue dengan rasio 1 : 6 di harga Rp 200/saham • BPFI siap beli satu multifinance

• ASBI targetkan laba 2017 sebesar Rp10.3 miliar • Hingga November BBRI salurkan KUR 96% dari target • GIAA bidik belanja modal Rp3 triliun

• PT. Sriboga Raturaya akan IPO pada semester I 2018

WEEKLY REPORT

11 December 2017

(2)

DAILY NEWS

11 December 2017

DISCLAIMER

Adhi Karya (ADHI) akan menandatangani pinjaman sindikasi, yang dipimpin oleh Bank Mandiri (BMRI), dengan potensi nilai Rp 2,8 triliun sebelum akhir 2017. Dana tersebut untuk mendanai proyek LRT karena perseroan merupakan kontraktor LRT yang juga akan membangun depo dan transit oriented development (TOD). Porsi pembiayaan proyek LRT yang menjadi tanggung jawab ADHI mencapai Rp 4,2 triliun. Perseroan berpeluang meraih tingkat bunga yang kompetitif yakni sekitar 8,2%.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) ditunjuk menjadi penjual gas alam cair (LNG) yang belum terkontrak yang diproduksi kilang LNG Badak NGL dengan sumber Blok Sanga-Sanga. PGAS menjadi penjual LNG hanya untuk 2018 saja.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) berencana menyelesaikan akuisisi tambang baru pada 2018. Perseroan juga memprediksi peningkatan produksi batubara sebesar 10-15% YoY. Salah satu indikator dari prospek kenaikan penjualan batubara perseroan adalah rencana peningkatan kapasitas Kereta Api Indonesia. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) berencana membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Perseroan berencana menyediakan pasokan listrik melalui pembangunan pembangkit listrik mulut tambang di KEK tersebut. Kawasan yang disiapkan oleh Bukit Asam tersebut bernama Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE) yang berada di mulut tambang batubara Tanjung Enim. BACBIE itu akan berada di satu lokasi yang dengan Pembangkit ListriK Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8. Salah satu rencana yang disiapkan oleh Bukit Asam adalah membangun pabrik pengolahan gasifikasi batubara pada akhir tahun 2018. Dalam pembangunan itu, Bukit Asam bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA).

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) siap mengembangkan Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE) dengan menambah satu lagi proyek di kawasan tersebut, yakni gasifikasi batu bara. Selain gasifikasi batu bara, pada kawasan yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan itu akan dibangun pembangkit listrik tenaga uap (PTLU) mulut tambang Sumsel 8 dengan kapasitas 2x620 megawatt (MW). PLTU mulut tambang tersebut menjadi yang terbesar di Indonesia. Dalam proyek tersebut PTBA akan membentuk joint venture (JV) dengan PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA). Ketiga perusahaan tersebut akan menjadi pembeli utama produk yang dihasilkan dari proyek gasifikasi batu bara tersebut. Proyek itu ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2022. Proses konstruksi diharapkan bisa dimulai pada akhir tahun 2018 atau awal 2019.

Aneka Tambang (ANTM) memproyeksikan pembangunan smelter alumina tahap pertama di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, selesai 2021 atau mundur dari target semula pada akhir 2019. Dalam proyek tersebut, ANTM akan bekerja sama dengan induk usahanya, Inalum, dan Alumunium Corporation of China Limited dengan membentuk perusahaan patungan Borneo Alumina Indonesia. Kepemilikan saham ANTM dan Inalum akan mencapai 70%. Pembangunan smelter itu akan dilakukan dalam dua tahap dengan kapasitas produksi masing-masing 1 juta ton smelter grade alumina (SGA) per tahun. Nilai investasi per tahapnya sekitar USD 700 juta.

Indika Energy (INDY) menguasai 91% saham PT Kideco Jaya Agung setelah mengucurkan USD 517,5 juta ke Samtan Co Ltd. dan PT Muji Inti Utama. Perseroan bersama anak perusahaan yakni

PT Indika Inti Corpindo pada 8 Desember 2017 telah menuntaskan transaksi pembelian tambahan 45% saham PT Kideco Jaya Agung dari Samtan Co. Ltd. dan PT Muji Inti Utama. Samtan mempertahankan kepemilikan sebesar 9% saham di Kideco. INDY berharap akuisisi Kideco menjadi langkah penting perseroan dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Grup Indika Energy. Selama ini Kideco sudah menjadi kontributor terbesar atas kinerja Indika Energy.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) berencana melakukan penerbitan obligasi dengan nilai sebesar Rp500 miliar pada semester I tahun 2018. Rencana penerbitan obligasi ini adalah bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dengan target dana sebesar Rp1 triliun. Adapun dana dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pendanaan kembali (refinancing).

