UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING
DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN
MENGGUNAKAN GAYA
MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
SUSILO DINOTO NIM. 0510310985
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang
diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :
1. Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED
2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan di FIK Universitas Negeri
Medan.
3. Drs. Suharjo, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Drs.
Mesnan, M.Kes sebagai Pembantu Dekan II FIK Unimed, Dr. Budi Valianto,
M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.
4. Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED
Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Sekretaris Jurusan PJKR, Dan
Afri Tantri, S.Pd. M.P.d sebagai Ketua Prodi PJS di FIK UNIMED.
5. Drs. M. Yusuf, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu banyak
meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di
7. Kepala Sekolah Hj. Arwidah Parinduri, S.Pd. beserta guru-guru di SMP
Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012 begitu banyak membantu
penulis selama melaksanakan penelitian di sekolah ini.
8. Ayahanda, Drs. Buyono, Ibunda Suyati dan saudara-saudara sekalian, yang
telah banyak memberikan dukungan baik moril kepada penulis, sehingga
pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
9. Semua keluarga dan rekan-rekan tercinta yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, yang begitu banyak memberikan dukungan dan do’a, sehingga
penulisan skripsi ini dapat selesai.
Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama
bagi penulis sendiri.
Medan, Agustus 2012 Penulis
ABSTRAK
SUSILO DINOTO. NIM. 0510310985. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012. (Pembimbing : M. YUSUF).
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa setelah diajarkan melalui gaya penemuan terbimbing pada materi passing
dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas VIII SMP Negeri 1
Percut Sei Tuan.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2011/2012, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII terdiri dari 38 orang siswa.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi, yaitu 38 orang siswa (total
sampling), yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran
2011/2012. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan PTK
(Penelitian Tindakan Kelas). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar fortofolio penilaian hasil belajar passing sepak bola.
Dari 38 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata
hanya 6 orang siswa (15,79%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar passing
sepak bola, sedangkan selebihnya yaitu 32 orang siswa (84,21%) belum memiliki
ketuntasan belajar passing bola. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya
mencapai 50,19 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus I, dari 38 orang siswa telah ada 20
orang siswa (52,63%) sudah memiliki ketuntasan belajar, selebihnya 18 orang
siswa (47,37%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas
yang diperoleh adalah 69,52 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus II, dari 38 orang
siswa, ternyata sudah 33 orang siswa (86,84%) yang sudah memiliki ketuntasan
belajar, hanya 5 orang siswa (13,16%) yang belum memiliki ketuntasan belajar.
Nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 78,29 (Tuntas).
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan gaya
passing bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1
i
3. Hakikat Passing dalam Permainan Sepak Bola ... 16
4. Hakikat Hasil Belajar ... 19
5. Hakikat Gaya Mengajar ... 20
6. Hakikat Gaya Penemuan Terbimbing ... 22
7. Karakterisrik Siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan ... 25
ii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Deskripsi Data Penelitian ... 38
B. Hasil Penelitian ... 39
1. Kondisi Awal ... 39
2. Pelaksanaan Siklus I ... 39
3. Pelaksanaan Siklus II ... 43
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
A. Kesimpulan ... 50
B. Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Keunggulan dan Kelemahan Gaya Penemuan Terbimbing ... 23
2. Perincian Jumlah Siswa Tiap Kelas ... 29
3. Format Penilaian Hasil Belajar Passing dalam Permainan Sepak Bola ... 35
4. Deskripsi Data hasil Passing sepak bola ... 38
5. Data Ketuntasan Hasil Belajar Passing sepak bola (Siklus I) ... 42
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Gaya Mengajar Penemuan terbimbing .... 53
2. Susunan Personalia Penelitian ... 57
3. Hasil Observasi Awal ... 58
4. Data Hasil Belajar Passing sepak bola siswa (Tes Awal) ... 60
5. Data Hasil Belajar Passing sepak bola siswa (Tes Siklus I) ... 62
6. Data Hasil Belajar Passing sepak bola siswa (Tes Siklus II) ... 64
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Bola Dalam Permainan Sepak Bola ... 14
2. Lapangan Sepak Bola ... 14
3. Passing dengan kaki bagian dalam ... 17
4. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 31
5. Grafik Ketuntasan dan Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... 39
6. Grafik peningkatan ketuntasan belajar (Siklus I) ... 42
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Guru dalam proses belajar mengajar mempunyai tugas dan tanggungjawab
merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah sehingga guru harus
memiliki sejumlah kemampuan seperti kemampuan mengaplikasikan berbagai
teori belajar dalam bidang pangajaran, kemampuan memilih dan menerapkan gaya
pengajaran yang efektif dan efisien, kemampuan melibatkan siswa berpartisipasi
aktif, dan kemampuan membuat suasana belajar yang menunjang tercapainya
tujuan pendidikan. Dengan melibatkan siswa untuk berperan dalam kegiatan
pembelajaran, berarti siswa dapat mengembangkan kapasitas belajar dan potensi
yang dimiliki siswa secara penuh, maka siswa dapat memperoleh hasil belajar
yang baik.
