• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN

MENGGUNAKAN GAYA

MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

SUSILO DINOTO NIM. 0510310985

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang

diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED

2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan di FIK Universitas Negeri

Medan.

3. Drs. Suharjo, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Drs.

Mesnan, M.Kes sebagai Pembantu Dekan II FIK Unimed, Dr. Budi Valianto,

M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED

Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Sekretaris Jurusan PJKR, Dan

Afri Tantri, S.Pd. M.P.d sebagai Ketua Prodi PJS di FIK UNIMED.

5. Drs. M. Yusuf, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu banyak

meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di

(5)

7. Kepala Sekolah Hj. Arwidah Parinduri, S.Pd. beserta guru-guru di SMP

Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012 begitu banyak membantu

penulis selama melaksanakan penelitian di sekolah ini.

8. Ayahanda, Drs. Buyono, Ibunda Suyati dan saudara-saudara sekalian, yang

telah banyak memberikan dukungan baik moril kepada penulis, sehingga

pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Semua keluarga dan rekan-rekan tercinta yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, yang begitu banyak memberikan dukungan dan do’a, sehingga

penulisan skripsi ini dapat selesai.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama

bagi penulis sendiri.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(6)

ABSTRAK

SUSILO DINOTO. NIM. 0510310985. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012. (Pembimbing : M. YUSUF).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa setelah diajarkan melalui gaya penemuan terbimbing pada materi passing

dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas VIII SMP Negeri 1

Percut Sei Tuan.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan

Tahun Ajaran 2011/2012, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII terdiri dari 38 orang siswa.

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi, yaitu 38 orang siswa (total

sampling), yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran

2011/2012. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan PTK

(Penelitian Tindakan Kelas). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah lembar fortofolio penilaian hasil belajar passing sepak bola.

Dari 38 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata

hanya 6 orang siswa (15,79%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar passing

sepak bola, sedangkan selebihnya yaitu 32 orang siswa (84,21%) belum memiliki

ketuntasan belajar passing bola. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya

mencapai 50,19 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus I, dari 38 orang siswa telah ada 20

orang siswa (52,63%) sudah memiliki ketuntasan belajar, selebihnya 18 orang

siswa (47,37%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas

yang diperoleh adalah 69,52 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus II, dari 38 orang

siswa, ternyata sudah 33 orang siswa (86,84%) yang sudah memiliki ketuntasan

belajar, hanya 5 orang siswa (13,16%) yang belum memiliki ketuntasan belajar.

Nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 78,29 (Tuntas).

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan gaya

(7)

passing bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1

(8)

i

3. Hakikat Passing dalam Permainan Sepak Bola ... 16

4. Hakikat Hasil Belajar ... 19

5. Hakikat Gaya Mengajar ... 20

6. Hakikat Gaya Penemuan Terbimbing ... 22

7. Karakterisrik Siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan ... 25

(9)

ii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Deskripsi Data Penelitian ... 38

B. Hasil Penelitian ... 39

1. Kondisi Awal ... 39

2. Pelaksanaan Siklus I ... 39

3. Pelaksanaan Siklus II ... 43

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(10)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Keunggulan dan Kelemahan Gaya Penemuan Terbimbing ... 23

2. Perincian Jumlah Siswa Tiap Kelas ... 29

3. Format Penilaian Hasil Belajar Passing dalam Permainan Sepak Bola ... 35

4. Deskripsi Data hasil Passing sepak bola ... 38

5. Data Ketuntasan Hasil Belajar Passing sepak bola (Siklus I) ... 42

(11)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Gaya Mengajar Penemuan terbimbing .... 53

2. Susunan Personalia Penelitian ... 57

3. Hasil Observasi Awal ... 58

4. Data Hasil Belajar Passing sepak bola siswa (Tes Awal) ... 60

5. Data Hasil Belajar Passing sepak bola siswa (Tes Siklus I) ... 62

6. Data Hasil Belajar Passing sepak bola siswa (Tes Siklus II) ... 64

(12)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Bola Dalam Permainan Sepak Bola ... 14

2. Lapangan Sepak Bola ... 14

3. Passing dengan kaki bagian dalam ... 17

4. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 31

5. Grafik Ketuntasan dan Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... 39

6. Grafik peningkatan ketuntasan belajar (Siklus I) ... 42

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Guru dalam proses belajar mengajar mempunyai tugas dan tanggungjawab

merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah sehingga guru harus

memiliki sejumlah kemampuan seperti kemampuan mengaplikasikan berbagai

teori belajar dalam bidang pangajaran, kemampuan memilih dan menerapkan gaya

pengajaran yang efektif dan efisien, kemampuan melibatkan siswa berpartisipasi

aktif, dan kemampuan membuat suasana belajar yang menunjang tercapainya

tujuan pendidikan. Dengan melibatkan siswa untuk berperan dalam kegiatan

pembelajaran, berarti siswa dapat mengembangkan kapasitas belajar dan potensi

yang dimiliki siswa secara penuh, maka siswa dapat memperoleh hasil belajar

yang baik.