Untuk meningkatkan pendapatan pada 2018, Dua Putra Makmur Utama (DPUM) akan merambah dua pasar ekspor baru yakni Afrika Selatan dan Eropa. Pengapalan perdana ke masing-masing negara wilayah tersebut diperkirakan dapat terealisasikan pada kuartal I-2018 dan kuartal III-I-2018.

Pakuwon Jati (PWON) telah membukukan penjualan bersih senilai Rp 2,04 triliun sepanjang Januari-Oktober 2018, meningkat 15% YoY. Nilai tersebut sekitar 80% dari target yang ditetapkan perusahaan yaitu Rp 2,2 triliun sepanjang tahun ini.

Metro Realty (MTSM) optimis membukukan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 25,30 miliar, atau naik 2% YoY dari tahun 2016 sebesar Rp 24,81 miliar. Saat ini perseroan memiliki 3 aset properti, yakni Metro Pasar Baru, Sunter Plaza, dan Melawai Plaza. Pendapatan sewa paling banyak berasal dari Pasar Baru, sekitar 50%-60% dari total pendapatan perusahaan.

Metro Realty (MTSM) mengalokasikan modal kerja tahun 2018 sebesar Rp 10 miliar-Rp 15 miliar untuk renovasi lantai 1 dan 2 Melawai Plaza. Gedung setinggi 4 lantai ini memiliki GFA sekitar 7.200 m2. Sumber pendanaan diutamakan dari kas internal. Tidak menutup kemungkinan perusahaan akan melakukan peminjaman. Pada periode 2014-2019 perusahaan fokus membenahi gedung-gedung existing, karena ketiga bangunan tersebut sudah berdiri cukup lama. Ke depan, perusahaan merencanakan ekspansi dengan mengembangkan pusat perbelanjaan berkonsep neighbourhood shopping center, atau area komersil dekat dengan hunian ataupun tempat kerja. MTSM masih mencari area yang tepat. Tidak menutup kemungkinan perseroan akan bekerja sama dengan perusahaan pengembang lainnya.

Lippo Karawaci (LPKR) berencana akan menerbitkan saham baru dengan HMETD atau rights issue pada harga Rp635/saham pada akhir Kuartal I 2018. Perseroan menargetkan dana hasil rights issue tersebutr mencapai Rp600 miliar. Dana hasil rights tersebut akan digunakan untuk menambah kepemilikan secara tidak langsung dalam Lippo Cikarang (LPCK) melalui HMETD dan anak perusahaan lainnya serta untuk modal kerja. Untuk itu perseroan akan menggelar RUPSLB pada 15 Desember 2017.

Island Concept Indonesia (ICON) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17% YoY atau Rp 197 miliar pada 2018. Pada 2018, akan ada sekitar 15 tender penyediaan katering yang akan diikuti perseroan. Tender yang diikuti perusahaan adalah tender penyediaan katering untuk perusahaan-perusahaan sektor migas dan batubara. ICON juga memproyeksi laba komprehensif tahun berjalan 2018 senilai Rp 11 miliar atau tumbuh 450% YoY.

(3)

DAILY NEWS

11 December 2017

DISCLAIMER

Yulie Sekuritas Indonesia (YULE) melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk menambah permodalan. Sebanyak 1,53 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham akan ditawarkan kepada para pemegang sahamnya yang telah tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan. Dalam pelaksanaan PUT I ini setiap pemegang 1 (satu) saham lama akan berhak atas 6 (enam) HMETD (rasio 1 : 6), dimana setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 200 per saham. Target perolehan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 306 miliar. Dana hasil perolehan PUT I ini rencananya sebesar Rp 51 miliar akan digunakan untuk modal kerja entitas anak perseroan yang baru, dan sisanya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Pelaksanaan cum dan ex HMETD pada 13 dan 14 Desember 2017. Sementara awal pelaksanaan HMETD akan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2017.