Demikian juga dalam hal program pendidikan jasmani yang
diselenggarakan di sekolah. Bila dilaksanakan dengan baik, maka akan memberi
sumbangan yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik jasmani
maupun rohani, menyiapkan siswa secara fisik untuk meningkatkan kemampuan
psikomotor dalam mengembangkan kepribadiannya
Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani hingga dewasa ini ialah
belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Kondisi ini
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ialah terbatasnya kemampuan guru
pendidikan jasmani dan terbatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung
proses pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Salah satunya adalah dengan
menerapkan gaya mengajar yang sesuai dengan topik pelajaran, sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif dan tidak membosankan bagi siswa. Pada
akhirnya diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa
yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat
pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi
pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula
tingkat keberhasilan pembelajaran.
Permainan sepak bola merupakan salah satu materi pelajaran yang
diajarkan pada siswa SMP. Prinsip dasar permainan sepak bola adalah untuk
memenangkan pertandingan yang dalam hal ini berarti memasukkan bola
sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Untuk itu hasil belajar passing dalam
permainan sepak bola perlu diperbaiki, hal ini karena teknik passing berkaitan erat
Passing merupakan teknik dasar terpenting yang harus dimiliki dan dikuasai
dengan baik dalam permainan sepak bola. Jika pemain tidak dapat melakukan passing
dalam permainan sepak bola dengan baik, maka tim tersebut akan sukar memenangkan
pertandingan melawan tim lawan. Memasukkan bola ke gawang lawan merupakan
sasaran akhir dari setiap permainan, namun untuk dapat memidahkan bola dengan
cepat dan tepat ke daerah pertahanan lawan, ditentukan oleh keberhasilan dalam
melakukan passing/operan dengan baik. Unsur passing merupakan teknik dasar dalam
permainan sepak bola yang harus dipelajari dengan baik.
Hasil observasi awal terhadap proses belajar mengajar di kelas VIII SMP
Negeri 1 Percut Sei Tuan menunjukkan selama proses pembelajaran, guru
berperan aktif dalam menyampaikan materi pelajaran, sedangkan siswa pasif
dalam menerima pelajaran. Guru bidang studi hanya menyampaikan materi
pelajaran yang menggunakan media pembelajaran (buku paket) dari sekolah,
papan tulis, kapur tulis. Keterbatasan sarana dan prasarana menyebabkan guru
kurang melibatkan siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini
berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa.
Permasalahan yang ditemukan peneliti setelah dilakukan observasi awal dan
melihat nilai hasil belajar siswa pada sub kompetensi penguasaan teknik dasar passing
dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola diperoleh bahwa
dari 38 siswa kelas VIII-1 di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan hanya 12 siswa atau
31,58% yang telah memperoleh ketuntasan belajar atau memperoleh nilai di atas nilai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sedangkan 26 siswa atau 68,42% belum
Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah 70. Berdasarkan data hasil observasi tersebut dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar passing dalam permainan sepak bola siswa kelas
VIII-1 SMP Negeri VIII-1 Percut Sei Tuan masih rendah.
Peneliti melihat bahwa masalah yang dominan yang dilakukan siswa pada saat
melakukan passing, khususnya pada saat passing dengan kaki bagian dalam adalah
pada sikap permulaan dan perkenaan kaki dengan bola. Posisi bola dengan kaki masih
terlalu jauh dan perkenaan kaki dengan bola masih terlalu ke ujung kaki, sehingga
passing selalu tidak tepat sasaran. Hal ini disebabkan karena siswa kurang memahami
teknik dasar passing dalam permainan sepak bola.