Demikian juga dalam hal program pendidikan jasmani yang

diselenggarakan di sekolah. Bila dilaksanakan dengan baik, maka akan memberi

sumbangan yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik jasmani

maupun rohani, menyiapkan siswa secara fisik untuk meningkatkan kemampuan

psikomotor dalam mengembangkan kepribadiannya

(14)

Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani hingga dewasa ini ialah

belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Kondisi ini

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ialah terbatasnya kemampuan guru

pendidikan jasmani dan terbatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung

proses pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Salah satunya adalah dengan

menerapkan gaya mengajar yang sesuai dengan topik pelajaran, sehingga proses

pembelajaran menjadi lebih interaktif dan tidak membosankan bagi siswa. Pada

akhirnya diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa

yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula

tingkat keberhasilan pembelajaran.

Permainan sepak bola merupakan salah satu materi pelajaran yang

diajarkan pada siswa SMP. Prinsip dasar permainan sepak bola adalah untuk

memenangkan pertandingan yang dalam hal ini berarti memasukkan bola

sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Untuk itu hasil belajar passing dalam

permainan sepak bola perlu diperbaiki, hal ini karena teknik passing berkaitan erat

(15)

Passing merupakan teknik dasar terpenting yang harus dimiliki dan dikuasai

dengan baik dalam permainan sepak bola. Jika pemain tidak dapat melakukan passing

dalam permainan sepak bola dengan baik, maka tim tersebut akan sukar memenangkan

pertandingan melawan tim lawan. Memasukkan bola ke gawang lawan merupakan

sasaran akhir dari setiap permainan, namun untuk dapat memidahkan bola dengan

cepat dan tepat ke daerah pertahanan lawan, ditentukan oleh keberhasilan dalam

melakukan passing/operan dengan baik. Unsur passing merupakan teknik dasar dalam

permainan sepak bola yang harus dipelajari dengan baik.

Hasil observasi awal terhadap proses belajar mengajar di kelas VIII SMP

Negeri 1 Percut Sei Tuan menunjukkan selama proses pembelajaran, guru

berperan aktif dalam menyampaikan materi pelajaran, sedangkan siswa pasif

dalam menerima pelajaran. Guru bidang studi hanya menyampaikan materi

pelajaran yang menggunakan media pembelajaran (buku paket) dari sekolah,

papan tulis, kapur tulis. Keterbatasan sarana dan prasarana menyebabkan guru

kurang melibatkan siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini

berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa.

Permasalahan yang ditemukan peneliti setelah dilakukan observasi awal dan

melihat nilai hasil belajar siswa pada sub kompetensi penguasaan teknik dasar passing

dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola diperoleh bahwa

dari 38 siswa kelas VIII-1 di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan hanya 12 siswa atau

31,58% yang telah memperoleh ketuntasan belajar atau memperoleh nilai di atas nilai

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sedangkan 26 siswa atau 68,42% belum

(16)

Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah 70. Berdasarkan data hasil observasi tersebut dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar passing dalam permainan sepak bola siswa kelas

VIII-1 SMP Negeri VIII-1 Percut Sei Tuan masih rendah.

Peneliti melihat bahwa masalah yang dominan yang dilakukan siswa pada saat

melakukan passing, khususnya pada saat passing dengan kaki bagian dalam adalah

pada sikap permulaan dan perkenaan kaki dengan bola. Posisi bola dengan kaki masih

terlalu jauh dan perkenaan kaki dengan bola masih terlalu ke ujung kaki, sehingga

passing selalu tidak tepat sasaran. Hal ini disebabkan karena siswa kurang memahami

teknik dasar passing dalam permainan sepak bola.

Guru Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan selama ini masih menerapkan

metode/gaya mengajar yang kurang sesuai dengan topik atau pokok bahasan yang

dipelajari. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi monoton, karena guru

lebih banyak berperan dalam pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak

mendengarkan dan meniru gerakan yang diperagakan guru. Situasi seperti ini kurang

mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami materi pembelajaran

sepak bola, khususnya tentang teknik dasar passing. Pembelajaran dengan gaya

mengajar yang kurang sesuai menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan

kemampuan imajinasi dan daya fikirnya. Hal ini menjadi salah satu penyebab

rendahnya hasil belajar siswa, disamping masih kurangnya sarana dan prasarana

pendidikan jasmani terutama sarana dan prasarana sepak bola.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dikembangkan suatu

tindakan yang mampu meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa dalam

proses pembelajaran. Banyak upaya-upaya untuk meningkatkan hasil belajar

siswa yaitu dengan menerapkan gaya mengajar yang tepat sesuai dengan materi

(17)

Gaya mengajar merupakan cara atau startegi yang diterapkan guru dalam

menyampaikan suatu materi pelajaran. Melalui gaya mengajar yang tepat akan

memberikan andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena

penggunaan gaya mengajar yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu

kegiatan belajar dan mengajar yang efektif dan efisien, dan diharapkan mencapai tujuan

sesuai dengan yang ditetapkan selain itu dengan melakukan variasi dalam gaya

mengajar diyakini akan meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu gaya mengajar

yang dapat diterapkan dalam pembelajaran passing sepak bola di SMP adalah gaya

penemuan terbimbing. Gaya penemuan terbimbing merupakan gaya mengajar yang

dipergunakan oleh guru dengan cara guru membimbing siswa ke arah jawaban yang

benar melalui serangkaian tugas atau permasalahan yang dirancang guru. Guru setiap

kali meluruskan dan mengarahkan anak pada penemuan itu.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian pada siswa

kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan. Penelitian ini diberi judul sebagai berikut:

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Dengan

Menggunakan Gaya Mengajar Penemuan terbimbing Pada Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan urain latar belakang masalah, masalah yang dapat di

identifikasi adalah : 1) Gaya mengajar yang kurang tepat digunakan sesuai dengan

materi ajar yang akan dibawakan, 2) Hasil belajar siswa yang rendah pada materi

sepak bola, 3) Sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, 4)

(18)

kurang memahami teknik dalam permainan sepak bola, dan (6) Kurangnya keterlibatan

siswa dalam proses pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan, maka perlu dilakukan pembatasan

dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Yang menjadi subjek dalam penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Percut

Sei Tuan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar Pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan pada materi passing dengan kaki bagian dalam pada

permainan sepak bola.

3. Gaya mengajar yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah gaya

penemuan terbimbing.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah

peningkatan hasil belajar siswa setelah diajarkan melalui gaya penemuan terbimbing

pada materi passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas

VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar siswa setelah diajarkan melalui gaya penemuan terbimbing pada materi

passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas VIII SMP

(19)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa untuk dapat meningkatkan hasil hasil belajar passing pada

permainan sepak bola.

2. Diharapkan guru mengetahui betapa pentingnya mengetahui gaya

pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang akan

diajarkan.

3. Untuk menambah wawasan penulis secara teoritis yang akan dimanfaatkan

nanti setelah mengajar di sekolah nanti.

4. Bagi peneliti lain sebagai bahan referensi untuk topik penelitian yang

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran

dengan gaya mengajar penemuan terbimbing berpengaruh terhadap peningkatan

hasil belajar passing bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012.

Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tes awal adalah 15,79%

dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 50,19 (Tidak Tuntas).

Hasil tes siklus I, persentase ketuntasan hasil belajar siswa 52,63% dengan nilai

rata-rata kelas yang diperoleh adalah 69,52 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus II,

persentase ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai 86,84% dengan nilai

rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 78,29 (Tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan lebih meningkatkan

kualitas pembelajaran, terutama melalui penggunaan gaya mengajar

penemuan terbimbing.

2. Agar pihak sekolah lebih memperhatikan kualitas sarana dan prasarana

Pendidikan Jasmani, terutama sarana dan prasarana permainan sepak bola.

3. Agar para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah

memperhatikan dan mengembangkan teknik penerapan variasi pembelajaran

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdullah. (1997). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arikunto. S, Suharjono, Supriadi (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara.

Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan, 2004. Diktat. Universitas Negeri Medan.

FIFA, (2005). Laws of The Game (Peraturan Permainan Sepak Bola).

Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta:Bumi Aksara.

Husdarta dan Saputra Y.M. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal.Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Setara D-III.

Husdarta dan Yudha M. Saputra (2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Lutan, Rusli (2004). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Setara D-III.

Mielke, Danny. (2007). Dasar Dasar Sepak Bola. Bandung:Pakar Raya Pakarnya Pustaka.

Mosston Musca. (1994). Teaching Physical Education. Third Edition. Sydney Colombus Toronto. London. Merill Publishing Company.

Muchtar Remi. (1992). Sepak Bola Pembinaan Pemain. Medan: FPOK IKIP MEDAN.

Nurkencana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Jakarta.

Roestiyah (2001), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta

(22)

Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:Litera.

Sarumpaet, A dkk. (1992). Permainan Besar. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta : Rineka Cipta..

Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran D-III. Jakarta.ss

Sudjana (1992), Metode Statistika. Bandung. PT. Gramedia. Jakarta

Supandi.1992, Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta. Depdikbud.

www.pjkr.unnes.com /kamis 25 Juni 2007

Gambar

Tabel                   Hal
Gambar                  Hal

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud penulis dengan penentuan harga jual beli dalam ekonomi Islam adalah suatu cara atau metode yang dilakukan oleh ekonomi Islam dalam upaya menentukan harga jual

Lebar tangga yang biasa digunakan (dan diijinkan) dalam bangunan rumah tinggal adalah minimal 80.. cm (tangga utama, bukan

Melalui jaminan sosial yang memadai diharapkan motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi pula maka akan menciptakan suatu keinginan untuk bekerja lebih giat dan memberikan

Furthermore, the absence of significance testing on PLS-DA coefficients is replaced by permutation testing, which generated the coefficients distribution under null hypothesis

[r]

Perlakuan penyimpanan kultur mempengaruhi (P<0,01) total bakteri asam laktat pada sosis fermentasi, sedangkan penggunaan daging sebagai bahan adonan sosis tidak

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan

Dalam penulisan laporan ini identifikasi masalahnya adalah bagaimana aplikasi asuhan keperawatan pada klien dengan masalah keperawatan utama kerusakan interaksi sosial : Menarik