Batavia Prosperindo Finance (BPFI) berencana menggalang dana dari pasar modal melalui penerbitan saham baru atau rights issue senilai Rp 100 miliar yang rencananya akan direalisasikan pada Maret 2018. Dana tersebut akan digunakan untuk mengambil alih aset dan kewajiban sebuah perusahaan multifinance yang bergerak di segmen pembiayaan alat berat.

Asuransi Bintang (ASBI) optimis dapat mencapai target pendapatan premi bruto tahun ini yang sebesar Rp405 miliar dengan hasil underwriting Rp104.4 miliar. Per Oktober 2017 perseroan telah membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp325.41 miliar atau naik 22.13% YoY. Kontribusi terbesar dari pendapatan premi tersebut dari asuransi properti yang mencapai 39% dan asuransi kendaraan sebesar 32% serta varia 19%. Sementara perseroan menargetkan laba bersih tahun 2017 sebesar Rp10.3 miliar.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir November 2017 telah mencapai 96% atau sebesar Rp 68,2 triliun dari target Rp 71,2 triliun. Dari total KUR yang telah disalurkan untuk sektor produktif yang meliputi sektor pertanian, perikanan, industri, konstruksi dan jasa-jasa. Tahun 2017 dana KUR ke sektor produktif sebesar 41% dan perseoran mengupayakan pada tahun 2018 bisa mencapai 50%. Wacana penurunan bunga KUR menjadi 7% pada tahun 2018 diperkirakan tidak mengganggu kinerja keuangan BBRI.

Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan belanja modal mencapai Rp3 triliun pada tahun 2018 yang rencananya akan digunakan untuk perawatan dan peningkatan utilisasi pesawat. Selain itu, sumber belanja modal berasal dari pendanaan perusahaan dan tambahan dari pasar modal serta perbankan. Adapun tambahan melalui pasar modal maupun pinjaman perbankan lainnya mencapai kurang lebih USD200 juta pada tahun depan. Pembiayaan dari pasar modal akan menggunakan penerbitan obligasi berdenominasi dollar AS atau global bonds.

Garuda Indonesia (GIAA) memperkirakan kenaikan penumpang sebesar 15% pada musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Upaya-upaya untuk menanggulangi lonjakan penumpang, yaitu mengoperasikan pesawat berbadan besar (wide body) dan mengatur frekuensi.

PT. Sriboga Raturaya, pemilik gerai pizza terbesar di Indonesia yaitu Pizza Hut dan gerai mie Jepang yaitu Marugame Udon, akan mencatatkan sahamnya (IPO) pada semester I 2018. Perseroan berencana memperoleh dana hingga USD 150 juta dari IPO. Pasar

pizza di Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi Rp 8,81 triliun (USD 650 juta) pada tahun 2021, naik dari Rp 5,76 triliun di tahun 2016, menurut Euromonitor International. Pizza Hut adalah restoran pizza paling populer di Indonesia dan menguasai pangsa pasar lebih 70% di tahun lalu, diikuti oleh Domino’s Pizza sebesar 6,1%.

(4)

DISCLAIMER

MARKET DATA

11 December 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 57.19 -0.17 TLKM (US) 31 4,165 -12

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.83 0.06 ANTM (GR) 0.03 319 -191

Gold (US$)/Ounce 1248.77 0.27

Nickel (US$)/MT 10950.00 -90.00

Tin (US$)/MT 19450.00 25.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 97.55 35.15

Coal (RB) (US$)/MT* 95.75 32.39

CPO (ROTH) (US$)/MT 675.00 0.00

CPO (MYR)/MT 2433.00 -16.50

Rubber (MYR/Kg) 740.50 -3.50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 955.47 2.47

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price

%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 24329.16 0.49 23.11 19.40 17.72 3.80 3.61 6,697.2

USA NASDAQ COMPOSITE 6840.08 0.40 27.07 24.17 22.05 4.11 3.70 10,565.3

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7393.96 1.00 3.52 15.02 14.12 1.90 1.84 1,729.0