Guru Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan selama ini masih menerapkan
metode/gaya mengajar yang kurang sesuai dengan topik atau pokok bahasan yang
dipelajari. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi monoton, karena guru
lebih banyak berperan dalam pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak
mendengarkan dan meniru gerakan yang diperagakan guru. Situasi seperti ini kurang
mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami materi pembelajaran
sepak bola, khususnya tentang teknik dasar passing. Pembelajaran dengan gaya
mengajar yang kurang sesuai menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan
kemampuan imajinasi dan daya fikirnya. Hal ini menjadi salah satu penyebab
rendahnya hasil belajar siswa, disamping masih kurangnya sarana dan prasarana
pendidikan jasmani terutama sarana dan prasarana sepak bola.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dikembangkan suatu
tindakan yang mampu meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa dalam
proses pembelajaran. Banyak upaya-upaya untuk meningkatkan hasil belajar
siswa yaitu dengan menerapkan gaya mengajar yang tepat sesuai dengan materi
Gaya mengajar merupakan cara atau startegi yang diterapkan guru dalam
menyampaikan suatu materi pelajaran. Melalui gaya mengajar yang tepat akan
memberikan andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena
penggunaan gaya mengajar yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu
kegiatan belajar dan mengajar yang efektif dan efisien, dan diharapkan mencapai tujuan
sesuai dengan yang ditetapkan selain itu dengan melakukan variasi dalam gaya
mengajar diyakini akan meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu gaya mengajar
yang dapat diterapkan dalam pembelajaran passing sepak bola di SMP adalah gaya
penemuan terbimbing. Gaya penemuan terbimbing merupakan gaya mengajar yang
dipergunakan oleh guru dengan cara guru membimbing siswa ke arah jawaban yang
benar melalui serangkaian tugas atau permasalahan yang dirancang guru. Guru setiap
kali meluruskan dan mengarahkan anak pada penemuan itu.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian pada siswa
kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan. Penelitian ini diberi judul sebagai berikut:
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Dengan
Menggunakan Gaya Mengajar Penemuan terbimbing Pada Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan urain latar belakang masalah, masalah yang dapat di
identifikasi adalah : 1) Gaya mengajar yang kurang tepat digunakan sesuai dengan
materi ajar yang akan dibawakan, 2) Hasil belajar siswa yang rendah pada materi
sepak bola, 3) Sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, 4)
kurang memahami teknik dalam permainan sepak bola, dan (6) Kurangnya keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan, maka perlu dilakukan pembatasan
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Yang menjadi subjek dalam penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Percut
Sei Tuan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar Pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan pada materi passing dengan kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola.
3. Gaya mengajar yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah gaya
penemuan terbimbing.
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah
peningkatan hasil belajar siswa setelah diajarkan melalui gaya penemuan terbimbing
pada materi passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas
VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa setelah diajarkan melalui gaya penemuan terbimbing pada materi
passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas VIII SMP
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa untuk dapat meningkatkan hasil hasil belajar passing pada
permainan sepak bola.
2. Diharapkan guru mengetahui betapa pentingnya mengetahui gaya
pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang akan
diajarkan.
3. Untuk menambah wawasan penulis secara teoritis yang akan dimanfaatkan
nanti setelah mengajar di sekolah nanti.
4. Bagi peneliti lain sebagai bahan referensi untuk topik penelitian yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran
dengan gaya mengajar penemuan terbimbing berpengaruh terhadap peningkatan
hasil belajar passing bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012.
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tes awal adalah 15,79%
dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 50,19 (Tidak Tuntas).
Hasil tes siklus I, persentase ketuntasan hasil belajar siswa 52,63% dengan nilai
rata-rata kelas yang diperoleh adalah 69,52 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus II,
persentase ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai 86,84% dengan nilai
rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 78,29 (Tuntas).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan lebih meningkatkan
kualitas pembelajaran, terutama melalui penggunaan gaya mengajar
penemuan terbimbing.
2. Agar pihak sekolah lebih memperhatikan kualitas sarana dan prasarana
Pendidikan Jasmani, terutama sarana dan prasarana permainan sepak bola.
3. Agar para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah
memperhatikan dan mengembangkan teknik penerapan variasi pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Arma Abdullah. (1997). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Arikunto. S, Suharjono, Supriadi (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara.
Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan, 2004. Diktat. Universitas Negeri Medan.
FIFA, (2005). Laws of The Game (Peraturan Permainan Sepak Bola).
Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta:Bumi Aksara.
Husdarta dan Saputra Y.M. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal.Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Setara D-III.
Husdarta dan Yudha M. Saputra (2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Lutan, Rusli (2004). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Setara D-III.
Mielke, Danny. (2007). Dasar Dasar Sepak Bola. Bandung:Pakar Raya Pakarnya Pustaka.
Mosston Musca. (1994). Teaching Physical Education. Third Edition. Sydney Colombus Toronto. London. Merill Publishing Company.
Muchtar Remi. (1992). Sepak Bola Pembinaan Pemain. Medan: FPOK IKIP MEDAN.
Nurkencana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Jakarta.
Roestiyah (2001), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta
Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:Litera.
Sarumpaet, A dkk. (1992). Permainan Besar. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta : Rineka Cipta..
Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran D-III. Jakarta.ss
Sudjana (1992), Metode Statistika. Bandung. PT. Gramedia. Jakarta
Supandi.1992, Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta. Depdikbud.
www.pjkr.unnes.com /kamis 25 Juni 2007