CHINA SHANGHAI SE A SH 3445.63 0.55 6.03 14.54 12.84 1.62 1.48 4,934.8

CHINA SHENZHEN SE A SH 1978.35 1.23 -3.96 25.40 20.03 2.98 2.66 3,494.8

HONG KONG HANG SENG INDEX 28639.85 1.19 30.18 12.81 11.68 1.32 1.24 2,405.5

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6030.96 0.40 13.86 17.52 15.64 2.59 2.35 494.8

JAPAN NIKKEI 225 22811.08 1.39 19.34 19.20 17.08 1.87 1.74 3,556.5

MALAYSIA KLCI 1721.25 0.13 4.84 15.87 14.91 1.58 1.52 250.8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3424.64 1.08 18.88 15.69 14.21 1.26 1.20 440.1

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,550.00 -4.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000

EUR/IDR 15,945.64 42.86 EUR / USD 1.18 -0.0005

JPY/IDR 119.34 -0.01 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 10,015.52 2.96 SGD / USD 0.74 0.0001

AUD/IDR 10,171.99 -4.64 AUD / USD 0.75 -0.0002

GBP/IDR 18,144.81 -140.92 GBP / USD 1.34 0.0001

CNY/IDR 2,046.55 0.00 CNY / USD 0.15 0.0000

MYR/IDR 3,314.98 -0.86 MYR / USD 0.24 0.0000

KRW/IDR 12.40 0.02 100 KRW / USD 0.09 0.0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.04

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.43

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

IDR AVERAGE DEPOSIT

Description November-17 October-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.87 2.67 1M 5.65

Inflation YOY % 3.30 3.58 3M 5.79

Inflation MOM % 0.20 0.01 6M 5.82

Foreign Reserve (USD) 126.55 Bn 129.40 Bn 12M 5.77136

(5)

DISCLAIMER

MARKET DATA

11 December 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

12 Dec US PPI Final Demand MoM Tetap 0.4%

12 Dec US PPI Final Demand YoY Naik menjadi 3.0% dari 2.8%

13 Dec US Monthly Budget Statement Defisit naik menjadi $135.0 Bn dari $63.2 Bn

13 Dec US CPI MoM Naik menjadi 0.4% dari 0.1%

13 Dec US CPI YoY Naik menjadi 2.2% dari 2.0%

14 Dec FOMC Rate Decision Naik menjadi kisaran 1.25%-1.50%

14 Dec US Initial Jobless Claims --

14 Dec US Continuing Claims --

14 Dec US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.2%

14 Dec US Import Price Index MoM Naik menjadi 0.8% dari 0.2%

14 Dec US Import Price Index YoY --

14 Dec US Export Price Index MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.0%

14 Dec US Export Price Index YoY --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBNI IJ 8850 3.81 5.54 TLKM IJ 4140 -1.43 -5.59 BMRI IJ 7475 1.70 5.34 ASII IJ 8250 -0.60 -1.87 UNVR IJ 50900 1.19 4.23 BBRI IJ 3370 -0.30 -1.13 BBCA IJ 21125 0.72 3.38 LPPF IJ 10000 -2.68 -0.74 HMSP IJ 4340 0.46 2.15 TAMU IJ 2790 -7.00 -0.73 TPIA IJ 5675 2.25 2.06 TFCO IJ 625 -20.38 -0.71 INTP IJ 19400 2.37 1.53 SCMA IJ 2450 -2.00 -0.68 INAF IJ 3520 15.79 1.37 BRPT IJ 2390 -2.05 -0.65 LINK IJ 5475 9.72 1.36 MEDC IJ 850 -5.40 -0.60 TOWR IJ 3910 3.71 1.32 SMGR IJ 9150 -1.08 -0.55

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Panca Budi Idaman Manufacture & Industries

850.00 738.80 30 Nov – 05 Dec’17 11 Dec’17 Bahana, CIMB Sekuritas, BCA Sekuritas

PT Dwi Guna Laksana Coal Mining & Energy

140-150 3,100.00 04-06 Dec’17 13 Dec’17 Sinarmas Sekuritas

PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi

Banking & Finance

130-150 400.00 11 Dec’17 14 Dec’17 Jasa Utama Capital

Sekuritas PT Ice Cream Campina

Industry

Consumer 310.400 885.00 08-12 Dec’17 19 Dec’17 Shinhan Sekuritas

PT Jasa Armada Indonesia

Port Handling Service

325-530 1,743.98 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Danareksa, Mandiri

Sekuritas, RHB Sekuritas PT Prima Cakrawala

Abadi

Agriculture 145-155 466.67 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Artha Sekuritas, Lotus

(6)

11 December 2017

DISCLAIMER

CORPORATE INFO

11 December 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

KMTR 25.45 Cash Dividend 11 Dec 2017 12 Dec 2017 14 Dec 2017 20 Dec 2017

PGLI 1.00 Cash Dividend 11 Dec 2017 12 Dec 2017 14 Dec 2017 27 Dec 2017

TOWR 30.00 Cash Dividend 11 Dec 2017 12 Dec 2017 14 Dec 2017 22 Dec 2017

BATA 15.69 Cash Dividend 12 Dec 2017 13 Dec 2017 15 Dec 2017 20 Dec 2017

EMTK 20.00 Cash Dividend 12 Dec 2017 13 Dec 2017 15 Dec 2017 22 Dec 2017

SCMA 40.00 Cash Dividend 12 Dec 2017 13 Dec 2017 15 Dec 2017 22 Dec 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

MEDC Rights Issue 3:1 600.00 07 Dec 2017 08 Dec 2017 14 - 20 Dec 2017

TRAM Rights Issue 10:41 150.00 08 Dec 2017 11 Dec 2017 15 - 21 Dec 2017

IMJS Rights Issue 25:4 500.00 11 Dec 2017 12 Dec 2017 18 - 22 Dec 2017

PTBA Stock Split 1:5 -- TBA TBA --

GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA --

HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA --

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

JKON RUPSLB 11 Dec 2017

KARW RUPSLB 11 Dec 2017

BATA RUPSLB 12 Dec 2017

BIPI RUPSLB 12 Dec 2017

AKKU RUPSLB 13 Dec 2017

BRPT RUPSLB 13 Dec 2017

SQBB RUPSLB 13 Dec 2017

SQBI RUPSLB 13 Dec 2017

CMPP RUPSLB 14 Dec 2017

LPKR RUPSLB 15 Dec 2017

MPMX RUPSLB 15 Dec 2017

FIRE RUPST 18 Dec 2017

LPIN RUPST 19 Dec 2017

ENRG RUPSLB 20 Dec 2017

HEXA RUPSLB 20 Dec 2017

HRTA RUPSLB 20 Dec 2017

(7)

11 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

11 December 2017

DISCLAIMER

PGAS

TRADING BUY

S1 1635 R1 1700 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1570 R2 1765

Closing

Price 1675

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 1635-Rp 1700

• Entry Rp 1675, take Profit Rp 1700

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 10.12 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) -33.30 Positif

Bollinger Band (Mid) 1734 Negatif

MA5 1632 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

May Jun Jul August September October November December

PGAS Downward Sloping Channel

1,675 1,675 1,660 1,632 1,555 1,535.91 1,535.91 1,675 1,733.75 1,812.65 1,812.65 1,845 1,887.01 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PGAS - Stochastic %D(6,3,3) = 22.30, Stochastic %K = 38.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

22.2975 22.2975 20 38.7701 38.7701 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 PGAS - MACD (5,3) = 2.76, Signal() = 11.58

2.75824 11.577 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 PGAS - TSI(3,5,3) = -33.30, Volume() = 55,190,900.00

-33.3034 -50 9431 0.00000

55,190,90

PGASWilliam's % R(14)= 58 62Volume()= 55 190 900 00 -58.6207 55,190,90 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

BBRI

TRADING BUY

S1 3350 R1 3410 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3290 R2 3470

Closing

Price 3370

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 3350-Rp 3410

Stochastics 67.63 Negatif

MACD 12.61 Positif

True Strength Index (TSI) 16.25 Positif

Bollinger Band (Mid) 3307 Positif

MA5 3372 Negatif 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400

May Jun Jul August September October November December BBRI Upward Sloping Channel

3,370 3,343.75 3,306.5 3,250.91 3,250.91 3,210 3,126.93 3,370 3,370 3,372 3,400 3,492.94 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 75.06, Stochastic %K = 74.36, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

74.359 74.359 20 75.0562 75.0562 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 BBRI - MACD (5,3) = -8.82, Signal() = -11.81

-11.8051 -8.81525 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBRI - TSI(3,5,3) = 16.25, Volume() = 65,653,200.00

14.5763 0.00000

16.2494 65,653,20

BBRIWilliam's % R(14)= 38 46Volume()= 65 653 200 00 -38.4615

65,653,20

(8)

11 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

11 December 2017

DISCLAIMER

ANTM

TRADING BUY

S1 610 R1 640 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 580 R2 670

Closing

Price 625

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 610-Rp 640

MACD -6.78 Negatif

MA5 624 Positif 420.0 480.0 540.0 600.0 660.0 720.0 780.0 840.0

May Jun Jul August September October November December ANTM Downward Sloping Channel

637.5 625 625 625 624 420 420 645 655.75 667.857 667.857 685 713.075 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 ANTM - Stochastic %D(6,3,3) = 8.25, Stochastic %K = 13.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

13.0719 8.25163 8.25163 13.0719 20 80 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 0.0 ANTM - MACD (5,3) = 4.86, Signal() = 6.32

4.85699 6.32321 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ANTM - TSI(3,5,3) = -52.85, Volume() = 45,310,200.00

-52.8478 55 4173 0.00000

45,310,20

ANTMWilliam's % R(14)= 70 59Volume()= 45 310 200 00 -70.5882

45,310,20

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

INDY

TRADING BUY

S1 2450 R1 2620 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2280 R2 2790

Closing

Price 2560

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 2450-Rp 2620 • Entry Rp 2560, take Profit Rp 2620

MACD -40.74 Negatif

MA5 2610 Negatif 800 1,200 1,600 2,000 2,400 2,800

May Jun Jul August September October November December

INDY Broadening Wedge

2,590 2,560 2,560 2,560 2,520 2,520 2,068.94 2,610 2,680 2,770.5 2,860 3,070 3,070 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 INDY - Stochastic %D(6,3,3) = 23.69, Stochastic %K = 19.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 19.5238 19.5238 23.6905 23.6905 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0

INDY - MACD (5,3) = 41.90, Signal() = 44.37 _41.8991 44.3658

-60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INDY - TSI(3,5,3) = -57.47, Volume() = 16,254,400.00

-56.7494

57 4691 0.00000

16,254,40

INDYWilliam's % R(14)= 68 42Volume()= 16 254 400 00 -68.4211 16,254,40 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

(9)

11 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

11 December 2017

DISCLAIMER

ASRI

TRADING BUY

S2 326 R2 368

Closing

Price 346

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

MACD -5.92 Positif

MA5 346.8 Negatif 300.0 320.0 340.0 360.0 380.0 400.0 420.0 440.0

May Jun Jul August September October November December ASRI 372 356.75 346.8 346 346 346 336 372 376.1 398 406.537 434.769 434.769 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASRI - Stochastic %D(6,3,3) = 8.62, Stochastic %K = 13.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

13.1356 8.61669 8.61669 13.1356 20 80 -10.0 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 0.0 ASRI - MACD (5,3) = 3.78, Signal() = 4.85 _3.77561 4.85492

-80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASRI - TSI(3,5,3) = -72.98, Volume() = 32,932,200.00

-72.9785 80 3312 0.00000

32,932,20

ASRIWilliam's % R(14)= 83 87Volume()= 32 932 200 00

-83.871 32,932,20

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

SRIL

TRADING BUY

S2 338 R2 392

Closing

Price 368

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

MACD -2.21 Positif

MA5 362 Positif 280.0 300.0 320.0 340.0 360.0 380.0 400.0 420.0 440.0

May Jun Jul August September October November December SRIL Wedge 369.692 368 368 368 366 365.75 362 369.692 369.692 374.4 376 386 407.333 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SRIL - Stochastic %D(6,3,3) = 20.17, Stochastic %K = 33.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20.1709 20.1709 20 33.3333 33.3333 80 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 0.0 SRIL - MACD (5,3) = 0.68, Signal() = 1.84

0.682115 1.8386 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SRIL - TSI(3,5,3) = -36.01, Volume() = 99,470,600.00

-36.0053 52 0375 0.00000

99,470,60

SRIL William's % R(14)= 50 00Volume()= 99 470 600 00 -50

99,470,60

(10)

11 December 2017

TRADING VIEW

11 December 2017

DISCLAIMER

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

07-12-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 12950 12950 12850 12625 12850 13075 13300 Negatif Negatif Negatif 14900 12925

LSIP Trading Sell 1295 1295 1270 1210 1270 1330 1390 Negatif Negatif Negatif 1570 1330

SGRO Trading Buy 2590 2590 2610 2510 2560 2610 2660 Negatif Negatif Positif 2600 2420

Mining

PTBA Trading Buy 11050 11050 11200 10600 10900 11200 11500 Negatif Negatif Negatif 12100 10675

ADRO Trading Buy 1725 1725 1755 1645 1700 1755 1810 Negatif Negatif Negatif 1925 1680

MEDC Trading Buy 850 850 895 725 810 895 980 Negatif Negatif Negatif 934.46 745

INCO Trading Buy 2690 2690 2720 2620 2670 2720 2770 Positif Positif Negatif 3340 2610

ANTM Trading Buy 625 625 640 580 610 640 670 Positif Positif Positif 725 600

TINS Trading Buy 790 790 800 770 785 800 815 Positif Positif Positif 950 765

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 496 496 484 450 484 515 550 Negatif Negatif Negatif 705 510

SMGR Trading Sell 9150 9150 9075 8850 9075 9300 9525 Negatif Negatif Negatif 11100 9175

INTP Trading Sell 19400 19400 18975 18350 18975 19600 20225 Positif Positif Positif 23950 18375

SMCB Trading Buy 800 800 805 795 800 805 810 Positif Positif Positif 850 790

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 8250 8250 8400 8100 8200 8300 8400 Positif Positif Positif 8600 7900

GJTL Trading Sell 700 700 690 660 690 720 750 Negatif Negatif Negatif 780 665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7375 7375 7550 7175 7300 7425 7550 Positif Positif Positif 8500 7275

GGRM Trading Buy 80575 80575 81525 79725 80325 80925 81525 Positif Positif Positif 83100 62725

UNVR Trading Buy 50900 50900 51125 49775 50450 51125 51800 Positif Positif Positif 51000 48900

KLBF Trading Buy 1675 1675 1700 1640 1660 1680 1700 Positif Positif Positif 1675 1585

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1630 1630 1675 1585 1615 1645 1675 Positif Positif Positif 1775 1560

PTPP Trading Buy 2440 2440 2480 2340 2410 2480 2550 Positif Positif Negatif 2960 2390

WIKA Trading Buy 1610 1610 1645 1525 1585 1645 1705 Negatif Negatif Negatif 2070 1590

ADHI Trading Sell 1720 1720 1685 1590 1685 1780 1875 Negatif Negatif Negatif 2300 1725

WSKT Trading Buy 1950 1950 1985 1865 1925 1985 2040 Positif Positif Negatif 2250 1860

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 1675 1675 1700 1570 1635 1700 1765 Positif Positif Positif 1900 1555

JSMR Trading Buy 6425 6425 6600 6225 6350 6475 6600 Positif Positif Positif 6775 6150

ISAT Trading Sell 4850 4850 4790 4670 4790 4910 5025 Negatif Negatif Negatif 6175 4900

TLKM Trading Buy 4140 4140 4190 4030 4110 4190 4270 Negatif Negatif Negatif 4350 3910

Finance

BMRI Trading Buy 7475 7475 7700 7250 7400 7550 7700 Positif Positif Positif 7600 6925

BBRI Trading Buy 3370 3370 3410 3290 3350 3410 3470 Positif Positif Negatif 3470 3105

BBNI Trading Buy 8850 8850 8950 8350 8650 8950 9250 Positif Positif Positif 8625 7575

BBCA Trading Buy 21125 21125 21425 20825 21025 21225 21425 Positif Positif Positif 21625 20200

BBTN Trading Buy 3540 3540 3570 3410 3490 3570 3650 Positif Positif Positif 3550 2690

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 32900 32900 32675 32175 32675 33175 33675 Negatif Negatif Positif 37250 30775

(11)